Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah rahmat, petunjuk, dan
karunia-Nya, yang memungkinkan saya menyelesaikan Program Mahasiswa Wirausaha
serta menyelesaikan laporan akhir dengan sukses. Melalui kesempatan ini, saya ingin
mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua individu yang turut serta dalam
membantu saya menyelesaikan kegiatan dan laporan akhir Program Mahasiswa
Wirausaha. Dengan penuh rendah hati, saya ingin mengucapkan terima kasih yang besar
kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa.
2. Bapak Drs. Agus Syahrif., sebagai dosen pembimbing.
3. Bapak Komi Yufran sebagai pendamping pembimbing lapangan.
4. Semua Anggota Panitia Dosen/Mentor Program Mahasiswa Wirausaha yang
tidak dapat saya sebutkan satu per satu karena bimbingan yang telah diberikan
dalam menyelesaikan kegiatan ini.
5. Keluarga dan teman-teman yang telah memberikan dukungan, terutama dalam
bentuk dukungan moral, selama saya mengikuti kegiatan Program Mahasiswa
Wirausaha ini.
Dengan bantuan dan kebaikan dari semua pihak tersebut, saya berhasil
menyelesaikan kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha ini sebaik mungkin. Semoga
laporan ini bermanfaat bagi saya dan pembaca. Meskipun laporan Program Mahasiswa
Wirausaha yang saya buat masih belum sempurna, segala masukan dan kritik sangat
diharapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang
Anita Febrianti
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
LEMBAR PERSETUJUANii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBARv
DAFTAR TABEL vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Kegiatan 2
1.3 Manfaat Kegiatan 3
BAB II PROFIL MITRA DAN LOKASI
2.1 Sejarah Mitra 4
2.2 Kegiatan Mitra 4
2.3 Kondisi Lokasi Mitra 6
BAB III ANALISIS SITUASI DAN PERMASALAHAN
3.1 Analisis Situasi 7
3.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 7
BAB IV METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1 Kerangka Pemecahan masalah 9
4.2 Khalayak Sasaran 9
4.3 Metode Kegiatan 9
BAB V PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN KEGIATAN
5.1 Hasil Pelaksanaan 11
5.2 Pembahasan 12
5.3 Evaluasi Kegiatan 16
5.4 Faktor Pendukung dan Penghambat 17
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan 18
6.2 Saran 18
BAB VII REFLEKSI
7.1 Refleksi 19
DAFTAR PUSTAKA 20
LAMPIRAN 21
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Produk inovasi PMW berupa karya kreatif dan barang atau jasa yang berkaitan
dengan pengetahuan mahasiswa. Dalam hal ini PMW memberikan kesempatan kepada
mahasiswa yang memiliki minat dan bakat kewirausahaan untuk terjun dalam dunia
wirausaha dengan menciptakan produk berupa barang dan jasa yang kreatif dan inovatif
berbasis kearifan lokal. Dengan latar belakang tersebut mendorong kami untuk
menciptakan usaha yang berjudul “Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Kulit Buah
Semangka Sebagai Bahan Baku Alternatif Dalam Produksi Keripik Berkualitas Tinggi
Di Jambi”.
Buah semangka adalah buah yang populer di Indonesia dan memiliki produksi
yang cukup besar di provinsi Jambi. Jambi merupakan salah satu daerah yang memiliki
produksi semangka cukup besar di Indonesia. Namun, semangka yang dihasilkan tidak
seluruhnya dapat dikonsumsi, sehingga menghasilkan limbah kulit semangka yang
cukup banyak. Limbah ini selama ini hanya dibuang begitu saja, sehingga memicu
masalah lingkungan.
Produksi keripik di Jambi juga cukup besar dan menjadi salah satu produk
andalan dari daerah Jambi. Kripik merupakan salah satu makanan ringan yang banyak
diminati oleh masyarakat Indonesia. Pemanfaatan limbah kulit semangka menjadi kripik
memiliki potensi pasar yang besar karena dapat dijadikan alternatif dari kripik-kripik
1
lain yang sudah ada di pasaran. Selain itu, kripik kulit semangka juga memiliki nilai
tambah sebagai makanan yang sehat karena mengandung serat dan antioksidan yang
tinggi.
