Anda di halaman 1dari 22

Beternak Kambing

Seri Pembinaan dan Bimbingan Teknis Petrnakan

Sosialisasi Kegiatan Pembibitan Kambing


UPTD Peternakan dan Perikanan
Wilayah Rancah
Jl. Cisaga Rancah
Ternak Kambing
Pendahuluan

Beternak adalah suatu budidaya untuk pelestarian


sekaligus memproduksi hasil ternak yang sebanyak-
banyaknya untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Kambing memiliki arti penting, baik bagi
perekonomian masyarakat (khususnya di pedesaan),
maupun sebagai sumber penghasil protein hewani
yang relatif terjangkau.
Sapta Usaha Beternak Kambing

Pemilihan bibit yang baik


Pemberian pakan yang cukup (kualitas & kuantitas)
Perkandangan yang memenuhi persyaratan teknis
dan kesehatan
Pencegahan dan pemberantasan penyakit
Pengelolaan reproduksi
Penanganan pasca panen hasil dan pemasaran
manajemen usaha
Satu
pemilihan bibit yang baik

Tanda – Tanda Pejantan Calon


Bibit
 Sehat, tubuh besar (sesuai umur), relatif
panjang dan tidak cacat.
 Dada dalam dan lebar
 Kaki lurus dan kuat
 Tumit tinggi
 Penampilan gagah
 Aktif dan besar nafsu kawinnya
 Buah zakarnya normal (2 buah, sama besar dan
kenyal)
 Alat kelamin kenyal dan dapat ereksi
 Sebaiknya berasal dari keturunan kembar
 Bulu bersih dan mengkilat.
Sambungan …

Tanda – tanda betina calon bibit


 Sehat, tidak terlalu gemuk dan tidak cacat
 Kaki lurus dan kuat
 Alat kelaminnya normal
 Mempunyai sifat keibuan (mengasuk anak)
yang baik
 Ambing / buah susu normal (halus, kenyal,
tidak ada infeksi atau pembengkakan)
 Sebaiknya berasal dari keturunan kembar
 Bulu bersih dan mengkilat
Dua
Pemberian Pakan

 Bahan Pakan

 Hijauan lainnya seperti legume (kacang-


kacangan), daun ubi jalar, daun singkong
setelah dilayukan, petai cina (lamtoro
gung), kaliandra, rumput – rumputan
(Brachiaria ,Sp, dll)

 Limbah pertanian berupa jerami, kacang


kedelai, kacang tanah, kacang panjang.

 Konsentrat : dedak, jagung, bungkil


kedelai, bungkil kelapa, ampas tahu,
tetes, dll.
Sambungan…..

Pemberian Pakan
 Pemberian pakan dapat dilakukan secara
digembalakan dan disediakan dalam
kandang.
 Ternak digembalakan dilapangan selama
6 - 7 jam setelah rumput tidak berembun
terkena sinar matahari.
 Pemberian pakan hijauan pada ternak
yang dikandangkan berkisar antara 3 - 5
kg/ekor/hari atau sekitar 10% dari bobot
badan yang diberikan 2 -3 kali sehari.
 Konsentrat diberikan 200 - 250
gram/ekor/hari atau 30% dari jumlah
hijauan yang diberikan
 Air diberikan secukukupnya setiap hari.
Tiga
Perkandangan
 Memelihara ternak kambing membutuhkan
kandang

 Fungsi kandang :
 Melindungi ternak dari hewan pemangsa
 Mencegah ternak agar tidak merusak
tanaman
 Sebagai tempat tidur dan istirahat ternak
 Untuk tempat makan dan minum ternak
 Sebagai tempat kawin dan beranak
 Tempat membuang kotoran dan kencing
ternak
 Tempat untuk merawat ternak yang sakit
 Memudahkan pengontrolan
Syarat mendirikan kandang

Tempat/lahan kering dan


tidak tergenang air
Jarak kandang agak jauh
dari rumah/sumur
Cukup mendapat sinar
matahari pagi secara
merat dan udara segar
Terlindung dari angin
langsung (terutama angin
malam).
Empat
Pencegahan & Pemberantasan Penyakit

Agen
penyakit
Bakteri
virus
parasit
protozoa
Kebersihan
kandang Ternak

sehat
Vitamin & nutrisi cukup
Penyakit
Penyakit yang sering terjadi antara lain :
A. Kudis
Gejala : Bulu rontok, kulit terlihat luka, dan ternak kurus.
Pencegahan : Memandikan ternak seminggu 1 x, membersihkan
kandang dan kotoran setiap hari,
memisahkan ternak yang terinfeksi.
Pengobatan : Asuntol 2% dalam vaselin dan tidak dimandikan
selama pengobatan.
B. Cacing
Gejala : badan kurus, nafsu makan kurang, bengkak dibawah
rahang, perut bawah besar, diare.
Pengobatan : Albendazole 5mg/kg bobot badan melalui oral atau
valbazen 2,5 ml/10 kg BB melalui oral.
C. Kembung Perut
Gejala : susu tubuh sebelah kiri menggembunng ke atas dan
keluar.
Pencegahan : Jangan memberi legum terlalu banyak, atau rumput
yang masih basah.
Pengobatan : Memberikan minyak kelapa 100-200 ml
Lima
Pengelolaan Reproduksi

A. Pemilihan Pejantan
* Umur 1,5-3 tahun, testis sepasang dan simetris
* Dapat dikawinkan 2-5 kali seminggu
* Bentuk tubuh kompak, gagah tapi tidak terlalu gemuk,
gerakan lincah, mata bercahaya, bersih dan bulu mengkilat
dan keturunan kembar.

B. Pemilihan Induk
* umur sekitar 1 tahun dan dapat dipertahankan sampai
umur 6 tahun
* Bentuk tubuh kompak, dada dalam dan lebar, garis punggung
dan pinggang lurus, bulu lunak dan mengkilat, tubuh
Sbesar tidak terlalu gemuk, kaki lurus dan tumit
tinggi.
* Memiliki sifat keindukan dengan penampilan jinak dan sorot
mata ramah dan keturunan kembar.
Sambungan…..

Sifat Reproduksi :
 Pada umumnya lama birahi ternak kambing
berlangsung antara 20-40 jam atau rata-rata 30 jam.
Dan peristiwa ini akan terulang kembali setiap 15-20
hari atau rata-rata 17 hari, sedangkan lama buntingnya
144-152 hari atau rata-rata 148 hari (± 5 bulan).

Adapun tanda-tanda birahinya adalah sebagai berikut :


 Kambing selalu mengembik-ngembik gelisah dan rebut.
 Nafsu makannya berkurang
 Kalau didekati kambing jantan diam saja
 Vulva (alat kelamin) bengkak, merah, hangat dan
kadang-kadang berlendir
Enam
Penanganan pasca panen hasil dan pemasaran manajemen usaha

Penanganan lebih lanjut terhadap hasil utama dan hasil ikutan usaha ternak kambing
dimaksudkan agar produk yang dihasilkan lebih bermanfaat dan tahan lama.
1) Pemeriksaan Kesehatan

diperiksa Dinas Peternakan


Kambing memiliki sertifikasi Juru Uji
Kesehatan Ternak

untuk memperoleh surat


keterangan yang menyatakan

Bebas dari Penyakit


Menular dan penyakit
yang membahayakan
manusia
Sambungan …

2) Penyembelihan
Sebelum disembelih ternak harus diistirahatkan dan tidak diberi makan
selama 12 jam agar tenang, sehingga tidak banyak mengeluarkan energi pada
saat disembelih, karena ternak yang banyak mengeluarkan energi pada saat
disembelih dagingnya akan cepat kaku dan mutunya rendah.
3) Menguliti/Melepaskan Kulit
Pengulitan harus hati-hati agar kulit tidak sobek atau berlubang terutama
pada bagian tengahnya, sebab bila pengulitan tidak hati-hati dan
menyebabkan kulit sobek akan menurunkan mutu kulit bahkan kulit tidak
dapat dipergunakan sama sekali.
4) Pelayuan Karkas
Untuk memperoleh daging yang empuk dan kadar air yang rendah,
sebaiknya karkas dilayukan selama 12 jam di dalam kamar pelayuan sebelum
dipotong-potong menurut bagian-bagiannya.
Sambungan…..
5) Pemotongan Karkas
Karkas memiliki bagian dengan derajat perlemakan, daging, tulang, serta
keempukan daging yang berbeda, sehingga pemotongannya harus
disesuaikan dengan bentuk pemotongan karkas yang telah baku (Retail Cut),
sehingga dapat meningkatkan harga daging.

Potongan Karkas di Indonesia

Keterangan :
1. Leher
2. Punggung
3. Lulur (Lemusir)
4. Bahu
5. Perut
6. Paha
Potongan Karkas Kambing Berdasarkan Standar
Internasional
Keterangan :
1. Paha (leg)
2. Lulur (Short loin)
3. Lambung (flank)
4. Rusuk (rib)
5. Dada (breast)
6. Bahu (Shoulder)
7. Kaki depan (foreleg)
Diagram Tahap Pengerjaan Penyediaan Daging Segar Sejak
Kambing Hidup
Ternak Hidup Pemeriksaan Penyembelihan
Kesehatan setelah puasa 12 jam

Pemeriksaan Dreessing (Pengulitan,


pengeluaran isi perut,
kesehatan daging
pemotongan kepala dan kaki)

Pelayuan kurang
lebih 12 jam

Pemotongan Karkas Daging Segar


ANALISA USAHA
Pengeluaran
1. Pembelian ternak Rp 12.000.000
BB 25 kg x Rp. 48.000,- x 10 ekor

2. Pakan tambahan (ampas tahu, Rp 3.600.000


dedak/konsenterat/singkong
1 kg x 120 hari x Rp. 3.000 x 10 ekor

3. Rumput Rp 1.800.000
3 kg x Rp.500 x 120 hari x 10 ekor

4. Vitamin/obat cacing Rp 300.000

Total Pengeluaran Rp 17.000.000


Pemasukan
1. Penjualan ternak Rp 21.070.000
-. Kenaikan bobot badan 6 kg/per bulan (24 kg)
49 kg x Rp. 43.000 x 10 ekor

2. Kotoran cair dan padat Rp 500.000

Jumlah Pemasukan Rp 21.570.000

Penghasilan = Rp. 21.570.000-Rp. 17.000.000


= Rp. 4.570.000,-
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai