Anda di halaman 1dari 23

NATIONAL BUSINESS PLAN COMPETITION

“Be Creativepreneur In Era Revolution Industry 4.0”

KEDEK BALI (Kreasi

Endek Khas Bali)

Diusulkan oleh :

Ida Ayu Komang Trisna Mega Putri 1717041105 Th. 2017

Novia Sriwahyuni 1717041129 Th. 2017

Gede Andiasa 1617041031 Th. 2016

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2019
LEMBAR PENGESAHAN

Lembar Pengesahan National Business Plan Competition 2019

1. Judul Bisnis : KEDEK BALI (Kreasi Endek Khas Bali)


2. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ida Ayu Komang Trisna Mega Putri
b. NIM : 1717041105
c. Jurusan : Manajemen
d. Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha
e. Alamat Rumah : Perumahan Wira Sambangan, Singaraja
f. No Telepon/HP : 083832880479
g. Alamat Email : dayutrisnamegaputrii@gmail.com
3. Anggota Pelaksana Kegiatan
a. Anggota 1 : Novia Sriwahyuni
b. Anggota 2 : Gede Andiasa
4. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Rahutama Atidira, S.T., M.M
b. NIDN/NUPN/NIDK : 198805032018031001
c. Alamat Rumah : Perumahan Graha Asri C No. 10
d. No. Telepon/Hp : 081224067676
e. Total Biaya Kegiatan
• Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan : -
• Sumber Lain (sebutkan) : Dana Pribadi Rp 88.833.500

Singaraja, 28 September 2019

ii
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
anugrah-Nya kepada penulis sehingga penulis diberikan kesehatan, kekuatan serta
kemudahan dalam menyelesaikan full paper National Business Plan Competition (NBPC)
Tahun 2019.
Penulis sebagai manusia biasa menyadari bahwa laporan yang penulis buat jauh dari
sempurna dan masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, baik dari segi tata
bahasa maupun isi dari laporan ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sehingga dapat menjadi acuan dan koreksi yang
baik bagi penulis untuk membuat laporan selanjutnya.
Harapan penulis, full paper business plan yang telah penulis susun bisa menambah
pengetahuan dan pemahaman tidak hanya penulis tetapi juga bermanfaat dan
menginspirasi bagi pembaca.

Singaraja, 28 September 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................ 1
1.2 Alasan yang Mendasari .................................................................................. 2
1.3 Urgensi ........................................................................................................... 2
14. Manfaat........................................................................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN USAHA
2.1 Deskripsi Produk/Jasa dan Proses Produksi .................................................. 4
2.2 Pelayanan Pelanggan ...................................................................................... 8
2.3 Pemasaran ...................................................................................................... 9
2.4 Keuangan ........................................................................................................ 11
2.5 Manajemen Bisnis .......................................................................................... 14
BAB III KONDISI KEUANGAN SAAT INI
3.1 Kondisi Keuangan Saat Ini ............................................................................. 15
3.2 Laporan Laba/Rugi ......................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA

iv
RINGKASAN

Perkembangan penggunaan Endek dalam industri fashion saat ini baru mulai
masuk ke seragam beberapa sekolah dan seragam kantor atau seragam kerja,
belum banyak merambah kebagian-bagian fashion lainnya. Fashion merupakan
salah satu sandang yang harus dipenuhi oleh setiap orang. Saat ini telah banyak
jenis fashion yang ditawarkan mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki dari ikat
rambut hingga kaos kaki. Setiap orang membutuhkan pakaian dan
kelengkapannya dalam menjalani kehidupan sehari-hari, baik untuk bekerja,
sekolah, kuliah, bahkan pegangguran sekalipun membutuhkan pakaian. Oleh
karena itu, peluang usaha dalam bidang fashion dapat berkembang dengan cepat
seiring dengan bertambahnya penduduk.
Kedek Bali memadukan fashion masa kini dengan kearifan lokal, sehingga
produk dapat di terima di pasaran. Produk-produk dari Kedek Bali berupa kemeja
untuk wanita maupun pria, dress, flat shoes, wedgest, dan tas. Peluang pasar dari
usaha ini dapat dikatakan bagus karena mengingat bahwa Bali merupakan daerah
pariwisata dan produk Kedek Bali ini dapat dijadikan oleh-oleh khas Bali, serta
dengan kondisi pariwisata ini juga memberikan peluang pasar yang lebih luas
kepada usaha ini. Pemasaran produk ini terdiri atas pengemasan produk, promosi
melalui media sosial atau web dan pendistribusian kepada mitra. Adapun beberapa
biaya yang diperlukan dalam pembuatan produk ini yaitu terdiri dari Biaya
Research and Development, Biaya Produksi, Biaya Operasional, Biaya
Pemasaran, serta Biaya Gaji dan Upah. Usaha ini dikelola oleh tiga orang
manager bisnis yaitu sebagai manager produksi, manager pemasaran dan manager
keuangan. Setiap usaha pasti menginginkan adanya peningkatan dan
perkembangan kedepannya, begitu pula usaha Kedek Bali ini. Jika nantinya usaha
ini sudah berkembang dan diterima baik di lingkungan masyarakat, maka kami
berencana untuk membuka toko fashion untuk memasarkan produk Kedek Bali.
Kami juga akan menambah variasi dari produk untuk meningkatkan minat beli
konsumen. Diharapkan dengan adanya produk Kedek Bali ini dapat menembah
nilai guna kain Endek, melestarikan kain Endek dan sekaligus memperkenalkan
kain Endek khas Bali ke kancah Internasional.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sebagai bagian tak terpisahkan dari kebudayaan seperti halnya batik, kain
tenun pada tiap daerah memiliki kekhasan tersendiri. Perbedaan ini menjadi hal
yang menarik karena dengan memahami corak dan motif, kita dapat mengetahui
karakter budaya setempat. Tentunya eksklusifitas ini menjadi tolak ukur kekayaan
budaya Indonesia. Tenun Endek merupakan salah satu kain yang banyak mendapat
perhatian masyarakat di Indonesia. Selain karena corak dan motif yang indah,
Endek yang berasal dari Pulau Bali menjadi primadona bagi masyarakat setempat.

Endek berasal dari kata “gendekan” atau “ngendek” yang berarti diam atau
tetap, yang dimaksudkan diam atau tetap adalah warna dari kainnya. Endek di
buat dengan cara di tenun, sehingga Endek juga dikenal sebagai Tenun Endek.
Pada jaman dulu Endek ini sering digunakan sebagai pakaian adat Bali, pada
masa ini Endek sudah mulai digunakan sebagai seragam sekolah dan seragam
kantor khususnya di Bali. Melihat semakin berkembangnya jaman, banyak sekali
tantangan dan persaingan dalam segala aspek. Begitupula dengan Endek,
tantangan yang harus dihadapi adalah bagaimana produk endek dapat menjadi
produk yang digunakan oleh semua kalangan dan dapat digunakan setiap hari.
Dukungan terhadap produk lokal ini ditunjukkan Pemerintah Provinsi Bali
dengan mengeluarkan surat edaran sebagai himbauan bagi para pegawai
pemerintah dan kantor-kantor lain untuk menggunakan kain motif Endek di hari
tertentu. Jika dahulu sering digunakan untuk kelengkapan busana adat, maka
sekarang kain endek banyak digunakan sebagai seragam, baik seragam kantor
maupun seragam sekolah. Saat ini setiap hari Selasa, kantor pemerintah, bahkan
kantor-kantor BUMN dan sektor swasta di Provinsi Bali secara masif telah rutin
menggunakanya.

Seiring dengan dukungan tinggi dari pemerintah dan animo masyarakat untuk
menggunakan kain lokal ini, kami bermaksud untuk membuat produk berbahan
dasar Kain Endek yang dapat digunakan pada bentuk busana lainnya dengan
nama Kedek Bali yang merupakan singkatan dari “Kreasi Endek Khas Bali”.
Produk usaha telah berdiri sejak bulan Januari 2019. Diharapkan dengan semakin

1
banyaknya ragam produk yang berbahan Endek, maka nilai tambah dari produk
ini akan meningkat. Tentunya tanpa mengurangi nilai budaya dan estetika dari
Kain Endek ini sendiri.
Melihat hal tersebut, dibutuhkan inovasi dan kreatifitas untuk memperluas
pangsa pasar dari endek. Inovasi dan kreatifitas ini sangat dibutuhkan agar
masyarakat dari semua kalangan dapat menggunakan endek setiap hari. Kedek
bali hadir untuk menjawab tantangan tersebut. Selain untuk mengkatkan penjualan
melalui inovasi fashion, dengan adanya usaha kedek bali ini juga dapat
mempertahankan kearifan lokal yang ada di Bali ini serta turut serta dalam upaya
pembangunan perekonomian daerah.
Peluang usaha dalam pengembangan produk ini sangat besar dilihat dari
mudahnya mendapatkan bahan baku, kebutuhan masyarakat dalam kegiatan
keagamaan dan meningkatnya kunjungan wisatawan yang datang ke Bali.
Mengingat Bali merupakan daerah pariwisata yang tentunya hal ini memberikan
keuntungan bagi pelaku bisnis dengan tetap melestarikan budaya daerah yang ada.

1.2 ALASAN YANG MENDASARI


Alasan yang mendasari mengapa pelanggan memilih produk ini
dibandingkan dengan produk yang lain adalah Kedek Bali merupakan usaha di
bidang industri kreatif yang menggunakan bahan dasar kearifan lokal yaitu Endek,
sehingga usaha ini menjadi salah satu cara untuk tetap menjaga dan melestarikan
budaya Bali. Disisi lain bagi pelanggan yang menggunakan produk Kedek Bali
turut serta dalam pelestarian budaya Bali. Perkembangan penggunaan Endek Bali
sudah mulai menyasar seragam sekolah maupun seragam kantor, namun masih
sedikit yang mengembangkan untuk bidang fashion lainnya. Kedek Bali memiliki
design yang berbeda dari produk yang sejenis yang memberikan keunikan
tersendiri. Selain itu, pelanggan juga dapat memesan sesuai dengan design yang
telah disediakan atau membawa design sendiri. Selain itu, usaha ini juga nantinya
menjadi salah satu brand baru pembuatan oleh-oleh khas Bali yang kreatif dan
inovatif.
Selain itu, dukungan pemerintah setempat terhadap perkembangan budaya
cukup tinggi. Hal ini didukung oleh masyarakat yang juga paham tentang
pentingnya kelestarian budaya lokal. Tidak butuh waktu lama bagi masyarakat
untuk memahami himbauan pemerintah provinsi untuk menggunakan kain

2
berbahan dasar Endek pada hari tertentu. Masyarakatpun dengan bangga selalu
menggunakan pakaian berbahan Endek.

1.3 URGENSI
Seiring dengan perkembangan jaman, banyak kebudayaan Bali yang mulai
terkikis oleh budaya asing. Salah satu kebudayaan yang mulai tergeser adalah
Endek. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu pemilik usaha Tenun di
Desa Sulang, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bapak Mangku Darma
mengatakan bahwa dulunya banyak yang bekerja sebagai pengerajin Endek,
namun seiring berjalannya waktu pengerejin sedikit demi sedikit berkurang.
Hingga saat ini pengerajin yang tersisa hanya beberapa saja disini, karena mereka
lebih memilih untuk merantau dan bekerja di bagian pariwisata seperti Hotel,
Kapal Pesiar, dan yang lainnya. Oleh karena itu,
Kedek Bali hadir sebagai salah satu upaya untuk tetap mempertahankan
warisan budaya Bali ini, karena bahan dasar yang digunakan adalah Endek.
Tujuan utama dari usaha Kedek Bali ini adalah untuk memperkenalkan Endek
Khas Bali ini kepada masyarakat luas, menambah eksistensi Endek Khas Bali,
serta menambah nilai guna Endek Khas Bali. Hal ini diupayakan untuk tetap
melestarikan budaya Bali khususnya Endek dan dengan adanya usaha Kedek Bali
ini, diharapakan agar masyarakat kembali menjadikan pekerjaan sebagai
pengerajin endek sebagai pekerjaan tetap.
1.4 MANFAAT

Adapun manfaat dari adanya usaha ini yaitu :


a. Bagi Pengerajin Endek
Dengan adanya usaha Kedek Bali ini, para pengerajin Endek tidak lagi
memandang sebelah mata pekerjaan ini serta dapat menjadikan menenun
sebagai pekerjaan utama. Mengingat bahwa sampai saat ini hanya ada beberapa
industri Endek di Bali dengan beberapa pengerajin/penenun Endek yang
menjadikan menenun sebagai pekerjaan sambilan atau tambahan. Semakin
besar penjualan yang di lakukan dalam usaha Kedek Bali maka semakin besara
pula pendapatn dari pengerajin Endek, karena semakin banyak penjualan
mengakibatkan semakin banyak bahan baku yang dibutuhkan yang berimbas
pada semakin banyaknya produksi Endek pada pengerajin. Sehingga dapat
disimpulkan bahwan dengan adanya usaha Kedek Bali ini, berbanding lurus
3
dengan kemajuan pengerajin Endek di Bali.
b. Bagi Masyarakat
Terpenuhinya kebutuhan akan fashion bagi masyarakat serta dapat menjadi
oleh-oleh khas Bali bagi para wisatawan yang datang berkunjung baik
wisatawan domestik maupun wisatawan manca negara. Melihat kebiasaan para
wisatwan yang datang berkunjung pada umumnya mencari oleh-oleh khas Bali
sebagai cenderamata. Sehingga dengan adanya produk-produk dari usaha ini
dapat menjadi salah satu alternatif jawaban bagi yang mencari oleh-oleh khas
Bali. Selain itu, dengan membeli dan menggunakan produk dari Kedek Bali,
masyarakat sudah turut serta dalam pelestarian budaya Bali.
c. Bagi Pemerintah
Dengan adanya usaha ini turut membantu program pemerintah dalam
memberdayakan potensi yang dimiliki masyarakat dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Disamping itu, usah aini juga mendukung salah satu
peraturan Gubernur Bali mengenai penggunaan pakaian dengan kearifan lokal
(Endek/Balit/Songket) pada hari-hari tertentu.

