Anda di halaman 1dari 27

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah rahmat, petunjuk, dan
karunia-Nya, yang memungkinkan saya menyelesaikan Program Mahasiswa Wirausaha
serta menyelesaikan laporan akhir dengan sukses. Melalui kesempatan ini, saya ingin
mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua individu yang turut serta dalam
membantu saya menyelesaikan kegiatan dan laporan akhir Program Mahasiswa
Wirausaha. Dengan penuh rendah hati, saya ingin mengucapkan terima kasih yang besar
kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa.
2. Bapak Drs. Agus Syahrif., sebagai dosen pembimbing.
3. Bapak Komi Yufran sebagai pendamping pembimbing lapangan.
4. Semua Anggota Panitia Dosen/Mentor Program Mahasiswa Wirausaha yang
tidak dapat saya sebutkan satu per satu karena bimbingan yang telah diberikan
dalam menyelesaikan kegiatan ini.
5. Keluarga dan teman-teman yang telah memberikan dukungan, terutama dalam
bentuk dukungan moral, selama saya mengikuti kegiatan Program Mahasiswa
Wirausaha ini.
Dengan bantuan dan kebaikan dari semua pihak tersebut, saya berhasil
menyelesaikan kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha ini sebaik mungkin. Semoga
laporan ini bermanfaat bagi saya dan pembaca. Meskipun laporan Program Mahasiswa
Wirausaha yang saya buat masih belum sempurna, segala masukan dan kritik sangat
diharapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang

Jambi, 16 Januari 2024


Penulis

Anita Febrianti

iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
LEMBAR PERSETUJUANii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBARv
DAFTAR TABEL vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Kegiatan 2
1.3 Manfaat Kegiatan 3
BAB II PROFIL MITRA DAN LOKASI
2.1 Sejarah Mitra 4
2.2 Kegiatan Mitra 4
2.3 Kondisi Lokasi Mitra 6
BAB III ANALISIS SITUASI DAN PERMASALAHAN
3.1 Analisis Situasi 7
3.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 7
BAB IV METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1 Kerangka Pemecahan masalah 9
4.2 Khalayak Sasaran 9
4.3 Metode Kegiatan 9
BAB V PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN KEGIATAN
5.1 Hasil Pelaksanaan 11
5.2 Pembahasan 12
5.3 Evaluasi Kegiatan 16
5.4 Faktor Pendukung dan Penghambat 17
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan 18
6.2 Saran 18
BAB VII REFLEKSI
7.1 Refleksi 19
DAFTAR PUSTAKA 20
LAMPIRAN 21

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 5.1 Instagram Crunchyrind 13


Gambar 5.2 Proses Produksi 13
Gambar 5.3 Penjualan14
Gambar 7.1 Dokumentasi Bahan 19
Gambar 7.2 Dokumentasi Alat 19
Gambar 7.3 Dokumentasi Produksi 19
Gambar 7.4 Dokumentasi Penjualan 19
Gambar 7.5 Dokumentasi Pembelian 19

v
DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Jumlah Penjualan 16

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) adalah sebuah program yang


diperuntukkan bagi mahasiswa yang ingin menciptakan aktivitas usaha. Tim mahasiswa
harus melakukan analisis kebutuhan dan peluang pasar, untuk selanjutnya membuat
serta meningkatkan kreativitas dan inovasi usaha berbasis kearifan lokal dalam rangka
memanfaatkan dan memaksimalkan potensi local, serta mendorong dan memfasilitasi
penyediaan kebutuhan pasar tersebut.

Produk inovasi PMW berupa karya kreatif dan barang atau jasa yang berkaitan
dengan pengetahuan mahasiswa. Dalam hal ini PMW memberikan kesempatan kepada
mahasiswa yang memiliki minat dan bakat kewirausahaan untuk terjun dalam dunia
wirausaha dengan menciptakan produk berupa barang dan jasa yang kreatif dan inovatif
berbasis kearifan lokal. Dengan latar belakang tersebut mendorong kami untuk
menciptakan usaha yang berjudul “Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Kulit Buah
Semangka Sebagai Bahan Baku Alternatif Dalam Produksi Keripik Berkualitas Tinggi
Di Jambi”.

Buah semangka adalah buah yang populer di Indonesia dan memiliki produksi
yang cukup besar di provinsi Jambi. Jambi merupakan salah satu daerah yang memiliki
produksi semangka cukup besar di Indonesia. Namun, semangka yang dihasilkan tidak
seluruhnya dapat dikonsumsi, sehingga menghasilkan limbah kulit semangka yang
cukup banyak. Limbah ini selama ini hanya dibuang begitu saja, sehingga memicu
masalah lingkungan.

Produksi keripik di Jambi juga cukup besar dan menjadi salah satu produk
andalan dari daerah Jambi. Kripik merupakan salah satu makanan ringan yang banyak
diminati oleh masyarakat Indonesia. Pemanfaatan limbah kulit semangka menjadi kripik
memiliki potensi pasar yang besar karena dapat dijadikan alternatif dari kripik-kripik

1
lain yang sudah ada di pasaran. Selain itu, kripik kulit semangka juga memiliki nilai
tambah sebagai makanan yang sehat karena mengandung serat dan antioksidan yang
tinggi.

Oleh karena itu, optimalisasi pemanfaatan limbah kulit buah semangka sebagai
bahan baku alternatif dalam produksi keripik berkualitas tinggi di Jambi menjadi solusi
yang dapat dilakukan untuk mengatasi dua masalah sekaligus, yaitu pengelolaan
limbah kulit buah semangka dan pengadaan bahan baku berkualitasuntuk produksi
keripik.

Dilandasi dengan latar belakang tersebut, usaha pemanfaatan limbah kulit


semangka menjadi kripik di Jambi dapat menjadi alternatif usaha yang menjanjikan dan
berpotensi memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat setempat.

1.2 Tujuan Kegiatan

Adapun beberapa tujuan dari kegiatan kami yaitu:

a. Mendorong terbentuknya mahasiswa wirausaha yang terdidik, berkarakter dan


memiliki konsep bisnis yang nyata demi terciptanya generasi muda mandiri dan
sejahtera.

b. Mendorong terbentuknya model Pendidikan kewirausahaan di lingkungan


Universitas Jambi.

c. Memotivasi dan membuka peluang bagi mahasiswa untuk menghasilkan karya


kreatif dalam bentuk produk inovatif sebagai modal usaha rintisan(start-up).

d. Untuk memperkenalkan dan memasarkan produk keripik kulit buah semangka


berkualitas tinggi yang menggunakan bahan baku limbah kulit buah semangka
yang dihasilkan di Jambi.

e. Membuka lapangan pekerja untuk mahasiswa dan masyarakat umum, khususnya


mahasiswa manajemen

2
f. Mendorong Mahasiswa untuk mengembangkan ide- ide kreatif dalam produksi,
rasa, dan packaging produk keripik kulit semangka agar lebih menarik.

1.3 Manfaat Program

Adapun manfaat dari program kami yaitu :

a) Bagi mahasiswa, program ini akan memberikan kesempatan untuk


mengenal dunia wirausaha dan terjun langsung dalam usaha.

b) Bagi Perguruan Tinggi, program ini akan meningkatkan kemampuan


Perguruan Tinggi dalam mengembangkan pendidikan kewirausahaan.

c) Membina dan mempererat hubungan antara dunia akademis dan dunia


usaha terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan startup.

d) Mengedukasi kepada masyarakat bahwa kulit semangka dapat dijadikan


makanan/cemilan yang enak

e) Pengurangan limbah dari kulit semangka. Dikarenakan kulit buah


semangka biasanya hanya dibuang begitu saja.

f) Mengurangi limbah, program ini dapat membantu mengurangi jumlah


limbah kulit semangka yang sering dibuang atau dibuang begitu saja.
Dengan memanfaatkannya sebagai bahan baku produksi keripik, limbah
dapat diminimalkan sehingga mengurangi dampak negatif terhadap
lingkungan.

g) Memberdayakan petani lokal, program ini dapat memberdayakan petani


lokal yang sering membuang limbah kulit semangka. Mereka bisa menjual
kulit semangka ke produsen keripik atau bahkan mulai memproduksi
keripik sendiri sehingga meningkatkan pendapatan mereka.

