Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN LINGKUNGAN

PERMASALAHAN LINGKUNGAN DALAM PEMBANGUNAN

PERKEBUNAN SAWIT

Dosen Pengampu Mata Kuliah :

Dr. Ir. H. Muhammad Toasin Asha, M.Si

NIP. 19611225 199011 1 001

Disusun Oleh Kelompok 2 :

Andry Ibrahimmovik
Aulia Ciepaganti Gumilar
Muhammad Emyr Kahfi
Obelia Nedrea
Sita Ayu Estiningtias
Syafiqah

PROGRAM STUDI D-IV ADMINISTRASI NEGARA

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

2023

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah puji


syukur kita haturkan kehadirat Allah SWT, karena atas izin-Nyalah kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Permasalahan Lingkungan
Dalam Pembangunan Perkebunan Sawit ”. Sholawat serta salam semoga
selalu tersampaikan kepada kekasih Allah SWT. Muhammad SAW.

Makalah Manajemen Lingkungan ini merupakan salah satu tugas


mata kuliah jurusan Administrasi Bisnis prodi Administrasi Negara yang
disampaikan secara berdiskusi, yang mana bertujuan untuk membantu
para mahasiswa dalam melakukan aktivitas pembelajaran.

Tentunya di dalam makalah ini terdapat begitu banyak kekurangan,


penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya. Oleh sebab itu penyusun
mengharapkan kritik serta saran yang dapat membangun makalah ini
menjadi lebih baik lagi.

Ucapan Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang


telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini, sehingga makalah
ini dapat segera diselesaikan.

Pontianak, 22 Januari 2024

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................6
2.1 Permasalahan Lingkungan Akibat Perkebunan Sawit...............................................6
2.2 Dampak Negatif Yang Disebabkan Oleh Perkebunan Sawit.....................................6
2.3 Alternatif Yang Dapat Menjadi Solusi Masalah Lingkungan Akibat Perkebunan
Kelapa Sawit.................................................................................................................10
BAB III...............................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................12
3.2 Saran......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkebunan merupakan salah satu yang penting dalam
perekonomian saat ini, juga sebagai mata rantai dalam dunia usaha
yang utama, perkebunan sangat memberi arti yang penting dalam
pembangunan serta pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Selain faktor kesejahteraan sosial, sebagai negara berkembang


seperti Indonesia faktor perkebunan merupakan salah satu hal yang
juga tidak kalah penting. Sumbangan sektor perkebunan selalu
menduduki posisi yang sangat vital, sehingga sektor perkebunan
diletakkan sebagai andalan pembangunan nasional yang didukung
oleh unsur-unsur kekuatan yang dimiliki. Kelapa sawit merupakan
komoditi utama perkebunan di Indonesia dan peranan komoditas
kelapa sawit cukup besar dalam perekonomian Indonesia.

Sektor perkebunan ini bardampak sangat signifikan dalam arti


positif maupun negatif. Dalam dampak positif yaitu sektor perkebunan
ini mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),
menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, meningkatkan
ekonomi dan pembangunan. Sedangkan dampak negatif dalam ranah
sosial, lingkungan, politik dan budaya yang ditimbulkan sektor industri
ini pun sangat luar biasa yaitu dari sisi sosial dan lingkungan
pembukaan lahan kelapa sawit dilakukan dengan metode tebang
habis (land clearing) yang menyebabkan rusaknya ekosistem hutan,
tanah longsor, serta banjir. Keberadaan perkebunan kelapa sawit
membawa banyak manfaat bagi masyarakat, baik petani sawit
maupun bagi masyarakat lainnya. Karena dengan adanya perkebunan
kelapa sawit jelas membawa dampak positif bagi pembangunan
ekonomi masyarakat.

4
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa permasalahan lingkungan akibat perkebunan kelapa sawit?

1.2.2 Dampak negatif apa saja yang disebabkan oleh perkebunan


kelapa sawit ?
1.2.3 Alternatif apa saja yang dapat menjadi solusi masalah
lingkungan akibat perkebunan kelapa sawit?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Mengetahui bahwa pembangunan perkebunan kelapa sawit
menimbulkan permasalahan lingkungan

1.3.2 Mengetahui dampak negatif bagi lingkungan karena


perkebunan kelapa sawit

1.3.3 Mengetahui apa saja solusi masalah lingkungan akibat


perkebunan kelapa sawit

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Permasalahan Lingkungan Akibat Perkebunan Sawit

Industri perkebunan sawit memberikan dampak terhadap ekosistem


di hutan. Hutan merupakan fungsi untuk penyimpanan
keanekaragaman hayati. Hutan secara fungsi ekologi sangat penting
antara lain kepentingan tersebut adalah hidroorologi, penyimpanan
sumber daya genetik, iklim serta rosot (penyimpanan) karbon serta
untuk mengatur kesuburan tanah hutan. Hutan sangat berpengaruh
penting dalam mengatur iklim. Maka dari itu, jika hutan terus menerus
di hancurkan akibatnya adalah kita akan kalah dalam memerangi
perubahan iklim yang ada di Indonesia. Secara ekologis berdampak
negatif yang ditimbukan pada perkebunan sawit telah merubah
ekosistem yang ada di hutan. Konversi hutan alam yang bertujuan
untuk pembangunan kelapa sawit sering menjadi penyebab bencana
alam seperti banjir dan juga tanah longsor.

Keburukan bertambah serius terjadinya praktek pembangunan


industri perkebunan sawit tidak hanya di kawasan konversi tetapi juga
pada produksi, hutan lindungan, bahkan di kawasan yang memiliki
ekosistem yang unik dan yang memiliki nilai keanekaragaman hayati
yang tinggi. Kegiatan tersebut akan sangat memberikan dampak
negatif diantaranya adalah kualitas tanah, berkurangnya kekuatan
tanah untuk menahan hujan, hilangnya ataupun punahnya jenis-jenis
tanaman, hilangnya binatang dan mikro organisme yang menjaga
keseimbangan ekosistem di daerah tersebut, hilangnya area yang
biasa digunakan untuk menjaga dan memelihara kelembaban udara
dan tanah, serta menghilangnya tanaman tinggi dan besar yang

6
menjaga daerah tropis menjadi bersuhu tidak terlalu panas dan juga
pembukaan lahan luas yang berpengaruh pada iklim mikro yang pada
akhirnya akan berpengaruh pada perubahan ekosistem dn juga iklim
global. Akan terus berdampak buruk apabila tidak cepat ada
penanganan dari pemerintah maupun pihak yang berwajib untuk
melakukan peninjauan serta solusi yang baik untuk keberlangsungan
hidup di masa mendatang.

2.2 Dampak Negatif Yang Disebabkan Oleh Perkebunan Sawit

Perkebunan kelapa sawit memiliki banyak dampak terhadap


kehidupan manusia,dampak tersebut secara garis besar merupakan
dampak positif bagi manusia terutama dari segi perekonomian.
Disamping itu, yang telah menjadi isu permasalahan adalah dampak
negatif dari industri perkebunan kelapa sawit yang seiring berjalannya
waktu akan merugikan ekosistem lingkungan serta alam yang ada,
seperti hutan-hutan yang diubah menjadi perkebunan kelapa sawit.
Pada pembahasan kali ini akan berfokus pada dampak negatif dari
adanya perkebunan kelapa sawit yang sudah menjadi isu
permasalahan bagi kerusakan lingkungan.
Berikut beberapa dampak lingkungan yang diakibatkan oleh
perkebunan kelapa sawit di indonesia :

1. Kerusakan Hutan
Salah satu dampak paling mencolok dari perkebunan kelapa sawit
adalah penebangan hutan yang luas. Hutan-hutan yang berharga
dirobohkan untuk memberikan
ruang bagi perkebunan ini . kebanyakan kegiatan pembukaan lahan
kelapa sawit dilakukan dengan metode tebang habis (land clearing)
agar menghemat biaya dan waktu. Akibatnya makhluk hidup yang
tinggal di dalamnya pun menjadi terganggu dan ketiga kelapa sawit
membutuhkan air dalam jumlah sangat banyak mencapai 12

7
liter/pohon. Tak sedikit hutan yang ditebangi karena lahan perkebunan
kelapa sawit. Sebanyak 80 persen penebangan dilakukan secara
ilegal seolah tak merasa puas, lahan perkebunan kelapa sawit akan
diperluas menjadi 13 juta hektar di tahun 2020. Bahkan, di tahun
2025, perkebunan kelapa sawit akan diperluas menjadi 26 juta hektar.

