Anda di halaman 1dari 4

TT3 PEBI4223

FAROKATUS SO’IMIYAH
858819581

1. Jelaskan bagaimanan perbedaan cara pandang yang mendasari masing-masing teori


etika:
a. Antroposentris
b. Biosentris
c. Ekosentris
jawab :
a. Teori Antroposentrisme
Antroposentrisme adalah teori etika lingkungan yang memandang manusia sebagai
pusat dari sistem alam semesta. Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling
menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan
dengan alam, baik secara langsung atau tidak langung. Nilai tertinggi adalah manusia
dan kepentingannya. Hanya manusia yang mempunyai nilai dan mendapat perhatian.
Segala sesuatu yang lain di alam semesta ini hanya akan mendapat nilai dan perhatian
sejauh menunjang dan demi kepentingan manusia. Oleh karenanya alam pun hanya
dilihat sebagai obyek, alat dan sarana bagi pemenuhan kebutuhan dan kepentingan
manusia. Alam hanya alat bagi pencapaian tujuan manusia. Alam tidak mempunyai
nilai pada dirinya sendiri.
b. Teori Ekosentrisme
Ekosentrisme Berkaitan dengan etika lingkungan yang lebih luas. Berbeda dengan
biosentrisme yang hanya memusatkan pada etika pada biosentrisme, pada kehidupan
seluruhnya, ekosentrisme justru memusatkan etika pada seluruh komunitas ekologis,
baik yang hidup maupun tidak. Karena secara ekologis, makhluk hidup dan benda-
benda abiotis lainnya saling terkait satu sama lain. Oleh karenanya, kewajiban dan
tanggung jawab moral tidak hanya dibatasi pada makhluk hidup. Kewajiban dan
tanggung jawab moral yang sama juga berlaku terhadap semua realitas ekologis.
c. Teori Biosentrisme
Teori Biosentrisme mengagungkan nilai kehidupan yang ada pada ciptaan, sehingga
komunitas moral tidak lagi dapat dibatasi hanya pada ruang lingkup manusia.
Mencakup alam sebagai ciptaan sebagai satu kesatuan komunitas hidup (biotic
community). Inti pemikiran biosentrisme adalah bahwa setiap ciptaan mempunyai
nilai intrinsik dan keberadaannya memiliki relevansi moral. Setiap ciptaan (makhluk
hidup) pantas mendapatkan keprihatinan dan tanggung jawab moral karena kehidupan
merupakan inti pokok dari konsern moral. Prinsip moral yang berlaku adalah
“mempertahankan serta memlihara kehidupan adalah baik secara moral, sedangkan
merusak dan menghancurkan kehidupan adalah jahat secara moral” (Light, 2003:
109). Biosentrisme memiliki tiga varian, yakni, the life centered theory (hidup sebagai
pusat), yang dikemukakan oleh Albert Schweizer dan Paul Taylor, land ethic (etika
bumi), dikemukakan oleh Aldo Leopold, dan equal treatment (perlakuan setara),
dikemukakan oleh Peter Singer dan James Rachel.
2. Bagaimana cara memanfaatkan hutan agar memenuhi asas pembengunan
berkelanjutan?
Jawab :
Langkah yang digunakan untuk menujang pengelolaan hutan sesuai dengan prinsip
pembangunan berkelanjutan yaitu dengan mempertahankan keanekaragaman hayati
yang ada dalam kegiatan produktivitas, kapasitas regenerasi, vitalitas dan potensi
hutan untuk pemenuhan kebutuhan sekarang dan masa depan dengan
mempertimbangkan fungsi ekonomi, ekologi yang revelan baik di tingkat local,
nasional, maupun internasional tanpa merusak ekosistem.
3. Buat contoh pembelajaran PLH/PPB, dengan topik pengurangan emisi zat pencemar
ke lingkungan, terutama zat karbon
PENDAHULUAN
1. Pengetahuan tentang hubungan antara jenis lingkungan sangat penting agar dapat
menanggulangi permasalahan lingkungan secara terpada dan tuntas. Dewasa ini
lingkungan hidup sedang menjadi perhatian utama masyarakat Indonesia dan
masyarakat dunia umumnya.
Meningkatnya perhatian masyarakat mulai menyadari akibat-akibat yang
ditimbulkan dan kerusakan lingkungan hidup. Sebagai contoh apabila ada
penumpukan sampah dikota maka permasalahan ini diselesaikan dengan cara
mengangkut dan membuangnya ke lembah yang jauh dari pusat kota, maka hal
ini tidak memecahkan permasalahan melainkan menimbulkan permasalahan
seperti pencemaran air tanah, udara, bertambahnya jumlah lalat, tikus dan bau
yang merusak, pemandangan yang tidak mengenakan. Akibatnya menderita
interaksi antara lingkungan dan manusia yang akhirnya menderita kesehatan.
Interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya merupakan suatu proses yang
wajar dan terlaksana sejak manusia itu dilahirkan sampai akhir hidupnya. Hal ini
membutuhkan daya dukung lingkungan untuk kelangsungan hidupnya.
Masalah lingkungan hidup sebenatnya sudah ada sejak dahulu, masalah
lingkungan hidup bukanlah masalah yang hanya dimiliki atau dihadapi oleh
negara-negara maju ataupun negara-negara miskin, tapi masalah lingkungan
hidup adalah sudah merupakan masalah dunia dan masalah kita semua.
Keadaan ini ternyata menyebabkan kita betpikir bahwa pengetahuan tentang
hubungan antara jenis lingkungan ini sangat penting agar dapat menanggulangi
permasalahan lingkungan secara terpadu dan tuntas
2. Masalah lingkungan hidup merupakan kenyataan yang harus dihadapi, kegiatan
pembangunan terutama di bidang industri yang banyak menimbulkan dampak
negatif merugikan masyarakat. Masalah lingkungan hidup adalah merupakan
masalah yang komplek dan harus diselesaikan dengan berbagai pendekatan
multidisipliner. Industrialisasi merupakan conditio sine quanon keberhasilan
pembangunan untuk memacu laju pertumbuhan ekonomi, akan tetapi
industrialisasi juga mengandung resiko lingkungan. Oleh karena itu munculnya
aktivitas industri disuatu kawasan mengundang kritik dan sorotan masyarakat.
Yang dipermasalahkan adalah dampak negatif limbahnya yang diantisipasikan
mengganggu kesehatan lingkungan.
3. Pencemaran Lingkungan
Motivasi Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin
penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan
kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah
pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil,
diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas.
Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama
diantaranya pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan,
kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan
lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya.
Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus
mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan
bagaimana langkah penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri
4. Sumber Pencemar
Pencemar datang dari berbagai sumber dan memasuki udara, air dan tanah dengan
berbagai cara. Pencemar udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industi,
dan pembakaran sampah. Pencemar udara dapat pula berasal dari aktivitas gunung
berapi.
Pencemaran sungai dan air tanah terutama dari kegiatan domestik, industri, dan
pertanian. Limbah cair domestik terutama berupa BOD, COD, dan zat organik.
Limbah cair industri menghasilkan BOD, COD, zat organik, dan berbagai
pencemar beracun. Limbah cair dari kegiatan pertanian terutama berupa nitrat dan
fosfat.
5. Proses Pencemaran
Proses pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara
langsung yaitu bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni sehingga
mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan atau mengganggu
keseimbangan ekologis baik air, udara maupun tanah. Proses tidak langsung, yaitu
beberapa zat kimia bereaksi di udara, air maupun tanah, sehingga menyebabkan
pencemaran.
Pencemar ada yang langsung terasa dampaknya, misalnya berupa gangguan
kesehatan langsung (penyakit akut), atau akan dirasakan setelah jangka waktu
tertentu (penyakit kronis). Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri untuk
mengatasi pencemaran (self recovery), namun alam memiliki keterbatasan.
Setelah batas itu terlampaui, maka pencemar akan berada di alam secara tetap atau
terakumulasi dan kemudian berdampak pada manusia, material, hewan, tumbuhan
dan ekosistem
6. Langkah Penyelesaian
Penyelesaian masalah pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan
pengendalian. Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari
sumbernya untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih berat. Di lingkungan
yang terdekat, misalnya dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan,
menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle).
Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai,
mengurangi jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT
(Persistent, Bioaccumulative, and Toxic), dan berangsur-angsur menggantinya
dengan Green Chemistry. Green chemistry merupakan segala produk dan proses
kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya.
Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah
tangga, atau bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih ramah
lingkungan. Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan konservasi,
penggunaan energi alternatif, penggunaan alat transportasi alternatif, dan
pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
7. Langkah pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan
sehat. Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan,
monitoring lingkungan dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah
lingkungan. Untuk permasalahan global seperti perubahan iklim, penipisan lapisan
ozon, dan pemanasan global diperlukan kerjasama semua pihak antara satu negara
dengan negara lain
PENUTUP
Lingkungan yang perlu dilestarikan supaya diperoleh keadaan yang seimbang
antara manusia. Begitu banyak dampak yang ditimbulkan jika kita tidak
memperhatikan keseimbangan alam yang digunakan sebagai tempat kehidupan.
Dampak negatif yang muncul berupa penyakit yang merugikan pada manusia
seperti penyakit pernafasan, diare, kholera, thyphus, dysentri, polio, ascariasis dan
lain-lain. Dampak positif lingkungan terhadap kesehatan memperoleh sumber
energi untuk kebutuhan hidup. Untuk pencegahan penyakit perlu dilakukan
sanitasi terhadap lingkungan air, udara dan tanah, khususnya pengelolaan air
minum dan air buangan secara terpadu.

4. Bagaimana kondisi kebersihan lingkungan sekolah dimana Anda mengajar, tentang


cara siswa dalam hal pengelolaan sampah, kebersihan tempat toilet sekolah,
kebersihan lokasi siswa di ruang belajar, dan pengaturan taman sekolah.
Jawab : kondisi kebersihan lingkungan sekolah saya mengajar sangat terjaga, dan
semua siswa selalu membuang sampah pada tempatnya, kebersihan toiletpun juga
selalu terjaga kebersihannya, semua selalu tertib dalam mematuhi peraturan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai