PEMELIHARAAN
AYAM PETELUR
Lilis Ambarwati, S.Pt., M.P
Fakultas Peternakan dan Perikanan
Universitas Sulawesi Barat
MANAJEMEN PEMELIHARAAN
AYAM PETELUR
Pemeliharaan ayam petelur pada umumnya dibagi tiga fase pemeliharaan
berdasarkan umur, yaitu fase starter, grower, dan layer.
Fase starter dari umur 0 sampai 8 minggu, dimana bentuk ukuran dan keseragaman sebagai
tujuan bagi peternakan ayam petelur.
Fase grower berawal dari umur 8 sampai 20 minggu, ayam petelur perlu dipelihara di bawah
manajemen pakan yang terkontrol dengan sangat teliti.
Fase layer berawal setelah ayam berumur 20 minggu, dalam fase ini ayam petelur dituntut
untuk mempercepat pertumbuhan untuk persediaan bagi perkembangan seksual dan untuk
mencapai keseragaman berat badan yang optimal.
Jenis Ayam Petelur
Ayam ras petelur dengan telur berwarna coklat yang terbaik adalah jenis ras
production red.
Ayam petelur tipe ringan
Ayam petelur tipe ringan khusus dikembangkan hanya
untuk bertelur.
Ciri ayam petelur tersebut berbadan ramping, kecil, mata
bersinar, dan bercengger merah darah.
Ayam petelur tipe ringan dipelihara untuk diambil
telurnya sehingga bentuk ayam petelur ini relatif kecil
apabila dibandingkan dengan ayam petelur tipe medium.
Bulunya berwarna putih bersih dan berjengger merah.
Ayam ini mampu bertelur lebih dari 260 telur per tahun.
Ayam petelur tipe ringan disebut dengan ayam ras
Sumber: http://panduanayam.com
petelur putih.
Ayam petelur tipe medium
Ayam petelur tipe medium dikembangkan untuk
produksi telur dan diambil dagingnya sehingga
ayam ini memiliki bobot badan lebih berat
daripada ayam petelur tipe ringan.
Tubuh ayam ini tidak kurus, tetapi juga tidak
terlihat gemuk.
Telurnya cukup banyak dan juga dapat
menghasilkan daging yang banyak.
Ayam ini disebut juga dengan ayam tipe dwiguna
Sumber: http://panduanayam.com
dan karena warnanya yang cokelat.
Sistem Pemeliharaan
Sumber: http://panduanayam.com
Pemeliharaan dengan pergantian kandang menjelang fase
grower
Pemeliharaan tanpa pergantian
kandang
Pemeliharaan tanpa pergantian kandang atau disebut brood grow lay system adalah
pemeliharaan ayam petelur di dalam kandang yang sama sepanjang hidupnya dan
tidak pernah dipindah-pindahkan.
Sistem ini cukup baik karena dapat mengurangi stress akibat perpindahan ayam.
Kandang yang digunakan dalam sistem ini biasanya kandang bentuk litter.
Ayam yang tidak sama umurnya maka untuk meletakkan kandang perlu
diperhatikan.
Sebaiknya angin bertiup ke arah ayam yang lebih tua umurnya.
Pemeliharaan dengan pergantian
kandang menjelang fase layer
Pemeliharaan dengan pergantian kandang menjelang fase layer atau disebut brood
grow system adalah sistem dimana ayam dipelihara di kandang yang sama dari awal
pemeliharaan sampai siap bertelur.
Sesudah siap bertelur ayam dipindahkan ke kandang khusus untuk bertelur.
Pemindahan biasanya pada saat ayam berumur 16 sampai 18 minggu.
Pemeliharaan dengan pergantian
kandang menjelang fase grower
Pemeliharaan dengan pergantian kandang menjelang fase grower atau disebut grow lay system
adalah sistem dimana ayam dipelihara bersama-sama dari mulai brooding (masa awal hidup)
sampai umur lebih kurang 10 minggu.
Kemudian ayam-ayam tersebut dipindahkan ke kandang-kandang lain untuk periode pembesaran,
peneluran, dan terakhir fase afkir.
Sistem ini berfungsi untuk menghemat pemanasan dan mengurangi stres pada ayam karena ayam
dipindah lebih dari awal.
Sistem ini lebih sering dilakukan oleh peternak pembibit, sedangkan peternak ayam petelur yang
menggunakan lantai kandang sistem litter jarang menggunakannya.
FASE AYAM PETELUR
• Kontruksi kandang ayam petelur tidak harus dengan bahan yang mahal, yang penting kuat, bersih dan tahan
lama. Perlengkapan kandang butuh disediakan selengkap mungkin seperti tempat pakan, tempat minum,
tempat pakan, tempat obat-obatan, dan sistem alat penerangan. Tipe atap kandang untuk ayam petelur terdiri
dari tipe jongkok, tipe A, tipe gabungan A dan jongkok, tipe semi monitor, dan tipe monitor.
