Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

ARUS KAS KEUANGAN DI LOMBOK ORCHID, REMBIGA, KOTA


MATARAM

Nama Mahasiswa : Ziadi Wahid

NIM : C1G116141

Program Studi : Agribisnis

Jurusan : Pertanian

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MATARAM

2019

i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Judul : Alur Kas Keuangan di “Lombok Orchid”


Lokasi : Jalan Dakota, Rembiga, Kota Mataram
Periode Pelaksanaan : September-November 2019
Nama : Ziadi Wahid
NIM : C1G116141
Program Studi : Agribisnis Reguler Sore
Laporan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini telah ditelaah dan dinilai sebagai
satu kesatuan dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada Lombok Orchid,
Rembiga, Kota Mataram.

Menyetujui,
Pembimbing PKL Pembimbing Lapangan

(Dr. Ir. Halil, MBA) (Indah Trisnawati)


NIP 19601231 198603 1 027
Ketua Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan
S1 Agribisnis Reguler Sore

(Dr.Ir. Abdullah Usman,M.Agr,Sc)


NIP. 19610927 1988031 001

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah AWT atas rahmat dan karunia
Nya.Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW,seluruh
keluarganya,sahabat sahabatnya dan pengikutnya. Dengan ini penyusun dapat menyelesaikan
laporan Praktik Kerja Lapangan yang berjudul “Alur Kas Lombok Orchid di rembiga kota
mataram”.

Dalam penyusunan laporan ini,penyusun mendapat banyak bimbingan dan arahan. Pada
kesempatan ini penyusun mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Abdullah Usman, M.agr. Sc selaku Ketua Program Studi
Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Mataram
2. Bapak Dr.Ir. Halil MBA Selaku Dosen Pembimbing PKL.
3. Ibu Indah Trisnawati selaku pemilik Lombok Orchid
4. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dan mendukung
terlaksananya program Praktek Kerja Lapangan (PKL) hingga penyelesaian
laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan
saran sangat di perlukan untuk menyempurnakan laporan ini. Akhirnya penulis berharap
laporan ini dapat bermanfaat.

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................i


HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................iii
DAFTAR ISI .....................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang ......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................3
1.3. Tujuan PKL...........................................................................................3
1.4.Manfaat PKL..........................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Tanaman Hias Anggrek..........................................................................4
2.2.Teori Pendapatan....................................................................................5
2.3.Teori Fungsi Produksi............................................................................8
2.4.Teori Alokasi Waktu..............................................................................9
2.4.Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha..................................10
BAB III RENCANA KEGIATAN
3.1.Rencana Kegiatan.................................................................................15
3.2 Metode.................................................................................................15
3.3.Rencana Pelaksanaan Kegiatan............................................................16
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Kegiatan Pelaksanaan PKL..................................................................17
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan...........................................................................................43
5.2.Saran............................................................................................................. 43
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................44

iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Rincian Kegiatan di Lombok Orchid........................................................12
Tabel 2. Neraca......................................................................................................12
Tabel 3. Laporan Laba Rugi Lombok Orchid........................................................14
Tabel 4.Laporan Buku Besar Lombok Orchid.......................................................15

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Praktik kerja lapangan ( PKL ) adalah kegiatan praktik untuk mahasiswa
dan mahasiswi yang dilakukan di dunia usaha atau industri, yang merupakan
suatu kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa dan mahasiswi fakultas
pertanian jurusan agribisnis. Kegiatan ini merupakan sebagai wacana untuk lebih
memanfaatkan hasil belajar, sekaligus untuk memberikan kesempatan pada
mahasiswa dan mahasiswi untuk mendalami kemampuan hasil belajar tersebut
dalam situasi dan kondisi dunia nyata.
Indonesia merupakan negara yang dikenal memiliki keberagaman hayati,
dari sekian juta yang dapat  tumbuh di Indonesia banyak diantaranya yang
dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Tanaman hias memiliki keindahan, baik
pada bunga, daun, maupun keseluruhan bagian tanaman. Tanaman hias
umumnya digunakan orang untuk meningkatkan kenyamanan hidup serta
menciptakan lingkungan yang bersih dan segar (Plantus, 2007).
Anggrek adalah tanaman hias berbunga yang merupakan komoditas
hortikultura unggulan dengan nilai ekonomi tinggi. Nilai penting tanaman
anggrek terletak pada keindahan bunga, sehingga keberhasilan
pembungaan menjadi faktor yang sangat penting dalam budidaya anggrek.
Keunikan bunga anggrek terdapatpada bentuk dan warna bibir atau labellum
yang membedakan bunga anggrekdengan tanaman lain (Suryowinoto, 1982).
Anggrek biasanya digunakan untuk berbagai macam acara seperti upacara
keagamaan, hiasan, dekorasi rumah serta sebagai bunga ucapan. Beberapa jenis
anggrek yang banyak dibudidayakan untuk tujuan komersiladalah
Dendrobium,Cattaleya, Vanda, Oncidium dan Anggrek Bulan. Tingginya
permintaan bunga anggrek di Indonesia belum sepenuhnya dapat diimbangi
dengan produksi yang memadai. Hal ini mengakibatkan tetap dilakukannya
import anggrek untuk: memenuhi permintaan dalam negeri.

1
Lombok Orchid di dirikan oleh pasangan suami istri Pujiyanto
Surahman dan lndah Trisnawati pada tahun 2009. Pada awalnya, agribisnis
anggrek ini dimulai karena kegemaran Pujiyanto Surahman dalam
mengoleksi tanaman hias, terutama anggrek. Dari kegemaran mengoleksi
anggrek tersebut kemudian berkembang menjadi sebuah bisnis yang diberi
nama Lombok Orchid karna peluang pasar dirasakannya cukup baik dan
menjanjikan. Lombok Orchid merupakan sebuah kios kecil dipinggir jalan di
daerah Cakra negara.Walaupun kecil, outlet ini mendapat respon yang sangat
baik dari pasar saat itu.Pda saat itu Indah mulai termotivasi untuk terus
mengembangkan usahanya dengan perencanaan dan pengelolaan yang lebih
baik. Setelah sempat ragu, Lombok Orchid pun dimulai dengan bentuk
pengelolaan yang sangat sederhana dan tanpa perencanaan yang matang. Outlet
penjualan pertama Lombok Orchid adalah sebuah kios kecil dipinggir jalan di
daerah Cakranegara.Walaupunkecil, outlet ini mendapatrespon yang sangat baik
dari pasar saat itu. Padasaatitu Indah mulai termotivasi untuk terus
mengembangkan usahanya dengan perencanaan dan pengelolaan yang lebih
baik.
Dengan semakin banyaknya permintaan pasar saat itu, Lombok Orchid
kemudian menyewa sebidang tanah sebagai gudang penyimpanan stok bunga
untuk dijual dan dikembalikan pada sore harinya. Praktek ini berlangsung cukup
lama hingga kios didaerah cakra Negara harus digusur akibat adanya pekerjaan
pelebaran jalan.
Outlet Lombok orchid kemudian pindah ke Jalan Pendidikan sebelah utara
Kampus STIE AMM Mataram. Di sini bukan hanya anggrek yang dijual melain
kan juga beberapa jenis bunga lain seperti kristan. Pada fase ini komitmen Indah
pada usahanya terus diuji, sempat ditinggalkan karyawan, pelanggan dan
investornya, Indah dan Pujianto harus memikirkan jangka panjang untuk
usahanya agar usahanya tetap berjalan.Satuhal yang mereka sadari pada fase ini

2
adalah tidak seharusnya bunga hidup dijual diruko.Mereka pun mulai berpikir
untuk menyewa lahan dan mendirikan green house sendiri untuk mempermudah
kegiatan pemasarannya.
Sebagai sebuah bisnis atau usaha sebagaimana komoditi anggrek,
keberhasilannya sangat ditentukan oleh persoalan yang terkait dengan
pemasaran. Tanpa peluang pasar yang baik, sebuah usaha atau bisnis tidak
akan berkembang sebagaimana yang diharapkan. Berdasarkan uraian diatas,
maka praktikkan mengambil judul PKL:S trategi Pemasaran Anggrek pada
usaha tani anggrek Lombok Orchid, Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota
Mataram.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara analisis pendapatan usaha tanaman anggrek di Lombok
Orchid?
2. Bagaimana siklus data keuangan di Lombok Orchid?
3. Apa saja manfaat yang diperoleh Lombok Orchid dalam pengelolaan data
keuangan?
4. Bagaimana proses perhitungan laba rugi di Lombok Orchid?
1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Adapun tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ini yaitu :
1. Mengetahui cara analisis pendapatan usaha tanaman anggrek di Lombok
Orchid.
2. Mengetahui siklus data keuangan di Lombok Orchid.
3. Mengetahui manfaat pengelolaan data keuangan di Lombok Orchid.
4. Mengetahui proses perhitungan laba rugi di Lombok Orchid.

1.4 Manfaat Praktek Kerja Lapangan


Adapun sasaran dari pelaksanaan PKL ini adalah untuk; :

3
1. Mewujudkan mahasiswa sebagai wirausahawan baru yang dapat belajar
dari pengalaman budidaya tanaman anggrek di Lombok Orchid.
2. Dengan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, agar mahasiswa lebih
terampil dalam bidang analisis pendapatan.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Hias Anggrek
Tanaman hias merupakan salah satu dari kekayaan sumberdaya alam yang
penting untuk dikaji. Tanaman hias mempunyai pengaruh yang langsung pada
manusia secara ekologi, digunakan untuk mengatur erosi dan dingin, untuk
memberikan perangkat tempat rekreasi dan olahraga serta untuk memuaskan
keinginan manusia pada benda-benda yang indah. Selain fungsi tersebut,
tanaman hias memiliki prospek bisnis yang sangat berpotensi di Indonesia untuk
meningkatkan pendapatan dan memperluas lapangan pekerjaan (Hutarabat,
2008).
Tanaman hias mempunyai manfaat sebagai sumber pendapatan petani
tanaman hias maupun pedagang tanaman hias, serta memperluas lapangan kerja.
Manfaat lain dari tanaman hias, yaitu menciptakan kesegaran (kenyamanan),
kesejukan dan keindahan maupun kesehatan lingkungan. Tanaman hias
mempunyai nilai keindahan tajuk juga bentuk, warna bunga dan kerangka
tanaman. Selanjutnya, tanaman sebagai sumber oksigen yang diperlukan untuk
kehidupan. Selain itu penataan tanaman dan jenis pada tanaman yang tepat akan
menghantarkan estetikanya. Jadi, tanaman hias itu sendiri mempunyai banyak
manfaat bagi kehidupan manusia (Aritonang, 2009)
Perkembangan usaha tanaman hias di berbagai daerah di Indonesia telah
menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi yang cukup penting. Karena
tidak hanya dilakukan atas dasar aktivitas hobi, melainkan dilakukan secara
komersial yang mampu menggerakkan pertumbuhan industri barang dan jasa.
Usaha tanaman hias pada saat ini adalah usaha yang banyak digeluti oleh
masyarakat khususnya di daerah perkotaan. Hal ini disebabkan karena minat
masyarakat perkotaan terhadap tanaman hias sangat tinggi, sehingga usaha
tanaman hias ini adalah usaha yang menjanjikan (Hutarabat, 2008).

5
Anggrek adalah nama umum untuk semua tumbuhan famili Orchidaceae
(keluarga anggrek-anggrekan). Famili ini merupakan salah satu grup terbeser
diantara tumbuhan berbunga. Diperkirakan di seluruh dunia terdapat spesies
anggrek dengan 900 genus (marga) yang menghuni rimba belantara dan terbesar
di 750 negara. Kurang lebih spesies diantaranya terbesar di Indonesia. Secara
garis besar klasifikasi tanaman anggrek terbagi atas 5 subfamili, 16 tribe (suku),
dan 28 subtribe ( Agromedia, 2006:1).
Anggrek adalah tanaman hias berbunga yang merupakan komoditas
hortikultura unggulan dengan nilai ekonomi tinggi. Nilai penting tanaman
anggrek terletak pada keindahan bunga, sehingga keberhasilan
pembungaan menjadi faktor yang sangat penting dalam budidaya anggrek.
Keunikan bunga anggrek terdapatpada bentuk dan warna bibir atau labellum
yang membedakan bunga anggrekdengan tanaman lain (Suryowinoto, 1982).

2.2 Teori Pendapatan


Pendapatan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pendapatan adalah
hasil kerja (usaha), jadi dapat disimpulkan bahwa pendapatan bersih seseorang
merupakan keseluruhan jumlah penghasilan yang diterima oleh sesorang sebagai
balas jasa atas hasil. Menurut BPS (Badan Pusat Statistik) dalam Firdausa 2012,
pendapatan adalah seluruh penghasilan yang diterima baik sektor formal maupun
non formal yang terhitung dalam jangka waktu tertentu.
Dalam pengertian umum pendapatan adalah hasil pencaharian usaha.
Budiono (1992) mengemukakan bahwa pendapatan adalah hasil dari penjualan
faktor-faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor produksi. Selanjutnya,
pendapatan juga dapat di definisikan sebagai jumlah seluruh uang yang diterima
oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu (biasanya satu
tahun), pendapatan terdiri dari upah, atau penerimaan tenaga kerja, pendapatan

6
dari kekayaan seperti sewa, bunga dan deviden, serta pembayaran transfer atau
penerimaan dari pemerintah seperti tunjangan (Nababan, 2013).
Tujuan pokok dijalankannya suatu usaha perdagangan adalah untuk
memperoleh pendapatan, dimana pendapatan tersebut dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup dan kelangsungan hidup usaha perdagangannya.
Pendapatan yang diterima adalah dalam bentuk uang, dimana uang adalah
merupakan alat pembayaran atau alat pertukaran. Selanjutnya, pendapatan juga
dapat di definisikan sebagai jumlah seluruh uang yang diterima oleh seseorang
atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun),
pendapatan terdiri dari upah, pendapatan dari kekayaan seperti sewa, bunga dan
deviden, serta pembayaran transfer atau penerimaan dari pemerintah seperti
tujangan sosial atau asuransi pengangguran (Khoiril, 2012).
Pendapatan merupakan hasil yang didapat karena seseorang telah berusaha
sebagai ganti atas jerih payah yang telah dikerjakannya. Pendapatan yaitu
pemasukan yang diperoleh dari jumlah produk fisik yang dihasilkan dikalikan
dengan harga jual atau dalam persamaan matematika dapat dinyatakan :
TR = Q x P
Dimana :
TR = pendapatan total
Q = Jumlah produksi
P = harga

7
Dan dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut :

P (Price)

TR = Total Revenue

1 Q ( Quantity )
2

Secara garis besar pendapatan digolongkan menjadi tiga (Boediono,


2002), yaitu :

a. Gaji dan Upah


Yaitu imbalan yang diperoleh setelah orang tersebut melakukan
pekerjaan untuk orang lain yang diberikan dalam waktu satu hari, satu
minggu ataupun satu bulan.
b. Pendapatan dari usaha sendiri
Merupakan nilai total dari hasil produksi yang dikurangi dengan
biaya-biaya yang dibayar. Usaha disini merupakan usaha milik sendiri atau
kelurga. Tenaga kerja berasal dari anggota keluarga sendiri serta nilai sewa
capital milik sendiri dan semua biaya ini biasanya tidak diperhitungkan.
c. Pendapatan dari usaha lain
Pendapatan yang diperoleh tanpa mencurahkan tenaga dan biasanya
merupakan pendapatan sampingan, antara lain :
1. Pendapatan dari hasil menyewa asset yang dimiliki seperti rumah, tanah,
mobil, dan sebagainya.
2. Bunga dari uang.
3. Sumbangan dari pihak lain.

8
4. Pendapatan dari pensiun.
2.3. Teori Fungsi Produksi
Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan di antara faktor-faktor
produksi dan tingkat produksi yang dihasilkan. Faktor- faktor produksi dapat
dibedakan kepada 4 golongan, yaitu tenaga kerja, tanah, modal dan keahlian
kewirausahaan. Di dalam teori ekonomi, di dalam menganalisis mengenai
produksi, selalu dimisalkan bahwa tiga faktor produksi yang belakangan
dinyatakan (tanah, modal dan keahlian kewirausahaan) adalah tetap jumlahnya.
Hanya tenaga kerja yang dipandang sebagai faktor produksi yang berubah-ubah
jumlahnya. Dengan demikian, di dalam menggambarkan hubungan di antara
faktor produksi yang digunakan dan tingkat produksi yang dicapai, yang
digambarkan adalah hubungan di antara jumlah tenaga kerja yang digunakan dan
jumlah produksi yang dicapai.
Faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah
produksi selalu juga disebut output. Fungsi produksi selalu dinyatakan dalam
bentuk rumus, yaitu sebagai berikut :

Q = f (K, L, R, T)
Dimana :
K = jumlah stok modal
L = jumlah tenaga kerja
R = kekayaan alam
T = tingkat teknologi yang digunakan

Q = jumlah produksi
Persamaan ini merupakan suatu pernyataan matematik yang pada
dasarnya berarti bahwa tingkat produksi suatu barang tergantung kepada jumlah
modal, tenaga kerja, kekayaan alam dan tingkat teknologi yang digunakan
(Sukirno, 2010).

9
2.4. Teori Alokasi Waktu
Teori tentang house hold production mengatakan bahwa alokasi waktu
dapat dibagi kedalam tiga kemungkinan yaitu : (1) bekerja dirumah (2) bekerja di
pasar dan (3) waktu istirahat. Ketiga alokasi tersebut menghasilkan tiga macam
komoditi, yaitu hasil kerja dirumah diantaranya memasak, mengurus anak,
membersihkan rumah. Hasil kerja diluar rumah berupaya upah yang digunakan
untuk membeli keperluan hidupnya dan utility yang diperoleh dari waktu istirahat
(leisure) (Sumarsono, 2003).
Kenaikan tingkat upah berarti harga waktu luang semakin mahal, pada
kondisi awal kenaikan upah yang tinggi akan mendorong rumah tangga
mensubstitusikan leisure-nya untuk lebih banyak bekerja guna meningkatkan
konsumsi barang. Penambahan waktu bekerja tersebut dinamakan efek subsitusi
dari tingkat kenaikan upah. Kenaikan tingkat upah lebih lanjut, juga akan
meningkatkan pendapatan. Namun pada titik tertentu, peningkatan pendapatan
akibat kenaikan upah tersebut justru mendorong pekerja rumah tangga untuk
mengurangi jam kerjanya atau disebut efek pendapatan. Peningkatan tingkat upah
akan meningkatkan jam kerja apabila efek substitusi lebih besar dari efek
pendapatan. Sebaliknya kenaikan tingkat upah akan mengakibatkan pengurangan
waktu bekerja apabila efek subsitusi lebih kecil dari efek pendapatan.
(Saimul.2014).

10
Setiap orang ingin memaksimalkan kepuasannya, dengan
mengkonsumsi setiap jam luang yang tersedia digabungkan dengan
penerimaan yang tinggi. Sayangnya, sumber daya yang diharapkan setiap
orang terbatas sumber dayanya. Untuk melihat pembatasan sumber daya
secara gratis menawarkan penawaran yang tidak mungkin atas bentuk kurva
seseorang untuk melihat dimana kombinasi dari penerimaan dan waktu luang
yang tersedia atau tidak (Sumarsono, 2003).
Banyak faktor yang mempengaruhi alokasi waktu seseorang. Alokasi
waktu bagi setiap anggota keluarga dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain : keadaan sosial ekonomi keluarga, pemilihan asset produktif, tingkat
upah, karakteristik yang melekat pada setiap anggota keluarga yang dicirikan
dengan faktor umur, tingkat pendidikan atau keahlian yang dimiliki anggota
keluarga yang lain (Sumarsono, 2003).
2.5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha
Berdasarkan teori-teori yang mendukung maka hubungan antara masing-
masing variabel mikro pendapatan usaha dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Modal
Modal adalah semua bentuk kekayaan yang dapat digunakan langsung
maupun tidak langsung dalam proses produksi untuk menambah output.
Dalam pengertian ekonomi, modal yaitu barang atau uang yang bersama
dengan faktor-faktor produksi tanah dan tenaga kerja untuk menghasilkan
barang dan jasa baru. Modal atau biaya adalah faktor yang sangat penting
bagi setiap usaha, baik skala kecil, menengah maupun besar (Tambunan
dalam Priyandika, 2015).

11
Modal merupakan input (faktor produksi) yang sangat penting dalam
menentukan tinggi rendahnya pendapatan. Tetapi bukan berarti
merupakan faktor satu-satunya yang dapat meningkatkan pendapatan
(Suparmoko dalam Firdausa, 2012). Sehingga dalam hal ini modal bagi
pedagang juga merupakan salah satu faktor produksi yang mempengaruhi
tingkat pendapatan.
b. Jumlah Tanggungan Keluarga
Besarnya jumlah tanggungan keluarga merupakan faktor yang
mempengaruhi kemauan untuk melakukan pekerjaan. Karena semakin
banyak responden mempunyai anak dan tanggungan, maka waktu yang
disediakan responden untuk bekerja semakin efektif. Efektivitas waktu ini
adalah berguna untuk meningkatkan penghasilan responden sendiri
(Situngkir dkk, 2007).
Jumlah tanggungan keluarga sangat menentukan jumlah kebutuhan
keluarga. Meningkatnya jumlah anak yang dimiliki, maka makin
meningkat pula beban tanggungan dari keluarga tersebut. Hal ini berarti
makin banyak waktu digunakan untuk mengurus anak sehingga waktu
untuk berdagang semakin berkurang akibatnya pendapatan makin
berkurang (Dewi, 2010).
Jumlah tanggungan keluarga mempunyai hubungan positif terhadap
pendapatan rumah tangga jika responden memiliki banyak biaya
tanggungan keluarga maka responden harus bekerja lebih giat lagi untuk
mengumpulkan pendapatannya agar biaya tanggungan keluarganya dapat
dipenuhi dengan maksimal.

12
c. Jam Kerja
Tingkat pendapatan pedagang juga ditentukan oleh lamanya waktu
operasi atau jam kerja. Jam kerja merupakan lama waktu yang digunakan
untuk menjalankan usaha, yang dimulai sejak persiapan sampai usaha tutup.
Analisis jam kerja merupakan bagian dari teori ekonomi mikro, khususnya
pada teori penawaran tenaga kerja yaitu tentang kesediaan individu untuk
bekerja dengan harapan memperoleh penghasilan atau tidak bekerja dengan
konsekuensi mengorbankan pengahasilan yang seharusnya ia dapatkan
(Nicholson dalam Firdausa, 2012). Jam kerja dalam penelitian ini adalah
jumlah atau lamanya waktu yang dipergunakan untuk berdagang atau
membuka usaha mereka untuk melayani konsumen setiap harinya.
d. Musim
Musim adalah adalah suatu pola sirkulasi angin yang berhembus
secara periodik pada suatu periode (minimal 3 bulan) dan pada periode yang
lain polanya akan berlawanan. Musim merupakan salah satu sumber daya
alam yang memegang peranan penting dalam bidang pertanian (Hanafie,
2010).
e. Jenis Barang Dagangan (Produk)
Berbicara masalah barang dagangan pikiran orang akan tertuju
pada suatu produk tertentu. Produk merupakan semua yang dapat
ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau
dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya
(Kotler dan Amstrong, 2003:337) Banyaknya jenis barang atau keragaman
barang yang digelarkan oleh pedagang dapat menarik minat calon
konsumen untuk membeli, mempergunakan atau mengkonsumsi, karena
dihadapkan banyak pilihan. Menurut Kotler dalam Kasmir (2006:174)
menyatakan pengertian produk dapat dijabarkan bahwa produk merupakan
sesuatu, baik berupa barang maupun jasa, yang ditawarkan ke konsumen

13
agar diperhatikan, dan dibeli oleh konsumen. Tujuan menawarkan produk
ke pasar adalah untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.

14
BAB III

RENCANA KEGIATAN

3.1 Rencana Kegiatan


Adapun rencana kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) yang dilaksanakan
sebagai berikut
Unit kerja : Lombok orchid
Alamat : jln. Dakota Rembiga kec. Selaparang Kota Mataram
Waktu : mulai September 2019
Pelaksanaan : Mahasiswa regular sore fakultas pertanian universitas
mataram
Dosen pembimbing : Dr.Ir. Halil, MBA.
3.2 Metode
Tahapan kegiatan analisis pendapatan usaha tanaman hias anggrek yang
dilakukan di Lombok Orchid adalah sebagai berikut:
3.2.1 Sosialisasi
Sebelum pelaksanaan praktek kerja lapangan , pihak Lombok Orchid
memberikan penjelasan dan arahan tentang kegiatan yang akan dilakukan selama
praktek kerja lapangan
3.2.2 Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk mencari data sumber referensi terkait dengan
kegiatan praktek kerja lapangan dalam menyusun laporan akhir.
3.2.3 Pengamaatan
Pengamatan dilakukan dengan cara mengfamati secara langsung bagaimana
teknik budidaya yang dilakukan petani di lapangan dan ikut aktif kegiatan petani di
lapangan agar mengetahui bagaimana cara teknik budidaya tanaman anggrek yang
baik.

3.3 Rencana Pelaksanaan Kegiatan

15
Adapun rencana pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yaitu
sebagai berikut pada tabel 1 :

Bulan

No Kegiatan September Oktober Nopember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Konsultasi dan
penyetujuan
1
tempat PKL dengan
dosen pembimbing

2 Peninjauan lokasi

Pengarahan dari
3 pembimbing
lapangan

Pelepasan
4
mahasiswa PKL

5 Pelaksanaan PKL

6 Penarikan PKL

Penyusunan
7
laporan PKL

Tabel 1. Rincian Rencana Kegiatan PKL di Lombok Orchid

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kegiatan Pelaksanaan PKL

16
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan sejak September-November
2019 di Lombok Orchid yang berlokasi di Jalan Dakota Kelurahan Rembiga
Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Secra umum, beberapa kegiatan yang
dilakukan mahasiswa PKL adalah membudidayakan jenis tanaman holtikultura jenis
anggrek bulan, anggrek dendrobium, anggrek vanda, anggrek catteleya, dan anggre
koncidium.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di lokasi PKL antara lain: penyiapan media
tanam, penanaman, pemeliharaan (pemupukan, penyiraman dan pengendalian
hama/penyakit, pemanenan hingga pemasaran.
Laporan Keuangan Perusahaan
Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil dari sekian banyak
transaksi yang terjadi didalam sebuah perusahaan, dimana setiap akhir periode
biasanya manajemen perusahaan akan menyusun serta menyajikan laporan keuangan
tersebut. Laporan keuangan yang disusun akan menggambarkan posisi keuangan dan
hasil usaha yang dicapai.
Menurut Djarwanto (2001:5), “Laporan keuangan merupakan proses
akuntansi yang pada hakekatnya merupakan seni pencatatan,penggolongan,dan
peringkasan transaksi-transaksi dan peristiwa yang setidak-tidaknya sebagian hasil-
hasilnya”.
Harahap (2008:105) menyatakan bahwa “Laporan keuangan menggambarkan kondisi
keuangan dari hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu
tertentu.

Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah neraca, laporan
laba rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan posisi keuangan”. Laporan
keuangan adalah produk dari manajemen dalam rangka mempertanggung jawabkan
penggunaan sumber daya dan sumber dana yang dipercayakan kepadanya. Tujuan
dari laporan keuangan itu sendiri adalah untuk menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu

17
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan.
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan maupun
perkembangan perusahaan antara lain:
1. Pemilik Perusahaan (Pemegang Saham)
a) Menilai posisi keuangan perusahaan dan pertumbuhannya;
b) Menilai prestasi atau hasil yang diperoleh manajemen;
c) Untuk mengetahui hasil dividen yang akan diterima;
d) Sebagai dasar untuk memprediksi kondisi perusahaan dimasa datang dan
mempertimbangkan menambah atau mengurangi investasi
2. Manajemen Perusahaan
a) Sebagai alat untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan kepada pemilik atau
pemegang saham;
b) Mengukur tingkat efisiensi dan tingkat keuntungan perusahaan, divisi, bagian atau
segmen;
c) Menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan perlu tidaknya diambil
kebijaksanaan baru;
d) Memenuhi ketentuan dalam UU, peraturan, anggaran dasar, pasar modal, dan
lembaga regulator lainnya;
3. Investor
a) Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan;
b) Menilai kemungkinan menanamkan dan dalam perusahaan;
c) Menilai kemungkinan menarik dana/investasi dari perusahaan;
d) Menjadi dasar memprediksikan kondisi keuangan perusahaan dimasa yang akan
datang;
4. Kreditur atau Banker
a) Menilai kemampuan likuiditas, solvabilitas, profitabilitas perusahaan sebagai dasar
dalam pertimbangan keputusan kredit;

18
b) Menilai sejauhmana perusahaan mengikuti perjanjian kredit yang disepakati;
c) Menilai kelayakan perusahaan untuk menerima kredit yang diluncurkan;
5. Pemerintahan dan Regulator
Badan pemerintahan tertentu seperti kantor pajak dan pengembangan modal
berkepentingan terhadap laporan keuangan.
Dengan demikian laporan keuangan dapat dikatakan menjadi suatu titik tolak
untuk menilai keadaan tubuh perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban
jangka pendek maupun jangka panjang, struktur modal perusahaan, distribusi
daripada aktiva, keefektifan pengguna aktiva, hasil usaha yang telah dicapai,serta
beban-beban tetap yang harus dibayar.
B. Jenis-jenis Laporan Keuangan
Laporan keuangan perusahaan sebenarnya banyak namun laporan keuangan utama
menurut Standart Akuntansi Keuangan (SAK) terdiri dari komponen-komponen
berikut ini:
1. Neraca (Balance Sheef)
2. Laporan Laba Rugi (Income Statetment)
3. Laporan Arus Kas
Adapun penjelasan dari masing masing jenis laporan keuangan tersebut yaitu :
Neraca
Neraca (balance sheet) menurutKasmir (2008:28) adalah laporan yang
menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Arti posisi keuangan
dimaksudkan adalah posisi jumlah dan jenis aktiva (harta) dan passiva (kewajiban
dan ekuitas) suatu perusahaan.

19
Menurut Munawir (2007) “Neraca adalah laporan yang sistematis tentang
aktiva, hutang, serta modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Jadi tujuan
neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu
tanggal tertentu, biasannya pada waktu dimana buku-buku ditutup dan ditentukan
saldonya pada akhir tahun fiskal, sehingga neraca sering disebut balance sheef”.
Dengan demikian neraca terdiri dari tiga bagian utama yaitu aktiva,hutang dan modal.
Adapun bagian-bagian dari neraca tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Aktiva
Aktiva merupakan harta atau kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, baik
pada saat tertentu maupun periode tertentu. Pada dasarnya aktiva dapat
diklarifikasikan menjadi 2 bagian utama yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.
Aktiva lancar merupakan harta atau kekayaan yang segera dapat diuangkan
(ditunaikan) pada saat dibutuhkan dan paling lama satu tahun atau dalam perputaran
kegiatan perusahaan yang normal. Aktiva lancar merupakan aktiva yang paling likuid
dibandingkan dengan aktiva lainnya.
Komponen yang ada di aktiva lancar terdiri dari :
a. Kas atau uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan.
b. Investasi jangka pendek (surat-surat berharga atau marketable securities) adalah
investasi yang sifatnya sementara/jangka pendek dengan maksud untuk
memanfaatkan uang kas yang sementara belum dibutuhkan dalam operasi.
c. Piutang ialah tagihan perusahaan kepada pihak lain.
d. Perdesiaan adalah semua barang-barang yang diperdagangkan yang sampai
tanggal neraca masih digudang/belum laku dijual.
e. Dan aktiva lancar lainnya.
Aktiva tetap adalah aktiva yang mempunyai umur kegunaan yang relative
permanent atau jangka panjang atau tidak habis selama satu kali perputaran operasi
perusahaan. Yang termasuk aktiva tetap ialah tanah, bangunan, mesin, kendaraan,
inventaris, kendaraan dan peralatan atau alat-alat lainnya, dan aktiva tetap lainnya.

20
2. Hutang
Hutang merupakan kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang
belum dipenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana atau model perusahaan
yang berasal dari kreditur. Hutang atau kewajiban perusahaan dapat dibedakan
kedalam hutang lancar (hutang jangka pendek) dan hutang jangka panjang.
Hutang lancar adalah kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan yang harus
segera dibayar. Kata segera ini menunjukkan bahwa hutang tersebut harus dibayar
dalam waktu kurang dari 1 tahun. Sebagai sumber pembelanjaan maka hutang lancar
hanya dapat digunakan untuk membelanjai aktiva lancar, tidak dapat digunakan untuk
membelanjai aktiva tetap.
Yang termasuk hutang lancar yaitu :
a. Hutang usaha (account payable) yaitu hutang yang timbul karena adanya transaksi
pembelian secara kredit dimana pelunasannya dilakukan dalam jangka waktu pendek.
b. Hutang wesel yaitu hutang yang disertai janji tertulis (yang diatur dengan undang-
undang) untuk melakukan pembayaran sejumlah tertentu pada waktu tertentu dimasa
yang akan datang.
c. Hutang pajak yaitu kewajiban perusahaan yang harus segera dilunasi kepada
pemerintah atas pajak yang dikenakan.
d. Hutang deviden yaitu bagian laba yang dibagikan kepada para pemegang saham.
e. Pendapatan yang diterima dimuka yaitu penerimaan uang untuk penjualan
barang/jasa yang belum direalisir.
Hutang jangka panjang merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak lain
yang harus dipenuhi dalam jangka waktu melebihi satu tahun. Timbulnya hutang ini
dikarenakan perusahaan memerlukan dana dalam jumlah besar untuk perluasan
usaha. Yang termasuk hutang jangka panjang adalah hutang hipotek, hutang obligasi
dan wesel bayar jangka panjang.

21
3. Modal Sendiri (equity)
Modal sendiri adalah modal yang menunjukkan jumlah dana yang diinvestasikan
oleh pemilik perusahaan. Didalam neraca besarnya modal sendiri dihitung dengan
mengurangkan keseluruhan aktiva perusahaan dengan total hutang.
Laporan laba rugi merupakan laporan untuk mengukur keberhasilan operasional
perusahaan selama jangka waktu tertentu. Biasanya pengusaha menggunakan laporan
ini untuk menentukan profitabilitas dan nilai investasi. Laporan ini menyajikan
informasi untuk membantu pengusaha dalam memprediksi jumlah arus kas di masa
mendatang. Didalam menyusun laporan laba rugi, perlu dilakukan pembedaan unsur-
unsur biaya yang tercantum dalam laporan laba rugi, menjadi:
a. Biaya produksi, biaya ini berkaitan dengan biaya yang langsung terkait dengan
aktivitas produksi barang-barang dan jasa yang akan dijual perusahaan.
b. Biaya administrasi dan umum, biaya ini berkaitan dengan biaya gaji, pengiklanan,
dan biaya lainnya yang tidak terkait langsung dengan biaya produksi barang jasa.
c. Biaya bunga, biaya ini berkaitan dengan biuaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan sebagai konsekuensi penggunaan hutang.
d. Biaya pajak penghasilan, biaya ini berkaitan dengan kewajiban perusahaan untuk
membayar sejumlah pajak kepada pemerintah.
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas
dan setara kas dan kebutuhan peusahaan dalam memanfaatkan dana tersebut, yang
diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasidan pendanaan.
a. Aktivitas Operasi
Arus kas dari kegiatan operasi antara lain dapat berupa arus kas dari transaksi
penjualan, pembayaran ke pemasok, karyawan, bunga beban operasional lainnya dan
pajak penghasilan.

22
b. Aktivitas Investasi
Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas
sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan
arus kas masa depan .
c. Aktivitas Pendanaan
Arus kas pendanaan, dapat berupa penerimaan kas dari saham dan obligasi,
pembayaran deviden, serta pelunasan pinjaman.
C. Rasio Keuangan Perusahaan
Pengertian “rasio” dalam analisa laporan keuangan adalah suatu angka yang
diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya
yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (berarti). Menurut
Syahyunan (2004;81) rasio keuangan merupakan analisis yang paling populer untuk
mengidentifikasi kondisi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan. Pada dasarnya
untuk menghitung rasio keuangan suatu perusahaan diperlukan angka-angka yang ada
dalam neraca keuangan saja., dalam laporan laba rugi saja, atau kombinasi antara
keduannya. Disebut rasio karena yang dilakukan pada dasarnya adalah
membandingkan (membagi) antara satu item tertentu dalam laporan keuangan dengan
item lainnya.
Menurut Rianto (2001;329) analisi rasio keuangan merupakan analisa
yang menghubungkan perkiraan neraca dan laporan yang lain, yang memberikan
gambaran tentang sebuah perusahaan serta penilaian terhadap keadaan suatu
perusahaan. Analisis rasio adalah suatu alat analisis yang penting untuk dipakai
menginterprestasikan posisi keuangan suatu perusahaan, apakah posisi keuangannya
baik atau buruk. Rasio akan memberikan gambaran keasaan keuangan yang lebih
baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

23
Analisis rasio memiliki beberapa kelemahan atau keterbatasan yang harus disadari
sewaktu penggunaannya. Adapun kelemahan atau keterbatasan analisis rasio antara
lain :
1) Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk
kepentingan pemakainya.
2) Jika dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik dan standart akuntansi yang
dipakai tidak sama. Oleh karenanya jika dilakukan perbandingan bisa menimbulkan
kesalahan.
3) Sulit jika data yang tersedia tidak singkron.
Dalam mengadakan analisis rasio keuangan dapat dilakukan dengan dua macam cara
perbandingan yaitu :
1) Cross Sectional Approach
Yaitu membandingkan rasio-rasio keuangan beberapa perusahaan pada suatu saat
yang sama termasuk membandingkan rasio-rasio perusahaan dengan perusahaan lain
dala industri yang sama atau dibandingkan dengan rasio rata-rata industry
2) Time Series Analysis
Adalah cara yang dilakukan dengan jalan membandingkan rasio-rasio keuangan
perusahaan dari suatu periode keperiode lainnya dengan bertujuan untuk melihat
perkembangan posisi keuangannya.
Dalam hubungan dengan laporan keuangan, dapat diketahui ada bermacam-macam
rasio keuangan. Dalam bukunya, Riyanto (2001;330), menggolongkan rasio
keuangan dilihat dari sumber dari mana rasio itu dibuat, yaitu :
1. Rasio-rasio neraca (Balance Sheet Ratio), ialah rasio yang disusun dari data yang
berasal dari neraca.
2. Rasio-rasio Laporan Laba Rugi (income Statetment Ratios), ialah rasio-rasio yang
disusun dari data yang berasal dari laporan laba rugi.

24
3. Rasio-rasio antar Laporan (Inter-Statetment Ratios) ialah rasio yang disusun dari
data yang berasal dari neraca dan data yang lainnya yang berasal dari Income
Statetment.
Sedangkan bila dilihat dari fungsinya, rasio keuangan dapat dibagi menjadi empat
kelompok, yaitu:
1. Rasio Likuiditas
2. Rasio Solvabilitas
3. Rasio Profitabilitas
4. Rasio Aktivitas
Adapun laporan laba rugi dan neraca yang penulis sajikan adalah periode Agustus
2019 yang dapat dilihat berikut ini :

Tabel 2
UD Lombok Orchid
NERACA
Periode agustus 2019
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Agustus      
  Saldo Awal Agustus 2019    
01-08- Bank Rek Dag 8,481,008.00 0.00
2019
01-08- Modal Pemilik 0.00 8,481,008.00
2019
  Saldo Bank Utk Tanah    
01-08- Bank 38,000,000.00 0.00
2019
01-08- Modal Pemilik 0.00 38,000,000.00
2019
  Perkiraan stok    
01-08- Persediaan Barang Dagang 65,000,000.00 0.00
2019
01-08- Modal Pemilik 0.00 65,000,000.00
2019
  S 1950, 300,1150,800    

25
01-08- Biaya Gaji Karyawan 4,200,000.00 0.00
2019
01-08- Bank Rek Dag 0.00 4,200,000.00
2019
  Tray Atria    
01-08- Pembelian Peralatan 1,280,000.00 0.00
2019
01-08- Bank Rek Dag 0.00 1,280,000.00
2019
  Atria,bri teguh    
01-08- Biaya Administrasi Bank 13,000.00 0.00
2019
01-08- Bank Rek Dag 0.00 13,000.00
2019
  Pnjualan 01.08    
01-08- Bank Rek Dag 4,150,000.00 0.00
2019
01-08- Penjualan Barang 0.00 4,150,000.00
2019
  Pamsagsts    
01-08- Biaya Keamanan 100,000.00 0.00
2019
01-08- Bank Rek Dag 0.00 100,000.00
2019
  Pralonbesar    
01-08- B. Pemeliharaan Bangunan 65,000.00 0.00
2019
01-08- Bank Rek Dag 0.00 65,000.00
2019
  Sdkh1.2agst    
01-08- Dansos1 200,000.00 0.00
2019
01-08- Bank Rek Dag 0.00 200,000.00
2019
  pnjualan 02.08    
02-08- Bank Rek Dag 6,625,000.00 0.00
2019
02-08- Penjualan Barang 0.00 6,625,000.00
2019
  Paket Gg Pakisagust    
02-08- Biaya Pengiriman 40,000.00 0.00
2019