2. Mengancam Hewan Yang Tingal di Hutan


Hal ini menyebabkan kerusakan habitat bagi berbagai spesies
hewan dan tumbuhan, termasuk orang utan, harimau, dan berbagai
jenis burung langka. Banyak spesies terancam punah karena
perubahan drastis dalam lingkungan hidup mereka. Membakar hutan
berarti mengancam hewan-hewan yang tinggal di dalamnya.
Deforestasi menyebabkan hewan kehilangan habitat aslinya, terluka
dan bahkan mati. Di indonesia, hewan yang terancam akibat
pembukaan lahan kelapa sawit adalah orang utan, harimau sumatra,
badak, macan tutul dan lainnya.

3. Pencemaran Tanah dan Air


Penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya dalam
perkebunan dapat mencemari sumber air, merusak ekosistem
perairan dan kesehatan manusia. Limbah cair yang d ihasilkan dari
proses produksi kelapa sawit juga bisa mencemari sungai dan tanah
sehingga mengancam keseimbangan ekosistem. Kemudian, dalam
satu hari satu batang pohon sawit bisa menyerap 12 liter unsur hara
dan air dalam tanah. Pupuk dan pestisida yang digunakan untuk
kelapa sawit akan terbawa air hujan ke aliran sungai terdekat.
Padahal, bahan kimia ini akan merusak pH sungai dan membuat air
jadi terkontaminasi. Bahkan, spesies hewan yang sensitif akan
terancam akibat bahan kimia dan membuat mereka mati. Air sungai
pun menjadi keruh, kecokelatan dan mengandung limbah. Akan
sangat berbahaya jika aliran sungai mengalir hingga ke pemukiman
penduduk dan dikonsumsi.

4. Emisi Gas Rumah Kaca

8
Proses pembakaran lahan untuk membersihkan area perkebunan
kelapa sawit menyebabkan pelepasan karbon dioksida (CO2) ke
atmosfer dan berkontribusi pada pemanasan global. Limbah
perkebunan kelapa sawit juga menghasilkan metana, gas rumah kaca
yang lebih kuat efek pemanasannya daripada CO2. Dengan
menebang hutan, akan menghasilkan emisi dan memicu gas rumah
kaca. Hal ini diperparah apabila lahan dibuka dengan cara membakar
hutan. Hutan yang dibakar akan melepaskan sejumlah gas yang
berbahaya bagi manusia dan bisa merusak lapisan ozon. Indonesia
menyumbang gas emisi terbesar ke delapan di dunia.

5. Asap Pembakaran Hutan Berbahaya Bagi Kesehatan


Masih teringat jelas asap hasil pembakaran hutan beberapa
saat yang lalu. Asap itu bahkan menyebar hingga ke negara tetangga,
seperti Singapura atau Malaysia. Greenpeace menyebut asap ini
berasal dari pembakaran hutan untuk produksi pulp, kertas dan
minyak sawit di Sumatra dan Kalimantan.Tentu saja asap ini
berbahaya bagi kesehatan. Asap ini meningkatkan risiko asma,
bronkitis, pneumonia dan penyakit paru obstruktif kronis. Selain itu,
kita akan merasa kesulitan bernapas, batuk, iritasi tenggorokan, iritasi
mata dan menyebabkan sakit kepala. Tak sedikit pula yang terkena
ISPA dan berujung pada kematian.

6. Bencana Banjir dan Kekeringan


Selanjutnya, praktek konversi hutan alam untuk pembangunan
perkebunan kelapa sawit seringkali menjadi penyebab utama bencana
alam seperti banjir dan tanah longsor. Bahkan di musim kemarau tak
ayal wilayah itu akan mengalami kekeringan, karena sifat dari pohon
sawit yang menyerap banyak unsur hara dan air dalam tanah.

