Anda di halaman 1dari 7

A.

Gunung-Gunung di Indonesia
1. Gunung Puncak Jaya
Puncak Jaya merupakan gunung tertinggi di Indonesia yang masuk kedalam tujuh
puncak tertinggi di dunia (seven summit). Terletak di Provinsi Papua yang merupakan
bagian dari Barisan pegunungan Sudirman. Puncak Jaya dengan ketinggian (4,884
m.dpl) memiliki gletser yaitu gletser Carstensz, satu-satunya gletser tropika di
Indonesia. walaupun Puncak Jaya masih sedikit tertutup es, ada beberapa gletser di
lereng, termasuk Gletser Carstensz, Gletser Northwall Firn Barat, dan Gletser
Northwall Firn Timur, baru-baru ini dikabarkan lenyaakibat pemanasan globalp. Gletser
di Puncak Trikora di Pegunungan Maoke menghilang sama sekali dalam kurun waktu
antara 1939 dan 1962. Sejak tahun 1970-an, bukti dari citra satelit menunjukkan gletser
Puncak Jaya telah menyusut dengan cepat. Gletser Meren mencair antara tahun 1994
dan 2000. Sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh Lonnie Thompson paleoclimatologist
pada tahun 2010 menemukan bahwa gletser menghilang pada tingkat ketebalan 7 meter
per tahun dan akan lenyap sama sekali pada tahun 2015.
2. Gunung Rinjani
Gunung Rinjani Merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan
ketinggian 3.726 m dpl Berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat gunung
Rinjani terletak diwilayah tiga kabupatenyaityu Lombok Timur, Lombok Tengah dan
Lombok Barat. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani
yang memiliki luas sekitar 41.330 ha. Gunung Rinjani dengan titik tertinggi 3.726 m
dpl, mendominasi sebagian besar pemandangan Pulau Lombok bagian utara. Di sebelah
barat kerucut Rinjani terdapat kaldera dengan luas sekitar 3.500 m 4.800 m,
memanjang kearah timur dan barat. Di kaldera ini terdapat danau Segara Anak seluas
11.000.000 m persegi dengan kedalaman 230 m. Air yang mengalir dari danau ini
membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Di
Segara Anak banyak terdapat ikan mas dan mujair sehingga sering digunakan untuk
memancing. Bagian selatan danau ini disebut dengan Segara Endut. Di sisi timur
kaldera terdapat Gunung Baru (atau Gunung Barujari) yang memiliki kawah berukuran
170m200 m dengan ketinggian 2.296 2376 m dpl. Gunung kecil ini terakhir
aktif/meletus sejak tanggal 2 Mei 2009 dan sepanjang Mei, setelah sebelumnya meletus
pula tahun 2004. Jika letusan tahun 2004 tidak memakan korban jiwa, letusan tahun
2009 ini telah memakan korban jiwa tidak langsung 31 orang, karena banjir bandang
pada Kokok (Sungai) Tanggek akibat desakan lava ke Segara Anak. Sebelumnya,
Gunung Barujari pernah tercatat meletus pada tahun 1944 (sekaligus pembentukannya),
1966, dan 1994.
3. Gunung Semeru
Gunung Semeru atau Sumeru adalah gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa, dengan
puncaknya bernama Mahameru, memiliki ketinggian 3.676 mdpl. Kawah di puncak
Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko. Pada tahun 1913 dan 1946
Kawah Jonggring Saloka memiliki kubah dengan ketinggian 3.744,8 M hingga akhir
November 1973. Disebelah selatan, kubah ini mendobrak tepi kawah menyebabkan
aliran lava mengarah ke sisi selatan meliputi daerah Pronojiwo dan Candipuro di
Lumajang. Posisi gunung ini terletak di antara wilayah administrasi Kabupaten Malang
dan Lumajang, dengan posisi geografis antara 806 LS dan 12055 BT.
Gunung Semeru termasuk kedalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Taman Nasional ini terdiri dari pegunungan dan lembah seluas 50.273,3 Hektar.
4. Gunung Slamet
Gunung Slamet adalah gunung berapi tertinggi kedua di Pulau Jawa dengan ketinggian
3.428 mdpl.Gunung ini berada di perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas,
Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, dan
merupakan yang tertinggi di Jawa Tengah serta kedua tertinggi di Pulau Jawa. Kawah
IV merupakan kawah terakhir yang masih aktif sampai sekarang, dan terakhir aktif
hingga pada level SIAGA medio pertengahan 2009.Gunung Slamet cukup populer
sebagai sasaran pendakian meskipun medannya dikenal sulit. Di kaki gunung ini
terletak kawasan wisata Baturraden yang menjadi andalan Kabupaten Banyumas karena
hanya berjarak sekitar 15 km dari Purwokerto.
5. Gunung Leuser
Gunung Leuser adalah gunung tertinggi di Aceh dengan ketinggian 3.404 mdpl.
Gunung Leuser terletak di sebelah tenggara Aceh, dekat perbatasan dengan Sumatera
Utara. Gunung Leuser terletak di dalam Taman Nasional Gunung Leuser yang
mengambil nama gunung ini sebagai namanya. Sedangkan Taman Nasional Gunung
Leuser dan area disekitarnya dikenal dengan nama Kawasan Ekosistem Leuser yang
menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.
6. Gunung Agung
Gunung Agung adalah gunung tertinggi di pulau Bali dengan ketinggian 3.142 mdpl.
Gunung ini terletak di kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem Bali. Gunung
Agung adalah gunung berapi tipe stratovolcano, gunung ini memiliki kawah yang
sangat besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan uap air.
Dari Pura Besakih gunung ini nampak dengan kerucut runcing sempurna, tetapi
sebenarnya puncak gunung ini memanjang dan berakhir pada kawah yang melingkar
dan lebar. Dari puncak gunung Agung kita dapat melihat puncak Gunung Rinjani yang
berada di pulau Lombok di sebelah timur, meskipun kedua gunung tertutup awan
karena kedua puncak gunung tersebut berada di atas awan, kepulauan Nusa Penida di
sebelah selatan beserta pantai-pantainya, termasuk pantai Sanur serta gunung dan danau
Batur di sebelah barat laut.
7. Gunung Bukit Raya
Bukit Raya atau Gunung Raya adalah sebuah gunung yang terletak di Kabupaten
Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah. Gunung ini adalah gunung tertinggi di
Kalimantan yang masuk dalam wilayah Indonesia, memiliki ketinggian 2.278 mdpl.
Kawasan sekitar Bukit Raya menjadi cagar alam, dan bersama-sama dengan Cagar
Alam Bukit Baka di Kalimantan Barat merupakan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit
Raya.