3
BAB II
Profil Mitra dan Lokasi

2.1 Sejarah Mitra

Centra Bisnis adalah salah satu kegiatan Badan Pengelola Usaha Universitas
Jambi. Dalam rangka mengoptimalkan perolehan sumber lembaga perguruan tinggi
yang menerapkan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum serta meningkatkan
kinerja Universitas Jambi menuju kelas dunia kewirausahaan Universitas, maka dari itu
dibentuklah Badan Pengelola Usaha Universitas Jambi. Badan Pengelola Usaha
Universitas Jambi merupakan badan yang mempunyai tugas melaksanakan unit
pengembangan usaha dan mengoptimalkan perolehan sumber-sumber pendanaan
universitas untuk mendukung pelaksanaan pengelolaan keuangan Badan Umum
Universitas Jambi.

Centra Bisnis merupakan suatu tempat usaha atau sebuah bangunan yang berada
dinaungan Badan Pengelola Usaha (BPU) Universitas Jambi. Centra Bisnis sering
digunakan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan yang bertemakan kewirausahaan
ataupun yang lainnya. Selain itu, Centra Bisnis juga digunakan sebagai lokasi Kantin
SMART UNJA.

Dengan adanya Centra Bisnis diharapkan dapat meningkatkan pengembangan


usaha dan minat kewirausahaan mahasiswa Univesrsitas Jambi serta Centra Bisnis dapat
dimanfaatan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan workshop, pelatihan, rapat dan
pembinaan yang dilakukan oleh pihak Universitas Jambi maupun pihak dari luar.

4
2.2 Kegiatan Mitra

Kegiatan magang Program Kewirausahaan Mahasiswa (PMW) dilakukan di


Centra Bisnis UNJA. Kegiatan magang dilakukan secara individu, jam magang dimulai
pukul 08.00 - 15.00 dengan pembagian penempatan magang yaitu satu mahasiswa
magang bertanggung jawab di satu stand food, dengan bimbingan karyawan. Kegiatan
utama yang kami lakukan selama magang adalah melayani pesanan konsumen dan
membantu menyajikan pesanan konsumen. Selama kegiatan magang kami juga
membantu dalam proses pembuatan produk dimasing – masing setiap stand food,
melayani pelanggan dan membantu mengolah produk yang kegiatannya meliputi
menanyakan pesanan, menyiapkan pesanan dan menyajikan pesanan ke pelanggan.
Selain itu juga kami membantu menyapu, membereskan meja yang telah selesai
digunakan pelanggan dan mengangkat piring atau gelas yang telah selesai digunakan.
Terkadang Central Bisnis Universitas Jambi digunakan sebagai tempat suatu kegiatan
atau rapat dosen, sehingga kami berkerja sama secara tim dalam mempersiapkan tempat
dan hal-hal yang dibutuhkan untuk acara tersebut.

Pada akhir kegiatan magang, setiap mahasiswa akan mendapatkan penilaian yang
diberikan oleh pendamping magang/pendamping lapangan. Nilai tersebut diperoleh dari
hasil pengamatan pendamping magang/pendamping lapangan yang melihat kinerja kami
setiap hari selama kegiatan magang dilaksanakan.

Adapun tujuan dari pelaksanaan magang ini adalah, untuk dapat mengetahui,
mempelajari, dan dapat mempersiapkan diri untuk kami kedepannya disaat membuka
usaha. Kegiatan magang ini juga bertujuan untuk membantu kami untuk menumbuhkan
sikap aktif dan kreatif dalam dunia usaha.

Manfaat yang kami peroleh dari magang ini adalah, kami bisa mengerti
bagaimana dan apa yang harus kami lakukan disaat pembeli datang, memesan, dan
bertanya. Dalam magang ini juga membuat kami untuk melawan rasa takut dan malu
disaat berhadapan dengan konsumen.

5
2.3 Kondisi Lokasi Mitra

Dalam kegiatan magang Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dilakukan secara


offline di Centra Bisnis Universitas Jambi. Centra Bisnis berlokasikan tepat
bersebelahan dengan danau Universitas Jambi.

Kondisi fisik Centra Bisnis berupa bangunan seperti gedung yang besar dan luas.
Centra Bisnis terbagi menjadi dua ruangan, yaitu ruangan tertutup dan ruangan terbuka.
Ruangan tertutup atau biasa disebut ruangan VIP biasanya digunakan sebagai tempat
rapat dosen, kegiatan workshop, pelatihan atau pembinaan, dan juga sebagai tempat
makan tamu VIP. Sedangkan untuk ruangan yang terbuka itu memiliki bentuk seperti
kantin dan di ruangan tersebut diisi oleh beberapa stand makanan dan minuman, di
ruangan terbuka digunakan sebagai tempat makan umum. Centra Bisnis juga dilengkapi
dengan fasilitas yang sangat memadai, seperti meja dan kursi untuk para konsumen
yang cukup banyak dan nyaman, lalu etalase di setiap stand makanan dan minuman,
Centra Bisnis sangat mengedepankan kebersihan lokasi agar konsumen yang datang
merasa nyaman hal tersebut dapat dilihat secara langsung dimana kondisi Centra Bisnis
yang cukup luas dan bersih, di Centra Bisnis juga disediakan toilet yang dapat
digunakan oleh para pegawai dan konsumen yang datang.

Dengan dilakukannya kegiatan magang secara offline dapat membuat kami


merasakan interaksi secara langsung dengan para konsumen, interaksi yang intens
dengan para pegawai, serta menumbuhkan sikap aktif dan kreatif kami pada saat
magang.

6
BAB III
Analisis Situasi dan Permasalahan

3.1 Analisis Situasi


Situasi yang dibahas dalam laporan ini adalah tahap akhir dari Program
Mahasiswa Wirausaha (PMW) di bidang kuliner, fokus pada produksi keripik
berkualitas tinggi dengan memanfaatkan limbah kulit buah semangka. PMW
menyediakan fasilitas seperti pelatihan kewirausahaan, modal kerja, pendampingan
usaha, dan penguatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Mahasiswa bekerja secara tim,
menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh untuk mengoptimalkan
produksi dengan tujuan meningkatkan keterampilan berwirausaha.
Dalam Program Kegiatan PMW di bidang kuliner, mahasiswa bekerja secara
pertim untuk mengoptimalkan pemanfaatan limbah kulit buah semangka sebagai bahan
baku keripik berkualitas tinggi di Jambi. Mahasiswa berkolaborasi dalam tim,
menerapkan pengetahuan praktis dalam penyusunan rencana bisnis, desain produk, dan
strategi pemasaran menggunakan Platfrom digital seperti Instagram, WhatsApp, dan
platform lainnya. Kerja sama ini memungkinkan kami menerapkan ilmu yang telah
kami pelajari ke dalam kehidupan nyata. Kami belajar cara membuat strategi iklan dan
membangun identitas merek. Ini semua berkat kerjasama yang efektif di dalam tim,
membantu kami mencapai tujuan bersama dalam pengembangan usaha kuliner.

3.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah


Di tengah revolusi digital yang terus berkembang, upaya kami untuk
memaksimalkan penggunaan limbah kulit buah semangka sebagai bahan baku keripik
berkualitas tinggi, CrunchyRind menyuguhkan keunikan di bidang kuliner yang
menghadirkan inovasi melalui produknya, semuanya tercipta dari kulit semangka
berkualitas tinggi. Terlibat dalam sejumlah pesaing yang aktif dalam industri yang sama
di Jambi. Selain itu, penetapan harga produk crunchyrind yang kurang sesuai atau
terlalu tinggi untuk harga pasaran.

7
CrunchyRind bertekad memberikan pengalaman kuliner yang memuaskan dengan
berbagai varian rasa, termasuk original, balado, dan barbeque. Crunchyrind,
menghadapi persaingan ketat Namun, Untuk meraih potensi penuh dan memperluas
pangsa pasar, CrunchyRind membutuhkan strategi pemasaran digital yang inovatif dan
kreatif. Demi kesuksesan, kami akan terus beradaptasi dengan tren pasar dan kebutuhan
konsumen.

8
BAB IV
Metode Pelaksanaan Kegiatan

4.1 Kerangka Pemecahan Masalah


Di tengah upaya kami untuk memaksimalkan penggunaan limbah kulit buah
semangka sebagai bahan baku keripik berkualitas tinggi, kami, menghadapi persaingan
ketat dengan sejumlah pesaing yang aktif dalam industri yang sama di Jambi.
Dalam menjalankan kegiatan ini, tim kami, Crunchyrind, terus melakukan
musyawarah untuk menemukan solusi atas berbagai masalah internal dan eksternal yang
muncul. Salah satu tantangan yang kami hadapi adalah penentuan harga produk
Crunchyrind. Kami mengevaluasi kembali strategi penetapan harga kami untuk
memastikan bahwa harga yang kami tawarkan tidak terlalu tinggi atau rendah
dibandingkan dengan harga pasar yang ada.
Hal ini Kami fokus pada promosi yang efektif melalui berbagai media seperti
poster, spanduk, dan platform online, serta terus meningkatkan kualitas produksi
penting agar produk kami tetap menarik bagi konsumen, sementara tetap
mempertahankan keuntungan yang sehat untuk usaha kami.

4.2 Khalayak Sasaran


Konsumen yang menjadi sasaran dari produk Crunchyrind adalah kalangan
remaja, mahasiswa universitas jambi dan masyakarat umum.

4.3 Metode Kegiatan


Metode yang digunakan dalam pelaksaan kegiatan usaha ini berisi langkah-
langkah untuk merealisasikan tujuan dari usulan Program Mahasiswa Wirausaha.
Langkah-langkah tersebut diantaranya:

4.3.1 Input pra produksi


a) Sebelum memulai tahap produksi, kami melakukan survey untuk memahami

9
kondisi imbah kulit buah semangka di Jambi dan merencanakan inovasi untuk
CrunchyRind. Tujuan survei ini adalah untuk memahami potensi bahan baku,
tren pasar, dan kebutuhan konsumen.
b) Setelah survei, kami melakukan studi kelayakan untuk menilai apakah
pemanfaatan limbah kulit buah semangka sebagai bahan baku alternatif untuk
CrunchyRind memiliki prospek yang menguntungkan dan berkelanjutan.
c) Tahap terakhir melibatkan pemilihan limbah kulit buah semangka sebagai
bahan, serta persiapan tempat, sarana, dan prasarana untuk mendukung proses
produksi keripik berkualitas tinggi.

4.3.2 Proses (produksi)


a. Pertama, merancang formula dan desain produk keripik CrunchyRind yang unik.
b. Setelah itu, melakukan pemotongan limbah kulit buah semangka sesuai desain,
diikuti oleh proses penanganan dan perendaman bahan.
c. Tahap penjemuran dan proses pembuatan keripik menggunakan teknik khusus
CrunchyRind untuk mendapatkan kualitas tinggi.
d. Tahap terakhir melibatkan pengepakan produk keripik dan persiapan untuk
pengiriman.

4.3.3 Output
Output dari proses produksi CrunchyRind adalah berbagai varian rasa original,
balado, baerbeque keripik berkualitas tinggi yang dihasilkan dari optimalisasi
pemanfaatan limbah kulit buah semangka. Produk ini siap dijual dan dikirim
kepada konsumen.

4.3.4 Evaluasi
Tahap evaluasi dilakukan setelah produksi selesai. Ini mencakup pembuatan
laporan dari tahap pra produksi hingga produksi CrunchyRind dengan
mempertimbangkan lama waktu tertentu. Laporan ini mencakup data tentang
keberhasilan inovasi, kualitas produk, dan keuntungan yang diperoleh. Data ini

10
menjadi dasar evaluasi untuk perbaikan dan pdalam mengoptimalkan pemanfaatan
limbah kulit buah semangka.

BAB V
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN KEGIATAN

5.1 Hasil Pelaksanaan

Dalam tahap akhir proyek ini, tanggung jawab utama saya mencakup aspek
pemasaran dan sumber daya keahlian pada produk yang telah saya dan tim saya buat.
Secara spesifik, tugas yang saya dapatkan pada pembagian kerja pada tim ini adalah
mendesain poster, packaging, dan promosi di sosial media untuk produk kami. Dan
memastikan hasil yang optimal dalam pemasaran dan penjualan tercapai.

Dalam Proses sebelum produksi sampai pada proses penjualan, banyak pembaruan
strategi dan tahap pelaksanaan dari yang telah ditetapan sebelumnya pada tahap
perencanaan dikarenakan ada yang dirasakan kurang tepat seiring proses kegiatan
berjalan. Adapun hal yang terdapat perubahan ialah bahan utama yang digunakan
menggunakan semangka utuh, penambahan tahapan proses dalam produksi, Penurunan
Harga.

Perubahan bahan baku yang digunakan yang berupa limbah kulit semangka menjadi
semangka utuh, dikarenakan limbah kulit semangka yang sesuai dengan kualitas yang
dibutuhkan dan layak untuk diolah terbilang Langkah dan cukup sulit didapatkan.
Sehingga saya dan tim saya memutuskan merubah bahan baku menjadi menggunakan
semangka utuh yang dimana untuk isi buah semangka diolah menjadi permen dan kulit
semangka diolah menjadi keripik kulit semangka.

Penambahan tahap proses produksi ialah, berupa penjemuran kulit semangka selama
sehari penuh atau sampai kadar air pada kulit semangka hilang. Hal ini dikarenakan
pada saat sebelum adanya tahap ini, masa simpan keripik kulit semangka sangatlah
pendek sekitar 18 jam. Setelah adanya tahap penjemuran kulit semangka, masa simpan
kulit semangka menjadi 5-7 hari.

11
Penurunan harga dilakukan dikarenakan setelah dilakukannya evaluasi terhadap
konsumen pada penjualan pertama, banyak pendapat dari konsumen yang merasa harga
yang di tetapkan sangatlah tinggi.

5.2 Pembahasan

5.2.1 Tahapan pelaksanaan

Adapun tahan pelaksanaan kegiatan ini yaitu:

a. Penerimaan dana

Pada tahap ini tim menerima pendanaan PMW pada tahap awal sebesar 90%
yang bernilai Rp 6.300.000 pada 24 Agustus 2023

b. Rencana pengalokasian

Pada tahap ini saya dan tim saya mulai merancang mengenai pengalokasian
dana, penentuan apa yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum membelikan
peralatan dan bahan sangat diperlukan agar memperkecil kemungkinan
kekacauan pada saat merealisasikan rencana dan membuat pengeluaran dana
lebih terarah dan teratur.

c. Pembelian alat dan bahan

Pembelian peralatan dilakukan sesuai dengan RAB yang diajukan, untuk


pembelian bahan dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan kebutuhan
sekali produksi karena bahan yang dipergunakan mempunyai masa simpan yang
pendek. Pembelian alat dan bahan dilakukan dari tanggal 25 Agustus 2023
hingga proses produksi terakhir pada masa kontrak kegiatan PMW berlangsung.

d. Pemasaran

Pemasaran produk dilakukan dengan menggunakan media sosial sebagai media

12
utama promosi. Pembuatan akun khusus untuk promosi produk pada aplikasi
Instagram dan didukung dengan pempostingan dari masing masing anggota tim.

Gambar 5.1 Akun Instagram Crunchyrind

e. Produksi

Proses produksi pertama dilakukan untuk pengembangan kualitas produk,


sehingga produksi pertama hanya dilakukan produksi kecil saja . Produksi yang
dilakukan dengan tujuan untuk melakukan penjualan dilakukan pada tanggal 9
September 2023

Gambar 5.2 Proses Produksi

f. Penjualan

Penjualan dilakukan dengan dua metode yaitu secara offline dan secara online.
Pada proses penjualan offline pertama kali, saya dan tim saya terfokus kepada
pengenalan produk dengan menyediakan tester produk.

13
Gambar 5.3 Penjualan

5.2.2 Tahap Produksi

A. Alat dan Bahan

No. Alat Bahan

1. Kompor Kulit buah semangka

2. Tabung Gas Tepung terigu

3. Pisau Tepung beras

4. Talenan Garam

5. Wajan Kaldu bubuk

6. Sutil Lada bubuk

7. Pengupas kulit buah Bawang putih bubuk

8. Timbangan digital Ketumbar bubuk

9. Kemasan Minyak goreng

10. Kapur sirih

14
5.2.3 Tahapan Pembuatan

1. Ambil buah semangka yang sudah disiapkan, lalu potong kulit semangka
dari buahnya dan pastikan hanya mengambil lapiran kulitnya saja

2. Potong kulit semangka yang telah diambil menjadi potongan persegi


panjang

3. Iris potongan kulit semangka tipis – tipis menggunakan alat pengupas

4. Cuci kulit semangka yang telah diiris dengan bersih untuk


menghilangkan sisa-sisa daging atau getah semangka yang melekat.

5. Rendam potongan kulit semangka dalam air kapur sirih. Pastikan air
kapur barus merata menutupi kulit semangka. Proses perendaman ini
biasanya berlangsung selama beberapa jam

6. Setelah proses perendaman selesai, cuci bersih potongan kulit semangka


dari air kapur sirih. Pastikan Anda menghilangkan semua residu kapur

7. Tiriskan potongan kulit semangka agar tidak ada air berlebihan.

8. Susun potongan kulit semangka yang telah dibersihkan, Biarkan


potongan kulit semangka dijemur selama satu hari atau hingga benar-
benar kering

9. Campurkan tepung terigu, bawang putih bubuk 1/2 sendok makan, kaldu
bubuk 2 sendok atau secukupnya, dan garam secukupnya dalam sebuah
wadah.

10. Tambahkan air secukupnya ke campuran tersebut dan aduk hingga


merata

11. Panaskan minyak goreng dalam wajan.

12. Masukkan potongan kulit semangka yang telah dicelupkan dalam adonan

15
ke dalam wajan. Pastikan untuk menjaga agar tidak lengket satu sama
lain.

13. Goreng hingga potongan kulit semangka menjadi renyah dan berwarna
keemasan.

14. Angkat potongan keripik kulit semangka yang telah matang, tiriskan
minyak berlebih, dan taburkan bubuk balado atau antaka sesuai selera.

15. Setelah dingin, masukkan keripik kulit semangka ke dalam kemasan

5.2.3 Penjualan

No Bulan Kuantitas Harga/pcs Jumlah

1 September 15 Rp16.000,00 Rp240.000,00

2 Oktober 6 Rp16.000,00 Rp96.000,00


3 Nofember 3 Rp16.000,00 Rp48.000,00
TOTAL Rp384.000,00
Tabel 5.1 jumlah penjualan

Pada penjualan tersebut menghasilkan 24 pounch yang terjual dengan


nilai Rp 384.000. dalam melaukan penjualan, saya dan tim saya menggunakan
strategi memperkenalkkan produk ini kepada masyarakat sekitar dan teman-
teman kampus. Kami lebih terfokus kepada pengenalan produk terlebih dahulu
sehingga dari proses ini dapat memunculkan keinginan dari calon konsumen
untuk membeli dan secara tidak langsung masyarakat yang telah kenal dengan
produk ini dapat melakukan promosi secara tidak langsung terhadap lingkungan
sekitarnya.

5.3 Evaluasi Kegiatan

1. Proses pelaksanaan ide telah terlaksana dengan baik dimulai dari

16
penentuan alur pembelanjaan sampai kepada proses penjualan

2. Produksi telah terlaksana dengan baik dengan pengembangan beberapa


proses dan tahap produksi

3. Pemasaran produk telah telaksana dengan cukup baik, penggunaan sosial


media untuk pengoptimalan pemasaran

4. Penjualan telah terlaksana dengan baik walau belum menghasilkan sesuai


dengan target yang tergambarkan

5.4 Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung kami melakukan kegiatan ini adalah antusiasme


masyarakat sekitar pada saat pengenalan produk kami. Hal ini menjadi factor
pendukung kami karena pada saat pengenalan produk, masyaqrakat tidak
takut untuk memberikan pendapat mengenai produk kami sehingga kami
dapat mengembangkan Kembali produk ini

Faktor penghambat dalam menjalankan usaha ini adalah keadaan cuaca


yang tidak menentu, yang dimana sinar matahari adalah hal yang sangat
dibutuhkan selama proses pembuatan keripik kulit semangka. Jika terlalu
lama didiamkan karena tidak dapat dijemur dibawah sinar matahari
langsung, maka ulit semangka saat akan diolah akan menjadi keras dan
bantat.

Faktor penghambat lainnya adalah tidak bisanya penurunan harga dan


perubahan kemasan menjadi lebih kecil yang akan membuat harga menjadi
lebih ekonomis. Hal ini disebabkan karena melihat dari jumlah penjualan,
dan stok kemasan yang telah dicetak belum dapat menutupi modal yang
telah digunakan.

17
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Pada laporan akhir usulan produksi keripik kulit semangka yang diberi nama produk
“CrunchyRind”, kami dapat mengidentifikasi dan menjelaskan langkahlangkah proses
produksi keripik kulit semangka dari awal hingga akhir. Pada proyek “Optimalisasi
pemanfaatan limbah kulit semangka sebagai bahan baku alternatif dalam produksi keripik
kentang berkualitas tinggi di Jambi”. Adanya Program Mahasiswa Kewirausahaan (PMW)
Keripik Kulit Semangka"Crunchyrind" dapat membuka peluang bisnis bagi mahasiswa dan
masyarakat umum.

Akan tetapi, karena produk ini yang cukup memiliki harga tinggi yang mengakibatkan
masyarakat kurang berminat dengan produk ini. Sehingga kami berharap dapat
mengembangkan produk ini dengan kemasan dan harga yang dapat dijangkau oleh
masyarakat umum.

6.2 Saran

1) Dapat menjalin hubungan kerja sama dengan petani buah semangka agar dapat
mendapatkan kualitas yang bagus dan harga yang lebih rendah dan stabil.

2) Dalam proses pemasaran dan penjualan diharapkan lebih luas dalam menjalin kerja
sama dengan beberapa pihak yang dapat mendorong usaha ini lebih maju.

18
BAB VII
REFLEKSI

7.1 Reflesi
a) Menambah pengetahuan mengenai menjalan suatu usaha
b) Mengajarkan bagaimana bentuk kerja sama tim secara nyata
c) Dapat bekerja sama dengan mitra dan mahasiswa dari Universitas Jambi
d) Mengasah kemampuan public speaking
e) Mengasah time management

19
Daftar Pustaka

a. Pedoman PMW tahun 2023

b. Laporan Magang

c. Pusat Informasi Mitra

https://bpu.unja.ac.id/

d. Laporan Final Kegiatan

20
Lampiran

Gambar 7.1 Dokumentasi Bahan

Gambar 7.2 Dokumentasi Alat

21
Gambar 7.3 Dokumentasi Produksi

Gambar 7.4 Dokumentasi Penjualan

22
Gambar 7.5 Dokumentasi Pembelian

23

Anda mungkin juga menyukai