Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

KERIPIK BONGGOL PISANG

Laporan Ini Di Susun Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis

Oleh :
IWANG GUNAWAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya, kita dapat melaksanakan dan menyelesaikan Laporan ini. Sholawat dan salam, kita panjatkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah kita nantikan syafa’atnya di akhir kelak. Aamiin.
Laporan ini disusun sebagai proses pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan para mahasiswa.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini tidak lepas dari berbagai kesalahan. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritik sebagai bahan evaluasi
sehingga berguna baik untuk penulis maupun untuk pembaca. Mengingat keterbatasan
kemampuan dan pengetahuan penulis serta kendala yang ada, maka penulis menyadari bahwa
penyusunan laporan ini tidak akan selesai tanpa dukungan dan bimbingan berbagai pihak. Semoga
laporan ni dapat bermanfaat untuk semua pihak.

Sukabumi, … Januari 2023

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pisang (Musa paradisiacal L.) merupakan tanaman buah tropis beriklim basah
dengan curah hujan yang merata sepanjang tahun. Tanaman ini cukup populer dikalangan
masyarakat kita dan hampir setiap orang memakannya.
Bonggol pisang biasanya hanya dibiarkan membusuk, karena tidak memiliki nilai
jual. Namun kini bonggol pisang dapat diolah menjadi keripik renyah dan gurih.
Keripik bonggol pisang dengan aneka rasa bisa menjadi peluang bisnis yang cukup
tinggi jika diolah dengan benar dan dipasarkan secara tepat. Potensi pasar yang luas dan
ketersediaan jumlah bahan baku yang melimpah yang ada di masyarakat akan menjadi
nilai tambah bonggol pisang. Oleh karena itu hendaknya dimanfaatkan oleh pengusaha
kecil dan petani tanaman pisang guna menambah pendapatan dan menjadikan keripik ini
menjadi kuliner khas.
Tetapi tidak semua jenis bonggol pisang enak untuk dibuat keripik. Beberapa jenis
bonggol pisang yang digunakan adalah yang berasal dari pisang kepok, pisang raja, dan
pisang khlutuk. Keistimewaannya tekstur keripik ini rasanya renyah dan tidak terasa pahit.
Apalagi bonggol pisang dipercaya mengandung serat sehingga bisa memperlancar
pencernaan
Di zaman yang serba mahal,terutama kebutuhan pokok seperti beras, gandum, pati,
maizena( jagung ) maka kita harus dapat mencari solusi untuk mengantisipasinya, sehingga
kita tidak semakin kesulitan dalam mempertahankan hidup, terutama dalam pemenuhan
kebutuhan akan makanan.Wilayah Indonesia merupakan wilayah yang sangat subur,
diibaratkan tongkat dan kayu dapat menjadi tanaman. Pisang yang kita kenal selama ini
yang di manfaatkan sebagai bahan makanan hanya buahnya saja, padahal selain buahnya
bonggolnya pun dapat di gunakan sebagai bahan baku pembuatan makanan yaitu keripik.
Usaha yang akan kami mulai adalah usaha yang bergerak dalam bidang pengolahan
makanan (industry kecil) yang memanfaatkan bonggol pisang yang menjadi hidangan
masakan yang nikmat, bergizi, berselara tinggi dan sehat untuk metabolisme tubuh.
Hampir semua bagian tanaman pisang memiliki nilai guna dalam kehidupan seharihari.
Bagian utama dari tanaman pisang yang memiliki nilai sangat tinggi adalah buah pisang.
Tingginya permintaan pasar akan hasil olahan buah pisang ternyata menyisakan sekelumit
masalah yaitu limbah, seperti kulit pisang, Bunga (jantung pisang), dan bonggol.
Limbah tanaman pisang tersebut mampu diolah menjadi berbagai produk yang
mampu meningkatkan nilai guna dan nilai ekonomisnya. Bonggol pisang bisa diolah
menjadi keripik maupun kerupuk tidak hanya enak dikonsumsi, tapi juga mengandung
serat tinggi, sehingga dapat memperlancar pencernaan dan mengurangi sembelit. Peluang
pasarnyapun terbuka lebar karena produk ini masih jarang dipasaran, apalagi bahan baku
berupa bonggol pisang tersedia dalam jumlah banyak mengingat populasi tanaman pisang
yang cukup berlimpah dan selama ini tidak dimanfaatkan. Selain itu penyediaan bonggol
pisang sebagai bahan dasar keripik mempunyai prospek yang cukup baik untuk
meningkatkan pendapatan. Berdasarkan penelitian, keripik bonggol pisang ini
mengandung karbohidrat sebesar 10% dan kandungan seratnya mencapai 40%.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penyusunan proposal ini, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut : “apakah bisnis ini layak atau tidak berdasarkan studi
kelayakan bisnis.”

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penyusunan proposal ini
adalah untuk mengetahui apakah usaha ini layak atau tidak berdasarkan studi kelayakan
bisnis
BAB II
LANDASAN TEORI

Pengertian studi kelayakan suatu proyek atau perusahaan adalah penelitian yang
melibatkan berbagai aspek, aspek hukum, aspek sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis dan operasional, aspek manajerial dan keuangan, yang semua menjadi
landasan untuk penelitian. Studi kelayakan yang hasilnya digunakan untuk memutuskan
apakah suatu proyek atau usaha dapat dilaksanakan atau di tunda bahkan tidak di laksanakan
Dengan demikian studi kelayakan bisnis, sering juga disebut sbagai studi kelayakan,
merupakan elemen yang harus di pertimbangkan ketika mengambil keputusan apakah akan
menerima atau menolak ide bisnis yang di rencanakan atau keuntungan bisnis baik dari segi
financial. Kelebihan dan manfaat menurut Ibrahim (2003:1). Tjiptono (2002:2) Mendefinisikan
pemasaran sebagai proses profesional dan mamajerial dimana indifidu atau kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, mewarnai dan
memperdagangkan apapun yang mereka butuhkan. Nilai dengan orang atau kelompok lain.
Dari definisi diatas menunjukan bahwa pemasaran adalah seprangkat perinsip untuk memilih
pasar sasaran (target Market), menilai kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan jasa,
memuaskan keinginan, memberikan nilai kepada konsumen dan manfaat bagi bisnis.
Mamajemen pemasaran adalah tindak yang dilakukan oleh perusahaan yang bertujuan
untuk mengelola proses pertukaran, untuk memahami konsep pemasaran,
BAB III
PEMBAHASAN

A. RENCANA USAHA
1. Manajemen
• Nama Perusahaan : IE-GUN FOOD (Keripik Bonggol Pisang)
• Nama Pemilik / Pimpinan Perusahaan : Iwang Gunawan
• Bidang Usaha : Produksi Makanan Ringan
• Jumlah Karyawan/ Tenaga Kerja : 6 orang

2. Pemasaran
• Produk yang ditawarkan : Kripik Bonggol Pisang
• Sasaran Konsumen/ Pembeli : Semua Kalangan Masyarakat
• Wilayah Pemasaran : Kabupaten Sukabumi
• Rencana Penjualan / Tahun : 10.000 kemasan / Tahun
• Penetapan Harga Jual : Rp. 10.000.,

3. Produksi/ Operasi
• Kapasitas Produksi : 10.000
• Ketersediaan Bahan Baku : Tersedia
• Fasilitas / Sarana Produksi : Ada
• Dampak Lingkungan : Tidak ada Dampak Lingkungan

4. Keuangan
• Total Pembiayaan : Rp.30.000.000
• Modal Sendiri : Rp30,000.000
• Pinjaman yang diajukan :-
• Jangka Waktu Pengembalian Pinjaman : -
• Penjualan per-Tahun (Rp) : 100.000.000
• Keuntungan per-Tahun (Rp) : 60.000.000
• Return On Investment : 1 tahun
• Break Even Point :
B. ASPEK PEMASARAN
1. Gambaran Umum Pasar
• Jenis Produk yang dipasarkan adalah Makanan Ringan Kripik Bonggol Pisang
• Wilayah Pemasaran Mencakup Daerah Kabupaten Sukabumi
2. Permintaan
a. Jumlah Permintaan terhadap produk
b. Sasaran Pembeli (konsumen) ada seluruh kalangan masyarakat
c. Jumlah Konsumen sebanyak 15.000
d. Jumlah Kebutuhan 10.000
e. Total Kebutuhan per-Tahun 10.000
3. Proyeksi Permintaan Selama 5 Tahun Mendatang
Tahun Proyeksi Permintaan (Dalam Unit )
1 10.000
2 10.000
3 10.000
4 10.000

4. Penawaran / Pesaing
Nama Perusahaan Kapasitas Produksi/Tahun (Unit)
1. Gedhang Sari Makmur 15.000
2. Omah Pisang 11.000
3. Keripik Nada 8.000
4. Ai Barik 12.000
Total Penawaran / Tahun 10.000 /kantong

5. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar


Pangsa Pasar
Peluang Pasar Rencana
Tahun Permintaan Penawaran (6)
(4) Penjualan
(1) (2) (3) (5)/(4) x
(2)-(3) (5)
100%
2019 12.000 10.000 2000 10.000 5
2020 13.000 10.000 3000 10.000 3.3
2021 13.000 10.000 3000 10.000 3,3
2022 14.000 10.000 4000 10.000 2.5
6. Strategi Pemasaran Pesaing
Uraikan Strategi Pemasaran yang dilakukan pesaing anda, meliputi :
a. Produk (mutu, ukuran, kemasan, dll)
- Produk kemasan dengan ukuran 200 gram dengan menyiapkan satu varian rasa
b. Harga (Harga Satuan, Syarat Pembayaran. Potongan, dll.)
- Harga satuannya adalah 20.000 ribu/ 200 gram dengan pembayaran cash
c. Place ( Jalur Distribusi, dll.)
- Penjualan di lokasi warung, online, dan cash on delivery (COD)
d. Promosi
- Media sosial. (Facebook, instagram, whatsup)
7. Strategi Pemasaran Perusahaan
Uraikan Strategi Pemasaran yang akan anda lakukan, meliputi :
a. Produk (mutu, ukuran, kemasan, dll)
- Produk kemasan 100gram
b. Harga (Harga Satuan, Syarat Pembayaran. Potongan, dll.)
- Harga Satuan adalah Rp 10.000 per kemasan
c. Place ( Jalur Distribusi, dll.)
- Penjualan ke warung, online ofline dan cod
d. Promosi
- Media Sosial (Facebook, Instagram, Whatsupp)
- Market place (Shopee, Tokopedia, Bukalapak)

8. Metode Promosi & Biaya Promosi

Metode
Wilayah Sebaran Biaya (Rp)
Promosi
1. Facebook Kabupaten Sukabumi 10.000
2. Instagram Kabupaten Sukabumi 10.000
3. Whatsapp Kabupaten Sukabumi 10.000
Total 30.000
9. Penetapan Harga Jual
Tahun Harga Jual / Unit (Rp)
1. 2019 Rp. 10.000
2. 2020 Rp. 10.000
3. 2021 Rp. 10.000
4. 2021 Rp. 10.000

C. ASPEK PRODUKSI
1. Produk
a. Uraikan Ciri-Ciri Produk
Ciri ciri produk kripik bonggol pisang yang kami buat tidak semua jenis pisang bisa
dibuat menjadi olahan kripik karena sebagian besar bonggol pisang memiliki rasa
pahit dan keras. Kripik ini dibuat dari bonggol jenis pisang klutuk yang usian nya
relatif muda sehingga baik dari warna, tekstur serat dan rasanya pun lebih renyah
dan gurih

b. Kegunaan Utama Produk

Keutamaan produk kripik bonggol pisang pada umumnya bonggol pisang tidak
terlalu banyak di manfaatkan oleh masyarakat padahal bonggol pisang memiliki
kandungan gizi yang tinggi meliputi karbohidrat, lemak, kalsium, phospor, vitamin
A, B1 yang bermanfaat bagi kesehatan Manusia.

c. Keunikan/ Karakteristik Produk


Keunikan Produk Kripik Bonggol Pisang Yang di Buat Memiliki Rasa Khas dengan
Kerenyahan yang Berbeda dengan Produk Lain Karena Bahan Baku yang digunakan
usia Bonggol Relatif muda dengan memiliki serat yang lebih halus.
2. Proses Produksi
Pertama Bonggol pisang diiris tipis, kemudian dibersihkan. Irisan bonggol pisang
ditaburi garam dan dibiarkan sampai bonggol pisang menjadi tidak kaku. Dicuci dengan
air sampai bersih kemudian dikeringkan. Buat adonan kulitnya dengan mencampur
bumbu yang sudah dihaluskan, 3 gelas santan, ¼ kg tepung beras, putih telur, sedikit
tepung kanji dan perenyah kueCelupkan irisan bonggol pisang dalam adonan lalu goreng
sampai kering. Agar hasilnya maksimal, penggorengan dilakukan 2 kali yakni digoreng
dulu setengah matang kemudian didiamkan semalam barulah digoreng lagi. Setelah
kering, kemas dalam kantong plastik
3. Kapasitas Produksi
Tahun Rencana Produksi (dalam Unit)
1. 2019 10.000
2. 2020 10.000
3. 2021 10.000
4. 2022 10.000

4. Lokasi Usaha
a. Lokasi Usaha & Peta Lokasi
Jl.Raya Lengkong No.05 Desa Tegallega Kecamatan Lengkong Kab.Sukabumi

b. Site Analysis
Pemilihan lokasi usaha ini sangat strategis, hal ini dikarenakan :
1) Ketersediaan bahan baku masih melimpah
2) Sebaran potensi bahan baku, berada hampir di setiap desa yang ada di Kecamatan
Lengkong
3) Harga bahan baku relatif masih murah dibandingkan dengan daerah lain.
5. Rencana Kebutuhan Bahan Baku
a. Bahan baku utama dan bahan pembantu yang diperlukan sesuai dengan Rencana
Produksi tahun 1 :

Bahan Baku &


Jumlah Harga (Rp) Total (Rp)
Pembantu
Bonggol pisang 1,5 Ton 1000/kilo 1.500.000

Tepung terigu 150 kg 13.000 1.950.000

Tepung kanji 50 kg 12.000 600.000

Minyak goreng 300 liter 15.000 4.500.000

Garam 10 kg 10.000 100.000

Telur Ayam 50 kg 32.000 1.600.000

Bumbu dapur 300 saset 1.500 450.000

Gas 3 kg 120 tabung 22.0000 2.640.000

Plastik packing 10 kg 40.000 400.000

Santan kelapa 100 butir 5000 500.000

Total = 14.240.000

b. Persyaratan pembelian bahan baku


- Kualitas bahan baku yang sangat baik tidak lama di simpan
c. Ketersediaan dan kesinambungan bahan baku
- Tersedia

6. Utilitas/ Sarana
Biaya Utilitas Total Biaya (Rp)

1. Pemasangan Instalasi listrik, 300.000

2. Pemasangan Instalasi Air -

3. Pemasangan Instalasi Telepon 350.000

4. Dll. -

Jumlah Total 650.000


7. Mesin dan Peralatan
Nama Mesin &
Merk Jumlah Harga (Rp) Total (Rp)
Perlengkapan
Mesin perajang CJM 1 560.000 560.000

Blender Miyako 1 350.000 350.000

Penggorengan - 1 300,000 300.000

Mesin Pengemas Sealer 1 400.000 400.000

Serok - 3 70.000 210.000

Ember - 6 25.000 150.000

Baskom - 4 30.000 150.000

Saringan - 2 7.000 14.000

2.134.000

8. Kendaraan

Jenis
Merk Jumlah Harga (Rp Total (Rp)
Kendaraan

1. Sepeda Motor Honda 1 5.000.000 5.000.000

Total 5.000.000

9. Maintenance
Perawatan mesin operasional Rp. 300.000
10. Rencana Pengembangan Usaha
Membuka pangsa pasar baru
11. Limbah
a. Kualitas limbah dan cara pembuangannya

Penanganan Limbah Gedebong Pisang Menjadi Pupuk organik


b. Biaya Pengendalian limbah per-tahun

Rp. 200.000
D. ASPEK ORGANISASI DAN SDM
1. Umum

1) Nama Perusahaan : IE-GUN FOOD


2) Nama Pemilik : Iwang Gunawan
3) Alamat Kantor dan Tempat Usaha : Jl.Raya Lengkong No.05 Desa Tegallega
Kecamatan Lengkong Kabupaten Sukabumi
4) Bentuk Badan Hukum : Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
5) Tahun Berdiri : 2019

2. Bagan/ Struktur Organisasi

PEMILIK USAHA

MANAGER

KARYAWAN DAPUR/ KARYAWAN BAGIAN KARYAWAN BAGIAN


PENGEMASAN PEMASARAN

3. Job Deskripsi

Gaji
Jabatan Uraian Tugas
Bulan Tahun
1. Manager Mengatur Kegiatan 1.000.000 12.000.000

2. Pengolahan Hasil Mengolah hasil 700.000 8.400.000

3. Pemasaran Memasarkan 700.000 8.400.000

Total 28.800.000
E. ASPEK KEUANGAN
1. Initial Investment
Tabel 1 Sumber Pendanaan
Uraian Jumlah
Presentase (%)

(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h)


Modal
Sendiri 6.250.000 6.250.000 6.250.000 6.250.000 6.250.000 6.250.000 6.250.000 6.250.000 50.000.000

Pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah
(1+2) 50.000.000

2. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi

Tabel 2. Kebutuhan Pembiayaan


Uraian Jumlah

Peralatan 2.134.000

Bahan Baku 14.240.000

Jumlah 16.374.000

3. Laporan Keuangan

Tabel 3. Modal Investasi bulan 1


Uraian Jumlah Total

a. Investasi 50.000.000 50.000.000


b. Penggunaan dana 16.374.000 16.374.000
c. Arus kas bersih (a-b) 33.626.000 33.626.000
d. Penjualan 100.000.000 100.000.000
e. Pendapatan (c+d) 133.626.000 133.626.000
f. Beban-beban 5.380.000 5.380.000
g. Kenaikan Investasi (e-f) 128.246.000 128.246.000

h. Keadaan kas awal 0 0

i. Keadaan kas akhir (g+h) 128.246.000 128.246.000


4. Perencanaan Data Proyeksi Penjualan bulan 1 (Pertama)

Investasi Rp 50.000.000
Penggunaan Dana
• Bahan Baku = Rp. 14.240.000
• Kebutuhan Investasi Rp. 16.374.000 +
Total Penggunaan dana: Rp. 30.614.000
Arus Kas Bersih :
(Investasi - Penggunaan dana) Rp. 50.000.000
Rp. 30.614.000 -
Rp. 19.386.000
Penjualan 10.000 pcs x Rp.10.000 = Rp. 100.000.000
Total Beban
• Biaya Listrik & Air Rp. 350.000
• Biaya Telp Rp. 30.000
• Biaya Transportasi Rp. 5.000.000 +
Rp. 5.380.000
Pendapatan Rp. 133.626.000
Beban Rp. 5.380.000 –
Kenaikan Investasi Rp. 128.246.000
Keadaan Kas Awal Rp. 0
Keadaan Kas Akhir
Kenaikan Investasi + Keadaan Kas Awal Rp. 128.246.000
Rp. 0 +
Rp. 128.246.000

5. Arus Kas Masuk

Penyusutan = Investasi = 7.134.000 = 1.783.500


Umur Ekonomis 4
Penyusutan = 1.783.500,-/tahun

Sehingga estimasi laporan laba/rugi:


