OLEH: KELOMPOK 25
YUSRIZAL IRWANTO SIBORO 188220080
ASHAR MARTUA NASUTION 188220081
SAILLAH AZMA TAMPUBOLON 188220083
YENIKA BR S MILALA 188220084
YOBEN MANULLANG 188220085
Oleh : Kelompok 25
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
studi lapangan (fieldtrip) ini dengan judul “Startegi Pengembangan Binis Tanaman
Anggrek”
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan rasa
hormat kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Zulheri Noer, MP selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas
Medan Area
2. Ibu Indah Apriliya, S.P., M.Si selaku Wakil Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Medan Area
3. Ibu Mitra Mustika Lubis, SP, M.Si selaku dosen pembimbing lapangan yang
telah membimbing dalam penyelesaian laporan studi lapangan ini.
4. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Agribinis yang telah membimbing dalam
penyelesaian laporan studi lapangan ini.
5. Teman-teman satu kelompok yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan
laporan studi lapangan ini.
Semua pihak yang telah membantu selama penyusunan laporan studi lapangan ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa laporan
studi lapangan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
laporan studi lapangan ini. Dan penulis berharap semoga laporan studi lapangan ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak pembaca dan khususnya bagi penulis.
Penulis
Kelompok 25
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Tujuan.....................................................................................................................5
1.3 Manfaat...................................................................................................................5
1.4 Ruang Lingkup.......................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................6
2.1 Sejarah Perusahaan...............................................................................................6
2.2 Aspek Sosial Budaya Perusahaan.........................................................................6
2.3 Aspek Lingkungan Perusahaan..................................................................................7
2.4. Konsep Manajemen Strategi....................................................................................7
2.5 Konsep Pengembangan Bisnis..................................................................................7
METODOLOGI FIELDTRIP..............................................................................................9
3.1 Waktu dan Tempat......................................................................................................9
3.2 Prosedur Pelaksanaan..................................................................................................9
3.2.1 Listening and Survey...............................................................................................9
3.2.2 Kunjungan dan Pendamping..................................................................................9
3.2.3 Kegiatan Pelaksanaan..............................................................................................9
3.2.3 Partisipasi Peserta Dan Pembimbing...................................................................10
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................................11
4.1 Jenis-Jenis Tanaman Anggrek.................................................................................11
4.2 Strategi Pengembangan Bisnis Tanaman Anggrek................................................12
4.3 Ancaman Pendatang Baru........................................................................................14
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................................15
5.1 Kesimpulan................................................................................................................15
5.2 Saran..........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................16
DOKUMENTASI.................................................................................................................17
ii
iii
PENDAHULUAN
Fieldtrip adalah sebuah perjalanan lapangan atau ekskursi, yang dikenal sebagai
perjalanan perkuliahan. Pengertian lainnya adalah perjalanan oleh sekelompok orang
ke tempat yang jauh dari lingkungan yang normal mereka. Tujuan perjalanan
biasanya untuk penelitian pendidikan, non-eksperiment atau untuk menyediakan
mahasiswa dengan pengalaman luar kegiatan sehari-hari. Dalam kegiatan fieldtrip
kali ini, mahasiswa pertanian dalam melakukan kegiatan mengenal dan praktek
budidaya tanaman anggrek yang bertempat di Kebun Anggrek, Tiga Dolok.
1
tanaman hias pada umumnya. Salah satu agribisnis tanaman hias yang mempunyai
potensi untuk dikembangkan adalah agribisnis anggrek.
Anggrek merupakan sejenis tumbuhan berbunga yang mempunyai lebih banyak
jenis daripada keluarga tanaman bunga–bungaan lainnya. Para ahli tumbuh –
tumbuhan berkeyakinan anggrek mempunyai lebih dari 25.000 spesies yang tersebar
di seluruh dunia. Tetapi karena kerusakan hutan menyebabkan banyak kehilangan
spesies yang belum dikenali dan tidak tahu dengan pasti berapa jumlahnya. Di dalam
family Orchidaceae ada 5000 jenis anggrek yang tumbuh di Indonesia dengan rincian
sebanyak 1.327 jenis tumbuh di pulau Jawa dan selebihnya tumbuh di pulau
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, dan pulau lainnya (Direktorat Bina
Produksi Hortikultura, 2003).
Menurut Lestari (1985) untuk menilai bunga anggrek terdapat tiga kriteria yaitu
bentuk, warna, dan sifat karakteristik bunga. Adapun warna bunga mempengaruhi
kualitas, harga bunga dan cepat tidaknya bunga itu terjual. Anggrek juga tanaman
yang dapat tumbuh dibeberapa daerah musim, tergantung dengan jenis anggrek yang
akan dibudidayakan, dan memerlukan pancaran sinar matahari yang berbeda antara
anggrek satu dengan anggrek jenis lainnya.
Seiring waktu berjalan, kebutuhan masyarakat akan keindahan tanaman terus
meningkat. Tanaman memiliki bunga yang dulunya hanya tumbuh liar sekeliling
rumah ataupun di hutan kini menjadi daya tarik yang sangat menjanjikan sehingga
mulai dibudidayakan. Salah satu tanaman yang memiliki keindahan bunga dan sering
dibudidayakan yakni jenis bunga anggrek.
Anggrek termasuk dalam family Orchidaceae. Dalam bahasa Yunani, kata
“Orchid” berasal dari Orchis yang berarti testicle atau buah zakar. Pada zaman
dahulu, anggrek biasa diidentikkan dengan keberadaan pria, baik warna, bentuk,
bahkan strukturnya. Anggrek juga melambangkan kesuburan dan kejantanan. Mereka
beranggapan jika mengonsumsi anggrek muda, seorang bisa memiliki anak laki-laki
dan jika mengonsumsi anggrek tua melahirkan anak perempuan (Parnata, 2007).
Family anggrek merupakan salah satu kelompok terbesar diantara tumbuhan
lainnya di dunia. Anggrek termasuk keluarga besar dari kelompok (subdivisi)
2
tanaman berbunga atau berbiji tertutup (angiospermae), kelas tanaman berbiji tunggal
(monocotyledon), ordo orchidales, dan family orchidaceae (anggrek-anggrekan).
Family ini dapat dibagi menjadi lima subfamily, 16 tribe (suku), dan 28 subtribe
(subsuku). Menurut para ahli,di dunia ada 50.000 jenis spesies anggrek alam yang
terhimpun dalam 1.200 genus (Induk atau jenis marga). Diantara jenis-jenis anggrek
tersebut, ada yang terbagi lagi menjadi beberapa subspecies atau lebih dikenal dengan
nama varietas (Parnata, 2007).
Sejak zaman dahulu bunga telah digunakan manusia sebagai alat untuk
mengungkapkan perasaan dari perasaaan senang, sedih, cinta damai, hingga
persahabatan. Karenanya banyak kegiatan dan suasana yang dilambangkan dengan
bunga untuk menambah kesahduan. Kegiatan atau suasana penting yang sering
menggunakan hiasan bunga diantaranya pesta perkawinan, upacara kematian,
tunangan, upacara adat, dan saat seseorang mengungkapkan rasa cinta. Jenis dan
warna bunga sangat menentukan ungkapan apa yang kita ingin kita sampaikan
(Parnata, 2007).
Selain dimanfaatkan sebagai tanaman untuk mengungkapkan perasaan, bunga
juga merupakan salah satu jenis tanaman yang paling banyak dimanfaatkan sebagai
tanaman hias. Bunga banyak ditanam dikebun-kebun, halaman rumah, pot, bahkan di
dalam ruangan sebagai dekorasi. Bukan hanya karena wanginya bunga banyak
digunakan sebagai hiasan, tetapi juga karena warna dan bentuknya. Ruangan yang di
dalamnya terdapat bunga akan tampak asri, sejuk, dan nyaman.
Tanaman anggrek memiliki keindahan beragam dan tetap segar dalam jangka
waktu yang lama. Anggrek juga memberikan andil yang besar pada bisnis
perdagangan Florikultur di Indonesia dan dunia. Implikasinya, selain namanya lebih
terkenal, anggrek Indonesia juga menyumbang pemasukan yang cukup besar bagi
pelaku bisnis anggrek dan devisa Negara.
Prospek bisnis anggrek di Indonesia masih jauh dari permintaan pasar karena dari
segi produksi masih kurang. Bahkan, kebutuhan dalam negeri masih banyak yang
didatangkan dari luar negeri. Tanaman anggrek banyak dibeli untuk hiasan rumah,
baik oleh kolektor, pecinta, maupun pembeli biasa. Data statistik hortikultura terbaru
3
menunjukkan daerah konsumen terbesar anggrek, terutama anggrek potong adalah
DKI Jakarta. Daerah ini hampir menyerap 70% produksi anggrek nasional.
Selebihnya adalah kota-kota besar seperti Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan
Medan. Di kota-kota besar tersebut anggrek potong sering dijadikan hiasan, terutama
untuk dekorasi atau hiasan rumah, hotel, tempat wisata,serta untuk ucapan
selamatpernikahan dan ulang tahun. Akan tetapi, Permintaan pasar DKI masih belum
dapat dipenuhi oleh produksi nasional. Permintaan konsumen DKI Jakarta yang
tidak dapat dipenuhi mencapai 30-45% (Parnata, 2007).
Berdasarkan informasi pusat data dan sistem informasi pertanian mengenai
proyeksi penawaran anggrek di Indonesia 2015-2019, menunjukkan adanya
peningkatan. Peningkatan proyeksi penawaran anggrek merupakan representasi dari
fungsi produksi, namun terbatasnya komoditas anggrek, maka perhitungan biaya
produksi dilakukan dengan analisis deret waktu (time series). Data hasil proyeksi
penawaran anggrek Indonesia 2015-2019 yang di tunjukkan tabel (Puslithorti, 2015).
Menurut Porter (Kotler, 2005), perusahaan-perusahaan yang menggunakan
strategi yang sama yang membididk pasar sasaran yang sama membentuk kelompok
strategi. Perusahaan yang paling baik melaksanakan strategi tersebut akan
memperoleh laba yang paling besar. Sebaliknya perusahaan yang tidak menerapkan
strategi pemasaran dan berusaha baik pada semua dimensi strategi akan mengalami
hambatan dalam setiap aktivitas lini bisnisnya. Internasional Harvester terdepak dari
bisnis peralatan pertanian karena dia tidak bisa memperlihatkan diri di industri itu
sebagai perusahaan dengan biaya terendah, nilai yang dipikirkan yang tertinggi, atau
pelayanan yang sangat baik bagi sejumlah pasar. Banyak perusahaan yakin bahwa
mereka dapat menang dengan menjalankan aktivitas yang sama secara lebih efektif
daripada pesaing mereka, namun pesaing dapat dengan cepat meniru perusahaan yang
beroperasi secara efektif dengan menggunakan pihak lain sebagai tolak ukur kinerja
(benchmarking) dan alat-alat lain. Karena itu, menurunkan keunggulan efektivitas
operasional.
Porter mendefenisikan strategi sebagai “penciptaan posisi yang unik dan bernilai
yang mencakup serangkaian kegiatan yang berbeda. “Perusahaan dapat mengklaim
4
bahwa ia memiliki strategi ketika ia “melakukan kegiatan-kegiatan yang berbeda
dengan pesaing-pesaing atau melakukan kegiatan yang sama dengan cara yang
berbeda”. Sangat penting perusahaan untuk merumuskan strategi pemasarannya agar
dapat mengembangkan perusahaannya jauh lebih baik dengan capaian-capaian yang
diinginkan (Kotler, 2005).
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Terdapat manfaat pada laporan ini diantaranya bagi penelitinya sendiri, bagi
masyarakat, dan bagi pendidikan. Manfaatnya yaitu:
1. Bagi Peneliti, laporan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
penulis mengenai tanaman anggrek. Penulis pun dapat mengetahui berbagai
jenis tanaman anggrek, teknik pembudidayaannya serta strategi dalam
mengembangkan bisnis anggrek tersebut.
2. Bagi Masyarakat, dapat lebih mengetahui cara atau strategi jika ingin
memulai usaha pada tanaman anggrek tersebut. Masyarakat dapat lebih
mengeksplor tanaman anggrek tersebut dengan informasi identifikasi
tumbuhan, selain memiliki nilai estetika, tanaman ini dapat berdaya guna
sebagai bahan yang bernilai ekonomis.
3. Bagi Pendidikan, hasil laporan ini dapat menambah wawasan. Hasil laporan
ini dapat dijadikan referensi oleh dosen dan mahasiswa.
5
1.4 Ruang Lingkup
Kegiatan studi lapangan (field trip) mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas
Medan Area di Kebun Anggrek, Tiga Dolok selama satu hari. Adapun kegiatan nya
yaitu mengenal berbagai macam jenis tanaman anggrek dan praktek secara langsung
dalam pembibitan tanaman tersebut.
6
TINJAUAN PUSTAKA
7
2.3 Aspek Lingkungan Perusahaan
Kebun Anggrek Tiga Dolok ini sebagai perusahaan yang turut membuka
lapangan pekerjaan untuk di daerah sekitar perusahaan. Sehingga membantu
masyarakat untuk menemukan mata pencahariannya. Kemudian juga, dikarenakan
banyak pengunjung yang datang, sehingga dapat juga meningkatkan ekonomi yang
disekitar ketika pengunjung memerlukan kebutuhan dan didapatkan melalui pedagang
di daerah tida dolok tersebut. Sehingga kondisi lingkungan sekitar perusahaan dapat
tetap harmonis dan terjaga demia kepentingan bersama (David, 2009)
8
atau teknologi baru. Dalam pengembangan simpliest bentuk bisnis di tingkat
komersial berarti Prospeksi yang berarti berburu pelanggan baru di segmen baru atau
pasar baru. Dan tingkat yang terakhir adalah bila organisasi harus memutuskan
apakah untuk membuat atau untuk membeli kompetensi organisasi tertentu kita
memasuki bidang pengembangan bisnis perusahaan. Fokusnya bukanlah pada produk
maupun tingkat komersial tapi bisnis, tingkat keuangan dan hukum.
9
METODOLOGI FIELDTRIP
10
laporan. Pada pembuatan laporan setiap kelompok telah di bagikan sub topik yang
sama sehingga diminta kerjsama yang solid pada setiap individu kelompok dengan
topik yang sama.
11
HASIL DAN PEMBAHASAN
12
a) Anggrek Bulan (Phalaenopsis)
Anggrek inilah yang paling banyak diminati oleh pengunjung, selain
dikarenakan keindahan bunganya, harga anggrek ini di pasaran cukup stabil.
Untuk pertumbuhan anggrek bulan memakan waktu 3-4 bulan untuk memasuki
fase berbunga setelah itu mulai dilakukan pemasangan fondasi kawat untuk
menyanggah spike bunga. Syarat tumbuh anggrek bulan umumnya memerlukan
suhu siang/malam sekitar 25/20°C. Intensitas cahaya juga sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan anggrek. Maka dari itu ada quality control seperti
pengecekan intensitas matahari menggunakan alat bernama lux meter.
Anggrek bulan memerlukan penyiraman dan pemupukan rutin dilakukan
sebanyak dua kali dalam seminggu. Pupuk utama yang digunakan yaitu pupuk
anorganik dengan kandungan NPK 20:20:20. Dikebun anggrek ini menggunakan
pupuk dengan kandungan NPK seimbang agar tanaman mendapatkan suplai hara
yang seimbang baik untuk N, PK, maupun K, Sehingga pertumbuhannya pun ikut
seimbang baik vegetative dan generatifnya.
b) Anggrek Dendrobium
Anggrek Dendrobium merupakan anggrek hibrida, dimana ini banyak
diminati dikarenakan pemeliharaannya relative mudah dan rajin berbunga.
Dendrobium di kebun dimulai dari pembelian bibit dari ukuran ± 7 cm yang dibeli
melalui importer dari Negara Thailand Bangkok. Untuk bibit yang baru datang,
dilakukan perawatan khusus dengan memberikan B1 Thailand untuk
menghilangkan stress pada tanaman. Pada pemupukan pupuk yang digunakan
yaitu yang memiliki nitrat tinggi serta diberikan dengan komposisi NPK
berimbang dan P tinggi.
13
Kebun Anggrek telah diterapkannya pembagian jobdesk yang jelas pada
setiap pemegang tanggung jawab membuat kinerjanya menjadi lebih efektif.
Selain itu, para pemegang tanggung jawab tersebut juga terpacu untuk
mengexplore kemampuannya sesuai dengan kompetensi yang mereka milki
sehingga dapat menghasilkan output yang optimal pada setiap jobdesk yang
telah menjadi tanggung jawab mereka.
2) Tenaga Kerja yang Berpengalaman
Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu kunci sukses
suatu usaha. Pengalaman yang dimiliki oleh setiap penanggung jawab akan
memberikan dampak positif terhadap kinerja dan proses pengembangan
usaha Maya Orchid, karena perusahaan akan mampu beradaptasi dengan
kondisi lingkungan usaha serta sanggup menghadapi ketatnya persaingan
dalam industri tanaman hias.
3) Pelayanan Terbaik Untuk Konsumen
Istilah “Pembeli adalah Raja” telah diterapkan oleh pihak Kebun Anggrek
sejak usaha ini berdiri. Perusahaan sangat mengutamakan kepuasan dan
kenyamanan konsumen. Oleh karena itu, Kebun Anggrek sangat
mengusahkan agar segala kebutuhan konsumen dapat terpenuhi seperti
tersedianya produk-produk yang memiliki standar kualitas sesuai dengan
kebutuhan konsumen dengan harga yang bersaing. Selain itu, Kebun
Anggrek ini juga mengedepankan kesabaran dan keramahan dalam melayani
konsumen serta mendesain green house dengan sedemikian rupa agar setiap
konsumen yang datang berkunjung merasa nyaman dan berkenan untuk
kembali lagi berbelanja tanaman anggrek di Kebun anggrek, Tiga Dolok.
B. Kelamahan Kebun Anggrek
1) Kebun Anggrek Belum Memiliki Visi Misi dan Tujuan yang Spesifik
Kebun Anggrek hingga saat ini belum memiliki pernyataan secara tertulis,
jelas, dan spesifik mengenai visi, misi, dan tujuan perusahaan. Kondisi tesebut
tidak terlalu mempengaruhi pemilik dan pengelola kebun anggrek untuk tetap
menjalankan dan mengembangkan usahanya. Namun, visi dan misi
14
merupakan nyawa dari hidupnya suatu perusahaan. Oleh karena itu, sangat
penting bagi perusahaan untuk memiliki visi dan misi yang jelas dan tertulis
agar perusahaan dapat berjalan sesuai dengan yang dicita-citakan dan seluruh
SDM perusahaan dapat mengerti dengan jelas seluruh bagian perusahaan.
Adanya pernyataan visi, misi, dan tujuan yang jelas, spesifik, dan tertulis juga
akan memudahkan perusahaan dalam menyusun strategi usaha jangka pendek,
jangka menengah, dan jangka panjang sehingga perusahaan dapat bertahan
dalam ketatnya persaingan di industri tanaman hias terutama tanaman
anggrek.
2) Sistem Informasi Manajemen yang Masih Sederhana
Penyampaian informasi yang dilakukan antara penanggung jawab perusahaan
masih sangat sederhana, yaitu mengandalakan perbincangan yang dilakukan
secara informal dan pencatatan sederhana berupa informasi mengenai data
stock tanaman anggrek per bulan.
15
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Maka, dapat disimpulkan bahwa :
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan adalah sebaiknya tanaman anggrek ini di setiap
penempatan anggreknya diberikan label nama agar memudahkan pengunjung dan
tidak selalu bertanya mengenai nama jenis anggreknya.
16
DAFTAR PUSTAKA
17
DOKUMENTASI
18
Praktek Memindahkan Bibit dan Mendengarkan Penjelasan Tour Guide
19