DI SUSUN OLEH:
NIM : P071311180 03
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sebab berkat rahmat
serta hidayah- Nya lah kami bisa menyelesaikan laporan hasil pemasaran produk gizi
“Batatas Croffle Talas dan Kacang Tanah” ini tepat pada waktunya. Ada pula maksud
dan tujuan dari penyusunan laporan ini ialah untuk memenuhi salah satu tugas yang
Saya sangat berharap laporan ini bisa bermanfaat serta berguna. Saya menyadari
jika di dalam laporan ini masih ada kekurangan-kekurangan serta jauh dari apa yang di
harapkan. Maka untuk itu, saya berharap terdapatnya kritik atau saran serta usulan demi
Akhir kata saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak- pihak terkait yang sudah
menolong serta membagikan sebuah referensi sehingga saya bisa menuntaskan laporan ini
Penyusun
Mengetahui,
Menyetujui
Dosen Bidang Studi Penyusun
KATA PENGANTAR................................................................................................................
BAB I...................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN.................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................3
C. Visi dan Misi............................................................................................................. 3
D. Tujuan...................................................................................................................... 4
E. Manfaat........................................................................................................................ 4
F. Profil Usaha................................................................................................................. 5
BAB II..................................................................................................................................... 6
PRODUK YANG AKAN DI PASARKAN.................................................................................6
A. Nama Produk............................................................................................................... 6
B. Analisis Finansial......................................................................................................... 6
BAB II..................................................................................................................................... 8
ANALISIS SWOT................................................................................................................... 8
A. Strength (Kekuatan).....................................................................................................8
B. Kelemahan (weakness)...............................................................................................8
C. Opportunity (Peluang)..................................................................................................8
D. Ancaman (threats).......................................................................................................8
BAB IV.................................................................................................................................... 9
ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN..................................................................................9
A. Analisis Pasar.............................................................................................................. 9
B. Strategi Pemasaran...................................................................................................10
C. Desain Kemasan....................................................................................................11
BAB V................................................................................................................................... 11
PERENCANAAN BISNIS/USAHA........................................................................................11
A. Metode Pelaksanaan Usaha......................................................................................11
B. Rencana Usaha......................................................................................................... 12
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................14
A. Hasil Penjualan.......................................................................................................... 14
B. Pembahasan............................................................................................................. 17
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................19
A. Kesimpulan................................................................................................................19
B. Saran......................................................................................................................... 19
i
LAMPIRAN........................................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
memegang peranan penting dalam mencapai SDM berkualitas (Depkes RI, 2005).
Saat masa pandemic ini Croffle merupakan salah satu kuliner (makanan ringan)
yang sedang tren. Camilan ini mulai viral karena seorang penyanyi asal Korea
Selatan, Kang Min-Kyung menyukainya, lalu di tahun 2020 croffle menjadi populer di
streed food Korea Selatan membuat banyak orang mengira Croffle ini dari Negara
Korea. Sebenarnya Croffle pertama kali ditemukan oleh Louise Lennox koki asal
Dublin, Irlandia pada tahun 2017 ia mulai mengembangkan idenya dan menjual
croffle di Negara Perancis pada cafe sebuah cafe yang bernama La Petite
Perancis. Adanya Croffle ini berawal dari ide seorang koki di Perancis yang
Croffle mempunyai bentuk yang sangat unik yaitu berbentuk seperti bulan
disajikan sebagai makanan penutup dengan cita rasa manis atau gurih, tergantung
gandum terbesar keempat di duniadengan volume impor mencapai 554 ribu ton pada
tahun 2008. Jika keadaan ini dibiarkan, ketergantungan pangan dari luar negeri
Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap
memodifikasi pangan yang berbahan dasar tepung terigu dengan pangan lokal yang
ada di Indonesia. Produk olahan pangan yang sekiranya dapat dijadikan sebagai
alternative pangan adalah brownies (Haryanto, 2004). Salah satunya yaitu dalam
pembuatan brownies kukus dengan substitusi tepung talas dan tepung kacang
tanah.
Indonesia ini mempunyai kekayaan alam yang melimpah terutama pada jenis
tanaman pangan lokal umbi-umbian, namun sampai saat ini pemanfaatan umbi
belum optimal. Agar kecukupan pangan saat ini bisa terpenuhi, maka upaya yang
tanah yang sesuai dengan syarat tumbuhnya. Namun hingga saat ini produktivitas
kacang tanah masih rendah baik secara Nasional maupun ditingkat Daerah.
Berbagai upaya peningkatan produksi kacang tanah telah diupayakan, salah satunya
2
B. Rumusan Masalah
1. Visi: Menjadikan “Batatas Croffle” sebagai usaha makanan ringan kekinian yang
terkenal bukan hanya karena rasa namun bernilai gizi yang tinggi.
2. Misi
3
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan usaha ini bukan hanya memenuhi tugas dan mencari profit saja,
wirausaha karena melalui pemasaran dan penjuala ini kami dituntut untuk
baik dan sopan kepada calon konsumen, meyakinkan konsumen agar tertarik
dan mau membeli produk yang ditawarkan dan memberi penjelasan serta
pelayanan terbaik agar konsumen merasa puas dan menjadi pelanggan setia
kami.
2. Tujuan Khusus:
E. Manfaat
kegiatan berwirausaha.
4
c. Membantu untuk berfikir kritis, inovatif dan kreatif atas bidang usaha yang
akan di jalankan.
F. Profil Usaha
3. Produk : Croffle
6. HP : 085942920248
d.
5
BAB II
A. Nama Produk
Produk yang saya pasarkan dengan nama “Taste Batatas Croffle”, Taste artinya
lezat dan Batatas merupakan gabungan dari Talas dan Kacang Tanah.
B. Analisis Finansial
1. Harga Jual Perproduk: Rp. 10.000 (perhitungan terlampir)
2. Modal Usaha
a. Daftar Kebutuham
No. Bahan Berat (g) Harga Harga Total
Satuan
1 Tepung terigu 190 Rp. 11.000 Rp. 2.000
protein tinggi
2 Tepung Talas 90 Rp. 4.000 Rp. 1.000
3 Tepung kacang 10 Rp. 3.000 Rp. 1.000
tanah
4 Butter 150 Rp. 35.000 Rp. 17.500
5 Susu cair 200 Rp. 3.000 Rp. 3.000
6 Gula Pasir 30 Rp. 4.000 Rp. 1.000
7 Garam 5 Rp. 1.000 Rp. 500
8 Ragi 6 Rp. 5.000 Rp. 2.500
9 Bubuk kayu manis 5 Rp. 6.000 Rp. 1.000
10 Glaze 200 Rp. 12.000 Rp. 4.000
(coklat,strawberry)
11 Kemasan 1 pack Rp. 11.000 Rp. 11.000
TOTAL Rp. 44.500
6
= 44.500 + 17.500 = Rp. 62.000
Target pemasaran perhari = 8 porsi =24 buah
Biaya perproduk = Harga Total
Jumlah produksi (porsi)
= 62.000
8
= Rp. 7.750
Laba kotor 30% = 30% x 7.750
= 2.325
Harga jual = 7.750 + 2.325
= Rp. 10.075 atau Rp. 10.000
7
BAB II
ANALISIS SWOT
A. Strength (Kekuatan)
1. Croffle memiliki tampilan yang unik dan menarik karena memiliki warna tidak
2. Croffle memiliki rasa yang lezat karena pemilihan bahan baku yang berkualitas.
B. Kelemahan (weakness)
1. Produk yang ditawarkan hanya satu jenis dari kebanyakan kue modern yang ada,
jika selera konsumen terus berubah, bukan tidak mungkin produk ini akan di
2. Masa expired singkat, Croffle ini memiliki masa expired yang singkat, bisa
disimpan didalam lemari pendingin namun cita rasa dari kue ini dapat berkurang
jika disimpan didalam lemari pendingin karena kue ini dapat keras.
C. Opportunity (Peluang)
1. Belum ada penjual croffle dengan tambahan tepung talas dan kacang tanah
D. Ancaman (threats)
1. Akan banyak pihak lain yang akan meniru usaha croffle ini, terutama keunikan
dan produknya hal ini tentu akan membuat saingan yang baru bagi kita.
menjualkan dagangan croffle mereka dengan harga yang lebih murah dan bahan
8
BAB IV
A. Analisis Pasar
Pada umumnya, mereka yang membuat/memproduksi Croffle membuat
olahannya ini hanya dengan menggunakan tepung terigu dan butter, tetapi kali ini,
saya membuat jajanan yang banyak digembari masyarakat ini dengan sedikit
berbeda, sesuai dengan namanya, yaitu Croffle Talas dan Kacang Tanah, saya
membuat croffle ini dengan menggunakan umbi talas yang sudah dihaluskan
menjadi tepung dan tepung kacang tanah. Dengan demikian, croffle ini bukan hanya
enak, tetapi juga sehat dan padat gizi untuk di konsumsi, karna saya menggunakan
talas dan kacang tanah, yang banyak mengandung energi, protein dan serat yang
Karena itulah, saya mempunyai inovasi baru yang diharapkan dapat menjadi
mengkonsumsi jajanan yang tidak hanya enak namun juga sehat. Croffle yang unik
tapi sehat ini semoga dapat membantu memperbaiki asupan masyarakat. Saya juga
berharap dengan adanya inovasi baru ini dapat memberikan kepuasan bagi
B. Strategi Pemasaran
1. Promosi
Promosi yang akan saya lakukan dengan menyebarkan poster di sosial media
Sistem pemasaran yang saya gunakan system pending order dimana pembeli
akan memesan terlebih dahulu minimal h-1, kemudian saya akan mereadykan
pesanan dengan 2 waktu dalam sehari. Tempat yang kami gunakan dalam usaha
ini adalah tempat tinggal saya sendiri. Untuk distribusi produk saya gunakan
9
system antar dimana pembeli dapat saya berikan gratis ongkir minimal
pememsanan 2 porsi.
C. Desain Kemasan
10
BAB V
PERENCANAAN BISNIS/USAHA
1. Pertama yang dilakukan pada saat tahap perencanaan yaitu survey pasar
yang dilakukan sebagai langkah awal dalam memulai sebuah usaha. Tujuan
2. Kedua yang perlu dilakukan pada saat tahap perencanaan yaitu melakukan
studi kelayakan terhadap usaha yang akan dijalankan. Kegiatan ini dilakukan
b. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan produk Croffle ini adalah
Talas, Tepung Terigu, Kacang Tanah dan Butter. Persiapan yang perlu dilakukan
adalah meliputi persiapan dalam pemilihan dan penyediaan tempat serta sarana
Persiapan dan pengadaan bahan baku bahan pelengkap untuk langkah awal
memulai suatu usaha. Persiapan bahan baku yang lengkap akan memudahkan
Kemasan yang digunakan adalah kemasan Ivory Paper Box, yang dikemas
dengan aman dan menggunakan label sebagai brand produk itu sendiri.
d. Pemasaran Produk
11
Sistem pemasaran yang saya gunakan system pending order dimana
pembeli akan memesan terlebih dahulu minimal h-1, kemudian saya akan
mereadykan pesanan dengan 2 waktu dalam sehari. Tempat yang kami gunakan
dalam usaha ini adalah tempat tinggal saya sendiri. Untuk distribusi produk saya
gunakan system antar dimana pembeli dapat saya berikan gratis ongkir minimal
pemesanan 2 porsi.
B. Rencana Usaha
a. Jangka Pendek
b. Jangka Menengah
Usaha Croffle Batatas ini akan saya kembangkan demi mewujudkan impian
kepuasan pelanggan menjadi hal yang utama dari susksesnya suatu usaha.
Selain itu, kami akan melakukan promosi usaha ini, baik dari mulut ke mulut,
c. Jangka Panjang
kualitas dari usaha ini. Selain itu kami akan mencoba memperluas jangkauan
12
BAB VI
A. Hasil Penjualan
b. Dikenakan ongkos kirim mulai dari Rp.3000 sesuai jarak, pengiriman dilakukan
sebanyak 8 kali.
c. Perincian harga bahan makanan untuk 28 porsi Batatas Croffle sebagai berikut
JUMLAH BERAT
BAHAN HARGA JUMLAH
YANG BDD (%) KOTOR
MAKANAN SATUAN HARGA (Rp)
DIBUTUHKAN (g)
Tepung terigu
475 g 100 475 g Rp. 11.000 5.000
protein tinggi
Tepung kacang
25 g 100 25 g Rp. 3.000 2.000
tanah
Glaze
300 g 100 300 g Rp. 12.000 8.000
(coklat,strawberry)
13
TOTAL 112.800
Rincian Order
Tambah
Ongkir
7 Maret 2022 3 porsi 30.000 -
9.000 (3
orang)
Tambah
12 Maret Ongkir
7 porsi 70.000 -
2022 12.000 (4
orang)
Tambah
16 Maret Ongkir
2 porsi 20.000 -
2022 6.000 (2
orang)
18 Maret
1 porsi 10.000 - -
2022
Tambah
20 Maret Ongkir
5 porsi 50.000 -
2022 12.000 (4
orang)
2022 Ongkir
14
6.000 (2
orang)
Tambah
24 Maret Ongkir
3 porsi 30.000 -
2022 9.000 (3
orang)
Tambah
27 Maret Ongkir
2 porsi 20.000 -
2022 6.000 (2
orang)
a. Laba Bersih : 15% dan mendapat untung 42.000 untuk 28 porsi croffle.
= Rp 42.000
b. Untuk mengetahui apakah kita untung atau rugi dapat dihitung dengan rumus :
L = TR – TC
a) Keterangan :
L : Laba/Rugi
TR : Penerimaan Total
b) Jika :
15
c) Perhitungan
= Rp 340.000 – Rp 280.000
= Rp 60.000
Jadi, karena Laba-Rugi hasilnya Rp 60.000 maka bisa diartikan positif atau
B. Pembahasan
1. Proses Produksi
Produk batatas croffle dibuat dengan bahan-bahan yang dibeli langsung oleh
terbaik. Proses pembuatan batatas croffle dimulai dari tahap persiapan bahan dan
didapatkan adonan croffle yang diinginkan. Sama seperti proses pembuatan croffle
pada umumnya, adonan croffle batatas juga mengalami proses pembekuan selama
3x. Setelah 3x proses pembekuan terahir adonan siap dipanggang dan dicetak
kemudian disajikan menggunakan topping yang ada. Setelah croffle siap untuk
2. Proses Pemasaran
Untuk pemasaran produk, saya menawarkan produk ini melalui akun sosial
media seperti WhatsApp, Instagram, Market Facebook dan melalui promosi secara
langsung dengan menunjukkan produk. Saya melakukan pre order 1 hari sebelum
pengiriman.
3. Proses Penjualan
16
Pada proses penjualan saya menggunakan kendaraan pribadi untuk
b. Saat melakukan proses produksi hingga distribusi dilakukan sendiri dan cukup
menguras tenaga.
17
BAB VII
A. Kesimpulan
Hasil dari penjualan batatas croffler ini mendapat untung bersih sebesar Rp 42.000
pada penjualan 28 porsi croffle dengan 8 kali open order. Dalam perhitungan laba-rugi
didapat hasil untung Rp 60.000. Bahan yang digunakan dalam pembuatan croffle ini
kebersihannya. Untuk proses penjualan banyak pembeli yang masih enggan jika
dikenakan biaya ongkir dan masih kurang dalam mempromosikan sehingga kurang
B. Saran
1. Sebisa mungkin untuk menyamakan ukuran Monchur agar tidak ada perbedaan
18
LAMPIRAN
19
3. Dokumentasi Penjualan dan Testi
20
DAFTAR PUSTAKA
Autoridad Nacional del Servicio Civil. (2021). strategi pengembangan usaha pada populer
bakery di sidoarjo. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 4(1), 2013–
2015.BIDANG ILMU MANAJEMEN. (n.d.).
Hermanto, A., Supangat, S., & Mandita, F. (2017). Evaluasi Usabilitas Layanan Sistem
Informasi Akademik Berdasarkan Kombinasi ServQual dan Webqual Studi Kasus: SIAKAD
Politeknik XYZ. Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence, 3(1),
33. https://doi.org/10.20473/jisebi.3.1.33-39
Nafilah, S. (2019). Cake Pelangi Dadar Gulung. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689–1699.
Septiadi, B. E., Kusnanto, G., & Supangat, S. (2019). Analisis Tingkat Kematangan Dan
Perancangan Peningkatan Layanan Sistem Informasi Rektorat Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya (Studi Kasus: Badan Sistem Informasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya).
Konvergensi, 15(1). https://doi.org/10.30996/konv.v15i1.2831
Supangat, S., & Prawinda, E. E. (2021). Digital Konten Media Strategi Marketing Dalam
Instagram Makwinfood. Digital Konten Media .... http://repository.untag-
sby.ac.id/id/eprint/7421
https://bisnis.tempo.co/read/1493758/peluang-usaha-bisnis-kuliner-croffle-yang-lagi-
ngetren/full&view=ok
https://www.suara.com/lifestyle/2021/08/03/140043/mengenal-apa-itu-croffle-bahan-bentuk-
dan-penemu-camilan-kekinian-yang-viral?page=all
https://www.kompas.com/food/read/2021/07/13/191100275/sejarah-croffle-yang-sedang-
hits-dari-
mana-asalnya-?page=all
https://id.theasianparent.com/fakta-sejarah-resep-croffle
21