Anda di halaman 1dari 12

BUDIDAYA BEBEK PETELUR

LAPORAN HASIL WAWANCARA

Oleh :
Feby Adila Oktaviana
Kelas : X Mipa 2

SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN


TAHUN AJARAN 2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang senantiasa

melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil

wawancara ini pada tanggal 15 Agustus 2019.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan hasil wawancara ini

adalah untuk menyelesaikan tugas Prakarya yaitu wawancara mengenai Kiat-kiat

Sukses Dalam Beternak Bebek, memahami dan menguasai kegiatan wawancara

serta memperoleh informasi dari hasil wawancara. Laporan ini disusun

berdasarkan wawancara yang kami lakukan terhadap seorang narasumber yang

bernama Bapak Paryono.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam membuat laporan hasil

wawancara ini.

Satu harapan yang kami inginkan semoga karya tulis ini dapat berguna

bagi pembaca dan kami juga berharap kritik dan saran dari pembaca atas segala

kekurangan dalam laporan hasil wawancara ini.

Ngawi, 15 Agustus 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................. i

Kata Pengantar ................................................................................................ ii

Daftar Isi .......................................................................................................... iii

Hasil Wawancara

A. Bentuk Narasi ...................................................................................... 1

B. Bentuk Dialog ..................................................................................... 3

Penutup

A. Kesimpulan ......................................................................................... 6

B. Kritik dan Saran .................................................................................. 6

Lampiran Foto ................................................................................................. 7

iii
HASIL WAWANCARA

A. Bentuk Narasi

Pada hari Rabu, 15 Agustus 2019 pukul 16.15 kami datang ke

Peternakan Bebek yang berlokasi di Garit, Rt 02/01, Tulakan, Sine,

Ngawi. Kesan pertama kami datang ke tempat ini adalah suasana yang

nyaman dan susana ribut di Peternakan Bebek juga bau yang tercium dari

kandang bebek. Tentu saja kami langsung bertemu dengan pemilik

pengusaha ini, yang bernama Bapak Paryono dan meminta izin untuk

mewawancarainya dan beliaupun menyambut kami dengansikap sangat

ramah sehingga wawancara dapat berjalan lancar dan baik.

Hidup bagai roda yang berputar. Pepatah ini bisa

menggambarkan kisah Paryono. Pria yang pernah menjadi penggembala

bebek ini kini telah menjadi pebisnis telur asin.

Dibalik kesuksesannya beliau hanya tamatan SD yang terhenti

sekolahnya hanya karena faktor biaya.Setelah tak bisa melanjutkan

sekolah, beliau sempat menjadi petani, tukang jahit sepatu yang hanya

menjahit dipasar, berjualan sayur keliling juga sebagai penggembala itik

yang notabene nya adalah itik tetangga.

Kisahnya berawal ketika 1995, Paryono menerima tawaran

menggembalakan bebek milik tetangganya, lantaran harus membantu

orang tua mencari uang."Setiap hari saya harus menggiring bebek ke

sana ke mari untuk mencari makan. Saya sampai harus berenang di

empang. Teman keseharian saya hanyalah hujan dan petir". Namun,ia

1
tak berkecil hati. Bahkan, kondisi tersebut membuatnya bertekad, suatu

saat kondisinya akan berubah. Ia pun rajin bekerja dan tak takut

mencoba berbisnis kecil-kecilan sembari menjadi penggembala.

Ia membeli telur dari peternak bebek di desanya, dan belajar

mengolahnya menjadi telur asin. Telur-telur itu ia jual kepada tetangga

dan ke pasar. Setelah lima tahun berjalan, ia berhasil mengumpulkan

modal untuk membuka usaha ternak bebek sendiri.

Awalnya, ia hanya membeli 20 ekor bebek. Perlahan, jumlah

ternak bebeknya bertambah berkali-kali lipat. Kini, ia memiliki 300 ekor

bebek, yang bisa menghasilkan sekitar 100-150 telur dalam

sehari. Dengan demikian, Paryono tidak lagi mengandalkan pasokan

telur dari peternak lain untuk diolah menjadi telur asin.

Bapak Paryono mengaku, dengan punya peternakan sendiri, ia

memang bisa lebih leluasa merencanakan kualitas telur asin buatannya.

Contohnya, ternak bebek diberi makan campuran kepala udang, kupang,

aking (jawa; karak) bekatul dan campuran konsetrat hanya 10 %.

Campuran pakan itu supaya warna kuning telurnya menjadi kemerahan

dan ukuran telur lebih besar dan bercangkang tebal.

Beliau juga berkata mengolah telur asin juga ternak bebek

merupakan pekerjaan yang dirasanya cocok di daerah tersebut. Karena

dari segi makanan yang mendukung juga karena lokasi yang dekat

dengan persawahan yang biasa digunakan menggiring bebek keluar

kandang agar tidak stres ujarnya.