B. Sungai-Sungai di Indonesia
1. Sungai Kapuas
Panjang Sungai: 1.143 km
Mata Air : Pengunungan Muller
Hilir : Selat Karimata
Lokasi : Pulau Kalimantan (Provinsi Kalimantan Barat)
Keterangan : Sungai Terpanjang di Pulau Kalimantan
2. Sungai Mahakam
Panjang Sungai: 920 km
Hilir : Selat Makasar
Lokasi: Pulau Kalimantan (Provinsi Kalimantan Timur)
Keterangan : Sungai Terpanjang kedua di Pulau Kalimantan
3. Sungai Barito
Panjang Sungai: 909 km
Mata Air : Pengunungan Muller
Hilir : Laut Jawa
Lokasi: Pulau Kalimantan (Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan
Selatan)
Keterangan : Sungai Terpanjang ketiga di Pulau Kalimantan
4. Sungai Batanghari
Panjang Sungai : 800 km
Mata air : Gunung Rasan
Hilir : Muara Sabak (bagian Timur Pulau Sumatera)
Lokasi : Pulau Sumatera (Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi)
Keterangan : Sungai terpanjang di Pulau Sumatera
5. Sungai Musi
Panjang Sungai: 750 km
Mata air : Daerah Kepahiang, Bengkulu
Hilir : Daerah Sungsang (bagian Timur Pulau Sumatera)
Lokasi : Pulau Sumatera (Provinsi Sumatera Selatan)
Keterangan : Sungai terbesar kedua Pulau Sumatera
6. Sungai Mamberamo
Panjang Sungai: 670 km
Mata air : Pertemuan beberapa anak sungai (Sungai Tariku, Van Sungai
Daalen, Sungai Taritatu)
Hilir : Samudera Pasifik
Lokasi : Pulau Papua (Provinsi Papua)
7. Sungai Begawan Solo
Panjang Sungai: 548 km
Mata air : Gunung Lawu
Hilir : Laut Jawa
Lokasi : Pulau Jawa (Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur)
Keterangan : Sungai Terpanjang di Pulau Jawa
8. Sungai Digul
Panjang Sungai : 525 km
Mata air : Pengunungan Maoke
Hilir : Laut Arafuru
Lokasi : Pulau Papua
9. Sungai Indragiri
Panjang Sungai: 500 km
Mata Air : Berasal dua sungai yaitu Sungai Ombilin dan Sungai Sinamar
Hilir : Selat Malaka
Lokasi : Pulau Sumatera (Provinsi Riau)
10. Sungai Seruyan
Panjang Sungai: 350 km
Mata Air : Bagian Utara Provinsi Kalimantan Tengah
Hilir : Laut Jawa
Lokasi : Pulau Kalimantan (Kalimantan Tengah)

