Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

PENGEMBANGAN USAHA
PETERNAKAN
SAPI

Oleh:
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
I. Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
b. Maksud dan Tujuan
i. Maksud
ii. Tujuan
c. Sasaran
II. Diskripsi Proposal usaha peternakan sapi
a. Rencana pengembangan usaha peternakan sapi
i. Lokasi
ii. Rencana pengembangan usaha yang ditargetkan
b. Rencana tehnis produksi
i. Pemilihan sapi bakalan yang baik
ii. Pengadaan bakalan Sapi Potong/Perah
iii. Sistim perkandangan
iv. Pelayanan kesehatan dan Inseminasi Buatan
v. Teknologi pakan ternak
c. Monitoring dan Pelaporan
III. Kebutuhan Modal dan Analisis Usaha
IV. Penutup
PROPOSAL

USAHA TERNAK SAPI POTONG


& SAPI PERAH

BAB I : PENDAHULUAN

a. LATAR BELAKANG MASALAH


Dalam rangka memenuhi kebutuhan gizi masyarakat khususnya protein
hewani seperti daging, susu dan telur sebagaimana yang telah dianjurkan
pemerinah , maka upaya yang harus segera dilakukan oleh Pemerintah
Daerah bersama segenap potensi masyarakat adalah mengembangkan usaha
peternakan sampai dapat tercapainya target untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat ..
Sementara ini peternakan di Indonesia hanya bisa memasok kebutuhan
daging sekitar 70 % dan kebutuhan susu sekitar 30 % sehingga harus
mengimpor sapi bakalan, daging sapi dan bahan baku susu. Sedangkan
kondisi saat ini usaha peternakan untuk menghasilkan sapi sebagian besar
dilakukan oleh peternakan rakyat dengan skala usaha yang relatif kecil dan
dikelola secara tradisional
Usaha ini biasanya terintegrasi dengan kegiatan lainnya sehingga fungsi
usaha ternak sapi sangat komplek dalam menunjang kehidupan petani, oleh
karena itu diperlukan lahirnya pengusaha swasta yang tangguh agar dapat
meningkatkan populasi ternak sapi, peningkatan ketrampilan peternak, yang
pada akhirnya dapat membantu peningkatan pendapatan dan kesejahteraan
peternak beserta keluarganya
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka Program Pengembangan
Peternakan sapi di deaerah disertai tenologi tepat guna akan membantu
dalam menjalankan usaha peternakan. Dengan adanya tenaga akhli akan
memudahkan menghadapi berbagai kendala guna membangun kelompok
Pengusaha Peternakan yang lebih maju dan berwawasan lebih luas yang
diharapkan pada akhirnya dapat membantu Pemerintah untuk dapat segera
mencapai swasembada daging sapi bibit sapi serta susu.

b. MAKSUD DAN TUJUAN


MAKSUD disusunnya proposal ini adalah mengaktualisasikan pemanfaatan
potensi peternakan sapi potong dan sapi perah yang ada di Jawa Timur
sehingga dapat mewujudkan usaha peternakan yang tangguh, effisien,
berdaya saing tinggi, mandiri dan berkelanjutan melalui penerapan tehnologi
tepat guna.

TUJUAN dari proposal ini adalah merupakani upaya mengangkat dan


memberdayakan potensi usaha peternakan sapi agar dapat ;
 Meningkatkan penerapan teknologi tepat guna dalam usaha budidaya
ternak sapi potong
 Menumbuhkan jiwa kewirausahaan peternak dalam pengembangan
ekonomi produktif yang berbasis peternakan sapi
 Meningkatkan kelembagaan peternak dalam mengakses berbagai
potensi sumber daya peternakan, sumberdaya permodalan dan
peluang pasar
 Meningkatkan efisiensi dan efektifitas usaha budidaya peternak sapi
potong dan sapi perah
 Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memfasilitasi kebutuhan
modal usaha
 Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak

c. SASARAN
Sasaran dari usaha peternakan sapi potong dan sapi perah ;
Peternak sapi potong dan sapi perah dapat tergabung dalam wadah bersama
pengusaha dan tenaga akhli
1. Berkembangnya usaha peternakan yang dapat meningkatnya
pendapatan dan kesejahteraannya
2. Meningkatnya kemandirian transformasi teknologi produksi, modal dan
pasar
3. Terbukanya peluang pasar dan ekonomi pedesaan

BAB II : DISKRIPSI PROPOSAL


USAHA PETERNAKAN SAPI POTONG DAN SAPI PERAH

a. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA


1. Lokasi
Lokasi rencana pengembangan usaha peternakan sapi potong dan sapi
perah harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
 Lokasi kegiatan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai
kawasan pengembangan peternakan sapi yang memenuhi
persyarakat administratif dan teknis sesuai ketentuan yang
berlaku
 termasuk wilayah pantauan Pelayanan Kesehatan
 mudah terjangkau oleh petugas dan mudah untuk memasarkan
hasil produksi
 terdapat KUD di lokasi atau Kecamatan
 tersedia sumber air yang memadai
 memiliki ketersediaan pakan yang cukup
2. Target Rencana pengembangan
 usaha sapi perah dan sapi potong sebagai usaha baru yang
dapat ditingkatkan dari usaha sampingan menjadi usaha pokok
yang dapat diandalan
 usaha peternakan yang disertai penggunaan tehnologi terapan
dan pengelolaan / managrmen yang benar

b. RENCANA TEKNIS PRODUKSI

1. Pemilihan sapi bakalan


Beberapa faktor yang harus diperhatikandaaaalam memilih sapi
bakalan adalah kesehatan sapi ,bentuk tubuh dan berat badan

Tanda-tanda sapi sehat antara lain :


1.1. Mata bersinar tidak ada radang atau discharge
1.2. Rambut / bulu halus, mengkilap berminyak dan tidak kusam
1.3. Sikap berdiri tegak menumpu empat kaki seimbang dan posisi
relaks
1.4. Gerakan lincah
1.5. Telinga , ekor dan mata bergerak / bereaksi aktif terhadap lalat
1.6. Nafsu makan tinggi

Tanda-tanda sapi perkembangannya baik :


1.1. Tubuh besar dan dalam
1.2. Laju pertumbuhan cepat
1.3. Efisiensi pakan tinggi
.
2. Pengadaan Bakalan Sapi Potong dan Sapi Perah
2.1. Pengadaan bakalan Sapi Perah direncanakan sebanyak 12 ekor
sapi perah dari jenis FH
2.2. Pengadaan bakalan sapi potong direncanakan sebanyak 15
ekor sapi dari jenis crossing antara sapi PO , Limosin dan
Brahman.

3. PeLayanan kesehatan / pengendalian penyakit


Pelayanan Kesehatan
Pemeriksan kesehatan secara berkala secara umum
Pemeriksan kebuntingan
Penyerentakan Birahi
Pelaksanaan IB ( Inseminasi Buatan )
Pemeriksaan gangguan reproduksi
Pengendalian penyakit ,
Pemberian pengobatan pada sapi yang baru datang dengan
memberikan Vitamin-vitamin .
Pecegahan penyakit dengan memberikan pengobatan pada
minggu berikutnya Antibiotika.
4. Sistem perkandangan sapi meperhatikan faktor faktor antara lain ;
Tipe kandang tunggal dengan ukuran 1,4 -1,6 x 1,8 - 2 x 2 m
Tempat makan dan minun diletakan diatas mudah dibersihkan
Lantai terbuat dari semen beton tidak licin mudah dibersihkan
Penampungan kotoran terletak diluar

5 Teknologi Pakan Ternak


Pakan harus memenuhi persyaratan cukup jumlahnya dan baik
kwalitasnya, Kwalitas yang baik harus mengandung karbohidrat ,
protein, lemak, mineral, vitamin , air dan serat kasar karena ruminant
kebutuhan serat kasar termasuk nilai pakan.. dengan demikian
diperlukan pakan dalam bentuk konsentrat dan pakan hijauan.
Konsentrat diberikan 1-2 % dari berat tubuh , sapi perah 0,5 k
konsentrat untuk tianp 1,5-2 kg susu yang diproduksi , pakan hijauan
diberikan 10 % dari berat badan

Penyediaan pakan hijauan dengan pembudidayaan rumput Taiwan


secara intensif.Agar dapat menyediakan pakan hijauan untuk sepanjang
tahun . harus memilih lahan cukup pengairan , serta tidak terlalu jauh
dari lokasi peternakan. Dari dekatnya lokasi memudahkan pemakaian
pupuk kandang yang sangat bagus untuk mendukung pertumbuhan
Rumput Taiwan.
Penyedia pakan alternatif
Dengan melkukan pengolahan limbah pertanian terutama akan
dioproses dengan teknologi amoniasi jerami atau fermentari jerami

c. MONITORING DAN PELAPORAN

Mekanisme monitoring dan pelaporan meliputi aspek administrasi


keuangan dan tehnis , yang diilakukan secara berjenjang sesuai dengan
herarchi Buttom Up yaitu dari Petugas kandang ,sampai ke Direktur
Secara rinci mekanisme pelaporan sbb ;

