IKAN
Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran Prakarya Kelas XI MIA2
Guru Mapel : Rafika Paputungan, S.Pd
Di Susun
O
l
e
h
Nama : Afrilia Ali
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan tugas ini dengan
penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan
dengan baik.
Tugas ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari
diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Tugas ini memuat tentang “IKAN’’sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis
untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak tentang potensi alam Natuna yang
melimpah ruah khususnya sektor kelautan dan perikanan.
Semoga tugas ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun tugas ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya.
Afrilia Ali
DAFTAR ISI
1.1.LATAR BELAKANG
Sebagai negara yang dikelilingi oleh lautan, Indonesia mempunyai panjang pantai
±81.000 km dengan luas perairan pantainya adalah ± 6.846.000 km. Ini menunjukkan
bahwa Indonesia memiliki potensi yang baik untuk mengembangkan dan memanfaatkan
kekayaan lautnya terutama ikan. Pemanfaatan ikan kemudian berkembang kearah komersial untuk
diekspor dan diperdagangkan sebagai bahan mentah dan bahan jadi. Indonesia merupakan salah
satu negara penghasil dan pengekspor ikan yang cukup penting di Asia.
Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang cukup mudah didapatkan di Indonesia
mengingat bahwa potensi laut kita yang sedemikian luas ditambah dengan sumber air tawar yang
cukup banyak untuk pengembangan perikanan darat. Oleh karena itu ikan merupakan bahan
pangan yang cukup penting bagi ketersediaan pangan di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari data
konsumsi ikan per kapita di Indonesia dari tahun ke tahun yang terus meningkat, sejalan dengan
terjadinya perubahan kecenderungan konsumsi dunia yang beralih dari protein hewan ke protein
ikan.
Ikan merupakan bahan pangan yang memiliki kandungan zat gizi yang tinggi. Kandungan
gizi pada ikan adalah protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Ikan mudah mengalami kerusakan
yang disebabkan oleh beberapa hal antara lain kadar air yang cukup tinggi (70-80% dari berat
daging) dan kandungan zat gizi pada ikan. Kandungan air dan zat gizi yang cukup tinggi tersebut
dapat menyebabkan mikroorganisme mudah tumbuh dan berkembang biak (Astawan, 2004).
Untuk meningkatkan produksi dan kualitas pengolahan ikan serta memanfaatkan
lahan perairan Indonesia maka upaya pengembangan budidaya ikan laut masih perlu dikaji
dan dipelajari. Hasil-hasil percobaan ini diharapkan dapat dikembangkan sebagai
usaha pengolahan ikan yang berdaya guna dan berhasil guna. Dalam mengoptimalkan peranan
sektor perikanan ini, pemerintah telah berupaya mendorong masyarakat seluas-luasnya
untuk melakukan kegiatan pembangunan dan pengembangan subsektor perikanan yang
diyakiniakan mampu meningkatkan dan menjadi andalan perekonomian nasional,
khususnyameningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan.Secara umum maka pemecahan
masalah yang akan ditelusuri dalam kegiatan ini adalah bagaimana pemanfaatan dan
pengembangan teknologi pengolahan ikan yang memenuhi persyaratan teknis agar dapat
dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.
Dalam sistem agribisnis perikanan, dimana meliputi kegiatan mulai pengadaan sarana
produksi, produksi, pengolahan pasca panen (agroindustri), pemasaran dan kelembagaan adalah
merupakan rangkaian kegiatan yang saling terkait satu sama lain. Semua kegiatan dalam agribisnis
perikanan tersebut, ada proses menghasilkan produk. Produsen yang bergerak di bidang sarana
produksi akan menghasilkan produk-produk pemenuhan kebutuhan untuk kegiatan produksi.
Produsen yang bergerak pada kegiatan produksi akan menghasilkan produk atau ikan untuk
memenuhi kebutuhan pada kegiatan agroindustri. Khususnya kegiatan pemasaran (marketing),
disaat produk sudah dihasilkan baik dalam kegiatan sarana produksi, produksi dan agroindustri,
maka kegiatan pemasaran sangatlah penting. Tanpa kegiatan pemasaran maka semua produk yang
dihasilkan tersebut adalah merupakan seonggok barang yang tidak bermanfaat.
Dengan demikian, kegiatan pemasaran adalah sangat penting dalam semua kegiatan yang
menghasilkan barang ataupun jasa. Hasil perikanan dapat dikelompokkan ke dalam bahan mentah
dan barang konsumsi. Sebagai bahan mentah dapat dibeli oleh pabrik atau usaha pengolahan untk
diolah menjadi barang jadi misalnya ikan kaleng, aneka olahan ikan, tepung ikan, dsb. Sebagai
barang konsumsi akan dibeli oleh konsumen akhir (household consumer, restaurant, hospital, dll).
Produk perikanan dan kelautan termasuk “perishable good” atau produk mudah rusak, maka akan
sangat memerlukan startegi pemasaran yang berbeda dengan produk barang maupun jasa pada
umumnya. Apalagi “image” masyarakat terhadap produk-produk perikanan juga berbeda atau
beragam dengan produk pada umumnya. Berdasarkan pendapat atau pengamatan dari praktisi
pemasaran produk perikanan dan kelautan, bahwa persepsi masyarakat terhadap produk perikanan
dan kelautan antara lain jika makan ikan alergi, ikan baunya amis, ikan banyak duri, ikan mahal,
ikan rumit memasaknya, ikan hanya bisa atau paling enak digoreng. Karena image masyarakat
terhadap produk perikanan masih demikian kompleknya, maka diperlukan strategi pemasaran
yang dapat merubah image tersebut, sehingga kendala pemasaran produk perikanan dan kelautan
dapat diatasi.
1.3. TUJUAN
1.3.1. Dapat mengetahui manfaat ikan bagi manusia
1.3.2. Dapat mengetahui cara pengolahan ikan
1.3.3. Dapat mengetahui hasil (jenis makanan yang sudah diolah) dari ikan
1.3.4. Dapat mengetahui cara mempromosikan hasil olahan dari ikan
BAB II
PEMBAHASAN
3.1. KESIMPULAN
Adapun manfaat ikan bagi manusia yaitu :
1. Menurunkan Resiko Serangan Jantung dan Stroke
2. Mengandung Nutrisi Penting untuk Pertumbuhan dan Perkembangan
3. Mencegah Penurunan Fungsi Otak Karena Penuaan
4. Mengurangi Resiko Penyakit Autoimun Termasuk Diabetes Tipe 1
5. Menjaga Kesehatan Penglihatan pada Lansia
6. Meningkatkan Kualitas Tidur
Adapun cara pengolahan ikan yaitu :
1. Penggaraman / Pengeringan
2. Pemindangan
3. Pengasapan / Pemanggangan
4. Fermentasi
5. Penanganan Segar
6. Pengekstraksian / Pereduksian
7. Pembekuan
8. Pengolahan Jelly Ikan / Surimi
9. Pengalengan
Cara lain dari pengolahan ikan yaitu :
1. Menggoreng atau membakar ikan
2. dipepes
Adapun hasil olahan dari ikan yaitu :
1. Sosis Ikan
2. Bakso Ikan
3. Abon Ikan
4. Kornet Ikan
5. Dendeng Ikan
Adapun cara mempromosikan hasil olahan dari ikan yaitu :
1. perusahaan harus mengelompokkan pasar terlebih dahulu
2. perusahaan harus memancing agar pasar sasaran memberikan respons yang diinginkan oleh
perusahaan
Selain itu haru memperhatikan produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi
(promotion) yang disebut 4 P yang dikenal dengan bauran pemasaran (marketing mix).
3.2. SARAN
Sebagai saran, agar kiranya kita dapat menjaga kelestarian laut dan sungai kita sebagai
tempat tumbuh kembang perkembang biakan ikan dan juga tidak melakukan ilegal fishing kepada
ikan.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/manfaat-ikan-laut-bagi-kesehatan-33
2. https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/berbagai-manfaat-makan-ikan/
3. https://www.parenting.co.id/dunia-mama/cara+mengolah+ikan+
4. https://www.google.com/search?q=hasil+makanan+olahan+dari+ikan&oq=hasil+makanan+o
lahan+dari+ikan&sourceid=chrome&ie=UTF-8
5. http://dkp.lebakkab.go.id/strategi-pemasaran-produk-perikanan-dan-kelautan.html