TUGAS AKHIR
Oleh:
FULIANA SARI
1522010034
i
HALAMAN PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
Oleh:
FULIANA SARI
1522010034
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI
Judul : Panen dan Pasca Panen pada Kolam Pendederan Ikan Mas
(Cyprinus carpio L.) di UPTD Balai Benih Ikan Air Tawar
Bontomanai Kabupaten Gowa
Nim : 1522010034
Menyetujui,
Tim Penguji :
iii
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya yang
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
Fuliana Sari
iv
KATA PENGANTAR
rahmat dan nikmat-Nya berupa akal dan pikiran serta kesehatan, sehingga penulis
PascaPanen Pada Pembesaran Ikan Mas (Cyprinus carpio L.) di Kolam Air
Tenang “Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) Bontomanai” sebagai salah satu
Tidak lupa pula penulis kirimkan salawat dan taslim kepada junjungan
Nabi Muhammad SAW, manusia pilihan pembawa rahmat segenap alam serta
Bapak Ir. Alimuddin, M.Si dan Bapak Dr. Ir. Ahmad Ghufron Mustofa, M.Si.
menyelesaikan laporan tugas akhir tepat pada waktunya dan tak lupa penulis
1. Terkhusus kepada kedua orang tua tercinta yang telah mengorbankan tenaga
dan pikiran serta memberikan dukungan moril dan materi untuk masa depan
penulis;
4. Bapak Ir. Rimal Hamal, M.P. selaku Ketua Jurusan Budidaya Perikanan;
v
5. Dosen, pegawai dan teknisi Jurusan Budidaya Perikanan Politeknik Pertanian
Negeri Pangkep yang telah membekali ilmu kepada penulis selama aktif
untuk menuangkan segala yang terbaik dalam tugas akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan. Namun penulis berharap semoga karya tulis yang sederhana ini
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN .................................................................. iv
KATA PENGANTAR .............................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xi
ABSTRAK ............................................................................................... xii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................... 1
1.2. Tujuan dan Manfaat ............................................................ 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Klasifikasi dan Morfologi .................................................. 3
2.2. Habitat ................................................................................ 4
2.3. Siklus Hidup Ikan Mas ........................................................ 4
2.4. Makanan dan Kebiasaan Makan ......................................... 6
2.5. Pendederan .......................................................................... 6
2.6. Panen ................................................................................... 7
2.7. Pasca Panen ......................................................................... 7
BAB III. METODOLOGI KEGIATAN
3.1. Waktu dan Tempat............................................................. 8
3.2. Alat dan Bahan ................................................................. 8
3.3. Metode Pengumpulan Data ............................................... 8
3.3.1. Metode Observasi ..................................................... 8
3.3.2. Studi Pustaka............................................................. 9
3.4. Metode Pelaksanaan ......................................................... 9
3.4.1. Panen ....................................................................... 9
vii
3.4.2. Pasca Panen ............................................................. 9
3.5. Parameter yang Diamati dan Analisis Data ....................... 10
3.5.1. Parameter yang Diamati .......................................... 10
3.5.2. Analisa Data ............................................................ 11
BAB IV. KEADAAN LOKASI
4.1. Letak Lokasi ..................................................................... 13
4.2. Letak Geografis dan Keadaan Sekitarya .......................... 13
4.3. Struktur Organisasi ........................................................... 13
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Panen ................................................................................ 15
5.2. Pasca Panen ...................................................................... 16
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan ........................................................................ 18
6.2. Saran .................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
viii
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 3.1. Alat dan Bahan yang Digunakan pada Kegiatan Panen
Ikan Mas ................................................................................. 8
Tabel 5.1 . Hasil Panen Ikan Mas di UPTD BBIAT Bontomanai pada
Kolam A6 ................................................................................ 15
ix
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 2.1. Morfologi Ikan Mas ( Cyprinus carpio L.) .......................... 4
Gambar 4.1 .Struktur Organisasi UPTD BBIAT Bontomanai .................. 14
x
DAFTAR LAMPIRAN
Hal.
