MAN 1
Pekanbaru
Pekanbaru, Riau
Tahun 2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................i
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan Kegiatan.............................................................................................1
1.4 Luaran Kegiatan.............................................................................................1
1.5 Manfaat Kegiatan...........................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN
Perkebunan kelapa sawit telah menjadi sektor penting dalam ekonomi Indonesia sejak
awal abad ke-20. Awalnya, perkebunan kelapa sawit di Indonesia didirikan oleh
perusahaan-perusahaan Belanda yang beroperasi di wilayah Jawa dan Sumatra. Setelah
Indonesia merdeka, perkebunan kelapa sawit dikelola oleh pemerintah Indonesia dan juga
oleh perusahaan-perusahaan swasta.
Pada tahun 2010-an, Indonesia menjadi produsen kelapa sawit terbesar di dunia,
mengalahkan Malaysia. Produksi kelapa sawit di Indonesia mencapai 42 juta ton pada
tahun 2019, atau sekitar 57% dari total produksi dunia. Perkebunan kelapa sawit juga
menjadi salah satu penyumbang utama dalam ekspor Indonesia, dengan kontribusi sekitar
15% dari total nilai ekspor Indonesia pada tahun 2020.
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi
masalah-masalah yang terkait dengan perkebunan kelapa sawit. Salah satunya adalah
dengan mengeluarkan kebijakan yang mengatur tentang perlindungan lingkungan dan hak-
hak pekerja di sektor perkebunan kelapa sawit. Pemerintah juga mendorong program
peremajaan kelapa sawit dan pengembangan bibit kelapa sawit yang lebih baik untuk
meningkatkan produktivitas dan menjaga keberlangsungan lingkungan.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia
mencapai 14,99 juta hektare di tahun 2022. Jumlah itu meningkat 2,49% dibandingkan
tahun sebelumnya yang seluas 14,62 juta ha. Melihat kejadian di lapangan, luas
perkebunan kelapa sawit di Indonesia mengalami peningkatan dalam 10 tahun terakhir.
Luas perkebunan kelapa sawit pun mencapai angka tertingginya pada tahun lalu. Mayoritas
perkebunan kelapa sawit dalam negeri dikelola oleh negara dan swasta dengan luasan
mencapai 8,83 juta ha. Perkebunan sawit seluas 6,16 juta ha dikelola oleh rakyat. Riau
mempunyai perkebunan sawit terluas di Indonesia di tahun 2022 sebesar 2,86 juta ha.
Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah memiliki luas perkebunan kelapa sawit sebesar
2,01 juta ha dan 1,83 juta ha. Maluku Utara mempunyai luas perkebunan kelapa sawit
paling kecil yaitu 5.600 ha.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.3. SUPOIL
Sugar palm oil (SUPOIL) adalah minyak nabati yang diperoleh dari buah pohon aren
(Arenga pinnata). Buah aren berasal dari Asia Tenggara dan merupakan sumber daya alam
yang penting di banyak negara di kawasan ini. Minyak kelapa sawit memiliki khasiat yang
hampir sama dengan minyak kelapa sawit namun memiliki beberapa manfaat yang
menarik.
SUPOIL memiliki lemak jenuh yang lebih sedikit dibandingkan minyak kelapa sawit
sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi. SPO juga lebih tinggi pada lemak tak jenuh tunggal
dan tak jenuh ganda, sehingga dapat membantu meningkatkan kolesterol baik dalam darah.
Selain itu, SPO juga mengandung vitamin E dan antioksidan yang baik untuk kesehatan
kulit dan mengurangi risiko kanker.
SUPOIL juga memiliki berbagai macam khasiat sebagai bahan baku industri pangan
dan non pangan. Dalam industri makanan, SUPOIL digunakan sebagai pengganti minyak
sawit atau minyak goreng lainnya. SUPOIL juga dapat digunakan sebagai bahan baku
pembuatan coklat, kue, roti dan makanan ringan lainnya. SUPOIL sangat ideal untuk
digunakan pada makanan organik dan alami karena tidak mengandung bahan kimia dan
pestisida. Selain digunakan dalam industri pangan, SUPOIL juga memiliki potensi besar
dalam industri non pangan. SUPOIL dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan
sabun, shampoo dan kosmetik lainnya. Karena kandungan asam lemaknya yang tinggi,
SUPOIL juga dapat digunakan sebagai bahan baku produksi biofuel.
Namun produksi SUPOIL masih terbatas dan tidak sebesar produksi minyak sawit.
Karena masih banyak kendala produksi, seperti produktivitas spesifik tanaman yang rendah
dan biaya produksi yang tinggi. Selain itu, SUPOIL masih belum memiliki standar mutu
dan sertifikat resmi seperti sawit.
Singkatnya, SUPOIL memiliki potensi besar dalam industri pangan dan non pangan
karena kandungan asam lemaknya yang unggul dan sifat alami yang baik untuk kesehatan
kulit. Namun produksinya masih terbatas dan perlu pengembangan lebih lanjut untuk
meningkatkan produktivitas dan kualitas.
7
BAB III
METODE PENELITIAN
Sumber data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data primer,
dan sekunder, data primer kami ambil dari eksperimental, dan data sekunder kami
ambil dari studi literarur dengan membaca jurnal-jurnal yang ada sebelumnya.
3.3.1.1 Observasi
Tahapan selanjutnya yaitu Observasi. Sebelum melakukan perancangan perangkat
dan aplikasi. Penulis bisa melakukan observasi pada sektor pertanian terkhusus pada
daerah Provinsi Riau.
3.3.1.2 Eksperimen
Dalam ekperimen Dalam penelitian ini, penulis melakukan percobaan membuat
aplikasi mumpunyai fungsi yang begitu kaya di Indonesia khususnya Provinsi Riau
kedalam media digital yang interaktif, inovatif dan praktis. Dengan ini petani lebih
leluasa untuk menjual bahan sayur yang baru saja dipanen di Aplikasi pemesanan bahan
hasil pertanian, tidak hanya itu di aplikasi ini Selain itu aplikasi ini juga bisa menjadi
media
8
pertukaran infomasi seputar resep kuliner modern hingga tradisional antara sesama
pengguna. Dan tentu saja saat pengguna memilih menu resep yang ingin dimasaknya,
menu akan kami alihkan pada halaman perbelanjaan bahan-bahan masan dan melakukan
pemesanan.
3.3.2Sumber Data Sekunder
3.3.2.1 Studi Literatur
Tahapan pertama yang dilakukan adalah studi literatur. Studi literatur ini berisi
mengenai kajian penulis dari beberapa acuan yang di peroleh baik berupa karya ilmiah,
jurnal, buku maupun sumber dari internet dengan tema penelitian yang berfungsi sebagai
penunjang untuk mempermudah dalam proses penelitian ini.
1
3.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Metode pengolahan dan analisis adalah cara yang dilakukan untuk mengolah data
hasil penelitian menjadi informasi yang kemudian dapat ditarik menjadi kesimpulan. Data
yang diperoleh dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem aplikasi tersebut, penulis.
metode SDLC Waterfall(Software Development Life Circle Waterfall), yaitu
REFERENSI
Badan Pusat Statistik. 2022. Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2022. Jakarta: BPS
RI.
Ngafifi, Muhamad. 2014. Kemajuan teknologi dan pola hidup manusia dalam
perspektif sosial budaya. Jurnal Pembangunan dan Pendidikan Fondasi dan
Aplikasi. 2(1):34-37.
Sadono, Sukirno. 2010. Makro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. PT.Raja
Grasindo Perseda. Jakarta.
Syabrina, E., Dedi Budiman Hakim, dan Fredian Tonny. 2013. Analisis
kelembagaan penyuluhan pertanian di provinsi Riau. Jurnal
Manajemen Pembangunan Daerah. 5(1):32-38.