Oleh karena itu, optimalisasi pemanfaatan limbah kulit buah semangka sebagai
bahan baku alternatif dalam produksi keripik berkualitas tinggi di Jambi menjadi solusi
yang dapat dilakukan untuk mengatasi dua masalah sekaligus, yaitu pengelolaan
limbah kulit buah semangka dan pengadaan bahan baku berkualitasuntuk produksi
keripik.
2
f. Mendorong Mahasiswa untuk mengembangkan ide- ide kreatif dalam produksi,
rasa, dan packaging produk keripik kulit semangka agar lebih menarik.
3
BAB II
Profil Mitra dan Lokasi
Centra Bisnis adalah salah satu kegiatan Badan Pengelola Usaha Universitas
Jambi. Dalam rangka mengoptimalkan perolehan sumber lembaga perguruan tinggi
yang menerapkan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum serta meningkatkan
kinerja Universitas Jambi menuju kelas dunia kewirausahaan Universitas, maka dari itu
dibentuklah Badan Pengelola Usaha Universitas Jambi. Badan Pengelola Usaha
Universitas Jambi merupakan badan yang mempunyai tugas melaksanakan unit
pengembangan usaha dan mengoptimalkan perolehan sumber-sumber pendanaan
universitas untuk mendukung pelaksanaan pengelolaan keuangan Badan Umum
Universitas Jambi.
Centra Bisnis merupakan suatu tempat usaha atau sebuah bangunan yang berada
dinaungan Badan Pengelola Usaha (BPU) Universitas Jambi. Centra Bisnis sering
digunakan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan yang bertemakan kewirausahaan
ataupun yang lainnya. Selain itu, Centra Bisnis juga digunakan sebagai lokasi Kantin
SMART UNJA.
4
2.2 Kegiatan Mitra
Pada akhir kegiatan magang, setiap mahasiswa akan mendapatkan penilaian yang
diberikan oleh pendamping magang/pendamping lapangan. Nilai tersebut diperoleh dari
hasil pengamatan pendamping magang/pendamping lapangan yang melihat kinerja kami
setiap hari selama kegiatan magang dilaksanakan.
Adapun tujuan dari pelaksanaan magang ini adalah, untuk dapat mengetahui,
mempelajari, dan dapat mempersiapkan diri untuk kami kedepannya disaat membuka
usaha. Kegiatan magang ini juga bertujuan untuk membantu kami untuk menumbuhkan
sikap aktif dan kreatif dalam dunia usaha.
Manfaat yang kami peroleh dari magang ini adalah, kami bisa mengerti
bagaimana dan apa yang harus kami lakukan disaat pembeli datang, memesan, dan
bertanya. Dalam magang ini juga membuat kami untuk melawan rasa takut dan malu
disaat berhadapan dengan konsumen.
5
2.3 Kondisi Lokasi Mitra
Kondisi fisik Centra Bisnis berupa bangunan seperti gedung yang besar dan luas.
Centra Bisnis terbagi menjadi dua ruangan, yaitu ruangan tertutup dan ruangan terbuka.
Ruangan tertutup atau biasa disebut ruangan VIP biasanya digunakan sebagai tempat
rapat dosen, kegiatan workshop, pelatihan atau pembinaan, dan juga sebagai tempat
makan tamu VIP. Sedangkan untuk ruangan yang terbuka itu memiliki bentuk seperti
kantin dan di ruangan tersebut diisi oleh beberapa stand makanan dan minuman, di
ruangan terbuka digunakan sebagai tempat makan umum. Centra Bisnis juga dilengkapi
dengan fasilitas yang sangat memadai, seperti meja dan kursi untuk para konsumen
yang cukup banyak dan nyaman, lalu etalase di setiap stand makanan dan minuman,
Centra Bisnis sangat mengedepankan kebersihan lokasi agar konsumen yang datang
merasa nyaman hal tersebut dapat dilihat secara langsung dimana kondisi Centra Bisnis
yang cukup luas dan bersih, di Centra Bisnis juga disediakan toilet yang dapat
digunakan oleh para pegawai dan konsumen yang datang.
