Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“BUDIDAYA IKAN GURAME”

Disusun oleh :
FARHATUL AULIA
HALIMATUSAQDIAH

SMP ELHAFIDZIAH
Tahun Pelajaran 2022/2023

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nyalah sehingga tugas individu “Makalah Budidaya Ikan Gurame” dapat saya
selesaikan sesuai waktu yang ditargetkan.

Makalah ini saya susun untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai Budidaya
Ikan Gurame, serta sebagai bahan penilaian dalam menguji pemahan belajar saya.

saya menyadari dalam makalah ini terdapat kekurangan ataupu kesalahan, untuk itu saya
mohon kritik demi kesempuranaan makalah selanjutnya. Atas partisipasinya saya ucapkan
terima kasih.

Wassalamu ‘alaikum wr. wb.

Muara Bulian, 11 November 2022


Penyusun

______________________

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... i

BAB I : PENDAHULUAN............................................................................................ 1
A. Latar Belakang............................................................................................................ 1
B. Tujuan......................................................................................................................... 2
C. Rumusan Masalah....................................................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian…………………………………………………………..………. 2

BAB II : PEMBAHASAN.............................................................................................. 3
A. Budidaya Ikan Gurame................................................................................................. 3
B. Keunggulan Budidaya Ikan Gurame ............................................................................ 3
C. Ikan Gurame Memiliki Harga Jual Tinggi................................................................... 3
D. Memiliki Pangsa Pasar Yang Premium…................................................................... 3
E. Langkah-langkah untuk Budidaya Ikan gurame ............................................................ 3

BAB III : PENUTUP..................................................................................................... 7


A. Kesimpulan................................................................................................................. 7
B. Saran............................................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Ikan gurame merupakan ikan asli perairan Indonesia yang sudah menyebar ke seluruh
perairan Asia Tenggara dan Cina, ikan gurame termasuk dalam pemakan tumbuhan
(herbivora). Masyarakat Indonesia sudah lama mengenal gurame, rasa dagingnya yang gurih
dan lezat sangat digemari masyarakat Gurame banyak dikembangkan oleh para petani, hal ini
dikarenakan permintaan pasar yang cukup tinggi dan pemeliharaannya yang relatif mudah.
Namun salah satu jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi ini memiliki
pertumbuhan yang lambat tetapi dapat diatasi dengan pemberian pakan berkualitas dalam
jumlah yang cukup (Lucas, 2015). Dalam pemberian pakan yang harus diperhatikan yaitu
jumlah pakan yang cukup, waktu pemberian yang tepat, dan kandungan nutrient yang sesuai
dengan kebutuhan ikan. Menurut, Limin dan Hery (2011) bahwa pertumbuhan sebagian besar
dipengaruhi oleh kualitas pakan terutama keseimbangan nutriennya. Nutrien pakan meliputi :
kandungan protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Pakan dibutuhkan oleh ikan
untuk sumber energi dan pertumbuhan. Pakan merupakan biaya variabel terbesar dalam
proses produksi, berkisar 60-70% dari biaya produksi. Kenaikan harga pakan menyebabkan
biaya produksi meningkat sehingga laba menurun. Oleh karena itu harus dikembangkan
formulasi pakan yang memiliki efisiensi pakan yang tinggi dengan biaya produksi pakan
yang serendah mungkin, tetapi tidak mengurangi kandungan nutrien yang ada pada pakan.
Cara untuk menekan biaya produksi adalah dengan menggunakan sumber bahan baku pakan
yang dalam penggunaannya tidak bersaing dengan bahan makanan manusia, tersedia secara
berkesinambungan, memiliki nilai gizi tinggi dan harganya relative murah (Limin dan Hery,
2011). Salah satu sumberdaya lokal potensial yang belum dimanfaatkan secara optimal
sebagai bahan pakan dan tidak bersaing dengan manusia yaitu limbah pengolahan udang.
Udang adalah komoditas andalan sektor perikanan yang umumnya diekspor dalam bentuk
beku. Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor udang terbesar di dunia dengan
nilai ekspor antara 850 juta sampai 1 miliar dollar AS per tahun. Di Indonesia saat ini ada
sekitar 170 pengolahan udang dengan kapasitas produksi terpasang sekitar 500.000 ton per
tahun. Proses pembekuan udang (cold storage) dalam bentuk udang beku headless atau
peeled untuk ekspor, 60-70 persen dari berat udang menjadi limbah (bagian kulit dan kepala).
Perkirakan, dari proses pengolahan oleh seluruh unit pengolahan yang ada, akan dihasilkan
limbah sebesar 325.000 ton per tahun. Limbah sebanyak itu, jika tidak ditangani secara tepat,
akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan (Sumihati, 2009). Faktor produksi yang
mendukung usaha budidaya ikan gurame antara lain induk, benih, dan pakan. Pertumbuhan
yang lambat dan kelansungan hidup yang rendah masih menjadi kendala dalam upaya
penyediaan benih. Kualitas benih yang rendah menyebabkan penggunaan pakan yang
diberikan tidak efisien. Masalah yang paling utama dalam pemeliharaan ikan gurame adalah
pengadaan pakan bagi benih, kualitas pakan yang baik adalah pakan yang memenuhi semua
kebutuhan pakan benih ikan tersebut (Sumihati, 2009) . Salah satu kendala pakan untuk benih

1
yaitu harga pakan buatan pabrik yang melambung tinggi, kandungan pakan yang paling
utama adalah protein dan karbohidrat. Dengan membuat pakan sendiri para pembudidaya
dapat mulai berhemat karena dengan membuat pakan buatan sendiri, para pembudidaya dapat
menyusun formula pakan sesuai dengan keinginan. Salah satu yang dapat dimanfaatkan
sebagai bahan pakan buatan yakni limbah kepala udang. Oleh karena itu perlu dilakukan
suatu penelitian dengan judul “ Pengaruh Pemberian Pakan Buatan Menggunakan Limbah
Kepala Udang Dengan Dosis Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Benih Ikan
gurame (Osphronemus gouramy).

2. Tujuan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui :

1. Pengaruh pemberian pakan menggunakan limbah kepala udang terhadap pertumbuhan


dan sintasan benih ikan gurame (Osphronemus gouramy)

2. Dosis pakan yang menghasilkan pertumbuhan dan sintasan terbaik untuk benih ikan
gurame (Osphronemus gouramy)

3. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian dengan judul pemberian pakan buatan menggunakan
limbah kepala udang dengan dosis berbeda terhadap pertumbuhan dan sintasan benih ikan
gurame (Osphronemus gouramy) yaitu sebagai berikut :

- Bagaimana pengaruh pemberian pakan menggunakan limbah kepala udang terhadap


pertumbuhan dan sintasan benih ikan gurame (Osphronemus gouramy) ?

- Dosis manakah yang menghasilkan pertumbuhan dan sintasan terbaik benih ikan
gurame (Osphronemus gouramy) ?

4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang didapatkan dari penelitian ini yaitu dapat:

1. Memanfatkan limbah kepala udang untuk dijadikan tepung yang digunakan sebagai
bahan pembuatan pakan benih ikan gurame (Osphronemus gouramy).

2. Mengetahui pengaruh pemberian pakan menggunakan limbah kepala udang terhadap


pertumbuhan dan sintasan benih ikan gurame (Osphronemus gouramy).

3. Mengetahui dosis pakan yang menghasilkan pertumbuhan dan sintasan terbaik untuk
benih ikan gurame (Osphronemus gouramy)

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Budidaya Ikan Gurame

Cara Budidaya Ikan Gurami Unggul yang Berkualitas – Ikan gurame menjadi salah satu ikan
favorit masyarakat Indonesia. Ikan air tawar satu ini ternyata juga memiliki harga yang lebih
mahal dibanding ikan tawar jenis lainnya. Tak lain pastinya karena gurame bisa menjadi
hidangan yang lezat. Maka dari itu, tak heran jika kemudian banyak orang yang melakukan
Budidaya ikan gurame.

Dalam jangka waktu yang cukup lama, ikan gurame ini bisa tumbuh menjadi ikan yang
cukup besar. Tentu saja peluang budidayanya masih sangat lebar. Jadi bagi Anda yang ingin
memulai budidaya dari sekarang, tak usah ragu. Di artikel ini akan dibahas peluang dan juga
langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk memulai Budidaya.

B. Keunggulan Budidaya Ikan Gurame

Ketika hendak memulai bisnis, tentu Anda perlu mengetahui seluk beluk bisnis tersebut.
Termasuk ketika Anda hendak memulai budidaya ikan. Anda perlu mempelajari lebih dulu
apa saja keuntungan atau keunggulan yang kira-kira akan didapatkan.

Tak hanya itu, Anda juga perlu mengetahui kelemahan apa saja yang akan muncul. Dengan
begitu, Anda bisa memperkirakan banyak hal. Mulai dari apa yang perlu Anda siapkan dan
apa saja yang perlu diantisipasi supaya di kemudian hari, bisnis budidaya yang sedang
dijalankan tidak mengalami kendala. Nah, untuk itu berikut akan dibahas mengenai
keunggulan dari budidaya ikan gurame.

C. Ikan gurame Memiliki Harga Jual Tinggi

Keunggulan pertama yang paling penting adalah seberapa bernilai ikan di pasaran. Ternyata,
ikan gurame ini memiliki harga jual yang cukup tinggi jika dibanding ikan lainnya, seperti
ikan mas atau ikan nila. Maka dari itulah, Anda bisa memperkirakan keuntungan yang besar
dari bisnis ini. Apalagi jika Anda melakukan bisnis dengan sungguh-sungguh serta selalu
konsisten menjaga kualitas budidaya.

D. Memiliki Pangsa Pasar Yang Premium

Ikan gurame memiliki harga yang cukup mahal. Jadi pangsa pasar atau banyaknya
permintaan juga berasal dari kalangan masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas. Meski
begitu, permintaan ikan gurame di pasar juga selalu tinggi. Dan semakin hari permintaan di
pasar juga terus meningkat.

E. Langkah-Langkah untuk Budidaya Ikan gurame

Membudidayakan ikan gurame bukanlah hal yang gampang. Untuk bisa menghasilkan ikan
gurame yang berkualitas, Anda harus telaten, sabar dan gigih dalam menjalankan usaha ini.

3
Terutama dalam proses pemeliharaannya. Jika tidak telaten, tentu akan ada banyak ikan yang
tak terawat. Nah, jika Anda sudah merasa yakin untuk memulai budidaya, simak langkah-
langkah Budidayanya berikut ini ya.

1. Siapkan Kolam Ikan gurame


Langkah pertama tentu saja adalah menyiapkan kolam untuk Budidaya. Untuk membuat
kolam, terlebih dahulu Anda harus menentukan dulu lokasinya. Pemilihan lokasi yang tepat
akan berpengaruh terhadap kualitas tumbuh kembang ikan gurame. Jadi, yang harus
diperhatikan adalah adanya cahaya matahari langsung ke kolam ikan. Selain itu, habitat asli
ikan Gurame ini berada di suhu sekitar 26 – 28 derajat Celcius. Lalu, ikan Gurame juga bisa
berkembang dengan baik jika berada di ketinggian 800 m di atas permukaan laut.

Sebelum membuat kolam, Anda juga harus menentukan bentuk kolamnya dulu. Anda bisa
menyesuaikan bentuk kolam dengan jumlah bibit yang ingin dibudidayakan dan ketersediaan
lahan yang ada. Umumnya kolam ikan dibuat dengan ukuran 7x10x1 meter. Sementara
jenisnya ada tiga, yaitu kolam terpal, kolam tanah, atau kolam semen. Anda bisa memilih
sendiri kolam jenis mana yang ingin dibuat.

Jika ingin membuat kolam dari terpal, belilah terpal yang berkualitas di toko alat pertanian.
Atau bisa juga Anda memakai plastik yang tebal dan transparan. Ketika memakai terpal atau
plastik maka Anda juga harus membuat dinding kolam. Dinding ini bisa dibuat memakai batu
bata yang ditata, ukurannya bisa 4x2x1. Setelah dibuat dinding sebagai penopang, barulah
Anda bisa meletakkan terpalnya.

2. Memilih Bibit yang Unggul


Langkah kedua adalah memilih bibit ikan gurame yang unggul. Bibit menjadi salah satu
penentu, apakah ikan Gurame yang akan dibudidayakan dapat berkembang dengan baik atau
tidak. Maka Anda juga harus memilih bibit yang sehat. Sehingga bibit akan berkembang
menjadi ikan Gurame yang berkualitas saat panen tiba. Namun, tentu saja hal ini juga harus
dibarengi dengan perawatan yang baik.

Adapun bibit yang sehat ciri-cirinya memiliki berat kisaran 100 gram. Untuk mendapat bibit
yang sesuai dengan lingkungan Anda, maka disarankan untuk mencari bibit tidak terlalu jauh
dari tempat Anda tinggal. Untuk ukuran bibitnya juga bervariatif. Namun, usahakan untuk
membeli bibit dengan ukuran 2 cm. Jadi langsung saja beli bibit, sebab jika membeli
telurnya, maka akan memakan waktu lama dalam pemeliharaannya.

3. Memberi Pakan Ikan gurame


Langkah ketiga untuk budidaya ikan gurame adalah pemberian pakan. Proses ini akan sangat
berpengaruh terhadap hasil panen Anda. Jadi usahakan untuk memberi pakan yang
mengandung protein nabati dan hewani yang cukup bagi gurame. Pemilihan jenis pakan juga
perlu dilakukan. Jangan memberi makanan kepada ikan secara sembarangan, karena dapat
mengganggu pertumbuhan ikan.

Dengan pemberian pakan yang tepat, ikan gurame pun akan tumbuh besar dengan cepat.
Selain pemberian pakan yang tepat, waktu pemberiannya juga harus diperhatikan. Jangan
sampai telat memberi pakan atau malah memberi pakan jarang-jarang. Untuk pakan yang
mudah didapatkan, Anda bisa memakai sayuran hijau, seperti daun singkong, selada air, atau
daun talas.

4
Ikan Gurame biasanya sangat senang dengan pakan semacam itu. Lalu ada beberapa jenis
pakan lain yang recomended, seperti maggot, ampas tahu, bekicot, jagung rebus, dedak, dan
pelet. Pakan-pakan tersebut bisa menjadi alternatif bagi Anda untuk memberikan nutrisi ikan
Gurame. Hal paling penting dalam pemberian pakan adalah waktu dan jenis pakannya. Jadi,
Anda harus memperhatikan kedua hal tersebut.

4. Memelihara Ikan Gurame

Adapun langkah keempat yang wajib diperhatikan adalah pemeliharaan. Setelah selesai
membuat kolam dan menyebar bibit, Anda wajib memelihara ikan dengan sungguh-sungguh.
Cobalah untuk meletakkan eceng gondok di permukaan kolam.

Eceng gondok ini cukup bermanfaat bagi ikan, seperti mencegah sinar matahari secara
berlebihan langsung ke kolam. Selain itu, sirkulasi air juga sangat penting. Buatlah sirkulasi
yang bagus, sehingga air selalu terganti dan tidak terlalu kotor. Jaga pula kebersihan air dari
sisa-sisa pakan yang diberikan. Sebab jika air tidak memiliki sirkulasi yang baik atau kotor,
ikan gurame bisa dengan mudah terkena penyakit.

Dalam pemeliharaan, Anda juga harus memperhatikan kesehatan ikan. Karena ikan gurame
ini cukup mudah terserang penyakit. Apalagi jika air kotor dan sirkulasinya tidak ada. Untuk
menjaga dari penyakit, Anda bisa menuangkan sanitizer setiap dua minggu sekali. Lalu
membersihkan kolam dari sisa-sisa makanan dan kotoran lainnya. Pastikan Anda selalu
mengamati ikan gurame ya, sebab jika satu ikan sakit, ikan lainnya dapat dengan mudah
tertular.

5. Proses Panen dan Pemasaran


Langkah terakhir untuk proses Budidayanya adalah melakukan pemanenan dan pemasaran.
Sebelum memanen, Anda juga harus memastikan beberapa hal. Ikan ini bisa dipanen jika
bobotnya kira-kira sudah ada 7 ons. Sebagai contoh untuk memperkirakan bobot, misal Anda
menaruh bibir 2,5 ons di awal, Anda mungkin bisa panen sekitar 5 bulan setelah bibit disebar.
Ini pun jika pemeliharaan termasuk pemberian pakan Anda lakukan dengan rutin dan teratur.
Jadi jangan sampai terlalu dini untuk memanen ikan gurame ya.

Adapun proses pemasaran adalah akhir dari proses Budidaya. Tahapan inilah yang akan
menentukan apakah panen Anda berhasil atau tidak. Lakukan proses pemasaran yang tepat
supaya apa yang sudah Anda kerjakan dan lakukan bisa terbayar dengan keuntungan yang
berlipat.

Biasanya masalah di pemasaran adalah produk atau ikan yang tidak sesuai dengan permintaan
pasar. Jadi usahakan untuk melakukan budidaya dengan baik supaya hasilnya ketika panen
juga berkualitas. Dengan begitu, ikan gurame dapat terserap dengan mudah di pasaran.

Untuk mengantisipasi gurame tidak laku, Anda juga perlu melihat situasi dan kondisi pasar.
Cobalah untuk mencari tahu ikan gurame seperti apa yang diinginkan pasar sebelum masuk
masa panen. Berapa besar ukuran gurame yang dicari di pasaran juga sangat penting.

Jangan sampai Anda sudah memanen namun tidak sesuai dengan yang diinginkan para
konsumen. Hal ini terutama jika ikan yang dipanen terlalu besar. Padahal di pasar yang
sedang laku adalah ikan gurame dengan ukuran lebih rendah.

5
Terutama bagi Anda yang masih pemula. Melihat peluang pasar adalah hal yang amat
penting. Jika permintaan pasar tidak sesuai dengan stok yang ada, maka ikan gurame pun
akan lama laku dijual. Adapun yang membutuhkan ikan ini biasanya adalah swalayan atau
usaha-usaha kuliner seperti restoran.

Bagi pemula, Anda juga harus mengetahui teknik dan strategi yang perlu dilakukan saat
proses budidaya. Dengan begitu, Anda bisa menghasilkan ikan gurame yang sesuai dengan
permintaan pasar. Karena proses budidaya ikan ini memang tidak bisa dianggap enteng, jadi
supaya tidak merugi, Anda harus mengetahui strategi yang tepat, baik strategi pemeliharaan
maupun strategi pemasarannya.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemberdayaan dan perawatan yang baik sangat penting dalam upaya pencegahan terjadinya
penyakit pada ikan gurame.

B. Saran

Semoga karya tulis ilmiah yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dan
tidak lupa pula kami berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan gambaran
kepada masyarakat, tentang bagaimanakah cara membudidayakan ikan gurame yang baik.

7
DAFTAR PUSTAKA
Afruanto, Eddy, Evi Liviawaty. 1998. Beberapa Metode Budidaya Ikan. Yogyakarta:Kanisius
Anggita,Albi Johan Setiawan, 2018. Metodoloi Penelitian Kualitatif. Sukabumu:CVJejak
Azwar, Saifuddin. Metode Penelitian. 2013. Yogyakarta:Pustaka Pelajar Bahtiar,.Yusuf.
2010. Buku Pintar Budidaya dan Bisnis Ikan Gurame. Jakarta: PT Agro Media Pustaka
Dahlia, Yani Narayana. 2018. Peningkatan Pendapatan Masyarakat Melalui Budidaya Sistem
Ugakodi Di Kecamatan Galesongka Kabupaten Takalar. Jurnal Balireso Vol 3 No 2
Darmansah, Aris. 2018. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Budidaya Ikan
Lele Di Desa Balongan Indraamayu, Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol
2No 1 Deliarnov. 2009. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada Farchan, Mochammad. Mugi Mulyono. 2011. Dasar – Dasar Budi Daya Ikan.
Jakarta: STP Press Guritno D. 2012. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta:
Rajawali Pers Imam Gunawan. 2013. Metode Peneltian Kualitaif (Teori dan Praktik). Jakarta:
Bumi Akasara. Kartika, Cahya. 2018. Peran Kelompok Pembudidayaan (POKDAKAN) Mina
Sawiji Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Di Desa Mujur Lor Kecamatan Kroya
Kabupaten Cilacap. Purwakarta: IAIN Purwokerto Tim Lentera. 2003. Cepat dan Tepat
memasarkan Gurame. Depok: PT AgroMedia Putaka, 2003 M Khoirudin. 2018.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Program Pemanfaatan Lahan Untuk Budidaya
Ikan Gurame. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat IKIP Mataram Vol 3 No 1 Ma’arif,
Syamsul. 2017. Cara Sukses Budidaya Ikan Gurame. Yogyakarta: Bio GenesisMulyono,
Mugi Lusiana BR Ritongo. 2019. Kamus Akuakultur Budidaya Perikanan,. DKI Jakarta: SP
Press Moeleong,, Lexy J.2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung;Remaja Rosda Karya
Moeliono. Tata Bahasa Indonesia. 1998. Tata Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka Profil
dan potensi desa tahun 2019 Mimit Primyastanto. 2015. Ekonomi Perikanan (Masyarakat
Pesisir Berbasis Teknologi Tepat Guna). Malang:CV.Citra Metro Nurfa, Endah. 2017.
Menjaring Ikan dari Kolam Gurame. Jogjakarta: Zahara Pustaka Puspowardoyo, Harsono
Abbas Siregar Djarijah. 1992. Membudidayakan Guram Secara Intensif. Yogyakarta:
Kanisius Putri, Tika Dwi, Dwi Putro Priadi, Sriati. 2014. Dampak Usaha Perikanan Budidaya
Terhadap Kondidi Lingkungan Dan Sosial Ekonomi Masyarakat Pada Lahan Pasang Surut
Kabupaten Banyu Asin Propinsi Sumatra Slatan, Jurnal Akultur Rawa Indonesia 2(1)
Rahmat, Riawan Putra. 2013. Budidaya Gurame. Jakarta: PT Agro Media Pustaka
Repository.uinsa.ac.id/4932/4/BAB%2011.pdf Siregar, Mastauli dkk. 2018. Peningkatan
Pendapatan Keluarga Melalui Usaha Ternak Lele Di Desa Marindal II Di Kabupaten Deli
Serdang. Jurnal Adminas Talenta 1 (1) Rintuh, Cornelis Miar, M.S, 2005. Kelembagaan dan
Ekonomi Rakyat Edisi Pertama. Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta Sholahudin, M .2007. Asas –
Asa Ekonomi Islam, (Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada Sitanggang, B. Sarwono. 2007. Budi
Daya Gurame. Jakarta: Penebar Swadaya Soekarno,Supriyono. 2010. Cara Cepat Dapat
Modal (Buku Wajib Untuk Memulai Atau Mengambil Bisnis Anda). Jakata: PT Gramedia
Pustaka Utama Susanto , Danuri. 2015. Sukses Budidaya Gurame. Yogyakarta:Pustaka Baru
Press. Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, cetakan keempat Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung, PT
Remaja Rosda Karya Subagyo, Rohmat. 2017. Meode Penelitian Ekonomi Islam: Konsep
Dan Penerapan. Jakarta: Alim Purshing Subandriyo. 2016. Pengaruh Kebijakan Pemerintah

8
Terhadap Petani Kakao di Kabupaten Jayapura. Yogyakarta: CV Budi Utama, 2016 Susanto,
Danur. 2015. Sukses Budidaya Gurame. Yogyakarta:Pustaka Baru Press Sudiarto, Nyoman,
Putu Eka Wirawan. 2016. Daya Tarik Wisata Jogging. Bai: Nilacakra Suprihatin, Guhardja
Pengembangan Sumberdaya Keluarga. Jakarta: Gunung Mulia Sumodiningrat, Gunawan.
1998. Membangun Perekonomia Rakyat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sukandarrumidi.2012.
Metodologi Penelitian (Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Semula). Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press Skripsi Fakhira Nadil Syakina. 2018. Analisis Pendapatan Kesejahteraan
Rumah Tangga Dan Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Lele Di Kecamatan Natar
Kabupaten Lampung Selatan. Fakultas Pertaian Universitas Lampung Sianturi, Samuel Jr
Vecky A.J Masinambow, Abert T. Londa. 2018. Dampak Regulasi Sektor Perikanan Tangkap
Ikan Terhadap Pertumbuhan PDRB Di Kota Bitung, Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Vol 18
No 01 Tulusan,Femy M. G Very Y.Londa. 2014. Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Program Pemberdayaan Di Desa Lolah Kecamatan Tomboriri Kabupaten Minahasa,
Jurnal LPPM BidangEkoSos BudKum, Vol 1 No 1 Tuwo. M. A. 2011. Ilmu Usahatani Teori
dan Aplikasi Menuju Sukses. Kendari: Unhalu Press, 2011Wibawa, Yudha Galih. 2018.
Pemeliharaan Benih Ikan Gurame Dengan Frekuensi Pemberian Pakan Yang Berbeda. Jurnal
Akultur Rawa Indonesia, ISSN, 2303-2960 Yuniarti,Trisna Fajar Basuki. “IBM Kecamatan
Ungaran Barat Kabupaten Ungaran Melalui Pengkayaan Madu Dalam Pakan Untuk
Menghasilkan Produksi Dan Pendapatan Pembenih Nila Larasati”. JURNAL INFO
ISSN:0852-1816

Anda mungkin juga menyukai