Pendapatan 100.000.000
Biaya yang keluar
Total biaya 72.983.500
Penyusutan 1.783.500
74.767.000
Laba sebelum pajak (EBT) 25.233.000
Pajak 0,5% (25.233.000) 126.165
Laba Setelah Pajak (EAT) 25.106.000

*Pajak 0,5% diperoleh dari Undang-Undang pajak penghasilan pasal 21 yang


mengatur penghasilan usaha kecil yang pendapatan brutonya < 4,8 M dalam setahun
6. Arus Kas

Keterangan 2019 2020 2021 2022


Total Penjualan 10.000 10.000 10.000 10.000
A. ARUS KAS MASUK
1. Penjualan Tunai 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000
2. Penerimaan Piutang
3. Modal Sendiri 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000
4. Kredit Investasi 0 0 0 0
5. Kredit Modal Kerja
6. Saldo Kas Masuk 150.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000
TOTAL KAS MASUK 150.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000
B. ARUS KAS KELUAR
1. Investasi 16.374.000 16.374.000 16.374.000 16.374.000
2. Biaya Pokok Produksi 51.054.000 51.054.000 51.054.000 51.054.000
3. Penyusutan 1.783.500 1.783.500 1.783.500 1.783.500
4. Bunga 0 0 0 0
5. Pajak 126.165 126.165 126.165 126.165
TOTAL KAS KELUAR 69.337.665
C. KAS NETTO (A-B) 80.662.335
D. KEWAJIBAN BANK 0 0 0 0
1. Angsuran Kredit Investasi 0 0 0 0
2. Angsuran Modal Kerja 0 0 0 0
TOTAL KEWAJIBAN
0 0 0 0
BANK
E SALDO AWAL KAS 80.662.335 80.662.335 80.662.335 80.662.335
F. SALDO KAS AKHIR
80.662.335 80.662.335 80.662.335 80.662.335
(C-D)
Tabel 4: Estimaas aas llw

7. Payback Periode
PP = 50.000.000 x 12 bulan = 8,1 bulan
72.983.500

Usaha Kripik Bonggol Pisang I-GUN Food dilihat jangka waktu pengembalian modal
usaha selama 8,1 bulan < 4 tahun (umur proyek) dan dilnilai layak diusahakan.
8. Net Present Value (NPV)

TAHUN PROCEED PV IF PV of Proceed

1 72.983.500 - 72.983.500
2 72.983.500 - 72.983.500
3 72.983.500 - 72.983.500
4 72.983.500 - 72.983.500
Total 291.934.000
Initial Cash Flow 2.134.000
NPV 289.800.000
Tabel 5 : Net Present Value (NPV)

Usaha Kripik Bonggol Pisang I-GUN Food dinilai layak karena nilai NVP>0 yaitu
sebesar Rp. 289.800.000

9. Profitability Index
PI = 289.800.000 X 100 % = 5,79
50.000.000

Usaha Kripik Bonggol Pisang I-GUN Food dinilai layak karena nilai PI >1, yaitu 5,75
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keripik bonggol pisang dengan aneka rasa bisa menjadi peluang bisnis yang cukup
tinggi jika diolah dengan benar dan dipasarkan secara tepat. Potensi pasar yang luas dan
ketersediaan jumlah bahan baku yang melimpah yang ada di masyarakat akan menjadi
nilai tambah bonggol pisang. Oleh karena itu hendaknya dimanfaatkan oleh pengusaha
kecil dan petani tanaman pisang guna menambah pendapatan dan menjadikan keripik ini
menjadi kuliner khas dan menjadi usaha unggulan UMKM di pedesaan.
LAMPIRAN

Gambar 1. Survey Peralatan Gambar 2. Survey Bahan Baku

Gambar 3 Proses Pembuatan Produk 1 Gambar4. Proses Pembuatan Produk 2

Gambar 5. Produk 1 Gambar 6 Produk 2


DAFTAR PUSTAKA

Harmoni, Ati, 2007, Analisis Kriteria Investasi Studi Kelayakan Bisnis, Universitas Gunadarma, Jakarta.

http:// Shelmi.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai