KUNJUNGAN INDUSTRI
BUDIDAYA UNGGAS BEBEK
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
1
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
Halaman Sampul..................................................................................................................i
Kata Pengantar ....................................................................................................................ii
Daftar Isi .............................................................................................................................iii
2
BAB I PENDAHULUAN
A. Sejarah Perkembangan Bebek/Itik....................................................................1
B. Jenis Bebek/Itik yang Dibudidayakan..............................................................1
BAB II BUDIDAYA BEBEK
A. Memilih Bibit Bebek Unggul...........................................................................4
B. Memilih Tipe Kandang.....................................................................................4
C. Pakan Bebek.....................................................................................................5
D. Pencegahan Penyakit........................................................................................6
BAB III ANISISIS USAHA
A. Bebek Petelur....................................................................................................8
B. Bebek Pedaging................................................................................................9
C. Penetasan Bibit Bebek......................................................................................10
BAB IV PENUTUP
A. Pesan.................................................................................................................11
B. Saran.................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
1
Kekurangan itik lokal jantan adalah pertumbuhan badan maupun bulunya lambat serta
kurang efisien dalam penggunaan pakan.
2. Entok
Dari segi pertumbuhan dan besarnya badan, sebenarnya entok lebih banyak
menghasilkan daging dibandingkan dengan itik lokal. Bobot badan entok jantan dapat
mencapati 1.5- 2 kali bobot entok betina. Laju perkembangan entok agak lambat karena
telur yang dihasilkan sedikit serta proses penetasan yang lebih lama dibanding dengan
itik (35 hari).
4. Itik Raja
Itik raja merupakan itik hibrida jantan hasil perkawinan silang antara itik mojosari
dan itik alabio yang dikembangkan oleh Balitnak Ciawi Bogor dengan BPTU Kambing
Domba dan Itik Pelaihari, Kalimantan Selatan. Itik ini memiliki keunggulan
pertumbuhan yang lebih cepat dibanding dengan itik lokal serta memiliki daging yang
lebih tebal. Di samping itu, itik raja tahan terhadap penyakit dan tahan stress serta
mudah beradaptasi dengan lingkungan. Dengan menerapkan sistem pemeliharaan secara
intensif, dalam waktu 6 minggu, bobot badan itik raja dapat mencapai berat antara 1,2
1,4 kg dengan persentase karkas 60 65 %. Dengan melihat keunggulan itik raja maka
sudah selayaknya itik raja ini menjadi pilihan bagi peternak yang akan menekuni usaha
ternak itik lebih khususnya usaha itik pedaging.
5. Itik PMp
2
Bibit Itik Pedaging Unggulan Lokal Itik PMp merupakan bibit itik tipe pedaging
baru yang dikembangkan oleh Balai Penelitian Ternak di Ciawi-Bogor. Bibit itik ini
secara genetis mengandung kombinasi darah itik Peking dan itik Mojosari putih, dan
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen dari tingkat bawah sampai atas dan
dapat diproduksi lokal. Itik ini dapat digunakan untuk menghasilkan karkas ukuran
sedang ataupun besar, sesuai permintaan konsumen, dengan kualitas daging itik yang
tinggi. Adanya bibit itik yang baru ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan itik
tipe petelur dalam penyediaan daging itik yang dapat berakibat pada terjadinya
pengurasan sumberdaya genetik itik petelur. Selain itu, dalam upaya memenuhi
kebutuhan daging itik, adanya itik PMp ini juga merupakan substitusi daging itik impor.
3
BAB II
BUDIDAYA BEBEK
Pemilihan tipe kandang sangat terkait dengan ketersediaan sumber daya seperti,
lokasi, luas lahan, tenaga kerja dan modal. Berikut hal yang perlu dipertimbangkan
dalam memilih tipe kandang.
4
Bila lahan yang tersedia cukup luas bisa dipertimbangkan kandang tipe pekarangan.
Kandang ini memerlukan lahan yang luas, tetapi investasi untuk pembuatan kandang
bisa ditekan karena aktivitas bebek akan dihabiskan di pekarangan. Kandang
pekarangan cocok diterapkan pada terak bebek semi intensif.
Bila lahan yang tersedia terbatas, bisa dipertimbangkan tipe kandang terkurung atau tipe
baterai. Kandang tipe ini relatif tidak memerlukan lahan luas, namun biaya pembuatan
kandangnya cukup besar. Kandang tipe ini cocok untuk budidaya intensif.