26
02-08- Bank Rek Dag 0.00 40,000.00
2019
  Pakis Agst    
02-08- Pembelian Media 250,000.00 0.00
2019
02-08- Bank Rek Dag 0.00 250,000.00
2019
  Aceng agustus    
03-08- Pembelian Anggrek 3,282,500.00 0.00
2019
03-08- Bank Rek Dag 0.00 3,282,500.00
2019
  Gajiku Agstus    
03-08- Biaya Gaji Karyawan 2,000,000.00 0.00
2019
03-08- Bank Rek Dag 0.00 2,000,000.00
2019
  Oberoi Bayar    
03-08- Bank Rek Dag 2,350,000.00 0.00
2019
03-08- Penjualan Barang 0.00 2,350,000.00
2019
  Sdkh Banten Gempa    
03-08- Dansos1 500,831.00 0.00
2019
03-08- Bank Rek Dag 0.00 500,831.00
2019
  Pnjualan 03.08    
03-08- Bank Rek Dag 2,821,000.00 0.00
2019
03-08- Penjualan Barang 0.00 2,821,000.00
2019
  Bensinagst1    
03-08- Biaya Transportasi 20,000.00 0.00
2019
03-08- Bank Rek Dag 0.00 20,000.00
2019
  Mksi Mggu    
03-08- Biaya Makan dan Minum 61,000.00 0.00
2019
03-08- Bank Rek Dag 0.00 61,000.00
2019

27
  Pnjualan 04.08    
04-08- Bank Rek Dag 4,419,000.00 0.00
2019
04-08- Penjualan Barang 0.00 4,419,000.00
2019
  Matabor Agst    
04-08- Biaya Perlengkapan 60,000.00 0.00
2019
04-08- Bank Rek Dag 0.00 60,000.00
2019
  Pot Srabut Agst    
04-08- Pembelian Peralatan 1,125,000.00 0.00
2019
04-08- Bank Rek Dag 0.00 1,125,000.00
2019
  Indokry, Botol, Ud Sin,pupuk,kwt    
05-08- Biaya Perlengkapan 540,000.00 0.00
2019
05-08- Bank Rek Dag 0.00 540,000.00
2019
  Pnjualan05.08    
05-08- Bank Rek Dag 3,530,000.00 0.00
2019
05-08- Penjualan Barang 0.00 3,530,000.00
2019
  Ongkir100    
05-08- Biaya Pengiriman 100,000.00 0.00
2019
05-08- Bank Rek Dag 0.00 100,000.00
2019
  Pnjualan Pameran 06.08    
06-08- Bank Rek Dag 3,271,000.00 0.00
2019
06-08- Penjualan Barang 0.00 3,271,000.00
2019
  Pnjualan Kebun 06.08    
06-08- Bank Rek Dag 4,547,500.00 0.00
2019
06-08- Penjualan Barang 0.00 4,547,500.00
2019
  Paket Atria 86    
06-08- Biaya Pengiriman 86,000.00 0.00

28
2019
06-08- Bank Rek Dag 0.00 86,000.00
2019
  Dedekorchid    
06-08- Pembelian Anggrek 2,192,500.00 0.00
2019
06-08- Bank Rek Dag 0.00 2,192,500.00
2019
  Sdkh Ope    
06-08- Dansos1 300,000.00 0.00
2019
06-08- Bank Rek Dag 0.00 300,000.00
2019
  Pameran Gub    
07-08- Biaya Umum Lain-Lain 172,000.00 0.00
2019
07-08- Bank Rek Dag 0.00 172,000.00
2019
  Sumb Pia    
07-08- Dansos1 150,000.00 0.00
2019
07-08- Bank Rek Dag 0.00 150,000.00
2019
  Plastik Pameran    
07-08- Biaya Perlengkapan 77,000.00 0.00
2019
07-08- Bank Rek Dag 0.00 77,000.00
2019
  Mkn Ke Pia    
07-08- Biaya Makan dan Minum 180,000.00 0.00
2019
07-08- Bank Rek Dag 0.00 180,000.00
2019
  Pnjualan Kebun 07.08    
07-08- Bank Rek Dag 1,311,000.00 0.00
2019
07-08- Penjualan Barang 0.00 1,311,000.00
2019
  Pameran Gub 07.08    
07-08- Bank Rek Dag 2,075,000.00 0.00
2019
07-08- Penjualan Barang 0.00 2,075,000.00

29
2019
  Sdkh Perpus    
08-08- Dansos1 250,296.00 0.00
2019
08-08- Bank Rek Dag 0.00 250,296.00
2019
  Pnjualan 08.08    
08-08- Bank Rek Dag 3,360,000.00 0.00
2019
08-08- Penjualan Barang 0.00 3,360,000.00
2019
  Pameran Gub 08.08    
08-08- Bank Rek Dag 2,279,000.00 0.00
2019
08-08- Penjualan Barang 0.00 2,279,000.00
2019
  Qurban Mams    
09-08- Dansos1 1,000,000.00 0.00
2019
09-08- Bank Rek Dag 0.00 1,000,000.00
2019
  Pnjualan 09.08    
09-08- Bank Rek Dag 2,605,000.00 0.00
2019
09-08- Penjualan Barang 0.00 2,605,000.00
2019
  Pameran Gub 09.08    
09-08- Bank Rek Dag 3,015,000.00 0.00
2019
09-08- Penjualan Barang 0.00 3,015,000.00
2019
  Kuota Mas    
10-08- Biaya Telepon 101,500.00 0.00
2019
10-08- Bank Rek Dag 0.00 101,500.00
2019
  Pnjualan 10.08    
10-08- Bank Rek Dag 2,545,000.00 0.00
2019
10-08- Penjualan Barang 0.00 2,545,000.00
2019
  Pot Tondo Agst    

30
11-08- Pembelian Media 1,506,500.00 0.00
2019
11-08- Bank Rek Dag 0.00 1,506,500.00
2019
  Dz 09agst    
11-08- Pembelian Anggrek 2,208,500.00 0.00
2019
11-08- Bank Rek Dag 0.00 2,208,500.00
2019
  Listrik Agst    
11-08- Biaya Listrik 103,000.00 0.00
2019
11-08- Bank Rek Dag 0.00 103,000.00
2019
  Rak Acehardware    
12-08- Peralatan(rak,dll) 1,210,000.00 0.00
2019
12-08- Bank Rek Dag 0.00 1,210,000.00
2019
  Pot jirin agst    
12-08- Pembelian Media 300,000.00 0.00
2019
12-08- Bank Rek Dag 0.00 300,000.00
2019
  Jjn Iduladha    
12-08- Biaya Makan dan Minum 315,000.00 0.00
2019
12-08- Bank Rek Dag 0.00 315,000.00
2019
  Sdkh Idul Adha    
12-08- Dansos1 850,000.00 0.00
2019
12-08- Bank Rek Dag 0.00 850,000.00
2019
  Nabung April-sept    
12-08- Tab KCR 500,000.00 0.00
2019
12-08- Bank Rek Dag 0.00 500,000.00
2019
  Kwt Cat    
12-08- Biaya Perlengkapan 120,000.00 0.00
2019

31
12-08- Bank Rek Dag 0.00 120,000.00
2019
  Pnjualan 12.08    
12-08- Bank Rek Dag 4,326,000.00 0.00
2019
12-08- Penjualan Barang 0.00 4,326,000.00
2019
  Unizar2    
13-08- Bank Rek Dag 1,000,000.00 0.00
2019
13-08- Penjualan Barang 0.00 1,000,000.00
2019
  Pnjualan 13.08    
13-08- Bank Rek Dag 2,365,000.00 0.00
2019
13-08- Penjualan Barang 0.00 2,365,000.00
2019
  Btn 2500 Ntb 1800    
14-08- Bank Rek Dag 4,300,000.00 0.00
2019
14-08- Pendapatan Rental 0.00 4,300,000.00
2019
  Ruli Minipalmer    
14-08- Pembelian Anggrek 550,500.00 0.00
2019
14-08- Bank Rek Dag 0.00 550,500.00
2019
  Bayar Duta Juli    
14-08- Pembelian Anggrek 12,876,500.00 0.00
2019
14-08- Bank Rek Dag 0.00 12,876,500.00
2019
  Pnjualan 14.08    
14-08- Bank Rek Dag 4,384,000.00 0.00
2019
14-08- Penjualan Barang 0.00 4,384,000.00
2019
  Simanis agst    
15-08- Pembelian Anggrek 5,111,500.00 0.00
2019
15-08- Bank Rek Dag 0.00 5,111,500.00
2019

