Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH

KEADAAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN KOLAKA TIMUR

Dosen pengampu:Prof.Dr.Ir.Aminuddin Mane Kandari,M.Si

DISUSUNOLEH :

NAMA : THEO JERIYAN

NIM : M1B122107

KELAS : IL C

PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN

FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah


Ta’ala. atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul,
“KEADAAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN KOLAKA TIMUR” dapat kami
selesaikan dengan baik. Tim penulis berharap makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang pelanggaran atau kesalahan
apa saja yang biasa terjadi dalam bahasa keseharian yang bisa kita pelajari salah
satunya dari karya film. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan
yang Allah SWT karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun
melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media
internet.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua


pihak yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan
tugas makalah ini. Kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan banyak
kontribusi bagi kami, dosen pembimbing kami, Bapak Prof.Dr.Ir.Aminuddin
Mane Kandari,M.Si dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang
membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi yang
terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang
sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena
itu kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah
kami selanjutnya.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam


penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada
makalah ini, kami mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-
luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada
kesempatan berikutnya.

KENDARI, 20 OKTOBER 2022

THEO JERIYAN

2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

BAB I: PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................

1.3 Manfaat.................................................................................................................................

1.4 Tujuan...................................................................................................................................

1.5 Tinjauan pusataka..........................................................................................................................

BAB II: PEMBAHASAN

2.1 Keadaan Lingkungan Kabupaten Kolaka Timur.................................................

1.Kualitas air..............................................................................................................................

2.Kualitas Tanah.......................................................................................................................

3.Kualitas Udara.......................................................................................................................

4.Keadaan Hutan Kabupaten Kolaka Timur.................................................................

2.2 Cara Menanggulangi Pencemaran lingkungan yang terjadi di

Kabupaten Kolaka Timur....................................................................................................

BAB III: PENUTUP

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................

3.2 Saran.......................................................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Kolaka Timur merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kolaka yang


disahkan dalam sidang paripurna DPR RI pada 14 Desember 2012 di gedung
DPR RI tentang Rancangan UU Daerah Otonomi Baru (DOB). wilayah Kolaka
Timur memang layak jadi kabupaten karena memiliki potensi komoditas sektor
pertanian dan perkebunan misalnya kakao dan padi yang selama ini menjadi
suplay bagi kebutuhan Kabupaten Kolaka dan daerah-daerah lain di sekitarnya.
Kolakatimur merupakan penghasil kakao terbesar di Indonesia. Luas lahan
kakao di daerah berpenghuni sekitar 300 ribu orang mencapai 92.442 hektare
(ha). Tiap tahun produksi kakao mencapai 30.921 ton. Berkat produk sebagai
bahan baku utama coklat itulah, Kolaka dikenal luas. Hasil coklat, juga berhasil
mengangkat ekonomi warga.

Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas andalan


perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional,
khususnya sebagai penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan petani dan
devisa negara. Kendala utama dalam pengembangan kakao di Indonesia adalah
produktivitas kakao rendah. Kakao juga merupakan salah satu komoditi
unggulan pertanian dunia, di Indonesia komoditi ini merupakan komoditi yang
menjadi prioritas pengembangan tanaman pertanian.

Kolaka Timur merupakan salah satu sentra produksi kakao terbesar di


Sulawesi Tenggara sehingga penunjukan Kecamatan Ladongi sebagai pusat
industri kakao sangat strategis.Letak geografis Ladongi dan ketersediaan
produksi bahan baku sangat mendukung untuk pengembangan industri kakao
tersebut potensi sumber daya perkebunan, khususnya kakao sebagai bahan
dasar cokelat terus dilirik berbagai kalangan, sehingga mendorong pemerintah
daerah untuk membangun industri kakao di daerah itu. Berbagai usaha telah
dilakuan untuk pengembangan komoditi kakao. Perbaikan teknik budidaya pada
akhirnya akan membawa manfaat besar. Teknik pembibitan yang efisien, usaha
mendaptkan bahan tanaman unggul, metode pemangkasan untuk membentuk
habitat yang baik, pengaturan jarak tanam maupun usaha perlindungan
terhadap hama dan penyakit ditujukan kepada ditemukannya suatu periode
penanamana dan pemeliharaan kakao yang efisien dengan sasaran produksi baik
dari segi jumlah maupun mutu.

4
Selain kakao lada juga menjadi salah satu komoditi di daerah kolaka
timur.Lada adalah salahsatu komoditi disektor pertanian dan bahan makanan
penting, sehingga dapat menjadi sumber pendapatan yang penting pula bagi
petani di pedesaan. Berbagai usaha dilakukan untuk memulihkan kembali
potensi lada dimana usaha-usaha ini dititikberatkan pada penerapan
intensifikasi dan meningkatkan penelitian-penelitian dalamrangka
pengembangan lada. Dayatarik pengembangan komoditas lada bagi petani
terletak pada nilai ekonominya yang tinggi. Komoditas lada sangat besar
peranannya dalam menunjang usaha pemerintah untuk meningkatkan
pendapatan dan taraf hidup petani, memperluas kesempatan kerja, menunjang
pengembangan agribisnis dan melestarikan sumberdaya alam.

Lada merupakan komoditi yang dibudidayakan serta dipasarkan sebagai


bahan penyedap makanan dan merupakan komoditi strategis di Indonesia.
Kecamatan loea dan ladongi merupakan salahsatu penghasil lada di Kabupaten
Kolaka timur, potensi yang dimiliki berupa luas areal perkebunan lada sekitar
3.000 ha. Potensi yang di miliki oleh Kecamatan loea dan landongi harus
diimbangi dengan sistem pemasaran yang benar mengingat pemasaran
memegang peran yang dinamis dalam merangsang produksi dan konsumsi yang
sesuai dengan permintaan pasar. Komoditas lada seperti halnya komoditi
lainnya, melibatkan petani sebagai produsen dan pedagang yang memasarkan
langsung komoditi hingga ketangan konsumen. Pemasaran melibatkan pedagang
yang membentuk struktur dan kinerja pasar komoditas lada. Struktur pasar
merupakan penggolongan pasar berdasarkan strukturnya, Sedangkan Kinerja
pasar merupakan istilah yang menggambarkan analisis margin dan efisiensi
pemasaran.

Selanjutnya ada komoditi yang paling unggul di kolaka timur adalah hasil
sawah.sawah adalah tanah yang digarap dan diairi untuk tempat
menanam padi. Untuk keperluan ini, sawah harus mampu menyangga genangan
air karena padi memerlukan penggenangan pada periode tertentu dalam
pertumbuhannya. Untuk mengairi sawah digunakan sistem irigasi dari mata
iar, sungai atau air hujan. Sawah yang terakhir dikenal sebagai sawah tadah
hujan, sementara yang lainnya adalah sawah irigasi. Padi yang ditanam di sawah
dikenal sebagai padi lahan basah (lowland rice).