Lampiran 1. Denah UPTD BBIAT Bontomanai Kab.Gowa ...................... 20
Lampiran 2. Denah Kolam UPTD BBIAT Bontomanai Kab. Gowa ........ 21
Lampiran 3. Skema Produktivitas ............................................................. 24
Lampiran 4. Kegiatan Panen pada Kolam Pemeliharaan .......................... 25
xi
ABSTRAK
Pendederan Ikan Mas (Cyprinus carpio L.) di UPTD Balai Benih Ikan Air
Ghufron Mustafa.
Ikan mas (Cyprinus carpio L.) merupakan jenis ikan air tawar yang
banyak dikomsumsi. jenis ikan ini banyak disukai oleh konsumen dan
permintaanya terus meningkat. Tingginya permintaan ikan mas mendorong petani
ikan untuk meningkatkan budidaya kearah yang lebih baik. Usaha perikanan
budidaya khususnya air tawar memiliki prospek yang sangat baik karena sampai
sekarang ikan konsumsi, baik berupa ikan segar maupun bentuk olahan, masih
belum mencukupi kebutuhan konsumen.
Tujuan dari penulisan laporan tugas akhir ini, yaitu untuk memperdalam
pengetahuan tentang panen dan pasca panen pada kolam pendederan ikan mas
(Cyprinus carpio L) dikolam air tenang. Sedangkan manfaat dari penulisan tugas
akhir ini adalah untuk memperluas wawasan dan kompetensi keahlian dalam
berkarya di masyarakat kelak khususnya pada bidang panen dan pasca panen
pada kolam pendederan ikan mas dikolam air tenang.
Tugas akhir ini disusun berdasarkan Kegiatan Pengalaman Kerja Praktik
Mahasiswa (PKPM) yang dilaksanakan pada tanggal 05 Februari sampai 05 Mei
2018 di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Ikan Air Tawar
Bontomanai Kabupaten Gowa.
Pemanenan dilakukan pada tahap akhir pemeliharaan, dengan awal
penebaran 1.500 selama pemeliharaan 70 hari jumlah ikan yang panen sebanyak
yaitu 1.483, dengan jumlah pakan yang terhabiskan 135.92 kg, tingkat
kelangsungan hidup (SR) 98%. Dan konversi pakan (FCR) 1.3.pasca panen
dilakukan melalui beberapa tahap yaitu: penampungan ikan, pemberokan,
penyortiran,penimbangan,pengemasan, pengakutan.
xii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Ikan mas (Cyprinus carpio L.) merupakan jenis ikan air tawar yang
Tengah pada tahun 2013 sebesar 8.7007 ton pada tahun 2014 meningkat menjadi
10.377 ton (Kementrian Perikanan dan Kelautan, 2013) jenis ikan ini banyak
ikan mas mendorong petani ikan untuk meningkatkan budidaya kearah yang lebih
baik intensif dengan menambah padat penebaran yang diikuti dengan penambahan
pemberian pakan.