32
  Simanistrnsfr ray    
15-08- Biaya Administrasi Bank 19,500.00 0.00
2019
15-08- Bank Rek Dag 0.00 19,500.00
2019
  Pnjualan 15.08    
15-08- Bank Rek Dag 2,685,000.00 0.00
2019
15-08- Penjualan Barang 0.00 2,685,000.00
2019
  Ongkir Ggagsts    
15-08- Biaya Pengiriman 95,000.00 0.00
2019
15-08- Bank Rek Dag 0.00 95,000.00
2019
  Sdkh 16.08    
16-08- Dansos1 100,000.00 0.00
2019
16-08- Bank Rek Dag 0.00 100,000.00
2019
  Ray Agst    
16-08- Pembelian Anggrek 9,465,000.00 0.00
2019
16-08- Bank Rek Dag 0.00 9,465,000.00
2019
  Talangan Indah    
16-08- Pembelian Peralatan 5,521,500.00 0.00
2019
16-08- Bank Rek Dag 0.00 5,521,500.00
2019
  Pnjualan 16.08    
16-08- Bank Rek Dag 695,000.00 0.00
2019
16-08- Penjualan Barang 0.00 695,000.00
2019
  Mb sri Agst    
16-08- Bon Karyawan 50,000.00 0.00
2019
16-08- Bank Rek Dag 0.00 50,000.00
2019
  Rakhatta Agst    
17-08- Pembelian Peralatan 1,906,500.00 0.00

33
2019
17-08- Bank Rek Dag 0.00 1,906,500.00
2019
  Inaq Greenhouse    
17-08- Bangunan 3,504,000.00 0.00
2019
17-08- Bank Rek Dag 0.00 3,504,000.00
2019
  Agst Listrik    
17-08- Biaya Listrik 203,000.00 0.00
2019
17-08- Bank Rek Dag 0.00 203,000.00
2019
  Pnjualan 17.08    
17-08- Bank Rek Dag 4,209,000.00 0.00
2019
17-08- Penjualan Barang 0.00 4,209,000.00
2019
  Pnjualan 18.08    
18-08- Bank Rek Dag 3,036,000.00 0.00
2019
18-08- Penjualan Barang 0.00 3,036,000.00
2019
  Pnjualan 19.08    
19-08- Bank Rek Dag 6,092,500.00 0.00
2019
19-08- Penjualan Barang 0.00 6,092,500.00
2019
  Pakis Agst 2    
19-08- Pembelian Media 250,000.00 0.00
2019
19-08- Bank Rek Dag 0.00 250,000.00
2019
  Bensin Dan Klapa    
19-08- Biaya Transportasi 40,000.00 0.00
2019
19-08- Bank Rek Dag 0.00 40,000.00
2019
  Nonton Anak2 Pkl    
19-08- Entertain 160,000.00 0.00
2019
19-08- Bank Rek Dag 0.00 160,000.00

34
2019
  Sewa Las    
19-08- Biaya Tukang 300,000.00 0.00
2019
19-08- Bank Rek Dag 0.00 300,000.00
2019
  Mkn Dan Tamu Prowomen    
19-08- Biaya Makan dan Minum 315,000.00 0.00
2019
19-08- Bank Rek Dag 0.00 315,000.00
2019
  Bensin Inaq    
19-08- Biaya Transportasi 200,000.00 0.00
2019
19-08- Bank Rek Dag 0.00 200,000.00
2019
  Plastic, Copi,gelas    
19-08- Biaya Peralatan Admin 147,000.00 0.00
2019
19-08- Bank Rek Dag 0.00 147,000.00
2019
  Gajibosku Agst    
19-08- Biaya Gaji Karyawan 750,000.00 0.00
2019
19-08- Bank Rek Dag 0.00 750,000.00
2019
  Suliono Botol    
19-08- Pembelian Anggrek 1,566,500.00 0.00
2019
19-08- Bank Rek Dag 0.00 1,566,500.00
2019
  Sdkh air Dasi    
19-08- Dansos1 500,000.00 0.00
2019
19-08- Bank Rek Dag 0.00 500,000.00
2019
  Penjualan 20.08    
20-08- Bank Rek Dag 1,751,000.00 0.00
2019
20-08- Penjualan Barang 0.00 1,751,000.00
2019
  Tomcoach    

35
21-08- Biaya Ilmu dan Pelatihan 489,000.00 0.00
2019
21-08- Bank Rek Dag 0.00 489,000.00
2019
Total   264,808,135.0 264,808,135.0
0 0

36
Tabel 3. Laporan Laba Rugi UD. Lombok Orchid Periode Agustus 2019
Laporan Laba Rugi
8-2019 / 8-2019
Lombok Orchid Agustus`18 Jl Dakota, Rembiga
Telepon: 087765914700 Email: indaht163@gmail.com

Agustus 2019
Pendapatan
Pendapatan Rental 4,300,000.00
Penjualan Barang 79,447,000.00
Pendapatan Bersih 83,747,000.00

Harga Pokok Penjualan


Pembelian Anggrek -
37,253,500.00
Pembelian Media -2,306,500.00
Pembelian Peralatan -9,833,000.00
LABA / RUGI KOTOR 34,354,000.00

Biaya Penjualan
Biaya Pengiriman -321,000.00
Total Biaya Penjualan -321,000.00

Biaya Admin dan Umum


Biaya Gaji Karyawan -6,950,000.00
Biaya Telepon -101,500.00
Biaya Listrik -306,000.00
Biaya Perlengkapan -797,000.00
Biaya Makan dan Minum -871,000.00
Biaya Umum Lain-Lain -172,000.00
Biaya Transportasi -260,000.00
Biaya Peralatan Admin -147,000.00
Biaya Ilmu dan Pelatihan -489,000.00
Total Admin dan Umum -
10,093,500.00

Pendapatan Diluar Usaha


Total Pendapatan Diluar 0.00
Usaha

Biaya Diluar Usaha

37
Biaya Administrasi Bank -32,500.00
Dansos1 -3,851,127.00
Entertain -160,000.00
B. Pemeliharaan Bangunan -65,000.00
Biaya Tukang -300,000.00
Biaya Keamanan -100,000.00
Bon Karyawan -50,000.00
Peralatan(rak,dll) -1,210,000.00
Total Biaya Diluar Usaha -5,768,627.00

LABA / RUGI BERSIH 18,170,873.00

TOTAL LABA / RUGI 18,170,873.00


BERSIH
RATA-RATA LABA / RUGI BERSIH 18,170,873.00

38
Tabel 4. Laporan Buku Besar UD. Lombok Orchid Periode Agustus 2019

LAPORAN BUKU BESAR


8-2019/8-2019
Lombok Orchid
Jl. Dakota, Rembiga
Telepon : 087765914700/Email : indah163@gmail.com

Kas
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Sub Total   0.00 0.00  
Total   0.00 0.00 0.00

Bank
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Agustus        
01-08-2019 Saldo Bank Utk 38,000,000.00 0.00 38,000,000.00
Tanah
Sub Total   38,000,000.00 0.00  
Total   38,000,000.00 0.00 38,000,000.00

Persediaan Barang
Dagang
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Agustus        
01-08-2019 Perkiraan stok 65,000,000.00 0.00 65,000,000.00
Sub Total   65,000,000.00 0.00  
Total   65,000,000.00 0.00 65,000,000.00

Persediaan Bahan Baku


Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Sub Total   0.00 0.00  
Total   0.00 0.00 0.00

Perlengkapan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Sub Total   0.00 0.00  
Total   0.00 0.00 0.00

Piutang Usaha
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

39
Sub Total   0.00 0.00  
Total   0.00 0.00 0.00

Sewa Dibayar Dimuka


Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Sub Total   0.00 0.00  
Total   0.00 0.00 0.00

Bank Rek Dag


Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Agustus        
01-08-2019 Saldo Awal Agustus 8,481,008.00 0.00 8,481,008.00
2019
01-08-2019 S 1950, 300,1150,800 0.00 4,200,000.00 4,281,008.00
01-08-2019 Tray Atria 0.00 1,280,000.00 3,001,008.00
01-08-2019 Atria,bri teguh 0.00 13,000.00 2,988,008.00
01-08-2019 Pnjualan 01.08 4,150,000.00 0.00 7,138,008.00
01-08-2019 Pamsagsts 0.00 100,000.00 7,038,008.00
01-08-2019 Pralonbesar 0.00 65,000.00 6,973,008.00
01-08-2019 Sdkh1.2agst 0.00 200,000.00 6,773,008.00
02-08-2019 pnjualan 02.08 6,625,000.00 0.00 13,398,008.00
02-08-2019 Paket Gg Pakisagust 0.00 40,000.00 13,358,008.00
02-08-2019 Pakis Agst 0.00 250,000.00 13,108,008.00
03-08-2019 Aceng agustus 0.00 3,282,500.00 9,825,508.00
03-08-2019 Gajiku Agstus 0.00 2,000,000.00 7,825,508.00
03-08-2019 Oberoi Bayar 2,350,000.00 0.00 10,175,508.00
03-08-2019 Sdkh Banten Gempa 0.00 500,831.00 9,674,677.00
03-08-2019 Pnjualan 03.08 2,821,000.00 0.00 12,495,677.00
03-08-2019 Bensinagst1 0.00 20,000.00 12,475,677.00
03-08-2019 Mksi Mggu 0.00 61,000.00 12,414,677.00
04-08-2019 Pnjualan 04.08 4,419,000.00 0.00 16,833,677.00
04-08-2019 Matabor Agst 0.00 60,000.00 16,773,677.00
04-08-2019 Pot Srabut Agst 0.00 1,125,000.00 15,648,677.00
05-08-2019 Indokry, Botol, Ud 0.00 540,000.00 15,108,677.00
Sin,pupuk,kwt
05-08-2019 Pnjualan05.08 3,530,000.00 0.00 18,638,677.00
05-08-2019 Ongkir100 0.00 100,000.00 18,538,677.00
06-08-2019 Pnjualan Pameran 3,271,000.00 0.00 21,809,677.00
06.08
06-08-2019 Pnjualan Kebun 06.08 4,547,500.00 0.00 26,357,177.00
06-08-2019 Paket Atria 86 0.00 86,000.00 26,271,177.00

40
06-08-2019 Dedekorchid 0.00 2,192,500.00 24,078,677.00
06-08-2019 Sdkh Ope 0.00 300,000.00 23,778,677.00
07-08-2019 Pameran Gub 0.00 172,000.00 23,606,677.00
07-08-2019 Sumb Pia 0.00 150,000.00 23,456,677.00
07-08-2019 Plastik Pameran 0.00 77,000.00 23,379,677.00
07-08-2019 Mkn Ke Pia 0.00 180,000.00 23,199,677.00
07-08-2019 Pnjualan Kebun 07.08 1,311,000.00 0.00 24,510,677.00
07-08-2019 Pameran Gub 07.08 2,075,000.00 0.00 26,585,677.00
08-08-2019 Sdkh Perpus 0.00 250,296.00 26,335,381.00
08-08-2019 Pnjualan 08.08 3,360,000.00 0.00 29,695,381.00
08-08-2019 Pameran Gub 08.08 2,279,000.00 0.00 31,974,381.00
09-08-2019 Qurban Mams 0.00 1,000,000.00 30,974,381.00
09-08-2019 Pnjualan 09.08 2,605,000.00 0.00 33,579,381.00
09-08-2019 Pameran Gub 09.08 3,015,000.00 0.00 36,594,381.00
10-08-2019 Kuota Mas 0.00 101,500.00 36,492,881.00
10-08-2019 Pnjualan 10.08 2,545,000.00 0.00 39,037,881.00
11-08-2019 Pot Tondo Agst 0.00 1,506,500.00 37,531,381.00
11-08-2019 Dz 09agst 0.00 2,208,500.00 35,322,881.00
11-08-2019 Listrik Agst 0.00 103,000.00 35,219,881.00
12-08-2019 Rak Acehardware 0.00 1,210,000.00 34,009,881.00
12-08-2019 Pot jirin agst 0.00 300,000.00 33,709,881.00
12-08-2019 Jjn Iduladha 0.00 315,000.00 33,394,881.00
12-08-2019 Sdkh Idul Adha 0.00 850,000.00 32,544,881.00
12-08-2019 Nabung April-sept 0.00 500,000.00 32,044,881.00
12-08-2019 Kwt Cat 0.00 120,000.00 31,924,881.00
12-08-2019 Pnjualan 12.08 4,326,000.00 0.00 36,250,881.00
13-08-2019 Unizar2 1,000,000.00 0.00 37,250,881.00
13-08-2019 Pnjualan 13.08 2,365,000.00 0.00 39,615,881.00
14-08-2019 Btn 2500 Ntb 1800 4,300,000.00 0.00 43,915,881.00
14-08-2019 Ruli Minipalmer 0.00 550,500.00 43,365,381.00
14-08-2019 Bayar Duta Juli 0.00 12,876,500.00 30,488,881.00
14-08-2019 Pnjualan 14.08 4,384,000.00 0.00 34,872,881.00
15-08-2019 Simanis agst 0.00 5,111,500.00 29,761,381.00
15-08-2019 Simanistrnsfr ray 0.00 19,500.00 29,741,881.00
15-08-2019 Pnjualan 15.08 2,685,000.00 0.00 32,426,881.00
15-08-2019 Ongkir Ggagsts 0.00 95,000.00 32,331,881.00
16-08-2019 Sdkh 16.08 0.00 100,000.00 32,231,881.00
16-08-2019 Ray Agst 0.00 9,465,000.00 22,766,881.00
16-08-2019 Talangan Indah 0.00 5,521,500.00 17,245,381.00
16-08-2019 Pnjualan 16.08 695,000.00 0.00 17,940,381.00
16-08-2019 Mb sri Agst 0.00 50,000.00 17,890,381.00

41
17-08-2019 Rakhatta Agst 0.00 1,906,500.00 15,983,881.00
17-08-2019 Inaq Greenhouse 0.00 3,504,000.00 12,479,881.00
17-08-2019 Agst Listrik 0.00 203,000.00 12,276,881.00
17-08-2019 Pnjualan 17.08 4,209,000.00 0.00 16,485,881.00
18-08-2019 Pnjualan 18.08 3,036,000.00 0.00 19,521,881.00
19-08-2019 Pnjualan 19.08 6,092,500.00 0.00 25,614,381.00
19-08-2019 Pakis Agst 2 0.00 250,000.00 25,364,381.00
19-08-2019 Bensin Dan Klapa 0.00 40,000.00 25,324,381.00
19-08-2019 Nonton Anak2 Pkl 0.00 160,000.00 25,164,381.00
19-08-2019 Sewa Las 0.00 300,000.00 24,864,381.00
19-08-2019 Mkn Dan Tamu 0.00 315,000.00 24,549,381.00
Prowomen
19-08-2019 Bensin Inaq 0.00 200,000.00 24,349,381.00
19-08-2019 Plastic, Copi,gelas 0.00 147,000.00 24,202,381.00
19-08-2019 Gajibosku Agst 0.00 750,000.00 23,452,381.00
19-08-2019 Suliono Botol 0.00 1,566,500.00 21,885,881.00
19-08-2019 Sdkh air Dasi 0.00 500,000.00 21,385,881.00
20-08-2019 Penjualan 20.08 1,751,000.00 0.00 23,136,881.00
21-08-2019 Tomcoach 0.00 489,000.00 22,647,881.00
Sub Total   92,228,008.00 69,580,127.00  
Total   22,647,881.00 0.00 22,647,881.00

42
BAB VIl

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa berdasarkan
tabel neraca saldo awal dari modal pemilik sebesar Rp.8,841,008,00 dan
menghasilkan total debet sebesar 264,808,135.00. Berdasarkan laporan laba rugi,
pendapatan bersih blan agustus sebesar Rp. 83,747,000.00. dengan laba/rugi
kotor sebesar Rp.34,354,000.00, total laba/rugi bersih sebesar Rp. 18,170,873,00.
Berdasarkan laporan buku besar saldo awal agustus 2019 sebesar
Rp.8,481,008,00. Dan total pada akhir periode agustus 2019 sebesar
Rp.22,647,881,00 sehingga saldo mengalami peningkatan dari sebelumya.
4.2 Saran
Lombok Orchid harus lebih meningkatkan promosi yang berkaitan dengan
tanaman anggrek dan komponen pendukungnya sehingga dapat meningkatkan
kualitas dan penjualan tanaman anggrek khususnya di kota Mataram.

43
DAFTAR PUSTAKA

Bambang Riyanto. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE

Slamet Munawir. 1997. Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty.

Sofyan Syafri Harahap. 2006. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Edisi Kelima. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.

Suad Husnan. 2002. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP AMP
YKPN.

Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis, Bandung: CV Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai