Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KEGIATAN

FIELDTRIP
STISIPOL DHARMAWACANA
TAHUN 2022

PERBANDINGAN SISTEM PENYULUHAN COVID-19 DI


KANTOR KEPALA KAMPUNG PUTRA BUYUT DENGAN
KANTOR KEPALA DESA ASTO MULYO

Disusun Oleh :

BERNADUS HERU PRABOWO


NPM : 181210027

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA


STISIPOL DHARMA WACANA
METRO , MEI 2022
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN FIELDTRIP STISIPOL DHARMAWACANA METRO

JUDUL KEGIATAN : PERBANDINGAN SISTEM PENYULUHAN COVID-19 DI


KANTOR KEPALA KAMPUNG PUTRA BUYUT DENGAN
KANTOR KEPALA DESA ASTO MULYO
LOKASI TUJUAN : DESA ASTO MULYO

LOKASI : KAMPUNG PUTRA BUYUT


PEMBANDING
WAKTU : TANGGAL 28 MEI 2022

METRO, MEI 2022

KETUA P3M, MAHASISWA

WAHYU WIDODO, SE., MM. BERNADUS HERU PRABOWO


NIDN. 0217097502 NPM. 181210027

Mengetahui;
Pembimbing Lapangan Pembimbing II

SIGIT SETIOKO,S.E.,MM. PNDO RISKI SAPUTRA,S.A.N.,M.Si.


NIDN. 0212127508 NIDN. 0218069601

Mengetahui;
KETUA STISIPOL

SUDARMAN MESRA, S.SOS.,M.IP


NIDN. 0213047402

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

karuniaNya dan berkatNya kepada kita semua , sehingga laporan kegiatan Fieldtrip ini

dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu tanpa hambatan apapun.

Laporan kegiatan Fieldtrip ini disusun untuk melaporkan kegiatan pengabdian

kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh mahasiswa STISIPOL Dharma Wacana

Metro. Dalam pelaksanaan dari laporan kegiatan fieldtrip pelaksanaan hingga

penyusunan laporan ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan , kritik , saran ,

dan motivasi.. Untuk itu saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Tuhan yang Maha Esa , karena berkat karunia nya dan rahmatnya kegiatan

FIELDTRIP dapat berjalan dengan lancar.

2. Bapak Sigit Setioko, SE,. MM selaku Dosen Pembimbing Lapangan Kegaiatan

Fieldtrip memberikan arahan dan bimbingan.

3. Bapak Pindo Riski Saputra, S.A.N., M.Si, selaku Dosen Pembimbing II dalam

kegiatan Fieldtrip yang memeberikan arahan dan bimbingan.

4. Bapak Sri Widayat selaku Kepala Desa Asto Mulyo yang telah memberikan izin

untuk melaksanakan FIELDTRIP serta telah memberikan kesempatan dan

kemudahan pada kami sehingga kegiatan FIELDTRIP ini dapat terlaksanankan.

5. Bapak Sutris selaku Kepala Kampung Putra Buyut yang etlah memberikan

kesempatan untuk melakukan kegaitan fieldtrip dan sebagai lokasi pembanding .

ii
Oleh karena itu , saya mengharapkan masukan , kritik saran dari sejumlah

pihak , besar harapan saya kiranya laporan ini dapat di jadikan acuan dan gambaran

kepada mahasiswa selanjutnya untuk merancang dan melaksanakan program kegaitan

fieldtrip yang tepat sasaran sesuai dengan yang ada di tempat. Akhir kata,semoga

laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Metro, 25 Mei 2022


Mahasiswa

Bernadus Heru Prabowo


NPM. 181210027

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................................i

KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................iv

BAB 1. PENDAHULUAN...............................................................................................1

1.1 Latara belakang...................................................................................................1

1.2 Permasalahan .....................................................................................................2

1.2 Tujuan ................................................................................................................3

1.2 Manfaat...............................................................................................................3

BAB II. LAPORAN FIELDTRIP KAMPUNG PUTRA BUYUT..............................4

2.1 Profil kantor Kepala Kampung Putra Buyut.......................................................4

BAB III. LAPORAN FIELDTRIP KAMPUNG ASTOMULYO.............................11

3.1. Profil kantor Kepala Kampung Putra Buyut.....................................................11

BAB IV. PEMBAHASAN.............................................................................................17

4.1. Persamaan dan perbedaan sistem administrasi di Putra Buyut dan Astomulyo

.........................................................................................................................17

BAB V. KESIMPULAN................................................................................................23

5.1 Kesimpulan Hasil Fieldtrip...............................................................................23

DAFTAR PUSTKA

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Sejarah Pemerintahan Kampung

Tabel 2. Kondisi Pemerintah Desa di kampung Putra Buyut

Tabel 3. Kondisi Pemerintahan Desa

Tabel 4. Sarana dan Prasarana pemerintahan Kampung Putra Buyut

Tabel 5. Jumlah Rt/Rw di kampung Putra Buyut

Tabel 6. Distribudi penduduk kampung Putra Buyut

Tabel 7. Kondisi geografis

Tabel 8. Kondisi Perekonomian

Tabel 9. Kondisi sosial Budaya

Tabel 10. Kondisi sarana dan prasarana

Tabel 11. Sarana kesehatan

Tabel 12. Tenaga kesehatan

Tabel 13. Sarana prasarana keagamaan

Tabel 14. Data informasi di lokasi penelitian

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur organisasi aparatur kampung

Gambar 2.Peta wilayah desa asto mulyo

Gambar 3. Perbedaan dan persamaan desa dan kelurahan

Gambar 4. Kantor kepala kampung dilokasi percontohan

Gambar 5. Kantor kepala desa di lokasi penelitian

vi
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Lapangan atau Fieldtrip adalah suatu kegiatan kunjungan ke objek tertentu

diluar lingkungan kampus yang bertujuan untuk mencapai tujuan intruksional tertentu

(Shakil et al., 2011). Mahasiswa diajak melihat langsung objek yang akan dipelajari,

mengembangkan pemikiran dan merangsang kreatifitas karena mahasiswa menyaksikan

dan membuktikan sendiri fenomena yang terjadi (Vassala, 2006; Deri et al., 2017).

Melalui penggalian sumber belajar yang ada di lingkungan, secara tidak langsung dosen

telah mendekatkan mahasiswa dengan lingkungan. Kegiatan pembelajaran seperti ini

termasuk cara mencerdaskan, mendewasakan dan membebaskan mahasiswa dalam

mengembangkan pemikiran mahasiswa (Learning To Think) , menambah pengalaman

mengajar (Learning By Experience), menimbulkan rasa peduli (Learning To care) dan

rasa tanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya (Learning To live Together) (Ely,

2004; Kandamby, 2018).

Fieldtrip merupakan salah satu bentuk pengalaman Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Secara ideal, penyelenggaraan Fieldtrip dapat menjangkau tiga sasaran utama. Pertama,

sebagai wahana pembelajaaran bagi para mahasiswa untuk mengaplikasikan berbagai

teori yang diperolehnya selama dalam perkuliahan, sesuai dengan disiplin ilmunya

masinh-masing. Kedua, kegiatan fieldtrip dapat memberikan nilai tambah dalam

rangka meningkatkan kualitas kehidupan masrakat. Ketiga , Fieldtrip merupakan media

1
untuk membangun kemitraan antara lembaga perguruan tinggi yang bersangkutan

dengan masyrakat, termasuk didalamnya sebagai upaya untuk membangun citra

sekaligus dapat dijadikan sebagai ajang promosi perguruan tinggi yang bersangkutan.\

Laporan kegaitan fieldtrip disusun dnegan membandingkan keadaan suatau lokasi

tertentu atau instansi tertentu sebagai percontohan dengan lokasi atau instrasi yang

berada di wilayah tempat bekerja atau tempat tinggal.

Kegiatan Fieldtrip di kamtor kepala desa Asto Mulyo ini diperlukan dikarenakan :

1. Perlu dilakukan karena sistem Penyuluhan Covid-19 di kantor kepala desa Asto

mulyo berjalan dengan baik dan terstruktur mulai dari keluar masuknya surat-

surat bahkan sistem administrasi kependudukannya.

2. Faktanya penyuluhan dan penanganan covid-19 di kantor kepala desa Asto

mulyo memang sangat berjalan di setiap kegiatan-kegiatan kepemerintahan.

3. Dan dari hasil pra-survey memerlukan kegiatan ini dikarenakan sebagai contoh

pemabnding yang baik untuk kantor kepala kampung Putra Buyut yang tidak

ada penyuluhan bahkan penanganan covid-19.

2
1.2 Sasaran
Menguraikan permasalahan-permasalahan yang ada di lokasi pembanding, yaitu

kantor kepala kampung Putra Buyut.;

1) Kantor kepala kampung Putra Buyut kurang tertib dan aktif dalam melakukan

pelayanan dalam bentuk apasaja dikantor,

2) Keaktifan Kantor sendiri tidak ada, sehingga kegiatan apapun yang bersifat

keperintahan tidak dilakukan di area kantor;

3) Kurangnya kepekaan antar masyrakat mengenai penyuluhan dan penangan

covid-19 di area kantor bahkan lingkungan masyarakat;

4) Kurang berpartisipasi dan dorongan seorang kepala kampung dalam membangun

sistem penyuluhan yang baik.

1.3 . Tujuan

Untuk memecahkan permasalahan diatas maka dari itu diperlukan lokasi

pembanding dengan kantor kepala desa yang sudah maju dan terstruktur

pemerintahannya , tujuannya untu k:

1) Mencari persamaan dan perbedaan antara kedua lokasi yaitu kantor kepala

kampung Putra Buyut dengan kantor kepala desa asto mulyo;

2) Menemukan kelebihan dan kelemahan dari amsing-masing lokasi fieltrip;

3) Menerapkan hal-hal baik yang ada dipemerintahan kantor kepala desa astomulyo

dengan tujuan agar dapat membentuk hal baik pula di kantor kepala kampung

Putra Buyut terutama dalam bidang sistem penyuluhan penanganan covid-19.

3
1.4 Manfaat

Setelah berkahirnya kegaiatan fieldtrip ini , bagi kelompok diharapkan :

a. Secara teoritis, terdapat peningkatan pengetahuan tentang penyuluhan covid-19

diKantor Kelurahan Asto Mulyo sebagai tempat / lokasi yang memiliki sistem

penyuluhan dan penangan covid-19 yang cukup baik dikalangan perdesaan

khususnya bermanfaat bagi lokasi pembandingnya yaitu kantor kepala kampung

Putra Buyut;

b. Secara praktis, upaya terjadi peningkatan kualitas peran Aparatur Kampung Putra

Buyut setalah melihat bagaiaman sistem Penyuluhan dan Penanganan covid-19 yang

ada di lokasi tujuan yaitu kantor kepala desa asto mulyo.

4
BAB II
PROFIL LOKASI PERCONTOHAN

2.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

2.1.1 Deskripsi Kondisi Kampung Putra Buyut

Desa Putra Buyut Kecamatan Gunung sugih Kabupaten Lampung Tengah secara

geografis memiliki luas wilayah 1075,0 KM2 , jarak tempuh dengan pusat pemerintahan

kabupaten 24 KM dengan waktu tempuh 60 menit, sedangkan jarak dengan pusat

pemerintahan propinsi 85 Km dengan waktu tempuh Kurang Lebih 1,1/2 jam.

Gambar 2. Peta Kondisi Letak Kampung Putra buyut dalam peta Lampung

tengah

5
2.1.2 Desa Putra Buyut Gunung Sugih

Putra buyut adalah salah satu desa di kecamatan gunung sugih yang mempunyai

kode wilayah menurut kemendagri 18.02.04.2013 dan memiliki kode pos 34165. Kepala

desa putra buyut saat ini yang masih menjabat yaitu Sutrisno dimana di bantu oleh

perangkat desanya. Berikut ini penjabaran mengenai kondisi pemerintahan

desa/kampung Putra Buyut;

Tabel 3. Kondisi Pemerintahan Desa/KampungPutra Buyut Tahun 2020-2021

No. Indikator Sub Indikator Keterangan

Ada/Tidak Ada

1. Pemerintahan 1. BPK
- Kantor Ada
Kampung
- Anggaran Ada
- Buku Data Keputusan Tidak Ada
BPK
- Buku Data Kegiatan Ada
BPK
- Komputer Tidak Ada

2. Pemerintah Kampung
- Sarana Prasana Ada
- Gedung Kantor Ada
- Buku dan Perangkat Ada
Kampung
- Perangkat Kampung Ada Lengkap

3. Administrasi Kampung
- Administrasi Umum Ada
- Buku Profil Kampung Ada
- Administrasi Keuangan Ada

6
- Peta wilayah Ada
- Administrasi Lainnya Kurang Lengkap

Tabel 4. Kondisi pemerintahan Desa

Potensi Lembaga Pemerintah Desa Putra Buyut

Tahun 2020-2021

Dasar hukum pembentukan


Pemerintah Kampung
Dasar hukum pembentukan Ada Bupati
BPK
Kepala Urusan Ada
b. Pembangunan Ada Kepala Kampung
b. Pemerintahan ada Kepala Kampung
c. Umum ada Kepala Kampung
d. keuangan ada Kepala Kampung
Kepala Dusun 8 orang Kepala Kampung
Ketua RT Ada Kepala Kampung
Ketua RW 21 orang
BPK Ada Bupati
Jumlah Anggota BPK 9 orang
LPMK Ada Camat
Jumlah anggota LPMK 14 orang
PKK Ada Kepala Kampung
Jumlah pengurus Tp PKK 26 orang
desa
Karang taruna Ada Kepala Kampung
Jumlah Anggota Karang 30 orang Kepala Kampung
Taruna
Kelompok Tani Ada Kepala Kampung

7
Sumber: profil kuisoner informan 2021

Tampak dalam tabel 4. seluruh perangkat kampung,dan oraganisasi

kemasyarakatan sudah aktif, untuk meningkatkan kinerja mereka diperlukan

penambahan rewards berupa gaji tetap, tunjangan dan penghargaan lainnya.

Berikut ini Tabel mengenai Sarana Prasana Di kantor Kepala Kampung Putra

buyut Tahun 2020-2021.

Tabel 5. Prasarana Pemerintahan Kampung Putra Buyut


Tahun 2021

No Prasarana Jumlah Keadaan

1 Balai Kampung 1 Baik

( Kantor Kepala Kampung )

- Kantor sekretaris 1 Baik

- Perangkat Kampung 18 orang Lengkap

2 Peralatan kampung

a. Computer 1 Baik

b. Printer 1 Baik

c. mesin tik 1 Rusak

d. Meja dan kursi 8 Baik

e. Buku Administrasi 1 Baik

f. Buku Absensi 1 Baik

g. Struktur Organisasi 1 Baik

Sumber: profil kuisioner informan 2021

8
Tabel 6. Rincian penggunaan anggaran pendapatan belanja Kampung Putra Buyut

Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah tahun 2021

NO Rincian Anggaran

1 Bidang penyelenggaraan pemerintahan kampung Rp.786.744.848

2 Bidang pelaksanaan pembangunan Rp.578.821.040

3 Bidang pekerjaan umum dan penataan ruang Rp.239.200.000

4 Bidang pembinaan kemasyarakat Rp.35.825.960

5 Bidang pemberdayaan masyarakat Rp.5.000.000

6 Bidang penanggulangan bencana,darurat dan Rp.111.600.000

mendesak

Jumlah pendapatan Rp.1.516.819.621

Sumber 1 : Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBK Kampung


Putra Buyut Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah tahun 2021
bahwa alokasi dana desa (ADD) yang digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan

Dari tabal diatas, seperti penjelasan hasil survey bahwa diatas merupakan rincian

anggran belanja kampung, dimana sebagian dananya dialihkan untuk penyuluhan atau

bantuan penanganan covid-19. Namun dengan kenyataan yang ada penanganan nya

belum terealisasi seperti bagaimana mestinya.

9
BAB III
PROFIL LOKASI YANG DITELITI

3.1 Profil Pemerintahan Desa di Kantoe Kepala Kampung Asto Mulyo

3.1.1 .Data Monografi Kelurahan

Gambar 2. Peta Kampung Asto Mulyo dengan Kampus


Stisipol Dharmawacana Metro

1. Nama Kelurahan                  : ASTO MULYO

2. Kecamatan                       : PUNGGUR

3. Kabupaten                            : LAMPUNG TENGAH

4. Provinsi                                 : LAMPUNG

A. DATA UMUM

1. Data Umum
a) Batas Wilayah
1) Sebelah Utara : Kampung buyut udik Kec. gunung sugih
2) Sebelah Selatan : Kampung Tanggulangin Kec. Punggur
3) Sebelah Barat : Kampung Ngestirahayu Kec. Punggur
4) Sebelah Timur : Kampung Mojopahit Kec. Punggur

10
b) Kondisi Geografis

No Tata Guna Tanah Luas

1 Luas Pemukiman 205 Ha/m2

2 Luas Persawahan 640 Ha/m2

3 Luas Perkebunan 197 Ha/m2

4 Luas Kuburan , Jalan dll 3 Ha/m2

5 Luas Perkantoran 5 Ha/m2

Total Luas 1050 Ha/m2

Tabel 7. Sumber : Data Umum Kampung Asto Mulyo

c) Orbitrasi (Jarak dari Pusat Pemerintahan )

1) Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 1,9 km


2) Jarak dari Pusat Pemerintahan Kabupaten : 10,9 km

d) Jumlah Penduduk  : 6712 jiwa

1) Laki-laki : 3129 jiwa


2) Perempuan : 3583 jiwa
3) Jumlah Kepala Keluarga : 2315 kk
4) Jumlah RT : 36 RT
5) Jumlah Dusun : 10 RW
6) Kepadatan Penduduk : 120 per km

11
e) Kondisi Perekonomian

No Jenis Pekerjaan Laki – Laki

1 Petani 1057 Orang

2 Buruh 402Orang

3 Pegawai Negeri Sipil 27 Orang

4 Pedagang 123Orang

5 Perternakan 150Orang

6 Nelayan 0 Orang

7 Dokter Swasta 1 Orang

8 Bidan Swasta 7Orang

9 Perawat Swasta 0Orang

10 TNI AD 3Orang

11 POLRI 5Orang

12 Pensiunan PNS/POLRI/TNI 23 Orang

13 Pengusaha kecil dan menengah 25Orang

14 Pengusaha besar 0 Orang

15 Karyawan perusahaan swasta 30Orang

16 Belum bekerja 1200 Orang

17 Tidak bekerjaa 2660Orang

Jumlah Penduduk 6712 Orang

Tabel 8. Sumber : Data Umum Kampung Asto Mulyo

12
f) Kondisi Sosial Budaya

No Sedang Menempuh Pendidikan Jumlah


1 Pra Sekolah 354 Orang
2 TK/ Play Group 100 Orang
3 Setingkat Sekolah Dasar 500 Orang
4 Setingkat SMP 358 Orang
5 Setingkat SMA 257 Orang
6 Diploma D3 / S1 232 Orang
7 Pendidikan Non Normal ( Pesantren DLL ) 42 Orang
Jumlah 1846 Orang
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 Tamatan SD / Sederajat 928 Orang
2 Tamat SMP / Sederajat 852 Orang
3 Tamat SMA / Sederajat 1059 Orang
4 Tamat D – 1 / Sederajat 12 Orang
5 Tanat D – 2 / Sederajat 13 Orang
6 Tamat D – 3 / Sederjat 56 Orang
7 Tamat S – 1 / Sederajat 131 Orang
8 Tamat S – 2 / Sederajat 33 Orang
9 Tidak Tamat Sekolah Dasar / Tidak Bersekolah 1782 Orang
Jumlah 4866 Orang
Jumlah Total 6712 Orang
Tabel 9. Sumber : Data Umum Kampung Asto Mulyo

Berdasarkan table dan penjelasna mengenai keadaan geografi desa asto mulyo

dapat disimpulkan bahawa pembukuan serta daftar-daftar penduduk, geografi dan

lainnya itu terlampir jelas dan sesuai dengan keadaan disana. Rajinnya kiner aparatur

desa itu terbukti dengan adanya rincian table yang terlampir..

13
g) Kondisi Sarana Prasarana

Tabel 10. Sarana Prasarana Pendidikan

Status Kepemilikan Jumlah


Jumlah
Terdaftar/ Lain Siswa/
No Nama Jumlah Tenaga
Terakredit Pemerinah Swasta - Mahasis
Pengajar
asi Lain wa
1. TK 4 √ √ 24 83
2. SD 4 √ √ 45 345
3. SMP 1 √ √ 13 30
4. SMA - - - - - - -
Sumber : Data Umum Kampung Asto Mulyo

Tabel 11. Sarana Prasarana Kesehatan

No Prasarana Kesehatan Jumlah

1. Posyandu 10 Unit

2. Tempat Praktek Bidan 6 Unit

Sumber : Data Umum Kampung Asto Mulyo

Tabel 12. Tenaga Kesehatan

No Sarana Kesehatan Jumlah

1. Jumlah Dokter Umum 1

2. Jumlah Paramedis 12

3. Jumlah Dukun Bersalin Terlatih 2

4. Bidan 6

5. Perawat -

6. Dukun Pengobatan Alternatif 1

Sumber : Data Umum Kampung Asto Mulyo

14
Tabel 13. Sarana Prasarana Keagamaan

No Prasarana Ibadah Jumlah

1. Masjid 11

2. Langgar / Mushola 19

3. Gereja Kristen Katolik 1

Sumber : Data Umum Kampung Asto Mulyo

Tabel diatas menjelaskan tentang sarana dan prasarana yang ada di kantor kepala

desa Asto mulyo,dan sekitarnya yang fungsinya guna melayani masyarakat dalam

bidang pemerintahan dan keagaamaan. Semua daftar sarana dan prasarananya

benar sesuai dengan kondisi yang ada di kampung Asto Mulyo.

15
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Penyuluhan dan penangan Covid-19

Pengertian penyuluhan Penyuluhan adalah suatu kegiatan mendidik sesuatu

kepada individu ataupun kelompok, memberi pengetahuan, informasi-informasi dan

berbagai kemampuan agar dapat membentuk sikap dan perilaku hidup yang seharusnya.

Hakekatnya penyuluhan merupakan suatu kegiatan nonformal dalam rangka mengubah

masyarakat menuju keadaan yang lebih baik seperti yang dicita-citakan (Notoatmodjo,

2012).

Metode penyuluhan Pengetahuan yang diperoleh diharapkan dapat berpengaruh

terhadap perilaku sasaran penyuluhan. Untuk mencapai suatu hasil yang optimal,

penyuluhan harus disampaikan menggunakan metode yang sesuai dengan jumlah

sasaran (Notoatmodjo, 2014). Metode penyuluhan terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

a. Metode individual Dalam promosi kesehatan, metode yang bersifat individual

digunakan untuk membina perilaku baru, atau membina seseorang yang mulai

tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi.

b. Metode penyuluhan kelompok Metode penyuluhan kelompok harus mengingat

besarnya kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal pada sasaran. Untuk

kelompok yang besar, metodenya akan berbeda dengan kelompok kecil.

c. Metode penyuluhan massa Metode penyuluhan massa digunakan untuk

menyampaikan informasi kepada masyarakat yang sifatnya massa atau public.

16
Mengenai penjelasan tentang materi penyuluhan Covid-19, dimana diantara dua

lokasi ini memiliki perbedaan yang cukup jauh. Seperti contoh, dilokasi percontohan

dalam keadaan covid-19 ,aparatur kampung bahkan masyarakat sangat tidak perduli

akan lingkungan sekitar. Dimana para aparat kampung tidak membangun sosialisasi

yang baik kepada masyarakat di kampung putra buyut.

Bentuk lainnya ialah tidak adanya kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas pencegahan

covid-19 baik itu dari pemberian alat cuci tangan,masker atau lainnya, padahal

anggarannya sudah ada dan sudah tersedia, namum aplikasi kemasyarakat tidak ada

sama sekali.

Berbeda dengan lokasi percontohan, di Desa Asto Mulyo kegiatan perkantoran

terus berlanjut dengan SOP di masa pandemic covid-19. Segala bentuk kegiatan yang

melibatkan masyarakat tak lupa aparat desa selalu memberi penyuluhan mengenai

covid-19. Kinerja pegawainya pun sangat baik, dimana tiap aparat desa selalu

mensosialisasikan pentingnya kesehatan.

Dan dilihat dari hasil survey keadaan dikantor kepala desa asto mulyo lebih baik di

bandingkan dengan keadaan kantor kepala kampung putra buyut yang kosong dan

hampa tanpa aktivitas oleh aparat kampung. Didesa asto mulyo juga dana yang

berhubungan dengan covid-19 terealisasi ke masyarakat, dengan adanya pembagian

masker tempat cuci tangan bahkan adanya alat cuci tangan di sekitar area kantor yang

digunakan sewaktu-waktu ada kegiatan perkumpulan warga di kantor maupun dari

rumah kerumah.

17
Itulah penjelasan mengenai perbedaan antara kantor kepala kampung Putra Buyut

dengan kantor kepala desa Asto Mulyo.. Dari penjelasan diatas menegnai

permasalahan dan pemebeda antara lokasi percontohan dan lokasi penelitian , dapat

dibuktikan dengan dokumentasi pembanding :

Gambar 4. Kantor Kepala Kampung Kampung Putra Buyut.


Sumber : dokumentasi mei 2022

Diatas adalah salah satu dokumentasi di lokasi percotohan. Keadaan di dalam

kantor kepala kampung, dimana kantor kepala kampung tidak aktif dan hanya beberapa

kali aktif saat adanya kumpulan atau rapat-rapat dengan kepala kampungnya namun

tidak ada tindakan untuk melakukan pencegahan covid-19.

Dari segi kepemeintahan di kampung putra buyut ini masih sangat minim dan

kurang memadai. Pandemic covid-19 contohnya menjadi salah satu permasalahan yang

terjadi disana, dimana di kampung putra buyut kesadaraan akan adanya virus ini sangat-

sangat kurang. Fasilitas untuk pencegahan yang hausnya disediakan oleh aparatur untuk

masyarakatpun tidak ada, begitupula dengan penjelasan sosialisasi antar masyarakat.

18
Berbeda hal dengan lokasipenelitian yang dijadikan pembanding yaitu Kantor

Kepala Desa Asto Mulyo, dimana bisa dilihat dari bukti dokumentasi dibawah bahwa

sistem penyuluhan dan pencegahan Covid-19 di sana sudah berjan dengan sangat baik.

Berikut foto dokumentasi di lokasi penelitian :

Gambar 2. Kegiatan Penyuluhan di Kantor Asto Mulyo

Dari gambar diatas ini salah satu kegiatan yang dilakukan di kantor Asto Mulyo,

dapat dilihat dangat dijaganya kesehatan antar masyarakat oleh para aparat desa. Aparat

desapun aktif, serta kinerjanya juga terbukti dengan adanya kehadiran disetiap

perkumpulan yang melibatkan masyarakat. Sistem kantor yang aktif juga membuat

hubungan sosial dengan masyarakat baik.

19
G

Gambar 3. Kegiatan penyuluhan Covid-19 yang tertib di lokasi penelitian

Tabel 14. Data analisis informasi di lokasi penelitian

No. Data Informasi yang digali Keterangan Informasi

1. Sistem Penanganan dan pencegahan Aktif Penangan covid-19 dan pencegahan


yang maksimal oleh aparat desa
2. Kinerja Aparatur Desa Kehadiran serta keaktifan pegawai
kantor
3. Penyuluhan dan sosialisasi di desa berjalan Selalu tertib dan taat akan perintah
dengan semestinya. untuk pmenyampaikan penyuluhan
dan sosialisasi ke masyrakat.

Dari data diatas dapat diuraikansebagai berikut secara singkat:

a. Sistem Penanganan dan pencegahan virus covid-19 berjalan dengan baik , serta

dalam kegiatan melayani masyarakatpun tetap secara cepat dan tanggap dengan

mengutamakan aturan/SOP selama masa pandemic (contohnya : penggunaan

20
masker saat perkumpulan) , Dilihat dari bukti saat kami menghadiri kegiatan

penyuluhan covid-19.

b. Keaktifan para aparatur desa yang ada disetiap hari kerja membuat sistem

administrasi sesuai dengan SOP nya., Dibuktikan dengan kehadiran aparatur yang

bekerja sesuai dengan tupoksinya dan kehadiran serta aktifan dalam

mensosialisasikan pentingnya kesehatan keapda masyarakat.

c. Penyuluhan dan kegiatan sosisalisasi yang selalu berjalan dengan jadwalnya dari

adanya pandemic covid-19 hingga masa berakhir , dimana dlilakukannya kegiatan-

kegiatan untuk menjaga kesehatan bersama serta memfasilitasi penyuluhan dan

kegaitan pencegahan tersebut.

21
BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan Hasil Fieldtrip

Dari hasil fieldtrip yang dilakukan dengan menjabarkan profil masing-masing

kampung/desa yang di tujukan maupun dengan menampilkan penjabaran mengenai

perbedaan anatara kedua objek yang ditujukan. Maka dari penjelasan yang ada ada

beberapa hal-hal yang harus dicontoh/diterapkan oleh Kantor kepala kampung Putra

Buyut yaitu:

a) Kepedulian tentang kesehatan masyarakat harus lebih ditingkatkan dengan


mendukung adanya kegiatan sosialiasi mengenai covid-19 serta solusi dalam
menanganinya.
b) Perlunya keaktifan para aparatur kampung untuk membangun kegatan-kegiatan
yang bersifat kesehatan kepada masyarakat, serta keaktifan dan kinerja yang
penuh sinergi dalam melayani masyarakat.
c) Dilengkapi fasilitas yang berhubungan dengan covid-19 , merealisasikan dana-
dana yang memang di alokasikan untuk penanganan covid-19.

Demikian hasil kesimpulan yang dapat penulis jabarkan dari hasil fieldtrip online

yang dilakukan di kantor kepala kampung Putra Buyut dengan Kantor kepala desa Asto

Mulyo. Dimana kantor kepala desa astomulyo sudah sedikit lebih baik dari kantor

kepala kampung Putra Buyut baik dari segi keaktifan bekerja/kinerja maupun dibagian

sistem penanganan dan penyuluhan kasus covid-19.

22
DAFTAR PUSTAKA

S Chairunnisa, D. (2020). Proses Kegiatan Administrasi Pencatatan Trucking Di


Bagian Vendor Management Pt. Iron Bird Logistiik (Doctoral Dissertation,
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia)..

Hakim, A. (2014). Akuntabilitas Kinerja Aparatur Pemerintah Desa Dalam Pelayanan


Publik Di Desa Tandam Hulu II Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli
Serdang. Jurnal Administrasi Publik: Public Administration Journal, 4(1).

umber : Buku Kampung Putra Buyut, mei tahun 2022.

Sumber : dokumentasi profl desa di kantor Asto Mulyo, mei tahun 2022

23

Anda mungkin juga menyukai