Pada lahan yang berkemiringan tinggi, sawah dicetak berteras atau lebih
dikenal tersering atau sengkedan untuk menghindari erosi dan menahan air.
Sawah berteras banyak terdapat di lereng-lereng bukit atau gunung di Jawa dan
Bali.

5
1.2Rumusan Masalah

1.bagimana keadaan tanah di kabupaten kolaka timur?

2.bagaimana kualitas air di kabupaten kolaka timur?

3.bagaimana kualitas udara di kabupaten kolaka timur?

4.baimana hutan di kolaka timur?

1.3 Manfaat

Manfaat dari makalah ini adalah untuk mengetahui keadaan lingkungan di


kaupaten kolaka timur serta untuk mengetahui pencemeran apa saja yang terjadi
di lingkunga kabupeten kolaka timur.

1.4 tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas


perkuliahan mata kuliah “pengantar ilmu kehuhtanan dan ilmu lingkungan” serta
untuk mengetahui keaadan lingkungan di kabupaten kolaka timur.

6
1.5 TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian tentang lingkungan hidup manusia atau sering disebut


lingkungan hidup, sebenarnya berakar dari penerapan ekologi. Lingkungan
merupakan penelaahan terhadap sikap dan perilaku manusia dengan
tanggungjawab dan kewajibannya dalam mengelola lingkungan hidup. Sikap dan
perilaku ini sangat diperlukan sehingga memungkinkan kelangsungan peri
kehidupan secara keseluruhan serta kesejahteraan manusia dan mahluk hidup
lainnya. Pengertian lingkungan hidup menurut UU Nomor 23 Tahun 1997,
adalah sistem kehidupan yang merupakan kesatuan ruang dengan segenap
benda, keadaan, daya dan mahluk hidup termasuk manusia dengan perilakunya
yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia
serta mahluk hidup lainnya(Ramli,2009).

Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi


sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam
lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan (UU No.41
Tahun. 1999). Menurut UNFCCC, definisi hutan adalah suatu area dengan luas
0.05 – 1 hektar dengan tutupan kanopi minimum 10%-30%, dan tinggi minimum
2-5 meter. Sedangkan pengertian hutan menurut FAO adalah area seluas
minimum 0,5 ha, dengan tutupan kanopi minimum 10% (kepadatan kanopi
ditentukan dengan mengestimasi bidang tanah yang dinaungi oleh mahkota
pohon) dan tinggi pohon minimum 5 meter(katmoko,2014)

Pertanian adalah suatu jenis kegiatan produksi yang berlandaskan pada


proses pertumbuhan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Pertanian dalam arti
sempit dinamakan dengan pertanian rakyat, sedangkan pertanian dalam arti luas
meliputi pertanian dalam arti sempit, kehutanan, peternakan dan perikanan,
merupakan suatu hal yang penting. Secara garis besar pengertian pertanian
dapat diringkas menjadi : (1) Proses produksi; (2) Petani atau Pengusaha; (3)
Tanah tempat usaha; (4) Usaha pertanian(anik,2017).Ilmu pertanian ialah ilmu
yang mempelajari bagaimana mengelola tanaman, ternak, ikan dan
lingkungannya agar memberikan hasil yang semaksimal mungkin. Ilmu
pertanian sekarang sudah berkembang menjadi ilmu pertanian yang sangat luas,
tidak hanya mempelajari pengelolahan tanaman saja, ilmu peternakan, tidak
hanya mempelajari pengelolahan ternak saja dan ilmu perikanan, tidak hanya
mempelajari pengelolahan ikan dan hewan air lainnya. Karenanya ketiga ilmu
tersebut termasuk ilmu pertanian dalam arti luas, sedang ilmu yang hanya
mempelajari pengelolahan tanaman saja termasuk ilmu pertanian dalam arti
terbatas. Dan yang terakhir inilah yang biasa disebut dengan ilmu
pertanian(soetriono,2017).

7
Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kualitas kehidupan makhluk di sekitarnya sehingga masalah
pencemaran lingkungan ini menjadi salah satu hal yang paling krusial. Banyak
pencemaran yang marak dalam kehidupan sehari-hari yang kita temui seperti
pencemaran udara, air, tanah. Semua dari pencemaran tersebut terjadi karena
beberapa faktor. Faktor penyebab dari pencemaran itu sendiri sangatlah banyak
salah satunya merupakan dari proses alam, manusia, dan faktor lainnya. Saat ini
maraknya pencemaran yang sekarang sudah mulai sulit dikendalikan utamanya
setelah adanya revolusi perindustrian. Akibatkan banyak sekali pabrik yang
dibangun dan menyebabkan berbagai macam pencemaran atau polusi.1 Hal ini
tidak terlepas dari kegiatan industri yang melibatkan penggunaan bahan-bahan
kimia yang berbahaya terutama limbah industri jika terlepas ke lingkungan
tanpa melalui proses pengolahan lebih lanjut sehingga bahan-bahan tersebut
dapat diurai oleh mikroorganisme di lingkungan pembuangnya. Terlebih akhir-
akhir ini, di saat zaman mulai modern, industri dimana-mana dan mesinmesin
canggih meraja lela. Pencemaran akrab di telinga kita, terlebih kita tinggal di
Indonesia. Pencemaran sendiri yang diartikan sebagai masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air
maupun ke dalam udara oleh kegiatan manusia dan juga proses alam, sehingga
kualitas air atau udara tersebut menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan pembentukannya.2 Limbah sendiri dibagi menjadi beberapa
macam, diantaranya adalah limbah rumah tangga dan juga limbah industri atau
limbah pabrik.Seperti halnya namanya, limbah rumah tangga merupakan limbah
yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga manusia sehari-hari. Beberapa
aktivitas manusia yang menghasilkan limbah antara lain adalah mencuci, baik
piring maupun pakaian dan memasak. Sementara yang dimaksud limbah pabrik
adalah segala barang usang dari pabrik yang sudah tidak dipakai lagi yang
berbentuk padat, cair maupun gas(adi,2019).

