Prodi Peternakan
Universitas Sulawesi Barat
• Mampu menjelaskan Syarat Pemotongan
Ternak Besar
• Mampu Menjelaskan Teknik Pemotongan
Ternak Besar
• Mampu Menjelaskan Proses Pemotongan
Ternak Besar
Tujuan Pemotongan yang baik
dan Benar
Daging harus ASUH :
aman, sehat, utuh, halal
• Dipotong di RPH
• Dipotong sesuai fatwa MUI
• Melakukan pemeriksaan ante mortem dan post mortem
• Karkas / daging diberi cap stempel
• Tidak ditambah bahan/zat yang mengubah warna daging
kecuali dengan pendinginan
• Diangkut dengan kendaraan tertutup dan khusus, dengan
suhu 4 – 10°C
• Lima tahap untuk memperoleh karkas:
Keputusan:
1. Dipotong tanpa syarat
Pengamatan umum 2. Ditolak/ diafkir, dimusnahkan
Tanda abnormalitas 3. Dipotong dengan perlakuan
Kondisi badan khusus:
à Sakit à sehingga daging mungkin
Kondisi bulu/kulit
ditolak pada pemeriksaan post
Alat pencernaan mortem: ternak dari daerah
Alat pernafasan yang terjangkit penyakit, ternak
masih dalam pengobatan, ternak
Alat reproduksi (betina afkir)
mati diduga karena penyakit
4. Ditunda untuk dipotong (belum
cukup istirahat)
5. Pemotongan segera , karena
kecelakaan, dapat mempengaruhi
kesegaran daging
5
Pengistirahatan & Pemuasaan
Penyimpanan Pemasaran
12 sampai 24 jam
1. Mengembalikan cadangan
energi atau glikogen pada
Ternak tidak saat hewan dipotong,
PENGISTIRAHATAN 2. Pada saat dipotong darah
stres dapat dikeluarkan
sebanyak-banyaknya,
Fatwa MUI:
1. Membaca bismillah Hewan diangkat pada bagian kaki
2. Memutus jalan napas (hulqum) belakang dan digantung à Pisau
3. Memutus jalan makanan (mari) pemotongan diletakkan 45o pada
bagian brisket àdisembelih posisi
4. Memutus dua urat nadi
ternak menggantung à darah keluar
(wadajain) dengan sempurna
ALAT:
Pemingsanan ternak
adalah memberikan Stunning Box
perlakuan terhadap Senjata pemingsan
ternak yang akan (stunning gun/ captive
dipotong sehingga bolt/knocker)
ternak menjadi pinsan
tetapi tidak sampai mati. Pembiusan
Arus listrik
TUJUAN:
Keamanan
Terhindar dari perlakuan kasar
Menghilangkan rasa sakit
Memudahkan pelaksanaan
Kualitas kulit dan karkas lebih baik
III. PENUNTASAN DARAH
Religious System
Prinsip:
Halal dan Ahsan
Menentukan Ternak Benar2 Mati
1. Reflek mata: dengan menyentuh pelupuk
mata masih apakah bergerak atau tidak,
2. Reflek kaki: dengan memukul persendian
kaki atau memijit sela-sela kuku,
3. Reflek ekor: dengan membengkokkan
ekor.
IV. DRESSING
Pemotongan ekor
IV. DRESSING
Persiapan
Penyimpanan lanjut
Pemeriksaan/Grading à suhu
suhu 32 s/d 34oC
2oC selama 24 jam
PELAYUAN (AGING)
TUJUAN:
CARA:
• Proses pembentukan asam
laktat sempurna sehingga • Menyimpan/ menggantung karkas
terjadi penurunan pH daging pada suhu dan waktu tertentu
yang akan menghambat • Umumnya pada suhu </= suhu
pertumbuhan mikroorganisme kamar, selama 2 x 24 jam
• Pengeluaran darah menjadi
• Daging dengan keempukan dan
sempurna
cita rasa yang khas, dilakukan pada
• Lapisan daging di bagian luar
suhu yang lebih tinggi dengan
akan mengering, sehingga
kontaminasi mikroorganisme waktu lebih pendek :
dari luar dapat dicegah Ø 3 – 4ºC ; 7 – 8 hari
• Memperoleh daging dengan Ø 20°C ; 40 jam
tingkat keempukan optimum Ø 43ºC ; 24 jam
serta cita rasa yang khas
PENGEPAKAN: Menggunakan plastik PP,
PE atau plastik film à kedap udara à
masuk kotak dari kayu, karton, alumunium
atau plastik