Pertimbangkan pula tujuan ternak bebek. Bila fokus pada produksi telur dan daging,
sistem tekurung dan baterai bisa digunakan. Tetapi bila bertujuan untuk
pembibitan/reproduksi, sebaiknya pertimbangkan tipe pekarangan atau kandang
terkurung, dimana di dalamnya disediakan fasilitas kolam untuk berenang.
C. Pakan Bebek
Ternal bebek baik untuk tujuan peterlur atau pedaging perlu pakan yang
berkualitas. Pada bebek petelur, kualitas telur yang dihasilkan tergantung dengan jenis
pakan yang diberikan. Berikut ini jenis-jenis pakan bebek.
1. Jenis pakan
Terdapat dua jenis pakan ternak bebek, yakni pakan alami dan pakan konsentrat
(pabrikan). Pakan alami bisa berupa keong dan kepaa udang. Sedangkan pakan
konsentrat dapat di beli dipabrik, atau untuk menghemat bisa diramu sendiri.
Bila kita membeli pakan dari pabrik, setidaknya terdapat tiga jenis pakan untuk masing-
masing fase pertumbuhan. Fase awal diperuntukan bagi bebek berumur 0-8 minggu,
fase grower untuk umur 8-18 minggu dan fase layer umur 18-27 minggu. Pakan fase
awal setidaknya memiliki kandungan protein 20-22%, fase grower 17-19% dan fase
layer 15-17%.
Pakan konsentrat bisa diramu dari berabagi bahan. Syaratnya ramuan tersebut
memenuhi kandungan protein minimal dan cocok untuk pakan unggas. Berikut salah
satu contoh pakan konsentrat yang diramu sendiri.
Bahan baku Awal (%) Grower (%) Layer (%)
Jagung giling 25 20 15
Dedak halus 40 50 60
5
Ubi kayu 5 5 5
Tepung ikan 20 15 10
Bungkil kelapa 5 5 5
Bungkil kedelai 5 5 5
D. Pencegahan Penyakit
Melakukan pencegahan penyakit adalah lebih baik dari pada mengobatinya dan perlu
diingat bahwa setiap penyakit belum tentu menyebabkan kematian, tetapi mungkit hanya
menurunkan produksinya saja. Beberapa jenis penyakit yang biasa menyerang itik
diantaranya.
1. Salmonellosis (Pullorum + Berak kapur)
Penyebabnya bakteri Salmonella pullorum, bila menyerang itik umur 3-15 hari
berakibat kematian tinggi. Tanda penyakit yang nampak adalah adanya kotoran warna
6
putih lengket seperti pasta dan menempel pada dubur, tubuh lemah, lesu dan mengantuk
kedinginan, cepat terengahengah, bulu kusam, sayap menggantung kadang terjadi
kelumpuhan. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang serta
makanan dan minum, isolasi itik yang sakit. Pengobatan dengan obat jenis sulfa dan
antibiotik.
2. Penyakit Cacing
Penyebabnya terbagi jenis cacing menyerang pada itik yang dilepas. Tanda penyakit
adalah nafsu makan berkurang, mencret, bulu kusam, kurus dan produksi turun.
Pencegahan harus dijaga kebersihan kandang jaga kelembabannya, sanitasi kandang dan
makan, minum. Pengobatan dengan memberikan obat cacing minimal 3 bulan sekali.
3. Penyakit Botulismus
Penyebabnya adalah racun yang dihasilkan oleh kuman Clostridium botulinum, yang
sering ditemukan pada bangkai hewan dan tanaman busuk. Itik yang digembalakan
sering memakannya Tanda penyakit adalah itik lesu, lemah, lumpuh, pada leher kaki
dan sayap, nampak mengantuk, kadang-kadang tidak dapat berdiri tegak dan kalau
berjalan sempoyongan, bulu mudah rontik. Pencegahan dengan menjaga kebersihan
makanan dan hindari makanan basi/sudah membusuk dan tercemar, makanan harus
bersih dan baru atau kalau hijauan yang masih segar. Pengobatan dapat dicoba dengan
obat laxanitia.pencahar (garam espon).
4. Lumpuh
Penyebab : Kekurangan vitamin B.Tanda-tanda : Kaki bengkak dibagian persendian,
jalan pincang dan lumpuh, kelihatan ngantuk, kadang-kadang keluar air mata berlebihan
BAB III
ANALISIS USAHA
7
A. Bebek Petelur
Peluang usaha bertenak bebek semakin menjanjikan keutungan yang besar seiring
dengan perkembangan ekonomi negara penggemar daging bebek, telur asin bebek di
kota-kota besar semakin meningkat permintaanya.
