Anda di halaman 1dari 15

Makalah

IKAN
Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran Prakarya Kelas XI MIA2
Guru Mapel : Rafika Paputungan, S.Pd

Di Susun
O
l
e
h
Nama : Afrilia Ali

SMA NEGERI 1 PINOLOSIAN


TAHUN 2020
KATA PEGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan tugas ini dengan
penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan
dengan baik.
Tugas ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari
diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Tugas ini memuat tentang “IKAN’’sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis
untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak tentang potensi alam Natuna yang
melimpah ruah khususnya sektor kelautan dan perikanan.
Semoga tugas ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun tugas ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya.

Pinolosian, Juni 2020


Penyusun

Afrilia Ali
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i


DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
1.3. Tujuan ........................................................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 4
2.1. Manfaat Ikan Bagi Manusia ................................................................................. 4
2.1.1. Menurunkan resiko serangan jantung dan stroke....................................... 4
2.1.2. Mengandung nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan ....... 4
2.1.3. Mencegah penurunan fungsi otak karena penuaan .................................... 4
2.1.4. Mengurangi resiko penyakit autoimun termasuk diabetes tipe 1 ............... 4
2.1.5. Menjaga kesehatan penglihatan pada lansia.............................................. 5
2.1.6. Meningkatkan kualitas tidur ....................................................................... 5
2.1.7. Upaya mencegah keracunan merkuri ......................................................... 5
2.2. Cara Pengolahan Ikan .......................................................................................... 5
2.3. Hasil Olahan dari Ikan (Jenis Makanan dari Ikan)........................................... 9
2.3.1. Sosis ikan..................................................................................................... 9
2.3.2. Bakso ikan ................................................................................................... 9
2.3.3. Abon ikan .................................................................................................... 9
2.3.4. Kornet ikan.................................................................................................. 10
2.3..5. Dendeng ikan ............................................................................................. 10
2.4. Cara/Stategi Mempromosikan Hasil Olahan dari Ikan .................................... 10
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 12
3.1. Kesimpulan .............................................................................................................. 12
3.2. Saran ........................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG
Sebagai negara yang dikelilingi oleh lautan, Indonesia mempunyai panjang pantai
±81.000 km dengan luas perairan pantainya adalah ± 6.846.000 km. Ini menunjukkan
bahwa Indonesia memiliki potensi yang baik untuk mengembangkan dan memanfaatkan
kekayaan lautnya terutama ikan. Pemanfaatan ikan kemudian berkembang kearah komersial untuk
diekspor dan diperdagangkan sebagai bahan mentah dan bahan jadi. Indonesia merupakan salah
satu negara penghasil dan pengekspor ikan yang cukup penting di Asia.
Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang cukup mudah didapatkan di Indonesia
mengingat bahwa potensi laut kita yang sedemikian luas ditambah dengan sumber air tawar yang
cukup banyak untuk pengembangan perikanan darat. Oleh karena itu ikan merupakan bahan
pangan yang cukup penting bagi ketersediaan pangan di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari data
konsumsi ikan per kapita di Indonesia dari tahun ke tahun yang terus meningkat, sejalan dengan
terjadinya perubahan kecenderungan konsumsi dunia yang beralih dari protein hewan ke protein
