Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SOLUSI MASALAH LINGKUNGAN

Disusun oleh :
1. Aldi Fadhillah (200641064)
2. Noviyanti (200641038)
3. Kristin Novia Sari (200641114)
4. Siti Faizah Nurlaela (200641037)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS FKIP
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
meskipun jauh dari kesempurnaan. Sholawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah memberikan
bimbingan-Nya, sehingga kita menjadi muslim yang beriman secara kaffah.
Makalah yang berjudul “Solusi Masalah Lingkungan” ini diharapkan agar
pembaca dapat memahaminya.
Makalah ini tidak luput dari kesempurnaan, untuk itu pemakalah
mengharapkan saran maupun kritik dari pembaca. Dan penulis mohon maaf jika
dalam penulisan makalah ini ada kekhilafan atau kekurangan. Penulis ucapkan
terima kasih.

Cirebon, November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2
A. Pengenalan Solusi Permasalahan Lingkungan..........................2
B. Solusi untuk Permasalahan Lingkungan Kontemporer.............4
C. Inisiatif Berkelanjutan dan Keberhasilan..................................4
D. Peran Invidu dan Masyarakat ...................................................6
BAB III PENUTUP........................................................................................8
A. Kesimpulan ..............................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Permasalahan lingkungan akhir-akhir ini mulai banyak dijumpai di
sekitar kita. Seperti diibaratkan bola salju yang menggelinding, semakin lama
semakin membesar. Kita sebagai manusia hendaknya menjaga lingkungan
sekitar agar tidak terancam kerusakannya. Namun, hanya sebagian orang saja
yang benar-benar peduli dengan lingkungan di sekitar kita.
Pada mulanya masalah lingkungan hidup merupakan masalah alami,
yakni peristiwa-peristiwa yang terjadi sebagai bagian dari proses natural.
Proses natural ini terjadi tanpa menimbulkan akibat yang berarti bagi tata
lingkungan itu sendiri dan dapat pulih kembali secara alami (homeostasis).
Akan tetapi, masalah lingkungan yang terjadi sekarang banyak disebabkan
oleh ulah manusia sendiri. Bahkan manusia sendiri sebagai pelaku utama
dalam permasalahan lingkungan. Faktor-faktor alami tidak banyak
berpengaruh dalam permasalah lingkungan akhir-akhir ini. Tidak bisa
disangkal bahwa faktor manusia lah yang jauh lebih berdampak rumit
dibandingkan dengan faktor alam itu sendiri.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas berbagai macam
permasalahan lingkungan serta cara menanggulangi masalah-masalah
tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Pengenalan Solusi Permasalahan Lingkungan
2. Solusi untuk Permasalahan Lingkungan Kontemporer
3. Inisiatif Berkelanjutan dan Keberhasilan
4. Peran Invidu dan Masyarakat

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengenalan Solusi Permasalahan Lingkungan


1. Definisi Solusi Lingkungan
Menurut Anonim (2012) permasalahan lingkungan yang sedang
terjadi dan perlu segera ditangani adalah perubahan iklim, peningkatan
gas rumah kaca, hilangnya keanekaragaman hayati, kelangkaan air, dan
polusi udara. Permasalahan lingkungan tersebut sebagian besar
disebabkan oleh manusia.
2. Klasifikasi Solusi Lingkungan
1. Menerapkan Prinsip 4R
Apa saja 4R itu? Reduce, Reuse, Recycle dan juga Replant.
Prinsip ini berguna untuk menaggulangi adanya bencana banjir yang
sering terjadi. Apa maksud dari prinsip tersebut?
Yang pertama yaitu Reduce yaitu mengurangi pemakian barang
yang tidak berguna. Reuse yaitu memakai ulang barang yang masih
bisa digunakan. Recycle yaitu mendaur ulang barang ataupun
sampah untuk menjadi barang yang berguna. Replant yaitu
menimbun sampah organik untuk dijadikan kompos.
Dengan menggunakan prinsip tersebut diharapkan sampah yang
ada di berbagai daerah dikurangi dengan kesadaran masing-masing
masyarakat.
2. Reboisasi
Hutan di berbagai negara menjadi paru-paru dunia. Jika ada
hutan yang dirusak maka beberapa negara lain juga akan mendapatan
efek tersebut. Tentunya yang akan menerima pertama akibatnya
yaitu negara yang sudah merusak lingkungannya sendiri.
Untuk itu jangan pernah merusak hutan yang ada. Jika and ingin
menebang pohon, maka anda harus memiliki sikap tebang pilih dan
menanam benih untuk pohon yang baru.

2
3. Bioremidiasi
Limbah tidak hanya terjadi di industri saja, ada juga limbah
rumah tangga. Tapi, yang sering menyebabkan efek yang terasa
adalah limbah industri.
Untuk itu suatu industri haruslah mengetahui apa itu
bioremidiasi. Terutama untuk industri yang mengeluarkan banyak
limbah berbahaya berupa zat-zat toksik. Dampaknya tidak hanya
mencari lingukungan saja, tapi bisa mengganggu kesehatan
masyarakat di daerah sekitar.
Bioremidiasi ini yaitu pemanfaatan mikroba ataupun tanaman
dari kontaminasi. Jadi limbah yang akan dibuang harus di bersihkan
dahulu kontaminasinya. Jadi dengan adanya bioremidiasi ini limbah
yang akan dibuang tidak menimbulkan dampak buruk bagi
lingkungan.
4. Rehabilitasi Lahan
Adanya rehabilitasi ini juga menjadi salah satu upaya untuk
mengembalikan lahan secara ekologis.
Rehabilitasi ini juga menjadi upaya untuk mengembalikan
lingkungan fisik untuk bisa di fungsikan lagi.
Tanggung jawab yang membuat rehabilitasi ini adalah
pengusaha yang sudah melakukan penambangan di lahan tersebut.
Jika hal ini tidak dilakukan, maka tanah akan menjadi tandus dan
mati.
5. Reklamasi Pantai
Reklamasi pantai merupakan kegiatan pemulihan pantai untuk
menyelamatkan lahan yang ktitis dan mati untuk menjadi lahan yang
lebih produktif.
Adanya lahan kritis dikarenakan ulah penambangan pasir yang
dilakukan oleh manusia. Nah dengan reklamasi pantai dan
penanaman tembakau ini menjadi Cara Menanggulangi Kerusakan
Lingkungan Hidup Akibat Ulah Manusia.

3
Jika di perhitungkan antara penambangan pasir dan biaya yang
dibutuhkan untuk reklamasi pantai tidaklah seberapa. Justru lebih
banyak biaya yang digunakan untuk mereklamasi pantai.

B. Solusi untuk Permasalahan Lingkungan Kontemporer


1. Transisi ke Energi Bersih: Salah satu langkah paling penting adalah
beralih dari sumber energi fosil ke energi terbarukan, seperti tenaga surya
dan angin. Ini dapat mengurangi emisi karbon dan membantu
memperlambat pemanasan global.
2. Konservasi dan Restorasi Ekosistem: Melindungi ekosistem yang tersisa
dan mengembalikan yang rusak adalah kunci untuk menjaga
keseimbangan alam dan sumber daya alam. Program-program ini dapat
menciptakan lapangan kerja dan membantu memelihara lingkungan.
3. Inovasi Teknologi Hijau: Teknologi hijau, seperti mobil listrik dan baterai
yang lebih efisien, dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dan
mengubah cara kita mengkonsumsi sumber daya.
4. Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan: Pendidikan masyarakat tentang
pentingnya lingkungan dan dampaknya pada ekonomi dapat mengubah
perilaku konsumen dan perusahaan. Program pendidikan dan kampanye
kesadaran lingkungan penting dalam mengatasi krisis ini.
5. Regulasi Lingkungan yang Ketat: Pemerintah perlu mengimplementasikan
regulasi yang ketat terhadap industri yang berkontribusi pada polusi dan
kerusakan lingkungan. Ini termasuk pajak karbon dan aturan lingkungan
yang lebih ketat.

C. Inisiatif Berkelanjutan dan Keberhasilan


Pada era yang semakin modern ini, kekhawatiran akan perlunya menjaga
keberlanjutan lingkungan hidup semakin meningkat. Semua orang, dari
individu hingga pemerintah, memiliki peran penting dalam menciptakan
masyarakat berkelanjutan. Namun, peran individu dalam menjaga dan
melestarikan lingkungan hidup tidak boleh diabaikan. Dalam artikel ini, akan

4
dibahas mengenai peran individu dalam mewujudkan masyarakat
berkelanjutan.
Sebagai individu, setiap orang dapat berkontribusi dalam menjaga
lingkungan hidup dengan melakukan tindakan-tindakan sederhana sehari-hari.
Salah satu langkah penting adalah pengurangan penggunaan energi. Individu
dapat menghemat energi dengan mematikan peralatan listrik yang tidak
digunakan, menggunakan lampu hemat energi, dan memanfaatkan energi
terbarukan seperti matahari dan angin. Selain itu, individu juga dapat
mengurangi penggunaan air dengan memperbaiki keran yang bocor,
menggunakan shower hemat air, dan mengumpulkan air hujan untuk
keperluan non-potable.
Selain itu, pengurangan limbah juga merupakan langkah penting dalam
menciptakan masyarakat berkelanjutan. Individu dapat memulai dengan
mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, seperti sedotan plastik, tas
plastik, dan botol air minum. Lebih baik beralih ke penggunaan produk yang
ramah lingkungan, seperti tas kain yang dapat digunakan berulang kali atau
botol minum tahan ulang. Selain itu, mendaur ulang limbah juga penting.
Individu dapat memisahkan sampah organik dan non-organik, dan
memastikan bahwa mereka didaur ulang dengan benar.
Penting bagi individu untuk menjadi konsumen yang bijak dan
bertanggung jawab. Hal ini dapat dilakukan dengan memilih produk yang
ramah lingkungan dan berkelanjutan, seperti produk organik, produk dengan
kemasan ramah lingkungan, dan produk yang diproduksi secara etis. Dengan
memilih produk-produk ini, individu dapat memberikan dukungan kepada
perusahaan-perusahaan yang berkomitmen untuk menjaga lingkungan hidup
dan masyarakat berkelanjutan.
Selain tindakan individual, kolaborasi dan partisipasi dalam kegiatan
masyarakat juga penting dalam menciptakan masyarakat berkelanjutan.
Individu dapat bergabung dalam kelompok-kelompok lingkungan atau
organisasi nirlaba yang berfokus pada pelestarian lingkungan hidup. Mereka
dapat berpartisipasi dalam kampanye-kampanye lingkungan, aksi bersih-

5
bersih, atau program penghijauan. Dengan bekerja bersama, individu dapat
mencapai dampak yang lebih besar dalam upaya menjaga lingkungan hidup.

D. Peran Invidu dan Masyarakat


Pada hakikatnya, keseriusan dalam memahami permasalahan lingkungan
menuntut adanya komitmen yang kuat dari berbagai pihak, termasuk
masyarakat dalam mematuhi dan mentaati berbagai instrumen kebijakan dan
ketentuan formal. Penyelenggara negara dalam hal ini, mempunyai integritas
dan kredibilitas yang menjadi dasar tindakan dalam pengelolaan lingkungan
hidup untuk tercapainya tujuan dan sasaran pengelolaan lingkungan.
Sementara, keterlibatan (peran serta) masyarakat justru menjadi penting untuk
meminimalisir kemungkinan terjadinya permasalahan lingkungan, dalam
artian terjaganya moralitas dan kesadaran masyarakat terkait pengelolaan
lingkungan, menjadi penting agar aturan tersebut tidak terlanggar.
Peran dan partisipasi masyarakat dalam berbagai sektor publik telah
banyak diakomodir dalam berbagai kebijakan publik di negeri ini. Sejak
pengakuan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik
diakomodir dalam Pasal 53 UU No. 10/2004 tentang Penyusunan Peraturan
Perundang-Undangan, maka banyak UU yang lahir setelah itu yang memuat
klausul khusus yang mengatur ihwal partisipasi masyarakat, termasuk UU
No. 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(UUPPLH).
Masyarakat (manusia) dengan segala tingkah lakunya, selain sebagai
bagian dari lingkungan juga merupakan penyandang hak dan kewajiban
dalam pengelolaan lingkungan. Pada posisi yang strategis ini, harapan
terwujudnya kelestarian (fungsi) lingkungan dapat disematkan pada
masyarakat bermitra dengan pemerintah.
Masyarakat memiliki hak dan kesempatan yang sama dan seluas-luasnya
untuk berperan aktif dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan.
Masyarakat juga berhak mengajukan gugatan perwakilan kelompok untuk
kepentingan dirinya sendiri dan/atau untuk kepentingan masyarakat apabila

6
mengalami kerugian akibat pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup
(Pasal 91 UU PPLH).
Pengelolaan lingkungan termasuk pencegahan, penanggulangan
kerusakan dan pencemaran serta pemulihan kualitas lingkungan telah
menuntut dikembangkannya berbagai perangkat kebijakan dan program serta
kegiatan yang didukung oleh sistem pendukung pengelolaan lingkungan
lainnya.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Krisis lingkungan bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga masalah
ekonomi yang serius. Dampak kerusakan lingkungan pada ekonomi
kontemporer dapat sangat merugikan jika tidak diatasi dengan serius. Solusi
untuk keberlanjutan melibatkan upaya bersama dari pemerintah, perusahaan,
dan masyarakat untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan lingkungan
alam. Dengan tindakan yang tepat, kita dapat menciptakan masa depan
ekonomi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://an-nur.ac.id/esy/krisis-lingkungan-dan-ekonomi-kontemporer-solusi-
untuk-keberlanjutan.html
https://infomenarik.org/menuju-masyarakat-berkelanjutan-peran-individu-dalam-
lingkungan-hidup/

Anda mungkin juga menyukai