1. Petugas kandang wajib melaporkan perkembangan pelaksanaan


kegiatan setiap bulan kepada manager farm
2. Manager Farm melakukan rekapitulasi seluruh laporan perkembangan
yang diterima dari Petugas lapangan untuk dilaporkan kepada Tenaga
Akhli
3. Tenaga Akhli melakukan Rekapitulasi seluruh laporan perkembangan
yang diterima lapangan dilaporkan kepada Dewan Dereksi

BAB III : KEBUTUHAN MODAL DAN ANALISA USAHA

KEBUTUHAN MODAL PEMBIBITAN SAPI POTONG ( LAMA 12 BLN )

No Uraian Satuan Harga Jumlah


Satuan (Rp) (Rp)
1 Indukan sapi siap kawin 12 ekor
2 Pakan konsentrat 12 ekor
3 Pakan hijauan 12 ekor
4 Obat-obatan, vitamin, mineral
dan alat veteriner
5 Inseminasi Buatan
6 Penyusutan
7 Honor / Insentif karyawan 12 bulan
Jumlah Total =

ANALISIS USAHA
Penjualan sapi bibit

No Uraian Satuan Harga Jumlah


Satuan (Rp) (Rp)
1 Penjualan anak sapi 12 ekor
2 Penjualan Induk 12 ekor
Jumlah Total =

Perhitungan Laba / rugi


Penjualan sapi bibit Rp ,-
Penjualan sapi induk Rp ,-
Jumlah Pendapatan = Rp ,-
Pengeluaran / Biaya Rp ,-
Laba = Rp ,-

Jadi Keuntungan kotor per tahun sebesar Rp ,-

BAB III : KEBUTUHAN MODAL DAN ANALISA USAHA

KEBUTUHAN MODAL FATTENING SAPI POTONG ( LAMA 12 BLN )

No Uraian Satuan Harga Jumlah


Satuan (Rp) (Rp)
1 Indukan sapi siap fettening 12 ekor
2 Pakan konsentrat
3 Pakan hijauan
4 Obat-obatan, vitamin, mineral
dan alat veteriner
5
6 Penyusutan
7 Honor / Insentif karyawan 12 bulan
Jumlah Total =

ANALISIS USAHA
Penjualan sapi kereman

No Uraian Satuan Harga Jumlah


Satuan (Rp) (Rp)
1 Pertambahan berat badan
2 Penjualan pupuk kandang
Jumlah Total =

Perhitungan Laba / rugi


Penjualan sapi Fattening Rp ,-
Penjualan Rp ,-
Jumlah Pendapatan = Rp ,-
Pengeluaran / Biaya Rp ,-
Laba = Rp
Jadi Keuntungan kotor per tahun sebesar Rp

BAB III : KEBUTUHAN MODAL DAN ANALISA USAHA

KEBUTUHAN MODAL REARING SAPI PERAH ( PEMELIHARAAN 5 BLN )

No Uraian Satuan Harga Jumlah


Satuan (Rp) (Rp)
1 Indukan sapi siap kawin 12 ekor
2 Pakan konsentrat
3 Pakan hijauan
4 Obat-obatan, vitamin, mineral
dan peralatan veteriner
5 Inseminasi Buatan
6 Penyusutan
7 Honor / Insentif karyawan 5 bulan
Jumlah Total =

ANALISIS USAHA
Penjualan sapi perah rearing

No Uraian Satuan Harga Jumlah


Satuan (Rp) (Rp)
1 Penjualan induk bunting 5bln 12 ekor
2
Jumlah Total =

Perhitungan Laba / rugi


Penjualan sapi rearing Rp ,-
Penjualan Rp ,-
Jumlah Pendapatan = Rp ,-
Pengeluaran / Biaya Rp ,-
Laba = Rp ,-

Jadi Keuntungan kotor per tahun sebesar Rp ,-

BAB IV : P E N U T U P

Demikian Proposal ini dibuat untuk dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
pengajuan bantuan program pengembangan peternakan Mambangun Desa di
Jawa Timur dalam rangka pengembangan agribisnis peternakan sapi yang
mandiri dan berkelanjutan.

Atas perhatian dan dukungan dari Pemerintah Pusat dan para pihak yang
terkait disampaikan banyak terima kasih.

Surabaya, 17 Nopember 2009

Team
.

Anda mungkin juga menyukai