NIM : C1G116141
Jurusan : Pertanian
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2019
i
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui,
Pembimbing PKL Pembimbing Lapangan
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah AWT atas rahmat dan karunia
Nya.Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW,seluruh
keluarganya,sahabat sahabatnya dan pengikutnya. Dengan ini penyusun dapat menyelesaikan
laporan Praktik Kerja Lapangan yang berjudul “Alur Kas Lombok Orchid di rembiga kota
mataram”.
Dalam penyusunan laporan ini,penyusun mendapat banyak bimbingan dan arahan. Pada
kesempatan ini penyusun mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Abdullah Usman, M.agr. Sc selaku Ketua Program Studi
Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Mataram
2. Bapak Dr.Ir. Halil MBA Selaku Dosen Pembimbing PKL.
3. Ibu Indah Trisnawati selaku pemilik Lombok Orchid
4. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dan mendukung
terlaksananya program Praktek Kerja Lapangan (PKL) hingga penyelesaian
laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan
saran sangat di perlukan untuk menyempurnakan laporan ini. Akhirnya penulis berharap
laporan ini dapat bermanfaat.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Rincian Kegiatan di Lombok Orchid........................................................12
Tabel 2. Neraca......................................................................................................12
Tabel 3. Laporan Laba Rugi Lombok Orchid........................................................14
Tabel 4.Laporan Buku Besar Lombok Orchid.......................................................15
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Lombok Orchid di dirikan oleh pasangan suami istri Pujiyanto
Surahman dan lndah Trisnawati pada tahun 2009. Pada awalnya, agribisnis
anggrek ini dimulai karena kegemaran Pujiyanto Surahman dalam
mengoleksi tanaman hias, terutama anggrek. Dari kegemaran mengoleksi
anggrek tersebut kemudian berkembang menjadi sebuah bisnis yang diberi
nama Lombok Orchid karna peluang pasar dirasakannya cukup baik dan
menjanjikan. Lombok Orchid merupakan sebuah kios kecil dipinggir jalan di
daerah Cakra negara.Walaupun kecil, outlet ini mendapat respon yang sangat
baik dari pasar saat itu.Pda saat itu Indah mulai termotivasi untuk terus
mengembangkan usahanya dengan perencanaan dan pengelolaan yang lebih
baik. Setelah sempat ragu, Lombok Orchid pun dimulai dengan bentuk
pengelolaan yang sangat sederhana dan tanpa perencanaan yang matang. Outlet
penjualan pertama Lombok Orchid adalah sebuah kios kecil dipinggir jalan di
daerah Cakranegara.Walaupunkecil, outlet ini mendapatrespon yang sangat baik
dari pasar saat itu. Padasaatitu Indah mulai termotivasi untuk terus
mengembangkan usahanya dengan perencanaan dan pengelolaan yang lebih
baik.
Dengan semakin banyaknya permintaan pasar saat itu, Lombok Orchid
kemudian menyewa sebidang tanah sebagai gudang penyimpanan stok bunga
untuk dijual dan dikembalikan pada sore harinya. Praktek ini berlangsung cukup
lama hingga kios didaerah cakra Negara harus digusur akibat adanya pekerjaan
pelebaran jalan.
Outlet Lombok orchid kemudian pindah ke Jalan Pendidikan sebelah utara
Kampus STIE AMM Mataram. Di sini bukan hanya anggrek yang dijual melain
kan juga beberapa jenis bunga lain seperti kristan. Pada fase ini komitmen Indah
pada usahanya terus diuji, sempat ditinggalkan karyawan, pelanggan dan
investornya, Indah dan Pujianto harus memikirkan jangka panjang untuk
usahanya agar usahanya tetap berjalan.Satuhal yang mereka sadari pada fase ini
2
adalah tidak seharusnya bunga hidup dijual diruko.Mereka pun mulai berpikir
untuk menyewa lahan dan mendirikan green house sendiri untuk mempermudah
kegiatan pemasarannya.
Sebagai sebuah bisnis atau usaha sebagaimana komoditi anggrek,
keberhasilannya sangat ditentukan oleh persoalan yang terkait dengan
pemasaran. Tanpa peluang pasar yang baik, sebuah usaha atau bisnis tidak
akan berkembang sebagaimana yang diharapkan. Berdasarkan uraian diatas,
maka praktikkan mengambil judul PKL:S trategi Pemasaran Anggrek pada
usaha tani anggrek Lombok Orchid, Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota
Mataram.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara analisis pendapatan usaha tanaman anggrek di Lombok
Orchid?
2. Bagaimana siklus data keuangan di Lombok Orchid?
3. Apa saja manfaat yang diperoleh Lombok Orchid dalam pengelolaan data
keuangan?
4. Bagaimana proses perhitungan laba rugi di Lombok Orchid?
1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Adapun tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ini yaitu :
1. Mengetahui cara analisis pendapatan usaha tanaman anggrek di Lombok
Orchid.
2. Mengetahui siklus data keuangan di Lombok Orchid.
3. Mengetahui manfaat pengelolaan data keuangan di Lombok Orchid.
4. Mengetahui proses perhitungan laba rugi di Lombok Orchid.
3
1. Mewujudkan mahasiswa sebagai wirausahawan baru yang dapat belajar
dari pengalaman budidaya tanaman anggrek di Lombok Orchid.
2. Dengan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, agar mahasiswa lebih
terampil dalam bidang analisis pendapatan.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Hias Anggrek
Tanaman hias merupakan salah satu dari kekayaan sumberdaya alam yang
penting untuk dikaji. Tanaman hias mempunyai pengaruh yang langsung pada
manusia secara ekologi, digunakan untuk mengatur erosi dan dingin, untuk
memberikan perangkat tempat rekreasi dan olahraga serta untuk memuaskan
keinginan manusia pada benda-benda yang indah. Selain fungsi tersebut,
tanaman hias memiliki prospek bisnis yang sangat berpotensi di Indonesia untuk
meningkatkan pendapatan dan memperluas lapangan pekerjaan (Hutarabat,
2008).
Tanaman hias mempunyai manfaat sebagai sumber pendapatan petani
tanaman hias maupun pedagang tanaman hias, serta memperluas lapangan kerja.
Manfaat lain dari tanaman hias, yaitu menciptakan kesegaran (kenyamanan),
kesejukan dan keindahan maupun kesehatan lingkungan. Tanaman hias
mempunyai nilai keindahan tajuk juga bentuk, warna bunga dan kerangka
tanaman. Selanjutnya, tanaman sebagai sumber oksigen yang diperlukan untuk
kehidupan. Selain itu penataan tanaman dan jenis pada tanaman yang tepat akan
menghantarkan estetikanya. Jadi, tanaman hias itu sendiri mempunyai banyak
manfaat bagi kehidupan manusia (Aritonang, 2009)
Perkembangan usaha tanaman hias di berbagai daerah di Indonesia telah
menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi yang cukup penting. Karena
tidak hanya dilakukan atas dasar aktivitas hobi, melainkan dilakukan secara
komersial yang mampu menggerakkan pertumbuhan industri barang dan jasa.
Usaha tanaman hias pada saat ini adalah usaha yang banyak digeluti oleh
masyarakat khususnya di daerah perkotaan. Hal ini disebabkan karena minat
masyarakat perkotaan terhadap tanaman hias sangat tinggi, sehingga usaha
tanaman hias ini adalah usaha yang menjanjikan (Hutarabat, 2008).
5
Anggrek adalah nama umum untuk semua tumbuhan famili Orchidaceae
(keluarga anggrek-anggrekan). Famili ini merupakan salah satu grup terbeser
diantara tumbuhan berbunga. Diperkirakan di seluruh dunia terdapat spesies
anggrek dengan 900 genus (marga) yang menghuni rimba belantara dan terbesar
di 750 negara. Kurang lebih spesies diantaranya terbesar di Indonesia. Secara
garis besar klasifikasi tanaman anggrek terbagi atas 5 subfamili, 16 tribe (suku),
dan 28 subtribe ( Agromedia, 2006:1).
Anggrek adalah tanaman hias berbunga yang merupakan komoditas
hortikultura unggulan dengan nilai ekonomi tinggi. Nilai penting tanaman
anggrek terletak pada keindahan bunga, sehingga keberhasilan
pembungaan menjadi faktor yang sangat penting dalam budidaya anggrek.
Keunikan bunga anggrek terdapatpada bentuk dan warna bibir atau labellum
yang membedakan bunga anggrekdengan tanaman lain (Suryowinoto, 1982).
6
dari kekayaan seperti sewa, bunga dan deviden, serta pembayaran transfer atau
penerimaan dari pemerintah seperti tunjangan (Nababan, 2013).
Tujuan pokok dijalankannya suatu usaha perdagangan adalah untuk
memperoleh pendapatan, dimana pendapatan tersebut dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup dan kelangsungan hidup usaha perdagangannya.
Pendapatan yang diterima adalah dalam bentuk uang, dimana uang adalah
merupakan alat pembayaran atau alat pertukaran. Selanjutnya, pendapatan juga
dapat di definisikan sebagai jumlah seluruh uang yang diterima oleh seseorang
atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun),
pendapatan terdiri dari upah, pendapatan dari kekayaan seperti sewa, bunga dan
deviden, serta pembayaran transfer atau penerimaan dari pemerintah seperti
tujangan sosial atau asuransi pengangguran (Khoiril, 2012).
Pendapatan merupakan hasil yang didapat karena seseorang telah berusaha
sebagai ganti atas jerih payah yang telah dikerjakannya. Pendapatan yaitu
pemasukan yang diperoleh dari jumlah produk fisik yang dihasilkan dikalikan
dengan harga jual atau dalam persamaan matematika dapat dinyatakan :
TR = Q x P
Dimana :
TR = pendapatan total
Q = Jumlah produksi
P = harga
7
Dan dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut :
P (Price)
TR = Total Revenue
1 Q ( Quantity )
2
8
4. Pendapatan dari pensiun.
2.3. Teori Fungsi Produksi
Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan di antara faktor-faktor
produksi dan tingkat produksi yang dihasilkan. Faktor- faktor produksi dapat
dibedakan kepada 4 golongan, yaitu tenaga kerja, tanah, modal dan keahlian
kewirausahaan. Di dalam teori ekonomi, di dalam menganalisis mengenai
produksi, selalu dimisalkan bahwa tiga faktor produksi yang belakangan
dinyatakan (tanah, modal dan keahlian kewirausahaan) adalah tetap jumlahnya.
Hanya tenaga kerja yang dipandang sebagai faktor produksi yang berubah-ubah
jumlahnya. Dengan demikian, di dalam menggambarkan hubungan di antara
faktor produksi yang digunakan dan tingkat produksi yang dicapai, yang
digambarkan adalah hubungan di antara jumlah tenaga kerja yang digunakan dan
jumlah produksi yang dicapai.
Faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah
produksi selalu juga disebut output. Fungsi produksi selalu dinyatakan dalam
bentuk rumus, yaitu sebagai berikut :
Q = f (K, L, R, T)
Dimana :
K = jumlah stok modal
L = jumlah tenaga kerja
R = kekayaan alam
T = tingkat teknologi yang digunakan
Q = jumlah produksi
Persamaan ini merupakan suatu pernyataan matematik yang pada
dasarnya berarti bahwa tingkat produksi suatu barang tergantung kepada jumlah
modal, tenaga kerja, kekayaan alam dan tingkat teknologi yang digunakan
(Sukirno, 2010).
9
2.4. Teori Alokasi Waktu
Teori tentang house hold production mengatakan bahwa alokasi waktu
dapat dibagi kedalam tiga kemungkinan yaitu : (1) bekerja dirumah (2) bekerja di
pasar dan (3) waktu istirahat. Ketiga alokasi tersebut menghasilkan tiga macam
komoditi, yaitu hasil kerja dirumah diantaranya memasak, mengurus anak,
membersihkan rumah. Hasil kerja diluar rumah berupaya upah yang digunakan
untuk membeli keperluan hidupnya dan utility yang diperoleh dari waktu istirahat
(leisure) (Sumarsono, 2003).
Kenaikan tingkat upah berarti harga waktu luang semakin mahal, pada
kondisi awal kenaikan upah yang tinggi akan mendorong rumah tangga
mensubstitusikan leisure-nya untuk lebih banyak bekerja guna meningkatkan
konsumsi barang. Penambahan waktu bekerja tersebut dinamakan efek subsitusi
dari tingkat kenaikan upah. Kenaikan tingkat upah lebih lanjut, juga akan
meningkatkan pendapatan. Namun pada titik tertentu, peningkatan pendapatan
akibat kenaikan upah tersebut justru mendorong pekerja rumah tangga untuk
mengurangi jam kerjanya atau disebut efek pendapatan. Peningkatan tingkat upah
akan meningkatkan jam kerja apabila efek substitusi lebih besar dari efek
pendapatan. Sebaliknya kenaikan tingkat upah akan mengakibatkan pengurangan
waktu bekerja apabila efek subsitusi lebih kecil dari efek pendapatan.
(Saimul.2014).
10
Setiap orang ingin memaksimalkan kepuasannya, dengan
mengkonsumsi setiap jam luang yang tersedia digabungkan dengan
penerimaan yang tinggi. Sayangnya, sumber daya yang diharapkan setiap
orang terbatas sumber dayanya. Untuk melihat pembatasan sumber daya
secara gratis menawarkan penawaran yang tidak mungkin atas bentuk kurva
seseorang untuk melihat dimana kombinasi dari penerimaan dan waktu luang
yang tersedia atau tidak (Sumarsono, 2003).
Banyak faktor yang mempengaruhi alokasi waktu seseorang. Alokasi
waktu bagi setiap anggota keluarga dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain : keadaan sosial ekonomi keluarga, pemilihan asset produktif, tingkat
upah, karakteristik yang melekat pada setiap anggota keluarga yang dicirikan
dengan faktor umur, tingkat pendidikan atau keahlian yang dimiliki anggota
keluarga yang lain (Sumarsono, 2003).
2.5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha
Berdasarkan teori-teori yang mendukung maka hubungan antara masing-
masing variabel mikro pendapatan usaha dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Modal
Modal adalah semua bentuk kekayaan yang dapat digunakan langsung
maupun tidak langsung dalam proses produksi untuk menambah output.
Dalam pengertian ekonomi, modal yaitu barang atau uang yang bersama
dengan faktor-faktor produksi tanah dan tenaga kerja untuk menghasilkan
barang dan jasa baru. Modal atau biaya adalah faktor yang sangat penting
bagi setiap usaha, baik skala kecil, menengah maupun besar (Tambunan
dalam Priyandika, 2015).
11
Modal merupakan input (faktor produksi) yang sangat penting dalam
menentukan tinggi rendahnya pendapatan. Tetapi bukan berarti
merupakan faktor satu-satunya yang dapat meningkatkan pendapatan
(Suparmoko dalam Firdausa, 2012). Sehingga dalam hal ini modal bagi
pedagang juga merupakan salah satu faktor produksi yang mempengaruhi
tingkat pendapatan.
b. Jumlah Tanggungan Keluarga
Besarnya jumlah tanggungan keluarga merupakan faktor yang
mempengaruhi kemauan untuk melakukan pekerjaan. Karena semakin
banyak responden mempunyai anak dan tanggungan, maka waktu yang
disediakan responden untuk bekerja semakin efektif. Efektivitas waktu ini
adalah berguna untuk meningkatkan penghasilan responden sendiri
(Situngkir dkk, 2007).
Jumlah tanggungan keluarga sangat menentukan jumlah kebutuhan
keluarga. Meningkatnya jumlah anak yang dimiliki, maka makin
meningkat pula beban tanggungan dari keluarga tersebut. Hal ini berarti
makin banyak waktu digunakan untuk mengurus anak sehingga waktu
untuk berdagang semakin berkurang akibatnya pendapatan makin
berkurang (Dewi, 2010).
Jumlah tanggungan keluarga mempunyai hubungan positif terhadap
pendapatan rumah tangga jika responden memiliki banyak biaya
tanggungan keluarga maka responden harus bekerja lebih giat lagi untuk
mengumpulkan pendapatannya agar biaya tanggungan keluarganya dapat
dipenuhi dengan maksimal.
12
c. Jam Kerja
Tingkat pendapatan pedagang juga ditentukan oleh lamanya waktu
operasi atau jam kerja. Jam kerja merupakan lama waktu yang digunakan
untuk menjalankan usaha, yang dimulai sejak persiapan sampai usaha tutup.
Analisis jam kerja merupakan bagian dari teori ekonomi mikro, khususnya
pada teori penawaran tenaga kerja yaitu tentang kesediaan individu untuk
bekerja dengan harapan memperoleh penghasilan atau tidak bekerja dengan
konsekuensi mengorbankan pengahasilan yang seharusnya ia dapatkan
(Nicholson dalam Firdausa, 2012). Jam kerja dalam penelitian ini adalah
jumlah atau lamanya waktu yang dipergunakan untuk berdagang atau
membuka usaha mereka untuk melayani konsumen setiap harinya.
d. Musim
Musim adalah adalah suatu pola sirkulasi angin yang berhembus
secara periodik pada suatu periode (minimal 3 bulan) dan pada periode yang
lain polanya akan berlawanan. Musim merupakan salah satu sumber daya
alam yang memegang peranan penting dalam bidang pertanian (Hanafie,
2010).
e. Jenis Barang Dagangan (Produk)
Berbicara masalah barang dagangan pikiran orang akan tertuju
pada suatu produk tertentu. Produk merupakan semua yang dapat
ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau
dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya
(Kotler dan Amstrong, 2003:337) Banyaknya jenis barang atau keragaman
barang yang digelarkan oleh pedagang dapat menarik minat calon
konsumen untuk membeli, mempergunakan atau mengkonsumsi, karena
dihadapkan banyak pilihan. Menurut Kotler dalam Kasmir (2006:174)
menyatakan pengertian produk dapat dijabarkan bahwa produk merupakan
sesuatu, baik berupa barang maupun jasa, yang ditawarkan ke konsumen
13
agar diperhatikan, dan dibeli oleh konsumen. Tujuan menawarkan produk
ke pasar adalah untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
14
BAB III
RENCANA KEGIATAN
15
Adapun rencana pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yaitu
sebagai berikut pada tabel 1 :
Bulan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Konsultasi dan
penyetujuan
1
tempat PKL dengan
dosen pembimbing
2 Peninjauan lokasi
Pengarahan dari
3 pembimbing
lapangan
Pelepasan
4
mahasiswa PKL
5 Pelaksanaan PKL
6 Penarikan PKL
Penyusunan
7
laporan PKL
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
16
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan sejak September-November
2019 di Lombok Orchid yang berlokasi di Jalan Dakota Kelurahan Rembiga
Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Secra umum, beberapa kegiatan yang
dilakukan mahasiswa PKL adalah membudidayakan jenis tanaman holtikultura jenis
anggrek bulan, anggrek dendrobium, anggrek vanda, anggrek catteleya, dan anggre
koncidium.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di lokasi PKL antara lain: penyiapan media
tanam, penanaman, pemeliharaan (pemupukan, penyiraman dan pengendalian
hama/penyakit, pemanenan hingga pemasaran.
Laporan Keuangan Perusahaan
Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil dari sekian banyak
transaksi yang terjadi didalam sebuah perusahaan, dimana setiap akhir periode
biasanya manajemen perusahaan akan menyusun serta menyajikan laporan keuangan
tersebut. Laporan keuangan yang disusun akan menggambarkan posisi keuangan dan
hasil usaha yang dicapai.
Menurut Djarwanto (2001:5), “Laporan keuangan merupakan proses
akuntansi yang pada hakekatnya merupakan seni pencatatan,penggolongan,dan
peringkasan transaksi-transaksi dan peristiwa yang setidak-tidaknya sebagian hasil-
hasilnya”.
Harahap (2008:105) menyatakan bahwa “Laporan keuangan menggambarkan kondisi
keuangan dari hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu
tertentu.
Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah neraca, laporan
laba rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan posisi keuangan”. Laporan
keuangan adalah produk dari manajemen dalam rangka mempertanggung jawabkan
penggunaan sumber daya dan sumber dana yang dipercayakan kepadanya. Tujuan
dari laporan keuangan itu sendiri adalah untuk menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu
17
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan.