Kandang
Kandang ayam
fase starter
Kandang
Open House
Kandang ayam fase starter
Ayam fase starter agar dapat tumbuh sehat maka harus disediakan ruangan yang luas untuk bermain,
makan, dan minum.
Ayam fase starter membutuhkan tempat yang cukup di sekitar pakan sehingga semuanya bisa makan
secara bersamaan tanpa berdesakan. Ukuran kandang untuk ayam fase starter adalah satu m 2 untuk 10
ekor ayam. Sebagai alas kandang dapat digunakan kulit gabah setebal 10 sampai 15 cm. Kandang
diberi lampu 60 Watt.
Kandang yang baik bagi ayam adalah apabila suhu di sisi luar sebelah bawah kandang berkisar antara
30 sampai 32ºC. Ventilasi kandang merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan tinggi
rendahnya suhu di dalam kandang. Beberapa ventilasi sebaiknya disediakan penutupnya.
Kandang ayam fase layer
Suhu kandang yang sesuai untuk ayam petelur adalah 32,2 sampai 35⁰C, sedangkan
untuk kelembaban berkisar antara 60 sampai 70%.
Penerangan dan atau pemanasan kandang sesuai dengan petunjuk yang ada.
Kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin
kencang serta sirkulasi udara baik, kandang tidak disarankan untuk dibuat pada
permukaan lahan yang berbukit karena dapat menghalangi sirkulasi udara dan
membahayakan aliran air permukaan apabila turun hujan.
Kandang dianjurkan untuk dibangun dengan sistem terbuka agar hembusan angin
cukup memberikan kesegaran di dalam kandang.
Bentuk kandang berdasarkan sistem
Sistem kandang koloni. Sistem kandang koloni merupakan bentuk kandang ayam
petelur yang terdiri dari ribuan ekor ayam petelur dalam satu kandang.
Sistem kandang individual. Kandang ini lebih dikenal dengan sebutan cage dimana
satu kotak kandang berisi satu ekor ayam petelur.
Jenis kandang berdasarkan lantai
Kandang dengan lantai litter. Kandang ini dibuat dengan lantai yang dilapisi sekam
padi dan kandang ini umumnya diterapkan pada kandang sistem koloni.
Kandang dengan lantai kolong berlubang. Lantai untuk sistem ini terdiri dari
bantu atau kayu kaso dengan lubang-lubang diantaranya, yang nantinya untuk
membuang tinja ayam dan langsung ke tempat penampungan.
Kandang dengan lantai campuran litter dengan kolong berlubang. Kadang ini
memiliki perbandingan 40% luas lantai kandang untuk alas litter dan 60% luas lantai
dengan kolong berlubang yang terdiri dari 30% di kanan dan 30% di kiri.
Gambar Kandang ayam starter Gambar Tampak depan kandang
umur 0 sampai 6 minggu koloni ayam petelur
Gambar . Tampak samping kandang Gambar . Tampak samping kandang
koloni ayam petelur individual ayam petelur
Gambar. Tampak depan kandang individual ayam petelur
Kandang Open House
Kandang open house adalah kandang yang dindingnya dibuat dengan sistem terbuka, yang
biasanya terbuat dari kawat burung atau bambu sehingga menjamin hembusan angin bisa
masuk dalam kandang dan bisa dimanfaatkan pergantian sinar matahari.
Dinding kandang ditutup dengan tirai yang berfungsi sebagai ventilasi.
Bentuk kandang ayam petelur umumnya yang sering dijumpai adalah kandang sistem
terbuka atau open house, baik yang sistem panggung maupun sistem postal dengan lantai
beralaskan sekam pagi, serutan gergaji kayu dan beberapa peternakan juga menggunakan
jerami.
Model kandang terbuka memiliki keuntungan yaitu sistem pergantian udara dalam kandang
berjalan dengan lancar sehingga kandang tidak pengap.
Kandang Close House
Kandang close house adalah kandang yang dindingnya dibuat dengan sistem tertutup dengan rapat
sehingg sinar matahari, ventilasi dan kelembaban kandang diatur dengan mesin yang memerlukan
konstruksi kandang tertentu.
Kandang sistem tertutup atau close house merupakan sistem kandang yang harus sanggup
mengeluarkan kelebihan panas, kelebihan uap air, gas-gas yang berbahaya seperti CO, CO 2, dan NH3
yang ada di dalam kandang tetapi di sisi lain dapat menyediakan berbahan kebutuhan oksigen bagi
ayam petelur.
