Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

KUE SEMPRONG KEKINIAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan

DISUSUN OLEH :

BADDAR PAMUNGKAS PASA

S1 KEPERAWATAN ( Non Reguler )

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STRATA 1


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KHARISMA KARAWANG
Jl. Pangkal Perjuangan Km. 1 By Pass Karawang 41316
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua dan pada kami khususnya sehingga dapat menyelesaikan tugas proposal ini.
Tugas ini dapat terlaksana Karena adanya dukungan baik material maupun spiritual dari
semua pihak yang telah membantu kelancaran tugas ini. Oleh Karena itu saya mengucapkan
terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas ini dan kepada
bapak dosen mata kuliah kewirausahaan, di Jurusan S1 Kepwrawatan Non Reguler STIKES
Kharisma Karawang tidak lupa kami berterima kasih.
Besar harapan agar proposal ini dapat bermanfaat bagi semua pihak untuk dijadikan
pertimbangan dan koreksi selanjutnya. Apabila dalam penyusunan proposal ini terdapat
kesalahan maupun kerancuan baik dalam bahasa maupun tulisan kami, kami meminta maaf.
Kritik dan saran yang membangun dari pembaca akan sangat kami nantikan yang nantinya akan
berguna dan sebagai motivasi bagi kami untuk kedepannya agar lebih baik lagi . Terima kasih.

karawang, 20 Maret 2020


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Saat ini posisi jajananan tradisonal nampaknya mulai tergeser keberadaannya dengan
kue-kue modern, untuk mempertahankan eksistensi kue jajanan pasar kita harus mampu
membuatnya lebih menarik dengan melakukan modifikasi dan kreasi terhadapnya, oleh
karena itu kita ingin memunculkan kembali kue jajanan tradisional yaitu kue semprong yang
dimodifikasi agar konsumen lebih tertarik dan mampu tetap eksis di zaman yang modern ini.
Dalam memulai memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus
diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana menggaet minat para konsumen. Bagaimana
peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh
order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan
kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka
baik dari sisi harga, pelayanan, dan kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan
keberanian memulai usaha. Singkirkan hambatan psikologis, rasa malu, takut gagal dan
perang batain  antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi
resiko,dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi.

1.2 Aspek Manajemen

            Untuk aspek manajerial dalam mengatur operasional jalannya rintisan usaha ini
maka untuk produksi awal hanya menggunakan manajemen sederhana beranggotakan 3
orang.
1. Bagian keuangan yang dikelola bersama dengan pengeluaran dan pemasukan dicatat oleh
salah satu anggota.
2. Bagian produksi untuk melakukan proses produksi yang dilaksanakan secara bersama-
sama oleh seluruh anggota.
3. Bagian pemasaran, juga dilaksanakan oleh seluruh anggota yang berjumlah 3 orang.
Pembagian tugas untuk masing-masing anggota secara khusus disesuaikan dengan
kebutuhan. Hal ini dilakukan untuk efisiensi waktu dan biaya. Sebab rintisan usaha kue
getuk ini masih berada pada taraf permulaan. Sehingga efisiensi operasional termasuk aspek
produksi sangat diperlukan.
BAB II
ASPEK PRODUKSI

2.1 Jenis dan Jumlah Peralatan yang dipakai

No Jumlah Peralatan
1 8 Wadah plastic
2 3 kompor
3 10 Cetakan semprong
4 3 mixer

2.2 Kapasitas Produksi


Dengan menggunakan peralatan yang telah disebutkan di atas, produksi kue semprong
dapat menghasilkan ±3000 kue semprong dengan ukuran panjang 7 cm sehingga dengan
mesin produksi yang ada dipastikan dapat memproduksi kue semprong dengan  hasil yang
maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar serta melayani order-order getuk lainnya.
Hal ini juga didukung oleh jumlah karyawan yang sesuai.

-        Bahan baku produksi untuk 3000 kue semprong


No Bahan Jumlah
1 Tepung beras 10 kg
2 Gula halus 2 kg
3 wijen Secukupnya
4 Santan kelapa Secukupnya
5 garam Secukupnya
6 Margarin leleh Secukupnya
7 Telur ayam secukupnya
8 Air Secukupnya
9 Toping (keju) secukupnya
2.3 Jumlah Produksi rata-rata perbulan
Dari kapasitas produksi perhari yang telah diketahui sebelumnya, maka volume
produksi dari getuk maknyos selama sebulan ialah sebagai berikut: 3000 X 30 hari = 90.000
butir / bulan.
Jumlah produksi rata-rata diatas merupakan gambaran secara umum atau keseluruhan.
Jumlah tersebut masih dapat berubah disesuaikan dengan pasang surutnya penjualan serta
order yang ada.

2.4 Sumber Bahan Baku


Dalam pembuatan kue semprong kekinian ini tentu membutuhkan berbagai macam
bahan baku yang diperoleh dari toko kue yang ada di sekitar Karawang ini. Ataupun bisa
juga  dengan mendatangi pasar-pasar murah yang ada di depok yang menyediakan berbagai
kebutuhan akan bahan baku pembuatan kue getuk pada umumnya. Bahkan dengan
mendatangi pasar-pasar tradisional yang memungkinkan untuk dilakukannya kerja sama
bisnis, yakni pemesanan bahan baku dengan jumlah yang sesuai untuk mendapat diskon/
potongan harga dari penjual yang bersangkutan. Berbagai macam hal ini juga dapat
dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan bahan baku secara konstan (tetap).
Akan tetapi dari dalam aspek produksi masih terdapat kendala yang ditemui,
diantaranya bahan baku yang dibeli berjumlah sedikit dan tidak konsisten, sehingga biaya
produksi kurang diminimalisir dan mengakibatkan kepada jumlah produksi.

2.5 Inovasi produk


Dalam perkembangan kedepan tentu banyak kendala yang dihadapi. Diantaranya yang
sudah tampak didepan mata ialah tidak semua produk terjual setiap harinya. Sehingga perlu
dilakukan diversifikasi (perluasan produk), yaitu dengan cara membuat produk batas exp
yang tahan hingga 7 hari.
BAB III
ASPEK PEMASARAN

Dalam memulai usaha ada hal yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu
mengukur kemampuan pada pesaing, yaitu dengan melalui analisis SWOT:
1. Strenght / kekuatan
Kekuatan dari produk ini yaitu:
a. Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat,
b. Terdiri dari beragam rasa,
c. Bahan pembuatan produk dijamin dan higienis
d. Harga produk cukup terjangkau
2. Weakness / kelemahan
Kelemahan dari produk ini yaitu:
a. Bersifat tidak tahan lama
b. Produk makanan yang mudah untuk ditiru
3. Opportunity / peluang
Tempat yang penuh strategis dan dapat dijangkau setiap masyarakat
4. Threath / Ancaman
Adanya kompetitor yang menjual produk makanan gethuk goreng dengan harga
yang cukup rendah dan rasa yang lebih bervariasi.

3.1 Analisis Pasar


Target pasar merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Adapun beberapa contoh
dari pasar yang telah dapat dijangkau peluang pasarnya yakni dengan membuka toko stand
atau toko khusus yang menyediakan produk untuk pembuatan getuk maknyos dan juga
dengan membuka toko online yang terbatas untuk promosi.
3.2 Segmentasi Pasar
Dalam memasarkan produk getuk ini, perlu dilakukan segmentasi terhadap calon
konsumen yang ada sehingga pasar yang dituju jelas dan terarah.

3.1.1 Segmentasi Pasar


Lokasi target pemasaran :
1. sekolah-sekolah
2. tempat kuliner
3. media social
Target konsumen :
1.  Siswa sekolah dan mahasiswa
2.  Masyarakat umum menengah, dan menengah atas.
3.  Konsumen dengan kepentingan tertentu
4.  Konsumen usia anak-anak, remaja dan dewasa
3.3  Strategi Harga Produk

Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan
strategi harga yang kita laksanakan. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena system
produksi yang salah dan tidak efektif. Maka perlu misalnya mencari supplier yang mampu
mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar murah. Selain itu bisa dengan
memberikan harga promosi awal yang lebih murah untuk dapat menarik konsumen untuk
membeli produk kita. Sehingga bias menciptakan image harga yang murah dan sesuai dengan
pengalaman rasa yang diberikan

3.4  Strategi Promosi

            Ada beberapa strategi yang dapat adilakukan demi menunjang keberhasilan produk
seblak extra pedas dalam memasuki bangsa pasar serta lebih dikenal dan dipercaya oleh
masyarakat luas maka strategi yang kami lakukan antara lain:
1. Melakukan promosi dari mulut kemulut, diawali dengan promosi diwilayah tempat usaha
kita.
2. Membuka akun instagram dan twitter dan memposting produk dengan photo dan tampilan
yang menarik.
3. Dan yang paling terpenting yaitu memberikan rasa dan penampilan produk yang menarik.
4. Menjual nilai keunikan produk dengan menonjolkan ke-khasan rasa yang bervareatif yang
ada pada getuk ini, baik dari segi rasa, bentuk, kemasan dan harga yang disesuaikan dengan
segmentasi konsumen.
BAB IV
ASPEK FINANSIAL

4.1 Kebutuhan Dana

Rincian dana yang perlu diperhatikan dalam mengelola bisnis makanan getuk maknyos
ini ialah sebagai berikut:
Inventaris :
No Peralatan Quantitas Harga
1 Wadah plastic 8 Rp.400.000
2 kompor 3 Rp.500.000
3 Mixer 3 Rp.700.000
4 Cetakan semprong 10 Rp.100.000
5 Piring 20 Rp. 200.000

Total Harga Rp. 1.900.000

·         Bahan baku untuk satu kali resep (1000 kue semprong keinian/hari)
No Bahan Quantitas Harga
1 Tepung beras Rp.400.000
2 Gula halus Rp.100.000
3 wijen Rp.100.000
4 Santen kelapa Rp.120.000
5 Telur ayam Rp.300.000
6 Topping (keju) Rp.100.000
7 Garam Rp.10.000
Margarin leleh
Jumlah Harga Rp.1.130.000

Biaya Pemasaran dan Promosi           : Rp.0,-


4.2 Biaya Operasional
Adapun biaya-biaya yang harus dikeluarkan dalam rangka operasional perusahaan ialah
sebagai berikut:
 Biaya bahan baku untuk 1000 kue semprong kekinian                     :        Rp. 1.130.000

4.3 Estimasi Pendapatan


Berdasarkan pada biaya operasional yang telah tercantum di atas, maka dapat
ditentukan harga dasar yang memungkinkan untuk satu kue semprong ialah sebesar:
Rp. 1.130 : 1000 kue semprong = Rp. 1.130/kue
Maka dari harga dasar tersebut dapat ditentukan harga jual yang sesuai, yakni Rp. 1.500/kue
Sehingga pendapatan yang diperoleh ialah:
Pendapatan perhari
Rp. 1.500  x 1000 kue = Rp. 1.500.000
Pendapatan per minggu
Rp. 1500.000 x 7 = Rp.10.500.000
BAB V
PENUTUP

Demikian proposal usaha ini kami buat dengan mempertimbangkan seluruh aspek usaha
maupun peluang usaha yang mungkin dapat kami masuki dalam dunia bisnis kedepannya.
Dengan adanya proposal usaha kue semprong kekinian ini diharapkan dapat mempertahankan
eksistensi makanan tradisional ini. Apapun usaha yang akan dijalankan harus memperhatikan
segala macam pandangan  ataupun peluang yang ada. Karena itulah kunci akan berhasilnya suatu
usaha yang akan dijalankan. Dan merupakan tantangan bagi wirausahawan muda yang selalu
dituntut untuk dapat beradaptasi dengan persaingan bisnis yang amat ketat. Sehingga dari hal
tersebut dapat diketahui bahwa peluang bisnis akan tercipta bila kita mampu menciptakannya.
Karena saat ini tentu sangat sulit bagi calon pengusaha muda untuk dapat memasuki dunia bisnis
tanpa benar-benarjeli dan paham mengenai bisnis apa yang akan ia geluti. Maka dengan adanya
proposal ini dapat memberikan sedikit pandangan bahwa peluang binis getuk ini sangat
menjanjiakan, namun semua itu juga harus disertai dengan kemamppuan membaca peluang yang
baik dan pengolahan (manajemen) yang baik. Dan yakinkan bahwa bisnis apapun yang anda
laksanakan dapat bersaing dan berkembang sesuai harapan.

Anda mungkin juga menyukai