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan maupun
perkembangan perusahaan antara lain:
1. Pemilik Perusahaan (Pemegang Saham)
a) Menilai posisi keuangan perusahaan dan pertumbuhannya;
b) Menilai prestasi atau hasil yang diperoleh manajemen;
c) Untuk mengetahui hasil dividen yang akan diterima;
d) Sebagai dasar untuk memprediksi kondisi perusahaan dimasa datang dan
mempertimbangkan menambah atau mengurangi investasi
2. Manajemen Perusahaan
a) Sebagai alat untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan kepada pemilik atau
pemegang saham;
b) Mengukur tingkat efisiensi dan tingkat keuntungan perusahaan, divisi, bagian atau
segmen;
c) Menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan perlu tidaknya diambil
kebijaksanaan baru;
d) Memenuhi ketentuan dalam UU, peraturan, anggaran dasar, pasar modal, dan
lembaga regulator lainnya;
3. Investor
a) Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan;
b) Menilai kemungkinan menanamkan dan dalam perusahaan;
c) Menilai kemungkinan menarik dana/investasi dari perusahaan;
d) Menjadi dasar memprediksikan kondisi keuangan perusahaan dimasa yang akan
datang;
4. Kreditur atau Banker
a) Menilai kemampuan likuiditas, solvabilitas, profitabilitas perusahaan sebagai dasar
dalam pertimbangan keputusan kredit;
18
b) Menilai sejauhmana perusahaan mengikuti perjanjian kredit yang disepakati;
c) Menilai kelayakan perusahaan untuk menerima kredit yang diluncurkan;
5. Pemerintahan dan Regulator
Badan pemerintahan tertentu seperti kantor pajak dan pengembangan modal
berkepentingan terhadap laporan keuangan.
Dengan demikian laporan keuangan dapat dikatakan menjadi suatu titik tolak
untuk menilai keadaan tubuh perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban
jangka pendek maupun jangka panjang, struktur modal perusahaan, distribusi
daripada aktiva, keefektifan pengguna aktiva, hasil usaha yang telah dicapai,serta
beban-beban tetap yang harus dibayar.
B. Jenis-jenis Laporan Keuangan
Laporan keuangan perusahaan sebenarnya banyak namun laporan keuangan utama
menurut Standart Akuntansi Keuangan (SAK) terdiri dari komponen-komponen
berikut ini:
1. Neraca (Balance Sheef)
2. Laporan Laba Rugi (Income Statetment)
3. Laporan Arus Kas
Adapun penjelasan dari masing masing jenis laporan keuangan tersebut yaitu :
Neraca
Neraca (balance sheet) menurutKasmir (2008:28) adalah laporan yang
menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Arti posisi keuangan
dimaksudkan adalah posisi jumlah dan jenis aktiva (harta) dan passiva (kewajiban
dan ekuitas) suatu perusahaan.
19
Menurut Munawir (2007) “Neraca adalah laporan yang sistematis tentang
aktiva, hutang, serta modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Jadi tujuan
neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu
tanggal tertentu, biasannya pada waktu dimana buku-buku ditutup dan ditentukan
saldonya pada akhir tahun fiskal, sehingga neraca sering disebut balance sheef”.
Dengan demikian neraca terdiri dari tiga bagian utama yaitu aktiva,hutang dan modal.
Adapun bagian-bagian dari neraca tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Aktiva
Aktiva merupakan harta atau kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, baik
pada saat tertentu maupun periode tertentu. Pada dasarnya aktiva dapat
diklarifikasikan menjadi 2 bagian utama yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.
Aktiva lancar merupakan harta atau kekayaan yang segera dapat diuangkan
(ditunaikan) pada saat dibutuhkan dan paling lama satu tahun atau dalam perputaran
kegiatan perusahaan yang normal. Aktiva lancar merupakan aktiva yang paling likuid
dibandingkan dengan aktiva lainnya.
Komponen yang ada di aktiva lancar terdiri dari :
a. Kas atau uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan.
b. Investasi jangka pendek (surat-surat berharga atau marketable securities) adalah
investasi yang sifatnya sementara/jangka pendek dengan maksud untuk
memanfaatkan uang kas yang sementara belum dibutuhkan dalam operasi.
c. Piutang ialah tagihan perusahaan kepada pihak lain.
d. Perdesiaan adalah semua barang-barang yang diperdagangkan yang sampai
tanggal neraca masih digudang/belum laku dijual.
e. Dan aktiva lancar lainnya.
Aktiva tetap adalah aktiva yang mempunyai umur kegunaan yang relative
permanent atau jangka panjang atau tidak habis selama satu kali perputaran operasi
perusahaan. Yang termasuk aktiva tetap ialah tanah, bangunan, mesin, kendaraan,
inventaris, kendaraan dan peralatan atau alat-alat lainnya, dan aktiva tetap lainnya.
20
2. Hutang
Hutang merupakan kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang
belum dipenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana atau model perusahaan
yang berasal dari kreditur. Hutang atau kewajiban perusahaan dapat dibedakan
kedalam hutang lancar (hutang jangka pendek) dan hutang jangka panjang.
Hutang lancar adalah kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan yang harus
segera dibayar. Kata segera ini menunjukkan bahwa hutang tersebut harus dibayar
dalam waktu kurang dari 1 tahun. Sebagai sumber pembelanjaan maka hutang lancar
hanya dapat digunakan untuk membelanjai aktiva lancar, tidak dapat digunakan untuk
membelanjai aktiva tetap.
Yang termasuk hutang lancar yaitu :
a. Hutang usaha (account payable) yaitu hutang yang timbul karena adanya transaksi
pembelian secara kredit dimana pelunasannya dilakukan dalam jangka waktu pendek.
b. Hutang wesel yaitu hutang yang disertai janji tertulis (yang diatur dengan undang-
undang) untuk melakukan pembayaran sejumlah tertentu pada waktu tertentu dimasa
yang akan datang.
c. Hutang pajak yaitu kewajiban perusahaan yang harus segera dilunasi kepada
pemerintah atas pajak yang dikenakan.
d. Hutang deviden yaitu bagian laba yang dibagikan kepada para pemegang saham.
e. Pendapatan yang diterima dimuka yaitu penerimaan uang untuk penjualan
barang/jasa yang belum direalisir.
Hutang jangka panjang merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak lain
yang harus dipenuhi dalam jangka waktu melebihi satu tahun. Timbulnya hutang ini
dikarenakan perusahaan memerlukan dana dalam jumlah besar untuk perluasan
usaha. Yang termasuk hutang jangka panjang adalah hutang hipotek, hutang obligasi
dan wesel bayar jangka panjang.
21
3. Modal Sendiri (equity)
Modal sendiri adalah modal yang menunjukkan jumlah dana yang diinvestasikan
oleh pemilik perusahaan. Didalam neraca besarnya modal sendiri dihitung dengan
mengurangkan keseluruhan aktiva perusahaan dengan total hutang.
Laporan laba rugi merupakan laporan untuk mengukur keberhasilan operasional
perusahaan selama jangka waktu tertentu. Biasanya pengusaha menggunakan laporan
ini untuk menentukan profitabilitas dan nilai investasi. Laporan ini menyajikan
informasi untuk membantu pengusaha dalam memprediksi jumlah arus kas di masa
mendatang. Didalam menyusun laporan laba rugi, perlu dilakukan pembedaan unsur-
unsur biaya yang tercantum dalam laporan laba rugi, menjadi:
a. Biaya produksi, biaya ini berkaitan dengan biaya yang langsung terkait dengan
aktivitas produksi barang-barang dan jasa yang akan dijual perusahaan.
b. Biaya administrasi dan umum, biaya ini berkaitan dengan biaya gaji, pengiklanan,
dan biaya lainnya yang tidak terkait langsung dengan biaya produksi barang jasa.
c. Biaya bunga, biaya ini berkaitan dengan biuaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan sebagai konsekuensi penggunaan hutang.
d. Biaya pajak penghasilan, biaya ini berkaitan dengan kewajiban perusahaan untuk
membayar sejumlah pajak kepada pemerintah.
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas
dan setara kas dan kebutuhan peusahaan dalam memanfaatkan dana tersebut, yang
diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasidan pendanaan.
a. Aktivitas Operasi
Arus kas dari kegiatan operasi antara lain dapat berupa arus kas dari transaksi
penjualan, pembayaran ke pemasok, karyawan, bunga beban operasional lainnya dan
pajak penghasilan.
22
b. Aktivitas Investasi
Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas
sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan
arus kas masa depan .
c. Aktivitas Pendanaan
Arus kas pendanaan, dapat berupa penerimaan kas dari saham dan obligasi,
pembayaran deviden, serta pelunasan pinjaman.
C. Rasio Keuangan Perusahaan
Pengertian “rasio” dalam analisa laporan keuangan adalah suatu angka yang
diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya
yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (berarti). Menurut
Syahyunan (2004;81) rasio keuangan merupakan analisis yang paling populer untuk
mengidentifikasi kondisi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan. Pada dasarnya
untuk menghitung rasio keuangan suatu perusahaan diperlukan angka-angka yang ada
dalam neraca keuangan saja., dalam laporan laba rugi saja, atau kombinasi antara
keduannya. Disebut rasio karena yang dilakukan pada dasarnya adalah
membandingkan (membagi) antara satu item tertentu dalam laporan keuangan dengan
item lainnya.
Menurut Rianto (2001;329) analisi rasio keuangan merupakan analisa
yang menghubungkan perkiraan neraca dan laporan yang lain, yang memberikan
gambaran tentang sebuah perusahaan serta penilaian terhadap keadaan suatu
perusahaan. Analisis rasio adalah suatu alat analisis yang penting untuk dipakai
menginterprestasikan posisi keuangan suatu perusahaan, apakah posisi keuangannya
baik atau buruk. Rasio akan memberikan gambaran keasaan keuangan yang lebih
baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
23
Analisis rasio memiliki beberapa kelemahan atau keterbatasan yang harus disadari
sewaktu penggunaannya. Adapun kelemahan atau keterbatasan analisis rasio antara
lain :
1) Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk
kepentingan pemakainya.
2) Jika dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik dan standart akuntansi yang
dipakai tidak sama. Oleh karenanya jika dilakukan perbandingan bisa menimbulkan
kesalahan.
3) Sulit jika data yang tersedia tidak singkron.
Dalam mengadakan analisis rasio keuangan dapat dilakukan dengan dua macam cara
perbandingan yaitu :
1) Cross Sectional Approach
Yaitu membandingkan rasio-rasio keuangan beberapa perusahaan pada suatu saat
yang sama termasuk membandingkan rasio-rasio perusahaan dengan perusahaan lain
dala industri yang sama atau dibandingkan dengan rasio rata-rata industry
2) Time Series Analysis
Adalah cara yang dilakukan dengan jalan membandingkan rasio-rasio keuangan
perusahaan dari suatu periode keperiode lainnya dengan bertujuan untuk melihat
perkembangan posisi keuangannya.
Dalam hubungan dengan laporan keuangan, dapat diketahui ada bermacam-macam
rasio keuangan. Dalam bukunya, Riyanto (2001;330), menggolongkan rasio
keuangan dilihat dari sumber dari mana rasio itu dibuat, yaitu :
1. Rasio-rasio neraca (Balance Sheet Ratio), ialah rasio yang disusun dari data yang
berasal dari neraca.
2. Rasio-rasio Laporan Laba Rugi (income Statetment Ratios), ialah rasio-rasio yang
disusun dari data yang berasal dari laporan laba rugi.
24
3. Rasio-rasio antar Laporan (Inter-Statetment Ratios) ialah rasio yang disusun dari
data yang berasal dari neraca dan data yang lainnya yang berasal dari Income
Statetment.
Sedangkan bila dilihat dari fungsinya, rasio keuangan dapat dibagi menjadi empat
kelompok, yaitu:
1. Rasio Likuiditas
2. Rasio Solvabilitas
3. Rasio Profitabilitas
4. Rasio Aktivitas
Adapun laporan laba rugi dan neraca yang penulis sajikan adalah periode Agustus
2019 yang dapat dilihat berikut ini :
Tabel 2
UD Lombok Orchid
NERACA
Periode agustus 2019
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Agustus
Saldo Awal Agustus 2019
01-08- Bank Rek Dag 8,481,008.00 0.00
2019
01-08- Modal Pemilik 0.00 8,481,008.00
2019
Saldo Bank Utk Tanah
01-08- Bank 38,000,000.00 0.00
2019
01-08- Modal Pemilik 0.00 38,000,000.00
2019
Perkiraan stok
01-08- Persediaan Barang Dagang 65,000,000.00 0.00
2019
01-08- Modal Pemilik 0.00 65,000,000.00
2019
S 1950, 300,1150,800
25
01-08- Biaya Gaji Karyawan 4,200,000.00 0.00
2019
01-08- Bank Rek Dag 0.00 4,200,000.00
2019
Tray Atria
01-08- Pembelian Peralatan 1,280,000.00 0.00
2019
01-08- Bank Rek Dag 0.00 1,280,000.00
2019
Atria,bri teguh
01-08- Biaya Administrasi Bank 13,000.00 0.00
2019
01-08- Bank Rek Dag 0.00 13,000.00
2019
Pnjualan 01.08
01-08- Bank Rek Dag 4,150,000.00 0.00
2019
01-08- Penjualan Barang 0.00 4,150,000.00
2019
Pamsagsts
01-08- Biaya Keamanan 100,000.00 0.00
2019
01-08- Bank Rek Dag 0.00 100,000.00
2019
Pralonbesar
01-08- B. Pemeliharaan Bangunan 65,000.00 0.00
2019
01-08- Bank Rek Dag 0.00 65,000.00
2019
Sdkh1.2agst
01-08- Dansos1 200,000.00 0.00
2019
01-08- Bank Rek Dag 0.00 200,000.00
2019
pnjualan 02.08
02-08- Bank Rek Dag 6,625,000.00 0.00
2019
02-08- Penjualan Barang 0.00 6,625,000.00
2019
Paket Gg Pakisagust
02-08- Biaya Pengiriman 40,000.00 0.00
2019
26
02-08- Bank Rek Dag 0.00 40,000.00
2019
Pakis Agst
02-08- Pembelian Media 250,000.00 0.00
2019
02-08- Bank Rek Dag 0.00 250,000.00
2019
Aceng agustus
03-08- Pembelian Anggrek 3,282,500.00 0.00
2019
03-08- Bank Rek Dag 0.00 3,282,500.00
2019
Gajiku Agstus
03-08- Biaya Gaji Karyawan 2,000,000.00 0.00
2019
03-08- Bank Rek Dag 0.00 2,000,000.00
2019
Oberoi Bayar
03-08- Bank Rek Dag 2,350,000.00 0.00
2019
03-08- Penjualan Barang 0.00 2,350,000.00
2019
Sdkh Banten Gempa
03-08- Dansos1 500,831.00 0.00
2019
03-08- Bank Rek Dag 0.00 500,831.00
2019
Pnjualan 03.08
03-08- Bank Rek Dag 2,821,000.00 0.00
2019
03-08- Penjualan Barang 0.00 2,821,000.00
2019
Bensinagst1
03-08- Biaya Transportasi 20,000.00 0.00
2019
03-08- Bank Rek Dag 0.00 20,000.00
2019
Mksi Mggu
03-08- Biaya Makan dan Minum 61,000.00 0.00
2019
03-08- Bank Rek Dag 0.00 61,000.00
2019
27
Pnjualan 04.08
04-08- Bank Rek Dag 4,419,000.00 0.00
2019
04-08- Penjualan Barang 0.00 4,419,000.00
2019
Matabor Agst
04-08- Biaya Perlengkapan 60,000.00 0.00
2019
04-08- Bank Rek Dag 0.00 60,000.00
2019
Pot Srabut Agst
04-08- Pembelian Peralatan 1,125,000.00 0.00
2019
04-08- Bank Rek Dag 0.00 1,125,000.00
2019
Indokry, Botol, Ud Sin,pupuk,kwt
05-08- Biaya Perlengkapan 540,000.00 0.00
2019
05-08- Bank Rek Dag 0.00 540,000.00
2019
Pnjualan05.08
05-08- Bank Rek Dag 3,530,000.00 0.00
2019
05-08- Penjualan Barang 0.00 3,530,000.00
2019
Ongkir100
05-08- Biaya Pengiriman 100,000.00 0.00
2019
05-08- Bank Rek Dag 0.00 100,000.00
2019
Pnjualan Pameran 06.08
06-08- Bank Rek Dag 3,271,000.00 0.00
2019
06-08- Penjualan Barang 0.00 3,271,000.00
2019
Pnjualan Kebun 06.08
06-08- Bank Rek Dag 4,547,500.00 0.00
2019
06-08- Penjualan Barang 0.00 4,547,500.00
2019
Paket Atria 86
06-08- Biaya Pengiriman 86,000.00 0.00
28
2019
06-08- Bank Rek Dag 0.00 86,000.00
2019
Dedekorchid
06-08- Pembelian Anggrek 2,192,500.00 0.00
2019
06-08- Bank Rek Dag 0.00 2,192,500.00
2019
Sdkh Ope
06-08- Dansos1 300,000.00 0.00
2019
06-08- Bank Rek Dag 0.00 300,000.00
2019
Pameran Gub
07-08- Biaya Umum Lain-Lain 172,000.00 0.00
2019
07-08- Bank Rek Dag 0.00 172,000.00
2019
Sumb Pia
07-08- Dansos1 150,000.00 0.00
2019
07-08- Bank Rek Dag 0.00 150,000.00
2019
Plastik Pameran
07-08- Biaya Perlengkapan 77,000.00 0.00
2019
07-08- Bank Rek Dag 0.00 77,000.00
2019
Mkn Ke Pia
07-08- Biaya Makan dan Minum 180,000.00 0.00
2019
07-08- Bank Rek Dag 0.00 180,000.00
2019
Pnjualan Kebun 07.08
07-08- Bank Rek Dag 1,311,000.00 0.00
2019
07-08- Penjualan Barang 0.00 1,311,000.00
2019
Pameran Gub 07.08
07-08- Bank Rek Dag 2,075,000.00 0.00
2019
07-08- Penjualan Barang 0.00 2,075,000.00
29
2019
Sdkh Perpus
08-08- Dansos1 250,296.00 0.00
2019
08-08- Bank Rek Dag 0.00 250,296.00
2019
Pnjualan 08.08
08-08- Bank Rek Dag 3,360,000.00 0.00
2019
08-08- Penjualan Barang 0.00 3,360,000.00
2019
Pameran Gub 08.08
08-08- Bank Rek Dag 2,279,000.00 0.00
2019
08-08- Penjualan Barang 0.00 2,279,000.00
2019
Qurban Mams
09-08- Dansos1 1,000,000.00 0.00
2019
09-08- Bank Rek Dag 0.00 1,000,000.00
2019
Pnjualan 09.08
09-08- Bank Rek Dag 2,605,000.00 0.00
2019
09-08- Penjualan Barang 0.00 2,605,000.00
2019
Pameran Gub 09.08
09-08- Bank Rek Dag 3,015,000.00 0.00
2019
09-08- Penjualan Barang 0.00 3,015,000.00
2019
Kuota Mas
10-08- Biaya Telepon 101,500.00 0.00
2019
10-08- Bank Rek Dag 0.00 101,500.00
2019
Pnjualan 10.08
10-08- Bank Rek Dag 2,545,000.00 0.00
2019
10-08- Penjualan Barang 0.00 2,545,000.00
2019
Pot Tondo Agst
30
11-08- Pembelian Media 1,506,500.00 0.00
2019
11-08- Bank Rek Dag 0.00 1,506,500.00
2019
Dz 09agst
11-08- Pembelian Anggrek 2,208,500.00 0.00
2019
11-08- Bank Rek Dag 0.00 2,208,500.00
2019
Listrik Agst
11-08- Biaya Listrik 103,000.00 0.00
2019
11-08- Bank Rek Dag 0.00 103,000.00
2019
Rak Acehardware
12-08- Peralatan(rak,dll) 1,210,000.00 0.00
2019