7. Menyebabkan Erosi Pada Tanah


Ketika hutan ditebang, tanah akan kehilangan vegetasi pelindung
dan membuat tanah menjadi tidak stabil. Padahal, akar pohon di
hutan berfungsi untuk mencengkram tanah. Akibatnya, gangguan

9
pada permukaan tanah pasti terjadi dan menyebabkan erosi. Bila
dibiarkan, tanah akan rusak dan bisa longsor sewaktu-waktu. Tanah
pun menjadi kurang subur, tandus, rapuh dan kehilangan nutrisi.
Apabila tanah tersapu ke aliran air, maka akan menyebabkan
sedimentasi dan pendangkalan sungai. Erosi tanah juga akan
menghancurkan habitat akuatik dan memengaruhi ekosistem perairan.

8. Munculnya Hama Migran Baru yang Sangat Ganas


Hama migran ini, muncul karena ekosistem yang terganggu. Jenis
hama baru ini akan mencari habitat baru akibat kompetisi yang keras
dengan fauna lainnya. Ini disebabkan karena keterbatasan lahan dan
jenis tanaman akibat monokulturasi.

9. Konflik dengan Masyarakat Lokal


Praktek land grabbing untuk perluasan perkebunan kadang-
kadang merampas tanah masyarakat lokal, memicu konflik sosial dan
ekonomi. Dampak sosial juga terjadi akibat pembagian yang tidak
merata dari keuntungan perkebunan kepada masyarakat lokal
sehingga menciptakan kesenjangan ekonomi. Tahun 2014 silam,
beberapa warga di Kalimantan bentrok dengan aparat lantaran tanah
mereka akan dialih fungsikan menjadi perkebunan sawit. Selain itu
ada pula konflik antarwarga yang menolak dan yang menerima
masuknya perkebunan sawit.

2.3 Alternatif Yang Dapat Menjadi Solusi Masalah Lingkungan Akibat


Perkebunan Kelapa Sawit
Berbagai dampak dan permasalahan yang timbul akibat
perkebunan kelapa sawit. Namun, ada berbagai solusi dan upaya
yang dapat diambil untuk mengelola dampak buruk akibat per
kebunan sawit, sebagai berikut:

1. Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan

10
Salah satu langkah awal untuk mengatasi dampak negatif
perkebunan sawit adalah melalui pendidikan dan kesadaran
lingkungan. Masyarakat harus diberi pemahaman tentang pentingnya
kelestarian lingkungan dan dampak buruk dari perkebunan sawit.
Program-program pendidikan dan kampanye kesadaran dapat
membantu mengubah perilaku konsumen dan produsen, mendorong
permintaan akan produk ramah lingkungan.

2. Sertifikasi Berkelanjutan
Sertifikasi ini mengatur standar produksi yang lebih ramah
lingkungan dan dapat mendukung praktik perkebunan yang
bertanggung jawab.

3. Teknologi Pertanian Berkelanjutan


Penggunaan teknologi pertanian berkelanjutan dapat
membantu mengurangi dampak negatif perkebunan sawit. Teknik-
teknik seperti penggunaan pupuk organik, pengendalian hamayang
lebih efektif, dan irigasi yang efisien dapat meningkatkan produktivitas
tanaman sawit tanpa merusak lingkungan.

4. Konservasi Habitat dan Restorasi Ekosistem


Pengamanan kawasan-kawasan kritis dan upaya restorasi
ekosistem yang telah terganggu dapat membantu memulihkan
lingkungan yang rusak akibat perkebunan sawit.

5. Kolaborasi Antar Pihak


Kolaborasi antara pemerintah, industri, masyarakat sipil, dan
organisasi lingkungan adalah kunci untuk mengelola dampak
perkebunan sawit. Bersama-sama, mereka dapat mengembangkan
kebijakan yang mendukung produksi kelapa sawit yang berkelanjutan
dan ramah lingkungan.

6. Pengawasan dan Penegakan Hukum yang Ketat


Pengawasan yang ketat dan penegakan hukum terhadap
praktik-praktik ilegal dan merusak lingkungan dalam perkebunan sawit

11
sangat penting. Hal ini akan mendorong produsen untuk mematuhi
standar yang ditetapkan dan mengurangi dampak negatif.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkebunan kelapa sawit merupakan komoditi perkebunan yang
memiliki peran cukup besar di Indonesia. Peran perkebunan kelapa sawit
ini menimbulkan beberapa dampak positif dan dampak negatif terhadap
masyarakat dan lingkungan. Perkebunan kelapa sawit memberikan
kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia, sehingga menemukan
keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan
adalah tantangan serius. Pada masa sekarang ini yang perlu diperhatikan
adalah dampak negatif dari perkebunan kelapa sawit yang berakibat
terhadap kerusakan lingkungan. Dampak negatif yang terjadi terhadap
lingkungan antara lain kerusakan hutan, mengancam habitat hewan di
hutan, pencemaran tanah dan air, emisi gas rumah kaca, polusi
pembakaran hutan, bencana banjir, erosi tanah, muncul hama migran
ganas, serta konflik dengan masyarakat lokal. Dampak-dampak negatif
inilah yang tidak boleh diabaikan dan perlu perhatian khusus dari berbagai
pihak yang perlu terlibat demi menjaga keseimbangan lingkungan.

3.2 Saran
Kegiatan perkebunan kelapa sawit akan terus berdampak buruk apabila
tidak cepat ada penanganan dari pemerintah maupun pihak yang berwajib
untuk melakukan peninjauan serta solusi yang baik untuk
keberlangsungan hidup di masa mendatang. Perlu dilakukan alternatif-
alternatif pemecahan masalah untuk mengatasi isu-isu kerusakan
lingkungan akibat perkebunan kelapa sawit yang seiring bertambah waktu
semakin meningkat. Perkebunan kelapa sawit memiliki dampak
lingkungan yang signifikan, tetapi dengan pendekatan yang bijaksana, kita
dapat mengurangi dampak negatifnya. Keseimbangan antara

12
pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan harus terus menjadi
fokus utama dalam mengelola sektor ini.

DAFTAR PUSTAKA

Birra, F. A. (2017, Juny 19). Sawit merusak lingkungan,Disbun sebut itu kehendak
masyarakat. Retrieved from jawapos.com: https://www.jawapos.com/berita-
sekitar-anda/01164276/sawit-merusak-lingkungan-disbun-sebut-itu-kehendak-
masyarakat

Khairunnisa, A. (2018, May 2). Dampak industri perkebunan kelapa sawit di riau
terhadap ekosistem lingkungan. Retrieved from ResearchGate:
https://www.researchgate.net/profile/Afifah-Khairunnisa/publication/
325312235_Dampak_Industri_Perkebunan_Kelapa_Sawit_di_Riau_Terhadap_Ek
osistem_Lingkungan/links/5b04f8214585154aeb080127/Dampak-Industri-
Perkebunan-Kelapa-Sawit-di-Riau-Terhadap-Ekosistem-L

Nurhidayati, I. (2023, Agustus 25). Perkebunan Kelapa Sawit dan Isu Lingkungan:
Dampak, Tantangan, dan Solusi. Retrieved from Mertani:
https://www.mertani.co.id/post/perkebunan-kelapa-sawit-dan-isu-lingkungan-
dampak-tantangan-dan-solusi

staff. (2022, May 6). Potensi dampak lingkungan perkebunan kelapa sawit. Retrieved
from dlhkbantenprov:
https://dlhk.bantenprov.go.id/storage/dlhk/upload/article/2022/Potensi_Damp
ak_Lingkungan_Perkebunan_Kelapa_Sawit.pdf

Zakiah, N. (2019, october 9). Berpotensi merusak hutan, ini 7 bahaya kelapa sawit bagi
lingkuungan. Retrieved from idn times:
https://www.idntimes.com/science/discovery/nena-zakiah-1/bahaya-kelapa-
sawit-untuk-lingkungan

ziau, w. (2022, july 21). Keberadaan industri kelapa sawit di lingkungan masyarakat.
Retrieved from journal ijae:
https://journal.formosapublisher.org/index.php/ijaea/article/download/
724/723/2687

13

Anda mungkin juga menyukai