ikan.
Ikan merupakan bahan pangan yang memiliki kandungan zat gizi yang tinggi. Kandungan
gizi pada ikan adalah protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Ikan mudah mengalami kerusakan
yang disebabkan oleh beberapa hal antara lain kadar air yang cukup tinggi (70-80% dari berat
daging) dan kandungan zat gizi pada ikan. Kandungan air dan zat gizi yang cukup tinggi tersebut
dapat menyebabkan mikroorganisme mudah tumbuh dan berkembang biak (Astawan, 2004).
Untuk meningkatkan produksi dan kualitas pengolahan ikan serta memanfaatkan
lahan perairan Indonesia maka upaya pengembangan budidaya ikan laut masih perlu dikaji
dan dipelajari. Hasil-hasil percobaan ini diharapkan dapat dikembangkan sebagai
usaha pengolahan ikan yang berdaya guna dan berhasil guna. Dalam mengoptimalkan peranan
sektor perikanan ini, pemerintah telah berupaya mendorong masyarakat seluas-luasnya
untuk melakukan kegiatan pembangunan dan pengembangan subsektor perikanan yang
diyakiniakan mampu meningkatkan dan menjadi andalan perekonomian nasional,
khususnyameningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan.Secara umum maka pemecahan
masalah yang akan ditelusuri dalam kegiatan ini adalah bagaimana pemanfaatan dan
pengembangan teknologi pengolahan ikan yang memenuhi persyaratan teknis agar dapat
dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.
Dalam sistem agribisnis perikanan, dimana meliputi kegiatan mulai pengadaan sarana
produksi, produksi, pengolahan pasca panen (agroindustri), pemasaran dan kelembagaan adalah
merupakan rangkaian kegiatan yang saling terkait satu sama lain. Semua kegiatan dalam agribisnis
perikanan tersebut, ada proses menghasilkan produk. Produsen yang bergerak di bidang sarana
produksi akan menghasilkan produk-produk pemenuhan kebutuhan untuk kegiatan produksi.
Produsen yang bergerak pada kegiatan produksi akan menghasilkan produk atau ikan untuk
memenuhi kebutuhan pada kegiatan agroindustri. Khususnya kegiatan pemasaran (marketing),
disaat produk sudah dihasilkan baik dalam kegiatan sarana produksi, produksi dan agroindustri,
maka kegiatan pemasaran sangatlah penting. Tanpa kegiatan pemasaran maka semua produk yang
dihasilkan tersebut adalah merupakan seonggok barang yang tidak bermanfaat.
Dengan demikian, kegiatan pemasaran adalah sangat penting dalam semua kegiatan yang
menghasilkan barang ataupun jasa. Hasil perikanan dapat dikelompokkan ke dalam bahan mentah
dan barang konsumsi. Sebagai bahan mentah dapat dibeli oleh pabrik atau usaha pengolahan untk
diolah menjadi barang jadi misalnya ikan kaleng, aneka olahan ikan, tepung ikan, dsb. Sebagai
barang konsumsi akan dibeli oleh konsumen akhir (household consumer, restaurant, hospital, dll).
Produk perikanan dan kelautan termasuk “perishable good” atau produk mudah rusak, maka akan
sangat memerlukan startegi pemasaran yang berbeda dengan produk barang maupun jasa pada
umumnya. Apalagi “image” masyarakat terhadap produk-produk perikanan juga berbeda atau
beragam dengan produk pada umumnya. Berdasarkan pendapat atau pengamatan dari praktisi
pemasaran produk perikanan dan kelautan, bahwa persepsi masyarakat terhadap produk perikanan
dan kelautan antara lain jika makan ikan alergi, ikan baunya amis, ikan banyak duri, ikan mahal,
ikan rumit memasaknya, ikan hanya bisa atau paling enak digoreng. Karena image masyarakat
terhadap produk perikanan masih demikian kompleknya, maka diperlukan strategi pemasaran
yang dapat merubah image tersebut, sehingga kendala pemasaran produk perikanan dan kelautan
dapat diatasi.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1.2.1. Apa manfaat ikan bagi manusia?
1.2.2. Bagimana cara mengelolahnya?
1.2.3. Apa saja hasil (jenis makanan yang sudah diolah) dari ikan?
1.2.4. Bagaimana cara mempromosikan hasil olahan ikan?

1.3. TUJUAN
1.3.1. Dapat mengetahui manfaat ikan bagi manusia
1.3.2. Dapat mengetahui cara pengolahan ikan
1.3.3. Dapat mengetahui hasil (jenis makanan yang sudah diolah) dari ikan
1.3.4. Dapat mengetahui cara mempromosikan hasil olahan dari ikan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. MANFAAT IKAN BAGI MANUSIA