12-08- Bank Rek Dag 0.00 1,210,000.00
2019
Pot jirin agst
12-08- Pembelian Media 300,000.00 0.00
2019
12-08- Bank Rek Dag 0.00 300,000.00
2019
Jjn Iduladha
12-08- Biaya Makan dan Minum 315,000.00 0.00
2019
12-08- Bank Rek Dag 0.00 315,000.00
2019
Sdkh Idul Adha
12-08- Dansos1 850,000.00 0.00
2019
12-08- Bank Rek Dag 0.00 850,000.00
2019
Nabung April-sept
12-08- Tab KCR 500,000.00 0.00
2019
12-08- Bank Rek Dag 0.00 500,000.00
2019
Kwt Cat
12-08- Biaya Perlengkapan 120,000.00 0.00
2019
31
12-08- Bank Rek Dag 0.00 120,000.00
2019
Pnjualan 12.08
12-08- Bank Rek Dag 4,326,000.00 0.00
2019
12-08- Penjualan Barang 0.00 4,326,000.00
2019
Unizar2
13-08- Bank Rek Dag 1,000,000.00 0.00
2019
13-08- Penjualan Barang 0.00 1,000,000.00
2019
Pnjualan 13.08
13-08- Bank Rek Dag 2,365,000.00 0.00
2019
13-08- Penjualan Barang 0.00 2,365,000.00
2019
Btn 2500 Ntb 1800
14-08- Bank Rek Dag 4,300,000.00 0.00
2019
14-08- Pendapatan Rental 0.00 4,300,000.00
2019
Ruli Minipalmer
14-08- Pembelian Anggrek 550,500.00 0.00
2019
14-08- Bank Rek Dag 0.00 550,500.00
2019
Bayar Duta Juli
14-08- Pembelian Anggrek 12,876,500.00 0.00
2019
14-08- Bank Rek Dag 0.00 12,876,500.00
2019
Pnjualan 14.08
14-08- Bank Rek Dag 4,384,000.00 0.00
2019
14-08- Penjualan Barang 0.00 4,384,000.00
2019
Simanis agst
15-08- Pembelian Anggrek 5,111,500.00 0.00
2019
15-08- Bank Rek Dag 0.00 5,111,500.00
2019
32
Simanistrnsfr ray
15-08- Biaya Administrasi Bank 19,500.00 0.00
2019
15-08- Bank Rek Dag 0.00 19,500.00
2019
Pnjualan 15.08
15-08- Bank Rek Dag 2,685,000.00 0.00
2019
15-08- Penjualan Barang 0.00 2,685,000.00
2019
Ongkir Ggagsts
15-08- Biaya Pengiriman 95,000.00 0.00
2019
15-08- Bank Rek Dag 0.00 95,000.00
2019
Sdkh 16.08
16-08- Dansos1 100,000.00 0.00
2019
16-08- Bank Rek Dag 0.00 100,000.00
2019
Ray Agst
16-08- Pembelian Anggrek 9,465,000.00 0.00
2019
16-08- Bank Rek Dag 0.00 9,465,000.00
2019
Talangan Indah
16-08- Pembelian Peralatan 5,521,500.00 0.00
2019
16-08- Bank Rek Dag 0.00 5,521,500.00
2019
Pnjualan 16.08
16-08- Bank Rek Dag 695,000.00 0.00
2019
16-08- Penjualan Barang 0.00 695,000.00
2019
Mb sri Agst
16-08- Bon Karyawan 50,000.00 0.00
2019
16-08- Bank Rek Dag 0.00 50,000.00
2019
Rakhatta Agst
17-08- Pembelian Peralatan 1,906,500.00 0.00
33
2019
17-08- Bank Rek Dag 0.00 1,906,500.00
2019
Inaq Greenhouse
17-08- Bangunan 3,504,000.00 0.00
2019
17-08- Bank Rek Dag 0.00 3,504,000.00
2019
Agst Listrik
17-08- Biaya Listrik 203,000.00 0.00
2019
17-08- Bank Rek Dag 0.00 203,000.00
2019
Pnjualan 17.08
17-08- Bank Rek Dag 4,209,000.00 0.00
2019
17-08- Penjualan Barang 0.00 4,209,000.00
2019
Pnjualan 18.08
18-08- Bank Rek Dag 3,036,000.00 0.00
2019
18-08- Penjualan Barang 0.00 3,036,000.00
2019
Pnjualan 19.08
19-08- Bank Rek Dag 6,092,500.00 0.00
2019
19-08- Penjualan Barang 0.00 6,092,500.00
2019
Pakis Agst 2
19-08- Pembelian Media 250,000.00 0.00
2019
19-08- Bank Rek Dag 0.00 250,000.00
2019
Bensin Dan Klapa
19-08- Biaya Transportasi 40,000.00 0.00
2019
19-08- Bank Rek Dag 0.00 40,000.00
2019
Nonton Anak2 Pkl
19-08- Entertain 160,000.00 0.00
2019
19-08- Bank Rek Dag 0.00 160,000.00
34
2019
Sewa Las
19-08- Biaya Tukang 300,000.00 0.00
2019
19-08- Bank Rek Dag 0.00 300,000.00
2019
Mkn Dan Tamu Prowomen
19-08- Biaya Makan dan Minum 315,000.00 0.00
2019
19-08- Bank Rek Dag 0.00 315,000.00
2019
Bensin Inaq
19-08- Biaya Transportasi 200,000.00 0.00
2019
19-08- Bank Rek Dag 0.00 200,000.00
2019
Plastic, Copi,gelas
19-08- Biaya Peralatan Admin 147,000.00 0.00
2019
19-08- Bank Rek Dag 0.00 147,000.00
2019
Gajibosku Agst
19-08- Biaya Gaji Karyawan 750,000.00 0.00
2019
19-08- Bank Rek Dag 0.00 750,000.00
2019
Suliono Botol
19-08- Pembelian Anggrek 1,566,500.00 0.00
2019
19-08- Bank Rek Dag 0.00 1,566,500.00
2019
Sdkh air Dasi
19-08- Dansos1 500,000.00 0.00
2019
19-08- Bank Rek Dag 0.00 500,000.00
2019
Penjualan 20.08
20-08- Bank Rek Dag 1,751,000.00 0.00
2019
20-08- Penjualan Barang 0.00 1,751,000.00
2019
Tomcoach
35
21-08- Biaya Ilmu dan Pelatihan 489,000.00 0.00
2019
21-08- Bank Rek Dag 0.00 489,000.00
2019
Total 264,808,135.0 264,808,135.0
0 0
36
Tabel 3. Laporan Laba Rugi UD. Lombok Orchid Periode Agustus 2019
Laporan Laba Rugi
8-2019 / 8-2019
Lombok Orchid Agustus`18 Jl Dakota, Rembiga
Telepon: 087765914700 Email: indaht163@gmail.com
Agustus 2019
Pendapatan
Pendapatan Rental 4,300,000.00
Penjualan Barang 79,447,000.00
Pendapatan Bersih 83,747,000.00
Biaya Penjualan
Biaya Pengiriman -321,000.00
Total Biaya Penjualan -321,000.00
37
Biaya Administrasi Bank -32,500.00
Dansos1 -3,851,127.00
Entertain -160,000.00
B. Pemeliharaan Bangunan -65,000.00
Biaya Tukang -300,000.00
Biaya Keamanan -100,000.00
Bon Karyawan -50,000.00
Peralatan(rak,dll) -1,210,000.00
Total Biaya Diluar Usaha -5,768,627.00
38
Tabel 4. Laporan Buku Besar UD. Lombok Orchid Periode Agustus 2019
Kas
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Sub Total 0.00 0.00
Total 0.00 0.00 0.00
Bank
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Agustus
01-08-2019 Saldo Bank Utk 38,000,000.00 0.00 38,000,000.00
Tanah
Sub Total 38,000,000.00 0.00
Total 38,000,000.00 0.00 38,000,000.00
Persediaan Barang
Dagang
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Agustus
01-08-2019 Perkiraan stok 65,000,000.00 0.00 65,000,000.00
Sub Total 65,000,000.00 0.00
Total 65,000,000.00 0.00 65,000,000.00
Perlengkapan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Sub Total 0.00 0.00
Total 0.00 0.00 0.00
Piutang Usaha
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
39
Sub Total 0.00 0.00
Total 0.00 0.00 0.00
40
06-08-2019 Dedekorchid 0.00 2,192,500.00 24,078,677.00
06-08-2019 Sdkh Ope 0.00 300,000.00 23,778,677.00
07-08-2019 Pameran Gub 0.00 172,000.00 23,606,677.00
07-08-2019 Sumb Pia 0.00 150,000.00 23,456,677.00
07-08-2019 Plastik Pameran 0.00 77,000.00 23,379,677.00
07-08-2019 Mkn Ke Pia 0.00 180,000.00 23,199,677.00
07-08-2019 Pnjualan Kebun 07.08 1,311,000.00 0.00 24,510,677.00
07-08-2019 Pameran Gub 07.08 2,075,000.00 0.00 26,585,677.00
08-08-2019 Sdkh Perpus 0.00 250,296.00 26,335,381.00
08-08-2019 Pnjualan 08.08 3,360,000.00 0.00 29,695,381.00
08-08-2019 Pameran Gub 08.08 2,279,000.00 0.00 31,974,381.00
09-08-2019 Qurban Mams 0.00 1,000,000.00 30,974,381.00
09-08-2019 Pnjualan 09.08 2,605,000.00 0.00 33,579,381.00
09-08-2019 Pameran Gub 09.08 3,015,000.00 0.00 36,594,381.00
10-08-2019 Kuota Mas 0.00 101,500.00 36,492,881.00
10-08-2019 Pnjualan 10.08 2,545,000.00 0.00 39,037,881.00
11-08-2019 Pot Tondo Agst 0.00 1,506,500.00 37,531,381.00
11-08-2019 Dz 09agst 0.00 2,208,500.00 35,322,881.00
11-08-2019 Listrik Agst 0.00 103,000.00 35,219,881.00
12-08-2019 Rak Acehardware 0.00 1,210,000.00 34,009,881.00
12-08-2019 Pot jirin agst 0.00 300,000.00 33,709,881.00
12-08-2019 Jjn Iduladha 0.00 315,000.00 33,394,881.00
12-08-2019 Sdkh Idul Adha 0.00 850,000.00 32,544,881.00
12-08-2019 Nabung April-sept 0.00 500,000.00 32,044,881.00
12-08-2019 Kwt Cat 0.00 120,000.00 31,924,881.00
12-08-2019 Pnjualan 12.08 4,326,000.00 0.00 36,250,881.00
13-08-2019 Unizar2 1,000,000.00 0.00 37,250,881.00
13-08-2019 Pnjualan 13.08 2,365,000.00 0.00 39,615,881.00
14-08-2019 Btn 2500 Ntb 1800 4,300,000.00 0.00 43,915,881.00
14-08-2019 Ruli Minipalmer 0.00 550,500.00 43,365,381.00
14-08-2019 Bayar Duta Juli 0.00 12,876,500.00 30,488,881.00
14-08-2019 Pnjualan 14.08 4,384,000.00 0.00 34,872,881.00
15-08-2019 Simanis agst 0.00 5,111,500.00 29,761,381.00
15-08-2019 Simanistrnsfr ray 0.00 19,500.00 29,741,881.00
15-08-2019 Pnjualan 15.08 2,685,000.00 0.00 32,426,881.00
15-08-2019 Ongkir Ggagsts 0.00 95,000.00 32,331,881.00
16-08-2019 Sdkh 16.08 0.00 100,000.00 32,231,881.00
16-08-2019 Ray Agst 0.00 9,465,000.00 22,766,881.00
16-08-2019 Talangan Indah 0.00 5,521,500.00 17,245,381.00
16-08-2019 Pnjualan 16.08 695,000.00 0.00 17,940,381.00
16-08-2019 Mb sri Agst 0.00 50,000.00 17,890,381.00
41
17-08-2019 Rakhatta Agst 0.00 1,906,500.00 15,983,881.00
17-08-2019 Inaq Greenhouse 0.00 3,504,000.00 12,479,881.00
17-08-2019 Agst Listrik 0.00 203,000.00 12,276,881.00
17-08-2019 Pnjualan 17.08 4,209,000.00 0.00 16,485,881.00
18-08-2019 Pnjualan 18.08 3,036,000.00 0.00 19,521,881.00
19-08-2019 Pnjualan 19.08 6,092,500.00 0.00 25,614,381.00
19-08-2019 Pakis Agst 2 0.00 250,000.00 25,364,381.00
19-08-2019 Bensin Dan Klapa 0.00 40,000.00 25,324,381.00
19-08-2019 Nonton Anak2 Pkl 0.00 160,000.00 25,164,381.00
19-08-2019 Sewa Las 0.00 300,000.00 24,864,381.00
19-08-2019 Mkn Dan Tamu 0.00 315,000.00 24,549,381.00
Prowomen
19-08-2019 Bensin Inaq 0.00 200,000.00 24,349,381.00
19-08-2019 Plastic, Copi,gelas 0.00 147,000.00 24,202,381.00
19-08-2019 Gajibosku Agst 0.00 750,000.00 23,452,381.00
19-08-2019 Suliono Botol 0.00 1,566,500.00 21,885,881.00
19-08-2019 Sdkh air Dasi 0.00 500,000.00 21,385,881.00
20-08-2019 Penjualan 20.08 1,751,000.00 0.00 23,136,881.00
21-08-2019 Tomcoach 0.00 489,000.00 22,647,881.00
Sub Total 92,228,008.00 69,580,127.00
Total 22,647,881.00 0.00 22,647,881.00
42
BAB VIl
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa berdasarkan
tabel neraca saldo awal dari modal pemilik sebesar Rp.8,841,008,00 dan
menghasilkan total debet sebesar 264,808,135.00. Berdasarkan laporan laba rugi,
pendapatan bersih blan agustus sebesar Rp. 83,747,000.00. dengan laba/rugi
kotor sebesar Rp.34,354,000.00, total laba/rugi bersih sebesar Rp. 18,170,873,00.
Berdasarkan laporan buku besar saldo awal agustus 2019 sebesar
Rp.8,481,008,00. Dan total pada akhir periode agustus 2019 sebesar
Rp.22,647,881,00 sehingga saldo mengalami peningkatan dari sebelumya.
4.2 Saran
Lombok Orchid harus lebih meningkatkan promosi yang berkaitan dengan
tanaman anggrek dan komponen pendukungnya sehingga dapat meningkatkan
kualitas dan penjualan tanaman anggrek khususnya di kota Mataram.
43
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Riyanto. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE
Slamet Munawir. 1997. Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty.
Sofyan Syafri Harahap. 2006. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Edisi Kelima. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Suad Husnan. 2002. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP AMP
YKPN.