8
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kondisi Lingkungan di Kabupaten Kolaka Timur

1.kualitas air

Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk


keberlangsungan hidup orang banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup,
sehingga harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik. Salah satu
sumber air yang banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia dan makhluk hidup lainnya adalah sungai. Penelitian ini merupakan
analisis lanjutan terhadap kualitas air sungai di Kab. Kolaka timur.kualitas air
sungai dapat dipengaruhi olehberbagai faktor, baik berupa kondisi alami
sungaiseperti bentang alam, kehidupan ekosistemperairan, kondisi daerah
aliran sungai maupunkegiatan manusia. Manusia memanfaatkan airsungai
untuk berbagai kebutuhan sehari-hari,industri, bahkan pada lahan pertanian
karenapetani memanfaatkannya untuk mengairi sawah-sawah di daerah
pegunungan. Pembuanganlimbah domestic dan limbah industri ke
sungaiserta alih fungsi lahan hutan menjadi lahanpertanian, juga
permukiman semakin menambahdaftar panjang terjadinya penurunan
kualitas airsecara signifikan yang pada akhirnyamenyebabkan air sungai
tidak dapat berfungsi

Terjadinya penurunan kualitas air sungaijika air tersebut tidak dapat


digunakan sesuaidengan kebutuhan peruntukkan air secara normal.Status mutu
air yaitu tingkat kondisi mutu airyang menunjukan bahwa kondisi air
sungaitercemar atau kondisi baik pada suatu sumber airdalam waktu tertentu
dengan membandingkanbaku mutu air yang ditetapkan menurut
PeraturanPemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun2001 Tentang
Pengelolaan Kualitas Air DanPengendalian Pencemaran Air Presiden
RepublikIndonesia tentang pengelolaan kulaitas air danpengendalian
pencemaran air. Dalam menentukanstatus mutu air dapat dilakukan
denganmenggunakan metode indeks pencemaran air.Indeks pencemaran
ditentukan sebagai suatuperuntukan, kemudian di kembangkan
untukbeberapa peruntukan bagi seluruh bagian badanair atau sebagian dari
suatu sungai.

9
Dalam daerah aliran sungai, sungaiberfungsi sebagai tempat
pengaliran air yangterdapat di posisi paling rendah dalam lanskapbumi
(bentang darat merujuk pada susunan daerah tanah) hal ini mengakibatkan
kondisi sungai tidakdapat dipisahkan dari kondisi daerah aliran
sungai(Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor38 Tahun 2011
Tentang Sungai).Kualitas air sungai dipengaruhi olehkualitas jumlah air yang
berasal dari daerahtangkapan sedangkan kualitas air dari daerahtangkapan
berkaitan dengan aktivitas manusia(Wiwoho, 2005).Terjadinya perubahan
kondisi kualitas airpada aliran sungai merupakan dampak daribuangan dari
penggunaan lahan yang ada.Beberapa tahun terakhir, kualitas air sungaidi
Indonesia sebagian besar dalam kondisitercemar, terutama setelah melewati
daerahpemukiman, industri dan pertanian maupunpeternakan.

2.kualitas tanah

Kualitas tanah di kolaka timur dalam kondisi teremar sedang,yang di


akibatkan penggunaan pupuk kimia yang berlebihan oleh petani.

Pupuk kimia lebih efisien jika dibandingkan dengan pupuk organik. Hal
ini dikarenakan pupuk kimia mudah digunakan, murah, memiliki kandungan
mineral di dalamnya jelas, dan juga terdapat banyak pilihan sesuai dengan
kebutuhan tanaman.

Berikut dampak negatif penggunaan pupuk kimia baik bagi tanaman


maupun bagi lingkungan, di antaranya:

10
a.tanah mengeras

Penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus dapat membuat tanah


mengeras dan kehilangan porositasnya. Hal ini dikarenakan penggunaan pupuk
meningkatkan kadar asam dalam tanah. Dilansir dari Hunker, asam klorida dan
asam sulfat dalam tanah melarutkan remah-remah tanah yang kaya akan
mineral.

Perusakan mineral tanah oleh asam tersebut membuat tanah kehilangan


porositas. Hal ini berarti tanah akan menjadi sangat padat sehingga air akan sulit
masuk, begitu juga dengan sirkulasi udara yang berkurang.

Pengerasan tanah memicu pada ketidaksuburan tanah secara


keseluruhan. Dalam perjalanan menjadi kering, pengancurhan mineral memicu
penipisan mineral serta unsur hara dalam tanah.

Hal tersebut membuat tumbuhan akan ketergantungan terhadap pupuk,


yang semakin lama akan semakin merusak tanah tempat tumbuhan tersebut
hidup.

b.pemusnahan mikrobiologi

Bahan kimia sintetis dalam pupuk kimia mengubah pH tanah dan


membuatnya menjadi asam. Peningkatan keasaman ini dapat membunuh
mikroorganisme yang dibutuhkan oleh tanah. Misalnya bakteri pengikat
nitrogen, bakteri pembentuk antibiotik, dan juga berbagai macam jamur.

c.pencemaran air

Penggunaan pupuk kimia dapat memicu pencemaran air dan menganggu


ekosistem di dalamnya. Dilansir dari Conserve Energy Future, konsentrasi
nitrogen dan nutrisi akan masuk ke dalam air dan menyebabkan eutrofikasi yang
memicu alga bloom.

Alga bloom adalah lonjakan mikroorganisme yang akan menyebabkan


penurunan kadar oksigen juga pelepasan racun. Hal tersebut dapat membuat
hewan air mati dan jika dibiarkan, seluruh perairan akan menjadi zona mati.

11
d.memicu gangguan kesehatan

Konsentrasi nitrogen yang tinggi dari pupuk kimia akan masuk terus ke
dalam tanah hingga batuan akuifer dan mencemari pasokan air bersih di
dalamnya. Selain masuk ke dalam air tanah, nitrogen dapat terbawa pada
tumbuhan atau hewan yang dimakan manusia dan meningbulkan berbagai
masalah kesehatan.

Keracunan nitrogen tersebut dapat mengakibatkan kerusakan DNA dan


berbagai penyakit kronis, salah satunya Alzheimer. Dilansir dari Amos Institute,
konsentrasi cadmium dan aluminium akibat penggunaan pupuk kimia berperan
dalam patofisiologi Alzheimer. Yang berarti penggunaan pupuk kimia memicu
penyakit Alzheimer.

3.kualitas udara

Kualitas udara di kabupaten kolaka timur sudah mulai tercemar yang di


akibatkan oleh meningkatnya kendaraan dan pabrik yang ada di daerah kolaka
timur.

Penyebab dan dampak pencemaran udara yang paling utama selalu


terkait dengan manusia. Manusia menjadi penyebab utama dan terbesar
terjadinya pencemaran udara. Pun manusia pula yang merasakan dampak
terburuk dari terjadinya pencemaran udara.

Pencemaran udara merupakan salah satu kerusakan lingkungan, berupa


penurunan kualitas udara karena masuknya unsur-unsur berbahaya ke dalam
udara atau atmosfer bumi. Unsur-unsur berbahaya yang masuk ke dalam
atmosfer tersebut bisa berupa karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (No2),
chlorofluorocarbon (CFC), sulfur dioksida (So2), Hidrokarbon (HC), Benda
Partikulat, Timah (Pb), dan Carbon Diaoksida (CO2). Unsur-unsur tersebut bisa
disebut juga sebagai polutan atau jenis-jenis bahan pencemar udara.

Masuknya polutan ke dalam atmosfer yang menjadikan


terjadinya pencemaran udara bisa disebabkan dua faktor, yaitu faktor alam dan
faktor manusia. Penyebab pencemaran udara dari faktor adalah alam contohnya
adalah aktifitas gunung berapi yang mengeluarkan abu dan gas
vulkanik, kebakaran hutan, dan kegiatan mikroorganisme. Polutan yang
dihasilkan biasanya berupa asap, debu, dan gas.

12
Penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor manusia dengan segala
aktifitasnya. Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan antara
lain,Pembakaran; Semisal pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan
rumah tangga, kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Polutan yang
dihasilkan antara lain asap, debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).

Pencemaran udara yang terjadi dipicu dari bentuk gas, cair, dan padat
terrtentu yang terpendam di udara. Partikel berasal dari aerosol, debu, asap
pabrik, kebakaran hutan, asap kendaraan bermotor, dan asap rokok.

Beberapa polutan yang biasanya menyebar, yakni logam berat, karbon


monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), ozon (O3), senyawa organik volatil
(VOC), dan sulfur dioksida (SO2). Indonesia sendiri masuk dalam jajaran negara
yang tingkat polusinya cukup tinggi.

a.Pernapasan Jadi Terganggu

Dampak pencemaran udara dari asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok,
dan lain-lain bisa memicu terjadinya gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA,
dan kanker paru-paru. Selain itu, pencemaran udara juga bisa berakhir pada
berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh manusia.

b.Mengganggu Jalannya Oksigen yang Ada dalam Darah

Bukan hanya saluran pernapasan, sistem peredaran darah juga dapat


terganggu karena dampak dari pencemaran udara. Hal ini disebabkan oleh
karbon monoksida (CO) yang jumlahnya sangat banyak sehingga membuat kadar
protein inflamasi dan jumlah kekentalan darah bertambah. Itulah yang memicu
radang pembuluh darah yang bisa mengakibatkan penyakit kardiovaskular.

13
c.Pemanasan Global

Salah satu dampak pencemaran udara adalah peningkatan pemanasan


global. Akibatnya suhu udara di seluruh dunia jadi bertambah, permukaan laut
meninggi, dan membuat banyaknya es di daerah yang dingin lebih cepat mencair.
Kondisi ini juga bisa mengakibatkan berkurangnya tempat tinggal untuk
sebagian spesies tumbuhan dan hewan di berbagai negara.

d.Memicu Keguguran dan Autisme

Bagi ibu hamil, polusi udara juga sangat membahayakan diri dan
janinnya. Dampak pencemaran udara bagi ibu hamil bisa memicu peradangan di
seluruh tubuhnya dan memicu kelahiran prematur. Sementara untuk janin,
keadaan ini dapat mengakibatkan keguguran, asma untuk anaknya kelak, dan
memicu autisme.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai cara mencegah


pencemaran udara, diantaranya menghindari penggunaan listrik berlebihan,
memanfaatkan transportasi umum, menerapkan
konsep reduce (mengurangi), reuse (gunakan kembali), dan recycle (daur ulang).

4.Keadaan hutan di kabupaten kolaka timur

Kualitas hutan di kolaka timur sudah mulai rusak karena adanya


pembangunan waduk,pembukaan lahan pertnaian baru,pembukaan lahan
pertambangan secara ilegal.

14
a.akibat pebangunan waduk

Pembangunan sebuah proyek pasti memberikan dampak terhadap


lingkungan maupun masyarakat sekitarnya. Dampak tersebut dapat berupa hal
yang positif bahkan juga negatif. Di kabupaten kolaka timur terdapat proyek
pembangunan Waduk. Waduk ini dibangun dengan tujuan untuk mengendalikan
banjir dan mengembangkan sumberdaya air di kabupaten kolaka timur.
Pembangunan Waduk ini menimbulkan beberapa masalah seperti perubahan
fungsi lahan pertanian, yang mengakibatkan peralihan profesi warga yang
semula petani menjadi profesi lainnya.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dampak yang


ditimbulkan dari proses pembangunan waduk di kecamatan ladongi kabupaten
kolaka timur terhadap kondisi lingkungan hingga, sehingga dapat teridentifikasi
seberapa besar dampak yang ditimbulkan dari pembangunan ini dan dapat
dijadikan sebagai informasi yang bermanfaat bagi semua pihak atau kalangan.
Dari tujuan tersebut maka timbul pertanyaan bagaimanakah dampak dari proses
pembangunan konstruksi Waduk ini dilihat dari aspek fisik dan sosial
sekitar.Pembangunan Waduk Jatibarang selain diharapkan dapat mengatasi
permasalahan terkait limpasan volume air hujan dan mempunyai manfaat bagi
warga sekitar. Penggunaan lahan untuk pembangunan Waduk ini tidak
mengakibatkan pemindahan rumah-rumah warga hanya lahan kosong seperti
sawah, ladang, dan tegalan.terjadi penurunan luas lahan sawah, ladang, dan
tegalan yang digunakan pembangunan Waduk Jatibarang. Dampak fisik yang
dirasakan warga dari pembangunan waduk yaitu kerusakan jalan akibat dari
aktifitas mobilitas kendaraan pembawa material namun telah diselesaikan oleh
pihak penyelenggara pembangunan. Manfaat yang dapat dirasakan oleh warga
sekitar dari pembangunan waduk yaitu tersedianya lapangan pekerjaan bagi
warga yang tingkat pendidikannya menengah kebawah sebagai pekerja
bangunan.Selain itu uang ganti rugi dapat digunakan membuat usaha atau
kegiatan yang mendatangkan keuntungan demi pemenuhan kebutuhan, yang
terpenting untuk biaya pendidikan.

15
b.pembukaan lahan pertanian barudengan cara membakar hutan

karena adanya pembukaan lahan baru dengan cara membakar hutan, banyak hal
ironis yang terjadi khususnya bagi masyarakat sendiri. Berikut dampak-dampak
yang dapat terjad:

 Dampak biologis

1. Habitat makhluk hidup yang menghilang


pembakaran hutan di Riau yang terjadi otomatis dapat menghilangkan
habitat satwa lokal. Makhluk hidup yang tinggal di hutan tersebut pun akan
tergusur, kelangsungan hidup mereka pun terganggu seperti untuk berinteraksi,
mencari makanan, bernafas dan lainnya. Bahkan dikabarkan bahwa ada seekor
harimau yang keluar dari hutan. Ia mencari tempat tinggal lain sebagai pengganti
tempat tinggalnya yang hilang. Bukan hanya kehilangan tempat tinggal, bahkan
makhluk hidup yg ada di dalam hutan tersebut dapat mati apabila ia tidak bisa
melarikan diri/menyelamatkan diri. Jika satwa atau tanaman yg terdapat di
dalam hutan tersebut langka, maka mereka juga dapat punah. Maakhluk hidup yg
keluar dari hutan/mecari habitat baru karena habitatnya rusak akan menggaggu
masyarakat setempat. Kerugiannya akan terjadi kepunahan jika hal ini terus
berlanjut dan tidak ada penangana lebik lanjut. Masyarakat juga akan kehilangan
lingkungannya karena tergusur oleh hewan-hewan yang kehilangan tempast
tinggalnya.

16
2. Topsoil/horizon yg akan menipis

Hutan yg terdapat di kabupaten kolaka timur merupakan hutan gambut


(tanah gambut= tanah yang tidak subur). Gambut adalah vegetasi yg tidak
mudah terbakar bahkan saat musim kemarau. Karena kesengajaan yg terjadi
oleh oknum-oknum yang bersangkutan, mereka membuat parit-parit untuk
mengeringkan gambut dan membakarnya. Hal ini membuat tanah di hutan
menjadi kering dan vegetasi penyubur tanah pun hangus. Apabila tanah menjadi
kering makan tanah tersebur akan sukar untuk ditanami. Maka kesuburan tanah
pun akan bekurang. Dan petani tersebut akan menggunakan zat kimia secara
berlebihan untuk menyuburkan tanah. Apabila zat kimia penyubur tanah
diberikan secara berlebihan hal ini tidak akan baik untuk kesuburan tanah
selanjutnya.kerugiannya adalah vegetasi tanah akan berkurang seperti tanah
akan menjadi mampat (mengeras) karena kehilangan unsur hara organik, dan
hewan-hewan yang dapat menguraikan unsur hara organik mati.

17
3. Pohon-pohonbesar yang tumbang
Untuk membakar hutan supaya dapat dijadikan lahan pertanian pohon-
pohon besar yang terdapat di hutan pun akan ditumbangkan. Pohon yang
seharusnya dapat hidup sekian tahun tersebut secara sengaja ditumbangkan.
Kelangsungan hidup yang terjadi pun juga akan terganggu. Jika hal ini terus
terjadi pembakaran hutan terjadi secara terus menerus dan tidak diimbangi
dengan perbaikan yang sepadan kita akan kehilangan wilayah hijau yang dapat
menghasilkan oksigen dan sumber daya alam. Memang saat ini hal tersebut
menghasilkan hasil yang sangat banyak, tapi kerugian yang terjadi akan jau lebih
besar.kerugiannya adalah lahan pertanian yang ada dijadikan bangunan dan
pemukiman sementara hutan yang semestinya menjadi tempat makhluk hidup
lain untuk hidup justru digunakan, dibakar untuk memperluas lahan pertanian,
dimasa yang akan datang, generasi kita pun hanya akan menganggap bahwa
hutan itu hanyalah dongeng belaka karena masa yg akan datang mereka tidak
dapat menemukan hutan. Ketiadaan hutan pun akan mengakibatkan banyak
kerugian. Antara lain banjir, tanah longsor, pemanasan global, suhu yang
bertambah tinggi.

4. Kebutuhan air bersih tidak dapat terpenuhi


Hutan merupakan wadah penahan air ysng sangat diperlukan dalam
kelangsungan hdup. Apabila hutan secara terus menerus dihabiskan, secara
otomatis tidak ada yang bisa menahan air baik air hujan maupun air kiriman dari
pegunungan. Keberadaan air dan hutan itu berbanding lurus. Jikan hutan
semakin menipis, maka tak ada yang bisa menampung air akibatnya adalah
cadangan air tanah (artesis) berkurang. Apabila hal ini terus terjadi, maka
makhluk hidup akan kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Kerugian yang
ditimbulkan dari kurangnya air bersih antara lain kesehatan masyarakat akan
terganggu, terganggunya siklus air sehingga berpengaruh pada perubahan iklim
seperti kemaru yang berkepanjangsan dan siklus hujan yang tidak menentu.

5. Kesehatan masyarakat
Karena asap yang terjadi akan mengganggu kesehatan masyarakat.
Penyakit seperti ISPA, kanker, asma, penyakit kulit dan lain-lain. Selain jatuh
korban penderita ISPA, Pneumoni,dll seorang warga Kabupaten Kepulauan
Meranti Muhammad Adli (63 tahun), meninggal setelah mengalami luka bakar di
punggung, diduga akibat terjatuh di lahan gambut yang terbakar. Kerugian yang
ditimbulkan akan banyak generasi muda yang meniggal. Sehingga kita akan
kehilangan generasi muda untuk membangun bangsa. Dana yang akan
dikeluarkan pemerintah juga akan bertambah untuk membiayai pengobstan
korban. Dana yang seharusnya digunakan untuk pembangunan daerah malah
digunakan untuk dana tanggap bencana.

18
 DAMPAK SOSIAL EKONOMI

1. Kegiatan perekonomian masyarakat terganggu


Hal ini dapat terjadi karena asap polusi dari pembakaran hutan di riau
sangat tebal sehingga menghambat masyarakat untuk melakukan transaksi
ekonomi. Kerugian: Hal ini dapat merugikan masyarakat karena dapat
mengurangi penghasilan masyarakat yg bekerja swasta. Dan bagi instansi daerah
juga menghambat kegiatan dari pemerintah daerah dalam menjalankan
pembangun daerah.

2. Transportasi terganggu
Pembakaran hutan yang terjadi di Riau mengakibatkan asap yg sangat
pekat sehingga terjadi kemacetan yg panjang karena jalan yg tidak bisa dilewati
karena tertutup oleh asap tebal. Jarak pandang pengendara yang sangat terbatas
(300m) juga dapat mengakibatkan kecelakaan. Kerugian dari terganggunya
transportasi ini adalah waktu yg dibutuhkan untuk menuju suatu tempat akan
lebih lama dari biasanya, terjadi banyak kecelakaan pun membuat masyarakat yg
menjadi korban harus menjalani pengobatan dan mengeluarkan biaya yg cukup
banyak. Tidak hanya transportasi darat tetapi transportasi udara pun juga
terhambat. Pesawat dari luar daerah tidak dapat mendarat di bandara Sultan
Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau karena asap yang sangat tebal menghalangi
pendaratan pesawat maupun penerbangan pesawat. Kerugian yangditimbulkan
adalah kerugian secara nominal(finansial) bagi bandara yang tidak dapat
beroperasi dan kecelakaan serta menghambat kegiatan penduduk. Kerjasama
bilateral pun juga akan terganggu karena pesawat delay hingga batas waktu yang
ditentukan. Secara tidak langsungitu juga merugikan bagi daerah Riau maupun
bagi negara.

3. Kegiatan pertanian masyarakat terhambat


Akibat selanjutnya dari pembakaran hutan ialah di sektor pertanian.
Kegiatan pertanian dapat terganggu karena pembakaran hutan yg terjadi. Karena
asap yg diakibatkan oleh pembakaran hutan menghalangi masyarakat untuk
bekerja di sawah mereka. Dan tanaman padi pun akan layu karena tidak
mendapatkan sinar matahari yang cukup. Kerugiannya adalah kekurangan bahan
pangan. Apa bahan pangan tidak dapat terpenuhi maka akan mengakibatkan
kelaparan yang berkepanjangan dan pengeluaran pemerintah daerah akan
semakin bertambah untuk membeli bahan pangan dar luar daerah.

19
4. Produktifitas Menurun
Pembakaran hutan yang disengaja dapat menimbulkan efek domino bagi
masyarkat disekitarnya. Salah saru dari dampak pembakaran hutan di Riau
mengakibatkan produktifitas pertanian menurun. Memang pembakarn hutan ini
bertujuan untuk ekspansi tanah pertanian, tetapi pembakaran ini memiliki
kerugian yg teramat sangat fatal. Karena asap yang ditimbulkan, tanaman yang
seharusnya dapat berfotosintesis menjadi terhambat, tanaman juga akan
kesulitan untuk mencari air atau unsur hara karena cadangan air tanah menipis.
Kerugian dari menurunnya produktifitas ini adalah berkurangnya pendapatan
masyarakat dan kerugian secara nominal bagi daerah Riau san sekitarnya

 DAMPAK FISIK DAN KIMIA

1. Dampak pada kualitas udara


Polusidari hasil pembakaran hutan(secara sengaja) jauh lebih berbahaya
dibanding hutan yang terbakar secara alami, karena terdapat zat-zat kimia di
dalamnya seperti karbon monoksida (CO) dan Aldehid. Kerugian dari asap polusi
yang ditimbulkan adalah kesehatan masyarakat yang terganggu, menghambat
tumbuhan untuk dapat berfotosintesis.

Selain itu akibat merugikan dari ozon, Nitrogen oksida, Karbon dioksida,
dan Hidrokarbon. berbagai jenis zat dapat terbang jauh dan dalam transportasi
ini dikonversikan menjadi gas lain seperti ozon, atau berubah menjadi partikel
seperti spesies nitrat dan oksigen organik. Lapisan ozon juga dapat robek akibat
zat-zat kimia tersebut. Apabila lapisan ozon robek, suhu di muka bumi pun akan
naik, terjadi pemanasan global, dan dapat mencairkan es kutub pula. Selain itu,
sinar ultra violet akan langsung terpancar ke bumi (tidak ada yang menghalangi).
Hal ini juga dapat mengganggu kesehatan masyarakat seperti kanker kulit
karena sinar ultraviolet. Keruguan selanjutnya adalah efek rumah kaca yang
ditimbulkan. Karena asap yang ditimbulkan menghalangi panas yang memantul
dari biosfer. Sehingga panas akan memantul kembali ke permukaan dan tidak
bisa keluar karena terpantul oleh asap yang ada. Apabila hal ini terus dibiarkan
efek rumah kaca yang terjadi dapat mencairkan es di kutub, apabila hal ini
terjadi, daratan dapat tenggelam.

20
2. Dampak pada cuaca
Kondisi cuaca yang kering di Riau berpotensi menyebabkan titik api yang
sebelumnya sudah kecil di bagian bawah gambut kembali memicu kebakaran
hutan dan lahan. Selain itu, adanya pembakar lahan dan hutan baru yang
disengaja juga ikut membuat titik api meluas. karena pembakaran yang terjadi
maka suhu di sekitarnya akan bertambah. Kerugian dari kebakaran hutan secara
luas di Provinsi Riau telah menyebabkan pemanasan global dan meningkatnya
suhu bumi. Karena suhu bertambah, penguapan yang terjadi akan membesar
dan hujan pun akan terjadi, kerugiannya adalah karena air tidak dapat tertahan,
banjir pun dapat terjadi.

 DAMPAK SOSIAL

1.Mengganggu daerah sekitar

Asap yang di sebabkan oleh kebakaran hutan akan menyebar ke rumah


penduduk dan dapat menggangu masyarakat sekitar.

2. Bahan pangan yang terbatas


Karena terbatasnya masyarakat untuk beraktifitar di luar rumah atau
daerah, maka kegiatan bercocok tanam masyarakat pun terhambat. Bukan
hanya karena masyarakat yang tidak bisa melakukan kegiatan aktifitas cocok
tanam seperti biasa tapi karena tumbuhan yang tumbuh tidak dapat
optimal/mati/layu. Kerugian dari hal ini akan menimbulkan kurangnya bahan
pangan bagi masyarakat. Karena stok pangan yang diberi pemerintah pun juga
terbatas dan tidak mencapai daerah-daerah pedalaman. Kerugian dari
kurangnya bahan pangan tsb adalah kelaparan yang perkepanjangan dapat
menimbulkan kematian.

21
C.pembukaan tambang illegal

Alam merupakan gudang raksasa yang menyimpan segala sesuatu yang


dibutuhkan manusia. Pandangan-pandangan serta anggapan-anggapan luhur
seperti bumi pritiwi atau tanah tumpah darah pun tidak mendapatkan
tempatnya dalam pendekatan-pendekatan teknokratis alias tidak di gubris sama
sekali. Hanya ada sikap menggali, menebang, membakar, dan membuang. Pohon
ditebang untuk dijual apakah itu legal atau illegal serta perut bumi digali dan
dikuras isinya sampai habis seperti timah, tembaga, emas, batu bara, minyak,
dan lain-lain.

Ketika berbicara masalah pertambangan maka banyak asumsi bahwa


kekayaan akan melimpah ruah, padahal adanya kegiatan pertambangan akan
memberikan banyak dampak negatif yang dihasilkan dari penambangan
tersebut. Terkait dengan pertambangan yang dapat dikategorikan merusak
keseimbangan lingkungan dalam sektor pertambangan yaitu adanya
pengkerukan, penggalian (artinya mengorek tanah), ada pembukaan lahan. Jadi
seluruh aktivitas sektor pertambangan memang dapat merusak ekosistem dan
tidak ada pertambangan yang ramah lingkungan, karena sikap tambang tersebut
menggali tanah, sehingga terdapat banyak lubang. Terlebih lagi tambang yang
memiliki lubang cukup besar yang dapat merubah ekosistem karena terjadinya
kerusakan.

22
Hadirnya sejumlah pertambangan telah memberikan dampak negatif dan
menjadi faktor pemicu kerusakan hutan. Sebagian besar aktivitas yang dilakukan
secara destruktif seperti pengerukan galian yang tidak sesuai, sehingga akan
merusak kelestarian lingkungan. Banyak dampak yang dihasilkan dari
penambangan tersebut antara lain, seperti terjadinya bencana alam, tanah
longsor, banjir, konflik marga satwa, pencemaran dan banyak lainnya. Selain itu,
dampak lainnya adalah peralihan fungsi lahan yang dijadikan lokasi
penambangan.

2.2 Cara Menanggulangi Kerusakan Lingkungan di Kabupaten


Kolaka Timur

Mencegah kerusakan alam adalah tanggung jawab kita semua. Alam yang
indah ini perlu kita cintai, karena alam merupakan ciptaan Tuhan yang tiada
bandingnya dan tidak ada gantinya. Dengan menjaga alam dengan baik dan tidak
semena-mena adalah perilaku yang mulia sekali. Alam perlu dijaga dan jangan
sampai merusaknya, merusak alam merupakan tidakan yang tercela karena akan
mengakibatkan dampak yang buruk dikemudian hari.

