Oleh :
2.1. Tujuan
Tujuan usaha wirausaha peternakan ayam petelur ini sama dengan jenis
usaha-usaha yang lain, yaitu mendapatkan keuntungan yang setinggi-tingginya
dengan biaya produksi seminim mungkin. Agar dapat memperoleh keuntungan
yang maksimal, maka harus diperhitungkan segi-segi teknis pemeliharaan
secara ekonomis. Selain tujuan utama seperti disebutkan di atas, tujuan dari
usaha budidaya ayam petelur adalah:
● Dapat melakukan usaha ayam petelur dengan baik dan memberikan manfaat
yang besar.
● Dapat memasarkan telur ayam dengan baik.
● Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya.
● Dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi tingkat pengangguran.
● Untuk memenuhi kebutuhan telur sebagai pemenuh gizi penduduk setempat.
● Sebagai pengetahuan atau menambah wawasan dalam menjalankan usaha.
Selain itu usaha budidaya ayam petelur karena dari segi pemenuhan
kebutuhan, terdapat banyak rumah makan yang membutuhkan telur ayam. Hal
ini didasari juga dengan faktor atau keterbatasan orang yang memiliki usaha
budidaya ayam petelur. Oleh sebab itu, menurut kami peluang dalam membuka
usaha budidaya ayam petelur itu cukup tinggi.
BAB II
ANALISIS BIAYA
B. Biaya Tetap
No. Item Jumlah Harga Satuan Total
1. Pakan ayam 2 unit Rp.100.000 Rp 15.000
2. Listrik/Air 5 buah Rp. 6.000 Rp 50.000
3. Penyusutan alat 5 buah Rp. 4.000 Rp 94.000
4. Vaksinasi 2 buah Rp. 5.000 Rp 14.000
Total Biaya/Bulan Rp 173.000
D. Total Biaya
Total biaya yaitu jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan biaya tetap. Pada
proses budidaya ayam petelur, total biaya yang dibutuhkan adalah: Total biaya
= biaya tidak tetap + biaya tetap = Rp. 425.000 + Rp. 173.000 = Rp. 598.000
Pemasukan
Hasil penjualan telur ayam (1 ayam dalam sehari menghasilkan 1 telur) : 1 butir
telur Rp. 800,00 Maka 100 ayam = 100 x Rp. 800,00 = Rp. 80.000. Jadi, total
pendapatan dalam satu bulan = 30 x 80.000 = Rp. 2.400.000,
Keuntungan
Pendapatan selama 1 bulan adalah Rp. 2.400.000. Keuntungan bersih dalam 1
bulan: Rp. 2.400.000 – Rp. 598.000 = Rp. 1.802.000.
BAB III
PELAKSANAAN WIRAUSAHA
BAB IV
RENCANA PEMASARAN PRODUK HASIL BUDIDAYA
Rencana harga yang akan saya tawarkan mengacu pada penghasilan rata rata
masyarakat. tujuannya agar harga yang akan kami tawarkan tidak terlalu
membebankan masyarakat untuk membeli telur dari usaha kami,oleh karena itu
rencana harga yang saya tawarkan Rp. 5.000/kg lebih murah dari harga telur di
pasaran. Strategi pemasaran merupakan salah satu langkah yang dilakukan
memperlancar pemasaran dan memuaskan konsumen,strategi pemasaran ada 4
yaitu:
1. Strategi Produk. Dalam hal ini produk dapat berupa telur, dan yang tak kalah
pentingnya untuk memenuhi kepuasan konsumen adalah melihat mutu dan
manfaat produk. Target utama yang kami tuju untuk memperlancar usaha ini
adalah pasar. Di dalam pasar, banyak sekali pemasok telur yang mampu secara
kontinyu membeli telur dengan harga yang sesuai. Selain lingkungan pasar,
kami akan memasarkan telur ke berbagai rumah makan yang mempergunakan
bahan dasar telur dengan kualitas terbaik.
2. Harga. Harga yang di tetapkan stabil dan bersaing dengan produsen telur
lainnya,jika harga terlalu tinggi akan mengurungkan niat pembeli,sebaliknya
harga yang terlalu rendah di khawatirkan tidak dapat memenuhi biaya
produksi.pemberian diskon setiap pembelian dalam jumlah tertentu juga dapat
menarik pembeli. Harga untuk produk yang pada umumnya dijual
menggunakan satuan kilogram ini kami tentukan berdasarkan harga di pasaran
pada umumnya.
3. Tempat. Tidak kalah pentingnya dengan kualifikasi produk dan harga, tempat
dan pasar juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemasaran.
Penentuan pasar harus didasarkan dengan kemudahan produk telur oleh
konsumen.
4. Promosi. Salah satu cara promosi yang paling banyak dilakukan adalah
dengan memasang iklan,selain memasang iklan promosi juga dapat di lakukan
dengan secara langsung dari mulut ke mulut. Selain itu kami menggunakan
metode distribusi langsung dalam memasarkan barang, yaitu dengan
mengunjungi pembeli ke pasar atau rumah makan. Karena usaha kami yang
belum banyak dikenal masyarakat, dengan menggunakan metode distribusi
langsung akan dengan mudah bagi kami untuk menjaring pembeli di sekitar
tempat transaksi.
BAB V PENUTUP