Usaha perikanan budidaya khususnya air tawar memiliki prospek yang sangat
baik karena sampai sekarang ikan konsumsi, baik berupa ikan segar maupun
ikan bagi masyarakat pun semakin meningkat seiring kebutuhan akan pemenuhan
gizi. Maka usaha perikanan termasuk perikanan air tawar harus dipacu oleh
(Khairuman,2011)
1
1.1 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penulisan laporan tugas akhir ini yaitu untuk memperdalam
pengetahuan tentang Panen dan Pasca Panen pada kolam Pendederan Ikan Mas
Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk memperluas wawasan
bidang Panen dan Pasca Panen pada kolam Pendederan Ikan Mas di kolam air
tenang.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi ikan mas ( Cyprinus carpio L.) menurut Saain ( 1984) yaitu,
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Pisces
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cpyriniformes
Famili : Cyprinidae
Subfamili : Cyprininae
Genus : Cyprinus
terletak di ujung tengah (terminal) dan dapat disembulkan (protaktil) bagian ujung
mulut memiliki dua pasang sungut. Di ujung dalam mulut terdapat gigi
kerongkongan yang tersusun dari tiga baris gigi geraham. Secara umum, hampir
seluruh ikan mas ditutupi oleh sisik. Ikan mas berukuran relatif besar
memanjang dan bagian belakangnya berjari keras, sementara sirip ketiga dan
permukaan sirip perut pada ikan mas yang tergolong lengkap, berada di
pertengahan tubuh dengan posisi melintang dari tutup insang sampai keujung
pangkal ekor (Cahyono 2000). Morfologi ikan mas dapat lihat pada Gambar 2.1.
3
3 4
2
1
1 6
8 7
1
Keterangan:
2.2 Habitat
Menurut Suseno (1994), ikan yang hidup pada habitat perairan tawar yang
airnya tidak terlalu dalam dan alirannya tidak terlalu deras, seperti pinggir sungai
atau danau. Ikan mas dapat hidup dengan baik di daerah dengan ketinggian 150–
600 meter di atas permukaan laut dan pada suhu 20–300C. Meskipun tergolong
ikan air tawar, namun ikan mas kadang-kadang juga ditemukan diperairan payau
Siklus reproduksi ikan mas dimulai didalam gonad, yakni ovarium pada
ikan betina dan testis pada ikan jantan. Ovarium pada ikan betina menghasilkan
sel telur dan testis pada ikan jantan menghasilkan spermatozoa. Ikan mas memijah
sepanjang tahun dan tidak terpengaruh oleh musim. Pemijahan alami ikan mas
terjadi pada tengah malam sampai akhir fajar. Indukan ikan mas akan lebih agresif
4
pada saat memijah. Biasanya sebelum memijah ikan mas cenderung mencari
tempat rimbunan yaitu tanaman air atau rumput yang menutupi permukaan air.
Organ yang aktif dalam poses pemijahan ikan adalah system saraf pusat dan
Keadaan kondisi normal, semprotan cairan sperma dalam media air juga
Sifat telur ikan mas adalah menempel pada substrat. Telur ikan mas
ukuran telur bervariasi, tergantung dari umur dan ukuran atau berat induk.
Embrio akan tumbuh di dalam telur yang telah dibuahi oleh spermatozoa, antara
2-3 hari kemudian, telur-telur akan menetas dan tumbuh menjadi larva. Larva ikan
mas mempunyai kantong kuning telur yang berukuran relatih besar sebagai
cadangan makanan bagi larva. Kantong kuning telur tersebut akan habis dalam
waktu 2-4 hari. Larva ikan mas bersifat menempel dan bergerak vertical.
Bobotnya antara 18-20 mg. larva berubah menjadi kebul (larva stadia akhir)
dalam waktu 4-5 hari. Pada stadia kebul ini, ikan mas memerlukan pasokan
Setelah 2-3 minggu, kebul tumbuh menjadi burayak yang berukuran 1-3 cm
dan bobot 0,1-0,5 gram. Antara 2-3 minggu kemudian, burayak tumbuh menjadi
menjadi putihan (benih yang siap untuk didederkan) yang berukuran 3-5 cm dan
5
beratnya 0,5-3,5 gram. Setelah tiga bulan berubah menjadi gelondongan yang
berat per ekornya sekitar 100 gram. Gelondongan akan tumbuh terus menjadi
induk. Setelah enam bulan, berat induk ikan jantan bisa 500 gram. Sementara itu,
induk betina bisa mencapai berat 1,5 Kg setelah berumur 15 bulan. Induk-induk
Ikan mas tergolong jenis omnivora, yaitu ikan yang dapat memangsa
berbagai jenis makanan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun binatang renik.
Namun, makanan utamanya adalah tumbuhan dan binatang yang terdapat di dasar
organisme.Jenis makanan yang dapat dimakan larva berumur sekitar 4–5 hari
adalah organisme renik berupa plankton. Selain itu ikan mas dikategorikan
2.5 Pendederan
pembenihan ikan mas. Benih ikan memiliki sifat-sifat tertentu sesuai tingkatan
umur membutuhkan perlakuan yang berbeda. Kolam pendederan ikan mas harus
subur. Pada kolam yang subur tumbuh pakan alami dengan berbagai jenis, dan
ukuran serta jumlah yang melimpah. Pakan alami sangat penting untuk
6
kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih, hingga kelangsungan hidupnya
2.6 Panen
pembesaran umumnya dilakukan secara total. Ikan mas dipanen berumur 3–4
bulan dengan berat 400–600 gram/ekor. Panen total dilakukan dengan cara
mengeringkan kolam hingga ketinggian air 10–20 cm. Petak pemanenan atau
memudahkan penangkapan. Pemanenan dilakukan pada pagi hari atau sore hari
yang dihasilkan. Ikan hasil tangkapan dalam keadaan segar dan prima untuk pasar
diambil dari media hidupnya mulai dari proses penyimpan, pengemasan sehingga
pengiriman.
berpengaruh besar terhadap ikan mas. Konsumen rela membanyar harga yang
lebih mahal jika ikan mas yang dijual masih dalam keadaan hidup. Karena,
kualitas benih harus baik, sehat dan berukuran serangam (Khairuman 2013).
7
BAB III METEDOLOGI KEGIATAN
2018 di Unit Pelakasana Teknis Daerah Balai Benih Ikan Air Tawar Bontomanai
Alat dan Bahan yang digunakan saat panen pada kolam ikan mas di Unit
Pelaksana Teknis Daerah BBIAT Bontomanai, Kab. Gowa dapat dilihat pada
Tabel 3.1
Tabel 3.1 Alat dan Bahan yang Digunakan pada Kegiatan Panen Ikan Mas
saat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan panen ikan mas pada kolam A6.
8
3.3.2 Studi Pustaka
Data yang diperoleh dengan cara penelusuran literatur dan pustaka yang
relevan dengan judul tugas akhir sebagai penunjang dari data primer.
3.4.1 Panen
a. Panen Selektif
Panen selektif dilakukan tanpa pengeringan kolan ikan yang akan di panen
dipilih dengan ukuran tertentu untuk pemanenan dan tergantung dari permintaan
b. Panen Total
pembesaran umur ikan yang dipanen berkisar antara 3–4 bulan dengan berat 30–
45 gram/ekor panen total itu dilakukan dengan cara pengeringan kolam. Hingga
buat selusa 1m persegi didepan pintu pengeluaran air, hingga memudahkan dalam
penangkapan ikan.
a. Penampungan Ikan
Penampungan ikan dapat dilakukan waktu 1–2 hari selama proses ini
berlangsung, ikan tidak boleh diberi pakan, kolam penampungan dapat berupa bak
b. Pemberokan
Pemberokan dapat dilakukan pada ikan yang akan diangkut ke luar daerah,
bila tidak dilakukan pemberokan maka selama penangkutan kotoran akan keluar
9
dari perutnya, dan kotoran dapat mengotori air dalam wadah angkut. Keadaan ini
dapat menerunkan kualitas air, dan bisa menjadi penyebab kematian pada ikan
yang diangkut
c. Penyortiran
seragam
d. Penimbangan
Penimbangan ikan dapat dilakukan utuk mengetahui jumlah berat total dan
menghitung jumlah ikan tiap ukuran serta sebagai pengawasan hasil sortir
e. Pengemasan
f. Pengangkutan
wadah dapat berubah kantong plastik atau kemasan lain yang tertutup.
a. Biomassa
Yaitu jumlah berat total dari suatu populasi pada periode waktu tertentu
melalui perkalian antara dengan jumlah populasi dikalikan dengan ABW ikan.
10
b. SR (Survival Rate)
dilakukan dengan cara mengamati ikan pada saat sampling. Rumus: jumlah ikan
yang hidup pada akhir pemeliharaan dibagi dengan jumlah ikan yang hidup
FCR (Feed Convertion Ratio) adalah suatu ukuran yang menyatakan ratio
besar nilai FCR, semakin banyak pula pakan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan 1 kg daging.
a. Jumlah Pakan
Menurut Halima dan Adijaya (2005), jumlah dan pakan yang diberikan
Keterangan:
b. Biomassa
BM = Nt X Wt
11
Keterangan:
Nt : Populasi (ekor)
Wt : bobot rata-rata
c. SR (Survival Rate)
𝑁𝑡
SR = × 100 %
No
Keterangan :
menggunakan rumus:
F
FCR =
Bt − Bo
Keterangan:
12
BAB IV KEADAAN LOKASI
UPTD Balai Benih ikan Air Tawar Bontomanai adalah suatu unit
pengembangan budidaya ikan air tawar yang berada di bawah naungan Dinas
Sulawesi Selatan dan dapat di tempuh dengan kendaraan bermotor selama kurang
Balai Benih Ikan dan panduan kerja Balai Benih Ikan. Adapun susunan organisasi
UPTD Balai Benih Ikan Air Tawar Bontomanai adalah sebagai berikut :
13
Struktur Organisasi UPTD Balai Benih Ikan Air Tawar, Bontomanai Kabupaten
Gowa dapat dilihat pada gambar 4.1
Kepala
Sub bagian
Tata Usaha
Fungsional Umum
14
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 PANEN
BBIAT, yaitu panen total. Kegiatan panen ini dilakukan pada pagi hari yang
bertujuan untuk menjaga kualitas ikan tersebut. Adapun data hasil panen ikan di
Tabel 5.1 Hasil Panen Ikan Mas di UPTD BBIAT Bontomanai pada Kolam A6
satu kali yaitu panen total. Dilihat dari hasil panen total yang dilakukan dari total
biomassa ikan 104.7 kg dengan luas 500 m2. Total pakan yang digunakan selama
sehingga FCR yang dihasilkan 1.3 hal tersebut bahwa untuk mendapatkan 1 kg
daging ikan mas dibutuhkan 1.3 kg pakan. Menurut Kusriani (2012) FCR tersebut
ikan. Huet (1971) bahwa pakan konversi pakan dipengaruhi oleh sintasan,
kepadatan, bobot individu, perbedaan persentase makanan harian, aktu dan lokasi
pemeliharaan. Semakin rendah nilai konversi pakan makan semakin baik karena
15
Sementara tingkat kelangsungan hidup ikan didapatkan yaitu 98%.
Tingkat kelangsungan hidup ikan yang relatif besar, hal ini karenakan dengan sifat
biologi ikan yaitu memiliki toleransi terhadap kualitas air dan daya adaptasi yang
tinggi. Kemampuan ikan mas ketika menghadapi kualitas air yang buruk tidak
langsung mengalami stres. Akan tetapi, jika kualitas air tidak langsung diperbaiki
menjadi normal, maka ikan ini akan rentan terhadap infeksi bakteri, jamur dan
protozoa. Penyakit ini dapat mengakibatkan terhadap ikan, serta dapat menular
dari satu kelainnya dengan cepat, sehingga pula terjadi kemantian massal. Hal ini
sesusai juga dengan pendapat Huet (1971), pakan merupakan faktor yang
tersebut tentu tidak lepas dari manajemen pakan yang baik karena itu merupakan
berlangsung selama 1–2 hari selama proses in ikan tidak boleh diberi pakan untuk
16
Pengemasan dilakukan selama kegiatan praktik merupakan pengemasan
memiliki kualitas yang baik, kantong plastik yang digunakan tidak mudah bocor,
elastis dan tebal. Kantong pengepakan dibuat dengan merangkap kantong plastik,
kantong. Kantong plastik yang di gunakan memiliki kualitas yang baik. Pada
pengangkutan benih berukuran 10-15 cm, jumlah benih yang ada dalam kantong
di sesuaikan dengan jarak dan waktu tempuh. Jumlah benih untuk jarak dekat
±2000 ekor, sedangkan jumlah benih untuk jarak jauh atau waktu tempuh yang
lama ±1000 ekor. Pengemasan benih ikan mas mantap dilakukan dengan
1
memberi air pada plastik ± 3 . Selanjutnya benih yang sudah ditakar dimasukkan
dalam kantong plastik dan diberi oksingen agar benih ikan mas mendapatkan
kematian benih ikan. Kantong plastik yang telah berisi benih ikan dan oksigen
yang telah dikemas diangkat ke atas mobil penangkutan dengan posisi kantong di
dibasahi menggunakan air untuk menjaga agar suhu dalam plastik pengemasan
17
VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN
Dalam melakukan panen ikan mas ada dua cara yaitu dengan
menggunakan jaring yang berukuran lebih besar agar ikan mas tersebut dapat
terjaring dengan baik , dan dengan cara menguras air kolam kolam hingga
didapatkan sebanyak 1.483 ekor, dengan jumlah pakan yang terhabiskan selama
masa pemeliharaan yaitu 135.92 kg, tingkat kelangsungan hidup 98% tergolong
dan FCR 1.3.Pasca panen dilakukan melalui beberapa tahap yaitu, penampungan
6.2 SARAN
Pemanenan ikan mas sebaiknya dilakukan pada waktu pagi hari agar tidak
mendapatkan hasil panen perlu juga dilakukan pengontrolan secara rutin dan
18
DAFTAR PUSTAKA
Chayono, B. 2000. Budidaya Ikan Air Tawar: Ikan Gurami, Ikan Nila, Ikan Mas.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Partosuwirjo S., dan Warseno Y., 2011. Kiat Sukses Budidaya Ikan Mas. PT.
Intan Sejatin. Yogyajarta.
Saain H. 1984. Taksonomi dan kunci Identifikasi ikan. Jilid Idan II. Binacipta,
Bandung
19
LAMPIRAN
20
Lampiran 2. Denah kolam UPTD BBIAT Bontomanai, Kab. Gowa
A 10 B 14 C 11 D
A9 B 13 C 10
A8 B 12 C9 D4
D2
A7 B 11 C8
A7 B 10 C7
A7
A5 D1
A7 B9 C6
A4 C5
B8
C4
A3 B7
C3
A2 B6
C2
A1 B5
C1
B4
TANDON 2
B3
B2
TANDON 1
B1
21
Keterangan :
2. TANDON 2 1000 m2
3. Kolam A1 1000 m2
4. Kolam A2 1000 m2
5. Kolam A3 1000 m2
6. Kolam A4 1000 m2
7. Kolam A5 1000 m2
8. Kolam A6 500 m2
9. Kolam A7 500 m2
22
22. Kolam B10 1000 m2
23
Lampiran 3. Skema Produktivitas
PRODUKTIVITAS
(kg/ha/tahun)
Metode kultur
1. Tradisional
2. Semi intensif
3. Intensif
4. Supraintensif
24
Lampiran 4. Kegiatan Panen pada Kolam Pemeliharaan
25
RIWAYAT HIDUP
NIM : 1522010034
Wajo
TELEPON : 085242959369
E-MAIL : fulianasari.Bdy28@gmail.com
Semua data yang isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum
Pangkep, Agustus 2018
Fuliana Sari
26