(Lamproglena sp., Cybister sp., Chironomus sp., Simulium sp., Culex sp.,
Acarus sp., Dactylogyrus sp., dan Gyrodactylus sp.)
Disusun Oleh:
Kelompok 4/ Perikanan C
Adinda Galuh 230110180129
Siti Zahra Riandi 230110180133
Reynaldi Herlambang 230110180176
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kehendakNya-
lah tugas ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pembaca mengenai Parasit dan Penyakit pada Ikan, seperti
Cybister sp., .
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang memberikan dukungan dan bantuan secara moral maupun material dalam
proses penyelesaian ini. Ucapan terima kasih tersebut ditujukan kepada:
1. Ibu Rosidah selaku dosen mata kuliah Parasit dan Penyakit pada Ikan dalam membantu dan
membimbing kami.
2. Asisten Laboratorium dalam membantu kami saat praktikum Parasit dan Penyakit pada
Ikan.
3. Orang tua kami yang telah memberikan doa dan dukungannya.
4. Teman-teman kami yang memberikan dukungannya.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami dan pembaca. Jika
masih ada kekurangan atau kesalahan kata dalam makalah ini, kami selaku pembuat makalah
meminta maaf kepada pembaca atas ketidaknyamanannya.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
BAB Halaman
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
I.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
I.3 Tujuan ............................................................................................................. 2
ii
2.8.3 Menyerang Pada Ikan .................................................................................... 10
2.8.4 Termasuk HPIK ........................................................................................... 10
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3. Apa dampak kerugian atau penyakit pada ikan yang ditimbulkan oleh Lamproglena sp.,
Cybister sp., Chironomus sp., Simulium sp., Culex sp., Acarus sp., Dactylogyrus sp., dan
Gyrodactylus sp.?
4. Seperti apa gejala klinis dari penyakit yang ditimbulkan oleh Lamproglena sp., Cybister
sp., Chironomus sp., Simulium sp., Culex sp., Acarus sp., Dactylogyrus sp., dan
Gyrodactylus sp.?
5. Bagaimana cara penanggulangan penyakit yang ditimbulkan oleh Lamproglena sp.,
Cybister sp., Chironomus sp., Simulium sp., Culex sp., Acarus sp., Dactylogyrus sp., dan
Gyrodactylus sp. ?
I.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini untuk mengetahui dan mengerti pengertian,
klasifikasi, morfologi, golongan Hama dan Penyakit Ikan Karantina (HPIK), organ yang
diserang, ikan yang diserang dan ciri-ciri khusus dari parasite yang diteliti.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
4
2.2 Cybister
2.2.1 Klasifikasi
Klasifikasi Cybister menurut Leech dan Chandler (1971) adalah sebagai berikut:
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Famili : Dytiscidae
Genus : Cybister
Spesies : Cybister sp.
Nama lokal : ucrit atau water beetles
2.3 Simullium
2.3.1 Klasifikasi
Klasifikasi Stimullium adalah sebagai berikut:
Phyllum : Arthropoda
Classis : Insecta
Ordo : Diptera
Familia : Simuliidae
Genus : Simulium
Spesies : Simulium sp.
Nama lokal : lalat punuk atau blackfly
2.5 Dactylogyrus
2.5.1 Klasifikasi
Menurut Gusrina (2008) di klasifikasikan sebagai berikut:
Filum : Vermes
Kelas : Trematoda
Ordo : Monogenea
Famili : Dactylogyridae
Genus : Dactylogyrus
Spesies : Dactylogyrus sp.
Gambar 6. Chironomus sp
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari makalah mengenai parasit dan penyakit ikan spesies
Lamproglena sp., Cybister sp., Chironomus sp., Simulium sp., Culex sp., Acarus sp.,
Dactylogyrus sp., dan Gyrodactylus sp. sebagai berikut.
1. Parasit merupajkan organisme yang hidup pada tubuh organisme laim dan umumnya
menimbulkan efek negatif pada organisme yang disinggahinya.
2. Culex sp. merupakan parasite berbentuk nyamuk merupakan Arthropoda dengan tipe
holometabolous metamorphose (Soebaktiningsih 2015) dengan 4 stadium dalam siklus
hidup yaitu telur, larva, pupa, dan dewasa. Nyamuk ini banyak terdapat pada genangan air
kotor (comberan, got, parit, dll). Gangguan yang ditimbulkan oleh parasit ini dalah
penularan penyakit
3. Cybister adalah parasit sejenis kumbang air yang saat stadia larva merupakan predator bagi
benih ikan, pada stadia larva cybister disebut ucrit atau water tiger (eartforce).
berkembangbiak secara seksual yang disebut paurometabola. Paurometabola merupakan
tipe metamorphosis tidak sempurna yang terdiri dari 3 stadia yaitu telur, nimfa, dan imago.
Parasit ini memberikan keruskan pada tubuh ikan berupa robekan sehingga dapat
menurunkan produksi.
4. Acarus sp. merpakan parasite yang tubuhnya tubuh tersusun oleh 2 bagian, yaitu
gnathosoma dan idiosoma. Otak dan mata terdapat dibagian gnathosoma, sedangkan organ-
organ untuk gerak, saraf dan kopulasi terdapat di bagian posterior (idiosoma). Parasit jenis
Acarus sp. memiliki organ penyerang yang bisa menyebabkan kerusakan mekanik pada
tubuh ikan sehingga memudahkan parasit dan pathogen lain menginfeksi tubuh ikan
tersebut. Selain itu apabila parasit/mikroorganisme dapat menembus perlindungan fisik
dari ikan yang tak lain adalah sisik dan kulit maka akan menimbulkan reaksi peradangan.
5. Lamproglena sp. merupakan ektoparasit yang menyerang insang, anus, kulit dan bagian
sirip pada ikan lele, ikan gabus dan ikan tilapia. Lamproglena memiliki bentuk tubuh
memanjang silinder seperti Ergasilus sp. dan mempunyai duri-duri disekitar tubuhnya.
Lamproglena merupakan parasit golongan HPIK 2.
6. Chironomus sp. merupakan serangga air yang berperan sebagai vektor parasit. Chironomus
sp. menyerang bagian tubuh terluar inangnya (intergumen) yang menyebabkan luka pada
ikan sidak dan ikan kerapu. Chironomus memiliki bentuk tubuh memanjang silindris.
11
Memiliki mulut bertipe penghisap untuk menghisap darah dari mangsanya dan dijuluki
cacing darah.
7. Simulium sp. merupakan vektor dari leucocytozoon penyebab penyakit leucocytozoonis
serta Onchocerca penyebab penyakit Onkosersiasis. Memiliki bentuk tubuh bulat dan
berpunuk. Proboscis pendek mempunyai alat seperti pisau yang berfungsi untuk
memotong. Tubuhnya berwarna hitam dengan garis emas atau perak. Mulut kecil dengan
adanya labrum duntuk merobek.
8. Gyrodactylus cyprinid termasuk cacing tingkat rendah (Trematoda) penyebab penyakit
gyrodactyliasis dengan tubuh pipih yang mempunyai haptor pada posterior. Umumnya
menyerang ikan air tawar dan termasuk ektoparasit.
9. Bentuk tubuh Dactylogyrus sp. pipih dengan kepala terdiri dari 4 lobus dengan 2 pasang
mata yang terletak di daerah pharynx. Terdapat posterior ephisthaptor. Dactylogyrus sp
sering menyerang pada bagian insang dan kulit ikan air tawar, payau dan laut seperti ikan
mas, ikan nila, ikan bandeng, ikan patin, dan ikan lele jumbo.
3.2 Saran
Terhadap akibat dari gangguan parasit terhadap kelangsungan hidup ikan, maka perlu
dilakukan usaha pencegahan dan pengendalian penyakitnya. Maka dari itu, sangat diperlukan
suatu pengetahuan tentang kehidupan organisme parasit yang bersangkutan selengkapnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Afrianto, E. dan Liviawaty, E. 1992. Pengendalian Hama & Penyakit Ikan. Kanisius.
Yogyakarta
As, L. L. V. dan As, J. G. V. 2007. Lamproglena hepseti n. sp. (Copepoda: Lernaeidae), a gill
parasite of the African pike Hepsetus odoe (Bloch) from the Okavango River and Delta,
Botswana. Jurnal Systematic Parasitol. Vol 67: 19-24
Capart, A. 1944. Notes sur les Copépodes parasites. III. Parasitic Copepods of Freshwater Fish
From Belgian Congo. Bull Mus R Hist Nat Belg, 20:1-24.
Crosskey, R.W. 1973. Family Simuliidae, In: Delfinado, M.D., Hardy, D.E., A catalog of the
Diptera of the Oriental Region. Suborder Nematocera. University Press of Hawaii,
Honolulu. Vol. 1: 423–30.
Goldsmith, Robert, Heyneman Donald. 1989. Tropical Medicine and Parasitology. Appleton &
Lange: 477.
Gusrina. 2008. Budidaya Ikan Jilid 3. Departemen pendidikan Nasional. Cianjur. Jakarta
Ibraheem, M. H. dan Izawa, K. 2000. On the Morphology of Lamproglena monodi Capart, a
parasitic Copepod on The Gills of Tilapia in Egypt. Journal Zoology in the Middle East
21: 103-108
Leech, H. B. dan Chandler, H. P. 1971. Aquatic Celeoptera. University of California Press,
Berkeley, California.
Noga, E.L. 1996. Fish disease: Diagnosis and treatment. Mosby Yearbook, Inc
Nurcahyono, W. 2018. Parasit Pada Ikan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Piasecki, W. 1993. Comparative Morphology of the Three Species of Lamproglena (Copepoda,
C yclopoida, Lernaeidae) Described by von Nordmann, Based on Re-Examination of the
Types. Journal Mitt. Zool. Mus. Berl. Vol 69 (2): 307-315
Pradana, D. P., Haryono, T. dan Ambarwati, R. 2015. Identifikasi Cacing Endoparasit pada
Feses Ayam Pedaging dan Ayam Petelur. Jurnal LenteraBio. Vol 4 (2): 119-123
Rohde, K. 2005. Marine Parisitology. CSIRO Publishing, Australia
Sauyai, K., Longdong, S. N. J. dan Kolopita, M . E. F. 2014. Identifikasi Parasit pada Ikan
Kerapu Sunu, Plectropomus leopardus. Jurnal Budidaya Perairan. Vol 2 (3): 76-83
Service, M. W. 1980. Blackflies. In: a Guide to Medical Entomology. Palgrave, London
13
14
Shamsi, S., Jalali, B. dan Aghazadeh, M. M. 2009. Infection with Dactylogyrus spp. among
introduced cyprinid fishes and their geographical distribution in Iran. Iranian Journal of
Veterinary Research, Shiraz University. Vol 10 (1): 70-74
Sudaryatma, P. E. dan Eriawati, N. N. 2012. Histopatologis Insang Ikan Hias Air Laut yang
Terinfestasi Dactylogyrus sp. Jurnal Sain Veteriner. Vol 30 (1): 68-75
Wardany, K. H. dan Kurniawan, N. 2014. Eksplorasi Ektoparasit Pada Ikan Famili Cyprinidae
Di Kolam Rumah Makan Wilayah Malang Raya. Jurnal Biotropika. Vol 2 (2): 87-91