2
Sekarang, Paryono mampu menghasilkan 150 butir telur asin

sehari, dengan harga jual Rp 2.500 per butir. Alhasil, ia bisa meraup

omzet sekitar Rp 11 juta sebulan.

Dimanapun sebuah usaha pasti ada jatuh bangunnya. Dan itu pula

yang dirasakan oleh Pak Paryono ketika itik-itik yang ia punyai stres

akibat suara yang terlalu keras seperti yang dihasilkan dari bunyi hewan

(kucing), petasan. Juga tak jarang akibat pergantian musim yang ekstrim

yang membuat stres dan berkurangnya produktivitas telur menurun.

Bahkan pernah beliau rasakan kerugian hingga 50%.

Usia produktivitas bebek hanya 1 tahun, setelahnya bebek tidak

bertelur biasanya ada pembeli yang memang membeli bebek untuk

dijual sebagai makanan matang.

Yang membedakan telur asin miliknya dengan telur asin orang

lain adalah dari kuning telur yang warnanya lebih ke orange dengan

campuran warna merah dan membuat daya tarik lebih.

B. Wawancara Dialog

Feby : ”AssalamualaikumWr.Wb”

Pak Paryono : “Wa’alaikumsalamWr.Wb”

Feby : “Bisa mengganggu waktu bapak sebentar, kami


ingin bertanya tentang usaha bapak ?”

Pak Paryono : “oh iya dengan senang hati nak, mari silahkan
masuk.”

Feby : “maaf ya pak mengganggu bapak karena kami ada

3
tugas dari sekolah, tentang kewirausahaan.”

Pak Paryono : “dari sekolah mana ?”

Feby : “SMA N 1 Sambungmacan”

Pak Paryono : “iya, mau Tanya apa silahkan”

Feby : “Berapa lama bapak beternak bebek ?”

Pak Paryono : “kurang lebih 15 tahun”

Feby : “berapa banyak modal yang bapak gunakan untuk


beternak bebek?”

Pak Paryono : “ berawal dari hanya 20 bebek kira2 Rp 500 ribu”

Feby : “Berapa lama menunggu bebek ini bisa dewasa atau


bertelur?”

Pak Paryono : “ 5 sampai 6 bulan”

Feby : “apakah sulit beternak bebek bagi yang belum


berpengalaman?”

Pak Paryono : “tidak sulit asal dengan di lakukan tekun dan


bersungguh-sungguh”

Feby : “berapa keuntungan yang bapak dapat?”

Pak Paryono : “setiap bulan kurang lebih Rp 4 juta”

Feby : “berapa kali segari bebek ini diberi makan?”

Pak Paryono : “ 2 kali pagi dan sore hari”

Feby : “kira-kira berapa banyak telor yang dihasilkan saat


panen?”

4
Pak Paryono : “Sehari sekitar 150 butir”

Feby : “bagaimana cara bapak memelihara bebek jika


terkena penyakit? “

Pak Paryono : “ memberikan vaksin untuk bebek yang terkena


penyakit”

Feby : “yang terakhir bagaimana perasaan bapak setelah


sukses beternak bebek sampai saat ini?”

Pak Paryono : “cukup senang karena bisa mencukupi keperluan


rumah tangga dan sekolah anak-anak dari hasil
ternak bebek ini”

Feby : “yah pak terimakasi banyak atas waktu yang bapak


luangkan, ini sangat bermanfaat untuk kami.”

Pak Paryono : “iya nak sama-sama, untuk bapak ini tidak


merepotkan, jangan bosen-bosen untuk datang ksini
lagi ya. “

Feby : “saya mohon pamit pak, Assalamu’alaikum”

Pak Paryono : “Wa’alaikumsalamWr.Wb”

5
PENUTUP

A. Kesimpulan

FAKTOR
No. PENGALAMAN
PENYEBAB

-Bebek stress akibat

suara petir
Pernah bangkrut hingga
1. -Suara hewan
50 %
-Perubahan cuaca yang

ekstrim

-Ketekunannya
Kesuksesannya hingga dapat
-Ulet
2. mencukupi kehidupanya sehari-hari dan
-Sabar
membiayai anak-anaknya sekolah
-Tidak mudah putus asa

B. Kritik dan saran

Menurut kami sebaiknya usaha telur asinya di tingkatkan lagi

untuk pemenuhan gizi masyarakan, dan sebaiknya telur asin di kemas

dengan menarik supaya dapat bersaing di pasaran segingga mungkin suatu

saat bisa dapat di exspor keluar negeri.

6
Lampiran Foto

Foto dengan Bu Paryono

Foto Kandang bebek

7
Foto Kandang Bebek

Foto Pakan Bebek

8
Foto Telur Bebek

Anda mungkin juga menyukai