4
BAB II
PELAKSANAAN USAHA

2.1 DESKRIPSI PRODUK DAN PROSES PRODUKSI


A. Deskripsi Kedek Bali

Produk usaha yang dipromosikan ini berupa produk fashion yang diberi
brand Kedek Bali yang telah berdiri sejak bulan januari 2019 di Bali. Kedek Bali
“ Kreasi Endek Khas Bali” merupakan brand dari produk yang berbahan kearifan
lokal yaitu Endek Khas Bali yang di padukan dengan beberapa bahan lain tanpa
mengurangi estetika dari Endek ini. Kedek Bali memadukan fashion masa kini
dengan kearifan lokal, sehingga produk dapat di terima di pasaran. Produk-produk
dari Kedek Bali berupa kemeja untuk wanita maupun pria, dress, flat shoes,
wedgest, dan tas. Peluang pasar dari usaha ini dapat dikatakan bagus karena
mengingat bahwa Bali merupakan daerah pariwisata dan produk Kedek Bali ini
dapat dijadikan oleh-oleh khas Bali, serta dengan kondisi pariwisata ini juga
memberikan peluang pasar yang lebih luas kepada usaha ini.
Berikut ini merupakan logo usaha dan beberapa produk dari Kedek Bali.

Gambar 1. Logo Usaha Kedek Bali

5
Gambar 2. Beberapa Design Dress Produk Kedek Bali

Gambar 3. Produk Gambar 4. Produk Flat Gambar 5. Produk


Kemeja Dan Dress Shoes Kedek Bali Wedgest Kedek Bali
Kedek Bali

Layaknya sebuah organisasi maupun instansi, Kedek Bali juga memiliki visi dan
misi dalam menjalankan usahanya. Berikut ini merupakan Visi dan Misi dari
Kedek Bali beserta penjabaran maknanya.
Visi :
“Berperan Serta dalam Pelestarian Budaya Bali dan Mengurangi Pengangguran”

Penjabaran makna dari visi tersebut adalah dengan adanya usaha Kedek Bali ini
diharapkan mampu untuk turut serta dalam pelestarian budaya Bali khususnya
Kain Endek Khas Bali. Seiring dengan berjalannya waktu, diharapkan semakin
banyak produk yang dapat dikembangkan dengan menggunakan Kain Endek
Khas Bali untuk mempertahankannya dari gerus arus global. Dengan semakin
berkembangnya usaha ini tentunya dapat menyaring lebih banyak karyawan
sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Bali terutama di
daerah penenun kain Endek. Untuk mencapai Visi tersebut, maka disusunlah
Misi yang menjadi jalan bagi usaha ini untuk melangkah menuju ke masa depan.
6
Misi :
1. Konsisten dalam mempertahankan kualitas produk tanpa menghilangkan unsur
Buday Bali
2. Sebagai salah satu wadah bagi masyarakat untuk memperoleh pekerjaan
yangberimbas pada peningkatan perekonomian Bali
3. Turut mendukung pengembangan pariwisata di Bali
4. Terus berkreasi dan berinovasi untuk tetap unggul bersaing di pasar sasaran.
Selain Visi dan Misi, Usaha Kedek Bali ini juga memiliki Motto yaitu “work
with full heart to share with all people”. Dengan adanya motto ini diharapkan agar
semua yang terlibat dalam usaha Kedek Bali dapat bekerja dengan sepenuh hati
untuk berbagi dengan semua orang.

B. Prosess Produksi Kedek Bali

Key activities merupakan aktivitas utama dalam suatu usaha. Kegiatan


utama dalam suatu usaha biasanya adalah aktivitas yang dapat menghasilkan
suatu barang atau jasa. Dalam usaha ini, memiliki beberapa kegiatan utama
yaitu Research and Development, Persiapan Produksi, Produksi, dan
Pemasaran.

1. Research and Development

Research and Development atau penelitian dan pengembangan merupakan salah


satu proses untuk mengembang suatu produk baru atau menyempurnakan
produk yang sudah ada. Adapun kegiatan dalam Research and Development
adalah sebagai berikut :

7
• Riset Pasar awal

Riset pasar awal dilakukan untuk mengetahui kebutuhan pasar dan seberapa
besar peluang yang ada untuk suatu produk masuk ke pasar. Dalam riset pasar
awal ini dilakukan observasi dan wawancara kepada beberapa random sampel
yang ada di lapangan. Dalam usaha ini mengambil random sampel di kalangan
pelajar, mahasiswa, dan pekerja kantor.

• Pengembangan Produk

Pengembangan produk merupakan aktivitas yang dilakukan setelah melakukan


Research and Development. Berdasarkan hasil dari Research and Development,
maka selanjutkan akan dilaksanakan pengembangan produk sesuai dengan
kebutuhan pasar dan peluang produk dapat memasuki pasar dengan mudah.

• Uji Lapangan

Uji lapangan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menguji produk yang
telah selesai untuk diluncurkan ke pasar, apakah produk dapat survive dan di
terima di pasar atau tidak.

• Penyempurnaan Produk

Penyempurnaan produk dilakukan untuk melakukan inovasi-inovasi terbarukan


produk agar tetap dapat bersaing di pasar dan dapat terus berkembang.

2. Persiapan Produksi

Persipan produksi sangat penting untuk dilakukan agar pada saat produksi
berlangsung tidak terjadi kendala-kendala yang mengakibatkan produksi harus
terhenti. Kegiatan yang dilakukan dalam persiapan produksi yaitu pembelian
peralatan dan perlengkapan, pembelian bahan baku dan bahan penolong serta
pembuatan design

• Peralatan yang di butuhkan dalam usaha Kedek Bali adalah:


a. Mesin jahit semi otomatis
b. Alat obras
c. Alat pegukur seperti pita ukuran dan veterban
d. Alat pembuat pola seperti penggaris, pensil hitam, pensil merah biru,
kertas pola (karton)
e. Alat pemtong seperti gunting kertas, gunting kain, gunting border,
gunting zigzag dan gunting benang
f. Alat pemberi tanda seperti kapur jahit, rader, dan skirt marker
g. Alat mengepres seperti setrika dan bantalan bantalan strika
• Perlengkapan yang diperlukan dalam usaha ini adalah:

a. Jarum mesin e. Bidal


b. Jarum pentul f. Bantalan jarum
c. Jarum jahit g. Buku pola
d. Pendedel
• Bahan Baku dan Bahan Penolong yang digunakan dalam usaha ini
adalah:

a. Endek e. Alas flat shoes dan


b. Kain polos wedgest
c. Kain brokat f. Kancing baju
d. Benang g. Resleting
3. Produksi

Proses produksi merupakan aktivitas utama dalam usaha ini untuk memproses
bahan baku menjadi suatu barang yang siap untuk dijual. Kegiatan dalam
proses produksi adalah membuat pola untuk pakaian, flat shoes, wedgest, dan
tas serta beberapa jenis aksesoris lainnya, menjarit pola dasar, serta finishing
produk. Dalam proses produksi kami bekerja sama dengan pemasok bahan baku
dalam usaha Kedek Bali yaitu penenun Endek Bali sebagai pemasok utama
bahan baku Endek yang terletak di Kabupaten Klungkung (Endek Klungkung)
dan Kabupaten Karangasem (Endek Pagringsingan). Selain pemasok Endek,
usaha Kedek Bali juga bekerja sama dengan pemasok karet alas sepatu untuk
pembuatan flat shoes dan wedgest. Kemudian untuk pola dan design produk
kami membuat pola untuk pakaian, flat shoes, wedgest, dan tas, menjarit pola
dasar, serta finishing produk.
Gambar 6. Proses Produksi Kedek Bali

2.2 PELAYANAN PELANGGAN

Pelanggan yang menjadi sasaran usaha ini adalah para wisatawan baik lokal
maupun internasional yang datang berkunjung ke Bali serta masyarakat lokal Bali.
Dalam perkembangannya usaha ini juga akan di pasarkan ke seluruh Indonesia.
Pada saat ini sasaran dari produk Kedek Bali adalah kalangan remaja hingga
dewasa, namun tidak menutup kemungkinan bahwa anak-anak juga dapat
menggunakan produk ini, karena usaha ini memberikan layanan pesan dengan
design sendiri atau dengan design yang sudah disediakan oleh usaha ini. Produk
Kedek Bali juga dapat disesuaikan dengan usia konsumen dan keperluan konsumen
sehingga konsumen dapat dengan nyaman menggunakan produk ini.
Disisi lain produk ini juga dapat menjadi oleh-oleh khas Bali bagi para
wisatawan yang datang ke Bali, karena Endek Bali merupakan salah satu
warisan Budaya Bali yang masih ada sampai saat ini. Dalam suatu usaha, menjaga
hubungan baik dengan konsumen adalah hal penting yang harus diperhatikan.
Sehingga diperlukan suatu upaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada
konsumen. Beberapa upaya yang dilakukan dalam usaha ini untuk menjaga
hubungan baik dengan pelanggan adalah sebagai berikut :

• Kartu Nama
Membuat kartu nama yang tertera nomor pribadi dan nomor kantor yang dapat
di hubungi oleh pelanggan. Hai ini akan membantu pelanggan mengetahui lebih
dalam tentang produk dengan cara bertanya langsung melalui nomor yang telah
disediakan, pelanggan juga bisa memesan produk melalui nomor yang
disediakan.
• Mengikuti Pameran
Mengikuti pameran-pameran kearifan lokak atau fashion dan pameran sejenis.
Dengan mengikuti pameran kami akan mendapatkan pangsa pasar yang semakin
luas sehingga bermanfaat baik untuk kelanjutan usaha kami kedepannya.
• Sosial Media
Memperkenalkan produk kepada pelanggan melalui media sosial.
Maraknya penggunaan media sosial sebagai transaksi jual beli membuat kami
memanfaatkan hal tersebut untuk meraih pangsa pasar yang lebih luas, jika
pameran hanya dapat menjangkau konsumen yang ada di satu daerah maka
media social dapat menjangkau konsumen di semua daerah. Melalui layanan ini,
konsumen tidak harus dating ke took atau tempat produksi untuk melakukan
pemesanan. Pemesanan produk dapat dilakukan melalui media social baik
melalui Facebook, Instagram serta media social yang lain.
• Return Pembelian
Memberikan jaminan kepada pelanggan untuk mengembalikan produk jika
produk tidak sesuai harapan. Kami dapat menjamin bahwa produk yang kami
tawarkan memiliki kualitas yang terjamin, sehingga untuk membuat pelanggan
lebih percaya terhadap produk kami maka kami menawarkan jaminan kepada
pelanggan untuk mengembalikan produk jika produk tidak sesuai harapan
pelanggan.

2.3 PEMASARAN
Kebutuhan manusia tidak luput dari kebutuhan sandang (pakaian), pangan
(makanan), papan (tempat tinggal). Kebutuhan sandang (pakaian) merupakan
kebutuhan manusia yang ingin kami penuhi melalui produk kedek Bali ini, mulai
dari pakaian, tas, sepatu dll. Pemasaran merupakan suau sistem total dari kegiatan
bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan
mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai
pasar sasaran serta tujuan perusahaan. Dalam usaha ini, kegiatan pemasaran
meliputi pengemasan produk, promosi melalui media sosial atau web, serta
pendistribusian kepada mitra.
• Pengemasan produk
Sebelum produk di distribusikan kepada mitra maupun di kirim kepada
konsumen, produk Kedek Bali terlebih dahulu dikemas sedemikian rupa
sehingga produk sampai kepada mitra dan juga konsumen sesuai dengan
produk yang dikirim serta memberikan kesan bahwa produk bersih kepada
konsumen dan juga mitra.

• Promosi melalui media sosial


Produk ini kami promosikan melalui media sosial karena tidak memerlukan
banyak biaya dalam pelaksanaannya. Media sosial yang digunakan dalam usaha
ini adalah Facebook dan Instagram yang nantinya juga akan mulai membuka
lapak pada pasar online serta membuat web usaha sendiri.

• Pendistribusian Kepada Mitra Bisnis


Dalam usaha Kedek Bali tentunya memiliki mitra kerjasama dalam menjalankan
usaha. Salah satu mitra usaha Kedek Bali adalah Krisna Oleh-Oleh Khas Bali
dan toko-toko fashion.

Dalam suatu usaha harus dilakukan beberapa analisis untuk mengetahui kelebihan
dan kekurangan suatu usaha. Berikut ini adalah analisis SWOT dari Kedek Bali.

ANALISIS SWOT

1. Kekuatan (Strength)
• Inovasi produk lokal yang menjadi trade mark khas Pulau Bali.
• Menggunakan alat yang sederhana dalam pengolahannya.
• Produk ini dapat menjadi ikon khas Bali karena bahan utamanya
merupakan Endek khas Bali sehingga dapat menjadi oleh-oleh khas
Bali
2. Kelemahan (Weakness)
• Harga Endek cukup mahal karena pembuatannya yang masih manual
sehingga berpengaruh pada harga pokok penjualan
• Tempat pemasok bahan baku dan tempat produksi cukup jauh
sehingga diperlukan biaya tambahan untuk memperoleh bahan baku
3. Peluang (Opportunity)
• Pulau Bali merupakan daerah pariwisata yang terkenal hingga ke
mancanegara sehingga mempermudah pemasaran produk.
• Belum ada wirausahawan yang membuat produk dengan varian yang
sama. Sehingga produk kami dapat menjadi suatu inovasi baru yang
dapat menjadi trend fashion terkini
4. Ancaman (Threats)
• Tantangan Masyarakat Ekonomi Asia (ASEAN) yang sangat dalam
persaingan.
• Produk lokal kalah saing dengan produk yang berasal dari luar negeri
• Produk ditiru dan dimodifikasi dengan pedagang lainnya sehingga
munculnya wirausahawan baru sebagai pesaing.
2.4 KEUANGAN

Proyeksi keuangan dari usaha ini ditunjukkan memalui biaya-biaya yang


di buthkan, pendapatan atau hasil penjualan yang kemudian dilakukan analisis
keuangan.

A. Biaya-Biaya

Biaya-biaya yang diperlukan dalam usaha ini adalah biaya research and
development, biaya produksi, biaya operasional, biaya pemasaran, dan biaya
gaji dan upah.

1. Biaya Research and Development


Biaya Research and Development merupakan biaya yang dibutuhkan
dalam proses riset pasar awal yaitu untuk mencari apa yang dibutuhkan
pasar hingga mempublikasikan hasil dari produk yang dikembangkan agar
dapat diimplementasikan secara umum atau dalam lingkup yang lebih
luas.
2. Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan biaya yang diperlukan untuk membuat atau
menunjang segala kegiatan aktifitas membuat suatu barang atau jasa yang
digunakan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yaitu memperoleh
profit. Biaya produksi meliputi biaya peralatan, biaya perlengkapan, biaya
bahan baku dan bahan penolong. Biaya-biaya tersebut diestimasikan dalam
1 triwulan kecuali biaya peralatan yang diestimasikan selama 1 tahun.
3. Biaya Operasional
Biaya operasional merupakan biaya penunjang yang terjadi dalam suatu
usaha. Biaya operasional merupakan biaya pengusutan alat-alat produksi.
Dalam satu tahun pertama produksi biaya operasional masih belum di
perhitungka dalam usaha ini.
4. Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran merupakan biaya-biaya yang dibutuhkan untuk
menunjang jalannya proses pemasaran seperti biaya pengemasan, biaya
promosi dan biaya distribusi.
• Biaya Pengemasan
Pengemasan dibutuhkan untuk melakukan tahap akhir dari suatu
produk. Pengemasan bertujuan untuk melindungi produk agar tidak
terjadi cacat produk hingga sampai pada tangan konsumen. Untuk
melakukan tahap akhir atau pengemasan produk tentunya dibutuhkan
biaya pengemasan.
• Biaya Promosi
Biaya promosi merupakan biaya yang dikeluarkan suatu perusahaan
untuk menarik minat konsumen untuk membeli produk tersebut mulai
dari promosi langsung maupun tidak langsung yaitu dengan melihat
langsung maupun tidak langsung. Biaya promosi yang terjadi adalah
biaya yang digunakan dalam acara khusus (give away) di hari-hari
tertentu dan biaya-biaya lainnya yang terjadi pada saat melakukan
proses promosi.
• Biaya Distribusi
Biaya distribusi merupakan biaya yang terjadi pada saat
pendistribusian barang dari tempat produksi hingga sampai ke tangan
konsumen atau mitra usaha.
5. Biaya Gaji dan Upah
Biaya gaji dan upah merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membayar
tenaga kerja
- Biaya gaji dan upah : biaya gaji dan upah diberikan kepada para
karyawannya , karena sebagai hasil penghormatan karena sudah
bekerja
dengan baik dan sudah meliki hak atas gaji tersebut karena sudah
bekerja dengan baik.
Jadi, total biaya yang dibutuhkan dalam satu tahun produksi adalah sebagai
berikut:

Harga Total
No. Keterangan Jumlah
(Rp) Harga (Rp)
1. Biaya Research and 1 Tahun 3.600.000 7.200.000
Development
2. Biaya Produksi
Biaya Peralatan 1 Tahun 12.229.500 12.229.500

Biaya Perlengkapan 4 Triwulan 268.000 1.072.000

Biaya Bahan baku dan 4 Triwulan 8.851.000 35.404.000


Bahan Penolong

3. Biaya Operasional 1 Tahun 6.000.000 6.000.000


4. Biaya Pemasaran 4 Triwulan 1.000.000 4.000.000
5. Biaya Gaji dan Upah 12 Bulan 2.000.000 24.000.000
Total biaya 88.833.500

B. Proyeksi Pendapatan

Proyeksi pendapatan dari Kedek Bali selama satu tahun adalah


sebagai berikut:

Proyeksi
Total Harga
No. Keterangan Harga (Rp) Penjualan
(Rp)
(Unit)
1. Gantungan Kunci 5.000 500 2.500.000
Endek
2. Bando Endek 10.000 500 5.000.000
3. Case Hp Endek 25.000 500 12.500.000
4. Sling Bag Endek 70.000 200 14.000.000
5. Tote Bag Endek 85.000 200 17.000.000
6. Dompet Endek 10.000 200 2.000.000
7. Kemeja wanita 200.000 150 30.000.000
8. Kemeja pria 200.000 150 30.000.000
9. Dress 350.000 100 35.000.000
10. Flatshoes 50.000 200 10.000.000
11. Wedgest 150.000 200 30.000.000
Total Proyeksi pendapatan selama 1 Tahun 188.000.000

2.5 MANAJEMEN BISNIS


Dalam menjalankan usaha Kedek Bali ini di perlukan tenaga kerja baik
dalam proses produksi, pemasaran hingga keuangan. Karena usaha Kedek
Bali ini baru dirintis maka belum diperlukan tenaga kerja dengan jumlah yang
banyak. Sehingga tenaga kerja yang akan mengelola usaha Kedek Bali ini
hanya berasal dari anggota tim. Berikut adalah pembagian tugas masing-
masing anggota tim dalam pengelolaan usaha Kedek Bali.
• Manajemen Operasional : Novia Sriwahyuni
Memiliki pengetahuan mengenai jenis-jenis kain dan memiliki
kemampuan dalam pembuatan design serta memiliki kemampuan dalam
memjarit, sehingga Novia di tempatkan dalam bidang manajemen produksi
yang nantinya akan membawahi beberapa bagian devisi yakni devisi
pengadaan bahan baku, devisi produksi, dan devisi pengemasan.
• Manajemen Pemasaran : Ida Ayu Komang Trisna Mega Putri
Memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik dan memiliki
kemampuan dalam manajemen pemasaran yang berguna dalam menyusun
strategi pemasaran yang menguntungnya, sehingga Dayu di tempatkan di
bagian manajemen pemasaran yang nantinya akan membawahi beberapa
bagian devisi yakni devisi RnD, devisi promosi dan devisi penjualan
• Manajemen Keuangan : Gede Andiasa
Memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan dan menyusun strategi
keuangan yang baik, sehingga Andi di tempatkan di bagian manajemen
keuangan yang nantinya akan berkoordinasi secara intens dengan
manajemen operasional dan manajemen pemasaran terkait dengan
keuangan usaha Kedek Bali.
BAB III

KONDISI KEUANGAN SAAT INI

3.1. Kondisi Keuangan Saat Ini

Sejak dimulainya usaha Kedek Bali ini hingga pada saat ini sudah mampu
memperkerjakan 2 orang karyawan yang membantu dalam proses produksi. Kondisi
keungan usaha Kedek Bali pada saat ini dapat di katakan mulai mengalamai peningkatan di
bandingkan pada triwulan sebelumnya karena jumlah penjualan dan pesanan meningkat.

3.2. Laporan Laba/Rugi


Laporan Laba Rugi
Kedek Bali
Periode September 2019
Penjualan Rp 15.700.000
Biaya Tetap
Biaya sewa Tempat Rp 0
Biaya Gaji Karyawan Rp 2.000.000
Biaya Pemasaran Rp 300.000
Biaya Listrik Rp 100.000
Biaya Transportasi Rp 150.000
Total Biaya Tetap Rp 2.550.000
Biaya Variabel Rp 2.950.000
Beban Penyusutan Rp 0
Total Biaya Rp 5.500.000
Laba Operasi Rp 10.200.000
Prive 15% Rp 1.530.000
Laba Bulan September Rp 8.670.000
Tahun Pertama
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistika Povinsi Bali.2019.Mei 2019, Kedatangan Wisatawan


Mancanegara ke Bali. Diakses pada 17 Agustus 2019 dari
https://bali.bps.go.id/pressrelease/2019/kedatangan-wisatawan-mancanegara-
ke-Bali

Lubis, AN. 2004. Strategi Pemasaran Dalam Persaingan Bisnis. E-Jurnal


Manajemen. Universitas Sumatera Utara.

Pramesti, IGAK Giantari. 2016. Peran Orientasi Pasar Memediasi Pengaruh


Orientasi Kewirausahaan Terhadap Kinerja UKM Industri Kerajinan Endek.
E-Jurnal Manajemen.

Anda mungkin juga menyukai