TUGAS AKHIR
Oleh :
ST WAALIMAH
1522010502
i
ii
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar di suatu perguruan tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
St Waalimah
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syhukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
Pendederan Dua Ikan Mas (Cyprinus carpio L.) di UPTD Balai Benih Ikan Air
Tawar Bontomanai, Sulawesi Selatan”. Tidak lupa pula penulis kirimkan salawat
dan taslim kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, manusia pilihan pembawa
rahmat segenap alam serta sebagai contoh suriteladan yang terbaik bagi umat
dalam penyusunan laporan ini, oleh karena itu penulis harapkan kritik dan saran
dari pembaca untuk kesempurnaan laporan ini. Penulis juga tidak lepas dari
besarnya kepada Bapak Dr. Ir. Ahmad Ghufron Mustofa, M.Si. selaku
penyusunan laporan tugas akhir dan tak lupa penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Orang tua dan segenap keluarga besar yang selalu memberi motivasi, doa,
Pangkep).
v
4. Bapak Ir. Maaruf selaku kepala UPTD BBIAT Bontomanai yang telah
6. Teman teman Jurusan Budidaya Perikanan Angkatan dan semua pihak yang
Akhir kata penulis tetap berserah diri kepada Allah SWT, dan senantiasa
memohon petunjuk-nya. Semoga laporan tugas akhir ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi pembaca serta pihak lainnya, terkhusus bagi penulis sendiri.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................. 1
1.2. Tujuan dan Manfaat ..................................................... 2
vii
2.6.1. Protein ................................................................. 11
2.6.2. Karbohidrat ......................................................... 11
2.6.3. Lemak .................................................................. 12
2.6.4. Kadar Air dan Serat ............................................. 12
viii
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Pakan ............................................................................. 22
5.2. Tingkat Kelangsungan Hidup ....................................... 23
5.3. Pertumbuhan.................................................................. 24
5.4. Pengukuran Kualitas Air ............................................... 27
5.5. Panen ............................................................................ 27
5.6. Produktivitas.................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Halaman.
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman.
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xii
RINGKASAN
xiii
BAB I PENDAHULUAN
Ikan mas (Cyprinus carpio L.) merupakan salah satu komoditas perikanan
air tawar yang saat ini menjadi primadona di subsektor perikanan. Ikan ini di
pasaran memiliki nilai ekonomis tinggi dan jumlah permintaan yang besar
terutama untuk berapa pasar lokal di Indonesia. Ikan mas atau juga dikenal
dengan sebutan common carp adalah ikan yang sudah mendunia. Hal ini tentunya
Pendederan ikan mas adalah kegiatan memelihara larva yang berasal dari
pembesaran. Benih ini disebut sangkal yaitu benih yang bukurang 10 – 12 cm, dan
memiliki berat rata-rata 10 gram. Secara kontinu kuantitas yang mencukupi dan
menjadi faktor penentu bagi budidaya ikan mas maka salah satu faktor penentu
Dalam budidaya ikan pakan memegang peranan yang sangat besar. Selain
pakan alami diperlukan juga pakan buatan Soseno (2004) menjelaskan bahwa
budidaya ikan dengan pemberian pakan, produksi bisa dinaikan sampai dua kali
lipat dari produktifitas semula. Namun demikian dalam pemberian pakan buatan
tidak saja diarahkan dalam peningkatan produksi tetapi juga efesiensi pakan, guna
mencapai sasaran tersebut maka strategi pemberian pakan ikan diberikan selain
demikian harapan budidaya ikan dapat memperoleh keuntungan yang relatif besar.
1
pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan. Pakan buatan adalah pakan yang
sengaja dibuat dari beberapa jenis bahan baku. Pakan buatan yang baik adalah
pakan yang mengandung gizi yang penting untuk ikan, memiliki rasa yang disukai
oleh ikan dan mudah dicerna oleh ikan (Akbar dan Sudaryanto, 2001). Pakan
berenergi adalah pakan yang mengandung energi yang tinggi. Energi yang tinggi
dapat memperbaiki konversi pakan dan pertambahan berat badan ikan mas.
Pada pemberian pakan yang harus diperhatikan adalah tepat mutu yaitu
ikan, kualitasprotein, kandungan energi pakan, suhu air dan pemberian pakan.
Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk memperluas wawasan
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cyprinusformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Ikan mas masuk dalam genus cyprinus dari famili cyprinidae. Ikan mas
diujung tengah (terminal), mempunyai sungut dua pasang, sirip punggung dengan
jari-jari keras berjumlah 17─22 serta sirip dada dengan jumlah 15 jari-jari keras.
Letak permulaan sirip punggung ini bersebrangan dengan pemulaan sirip perut
yang hanya ada satu dengan jumlah jari-jari keras antara 7─9. Ikan mas
mempunyai sisik yang relatif besar dengan tipe cyploid, mempunyai garis rusuk
yang lengkap pada pertengahan sirip ekor dengan jumlah antara 35─39 (Saanin,
1984).
Secara umum hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi sisik kecuali pada
beberapa varietas yang hanya memiliki sedikit sisik. Sisik ikan mas berukuran
(dorsal) memanjang dengan bagian belakang berjari keras dan dibagian akhir
(sirip ketiga dan sirip ke empat) bergerigi. Letak sirip punggungnya bersebrangan
3
dengan perut sirip perut (ventral). Sirip duburnya (anal) mempunyai ciri seperti
punggung, yaitu berjari keras dan bagian akhirnya bergerigi, garis rusuknya (linea
lateralis atau gurat sisik) tergolong lengkap, berada dipertengahan tubuh dengan
bentuk melintang dari tutup insang sampai ke ujung belakang pangkal ekor
2 3 4
1 8 7 6 5
Keterangan:
4
2.2 Jenis-Jenis Ikan Mas
Ras ini di kembangkan pertama kali pada tahun 1993 di desa Punten
Malang, Jawa Timur. Tubuhnya relatif pendek, tetapi bagian punggungnya lebar
dan tinggi. Karena itu, bentuk badan ikan mas punten terkesan membuntak atau
bulat pendek(big belly). Perbandingan antara panjang total dan tinggi badan
adalah 2,3-2,4:1. Warna sisik hijau gelap, mata agak menonjol, gerak tubuhnya
lambat, dan bersifat jinak. Adapun gambar ikan maspunten dapat dilihat pada
Gambar 2.1.
Ikan mas ini bentuk tubuhnya memanjang (long bodied form) dan
panjang dan tinggi badannya sekitar 3,66 : 1. Sisiknya berwarna kuning mudah
seperti warna kulit jeruk sitrus. Mata ikan yang masih muda agak menonjol, tetapi
5
berubah menjadi sepit ketika ikan mulai tua. Sifat ikan mas sinyonya lebih jinak
dibandingkan ikan mas punten. Ikan mas sinyonya memiliki kebiasaan berkumul
di permukaan air. Jumlah telur 85.000-125.000 dan diameter 0,3-1,5 mm. Induk
ikan mas sinyonya jantan akan matang kelamin pertama pada umur 8 bulan,
sedangkan yang betina pada umur 18 bulan. Ikan mas ini tahan terhadap parasit
Myxoxporea. Kisaran toleransi pHnya 5,5 – 8,5. Adapun gambar ikan mas
Ikan mas taiwan memiliki bentuk badan yang memanjang dan bentuk
hingga kuning kemerahan di tepi sirip dubur dan dibawah sirip ekor. Ikan mas
sangat responsif terhadap pakan sehingga akan saling berebut ketika diberi pakan.
Diduga nenek moyang ikan mas ini berasal dari Taiwan, kemudian diintroduksi
dan dikembangkan di indonesia. Adapun gambar ikan mas taiwan dapat dilihat
6
2.2.4 Ikan Mas Majalaya
Sesuai dengan namanya, ikan mas ini berkembang pertama kali di daerah
majalaya, kabupaten bandung, Jawa barat. Ukuran badannya relatif pendek dan
punggungnya lebih membungkuk dan lancip dibandingkan dengan ras ikan mas
laiinnya. Perbandingan antara panjang dan tinggi tubuhnya adalah 3,2 :1. Bentuk
tubuhnya semakin lancip kearah punggung dan bentuk moncong pipih. Sifat ikan
mas ini relatif jinak dan biasa berenang di permukaan air. Sisiknya berwarna hijau
keabuabuan dan bagian tepinya berwarna lebih gelap, kecuali di bagian bawah
insang dan dibagian bawa sirip ekor berwarna kekunrangan. Semakin ke arah
punggung, warna sisik ikan ini semakin gelap. Adapun gambar ikan mas majalaya
Ciri khas dari ikan mas ini adalah sisiknya yang berwarna merah
keemasan. Gerakannya aktif, tidak jinak, dan paling suka mengaduk-aduk dasar
7
kolam. Bentuk badanya relatif lebih rendah dan tidak dan tidak lancip. Matanya
agak menonjol. Adapun gambar ikan mas merah dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Ikan mas berasal dari daratan Asia dan telah lama dibudidayakan sebagai
ikan komsumsi oleh bangsa Cina sejak 400 tahun sebelu masehi. Penyebarannya
merata didaratan Asia juga Eropa, sebagian Amerika Utara dan Australia.
Budidaya ikan mas di Indonesia banyak ditemui di Jawa dan Sumatera dalam
bentuk empang. Balog maupun keramba apung yang diletakkan didanau atau
waduk besar. Sedangkan contoh lain adalah budidaya secara moderen di Jawa
Di Indonesia ada beberapa jenis atau ras ikan mas yang dikenal berdasarkan
punten, nyonya, merah, dan raja danu dan lain sebagainya (Cholik, dkk 2005).
Habitat asli ikan mas di alam adalah sungai berarus tenang samai sedang
dan didanau yang dangkal. Perairan dengan kesuburan yang tinggi dan pakan
alami melipah adalah salah satu habitat yang disukai ikan mas. Ikan mas dapat
diatas permukaan laut, dengan kisaran suhu 25─30 0C, dengan suhu optimum
antara 26 ─ 280C, pH air antara 7─8 ikan mas memerlukan tingkat kadar oksigen
yang tinggi untuk kelangsungan hidupnya yaitu lebi dari 3 ppm, dengan kisaran
optimum antara 4 hingga 5 ppm, namun ikan ini masih dapat hidup pada kadar
8
2.4 Siklus Hidup dan Reproduksi
Siklus reproduksi ikan mas dimulai didalam gonad, yakni ovarium pada
ikan betina dan testis pada ikan jantan. Ovarium pada ikan betina menghasilkan
sel telur dan testis pada ikan jantan menghasilkan spermatozoa. Ikan mas memijah
sepanjang tahun tidak terpengaruhi oleh musim. Pemijahan alami ikan mas terjadi
pada tengah malam sampai akhir fajar. Induk-induk ikan mas akan lebih agresif
pada saat memijah biasanya belum memijah ikan mas cenderung mencari tempat
rimbun yaitu tanaman air atau rumput-rumput yang menutupi permukaan air.
(Bachtiar, 2002).
Organ yang aktif dalam proses pemijahan ikan mas adalah system saraf
pusat dan kelenjar pituitary. Kelenjar kedua organ tersebut adalah menstimulasi
(merangsang) aliran hormon gonad otropin masuk kedalam aliran darah. Dengan
(pertumbuhan). Dalam kondisi normal, semprotan cairan sperma dalam media air
juga menimbulkan kondisi psikologis yang dibuat spawning condition yang secara
oleh sperma) terjadi apabila sel-sel telur segera terbuahi oleh sperma. Didalam air,
sel sperma bergerak aktif dan masuk memenuhi sel telur melalui lubang kecil
pada chorion (kantung umum embrio) (Bachtiar, 2002). Telur yang telah dibuahi
Kira-kira 2-3 hari kemudian telur-telur tersebut akan menetas dan tumbuh menjadi
larva.
cadangan berasal dari kantong kuning telur (yolk) kantong ini berukuran lebih
9
relatif lebih besar dari pada permukaan perut. Kantung kuning telur ini akan
hidup larva selama 3─4 hari. Makanan ini merupakan sumber energi sebelum
organ perencanaan larva berkembang dan mampu menelan makan yang diperoleh
Makanan ikan mas itu beragam, mulai dari makanan alami sampai
makanan buatan yang berkadar protein tinggi, bahkan ikan ini cukup baik dalam
mencerna makanan yang mengandung hidrat arang yang tinggi (Anonim 1958)
Tujuan utama pemberian pakan pada ikan secara umum adalah untuk
mencaai ukuran konsumsi. Pemberian pakan merupakan salah satu bagian dari
suatu program pada satu periode budidaya. Frekuensi pakan diartikan sebagai
berapa kali suatu kegiatan pemberian pakan diberikan dalam satu hari (Anonim
2007)
Ikan mas ini dipelihara pada kolam tanah. Pemeliharaan dengan kontruksi
tanah. Pemeliharaan ikan mas di kolam lebih cepat pertumbuhannya bila diberi
pakan yang berkualitas serta pakan alami juga perlu diberikan pada ikan. Pakan
alami juga perlu diberikan diberikan pada ikan. Pakan alami biasanya diberikan
pada ikan yang masih benih. Jenis pakan alami yaitu berupa plankton,
10
2.6 Kandungan Nutrisi Pakan
2.6.1 Protein
mas. Protein termasuk senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer- monomer asam amino yang dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida, pemberian protein yang cukup dalam pakan
perlu dilakukan agar pakan tersebut daat diubah menjadi protein tubuh secara
efisien protein dalam bahan pakan pada ransum sangat mempengaruhi bobot
pakan oleh ikan lebih efisien untuk dikonversi menjadi deposit protein tubuh
maupun untuk menghasilkan tenaga. Jenis dan umur ikan menentukan jumlah
kebutuhan protein. Ikan karnivora membutuhkan protein yang lebih banyak dari
(Frikardo, 2009)
2.6.2 Karbohidrat
11
pertumbuhan. Daya cerrna yang rendah terhadap molekul karbohidrat dapat
2.6.3 Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang paling tinggi dalam pakan ikan.
Kualitas lemak yang baik serta yang dapat menunjang dalam pertumbuhan pada
ikan yang optimal terdapat kandungan asam lemak esensial (NRC, 1997).
Serat relatif banyak pada tumbuhan yaitu pada pencerrnaan. Serat tidak
baik diberikan pada ikan dalam jumlah yang banyak. Pada ikan karnivora
biasanya serat tidak dapat dicerrna dan pada ikan ikan karnivora
dianjurkan antara 5-10%. Didalam tubuh ikan terdapat air dalam jumlah yang
sangat banyak bahkan dari 70-90% dan merupakan faktor yang penting dalam
jaringan tubuh. Air dalam tubuh merupakan media yang ideal yang menyebar
sel. Kandungan air yang sesuai untuk pakan ikan adalah 15% agar dalam proses
penyimpanan bisa bertahan lama dan dapat disimpang ditempat yang kering
(Effendie 2007).
12
BAB III METODOLOGI KEGIATAN
2018 di Unit Pelaksanaan Teknik Daerah Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT)
Alat yang digunakan selama pemeliharaan ikan mas dapat dilihat pada
Tabel 3.1
Spesifikasi
Alat Kegunaan
13
3.3 Metode Pengumpulan Data
saat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pemberian pakan ikan mas pada kolam
A6.
Data yang diperoleh dengan cara penelusuran literatur dan pustaka yang
relevan dengan judul tugas akhir sebagai penunjang dari data primer.
a. Pengeringan
Pengeringan dilakukan selama 3-5 hari atau tergantung cuaca. Jika cuaca
c. Pengapuran
gram/m2
14
d. Pemupukan
pematang dengan menggunakan dua jenis pupuk yaitu pupuk urea sebanyak 5 kg
e. Pengisian Air
Pengisian air dilakukan dengan cara bertahap yaitu mula-mula kolam di isi
air sebanyak 15 cm dan dibiarkan menggenang selama 3 hari, hal ini dillakukan
Penebaran benih dilakukaan pada kolam yang sudah di isi air dengan
ketinggian air 70-80 cm dengan ukuran benih 5-8 cm. Sebelum benih ditebar
hidup dilingkungan barunya yang meliputi suhu pada kolam agar tidak sress atau
Pakan yang digunakan pada ikan mas yang dipelihara yaitu Pakan Apung
gudang
15
3.4.5 Pemberian Pakan
kolam. Serta pakan yang diberikan harus sesuai bukaan mulut ikan. Adapun jenis
3.4.6 Sampling
Sampling dilakukan dengan cara menebar pakan disetiap titik agar ikan
dengan cara menggunakan waring atau jala lempar. Kemudin ikan diambil
3.4.7 Panen
dipelihara dengan cara air dikeluarkan dari kolam hingga ketinggian 10-20cm,
Berat rata-rata di ukur berdasarkan ikan mas dapat dihitung dengan rumus:
16
3.5.2 Jumlah Pakan
Keterangan :
Laju pertumbuhan harian atau average daily grow (ADG) dapat dihitung
Wt−Wo
ADG = 𝛥𝑡
Keterangan :
𝞓t : Selang waktu
3.5.4 Biomassa
menggunakan rumus:
Keterangan :
17
3.5.5 Tingkat Kelangsungan Hidup
Tingkat kelangsungan hidup atau Survival rate (SR) adalah jumlah tingkat
𝑁𝑡
SR = × 100 %
No
Keterangan :
ikan. Semakin besar nilai FCR, semakin banyak pula pakan yang dibutuhkan
menggunakan rumus:
F
FCR =
Bt − Bo
Keterangan:
18
3.5.7 Produktivitas Akuakultur (PA)
(2001):
19