Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN TERNAK BURUNG PUYUH

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
APRILIA (1920500010)

Dosen Pengampuh:
Mukti Ali S.Ag

KEGIATAN STUDENT DAY


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PADANGSIDIMPUAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadiran ALLAH SWT


yang telah memberikan berbagai macam nikmat kepada kita semua, nikmat
kebajikan maupun nikmat yang lain. Dan tak lupa Sholawat dan Salam kepada
Nabi Besar: MUHAMMAD SAW orang yang paling mulia di muka bumi, yang
tentu saja syafaat, kehadirannya, dan kasih sayangnya kita harapkan di hari
kemudian nanti.
Terima kasih penulis ucapkan kepada bapak pengampuh yang
membimbing penulis pada program student day. Karna beliau penulis dapat
mengembangkan laporan ini dengan sebaik-baiknya. Dan terima kasih kepada
kedua orang tua yang selalu memberikan dorongan dalam bentuk doa maupun
finansial. Dan tak lupa penulis ucapkan kepada sanak saudara, dan teman-teman
yang mendukung penyelesaian laporan ini. Dan terima kasih terkhusus kepada
diri saya sendiri, yang telah kuat sampai sejauh ini, dengan kondisi pandemi
sekarang.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat
kekurangan dan membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca demi kebaikan penulis dalam pembuatan karya ilmiah yang lain di
masa yang akan datang.
Demikian yang dapat disampaikan penulis, terima kasih.

Padangsidimpuan, 10 Juli 2021

Penulis
TERNAK BURUNG PUYUH
Telur puyuh merupakan salah satu telur unggas kegemaran masyarakat
Indonesia. Sehingga, permintaan telur puyuh yang tinggi membuka peluang
usaha untuk masyarakat sehingga dapat membuka usaha ternak puyuh. Puyuh
adalah jenis unggas atau belum yang tidak bisa terbang. Selain telurnya yang
dapat dikonsumsi, daging burung puyuh nya juga dapat dikonsumsi. Daging dan
telur puyuh memiliki kelas x cerah untuk dijadikan peluang bisnis, bahkan
banyak dari peternak yang sukses dan mendapatkan omset yang besar.
Meskipun puyuh termasuk golongan burung berukuran super mini dan
berkaki pendek, namun pernak puyuh cukup menjanjikan. Harga daging dan
telur nya di pasar narrative stabil dan peminatnya tidak pernah sepi. Bahkan,
burung puyuh yang telah mati pun dapat dijual ke peternak puyuh pedaging
pagar kotorannya bisa dimanfaatkan untuk pupuk kandang ataupun makanan
ikan.

Pemilihan lokasi ternak puyuh


Sebelum berniat memulai ternak puyuh, maka pastikan lah lokasi yang
dipilih tepat untuk membangun kandang burung puyuh. Perempuan lokasi
menjadi sangat penting karena akan mempengaruhi sukses atau tidaknya usaha
ternak puyuh yang kita jalankan.
Ada beberapa lokasi ternak puyuh yang tepat, yaitu lokasi dekat sumber
air bersih, jauh dari keramaian yang bersifat bising (pabrik, pasar, jalan
besar,dll), memiliki akses yang mudah dilalui berbagai macam kendaraan,
bersih, sirkulasi udara baik, dan tidak dilokasi yang rawan banjir.

Kandang ternak puyuh


Selain lokasi, kita juga harus memperhatikan suhu lingkungan area
kandang burung burung puyuh tersebut. Temperatur kandang ideal untuk karena
puyuh berada di kisaran 20-25°C.
Kelembaban udara pun harus diperhatikan, yaitu sekitar 30-80%.
Kandang harus dalam kondisi cukup penerangan pada siang hari sekitar 25-40
watt, sementara untuk malam hari berkisar antara 40-60 watt serta jika cuaca
cenderung dingin atau musim hujan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mempersiapkan kandang
puyuh. Pertama, siapkan kandang untuk anak puyuh dengan kapasitas tampung
hingga 100 ekor dalam satu kandang. Kemudian siapkan juga kandang khusus
puyuh yang sedang dalam tahap pertumbuhan di usia 3-6 minggu. Dilanjutkan
dengan kandang indukan dan kandang pembibitan.
Selain itu, kita harus memperhatikan sirkulasi udara di dalam kandang,
pastikan juga cahaya matahari bisa langsung masuk ke dalam kandang. Dan
sebaiknya, menggunakan kawat strimin sebagai bahan dinding kandang
tersebut. Kawat strimin semacam ini bisa dipadukan dengan perlahan bambu
sehingga kita dapat menghemat biaya pembuatan kandang.
Apabila dinding kandang puyuh dibuat menggunakan bambu, maka jarak
antara bambu harus benar-benar diperhatikan. Sebaiknya jangan terlalu
renggong agar puyuh tidak bisa keluar dari kandang dan jangan terlalu rapat
supaya sirkulasi udara jalannya tetap terjaga.
Untuk tempat makan burung puyuh, kita bisa tempelkan di dinding luar
atau dibuat memanjang sesuai ukuran kandang. Dan untuk tempat minumnya
dapat diletakkan dibagian samping atau belakang kandang.

Ukuran kandang
Pada umumnya kandang puyuh petelur berukuran panjang 100 cm, lebar
60 cm dan tinggi 30 cm. Ukuran kandang tersebut mampu menampung
sebanyak 30-35 ekor burung puyuh sehingga pada akhirnya siap dipanen.
Patokan ini diterapkan karena semakin kecil kandang maka semakin baik
pula telur yang akan dihasilkan oleh burung puyuh tersebut. Namun jika ukuran
kandang ternak puyuh yang dibuat berlalu besar, justru akan membuat burung
semakin banyak bergerak. Dengan demikian, energi yang dihasilkan dari
pangan menjadi terbuang percuma.
Untuk memaksimalkan penggunaan tempat, biasanya kan bang puyuh
dibuat bertingkat. Jumlah tingkat yang paling ideal untuk kandang puyuh adalah
sebanyak 4 tingkat.
Jenis Kandang
Untuk tipe budidaya puyuh yang dijelaskan diatas, ada empat jenis
kandang yang dapat digunakan. Berikut ini adalah model-model kandang ternak
burung puyuh serta penjelasannya, antara lain:

 Kandang Induk

Kita perlu tahu bahwa kandang sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan
kemampuan puyuh dalam menghasilkan telur berkualitas. Oleh sebab itu,
ukuran kandang indukan burung puyuh yang digunakan harus sesuai dengan
jumlah burung yang akan diternakkan.

 Kandang Induk Pembibit

Kandang jenis ini secara khusus dibuat dan digunakan untuk kandang
induk burung puyuh pembibit. Ukuran dan bentuknya serupa dengan kandang
induk puyuh petelur yang telah dijelaskan sebelumnya.

 Kandang Anakan

Berikutnya adalah kandang khusus anakan burung puyuh di


umur starter, yaitu mulai umur satu hari sampai 2 hingga 3 minggu. Kandang
ini berfungsi untuk menjaga anak burung puyuh agar tetap terlindungi dan
mendapat kehangatan sesuai kebutuhan.

 Kandang Grower

Kandang yang terakhir adalah kandang grower yang dibuat khusus untuk


burung puyuh yang berusia 3 hingga 6 minggu. Ukuran kandang jenis ini sama
seperti kandang untuk induk dan induk pembibit.

Memilih bibit puyuh yang berkualitas


Setelah urusan kandang usai dan tersedia dengan baik, maka selanjutnya
adalah memilih bibit unggul atau bibit burung puyuh terbaik. Sebaiknya, kita
memilih bibit dalam masa produktif yang umurnya tidak terlalu tua, tapi juga
tidak terlalu muda atau sekitar tiga mingguan.
Umur burung puyuh ternyata sangat berpengaruh terhadap hasil produksi
telurnya. Oleh sebab itu, hindari bibit yang terlalu tua karena produksi telur
sudah berkurang.
Berikut ini adalah ciri-ciri bibit puyuh berkualitas baik, antara lain:
 Agresif dan lincah bergerak. Jika bibit burung puyuh yang akan kita beli
cenderung diam, maka bisa jadi burung tersebut sedang terserang
penyakit.
 Bentuk tubuh burung terlihat sempurna, simetris dengan anggota
tubuhnya yang lengkap.
 Warna bulunya cerah dan tidak kusam.

Perlu diketahui, ternak puyuh petelur membutuhkan bibit burung betina.


Nah, berikut ini cara membedakan antara burung puyuh jantan dan betina, yaitu:

 Bibit burung puyuh jantan memiliki benjolan tepat di bagian pantat


berbentuk seperti kelereng. Sementara bibit burung puyuh betina tidak
memiliki benjolan apapun.
 Bulu dada burung puyuh betina berwarna sawo matang dengan garis atau
bercak hitam, sedangkan burung puyuh jantan tidak bergaris dan tidak
memiliki bercak apapun.
 Burung puyuh jantan terkadang berkokok, sementara betina tidak.
 Bobot dan postur tubuh betina cenderung lebih besar ketimbang jantan.

Setelah kita membeli bibit burung puyuh, pastikan telah menyuntiknya


terlebih dulu dengan vaksin ND (Newcastle Disease) atau tetelo. Selain itu,
pemberian vaksin ini juga berfungsi agar burung tidak stres dan terhindar dari
risiko penyakit.

Cara merawat burung puyuh


1. Sanitasi dan Tindakan Preventif
Agar burung puyuh terhindar dari serangan penyakit, maka kebersihan
kandang harus diperhatikan dengan baik. Jangan lupa pula untuk melakukan
vaksinasi puyuh yang dilakukan sedini mungkin.
Saat burung puyuh berusia 4 hingga 7 hari, maka sebaiknya beri vaksin
dengan dosis setengah dari dosis vaksinasi untuk ayam. Vaksin tersebut bisa
diberikan melalui tetes mata ataupun dicampur dengan air minum. Kita juga
harus segera melakukan pemberian obat apabila burung puyuh menujukkan
gejala sakit.
2. Mengontrol Penyakit Burung Puyuh
Burung puyuh harus dikontrol secara berkala demi meminimalisir
serangan penyakit mematikan. Jika ada tanda-tanda burung puyuh terkena
penyakit, maka kita harus segera memisahkannya dari kelompok puyuh lain
kemudian berikan pengobatan sesuai petunjuk dokter hewan ataupun dinas
peternakan setempat.

Pakan Ternak Puyuh


Memberi pakan kepada seluruh burung puyuh yang diternakkan juga jadi
perkara yang harus diperhatikan dengan seksama. Biasanya, ada beberapa jenis
pakan yang digunakan untuk burung puyuh, seperti pelet, remah-remah, dan
juga tepung.
Pemberian pakan ini dilakukan sebanyak dua kali sehari, pagi dan siang
untuk puyuh anakan. Sementara puyuh dewasa harus diberi pakan satu kali
dalam sehari, yaitu saat pagi hari.
Kita juga bisa membuat pakan puyuh secara mandiri. Cara ini dianggap
lebih efektif dan efisien dalam mengurangi biaya produksi serta kita dapat
mengontrol asupan nutrisi terbaik bagi burung puyuh ternakan. Perbandingan
untuk campuran pakan puyuh terdiri dari pelet, jagung, dan bekatul.

LAMPIRAN
Lampiran I

Lampiran II
Lampiran III
PENUTUP
Alhamdulillah di akhir penulisan laporan ini, penulis ucapkan terima
kasih sudah membaca, semoga berguna dan dapat di jadikan sebagai sumber
motivasi dalam pengembangan usaha ternak puyuh. Semoga sekecil apa pun
usaha kita, pasti akan membuahkan hasil. Karna tombak dari segala usaha
adalah jangan takut rugi. Kerja keras merupakan kunci utama seorang
wirausaha. Berwirausaha tidak bisa di dapat dari cara yang instan, harus siap
mengorbankan segalanya, mulai dari waktu, tenaga, pikiran, tempat, maupun
secara finansial. Dengan begitu kemampuan akan turut lebih tajam dan terasah
sehingga mental untuk berwirausaha akan lebih besar dalam menghadapi
berbagai tantangan keras yang ada di dunia usaha.

Anda mungkin juga menyukai