Kandang dengan sistem tertutup ini diyakini mampu meminimalkan pengaruh-pengaruh buruk
lingkungan dengan mengedepankan produktivitas yang dipunya ayam petelur.
Peralatan Kandang
Sumber: www.ternakpertama.com
Tempat bertelur
Penyediaan tempat bertelur agar mudah mengambil telur dan kulit telur tidak kotor, dapat dibuatkan
kotak ukuran 30x35x45 cm yang cukup untuk 4 sampai 5 ekor ayam.
Kotak diletakkan di dinding kandang dengan lebih tinggi dari tempat bertengger, penempatannya
agar mudah pengambilan telur dari luar sehingga telur tidak pecah dan terinjak-injak serta dimakan.
Dasar tempat bertelur dibuat miring dari kawat hingga telur langsung ke luar sarang setelah bertelur
dan dibuat lubang yang lebih besar dari besar telur pada dasar sarang.
Tempat bertengger
Tempat bertengger digunakan ayam untuk tempat istirahat atau tidur, dibuat dekat dinding dan
diusahakan kotoran jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar.
Tempat bertengger dibuat tertutup agar terhindar dari angin dan letaknya lebih rendah dari tempat
bertelur.
Tempat pakan dan minum
Tempat pakan dan minum harus tersedia cukup,
bahannya dapat berupa dari bambu, almunium atau
apa saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak
berkarat.
Tempat grit dengan kotak khusus.
Sumber: http://ayambroiler.com/
Suhu Kandang
Suhu di dalam kandang ayam petelur umur sehari disarankan berkisar 32⁰C.
Apabila kedinginan, maka suara anak ayam petelur akan tidak beraturan dan cenderung menciak
keras.
Kandang perlu diperiksa apabila terdapat suara berisik karena ayam petelur yang merasa kurang
nyaman akan mengeluarkan bunyi yang riuh dan keras.
Anak ayam petelur yang kedinginan ataupun kepanasan pertumbuhan awalnya akan lambat dan tidak
akan berkembang menjadi petelur yang menguntungkan sehingga harus selalu diperiksa bahwa anak
ayam petelur tidak memperoleh suhu yang terlampau dingin atau terlampau panas.
Pencahayaan
Apabila ayam petelur telah berumur 16 minggu
maka cahaya di dalam kandang harus mulai diatur.
Pemberian cahaya ini akan mempunyai pengaruh
terhadap baik buruknya dalam memproduksi telur.
Ayam petelur memerlukan cahaya yang konstan
selama 16 sampai 17 jam tiap hari, kalau tidak
terpenuhi maka mereka akan berhenti bertelur dan
mulai mencabuti bulunya.
Untuk mendapatkan cahaya yang konstan tiap hari,
sumber cahaya listrik di dalam kandang bisa diatur Sumber: http://ayambroiler.com/
dengan mempergunakan alat pengatur waktu.
MANAJEMEN PAKAN
Kandungan energi pakan ayam petelur perlu memperhatikan kandungan nutrien, meskipun energi
terpenuhi tetapi apabila kebutuhan nutrien lainnya belum terpenuhi sesuai kebutuhan ternak maka
efisiensi penggunaan pakan rendah. Formulasi ransum dibuat dengan memperhatikan kandungan
energi dan lain-lainya.
Ayam petelur membutuhkan setidaknya 40 senyawa kimia esensial yang harus ada di dalam ransum.
Senyawa kimia tersebut harus dalam jumlah yang cukup dalam perbandingan optimum satu terhadap
lainnya dan dalam bentuk yang mudah didapat untuk merangsang pertumbuhan laju maksimum dan
produksi telur.
Konsumsi ayam petelur dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah suhu lingkungan,
bangsa, umur, jenis kelamin, imbangan zat makanan dalam ransum, kecepatan pertumbuhan, tingkat
produksi, bobot badan, palatabilitas dan tingkat energi metabolisme ransum, semakin tinggi energi
dalam ransum maka konsumsi ransum akan menurun pula sebaliknya.
MANAJEMEN PAKAN
Kebutuhan jumlah pakan maupun peralatannya ditentukan oleh jenis ayam petelur
yang dipelihara.
Tempat pakan model trough sederhana dapat dibuat sendiri dari bahan seng ataupun
paralon yang dibelah, sedangkan tempat pakan bentuk tabung besar biasa
dipergunakan oleh peternak dengan kandang lantai litter.
Tempat air harus selalu berisi air bersih, segar, dan dingin. Wadah tempat minum
harus selalu dibersihkan, dicuci dengan sabun, dan diisi kembali setiap hari dengan
air.
Kebutuhan tempat pakan