Kandungan omega-3 sudah terkenal bermanfaat untuk perkembangan otak dan menjaga
kesehatan jantung. Namun ternyata ada beberapa manfaat lain dari konsumsi makanan laut secara
rutin.
Ikan laut sudah sangat populer dengan kandungan nutrisi penting seperti protein, vitamin
D, dan sumber omega-3 terbaik. Kandungan-kandungan tersebut sangat penting bagi tubuh dan
otak. Beberapa ikan memiliki nutrisi omega-3 lebih tinggi dari yang lain yaitu salmon dan tuna.
2.1.1. Menurunkan Resiko Serangan Jantung dan Stroke
jantung dan stroke merupakan penyebab paling umum kematian di dunia. Dalam
penelitian menyampaikan bahwa konsumsi 1 porsi ikan atau lebih dalam seminggu memiliki
resiko 15% lebih rendah terkena penyakit jantung. Hal ini dipercaya karena memiliki kandungan
tinggi omega-3.
Penelitian lain menunjukan bahwa asam lemak omega-3 menurunkan resiko aritmia yang
dapat menyebabkan kematian mendadak. Asam lemak omega-3 juga dapat menurunkan kadar
trigliserida, laju pertumbuhan plak (ateroklerosis0, dan menurunkan tekanan darah.
2.1.2. Mengandung Nutrisi Penting untuk Pertumbuhan dan Perkembangan
Asam lemak omega-3 yang biasa disebut docosahexaenoic acid (DHA) sangat penting
untuk perkembangan otak dan mata. Namun, karena ikan laut mengandung merkuri tinggi maka
untuk ibu hamil perlu membatasi konsumsi ikan yaitu 340 gram per minggu. Ibu hamil juga harus
menghindari ikan mentah karena kemungkinan mengandung mikroorganisme yang
membahayakan janin.
2.1.3. Mencegah Penurunan Fungsi Otak Karena Penuaan
Fungsi otak bisa menurun seiring bertambahnya usia. Menurut penelitian, seseorang yang
mengkonsumsi lebih banyak ikan laut mengalami penurunan fungsi otak lebih lambat.
2.1.4. Mengurangi Resiko Penyakit Autoimun Termasuk Diabetes Tipe 1
Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh malah menyerang dan
menghancurkan jaringan tubuh yang sehat. Contohnya seperti diabetes tipe 1 yang menyebabkan
sistem kekebalan menyerang pancreas. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa konsumsi
omega-3 atau minyak ikan dapat menurunkan resiko diabetes tipe1 pada anak-anak dan dewasa.
2.1.5. Menjaga Kesehatan Penglihatan pada Lansia
Beberapa penelitian membuktikan bahwa kandungan omega-3 pada ikan dapat menjaga
kesehatan mata. Dalam suatu penelitian, konsumsi ikan secara teratur dapat menurunkan resiko
sebesar 42% terjadinya gangguan pada mata.
2.1.6. Meningkatkan Kualitas Tidur
Dalam sebuah penelitian terhadap 95 pria berusia paruh baya, mengkonsumsi salmon tiga
kali setiap minggu yang membuktikan terjadinya peningkatan kualitas tidur. Para peneliti
menyimpulkan hal tersebut dipengaruhi oleh kandungan vitamin D dalam salmon.
2.1.7. Upaya Mencegah Keracunan Merkuri
Mencegah keracunan merkuri dapat dilakukan dengan menurunkan jumlah dan memilih jenis
ikan laut yang akan dikonsumsi. Selain itu juga dapat dilakukan beberapa upaya, seperti:
 Konsumsi jenis ikan yang besar
 Menghindari ikan yang kemudian mengandung merkuri tinggi ketika sedang hamil
 Mengikuti pedoman penyajian ikan dan makanan laut untuk anak-anak. Menurut FDA,
ukuran penyajian untuk anak-anak dibawah 3 tahun dapat mengkonsumsi 1 ons ikan dan
anak usia 4-7 tahun adalah 2 ons.
 Lakukan pemilihan sushi atau restoran sushi sebelum mengkonsumsinya. Pastikan sushi
diolah dengan aman.

2.2. CARA PENGOLAHAN IKAN


Produk perikanan di Indonesia dikonsumsi dalam bentuk olahan dan ikan segar. Teknik
pengolahan ikan yang banyak dilakukan di Indonesia adalah penggaraman/pengeringan,
pemindangan, pengolahan lain, pengasapan/pemanggangan, fermentasi, penanganan segar,
pengekstraksian/pereduksian, pembekuan, pengolahan jelly ikan/surimi dan pengalengan.
Dari berbagai teknik pengolahan tersebut, penggaraman / pengeringan merupakan teknik
pengolahan ikan yang banyak dilakukan di Indonesia, yaitu 39,54% dari total produk olahan
perikanan. Persentase produk perikanan di Indonesia berdasarkan teknik pengolahannya dapat
dilihat pada Tabel 1.1 Tabel 1.1. Persentase Produk Olahan Perikanan di Indonesia Tahun 2011
Sumber : Statistik Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (2012).
Selani cara pengolahan ikan diatas ada cara lain untuj mengolah ikan Agar kandungan
nutrisi pada ikan tidak banyak hilang atau mungkin bertambah, cara pengolahan ikan juga harus
diperhatikan. Ini dia panduan cara mengolah ikan yang benar:
1. Menggoreng atau membakar ikan dengan ditambahkan mentega akan meningkatkan kadar
lemak. Mengolah ikan dengan cara menggoreng kering akan menurunkan kadar omega-3
akibat minyak yang panas.
2. Perlu cara khusus agar kandungan gizi ikan tidak banyak berubah atau berkurang. Anda bisa
mengolah ikan dengan cara dipepes, dikukus, ditim atau ditumis.
3. Mengolah ikan di atas bara api kurang baik, sebab asap yang ditimbulkan mengandung zat
beracun yang tidak bisa dimetabolisme oleh tubuh.
4. Bungkus ikan dengan tepung roti atau tepung terigu atau dibalut telur saat Anda akan
menggoreng ikan. Hal ini bertujuan agar ikan tidak bersentuhan langsung dengan minyak
panas atau alat masak sehingga menjaga kandungan omega-3.
Ikan tidak hanya di goreng, di rebus, di bakar atau di panggang, ikan juga bisa di fillet.
Tetapi, tidak semua jenis ikan dapat dibuat fillet atau disayat dagingnya, misalnya ikan yang
memiliki daging dengan tekstur lembut seperti bandeng atau ikan yang memiliki daging yang
terlalu tipis. Ikan yang cocok untuk disayat dagingnya adalah ikan dengan daging tebal seperti
kakap, tenggiri, atau gurame. Bentuk potongan fillet juga beragam, bisa dalam bentuk kubus, jari,
atau dipotong kotak ukuran besar untuk dimasak steak ikan.

