Disusun Oleh :
2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Rahardi. 1993. Agribisnis Tanaman Perkebunan. Penebar Swadaya. Jakarta.
2
2.2 Peranan Perkebunan
Perkebunan sendiri merupakan salah sub sektor dari pertanian yang juga
memiliki peranan besar bagi sektor pertanian dan perokonomian
nasional. Tanaman perkebunan memiliki dua potensi pasar yaitu di dalam dan di
luar negeri. Tanaman perkebunan di dalam negeri dapat dikonsumsi langsung oleh
masyarakat, diperlukan sebagai bahan baku industri. Hal ini menunjukkan bahwa
tanaman perkebunan memiliki arti ekonomi yang penting. Artinya, bila
diusahakan secara sungguh-sungguh atau profesional bisa menjadi suatu bisnis
yang menjadikan keuntungan besar.
Dampak adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu aktivitas
yang dapat bersifat alamiah, baik kimia, fisik maupun biologi”. Adanya
perkebunan kelapa sawit ini memberikan dampak positif maupun dampak negatif
terhadap lingkungan sekitar. Dampak positif yang ditimbulkan dengan adanya
perkebunan kelapa sawit ini antara lain : memperluas lapangan pekerjaan bagi
masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat, meningkatkan penerimaan
devisa negara, meningkatkan produktivitas dan daya saing, serta memenuhi
kebutuhan konsumsi dan bahan baku industri dalam negeri.
2
http://anggunarianto.blogspot.com/2013/06/perkebunan-sawit-di-kalbar-dan.html
4
Berbagai dampak negatif dan positif dari kegiatan pembangunan terhadap
lingkungan perlu diketahui masyarakat dan pengambilan keputusan agar bisa
dipilih langka tindak pembangunan secara bertanggungjawab. Amdal dapat
membantu para pengusaha memilih teknologi dan alat-alat produksi yang dapat
menekan atau memperkecil dampak negatif lingkungan, sehingga kelengkapan
data informasi sangat diperlukan sepuya diketahui apa yang menjadi akibat dari
kegiatan pembangunan. Menentukan besar kecilnya dampak negatif ialah
gambaran cita-cita mengenai kualitas lingkungan yang ingin dicapai, seangka
bobot penilaian terhadap besar kecilnya dampak dipengaruhi oleh mutu
lingkungan yang akan dicapai.
Salah satu orientasi hukum usaha dan atau kegiatan yang direncanakan
pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan” Dalam Pasal 1 butir 2
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2012 Tentang Izin
Lingkungan yang berbunyi: “Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup,
yang selanjutnya disebut Amdal, adalah kajian mengenai dampak penting suatu
Usaha dan/atau Kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan Usaha
dan atau Kegiatan”.
5
kualitas hidup yang lebih tinggi. Salah satu contoh yaitu dampak dari perkebunan
sawit, yaitu:
b. Pembukaan lahan sering kali dilakukan dengan cara tebang habis dengan
cara pembakaran demi efisiensi biaya dan waktu.
e. Pemanasan Global
f. Munculnya jenis hama baru, karena keterbatasan lahan dan jenis tanaman
akibat monokulturasi.
g. Pencemaran yang diakibatkan oleh asap hasil dari pembukaan lahan dengan
cara pembakaran dan pembuangan limbah”.
6
4. Pemerintah harus melakukan audit lingkungan secara berkala dan
pemantauan efektif.
1. KA (Kerangka acuan)
3
https://klpswt.blogspot.com/2015/12/dampak-positif-dan-negatif-perkebunan.html
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak negatif
yang timbul dari suatu kegiatan ialah dengan membuat Rencana Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan Hidup yang tertuang dalam Dokumen Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
3.2 Saran
http://anggunarianto.blogspot.com/2013/06/perkebunan-sawit-di-kalbar-dan.html
https://klpswt.blogspot.com/2015/12/dampak-positif-dan-negatif-perkebunan.html
9
10