Oleh:
Nim : 1911102010087
Kelompok : 11
Segala puji serta syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sholawat dan salam kepada Rasulullah SAW sehingga saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada kakak/abang asisten yaitu Kak yang
telah membimbing saya dalam pembuatan laporan ini dan juga telah memberikan
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari kata
sempurna dan tidak luput dari segala kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu,
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Tujuan.................................................................................................................2
1.3 Manfaat...............................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................3
BAB III METODOLOGI KERJA.................................................................................6
3.1 Waktu dan Tempat..............................................................................................6
3.2 Alat dan bahan....................................................................................................6
3.3 Formulasi Pakan..................................................................................................6
3.4 Cara Kerja...........................................................................................................7
3.4.1 Pembuatan tepung Ikan.......................................................................................7
3.4.2 Pembuatan tepung daun lamtoro.........................................................................7
3.4.3 Pembuatan tepung jagung dan kedelai................................................................7
3.4.4 Pembuatan tepung keong....................................................................................8
3.4.5 Pencampuran bahan baku pakan ikan buatan.....................................................8
3.4.6 Mencetak Pellet...................................................................................................8
3.4.7 Uji fisik Pakan.....................................................................................................8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................10
4.1 Hasil pengamatan..............................................................................................10
4.2 Pembahasan......................................................................................................10
BAB V KESIMPULAN.................................................................................................13
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................13
5.2 Saran.................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................14
LAMPIRAN...................................................................................................................15
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
Pakan ada dua macam yaitu pakan alami yang disebut juga pakan hidup. Pakan
alami sangat penting bagi larva ikan dan udang. Pakan buatan adalah pakan
tambahan yang diformulasikan dengan bahan-bahan yang sesuai dengan kebutuhan
hewan. Pelet dan pakan yang diformulasikan dari campuran berbagai bahan pakan
yang disiapkan secara khusus sesuai dengan jenis dan masa pertumbuhan ikan
disebut pakan buatan (Yuwono dan Sukardi, 2008). Pakan alami biasanya digunakan
dalam bentuk hidup, yang cukup sulit Dikembangkan karena memerlukan
penanganan khusus sebelum memberi makan diberikan kepada ikan, sedangkan
pakan buatan dapat dijelaskan secara harfiah Biasa digunakan sebagai pakan yang
berasal dari beberapa bahan pakan olahan memenuhi nutrisi yang diperlukan. Pakan
buatan biasanya partikel.
1
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini yaitu Mengetahui formulasi pakan dan
mengetahui fibrikasi pakan atau proses pembuatan pakan serta cara
pencetakan pakan.
1.3 Manfaat
Dapat mengetahui cara memproduksi pakan dengan formulasi
Dapat mengetahui fibrikasi pakan atau proses pembuatan pakan.
Dapat mengetahui cara pencetakan pakan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pakan adalah makanan atau asupan yang diberikan kepada hewan ternak yang
merupakan sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan kehidupan makhluk
hidup (Kurnianti, 2013). Pakan ikan yang baik harus mengandung gizi seperti
protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan energi dalam jumlah mencukupi
sehingga dapat menunjang pertumbuhan ikan dengan baik. Pakan yang berkualitas
tergantung pada bahan baku pakan yang berkualitas, maka ketersediaan bahan baku
harus terjaga secara kualitas dan kuantitas (Ayuda, 2011).
Pakan alami adalah pakan yang dimakan ikan yang berasal alam. Pakan buatan
adalah pakan yang dibuat oleh manusia. Pakan buatan adalah pakan yang dibuat
dengan formulasi tertentu berdasarkan pertimbangan kebutuhannya. Pembuatan
pakan ikan sebaiknya didasarkan pada pertimbangan kebutuhan nutrisi ikan, kualitas
bahan baku, dan nilai ekonomis (Handajani, 2010). Sedangkan pakan buatan adalah
pakan yang dibuat dengan formulasi tertentu berdasarkan pertimbangan
kebutuhannya. Pembuatan pakan sebaiknya didasarkan pada pertimbangan
kebutuhan nutrisi ikan, kualitas bahan baku, dan nilai ekonomis. Dengan
pertimbangan yang baik, dapat dihasilkan pakan buatan yang disukai ikan, tidak
mudah hancur dalam air, aman bagi ikan (Dharmawan, 2010).
Nutrisi (nutrion) adalah kandungan gizi yang dikandung pakan yang diberikan
pada ikan budidaya. Apabila pakan yang diberikan pada ikan peliharaan mempunyai
kandungan nutrisi yang cukup tinggi maka hal ini tidak saja menjamin hidup dan
aktivitas ikan tetapi juga mempercepat pertumbuhanya. Oleh karena itu, pakan yang
diberikan pada ikan budidaya selama dipelihara, tidak hanya sekedar cukup dan tepat
waktu, tetapi juga pakan tersebut harus memiliki kandungan nutrisi atau gizi yang
tinggi. Bila ikan budidaya mengkonsumsi pakan yang kandungan nutrisinya rendah
maka pertumbuhanya terhambat bahkan ikan timbul gejala-gejala tertentu yang
disebut kekurangan gizi (Malnutrition) (Kordi dan Ghufron, 2010).
Suryaingsih (2010) menyatakan bahwa kualitas pakan tidak hanya sebatas pada
1 nilai gizi yang dikandungnya melainkan pada sifat fisik pakan seperti kelarutannya,
ketercernaanya, warna, bau, rasa dan anti nutrisi yang dikandung. Kualitas pakan
3
juga dipengaruhi oleh bahan baku yang digunakan. Pemilihan baku yang baik dapat
dilihat berdasarkan indikator nilai gizi yang dikandungnya; digestibility
(kecernaanya); dan biovaibility (daya serap). Pakan yang berkualitas akan
mendukung tercapainya tujuan produksi yang optimal. Oleh karena itu pengetahuan
tentang nutrisi, gizi, komposisi serta kualitas secara fisik perlu diketahui.
4
mengejar pakan dikaitkan dengan lama waktu pakan itu bertahan di dalam air
sebelum dimakan oleh ikan (Handajani,dkk., 2010).
5
BAB III
METODOLOGI KERJA
6
lamtoro
4 Tepung 35 34 0,34 11,9 340 0,68
kedelai
5 Tepung 8,9 10 0,1 0,89 100 0,2
Tapioka
6 Dedak 8,2 16 0,16 1,312 160 0,32
7 Minyak 2 2 0,02 0,04 20 0,04
ikan
8 Vitamin 0 1 0,01 0 10 0,02
9 Mineral 0 1 0,01 0 10 0,02
Jumlah 100 25,1 1000 2
7
3.4.4 Pembuatan tepung keong
Langkah pertama yaitu Keong direbus terlebih dahulu, kemudian keong
dicongkel untuk memisahkan daging keong dengan cangkangnya. Lalu keong
dijemur hingga kering. Setelah kering keong digiling hingga menjadi tepung,
kemudian dilakukan penyaringan untuk menghasilkan partikel yang halus.
8
air dan dilepaskan, dibiarkan pakan hingga akhirnya jatuh ke dasar, dicatat
lama waktu mengapung, dihitung rata-rata lama waktu mengapung setiap
butir pakan).
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1 Tesktur Sedang
2 Ketahanan 25 menit
4.2 Pembahasan
Pada praktikum teknologi pembuatan pakan ini dilakukan pembuatan pakan
untuk ikan herbivora. Ikan herbivora akan mempunyai komposisi makanan yang
berbeda dengan karnivora. Komposisi makanan makanan ikan yang berukuran kecil
akan berbeda dengan ikan yang besar hal ini selain karena adanya perbedaan dalam
bukaan mulut juga dalam kemampuan mendapatkan makanan serta kebutuhan
gizinya.
Seperti yang diketahui pakan menjadi salah satu faktor penting dalam kegiatan
budidaya baik ikan atau udang. Dilakukan pada praktikum ini, pakan akan dibuat
dalam bentuk pelet. Kajian utama dalam praktikum ini adalah teknik pembuatan
pakan dengan mencampurkan beberapa bahan nabati dan hewani. Lusiawiaty (2008)
10
menyatakan faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih bahan pembuatan pakan
ikan adalah memilki nilai nutrisi sesuai kebutuhan ikan, mudah diperoleh dan selalu
tersedia, mudah diolah dan dibentuk, tahan lama, bukan zat antinutrien. Bahan –
bahan baku yang dipakai dalam pembuatan pakan buatan berfungsi sebagai sumber
protein, energi, mineral dan vitamin. Faktor utama yang harus diperhatikan dalam
pemilihan bahan pakan adalah kandungan nutrisi bahan, tingkat kecernaan,
ketersediaan, kontinuitas dan harga. Bahan-bahan ini bisa didapatkan dari tumbuhan
(nabati) dan hewan (hewani).
Pakan yang dibuat dengan bahan-bahan yaitu Tepung ikan sebanyak 22 gr,
Tepung keong mas 9 gr, Tepung daun lamtoro 5 gr, Tepung kedelai 34 gr, Tepung
Tapioka 10 gr, 16 gr, Minyak ikan 2 gr, vitamin 1 gr dan mineral 1 gr. Tahap
pertama yang dilakukan pada praktikum ini, pengeringan dari beberapa bahan seperti
untuk tepung ikan, ikan rucah yang sudah ada di rebus lalu di potong kecil-kecil
daging ikannya kemudian dikeringkan, begitu juga dengan daun lamtoro yang sudah
dipisah dengan rantingnya di keringkan,dan jagung/kedelelai dan keong juga
dikeringkan. Tahapan pengeringan ini bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam
bahan yang akan digunakan untuk pakan ikan karena Pakan dengan kadar air yang
terlalu tinggi kurang menguntungkan karena mudah ditumbuhi mikroba (jamur) dan
disukai serangga.
11
Kemudian dilakukan uji fisik pakan, dari praktikum ini didapat hasil uji fisik pakan
dengan beberapa kategori yaitu:
Tekstur pakan : sedang
Ketahanan : 25 menit
Respon ikan : dimakan
12
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari laporan Praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Pakan ikan ada dua jenis, yaiti pakan alami dan pakan buatan
2. Pada pembuatan pakan ikan, untuk ikan karnivora bahan pakan yang lebih di
tinggi.
3. Pakan ikan juga berdasarkan pemberiannya ada dua yaitu pakan terapung dan
pakan tenggelam.
5. Pada tahap penggilingan baahan-bahan pakan hasilny harus sangat halus agar
5.2 Saran
Menurut saya untuk kritik tidak ada pada praktikum kali ini
13
DAFTAR PUSTAKA
Ayuda, B. (2011). Kandungan Serat Kasar, Protein Kasar, dan Bahan Kering Pada
Limbah Nangka yang Difermentasi Dengan Trichoderma viride dan
Bacillus subtilis Sebagai Bahan Pakan Alternatif Ikan. Skripsi. Universitas
Airlangga.
Gustiano, R., dan Otong Z.A. 2010. Menjaring Laba dari Budidaya Ikan Nila BEST.
Penerbit IPB Press: Bogor. Halaman 1-3
Rahardjo, M.F., Sjafei DS, Affandi R, Sulistiono, dan Hutabarat J. 2010. Iktiology.
CV. Lubuk Agung, Bandung. 396 hlm.
Yuwono. E, Sukardi. P., 2008. Fisiologi Hewan Air. Unsoed Press. Purwokerto.
14
LAMPIRAN
15
Gambar 3 daun lamtoro dan tepung daun lamtoro
Gambar 4 keong
16
Gambar 5 Tepung kedelai
Gambar 6 dedak
17
Gambar 8 Proses pencampuran semua bahan pakan
18