2.3. HASIL OLAHAN DARI IKAN (JENIS MAKANAN DARI IKAN)


Di Indonesia, ikan biasanya diolah dengan cara digoreng ataupun dibakar. Selain dua
cara tersebut, ikan juga banyak diawetkan menjadi ikan pindang, ikan asin, ikan asap, dan
sebagainya.
Ikan juga diolah menjadi beberapa makanan lain untuk meningkatkan nilai jual ikan
serta salah satu cara untuk memperpanjang masa kadaluwarsa ikan. Berikut ini beberapa aneka
produk olahan yang banyak digemari.
2.3.1. Sosis Ikan
Sosis adalah salah satu jenis makanan olahan yang banyak digemari terutama oleh anak-
anak. Sosis biasanya dibuat dari daging ayam dan daging sapi. Dari sektor perikanan, ikan juga
bisa diolah menjadi sosis untuk meningkatkan nilau jual ikan tersebut. Ikan yang biasanya
digunakan untuk sosis adalah ikan tenggiri, ikan dori, ataupun ikan dengan daging putih yang
lain. Sehingga warna sosis ikan bisa putih bersih dan rasanya juga lezat.
2.3.2. Bakso Ikan
Selain sosis, makanan olahan yang juga bisa dibuat dari ikan adalah bakso. Bagi
beberapa orang yang tidak mengkonsumsi daging ayam dan daging sapi namun tetap ingin
menikmati bakso, bisa memilih olahan bakso ikan . Secara umum proses pembuatan bakso ikan
sama dengan proses pembuatan bakso pada umumnya. Hanya saja ikan yang digunakan adalah
ikan berdaging putih seperti ikan cucut, kakap, tenggiri, dan sebagainya. Bakso kuah ini juga
bisa disajikan dengan berbagai cara seperti direbus dengan kuah, dibuat sup, dibakar, digoreng,
dan sebagainya. Dengan diolah menjadi bakso, olahan ikan menjadi lebih menarik dan juga jauh
lebih tahan lama dibanding dengan ikan segar.
2.3.3. Abon Ikan
Bila abon biasanya dibuat dari daging sapi dan ayam, namun abon ikan ini mempunyai
rasa yang tidak kalah lezat. Di daerah pesisir atau daerah dengan hasil laut yang melimpah,
biasanya ikan diolah menjadi abon untuk meningkatkan nilau jual dan juga sebagai salah satu
cara mengawetkan ikan. Ikan yang digunakan untuk abon adalah ikan dengan daging yang padat
seperti ikan tuna, ikan cakalang, ikan tongkol, dan sebagainya.
2.3.4. Kornet Ikan
Kornet adalah salah satu jenis pengolahan yang tidak hanya bisa diterapkan pada daging
ayam atau sapi saja. Kornet ikan adalah salah satu cara mengawetkan ikan dan meningkatkan
daya jualnya. Karena menggunakan daging ikan, kornet ikan ini mempunyai warna yang putih
dari pada kornet yang terbuat dari daging sapi atau ayam.
2.3.5. Dendeng Ikan
Olahan ikan lain yang juga banyak digemari adalah dendeng ikan. Pemberian bumbu-
bumbu pada ikan serta proses pengolahan hingga kering membuat ikan menjadi tahan lama.
Selain itu, ikan juga menjadi lebih awet dan bisa disimpan dalam jangka waktu tertentu.

2.4. CARA/STATEGI MEMPROMOSIKAN HASIL OLAHAN DARI IKAN


Prospek pemasaran hasil produk perikanan yang cukup baik didukung oleh adanya
peningkatan konsumsi ikan per kapita dunia setiap tahun seiring dengan meningkatnya jumlah
penduduk dunia. Menurut Pusdatin KKP (2015), tingkat konsumsi ikan di Indonesia telah meng-
alami kenaikan, dari tahun 2009 sebesar 29,08 kg/kap/tahun, menjadi sebesar 41,11 kg/kap/tahun
pada tahun 2015. Konsumsi ikan Indonesia telah melampaui ketentuan Pola Pangan Harapan
(PPH) untuk konsumsi ikan yaitu minimal 31,40 kg/kapita/tahun.
Strategi pemasaran atau bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat perusahaan untuk
memperoleh respon yang diinginkan. Strategi pemasaran adalah salah satu upaya untuk
mengoptimalkan proses pemasaran. Prinsip pemasaran adalah pencapaian tujuan suatu organisasi
tergantung pada seberapa mampu perusahaan/marketer memahami kebtuhan dan keinginan
pelanggannya dan memenuhi dengan cara yang lebih efisien dan efektif dibanding pesaing.
Berangkat dari prinsip tersebut, seorang pemasar pertama kali harus memusatkan perhatiannya
pada pelanggan untuk mencari tahu kebutuhan dan keinginan mereka. Jadi, dalam hal ini
kebutuhan dan keinginan pelanggan menempati titik sentral. Perusahaan atau marketer harus
paham betul kebutuhan dan keinginan pelanggannya. Perlu diingat kembali bahwa pelanggan
adalah orang-orang yang berkuasa untuk memutuskan untuk membeli atau tidak membeli suatu
produk. Jadi, pelanggan adalah bagian dari pasar, karena yang disebut pasar adalah pembeli itu
sendiri baik pembeli aktual maupun potensial. Pasar sangatlah beragam berarti keinginan pembeli
juga beragam. Fakta ini membuat perusahaan atau marketer tidak mungkin memenuhi semua
kebutuhan dan keinginan pasar.
Dengan demikian, apa yang harus dilakukan perusahaan atau marketer kalau ternyata
selera pasar sangat beragam? Pertama, perusahaan harus mengelompokkan pasar terlebih dahulu.
Dengan kata lain perusahaan harus menentukan pelanggan sasaran (target customers). Untuk
produk perikanan dan kelautan, target customers ini misalnya untuk anak-anak, orang dewasa,
balita, masyarakat kelas sosial bawah, menengah, atas, dsb. Anak-anak saat ini suka jajan ”tempura
ikan”, maka perusahaan membuatlah tempura ikan yang bergizi dan aman di konsumsi anak-anak.
Artinya tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya di konsumsi anak-anak dan manusia pada
umumnya. Kedua, perusahaan harus memancing agar pasar sasaran memberikan respons yang
diinginkan oleh perusahaan. Jadi, bagaimana caranya supaya pelanggan merasa bahwa produk
yang kita buat atau pasarkan adalah yang cocok bagi mereka. Apa saja respon yang diinginkan
perusahaan? Respons tersebut adalah pasar sasaran mengenal, menyukai, menjadikan produk
sebagai pilihan, membeli produk dan menjadi pelanggan yang loyal terhadap produk.
Untuk memperoleh respon tersebut perusahaan harus menciptakan produk yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran, menetapkan harga yang sesuai (tidak terlalu mahal dan
tidak terlalu murah) bagi pasar sasaran, menyediakan produk pada tempat-tempat yang biasanya
didatangi pasar sasaran dan melalukan promosi yang format dan metodenya mengena dengan pasar
sasaran. Alat yang bisa dikontrol oleh perusahaan dan diarahkan untuk memperoleh respons yang
diinginkan dari pasar sasaran yang meliputi produk (product), harga (price), tempat (place) dan
promosi (promotion) yang disebut 4 P yang dikenal dengan bauran pemasaran (marketing mix).
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Adapun manfaat ikan bagi manusia yaitu :
1. Menurunkan Resiko Serangan Jantung dan Stroke
2. Mengandung Nutrisi Penting untuk Pertumbuhan dan Perkembangan
3. Mencegah Penurunan Fungsi Otak Karena Penuaan
4. Mengurangi Resiko Penyakit Autoimun Termasuk Diabetes Tipe 1
5. Menjaga Kesehatan Penglihatan pada Lansia
6. Meningkatkan Kualitas Tidur
Adapun cara pengolahan ikan yaitu :
1. Penggaraman / Pengeringan
2. Pemindangan
3. Pengasapan / Pemanggangan
4. Fermentasi
5. Penanganan Segar
6. Pengekstraksian / Pereduksian
7. Pembekuan
8. Pengolahan Jelly Ikan / Surimi
9. Pengalengan
Cara lain dari pengolahan ikan yaitu :
1. Menggoreng atau membakar ikan
2. dipepes
Adapun hasil olahan dari ikan yaitu :
1. Sosis Ikan
2. Bakso Ikan
3. Abon Ikan
4. Kornet Ikan
5. Dendeng Ikan
Adapun cara mempromosikan hasil olahan dari ikan yaitu :
1. perusahaan harus mengelompokkan pasar terlebih dahulu
2. perusahaan harus memancing agar pasar sasaran memberikan respons yang diinginkan oleh
perusahaan
Selain itu haru memperhatikan produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi
(promotion) yang disebut 4 P yang dikenal dengan bauran pemasaran (marketing mix).

3.2. SARAN
Sebagai saran, agar kiranya kita dapat menjaga kelestarian laut dan sungai kita sebagai
tempat tumbuh kembang perkembang biakan ikan dan juga tidak melakukan ilegal fishing kepada
ikan.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/manfaat-ikan-laut-bagi-kesehatan-33
2. https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/berbagai-manfaat-makan-ikan/
3. https://www.parenting.co.id/dunia-mama/cara+mengolah+ikan+
4. https://www.google.com/search?q=hasil+makanan+olahan+dari+ikan&oq=hasil+makanan+o
lahan+dari+ikan&sourceid=chrome&ie=UTF-8
5. http://dkp.lebakkab.go.id/strategi-pemasaran-produk-perikanan-dan-kelautan.html

Anda mungkin juga menyukai