6
BAB III
Analisis Situasi dan Permasalahan
7
CrunchyRind bertekad memberikan pengalaman kuliner yang memuaskan dengan
berbagai varian rasa, termasuk original, balado, dan barbeque. Crunchyrind,
menghadapi persaingan ketat Namun, Untuk meraih potensi penuh dan memperluas
pangsa pasar, CrunchyRind membutuhkan strategi pemasaran digital yang inovatif dan
kreatif. Demi kesuksesan, kami akan terus beradaptasi dengan tren pasar dan kebutuhan
konsumen.
8
BAB IV
Metode Pelaksanaan Kegiatan
9
kondisi imbah kulit buah semangka di Jambi dan merencanakan inovasi untuk
CrunchyRind. Tujuan survei ini adalah untuk memahami potensi bahan baku,
tren pasar, dan kebutuhan konsumen.
b) Setelah survei, kami melakukan studi kelayakan untuk menilai apakah
pemanfaatan limbah kulit buah semangka sebagai bahan baku alternatif untuk
CrunchyRind memiliki prospek yang menguntungkan dan berkelanjutan.
c) Tahap terakhir melibatkan pemilihan limbah kulit buah semangka sebagai
bahan, serta persiapan tempat, sarana, dan prasarana untuk mendukung proses
produksi keripik berkualitas tinggi.
4.3.3 Output
Output dari proses produksi CrunchyRind adalah berbagai varian rasa original,
balado, baerbeque keripik berkualitas tinggi yang dihasilkan dari optimalisasi
pemanfaatan limbah kulit buah semangka. Produk ini siap dijual dan dikirim
kepada konsumen.
4.3.4 Evaluasi
Tahap evaluasi dilakukan setelah produksi selesai. Ini mencakup pembuatan
laporan dari tahap pra produksi hingga produksi CrunchyRind dengan
mempertimbangkan lama waktu tertentu. Laporan ini mencakup data tentang
keberhasilan inovasi, kualitas produk, dan keuntungan yang diperoleh. Data ini
10
menjadi dasar evaluasi untuk perbaikan dan pdalam mengoptimalkan pemanfaatan
limbah kulit buah semangka.
BAB V
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN KEGIATAN
Dalam tahap akhir proyek ini, tanggung jawab utama saya mencakup aspek
pemasaran dan sumber daya keahlian pada produk yang telah saya dan tim saya buat.
Secara spesifik, tugas yang saya dapatkan pada pembagian kerja pada tim ini adalah
mendesain poster, packaging, dan promosi di sosial media untuk produk kami. Dan
memastikan hasil yang optimal dalam pemasaran dan penjualan tercapai.
Dalam Proses sebelum produksi sampai pada proses penjualan, banyak pembaruan
strategi dan tahap pelaksanaan dari yang telah ditetapan sebelumnya pada tahap
perencanaan dikarenakan ada yang dirasakan kurang tepat seiring proses kegiatan
berjalan. Adapun hal yang terdapat perubahan ialah bahan utama yang digunakan
menggunakan semangka utuh, penambahan tahapan proses dalam produksi, Penurunan
Harga.
Perubahan bahan baku yang digunakan yang berupa limbah kulit semangka menjadi
semangka utuh, dikarenakan limbah kulit semangka yang sesuai dengan kualitas yang
dibutuhkan dan layak untuk diolah terbilang Langkah dan cukup sulit didapatkan.
Sehingga saya dan tim saya memutuskan merubah bahan baku menjadi menggunakan
semangka utuh yang dimana untuk isi buah semangka diolah menjadi permen dan kulit
semangka diolah menjadi keripik kulit semangka.
Penambahan tahap proses produksi ialah, berupa penjemuran kulit semangka selama
sehari penuh atau sampai kadar air pada kulit semangka hilang. Hal ini dikarenakan
pada saat sebelum adanya tahap ini, masa simpan keripik kulit semangka sangatlah
pendek sekitar 18 jam. Setelah adanya tahap penjemuran kulit semangka, masa simpan
kulit semangka menjadi 5-7 hari.
11
Penurunan harga dilakukan dikarenakan setelah dilakukannya evaluasi terhadap
konsumen pada penjualan pertama, banyak pendapat dari konsumen yang merasa harga
yang di tetapkan sangatlah tinggi.