Mencintai alam dengan sepenuh hati kita merupakan salah satu tugas
yang sangat penting. Tuhan menciptakan alam semesta ini yang begitu indahnya
untuk makhluk di bumi ini. Dengan mencintai alam maka kita akan peduli
dengan lingkungan alam sekitar kita. Segala kebutuhan dan keperluan hidup
makhluk hidup di dunia ini adalah dari alam. Maka dari itu alam harus dijaga
kelestariannya supaya kebutuhan hidup makhluk hidup yang ada di bumi kita ini
terpenuhi.

Alam ini begitu indah untuk semua manusia di bumi dan sebagai sumber
kekayaan di bumi kita. Namun pada kenyataanya banyak manusia di bumi ini
memanfaatkan kekayaan alam dengan sangat serakahnya. Banyak sebagian
orang yang egois dengan memanfaatkan alam untuk kebutuhan industry mereka
dengan menebagi pohon secara liar. Hanya demi kepentingan ekonomi, mereka
sampai lupa dengan alam yang perlu dijaga dan dilestarikan. Karena
keserakahannya kepada alam dan tidak peduli pada kelestarian alam sekitar.

23
Banyak sekali kerusakan yang diakibatkan oleh keserakahan manusia
terhadap alam seperti gunung, hutan, laut. Hutan yang gundul merupakan salah
satu contoh kerusakan alam karena manusia menebang pohon secara liar. Hutan
yang gundul ini karena akibat tidak didasari sistem tebang pilih atau
penghijauan kembali. Selain itu juga mengakibatkan tanah longsor didaerah
dataran tinggi karena dampak penebangan pohon secara liar.

Kemudian pencemaran air yang disebabkan ulah manusia membuang


sampah sembarangan di sungai terutama di daerah perkotaan. Hal ini akan
mengakibatkan banjir setiap tahunnya jika turun hujan biasanya banjir didapati
di daerah perkotaan. Dan polusi udara yang mengakibatkan global warming
karena banyak asap kendaraan bermotor dan asap pabrik. Dan juga tidak heran
dijumpai limbah pabrik yang dibuang di lautan, hal ini mengakibatkan kerusakan
ekosistem laut.

Sekarang banyak sekali cara mencegah kerusakan lingkungan akibat ulah


manusia. Sampai upaya pemerintah menanggulangi kerusakan alam telah diatur
dalam perundang-undangan perlingdungan alam.

Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi dan mencegah adanya
bencana alam di sekitar kita. Hanya dengan hal kecil sekalipun kita akan berhasil
memeragi bencana alam yang disebabkan oleh ulah manusia. Dengan cara
mencegah kerusakan ekosistem laut dan darat merupakan bentuk rasa cinta kita
kepada alam.

Berikut adalah beberapa cara untuk menjaga lingkungan sekitar agar


tetap terjaga:

1.tidak membuang sampah di sungai

Diantara Kebiasaan buruk masyarakat yang sulit dihilangkan adalah


membuang sampah ke sungai. Kebiasaan ini seperti tradisi bagi warga yang
berdiam di bantaran Sungai. sebagai contoh adanya tumpukan sampah
beterbaran di salah satu sungai di Kota Sanggau yaitu Sungai Liku, ini dapat
mengakibatkan tertahannya air limpahan dari dataran tinggi, bau tak sedap,
merusak pemandangan, tumpukan sampah di sungai juga menyimpan banyak
resiko penyakit.

24
Beberapa jenis penyakit yang mengintai termasuk berbahaya antara lain
Deman Berdarah yang dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan
cepat. Sementara itu diare dan leptospirosis meskipun tak mengancam nyawa
bisa menimbulkan komplikasi penyakit lain yang berbahaya.

Dari hasil pengamtan,lautan sampah yang ada di dominasi jenis sampah


anorganik seperti kantong kresek, botol, plastik, kaleng, lalu banyak bekas
wadah makanan atau styrofoam, kayu, busa, kardus, kain dan masih banyak jenis
lainnya.

2.tidak menggunakan bahan kimia yang berlebihan

Dalam pembudidayaan tanaman, penggunaan pupuk dapat bermanfaat


untuk memberikan nutrisi pada tanaman. Pemberian pupuk juga dapat
memperbaiki kualitas tanah agar lebih subur dan menggantikan unsur-unsur
hara yang hilang dari dalam tanah. Penggunaan pupuk yang paling sering dipakai
adalah pupuk kimia.

Pupuk kimia adalah jenis pupuk yang meliki kelebihan itu. Kadar unsur
hara dan mineral pada pupuk kimia lebih tinggi dan terjamin karena memang
dibuat untuk tanaman. Meski tujuannya untuk memberikan keuntungan bagi
tanaman, tetapi dampak yang ditimbulkan dari kegiatan pemupukan dengan
pupuk kimia secara terus-menerus sangat berbahaya.

Salah satu dampak berlebihan dalam menggunakan pupuk kimia, bisa


menimbulkan dampak yang merusak kesuburan tanah itu sendiri. Sebab, bahan-
bahan yang digunakan untuk membuat pupuk ini adalah bahan-bahan kimia.
Bahan kimia yang tak terserap oleh tanaman, akan tertinggal di dalam tanah. Zat
kimia ini nantinya akan mengikat molekul tanah, membuatnya tak gembur lagi
dan kering. Setelah kering, tanah akan lengket dan keras.

25
Dilansir dari cybex.pertanian.go.id, tanah yang padat atau tidak gembur
akibat penggunaan pupuk kimia akan mematikan mikroorganisme tanah,
sehingga penguraian bahan organik tanah akan terganggu akibatnya tanah
menjadi tidak subur. Dampak lainnya, akar tanaman menjadi lunak dan tidak
bisa lagi menyerap nutrisi secara maksimal. Akhirnya, tanaman akan mati karena
kekurangan nutrisi.

Tak hanya tanah, air di sekitar lahan tanaman juga akan terkena
imbasnya. Ini dapa terjadi ketika hujan sisa pupuk yang terserap akar akan
terbawa oleh aliran air, menuju sungai, danau, atau bahkan terserap ke dalam
tanah sehingga mencemari pasokan air bersih di dalamnya. Air yang
terkontaminasi ini, bisa jadi dikonsumsi oleh manusia dan hewan di sekitarnya.
Ini dapat menyebabkan keracunan dan masalah kesehatan lainnya.

3.tidak melakukan pembakaran hutan secara liar

Kebakaran hutan dan lahan berdampak buruk bagi lingkungan dan


makhluk hidup di sekitarnya. Hewan-hewan harus kehilangan tempat tinggal
dan tak sedikit yang mati karena ikut terbakar. Tanaman-tanaman yang bisa
sebagai bahan obat pun ikut musnah. Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan
harus menghirup asap berbahaya bagi kesehatan, jarak pandang terbatas yang
berisiko terjadi kecelakaan di jalan, serta aktivitas jadi terhambat dan
berdampak pada perekonomian.

