Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa saya dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN
DATARAN RENDAH yang berjudul
“Produksi Tanaman Kelapa Sawit” dengan lancar. Dalam pembuatan makalah ini,
kami mendapat bantuan dari berbagai pihak maka pada kesempatan ini pula
kamimengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat
dalam pembuatan makalah ini. Tidak lupa juga, kami hanturkan rasa Terimakasih
kepada Ibu neneng sri mulyani M.pd Si selaku dosen bidang studi dasar-dasar agronomi
yang telah membimbing kami selama ini. Serta kepada kedua orang tua kami yang telah
memberikan bantuan materil maupun do’anya sehingga pembuatan makalah ini dapat
terselesaikan tanpa ada suatu hambatan apapun. Semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Kami
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untukitu
kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah
kesempurnaan. Akhir kata kami ucapkan terimakasih
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................3
1.3 TUJUAN................................................................................................................................3
1.4 MANFAAT PENULISAN.....................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................4
2.1 Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)..................................................................................4
2.2 Klasifikasi Tanaman Kelapa Sawit........................................................................................6
2.3 Morfologi Tanaman Kelapa Sawit.........................................................................................6
2.4 Kandungan dan Manfaat Kelapa Sawit..................................................................................8
2.5 Pengelolaan Lahan Kelapa Sawit...........................................................................................9
2.5.1 Persiapan Lahan....................................................................................................................9
2.5.2 Pembukaan Lahan.................................................................................................................9
2.5.3 Pengolahan Tanah.................................................................................................................9
2.5.4 Pemuatan Jalan,Parit, dan Teras..........................................................................................10
2.5.5 Tanah Gambut....................................................................................................................11
2.5.6 Tahapan Penanaman...........................................................................................................11
2.5.7 Tahapan Pemanenan...........................................................................................................13
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................................14
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................................14
3.2 SARAN................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
hutan dalam menjaga konservasi tanah dan air karena telah hilang
digantikan oleh perkebunan kelapa sawit. Selain itu, cara
pengkonversian lahan yang salah, seperti dengan pembakaran,
membuat lahan secara jangka panjang tidak produktif. Perubahan
lahan dan cara pengkonversian lahan yang salah tersebut akan
mengakibatkan kerusakan lingkungan seperti terjadinya pencemaran
udara berupa asap hasil dari pembakaran lahan, hilangnya cadangan
karbon yang dapat menjadi gas rumah kaca sehingga dapat
meningkatkan pemanasan global, erosi, banjir, penurunan kualitas air,
dan sebagainya.
Perkebunan kelapa sawit menjadi dilema untuk memajukan
perekonomian negara dengan berbagai turunan produk yang menjadi
produk andalan setiap sub- sektor industri. Meningkatnya lahan
perkebunan kelapa sawit akan berimplikasi terhadap lahan hutan di
Indonesia. Berdasarkan peraturan pemerintah dalam Undang-undang
No. 41 tentang Kehutanan bahwa hutan dibagi menjadi tiga fungsi
hutan antara lain hutan lindung, hutan konservasi dan hutan produksi.
Kebijakan pemerintah menjadi tolak ukur untuk pengembangan
memajukan perkebunan kelap sawit. Sesuai dengan fungsi hutan maka
hutan konservasi dan hutan lindung akan selalu dipertahankan
sebagaimana fungsinya sehingga tidak berubah dengan hutan produksi
(Prasetyo 2009).
Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan alternatif solusi yang
dapat meminimalkan kerusakan lingkungan akibat konversi lahan
perkebunan kelapa sawit sebagai komoditi strategis agar dapat terus
berjalan sehingga tetap meningkatkan perekonomian masyarakat
Indonesia. Salah satu solusi yang dapat diterapkan yaitu penerapan
agroforestri di perkebunan kelapa sawit. Dengan ditanam dan
tumbuhnya banyak pohon secara agroforestri di perkebunan sawit,
maka konservasi tanah dan air akan dapat dikembalikan perannya.
2
I.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara pengelolaan lahan untuk tanaman kelapa sawit?
2. Bagaimana proses penanaman tanaman kelapa sawit?
3. Bagaimana cara pemeliharan tanaman kelapa sawit?
4. Bagaimana cara panen tanaman kelapa sawit?
I.3 TUJUAN
1. Mengetahui
I.4 MANFAAT PENULISAN
1. Adapun kegunaan dari penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat
untuk dapat memenuhi komponen penilaian mata kuliah Budidaya Tanaman
Perkebunan Dataran Rendah.