Jika dilihat dari pangsa pasar yang kian tahun meningkat akan menjadi peluang
bisnis yang bisa di tekuni untuk menjadi pengusaha ternak bebek maupun penjual terlur
bebek, keuntugan dari usaha ini bisa di jadikan sebagai sampingan karena dengan
perawatan yang mudah.
Analisa Investasi
Biaya produksi dalam tiap bulan untuk pakan 1 kg Rp. 7.000 dalam saru hari setiap ekor
150 gr untuk bebek petelur. jumlah bebek petelur 150 ekor x 150 gr : 22.5 kg konsumsi
pakan bebek setiap hari.
8
Listrik dan air Rp. 700.000
Masa produksi telur yang ideal adalah selama 1 tahun. Produksi telur rata-rata bebek
lokal berkisar antara 200-300 butir per tahun dengan berat rata-rata 70 gram. Bahkan,
bebek alabio memiliki produktivitas tinggi di atas 250 butir per tahun dengan masa
produksi telur hingga 68 minggu. Akan tetapi untuk saat ini sudah banyak yang sukses
ternak bebek potong 40 hari dengan menggunakan pola hcs maupun hibrida.
Bebek 150 ekor x 16 butir : 240/ hari x 30 : 72.000butir/ bulan Dengan Harga jual 1
butir Rp.2000
Total keuntungan penjualan telur 72.000 butir x Rp. 2.000 : Rp. 144.000.000
Keuntungan bersih Rp. 144.000.000 7.325.000 604.500 : Rp. 133.071.000
B. Bebek Pedaging
Analisis Usaha Budidaya 100 Ekor Bebek Pedaging
DOD jantan 100 ekor 7500 Rp 750.000
Pakan BR 511 @ 2 sack Rp 750.000
Pakan buatan sendiri Rp 600.000
Suplemen organic cair/soc hcs Rp 70.000 untuk mitra hcs
Vitamin dan antibiotic Rp 15.000
Total pengeluaran Rp 2.190.000
Pendapatan / keuntungan :
9
Kita asumsi dari 100 ekor yang mati 10 % jadi yang hidup tinggal 90 ekor
Harga 1 kg daging bebek sekitar 25 ribu ,dan kita kira-kira pelihara bebek pedaging dalam
waktu 45 hari 1,5 kg sampai 2,5 ,kita rata-rata kan sekitar 2 kg
90 ekor x 50.000 : 4.500.000
Jadi keuntungan yang kita peroleh sekitar :
4.500.000 2.190.000 = Rp. 2.310.000
Keuntungan di atas bisa makin tinggi jika kita budidaya bebek/itik pedaging lebih
banyak dan angka kematiannya sedikit 2-5 % .Dan agar kita bisa mencapai hasil yang
maksimal tentunya kita harus memelihara dengan baik,pemberian pakan secara teratur
,pembersihan kandang dan masih banyak lagi factor yang lain.
Keuntungan yang diperoleh dari 100 butir telur itik selama sebulan Rp 245.500 130.000 =
Rp 115.500. Jika jumlah telur yang dierami 1000 butir keuntungan yang bisa diperoleh juga
10 kali lipat dari itu yaitu Rp 1.115.500.
BAB IV
PENUTUP
A. Pesan
Budidaya bebek petelur memiliki beberapa keuntungan. Pertama, dari segi
pemeliharaan, beternak bebek memang lebih mudah dibandingkan dengan beternak
ayam,selain itu juga bebek memiliki pertahanan tubuh yang kuat jika dibandingkan dengan
ayam. Di samping kegiatan yang dilakukan lebih sedikit, beternak bebek juga tidak
dipusingkan dengan jadwal vaksin yang harus dilakukan terhadap unggas.
B. Saran
Dalam beternak bebek/itik perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Letak tempat peternakan itik
Sarana dan prasarananya harus memadai
Kandang harus sesuai dengan jumlah ternak
Bibit harus benar-benar bagus
Kebersihan harus dijaga supaya terhindar dari penyakit
11
DAFTAR PUSTAKA
http://alamtani.com/panduan-umum-ternak-bebek.html
https://ilmupengetahuanpeternakan.blogspot.co.id/2016/12/budidaya-bebek-petelur-lokal.html
http://ternak-bebek-petelur.blogspot.co.id/2016/10/makalah-budidaya-itikbebek-lengkap.html
http://yaminsemayong.blogspot.co.id/2011/03/makalah-ternak-itik.html
12