Untuk mengantisipasi segala risiko, berikut ini cara mencegah kebakaran


hutan dan lahan:

a. Hindari membakar sampah di lahan atau hutan, terutama saat angin


kencang. Angin yang bertiup kencang akan berisiko menyebarkan
kobaran api dengan cepat dan menyebabkan kebakaran.

b. Berikan jarak tempat pembakaran sampah dari bangunan sekitar 50 kaki


dan sejauh 500 kaki dari hutan. Hal itu untuk menghindari risiko api
menjalar ke tempat yang tidak diinginkan.

c. Tidak membuang puntung rokok sembarangan di area hutan atau lahan,


apalagi jika masih menyala yang berisiko memicu terjadinya kebakaran.

26
4.tidak melakukan penambangan ilegal

Kegiatan pertambangan adalah salah satu kegiatan yang dapat merusak


kelestsrian lingkungan hidup apa lagi penambangan tersebut dilakukan secara
ilegal atau tanpa izin dari pemerintah.di kabupaten kolaka timur sangat banyak
kegiatan penambangan ilegal yang di lakukan apa lagi saat proyek pembangunan
waduk di mulai banyak sekali tambang yang di lakukan secara ilegal.

Pertambangan ilegal adalah kegiatan tanpa izin, dan memicu kerusakan


lingkungan. Kegiatan ini juga memicu terjadinya konflik horizontal di dalam
masyarakat.

Upaya yang dilakukan antara lain dengan inventarisasi lokasi


pertambangan ilegal, penataan wilayah pertambangan dan dukungan regulasi
guna mendukung pertambangan berbasis rakyat, pendataan dan pemantauan
oleh Inspektur Tambang, usulan penetapan Wilayah Pertambangan Rakyat
(WPR) sesuai usulan Pemerintah Daerah, hingga upaya penegakan hukum.

5.meningkatkan rasa peduli terhadap lingkungan

Peduli terhadap lingkungan sudah menjadi tanggung jawab setiap individu.


Untuk menunjukkan sikap kepedulian terhadap lingkungan, setiap orang harus
memahami pentingnya etika lingkungan.

Secara umum, etika lingkungan adalah nilai-nilai keseimbangan dalam kehidupan


manusia dengan interaksi dan interdependensi terhadap lingkungan hidupnya yang
terdiri dari aspek biotik, abiotik, dan kultur.

Ada beragam cara menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, seperti turut


berpartisipasi di lingkungan sosial dan ikut menjaga kebersihan. Selain itu, ada
sejumlah cara menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan lainnya, di antaranya:

27
a. Menjaga Kebersihan Lingkungan

Menjaga kebersihkan lingkungan, baik di lingkungan rumah, sekolah dan tempat


lainnya adalah cara menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. Seperti yang sudah
diketahui, sampai saat ini penumpukan sampah di Indonesia masih menjadi masalah
utama adanya pencemaran lingkungan.

Bahkan, Indonesia dijuluki sebagai pembuang sampah plastik ke laut terbesar di dunia
setelah China. Oleh karena itu, sudah seharusnya sebagai warga negara harus
mengetahui jenis sampah dan cara pengelolaannya yang baik.

Selain itu, cara menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan juga harus menjaga
lingkungan hidup. Rutin melakukan kegiatan gotong royong atau kerja bakti
membersihkan selokan dengan lingkungan sekitar, mampu mencegah banjir dan
nyamuk demam berdarah. Oleh karena itu, sebaiknya membuat program kerja bakti
seminggu satu kali agar terhindar dari banjir.

b. Penghijauan

Cara menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan lainnya, yaitu melakukan


penghijauan atau menanam pohon. Tanaman hijau di sekitar rumah berperan penting
untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan terhindar dari banjir.

Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang


dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh.
Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan,
yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.

c. Pengelolaan Sampah

Cara menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan bisa dimulai dengan pengelolaan


sampah. Masalah sampah sampai saat ini masih menjadi masalah krusial di Indonesia.
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengungkap bahwa salah satu
faktor peningkatan volume sampah adalah perilaku masyarakat itu sendiri. Di mana
membuang sampah sembarangan masih menjadi penyebab utama penumpukan
sampah.

28
Menurut Undang-undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan
bahwa sampah merupakan sisa-sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam
yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik bersifat terurai atau tidak
dapat terurai.

Adapun jenis sampah berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi dua, yaitu sampah
anorganik dan organik. Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah
membusuk, seperti plastik wadah, botol, kertas, plastik mainan, dan gelas minuman.

Sementara, sampah organik merupakan salah satu jenis sampah yang biasa dijadikan
pupuk kompos. Jenis sampah ini berlawanan dengan sampah anorganik karena sangat
mudah membusuk. Beberapa contoh jenis sampah organik antara lain sisa makanan,
sayuran, daun-daun, dan lain sebagainya.

d. Hemat Energi

Hemat energi juga menjadi salah satu cara menunjukkan kepedulian terhadap
lingkungan yang sangat efektif. Hemat energi dilakukan untuk menyimpan sumber
daya alam. Selain itu, perilaku ini juga dapat membantu kita dalam menghemat biaya.

Adapun beberapa perilaku hemat energi, yaitu mematikan lampu ketika tidak
dibutuhkan, menghemat penggunaan air, dan mematikan elektronik saat tidak
digunakan

29
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Berdasrkan teori yang telah di paparkan di atas maka dapat di simpulkan


bahwa kabupaten kolaka timur sedang dalam keadaan hampir.Hal tersubut di
sebabkan oleh adanya kemajuan teknoogi dan kurangnya kesadaran masyarakat
itu sendiri.penggunaan bahan kimia yang berlebihan tidak baik untuk kesehatan
tanah karena dapat merusak unsur hara yang terkandung dalam tanah.

Kondisi hutan di kolaka timur juga sudah mulai rusak karena masyarakat
selalu ,melakukan pembukaan lahan baru untuk pertanian yang menyebabkan
hutan di kolaka timur mulai berkurang.Hal ini di sebabkan karena meningkatnya
penduduk di kolaka timur dan keterbatasan lahan yang ada.

Kualias udara di kolaka timur juga mulai tidak baik karena banyaknya
penggunaan kendaraan roda dua dan roda empat,yang paling merasahkan
adalah banyaknya kedaraan proyek yang lalu lalang dan menyebabkan debu
yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.

3.2 SARAN

petani di kolaka timur sebaiknya tidak menggunakan pupuk kimia secara


berlebihan karena dapat merusak kesuburan tanah, lebih baik menggunakan
pupuk organik karena ramah lingkungan dan juga tidak merusak kesuburan
tanah agar generasi selanjutnya dapat merasakan betapa suburnya tanah di
kabupaten kolaka timur.

30
Pemerintah sebaiknya membuat batas hutan lindung agar masyarakat
tidak melakukan pembukaan lahan di daerah yang telah ditetapkan sebagai
daerah hutan lingdung.

Pemerintah kabupaten kolaka timur harus lebih memperhatikan keadaan


jalan sekitar,apa lagi semenjak ada proyek pembangunan waduk kondisi jalan
jadi sangat menghawatirkan dan sangat berdebu.

31
32

Anda mungkin juga menyukai