1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
Saat ini telah banyak orang yang mendirikan usaha beternak ayam
kampung(pedaging), namun kurang sukses. Hal tersebut mungkin disebabkan saat
mereka akan mendirikan usaha mereka tidak memperhatikan konsep-konsep dasar
berusaha yang didalamnya terdapat 9 langkah pola berusaha dalam membentuk usaha,
membina serta mengembangkan usaha, selain itu karena mereka tidak memiliki sikap-
sikap wirausahawan yang baik dan tangguh.
Adapun faktor-faktor yang dapat mendukung maupun menghambat usaha ini adalah :
1. Faktor Pendukung
a. Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan.
b. Memberikan pendapatan/keuntungan yang cukup besar.
c. Permintaan daging ayam selalu meningkat setiap bulan.
d. Pemeliharaan tidak begitu sulit.
e. Tidak memerlukan modal yang cukup banyak.
f. Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
g. Peluang pasar yang besar untuk pemasaran.
h. Tidak memerlukan waktu yang begitu lama untuk setiap kali panen.
2. Faktor Penghambat
a. Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing.
b. Bila anak ayam terserang penyakit atau stres sulit untuk dipulihkan.
c. Memerlukan keahlian dan keuletan yang lebih dalam mengenai beternak ayam
d. Cukup sulit mendapatkan anak ayam yang sehat.
C. Batasan Masalah
Sebenarnya ada banyak peluang untuk mendirikan usaha namun penulis memilih usaha
beternak ayam kampung karena usaha ini selain memiliki peluang pasar yang besar,
usaha ini juga tidak membutuhkan modal yang besar dan tidak memerlukan tenaga kerja
yang banyak. Usaha ini juga memiliki prospek yang yang cerah dengan resiko kegagalan
yang relatif kecil. Karena hal-hal inilah, penulis sebagai pemula dalam dunia usaha
berharap dapat menjalankan usaha ini dengan sukses.
D. Tujuan
BAB II
KAJIAN TEORITIS
3
A. Analisis SWOT
1. Strenght
3). Usaha ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
2. Weakness
1). Bila anak ayam terserang penyakit atau stres sulit untuk dipulihkan.
2). Sulit mendapatkan anak ayam yang sehat dengan kualitas unggul.
3. Opportunities
4. Threath
BAB III
PEMBAHASAN
4
Lokasi tempat usaha ini cukup pada halaman belakang masing-masing anggota CAMP
AYAM Pudakpayung.
B. Ketersediaan SDM
Karena usaha ini sepenuhnya dikelola oleh keluarga masing-masing anggota kelompok,
maka ketersediaan SDM sudah dapat terpenuhi dengan ketersediaan anggota keluarga.
Setelah melakukan langkah-langkah dalam konsep dasar berusaha, maka usaha dapat
dimulai dengan kalkulasi anggaran sebagai berikut:
a. Pengeluaran
1). Modal tetap, meliputi:
a) Kandang ayam ukuran 3x3 m : 5 buah :Rp.300.000,-
b) Tempat minum ayam : 10 buah :Rp. 60.000,-
c) Tempat makan ayam : 10 buah :Rp. 40.000,-
d) Lampu penerangan : 4 buah :Rp. 20.000,-
Jumlah :Rp.420.000
Hasil yang diharapkan dalam satu kali periode panen usaha ini,
Bobot berat ayam sekarang menjadi + 0,8 - 1 kg dari berat sebelumnya.
b. Pemasukan
Catatan = Harga 1ekor ayam kampong pedaging saat ini =Rp.25.000,-
1). Hasil penjualan ayam
Pada kandang ukuran 3x3 m @1kg= Rp 25.000,-
5
Maka : 50 ayam x Rp.25.000,- = Rp.1.250.000,-
2). Karena ada 5 buah kandang ayam, maka 5x Rp.1.250.000,- = Rp.6.250.000.-
3). Jadi total pendapatan = Rp.6.250.000,-
c. Keuntungan
Keuntungan bersih selama satu periode panen (12 minggu atau 3 bulan)
Antisipasi Persoalan
Peluang akan beternak ayam kampung (pedaging) ini memang menggiurkan, akan tetapi
didalam berusaha, kita harus tetap mengantisipasi persoalan-persoalan yang muncul
dalam pemeliharaan dan pemasaran. Melihat persaingan yang terus meningkat didalam
pemasaran, maka untuk mengantisipasi persoalan yang akan timbul, perlu adanya
peningkatan pemeliharaan untuk menghasilkan daging yang segar dan sehat serta siap
untuk dipasarkan.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
1. Beternak ayam kampung pedaging memberikan keuntungan yang lumayan besar.
2. Beternak ayam yang tidak memerlukan modal yang cukup besar.
3. Pemeliharaan akan anak ayam yang tidak begitu sulit untuk dilaksanakan.
6
4. Beternak ayam kampung pedaging tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
5. Wirausaha pemeliharaan ayam kampung memiliki prospek cerah dengan resiko kecil.
Daftar Pustaka