5.2 Pembahasan
a. Penerimaan dana
Pada tahap ini tim menerima pendanaan PMW pada tahap awal sebesar 90%
yang bernilai Rp 6.300.000 pada 24 Agustus 2023
b. Rencana pengalokasian
Pada tahap ini saya dan tim saya mulai merancang mengenai pengalokasian
dana, penentuan apa yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum membelikan
peralatan dan bahan sangat diperlukan agar memperkecil kemungkinan
kekacauan pada saat merealisasikan rencana dan membuat pengeluaran dana
lebih terarah dan teratur.
d. Pemasaran
12
utama promosi. Pembuatan akun khusus untuk promosi produk pada aplikasi
Instagram dan didukung dengan pempostingan dari masing masing anggota tim.
e. Produksi
f. Penjualan
Penjualan dilakukan dengan dua metode yaitu secara offline dan secara online.
Pada proses penjualan offline pertama kali, saya dan tim saya terfokus kepada
pengenalan produk dengan menyediakan tester produk.
13
Gambar 5.3 Penjualan
4. Talenan Garam
14
5.2.3 Tahapan Pembuatan
1. Ambil buah semangka yang sudah disiapkan, lalu potong kulit semangka
dari buahnya dan pastikan hanya mengambil lapiran kulitnya saja
5. Rendam potongan kulit semangka dalam air kapur sirih. Pastikan air
kapur barus merata menutupi kulit semangka. Proses perendaman ini
biasanya berlangsung selama beberapa jam
9. Campurkan tepung terigu, bawang putih bubuk 1/2 sendok makan, kaldu
bubuk 2 sendok atau secukupnya, dan garam secukupnya dalam sebuah
wadah.
12. Masukkan potongan kulit semangka yang telah dicelupkan dalam adonan
15
ke dalam wajan. Pastikan untuk menjaga agar tidak lengket satu sama
lain.
13. Goreng hingga potongan kulit semangka menjadi renyah dan berwarna
keemasan.
14. Angkat potongan keripik kulit semangka yang telah matang, tiriskan
minyak berlebih, dan taburkan bubuk balado atau antaka sesuai selera.
5.2.3 Penjualan
16
penentuan alur pembelanjaan sampai kepada proses penjualan
17
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Pada laporan akhir usulan produksi keripik kulit semangka yang diberi nama produk
“CrunchyRind”, kami dapat mengidentifikasi dan menjelaskan langkahlangkah proses
produksi keripik kulit semangka dari awal hingga akhir. Pada proyek “Optimalisasi
pemanfaatan limbah kulit semangka sebagai bahan baku alternatif dalam produksi keripik
kentang berkualitas tinggi di Jambi”. Adanya Program Mahasiswa Kewirausahaan (PMW)
Keripik Kulit Semangka"Crunchyrind" dapat membuka peluang bisnis bagi mahasiswa dan
masyarakat umum.
Akan tetapi, karena produk ini yang cukup memiliki harga tinggi yang mengakibatkan
masyarakat kurang berminat dengan produk ini. Sehingga kami berharap dapat
mengembangkan produk ini dengan kemasan dan harga yang dapat dijangkau oleh
masyarakat umum.
6.2 Saran
1) Dapat menjalin hubungan kerja sama dengan petani buah semangka agar dapat
mendapatkan kualitas yang bagus dan harga yang lebih rendah dan stabil.
2) Dalam proses pemasaran dan penjualan diharapkan lebih luas dalam menjalin kerja
sama dengan beberapa pihak yang dapat mendorong usaha ini lebih maju.
18
BAB VII
REFLEKSI
7.1 Reflesi
a) Menambah pengetahuan mengenai menjalan suatu usaha
b) Mengajarkan bagaimana bentuk kerja sama tim secara nyata
c) Dapat bekerja sama dengan mitra dan mahasiswa dari Universitas Jambi
d) Mengasah kemampuan public speaking
e) Mengasah time management
19
Daftar Pustaka
b. Laporan Magang
https://bpu.unja.ac.id/
20
Lampiran
21
Gambar 7.3 Dokumentasi Produksi
22
Gambar 7.5 Dokumentasi Pembelian
23