Kelas: A3 MANAJEMEN
OLEH
FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAHUN AJARAN 2018/2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... xi
DaftarPustaka ......................................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
a. Terdapat enam masalah pokok yang menjadi pembahasan dalam dampak pencemaran
lingkungan akibat kegiatan bisnis dalam dimensi global yaitu akumulasi bahan beracun,
efek rumah kaca, perusakan lapisan ozon, hujan asam, deforestasi dan penggurunan, dan
keanekaan hayati.
b. Terdapat 8 prinsip ekologi dalam hubungan manusia dengan alam, yaitu: Kesejahteraan
dan keadaan baik dari kehidupan manusiawi maupunkehidupan bukan manusiawi di bumi
mempunyai nilai intrinsik. Nilai-nilai ini tak tergantung dari bermanfaat tidaknya dunia
bukan manusiawi untuk tujuan manusia.
1. Kesejahteraan dan keadaan baik dari kehidupan manusiawi maupunkehidupan bukan
manusiawi di bumi mempunyai nilai intrinsik. Nilai-nilai ini tak tergantung dari
bermanfaat tidaknya dunia bukan manusiawi untuk tujuan manusia.
2. Kekayaan dan keanekaan bentu-bentuk hidup menyumbangkan kepada terwujudnya
nilai-nilai ini dan merupakan nilai sendiri.
3. Manusia tidak berhak mengurangi kekayaan dan keanekaan ini, kecuali untuk
memenuhi kebutuhan vitalnya.
4. Keadaan baik dari kehidupan dan kebudayaan manusia dapat dicocokkan dengan
dikuranginya secara substansial jumlah penduduk. Keadaan baik kehidupan bukan
manusiawi memerlukan dikuranginya jumlah penduduk itu.
5. Campur tangan manusia dengan dunia bukan manusiawi kini terlalu besar, dan situasi
memburuk dengan cepat.
6. Karena itu kebujakan umum harus berubah. Kebijakan itu menyangkut struktur-
struktur dasar dibidang ekonomis, teknologis, dan ideologis. Keadaan yang timbul
sebagai hasilnya akan berbeda secara mendalam dengan struktur-struktur sekarang.
7. Perubahan ideologis adalah terutama menghargai kualitas kehidupan (artinya manusia
dapattinggal dalm situasi-situasi yang bernilai inheren), dan bukan berpegang pada
standar kehidupan yang semakin tinggi. Akan timbul kesadaran mendalam akan
perbedaan antara big (kuantitas) dan great (kualitas).
8. Mereka yang menyetujui butir-butir sebelumnya berkewajiban secara langsung dan
tidak langsung untuk berusaha mengadakan perubahan-perubahan yang perlu.
c. Dasar etika tanggung jawab terhadap lingkungan hidup adalah teori hak dan deontologi,
utilitarisme, dan keadilan.
d. Terdapat dua pertanyaan yang dipertanyakan dalam mengimplementasikan tanggung
jawab terhadap krisis lingkungan hidup, yaitu siapa yang membayar dan bagaimana
beban dibagi.
BAB III
PEMBAHASAN
f. Keanekaan hayati,
Adalah jenis jenis kehidupan (species) yang ada di bumi, yang memiliki makna
yang sangat penting untuk segala aspek kehidupan manusia, seperti makanan, obat-
obatan, dan sebagainya. Salah satu akibat besar dari kerusakan lingkungan adalah
kepunahan semakin banyak spesies hidup. Yang memiliki andil besar terhadap
kemusnahan tersebut adalah penggunaan pestisida dan herbisida yang semakin
intens.
Berdasarkan dari pembahasan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya, dapat beberapa
kesimpulan mengenai etika, bisnis, dan lingkungan hidup. Kesimpulan-kesimpulan tersebut
yaitu:
a. Dalam dimensi global lingkungan hidup terdapat enam masalah krisis lingkungan
hidup yang dihadapi masyarakat global yaitu akumulasi bahan beracun, efek rumah
kaca, perusakan lapisan ozon, hujan asam, deforestasi dan penggurunan, dan
keanekaan hayati.
b. Keterkaitan lingkungan hidup dan ekonomi terlihat dalam perspektif lingkungan
hidup sebagai the commons, ketidakeksternalitasnya lagi lingkungan hidup, dan
pembangunan berkelanjutan.
c. Hubungan manusia dengan alam terlihat dari pandangan bahwa pendekatan
teknokratis membawa dampak positif dan negatif serta dalam menghadapi krisis
lingkungan hidup, masyarakat modern berpendapat ekosentris dengan alam sebagai
pusatnya.
d. Dasar etika tanggung jawab terhadap lingkungan hidup adalah hak dan deontologi,
utilitarisme, dan keadilan.
e. Cara mengimplementasi tanggung jawab terhadap lingkungan adalah dengan
menentukan siapa yang harus membayar dan bagaimana beban tersebut dibagi.
SARAN
Alam telah menyediakan segalanya untuk kita. Segala yang ada dialam sudah kita
rasakan manfaatnya. Maka hendaklah kita memperlakukan alam dengan sebaik mungkin
sebagai ucapan terima kasih kita kepada alam. Apa yang ada dialam harusnya kita jaga dan
lestarikan agar kebutuhan kita pada masa yang akan dating tetap terpenuhi. Kita berbisnis
memperdagangkan semua yang ada dialam. Kita mendapatkan untung dari alam. Maka
betapa jahatnya kita bila hanya mengambil untung dari alam saja tanpa memikirkan
kelestarian alam kita kedepannya. Alam rusak karena perbuatan kita, pdahal alam sudah
memberikan banyak manfaat buat kita. Marilah kita bersahabat dengan alam. Kita melakukan
kegiatan ekonomi tanpa merusak alam. Marilah kita bertika dalam memperlakukan alam
sebagai mana mestinya. Allah bersifat memelihara karena ia yang menciptakannya . maka
betapa hinanya kita bila kita dipinjamkan oleh allah lantas tidak bisa memelihara apa yang
sudah ia pinjamkan kepada kita
DAFTAR PUSTAKA
http://sitinurkholifah02.blogspot.com/2017/04/bisnis-lingkungan-hidup-dan-etika.html
https://www.academia.edu/12188771/Bisnis_Lingkungan_Hidup_dan_Etika
https://www.academia.edu/15721939/BISNIS_LINGKUNGAN_HIDUP_DAN_ETIKA
http://tekuumarjohan.blogspot.com/2016/04/bisnis-lingkungan-hidup-dan-etika.html