2. Memberikan informasi dan ilmmu pengetahuan yang bermanfaat bagi pembaca
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kelapa sawit adalah jenis tumbuhan yang termasuk dalam genus Elaeis
dan ordo Arecaceae. Tumbuhan ini digunakan dalam usaha pertanian
komersial untuk memproduksi minyak sawit. Genus ini memiliki dua
spesies anggota. Kelapa sawit afrika (Elaeis guineensis) adalah sumber
utama minyak kelapa sawit. Kelapa sawit amerika (Elaeis oleifera) adalah
tanaman asli Amerika Selatan dan Tengah tropis,dan digunakan secara lokal
untuk produksi minyak.
4
Buahnya berwarna kemerahan, seukuran plum besar, dan tumbuh dalam
tandan besar. Setiap buah terdiri dari lapisan luar yang mengandung minyak
(perikarp), dengan biji tunggal (inti sawit), juga kaya akan minyak.
Bunga jantan dan betina terpisah namun berada pada satu pohon
(monoecious diclin) dan memiliki waktu pematangan berbeda sehingga
sangat jarang terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan memiliki bentuk
lancip dan panjang sementara bunga betina terlihat lebih besar dan mekar.
Buah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah
tergantung bibit yang digunakan. Buah bergerombol dalam tandan yang
muncul dari tiap pelapah. Minyak dihasilkan oleh buah. Kandungan minyak
bertambah sesuai kematangan buah. Setelah melewati fase matang,
kandungan asam lemak bebas (FFA, free fatty acid) akan meningkat dan
buah akan rontok dengan sendirinya.
5
II.2 Klasifikasi Tanaman Kelapa Sawit
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Viridiplantae
Infra Kingdom : Streptophyta
Super Divisi : Embryophyta
Divisi : Tracheophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
6
II.3 Morfologi Tanaman Kelapa Sawit
Kelapa Sawit merupakan spesies Cocoideae yang paling besar habitusnya. Titik
tumbuh aktif secara terus-menerus menghasilkan primordia daun setiap sekitar 2
minggu. Daun memerlukan waktu 2 tahun untuk berkembang dari proses inisiasi sampai
menjadi daun dewasa pada pusat tajuk dan dapat berfotosintesis secara aktif sampai 2
tahun lagi. Proses inisiasi daun sampai lau kira-kira 4 tahun.
Akar
Kelapa sawit memiliki akar serabut yang memiliki arah tumbug
geotropis atau ke bawah dan ke arah samping.
Kelapa sawit juga memiliki akar napas yang tumbuh ke arah samping
atas.
Batang
Batang kelapa sawit pada umumnya memiliki diameter sekitar 25-75 cm.
Tanaman kelapa sawit memiliki batang tunggal yang dapat mencapai
tinggi 15-18 meter.
Daun
7
Kelapa sawit memiliki bentuk daun majemuk berwarna hijau tua
sedangkan pelepah daun berwarna hijau muda.
Bentuk daun tanaman kelapa sawit menyirip, berjumlah 40 hingga 55
daun.
Bunga
Bunga betina tanaman kelapa sawit cenderung lebih besar sedangkan
bunga jantan berbentuk lancip, dan mengerucut panjang.
Buah
Buah tanaman kelapa sawit berwarna ungu, hitam, atau merah sesuai
dengan jenis tanaman yang ditanam.
Buah tanaman kelapa sawit berkumpul pada tandan yang muncul di
setiap pelepah.
Kandungan minyak bertambah sesuai dengan tingkat kematangan buah.
Setelah fase matang terlewati, kandungan asam lemak bebas akan
meningkat dan buah akan rontok.
8
Sebagai minyak goreng, minyak kelapa sawit memiliki karakter yang
lebih stabil terhadap oksidasi dibanding minyak kedelai, minyak bunga
matahari dan minyak canola.Minyak kelapa sawit juga kaya karotenoid
yang mampu melindungi jantung terhadap stress oksidatif.
9
2.5.2 Pembukaan Lahan
Survei Lapangan
-Menentukan klasifikasi hutan primer,sekunder,atau tersier.
-Menggambar topografi lahan (datar,bergelombang,atau berbukit).
-Membuat jalan rintisan untuk pengukuran.
-Memeriksa sumber air,dan mengambil contoh tanah.
-dll
Menebas pohon kurang dari 3 inchi.
Menebas pohon lebih dari 3 inchi.
