“IKAN MOLLY”
OLEH :
LOVIAN NADIVA NUR HAUR LATIFAH
22
XI MIPA 5
Jl. Budi Utomo No .1, Ronowijayan, Kec. Siman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur 63471
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas “ Budidaya Ikan Hias Ikan Molly”.
Penulisan laporan ini ditunjukkan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
Prakarya. Disamping itu laporan ini diharapkan dapat digunakan untuk sarana pembelajaran serta
menambah wawasan dan pengetahuan.
Penulis menyadari dalam menyelesaikan tugas Prakarya ini tidak terlepas dari keterkaitan
banyak pihak yang sudah membantu, membimbing dan mengarahkan. Terima kasih kepada Ibu
Sayyidah Qurrota A, M.Pd. selaku Guru Prakarya SMA Negeri 1 Ponorogo yang telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan segala bentuk saran dan masukan yang dapat membangun dari berbagai
pihak. Penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri
maupun kepada pembaca umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Tanggal Keterangan
15 Januari 2022 Pembelian alat dan bahan untuk membudidayakan ikan hias molly.
A. Latar Belakang
a) Visi
1. Untuk memenuhi tugas mata pelajaran PKWU.
2. Menjadikan perusahaan ikan hias yang berperan penting dalam perkembangan
usaha ikan hias.
b) Misi
1. Membudidayakan ikan hias molly.
2. Menghasilkan bibit ikan molly yang berkualitas.
3. memberikan pengetahuan dan informasi mengenai ikan molly kepada konsumen.
C. Jadwal Kegiatan
Tanggal Keterangan
15 Januari 2022 Pembelian alat dan bahan untuk membudidayakan ikan hias molly.
2 Februari 2022 Pembuatan vlog kedua, berisi cara perawatan ikan dan kondisi
terkini ikan molly, yaitu indukan yang awalnya 6 tersisa menjadi 5
karena mati 1, tetapi terdapat bibit ikan molly yang lahir sekitar 15
ekor.
16 Februari 2022 Pembuatan vlog ketiga, berisi kondisi ikan molly terkini yaitu,
1. Nama Perusahaan
Nama perusahaan yang dibuat yaitu “Nad Sea of Fish”
2. Lokasi Usaha
Usaha ini terletak di rumah tepatnya di Jalan Letjend Suprapto Sukowati, Desa
Gupolo, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo.
B. Aspek Produksi
1. Nama Produk
Budidaya ikan hias molly
2. Bahan Produk
Pellet ikan molly, Ikan molly jantan, Ikan molly betina, Air
3. Peralatan
Media nya akuarium, Aerator, Penyaring air, Saringan
4. Proses Produksi
Untuk penempatan budidaya indukan ikan molly, akuarium dengan isian seperti
batu-batuan, tanaman air, dan hiasan buatan dipilih untuk mempercantik akuarium dan
membentuk habitat yang menimbulkan kesan alami.
Lalu penempatan akuarium, diletakkan di dalam rumah untuk menghindari sinar
matahari secara langsung dan diletakkan di ruangan yang lumayan luas untuk
mempermudah sirkulasi udara ikan molly.
Di dalam akuarium ditambahkan aerator dan penguras akuarium untuk tetap
menjaga air di akuarium bersih. Lalu juga menyiapkan saringan, untuk mengambil ikan
yang mati atau saat penguarasan rutin akuarium.
Sejak awal, Pengurasan yang dilakukan selama membudidayakan ikan molly ini
yaitu seminggu sekali saya menguras akuarium. Walaupun sudah terdapat alat penguras
akuarium, tetap saja msih kurang efektif. Sehingga masih diperlukan pengurasan secara
manual.
Pemberian makan yang dilakukan yaitu, untuk indukan sdiberi dua kali sehari
yaitu pagi dan malam. Setelah ada anaknya, pemberian makan tetap sehari dua kali,
namun dengan porsi yang sedikit banyak dari biasanya. Pelletikan molly yang
digunakan selama ini masih dengan merek dan ukuran yang sama.
Betina
1. Tidak memiliki tonjolan pada bagian belakang.
2. Sirip yang dimilikinya bersifat halus.
3. Ukuran tubuhnya sedikit gemuk.
4. Warna tubuhnya tergolong kurang cerah.
5. Bagian kepala sedikit runcing.
5. Biaya Produksi
No Kebutuhan Jumlah Biaya Satuan (Rp) Biaya Total (Rp)
1 Akuariun 1 buah (30 Rp. 25.000,00 Rp. 25.000,00
x 20 x 15)
6. Lokasi Produksi
Jalan Letjend Suprapto Sukowati, Gupolo, Babadan, Ponorogo (Rumah).
C. Aspek Permodalan
1. Sumber Modal
Uang Mandiri yang berjumlah Rp. 1.000.000,00
2. Laporan Rugi/Laba
D. Aspek Pemasaran
a) Produk
Produk yang dihasilkan ini, ada beberapa hal yang selalu diperhatikan oleh
pembeli antara lain ikan tidak teserang penyakit, corak dan warna tubuh ikan . oleh
karena itu, untuk menarik pelanggan dan menetapkan pelanggan tetap maka ikan
disini harus dirawat sebaik mungkin agar tidak mengurangi konsumen yang beli.
b) Harga
Perusahaan akan mengetahui pendapatan yang diterima dengan melakukan
penetapan harga jual. “Nad Sea of Fish” menetapkan harga jual ikan molly indukan
dengan harga Rp 2.000 dan anakan ikan molly dengan harga Rp1.500. Penetapan harga
yang dilakukan merupakan harga dengan harga pasaran.
c) Promosi
Promosi yang dilakukan adalah dengan mengikuti pameran yang diselenggarakan
oleh Dinas Perikanan Kabupaten. Dengan mengikuti pameran, para eksportir atau
pedagang pengumpul datang langsung dan mengetahui secara langsung kualitas produk
dari yang kami hasilkan. Selain itu, “Nad Sea of Fish” juga bekerjasama dengan startup
online.
d) Saluran
Menjual hasil produksi kepada eksportir seperti toko penjual ikan hias, pedagang
pengumpul, dan sesama pembudidaya ikan hias. Distribusi dari perusahaan ke eksportir
akan di ekspor ke beberapa negara dan melakukan penjualan kepada pedagang
pengumpul yang berada di dalam negeri. Jadwal pengiriman ke eksportir dilakukan
setiap kali ada permintaan. Apabila stock yang diminta tidak memenuhi, maka “Nad
Sea of Fish” akan mengambil ikan dari petani ikan hias lain. Ikan hias yang telah
dipanenter lebih dahulu disortir sesuai dengan ukuran, dikemas dalam plastik, dan
diberi air serta oksigen lalu diikat dengan menggunakan karet gelang, kemudian
dimasukkan dalam box dan dikirim ke eksportir.
1. Pengurasan
Pengurasan yang saya lakukan selama membudidayakan ikan lele ini yaitu, saat
usia lele masih benih sekita 1 bulan, dilakukan pembersihan dalam seminggu sekali.
Saat usia lele sudah sekitar 2-3 bulan, dilakukan pembersihan 10-14 hari sekali.
2. Pemberian makan
Pemberian makan yang saya lakukan yaitu, sebelum diberikan kepada ikan lele,
pakan lele yang berupa pelet itu saya rendam dengan air terlebih dahulu. Pakan lele
yang saya gunakan selama ini masih dengan merek dan ukuran yang sama.
Ketika lele masih benih sekitar 1 bulan, lele diberi pakan 1 kali sehari yaitu saat
sore hari dengan penagmbilan pur 2 sendok makan. Ketika usia 2 bulan lele diberi
makan 2 kali sehari, pagi dan sore, porsi masih sama. Ketika lele berada di usia 3
bulan saya beri makan tetap 2 kali sehari namun dengan porsi 4-5 sendok makan.
Pada usia ini, tidak hanya pur saja tapi lele juga saya berikan daun papaya yang
dipotong kecil-kecil.
3. Pembudidayaan :
a) Waktu budidaya ikan lele selama 3 bulan yang di mulai tanggal 7 Agustus
2021 hingga pembuatan laporan 17 November 2021.
b) Penanaman kangkung selama 1 bulan, karena setelah dilanda hujan, air kolam
penuh menyebabkan kangkung mati.
c) Budidaya pembelian benih yang pertama dengan jumlah benih ikan ada 45
ekor.
d) Ketika umur 3 bulan, ikan lele ada yang sudah besar dan ada yang masih
kecil, selama kurang lebih 3 mingguan itu sampai saat ini, saya sudah pernah
mengambil ikan lele yang besar 5 kali.
3. Biaya Produksi
1. Bahan Produk
b. 45 ekor bibit ikan lele
c. Bibit kangkung
d. Pelet ikan lele berukuran kecil (PF -1)
e. Air sebagai tempat hidup ikan lele
2. Peralatan Produk
a. Media tanaman kangkung berupa gelas plastik dan kapas
b. Ember sebagai media budidaya ikan lele
c. Kawat sebagai penutup ember ikan lele agar lele tidak loncat keluar dari ember.
3. Biaya Produksi
No Kebutuhan Jumlah Biaya Satuan (Rp) Biaya Total (Rp)
1 Ember 1 buah Rp. 60.000,00 Rp. 60.000,00
4. BEP
Biaya Tetap
Biaya Variabel
Lokasi Budidaya
Jalan Letjend Suprapto Sukowati, Gupolo, Babadan, Ponorogo (Rumah).
Kolam
Saat ikan lele masih benih dan dewasa pun saya tetap menggunakan ember untuk
membudidayakannya. Untuk menutupi atas ember supaya ikan tidak meloncat keluar
ketika sudah dewasa, saya pasangi semacam jaring dari kawat yang tengahnya
dilubangi supaya bisa di buka untuk memberikan makan dan pengambilan ikan lele.
Saya memilih kawat jaring supaya lele mendapat pasokan oksigen yang cukup. Juga
pinggir jaring tersebut dilubangi untuk menaruh gelas platik tempat budidaya
kangkung yang akhirnya mati.
Persiapan Kolam dan Pembudidayaan
Media yang saya gunakan untuk budidaya adalah ember ukuran 60L. Hal-hal yang
saya siapkan sebelum memulai budidaya, yaitu:
- Membersihkan ember terlebih dahulu sebelum diisi dengan air.
- Membuat kawat jaringan sebagai pengganti penutup ember untuk mencegah
supaya lele tidak keluar nantinya. Dan juga membuat lubang untuk menaruh gelas
plastic tempat kangkung
- Setelah ember siap, jaring sudah terpasang, gelas plastic sudah terpasang,
selanjutnya ember diisi dengan batas permukaan air berada di bawa gelas plastic.
- Cara memasukan benih ikan lele ke kolam yaitu dengan kantong yang berisi benih
lele ke dalam kolam dan lepaskan ikatan pada mulut kantong lalu biarkan selama
15-20 menit atau kira-kira suhu air dalam kantong dengan suhu air di kolam
sudah sama.
- Sehari setelah pelepasa benih ikan lele ke kolam, ikan lele tidak saya beri makan.
- Keesokannya baru mulai saya beri makan dan perawatan.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Budidaya ikan lele, baik dalam bentuk pembenihan maupun pembesaran mempunyai
prospek yang baik. Dengan teknik pemeliharaan yang baik, maka akan diperoleh hasil budidaya
yang memuaskan. Oleh karena itu, budidaya ikan lele harus dilakukan sesuai dengan teknik yang
baik. Hal yang harus diperhatikan dalam pembesaran ikan lele adalah wadah budidaya,
pemilihan benih, dan pola makan benih. Ikan Lele belum saya panen karena saya masih ingin
membesarkannya.
B. Saran
Dalam usaha budidaya ikan lele perlu diperhatikan faktor fisika kimia yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ikan lele sehingga pada ember terkontrol agar
perkembangan ikan lele bisa lebih baik dan maksimal. Kesehatan ikan lele perlu diperhatikan
dengan memberikan antibodi agar dapat mencegah penyakit pada ikan lele. Bisa juga diberikan
vitamin untuk mempercepat pertumbuhan ikan lele. Selain itu ikan lele merupakan ikan yang
dapat memangsa ikan lele lain yang ukurannya lebih kecil, maka dalam pemeliharaanya ketika
ikan lele terlihat ada yang besar dan kecil, ikan lele dapat di pisahkan antara ikan lele ukuran
besar dan kecil.
BAB IV LAMPIRAN