Disusun oleh:
Ketua : Nabil Ahmad Zaky
Anggota : Zulfikar Adinata Rahman
Mengesahkan.
A. LATAR BELAKANG
FIKSI (Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia) merupakan acara tahunan
yang diselenggarakan oleh direktorat pembinaan siswa SMA mulai dari tahun 2016. FIKSI
adalah sebuah ajang unjuk gigi bagi mereka, anak-anak muda khususnya siswa SMA/MA
seluruh Indonesia, yang berani berinovasi dan memiliki minat tinggi dalam bidang wirausaha.
Dengan semboyan #SaatnyaBerwirausaha merupakan kampanye FIKSI untuk mengajak
generasi muda yang inovatif dalam berwirausaha, produktif, dan memiliki potensi besar untuk
menjadi tulang punggung perekonomian melalui sumbangsihnya di bidang industri kreatif.
Fiksi adalah sebuah selebrasi untuk gigi bagi kamu yang berani berinovasi.
Pada peserta yang lolos final, akan mengikuti expo kewirausahaan. Expo Kewirausahaan
merupakan sarana bagi setiap finalis untuk memamerkan karyanya kepada publik. Oleh karena
itu, agar meningkatkan persentase memasuki final, prototip harus dicantumkan dalam contoh
rencana bisnis sehingga rencana bisnis lebih real.
Tujuan kami adalah untuk mencari dana agar memudahkan kami untuk menyiapkan
prototip dan melaksanakan tahap Research & Development (R & D) sehingga kedepannya kami
lebih siap mengikuti ajang lomba FIKSI 2019.
Selain FIKSI, prototip juga mampu menjadi media kami untuk promosi dan membuat
iklan. Sebelum para kostumer membeli produk kami. Ada baiknya jika kami telah
memperlihatkan produk secara riil sehingga kostumer tertarik untuk membeli. Dan juga bagi
kami, prototip dapat menjadi contoh untuk melanjutkan produksi ke skala yang lebih besar.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam pelaksanaan rencana bisnis sebagai berikut:
1. Apa kelebihan rencana bisnis ini?
2. Apa saja hal-hal yang diperlukan dalam melaksanakan rencana bisnis ini?
3. Apa saja keterampilan yang diperlukan dalan melaksanakan rencana bisnis ini?
4. Bagaimana cara memproduksi produk rencana bisnis ini?
5. Bagai mana cara memasarkan produk rencana bisnis ini?
C. TUJUAN PROGRAM
1. Sebagai wadah mengembangkan kreatifitas kami di bidang fashion
2. Sebagai wadah untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan kami.
3. Sebagai penyedia kebutuhan masyarakat Bontang maupun Indonesia secara online.
4. Sebagai sarana untuk menjaga eksistensi corak khas Kalimantan Timur.
5. Membawa nama SMA Yayasan Pupuk Kaltim ke Nasional dibidang KWU.
Setelah beberapa lama memakai sepatu setiap orang pasti akan selalu mengganti tas
mereka, entah karena rusak atau tidak cocok lagi. Oleh karena itu, kebutuhan akan tas tidak
akan pernah berhenti, akan selalu ada yang mencari. Peluang usaha penjualan tas merupakan
alternatif yang patut diperhitungkan bagi siapa saja bagi mereka yang mau mengembangkan
usaha mandiri lewat penjualan tas ini.
Tas produksi kami, memiliki keunikan dimana kami mengangkat tema corak khas
Kalimantan Timur untuk menjadi daya tarik identitas wilayah. Corak ini cocok diberbagai
Kalangan, sehingga target penjualan akan lebih maksimal. Corak khas ini, juga menjadi
kelebihan bagi kami karena tidak ada sebelumnya yang pernah memperpadukan antara tas
dengan corak khas Kalimantan Timur. Cara kami memperpadukan dua unsur tersebut, juga
terbilang baru karena menggunakan teknologi Digital Printing pada media kain yang masih
sangat langka dalam penggunaan motif Kaltim.
Sedikitnya kompetitor menjadikan kami sebagai produsen tunggal di Kota Bontang.
Kami juga akan fokus dalam berjualan dengan memanfaatkan teknologi sehingga area cakupan
penjualan lebih luas.
Jadi dengan banyaknya peminat, maka peluang untuk memasarkan sepatu ini sangat
besar, sehingga keuntungan yang didapat dalam usaha ini juga sangat menjanjikan. Pemasaran
yang baik juga dapat mendukung majunya usaha ini. Untuk pemasaran bisa melalui social
network, toko, atau bisa juga melalui broadcast message. Apabila usaha ini telah berkembang
pesat, tentu keuntungan yang didapat juga lebih besar.
BAB III
METODE PELAKSANAAN RENCANA BISNIS
1. Pra-Produksi
Tahap Perencanaan
Hal pertama yang dilakukan pada tahap perencanaan yaitu survey pasar yang dilakukan sebagai
langkah awal dalam memulai sebuah usaha. Tujuan dilakukannya survey adalah untuk
mengetahui kondisi pasar,minat konsumen, dan perencanaan inovasi lebih lanjut. kedua yang
perlu dilakukan pada tahap perencanaan adalah melakukan studi kelayakan terhadap usaha yang
akan dijalankan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan ini memiliki
peluang yang menguntungkan dan memiliki peluang jangka panjang.
Tahap Persiapan
Persiapan yang perlu dilakukan meliputi persiapan dalam pemilihan dan penyediaan tempat
serta sarana dan prasarana untuk menunjang proses produksi. Persiapan dan pengadaan bahan
baku merupakan langkah awal memulai usaha. Persiapan bahan baku yang lengkap akan
memudahkan saat proses suatu usaha.
Dengan bahan-bahan yang telah kami persiapkan, kami telah mensurvei kemampuan
Kota Bontang untuk men-supply bahan baku. Sekitar 75% bahan baku akan berasal dari
Bontang serta sisanya harus kami beli di luar Bontang.
Selain produksi, Pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting karena dengan
pemasaran, produk yang dihasilkan dapat dipasarkan kepada konsumen. Pemasaran dikatakan
berhasil ketika terdapat suatu strategi pemasaran yang efektif dan menarik konsumen, misalnya
melalui mekanisme penentuan segmentasi pasar dan pemasaran melalui media sosial yang dapat
menarik konsumen. Pemasaran juga harus memperhatikan kegiatan promosi dan kegiatan
perluasan usaha..
Promosi dilakukan dengan tujuan untuk mengenalkan produk kepada konsumen. Promosi
dapat dilakukan dengan membuat pamflet-pamflet yang didesain dengan sedemikian rupa dan
berisi informasi tentang gambaran produk, penawaran barang dan harga, cara pemesanan, serta
lokasi penjualan produk. Sasaran pamflet adalah tempat-tempat umum yang potensial untuk
dikunjungi banyak orang.
Tetapi cara pemasaran yang akan kami fokuskan adalah dengan menggunakan social
media. Dengan kemampuan kami yang sudah cukup untuk membuat iklan promosi di
Facebook, dan Instagram. Cara ini terbukti ampuh, dan dapat memudahkan kami
mengumpulkan data yang telah disajikan dengan simpel.
3. Pasca Produksi
Tahap Pelaporan
Tahapan akhir yang dilakukan adalah kegiatan pelaporan yang berada pada tahap pasca
produksi. Tahap pelaporan berisikan laporan data kegiatan mulai dari tahap pasca produksi dan
tahap produksi dengan durasi waktu tertentu. Tehap pelaporan ditujukan untuk mengetahui
rangkaian kegiatan usaha dan keuntungan yang didapat, sehingga diperoleh data yang akurat
sebagai bahan evaluasi.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran biaya
a. Biaya Bahan Baku Produksi (Variable Cost)
NO Bahan Baku Harga Jumlah Total
1 Kain Motif Rp 200.000,00 1x0.75 Rp 200.000,00
m
2 Tali Kepang Rp95.000,00 17m Rp 95.000,00
3 Branding Rp 350.000,00 100 Rp 350.000,00
4 Packaging Rp 2000,00 10 Rp 20.000,00
TOTAL Rp 665.000,00
b. Total Biaya
c. Harga Jual
Produk Harga
Tas Serut Rp 95.000,00
Tote Bag Rp 75.000,00
d. Gross Income
Harga jual – Biaya bahan baku
Rp (95.000 + 75.000) x 10 – Rp 979.000,00
Rp 1.700.000,00 – Rp 979.000,00
e. Net Income
Rp 721.000,00 – Rp 450.000,00
Rp 271.00,00
2 Survey
4 Produksi 1
Pengumpulan Bussiness
5 Plan
7 FIKSI 2019
8 Pembuatan laporan