Anda di halaman 1dari 13

Tugas Terstruktur Dosen Pengampu

Analisis Masalah Dampak Lingkungan Ahmad Karmizi, M. A.

Penyusunan Dokumen AMDAL Pada Bidang Perkebunan

Disusun Oleh :

1. FENNYSA ROBBANIA D (11940122262)


2. TRI TIARA SARI (11940122319)

PRODI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb

Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha


Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesehatan, kesempatan serta
pengetahuan. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad
SAW, yang seluruh perilakunya patut untuk diteladani dan seluruh perkataanya
adalah kebenaran. Sehingga makalah Analisis Masalah Dampak Lingkungan Peta
Sosial Ekonomi Umat dengan judul “Penyusunan Dokumen AMDAL Pada
Bidang Perkebunan” ini bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Ahmad Karmidzi M. A.


selaku dosen mata kuliah Analisis Masalah Dampak Lingkungan yang
memberikan tugas ini serta pada teman-teman yang telah membantu dengan
memberikan gagasan, wawasan serta ide-idenya sehingga makalah ini bisa
disusun dengan baik dan rapi. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi nilai
tugas untuk mata kuliah Analisis Masalah Dampak Lingkungan

Penulis berharap agar makalah ini bisa bermanfaat untuk menambah


wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca. Mudah-mudahan makalah
sederhana yang telah berhasil penulis susun ini bisa dengan mudah dipahami oleh
siapapun yang membacanya. Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik serta saran
yang bersifat membangun demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi. Atas
perhatianya penulis ucapkan terimakasih.

Ujungbatu, 17 April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 2
2.1 Pengertian Perkebunan .............................................................................2
2.2 Peranan Perkebunan ................................................................................. 3
2.3 Dampak Pembangunan Perkebunan Terhadap Lingkungan ...................... 3
2.4 Penyusunan Dokumen AMDAL Pada Bidang Perkebunan ....................... 7
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan .............................................................................................. 8
3.2 Saran ........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu
pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai,
mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan
bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk
mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat.

Pada umumnya dampak negatif yang ditimbulkan dari perkebunan berupa


erosi tanah, perubahan ketersediaan dan kuantitas air yang diakibatkan oleh
kegiatan pembukaan lahan, persebaran hama, penyakit dan gulma pada saat
operasi kebun, serta perubahan kesuburan tanah akibat penggunaan pestisida.
Maka dari itu perlu dilakukan penyusnan dokumen AMDAL pada bidang
perkebunan agar tidak terjadi pencemaran/kerusakan lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian perkebunan?


2. Apakah peranan perkebunan?
3. Bagaimanakah dampak pembangunan perkebunan terhadap lingkungan?
4. Bagaimanakah penyusunan dokumen AMDAL dibidang perkebunan?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian perkebunan


2. Untuk mengetahui peranan perkebunan
3. Untuk mengetahui dampak pembangunan perkebunan terhadap lingkungan
4. Untuk mengetahui penyusunan dokumen AMDAL dibidang perkebuna

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perkebunan

Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu


pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai,
mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan
bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk
mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat.

Lahan perkebunan merupakan lahan usaha pertanian yang luas, biasanya


terletak di daerah tropis atau subtropis, yang digunakan untuk menghasilkan
komoditas perdagangan (pertanian) dalam skala besar dan dipasarkan ke tempat
yang jauh, bukan untuk konsumsi lokal. Perkebunan dapat ditanami oleh tanaman
industri seperti kelapa sawit, karet, kopi, kakao, kelapa, teh, tebu, dan sebagainya.
Ukuran luas perkebunan sangat relatif dan tergantung ukuran volume komoditas
yang dipasarkannya. Namun demikian, suatu perkebunan memerlukan suatu luas
minimum untuk menjaga keuntungan melalui sistem produksi yang
diterapkannya. Ciri perkebunan yaitu menerapkan cara monokultur, paling tidak
untuk setiap blok yang ada di dalamnya, terdapat instalasi pengolahan atau
pengemasan terhadap komoditi yang dipanen di lahan perkebunan itu, sebelum
produknya dikirim ke pembeli. 1

Didalam Pasal 1 butir 1 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang


Perkebunan, menyebutkan: “Perkebunan adalah segala kegiatan yang
mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan atau media tumbuh lainnya dalam
ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman
tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta
manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan
masyarakat.”

1
Rahardi. 1993. Agribisnis Tanaman Perkebunan. Penebar Swadaya. Jakarta.

2
2.2 Peranan Perkebunan

Perkebunan sendiri merupakan salah sub sektor dari pertanian yang juga
memiliki peranan besar bagi sektor pertanian dan perokonomian
nasional. Tanaman perkebunan memiliki dua potensi pasar yaitu di dalam dan di
luar negeri. Tanaman perkebunan di dalam negeri dapat dikonsumsi langsung oleh
masyarakat, diperlukan sebagai bahan baku industri. Hal ini menunjukkan bahwa
tanaman perkebunan memiliki arti ekonomi yang penting. Artinya, bila
diusahakan secara sungguh-sungguh atau profesional bisa menjadi suatu bisnis
yang menjadikan keuntungan besar.

Tanaman perkebunan mempunyai peranan sebagai salah satu sumber


devisa sektor pertanian, penyedia bahan baku industri sehingga dapat mengurangi
ketergantungan terhadap luar negeri serta berperan dalam kelestarian lingkungan
hidup. Pemerintah secara berangsur mengurangi petani yang tidak mempunyai
tanah menjadi pemilik tanah dalam pembangunan sub sektor perkebunan.
Pemilikan lahan secara bertahap dilakukan dengan program Perkebunan Inti
Rakyat (PIR). Tujuan dilaksanakannya pembangunan PIR adalah untuk
meningkatkan taraf hidup para petani atau pengebun dengan jalan pembukaan
arel-areal baru kurang produktif atas lahan kritis, serta menghentikan perladangan
berpindah-pindah. Dengan proyek Perkebunan Inti Rakyat maka petani dapat
menjual komoditas hasil kebunnya kepada pemerintah dengan harga pasaran
ekspor serta kualitas komoditas terjamin standartnya. Potensi sub sektor
perkebunan yang dijadikan ekspor di masa-masa mendatang sebenarnya sangat
besar. Prasyarat yang diperlukan hanyalah perbaikan dan penyempurnaan iklim
usaha dan struktur pasar komoditas perkebunan.

2.3 Dampak Pembangunan Perkebunan Terhadap Lingkungan

Berdasarkan PP No. 27 tahun 1999, definisi AMDAL ialah kajian


mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan. “Analisis Mengenai
3
Dampak Lingkungan adalah suatu studi yang mendalam tentang dampak negatif
dari suatu kegiatan. AMDAL mempelajari dampak pembangunan terhadap
lingkungan hidup dan dampak lingkungan terhadap pembangunan yang
didasarkan pada konsep ekologi, yaitu ilmu yang mepelajari hubungan timbal
balik antara manusia dengan lingkungan hidup, oleh karena itu konsep AMDAL
dikatakan sebagai konsep ekologi pembangunan, yang mempelajari hubungan
timbal balik antara pembangunan dengan lingkungan hidup”.2

Pada hakekatnya AMDAL merupakan suatu kajian terhadap suatu rencana


pembangunan agar tetap berwawasan lingkungan.Kegiatan pembangunan yang
dilakukan dijaga agar dalam prosesnya tidak merusak sistem dalam ekosistem.
AMDAL sebagai suatu kajian tersistem digunakan untuk perencanaan suatu
program agar sesuai dengan model sesungguhnya di alam. “Pembangunan dengan
lingkungan hidup terdapat pertentangan konflik, karena setiap pembangunan
selalu memiliki dampak terhadap lingkungan hidup. Hal-hal yang bertentangan
baru akan terjadi apabila setiap pembangunan yang dijalankan selalu membawa
kerugiankerugian yang besar. Timbulnya kerugian sebagai resiko yang berasal
dari aktivitas yang ditujukan terhadap lingkungan ialah jika sebelumnya tidak
dipertimbangkan seberapa jauh kemampuan suatu lingkungan dapat menerima
aktivitas pembangunan yang ada”.

Dampak adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu aktivitas
yang dapat bersifat alamiah, baik kimia, fisik maupun biologi”. Adanya
perkebunan kelapa sawit ini memberikan dampak positif maupun dampak negatif
terhadap lingkungan sekitar. Dampak positif yang ditimbulkan dengan adanya
perkebunan kelapa sawit ini antara lain : memperluas lapangan pekerjaan bagi
masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat, meningkatkan penerimaan
devisa negara, meningkatkan produktivitas dan daya saing, serta memenuhi
kebutuhan konsumsi dan bahan baku industri dalam negeri.

2
http://anggunarianto.blogspot.com/2013/06/perkebunan-sawit-di-kalbar-dan.html
4
Berbagai dampak negatif dan positif dari kegiatan pembangunan terhadap
lingkungan perlu diketahui masyarakat dan pengambilan keputusan agar bisa
dipilih langka tindak pembangunan secara bertanggungjawab. Amdal dapat
membantu para pengusaha memilih teknologi dan alat-alat produksi yang dapat
menekan atau memperkecil dampak negatif lingkungan, sehingga kelengkapan
data informasi sangat diperlukan sepuya diketahui apa yang menjadi akibat dari
kegiatan pembangunan. Menentukan besar kecilnya dampak negatif ialah
gambaran cita-cita mengenai kualitas lingkungan yang ingin dicapai, seangka
bobot penilaian terhadap besar kecilnya dampak dipengaruhi oleh mutu
lingkungan yang akan dicapai.

Salah satu orientasi hukum usaha dan atau kegiatan yang direncanakan
pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan” Dalam Pasal 1 butir 2
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2012 Tentang Izin
Lingkungan yang berbunyi: “Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup,
yang selanjutnya disebut Amdal, adalah kajian mengenai dampak penting suatu
Usaha dan/atau Kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan Usaha
dan atau Kegiatan”.

Dari pengertian di atas menunjukkan bahwa setiap rencana aktivitas


manusia, khususnya dalam rangka pembangunan yang selalu membawa dampak
dan perubahan terhadap lingkungan perlu dikaji (dianalisis) lebih dahulu secara
seksama.Berdasarkan kajian yang diperoleh, maka akan dapat diidentifikasi
dampak-dampak yang timbul, baik yang bermanfaat maupun yang merugikan bagi
kehidupan manusia. Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) ini bertujuan agar
lingkungan dapat mendukung pembangunan yang berkelanjutan, dengan kata lain
perubahan lingkungan yang disebabkan oleh pembangunan, baik yang
direncanakan maupun yang terjadi diluar rencana, tidak akan menurunkan atau
menghapus kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan pada tingkat

5
kualitas hidup yang lebih tinggi. Salah satu contoh yaitu dampak dari perkebunan
sawit, yaitu:

a. Hilangnya keaneka-ragaman hayati akan memicu kerentanan kondisi alam


berupa menurunnya kualitas lahan disertai erosi, hama dan penyakit.

b. Pembukaan lahan sering kali dilakukan dengan cara tebang habis dengan
cara pembakaran demi efisiensi biaya dan waktu.

c. Kerakusan unsur hara, karena pertumbuhan kelapa sawit harus dirangsang


oleh berbagai macam zat fertilizer sejenis pestisida dan bahan kimia lainnya
yang mempengaruhi kesuburan lingkungan.

d. Pengurasan air tanah dan pencemaran air permukaan.

e. Pemanasan Global

f. Munculnya jenis hama baru, karena keterbatasan lahan dan jenis tanaman
akibat monokulturasi.

g. Pencemaran yang diakibatkan oleh asap hasil dari pembukaan lahan dengan
cara pembakaran dan pembuangan limbah”.

Adanya dampak-dampak tersebut, harus adanya pula upaya-upaya


penanggulangan agar kerusakan lingkungan dapat teratasi. Upaya-upaya
penanggulangan tersebut antara lain :

1. Perkebunan kelapa sawit harus dilaksanakan dengan pembangunan


berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.

2. Setiap perusahaan perkebunan kelapa sawit harus memiliki Analisis


Dampak Lingkungan (Amdal).

3. Perusahaan kelapa sawit perlu dimonitor untuk memberikan upah yang


layak bagi para pekerjanya, selain jaminan kesehatan dan pendidikan bagi
keluarganya.

6
4. Pemerintah harus melakukan audit lingkungan secara berkala dan
pemantauan efektif.

5. Tidak mengalihfungsikan lahan pertanian menjadi lahan perkebunan,


melakukan rehabilitasi lahan kritis dan penghijauan”. 3

2.4 Penyusunan Dokumen AMDAL Dalam Bidang Perkebunan

Penyusunan AMDAL dituangkan dalam dokumen AMDAL yang terdiri dari:

1. KA (Kerangka acuan)

KA adalah ruang lingkup kajian analisis dampak lingkungan hidup yang


merupakan hasil pelingkupan.

2. ANDAL (Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup)

ANDAL merupakan telaahan secara cermat dan mendalam mengenai


dampak penting suatu rencan usaha atau kegiatan.

3. RKL-RPL (Rencana pengelolaan lingkungan hidup-Rencana Pemantauan


Lingkungan Hidup)

RKL merupakan usaha penanganan dampak terhadap lingkungan hidup yang


ditimbulkan akibat dari rencana usaha atau kegiatan. Sedangkan RPL
merupakan usaha pemantauan komponen lingkungan yang terkena dampak
akibat dari rencan usaha atau kegiatan.

Ketiga dokumen di atas merupakan dasar penetapan keputusan kelayakan


lingkungan hidup. Hal tersebut menunjukkan bahwa AMDAL dengan ketiga
dokumennya merupakan syarat wajib untuk diterbitkannya izin lingkungan
yang selanjutnya menjadi dasar penerbitan izin usaha. Artinya, apabila
dokumen AMDAL telah disetujui, maka usaha atau kegiatan yang direncakan
telah memenuhi kriteria layak lingkungan hidup.

3
https://klpswt.blogspot.com/2015/12/dampak-positif-dan-negatif-perkebunan.html
7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu


pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai,
mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan
bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk
mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat.
Perkebunan sendiri merupakan salah sub sektor dari pertanian yang juga memiliki
peranan besar bagi sektor pertanian dan perokonomian nasional. Tanaman
perkebunan memiliki dua potensi pasar yaitu di dalam dan di luar negeri.
Tanaman perkebunan di dalam negeri dapat dikonsumsi langsung oleh
masyarakat, diperlukan sebagai bahan baku industri. Hal ini menunjukkan bahwa
tanaman perkebunan memiliki arti ekonomi yang penting. Artinya, bila
diusahakan secara sungguh-sungguh atau profesional bisa menjadi suatu bisnis
yang menjadikan keuntungan besar. Selain itu pembangunan perkebunan
memberikan dampak positif maupun dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak negatif
yang timbul dari suatu kegiatan ialah dengan membuat Rencana Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan Hidup yang tertuang dalam Dokumen Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

3.2 Saran

Penulis menyadari, bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan.


Oleh karan itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan
untuk memperbaiki makalah kami dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini
dapat menambah wawasan pembaca dan setelah mempelajarinya kita dapat lebih
menjaga lingkungan alam sekitar serta melestarikan alam agar tetap terjaga
keindahannya.
8
DAFTAR PUSTAKA

Rahardi. 1993. Agribisnis Tanaman Perkebunan. Penebar Swadaya. Jakarta.

http://anggunarianto.blogspot.com/2013/06/perkebunan-sawit-di-kalbar-dan.html

https://klpswt.blogspot.com/2015/12/dampak-positif-dan-negatif-perkebunan.html

9
10

Anda mungkin juga menyukai