Bisnis ayam petelur memang sangat menguntungkan, karena saat ini banyak sekali permintaan
masyarakat akan telur namun juga memiliki modal ternak ayam petelur skala kecil. Karena telur sekarang
ini sudah menjadi lauk pokok untuk mansyarakat, selain itu banyak digunakan pada acara acara besar
seperti selamatan, pernikahan, dll. Dengan rasa yang khas pada telur, sehingga banyak dmanfaatkan
pada masakan masakan dengan cita rasa yang unik nan menggugah selera. Selain itu telur juga memiliki
kandungan nutrisi yang tinggi yakni protein sehingga akan sangat baik sekali bila dikonsumsi. Dengan
banyaknya peluang dipasaran serta keuntungan yang didapat, sangat banyak orang yang ingin
menggeluti usaha ayam petelur ini. Di artikel kali ini akan membahas mengenai modal ternak ayam
petelur skala kecil.
Tabel diatas merupakan contoh perencanaan modal ternak ayam petelur skala kecil. Namun
modal juga tergantung dalam skala peternakan. Apabila ingin membuat skala peternakan yang
besar maka modal yang diperluka juga besar. Dan jika ingin membuat peternakan skala kecil,
maka modal yang dikeluarkan juga relatif kecil. Sebelum memulai usaha beternak ayam petelur
diperluka perencanaan modal awal terlebih dahulu.
Kemudian untuk penmbelian DOC ayam petelur yakni dilakukan dalam sistem box. Umumnya
dalam satu box berisi 50 sampai 100 DOC ayam petelur. Untuk harganya berbeda beda tiap
kelasnya, karena DOC ayam peelur ada tipe A dan B. Umumnya untuk kelas tipe A harga jual
lebih mahal dibandingkan dengan B.
TOTAL Rp.32.000
Pada rincian perhitungan diatas apabila ayam petelur berjumlah 300 maka perhari biaya
yang dikeluarkan untuk pakan sebesar Rp.32.000,-. Maka untuk biaya perbulan yang
dibutuhkan untuk membayar pakan sebesar Rp.960.000,-. Dalam waktu satu hari peternak
ayam petelur bisa mengeluarkan setidaknya 11 kg untuk 300 ayam. Pakan tersebut terdiri
dari konsentrat, bekatul, dan beras jagung.
Sebagai contoh 100 ekor ayam petelur menghasilkan 6 kg telur dalam sehari. Karena terdapat
300 ekor ayam petelur maka dalam sehari telur yang dapat dihasilkan mencapai 18 kg.
Umumnya harga telur ayam di wilayah pulau jawa kurang lebih Rp.18.500/kg. Maka penghasilan
dalam sehari bisa mencapai Rp.333.000. Dari penghasilan tersebut akan dikurangi dengan biaya
operasonal seperti pakan RP.32.000, maka sisa penghasilan menjadi Rp.301.000. Umumnya
ayam petelur akan mulai bertelur dari 4 bulan hingga maksimal mencapai bulan ke 20. Dalam
kurun waktu selama itu peternak akan mendapatkan keuntungan yang lumayan besar. Apabila
dihitung keuntungan dalam sebulan adalah Rp.301.000 x 30 hari= Rp.9.030.000.
Dengan keuntungan estimasi pendapatan diatas maka peternak burung puyuh akan lebic cepat
dalam balik modal. Dengan modal awal yang kecil namun keuntungan yang didapat sangatlah
besar. Hal itu sangat baik untuk perkembangan peternakan untuk kedepannya. Mulai beternak
puyuh dengan perhitungan yang tepat.