C. Selat-Selat di Indonesia

1. Selat Alas; Letaknya di antara pulau Lombok di sebelah barat dan pulau Sumbawa
(Nusa Tenggara Barat) di sebalah timurnya. Menghubungkan samudera Hindia di
sebelah selatan dengan laut Flores di sebelah utaranya. Lebar selat ini kurang lebih 29
mil.
2. Selat Bali; Letaknya berada di antara Pulau Jawa (di sebelah barat) dan Pulau Bali (di
sebelah timur).
3. Selat Bangka; Letaknya berada di antara Pulau Sumatera (Sumatera Selatan) dan Pulau
Bangka (provinsi Bangka Belitung).
4. Selat Berhala; Letaknya di antara Pulau Lingga, Pulau Singkep (Kepulauan Riau)
dengan Pulau Sumatera di pesisir Indragiri Hilir (Riau) dan Tanjung Jabung (Jambi).
Selat Berhala terhubung dengan Laut Cina Selatan.
5. Selat Benggala; Terletak di Nanggroe Aceh Darussalam, di antara pulau Weh dan
pesisir barat laut Aceh.
6. Selat Gaspar; Terletak di antara pulau Bangka dan Pulau Belitung dengan beberapa
pulau lainnya seperti Pulau Liat, Pulau Lepar, Pulau Mendanau.
7. Selat Karimata; Letaknya di antara pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera. Selat ini
menghubungkan Laut Jawa dan Laut China Selatan. Selat Karimata merupakan salah
satu selat terbesar di Indonesia dengan lebar mencapai 150 km.
8. Selat Lamakera; Terletak di antara pulau Lembata (Lomblen) di sebelah timur dan
pulau Adonara dan Solor di sebelah baratnya. Sebelah selatannya terhubung dengan
Laut Sawu sedangkan sebelah selatan tersambung dengan laut Banda.
9. Selat Lombok; Terletak di antara Pulau Bali (di sebalah barat) dan Pulau Lombok, Nusa
Tenggara Barat di sebelah timurnya. Di sebelah selatan terhubung dengan samudera
Hindia sedangkan di sebalah utara terhubung dengan Laut Bali. Selat ini juga terhubung
dengan selat Badung.
10. Selat Lowotobi; Terletak di Nusa Tenggara Timur, antara Pulau Flores (sebelah barat)
dengan pulau Adonara dan Solor (di sebelah timur).
11. Selat Madura; Terletak di Jawa Timur yang memisahkan pulau Madura dengan Pulau
Jawa bagian timur. Di Selat Madura dibangun Jembatan Suramadu, jembatan
terpanjang di Indonesia.
12. Selat Makassar; Memisahkan Pulau Kalimantan di sebelah barat dengan Pulau
Sulawesi di sebelah timur. Selat Makassar menghubungkan Laut Jawa di sebelah
selatan dengan Laut Sulawesi di sebelah utara.
13. Selat Rote; Terletak di Nusa Tenggara Timur yang memisahkan Pulau Timor dan Pulau
Rote.
14. Selat Sape; Menjadi pembatas antara Nusa Tenggara Barat dengan Nusa Tenggara
Timur yang memisahkan Pulau Sumbawa dengan Pulau Komodo dengan beberapa
pulau kecil di antaranya Pulau Kelapa dan Pulau Banta.
15. Selat Sunda; Terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera serta menghubungkan
antara Samudera Hindia dengan Laut Jawa.

D. Danau-Danau di Indonesia
1. Danau Toba (Sumatera Utara)
Luas : 1.130 km2
Kedalaman Maksimum : 529m
Jenis Danau : Vulkanik
2. Danau Towuti (Sulawesi Selatan)
Luas : 561,1 km2
Kedalaman Maksimum : 203m
Jenis Danau : Tektonik
3. Danau Poso (Sulawesi Tengah)
Luas : 323,2 km2
Kedalaman Maksimum : 450m
Jenis Danau : Tektonik

4. Danau Sentarum (Kalimantan Barat)


Luas : 275 km2
Kedalaman Maksimum : 8m
Jenis Danau : Floodplain
5. Danau Matano (Sulawesi Selatan)
Luas : 164,1 km2
Kedalaman Maksimum : 590m
Jenis Danau : Tektonik
6. Danau Jempang (Kalimantan Timur)
Luas : 150 km2 (15.000 hektar)
Kedalaman Maksimum : 6m
Jenis Danau : Floodplain
7. Danau Paniai (Papua)
Luas : 145 km2 (14.500 hektar)
Kedalaman Maksimum : 50m
Jenis Danau : Tektonik
8. Danau Rombebai (Papua)
Luas : 137,49 km2 (13.749 hektar)
Jenis Danau : Floodplain
9. Danau Tempe (Sulawesi Selatan)
Luas : 130 km2 (13.000 hektar)
Kedalaman Maksimum : 5m
Jenis Danau : Tektonik
10. Danau Semayang (Kalimantan Timur)
Luas : 130 km2 (13.000 hektar)
Kedalaman Maksimum : 6m
Jenis Danau : Floodplain

Anda mungkin juga menyukai