2.5.3 Pengolahan Tanah
Mengolah tnah dilakukan dengan cara membersihkan lahan dari gulma dan
menyiapkan menjadi media yang cocok untuk perakaran dan mendukung pertumbuhan
tanaman kelapa sawit.
b).Metode Mekanik
Pengendalian erosi pada tanah dapat juga dilakukan dengan cara
mekanis. Metode mekanik atau Teknik Sipil adalah semua perlakuan fisik
mekanis yang diberikan terhadap tanah pembuatan bangunan untuk mengurangi
aliran permukaan dan erosi dan meningkatkan kemampuan penggunaan tanah.
c).Metode Mekanik
10
Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yanag
menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi.Yang dimaksud dengan cara
kimia dalam usaha pencegahan erosi,yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner
atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur
tanah,sehingga tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan
Sutedjo,1985).
a. Penyiraman :
Penyiraman dilakukan dua kali sehari, kecuali apabila hujan lebih dari 7-8 mm pada hari
yang bersangkutan. Air untuk menyiram pohon muda harus bersih dan cara
menyiramnya harus dengan semprotan halus agar benih dalam polybag tidak rusak dan
tanah tempat tumbuhnya tidak padat.
b. Penyiangan :
Gulma yang tumbuh dalam polybag dan di tanah antara polybag harus dibersihkan, atau
disemprot dengan bioherbisida. Penyiangan gulma harus dilakukan 2-3 kali dalam
sebulan, atau disesuaikan dengan pertumbuhan gulma.
12
d. Pemupukan :
Pemupukan benih sangat penting untuk memperoleh bibit yang sehat, tumbuh cepat dan
subur.
Pemindahan benih ini jangan sampai membuat polybag pecah. Adapun usia benih yang
telah berumur 8 bulan dapat dipindahkan ke lahan, tetapi umumnya benih ini
dipindahkan ke lapangan pada umur 10-14 bulan.
f. Teknik Penanaman :
13
Memerhatikan piringan apakah terdapat brondolan yang jatuh. Kalau ada
yang jatuh, pelepah harus dipotong dengan mempertahankan songgo dua.
Jadi jangan sampai songgo ini jatuh karena akan merusak pohon kelapa
sawit.
Melakukan pemotongan buah dengan standardisasi yang tepat. Tidak
seperti menebang pohon lainnya, ada standardisasi yang harus diikuti
pada saat melakukan proses pemotongan buah-buah yang akan diolah ini.
Jika anda belum paham sebaiknya berikan tugas ini kepada yang ahli.
Setelah buah terpotong jatuh di piringan, tangkai buah sawit dipotong
sampai kandas. Semua sisinya harus dipotong sampai sehabis-habisnya.
Jangan sampai ada buah yang tersisa.
Pengumpulan Tandan Buah Segar (TBS) di piringan. Nah di sinilah TBS
di kumpulkan. Dikumpulkan semuanya sebelum selanjutnya memasuki
proses lain dan dibawa ke tempat penampungan sebelum dijadikan
minyak mentah yang berfungsi menjadi banyak bahan baku masyarakat
dunia.
Pemotongan buah ke pohon selanjutnya. Setelah pohon yang satu selesai
dipotong buahnya, maka anda bisa melanjutkan panen ke pohon
selanjutnya tentunya dengan metode dan langkah yang sama seperti
disebutkan sebelum ini. Dan terus lanjutkan seperti itu hingga semua
pohon selesai diambil buahnya. Lakukan secara teratur dan jangan
sampai meninggalkan satu pohonpun.
Pelangsiran seluruh buah yang ada di piringan ke tempat penampungan
hasil (TPH) agar buah dapat langsung diangkut ke Pabrik Kelapa Sawit
(PKS) agar pengolahan di PKS tidak berhenti dan tidak mengalami
kerugian. Sesegera mungkin hasil panen kelapa sawit harus di pindahkan
ke tempat penampungan. Jangan dibiarkan berlama-lama di tempat
terbuka atau di sekitar area perkebunan
14
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
III.1 KESIMPULAN
Kelapa sawit merupakan sebuah komoditas unggulan Indonesia yang mampu
memenuhi kebutuhan hidup masyarakatnya. Tak hanya masyarakat, kegiatan ekspor
juga dapat menambah anggaran dana negara.
III.2 SARAN
Untuk mewujudkan tujuan pengembangan ekonomi kerakyatan, terutama di sektor
pertanian maka perlu dipersiapkan kebijakan strategis untuk memperbesar atau
mempercepat pertumbuhan sektor pertanian, khususnya peningkatan pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adaiah
pengembangan agribisnis yang terencana dengan baik dan terkait dengan pembangunan
sektor ekonomi lainnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Panduan Lengkap Kelapa Sawit, Manajemen Agribisnis dari Hulu Hingga Hilir
https://www.slideshare.net/ilhamvinci/persiapan-lahan-dan-penanaman-kelapa-sawit
ojsadmin-herry-iswahudi-prooread.pdf
https://pkt-group.com/sawitnotif/cara-panen-tanaman-kelapa-sawit-yang-baik-dan-
benar/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kelapa_sawit
https://www.tribunnewswiki.com/2019/08/27/kelapa-sawit
16