Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

PEMBUATAN KLEPON KHAS DARI JAWA TIMUR

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

SARTIKA SIMANJUNTAK

MUHAMMAD RISKI AL FATAH

JERICHO CRISTIAN TODINGBUA

AMANDA NEISYA ARIMBI

NAJWA SAFA RAMADHANI

SMA NEGERI 10 SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR

2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa sebab atas segala rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya, laporan prakarya dan kewirausahaan. Makalah ini mengenai “ proses
membuat dan memasarkan suatu produk “ ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Meskipun kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan didalamnya. Tidak lupa pula
kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Umul Laili.S.Pd.,M.Pd. yang telah membimbing dan
memberikan tugas ini.

Kami sangat berharap dengan adanya laporan makalah ini dapat memberikan manfaat dan
edukasi Selain itu makalah ini juga nantinya diharapkan dapat memberikan edukasi mengenai
cara membuat, mengolah dan mengedarkan suatu produk kepada masyarakat setempat.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pembuatan laporan makalah ini masih terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk kemudian laporan makalah kami ini dapat kami perbaiki dan menjadi lebih
baik lagi.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga laporan makalah ini dapat bermanfaat. Kami
juga yakin bahwa laporan makalah kami jauh dari kata sempurna dan masih membutuhkan
kritik serta saran dari pembaca, untuk menjadikan laporan makalah ini lebih baik ke
depannya.

ii
DAFTAR ISI

LAPORAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN ......................................................................................... i


PEMBUATAN KLEPON KHAS DARI JAWA TIMUR...................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................. iii
BAB I ........................................................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................................................ 2
D. Manfaat Penelitian...................................................................................................................... 3
BAB II ....................................................................................................................................................... 4
A. Sejarah Klepon ............................................................................................................................ 4
B. Filosofi Klepon ............................................................................................................................. 4
1. Bentuk Bulat .............................................................................................................................. 5
2. Warna Hijau .............................................................................................................................. 5
3. Rasa Manis ................................................................................................................................ 5
4. Baluran Parutan Kelapa .......................................................................................................... 5
5. Pembuatan Klepon.................................................................................................................... 5
Bahan-bahan : ............................................................................................................................... 6
BAB III ...................................................................................................................................................... 7
A. KEMASAN PRODUK ..................................................................................................................... 9
B. KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN KEMASAN MIKA...................................................................... 9
C. ANALISIS SWOT DARI MAKANAN KHAS DAERAH KLEPON ........................................................ 11
D. Promosi dan Pemasaran produk ............................................................................................... 12
E. Keuntungan penjualan produk ................................................................................................. 12
BAB IV.................................................................................................................................................... 13
A. Kesimpulan................................................................................................................................ 13
B. Saran ......................................................................................................................................... 13
C. Lampiran ................................................................................................................................... 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Klepon atau kelepon adalah sejenis makanan tradisional atau kue tradisional
Indonesia yang termasuk ke dalam kelompok jajan pasar. Makanan ini terbuat dari tepung
beras ketan yang dibentuk seperti bola-bola kecil dan diisi dengan gula merah lalu direbus
dalam air mendidih. Klepon yang sudah masak lalu digelindingkan di atas parutan kelapa
agar melekat, sehingga klepon nampak berbalur parutan kelapa. Biasanya klepon diletakkan
di dalam wadah yang terbuat dari daun pisang.

Di di Sumatera dan di Malaysia, klepon disebut "onde-onde", sedangkan di Jawa dan


bagian lain di Indonesia penganan yang disebut Onde-onde adalah bebola tepung beras berisi
adonan kacang hijau yang dibaluri biji wijen. Perbedaan penyebutan antara di Jawa dan
Sumatera-Malaysia ini seringkali menjadi penyebab kekeliruan dan kerancuan dalam
mengartikan onde-onde. Klepon biasa dijajakan dengan getuk dan cenil (juga disebut cetil)
sebagai camilan di pagi atau sore hari. Warna klepon biasanya putih atau hijau tergantung
selera. Untuk klepon dengan warna hijau, perlu ditambahkan bahan pewarna dari daun suji
atau daun pandan.

Meskipun populer di seluruh Asia Tenggara, klepon mungkin berasal dari Jawa. Kue
tradisional Klepon, bersama dengan getuk dan cenil biasanya dimakan sebagai cemilan pagi
atau sore hari. Untuk makan klepon harus berhati-hati karena salah satu yang baru direbus
biasanya berisi gula kelapa cair panas yang akan bisa muncrat ketika kita menggigit.

1
B. Rumusan Masalah
1.Bagaimana gambaran umum produk makanan kue klepon khas daerah Jawa Timur?

2.Bagaiman proses pengolahan bahan nabati tepung beras menjadi kue klepon khas daerah
Jawa Timur?

3.Bagaimana kemasan yang menarik untuk produk kue klepon khas daerah Jawa Timur?

4.Bagaimana Analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (Analisis SWOT) dari kue
klepon khas daerah Jawa Timur?

5.Bagaimana promosi dan pemasaran yang tepat untuk produk kue klepon khas daerah Jawa
Timur?

6.Berapa keuntungan yang diperoleh dari penjualan produk kue klepon khas daerah Jawa
Timur?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui gambaran umum makanan khas daerah klepon.


2. Untuk mengetahui proses pengolahan klepon.
3. Untuk mengetahui kemasan yang menarik untuk klepon.
4. Untuk mengetahui analisis kekuatan, kelemahan, peluang, danAncaman (AnalisisSWOT)
dari klepon.
5. Untuk mengetahu ipromosi dan pemasaran yang tepat untuk
Makanan khas daerah klepon.
6. Untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh dari penjualan klepon.

2
D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan hasil yang diperoleh dapat memberikan manfaat teoritis dan
juga manfaat praktis. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:

1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memberikan
sumbangan pengetahuan bagi kalangan siswa maupun masyarakat, yang dapat dijadikan
sebagai referensi belajar dan bahan kajian dalam pengembangan ilmu pengetahuan
pemanfaatan tepung ketan dan daun pandan pada jajanan tradisional, khususnya pengetahuan
pada pemanfaatan tepung ketan dalam pembuatan kue klepon dan pemanfaatan daun pandan
sebagai pewarna pada pembuatan kue klepon.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dalam
mengimplementasikan dan mengembangkan produk dengan memanfaatkan bahan lokal serta
dapat mengembangkan kemampuan peneliti dalam mengaplikasikan ilmu yang didapat
selama bersekolah
b) Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat
mengenai variasi baru klepon substitusi dari tepung ketan dan ekstrak daun pandan untuk
mendapatkan suatu produk yang mempunyai nilai gizi tinggi serta diharapkan penelitian ini
dapat membuat masyarakat menerapkan penggunaan tepung ketan sehingga
memanfaatkandaun pandan sebagai pewarna hijau alami pada makanan

3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Klepon merupakan salah satu jenis jajanan tradisional yang masih digemari
hingga sekarang. Bentuknya seperti bola-bola kecil berwarna hijau dengan isian gula
merah atau gula Jawa, dan disajikan dengan parutan kelapa. Memiliki tekstur yang
kenyal dan rasa manis, klepon biasanya disantap sebagai camilan pada pagi dan sore
hari. Selain tampilan yang unik, ternyata kue pasar satu ini juga menyimpan sejarah
dan filosofi yang menarik

A. Sejarah Klepon
Dalam buku Indisch leven in Nederland karya J. M. Meulenhoff, tertulis bahwa
jajanan klepon sudah ada sejak tahun 1950-an. Konon kue ini diperkenalkan pertama
kali di Negeri Kincir Angin oleh seorang imigran Indonesia yang berasal Pasuruan,
Jawa Timur. Saat itu, klepon tersedia di toko dan restoran Indonesia-Belanda dan etnis
Tionghoa. Asal namanya sendiri diambil dari bahasa Jawa yang berarti "indung telur
hewan". Kemungkinan penamaan ini merujuk pada bentuknya yang bulat dan kecil -
kecil. Orang-orang Jawa biasanya menyajikan klepon bersama kue tradisional lainnya
seperti getuk dan cenil. Selain sebagai sebagai sarapan, jajanan manis ini juga sering
dijadikan sebagai hidangan dalam suatu acara ataupun pertemuan kampung. Sementara
di beberapa provinsi di Indonesia, seperti Sulawesi dan Kalimantan, klepon dikenal
dengan sebutan onde-onde. Namun penyebutan onde-onde sering membuat bingung,
karena oleh orang Jawa sendiri onde-onde mengacu pada kue tradisional yang dibuat
dari tepung beras dan berisi adonan kacang hijau.

B. Filosofi Klepon
Selain menggugah selera, klepon mengandung nilai-nilai kebaikan yang dapat
dipelajari oleh semua orang.Mengutip buku Belajar dari Makanan Tradisional
Jawa klepon merupakan lambang kesederhanaan. Ini dapat dilihat dari bahan -
bahannya yang simpel dan mudah didapatkan, yaitu tepung ketan, garam, pandan, gula
merah, air, air kapur, dan kelapa.

Kesederhanaan kue tradisional ini juga tampak dari cara membuatnya yang
sangat mudah dan bisa dilakukan siapa saja. Sifat sederhana, bersahaja atau tidak
berlebihan merupakan perilaku terpuji yang wajib dimiliki manusia dalam
kehidupannya. Selain itu bentuk bulat, warna hijau dan rasa yang manis, klepon juga
memiliki makna masing masing

4
1. Bentuk Bulat

Umumnya klepon berbentuk bulat tidak sempurna. bulat ini melambangkan


bahwa hidup seperti bulatan yang tidak Bentuk diketahui mana ujung dan pangkalnya.
Manusia tidak pernah tahu kapan dilahirkan dan kapan meninggal dunia. Bulatan tidak
sempurna dan tidak rata menjadi simbol bahwa kehidupan manusia tidak ada yang
sempurna dan tidak ada yang pasti.

2. Warna Hijau

Warna hijau berasal dari bahan pewarna alami, seperti daun suji atau daun
pandan. Warna ini melambangkan kehidupan, di mana seseorang harus menjaga
hatinya agar tetap hidup. Dengan hati yang hidup, dia akan selalu berusaha berbuat
kebaikan dan menjauhi kejahatan.

3. Rasa Manis

Ketika disantap, klepon terasa manis. Rasa manis ini berasal dari isianya yang
berupa gula aren atau gula Jawa. Hal ini melambangkan pentingnya manusia mem iliki
kebaikan hati. Walaupun tidak terlihat dari luar, kebaikan hati dapat dirasakan.

4. Baluran Parutan Kelapa

Klepon dibalur dengan parutan kelapa yang melambangkan tahap kehidupan


manusia. Kelapa dilapisi sabut dan batok yang keras. Setelah kedua lapis an ini
dikupas, masih ada lapisan lain berupa kulit ari yang berwarna kecokelatan dan
kehitaman. Di balik kulit ari terdapat daging buah kelapa, yang kemudian diparut dan
dihaluskan untuk membaluri klepon. Seperti halnya dalam hidup, kita harus melewati
beberapa tahap untuk mencapai sebuah kebahagiaan.

5. Pembuatan Klepon

Tahapan dalam membuat jajanan ini juga menyimpan sebuah makna. Meski
sederhana dan bahannya mudah didapatkan, namun membuatnya tidak boleh
sembarangan. Untuk membuat klepon yang lezat dibutuhkan kemampuan untuk
mencampur bahan-bahan dengan takaran yang pas. Proses pembuatan klepon
melambangkan pentingnya ketepatan, ketelitian, dan kesabaran dalam melakukan
berbagai pekerjaan.

5
Bahan-bahan :

 13 sdm tepung beras ketan


 sdm tepung beras
 sdm tepung terigu
 air hangat secukupnya
 pewarna makanan hijau secukupnya

Isian:

 1 batok gula merah


 1 sdm mentega

Taburan:

 1/4 buah kelapa parut setengah tua


 garam secukupnya

Cara Membuat:

1.Langkah pertama, kukus parutan kelapa yang telah dicampur garam, sisihkan.
2.Campur tepung beras ketan, tepung betas dan tepung terigu, tambahkan air hangat, aduk
dan uleni.
3.Bagi adonan menjadi tiga bagian, dan masing-masing beri pewarna makanan hijau. Uleni
hingga kalis dan warna tercampur rata.
4.Bentuk menjadi bola-bola kecil, pipihkan dan isi dengan gula merah yang sudah dihaluskan
atau dipotong kecil-kecil. Bentuk menjadi bulat kembali.
5.Rebus adonan bulat dengan air mendidih hingga mengapung dan matang.
6.Angkat dan tiriskan, dan baluri dengan parutan kelapa yang sudah dikukus.
7.Klepon buatan siap dihidangkan. Untuk menambah keindahan sajian, gunakan daun pisang
sebagai wadah dan jangan lupa hiasi secantik mungkin.

6
BAB III

PEMBAHASAN

Klepon adalah makanan tradisional yang terbuat dari tepung ketan berbentuk bulat dan berisi
gula merah serta biasanya bagian luarnya ditaburi parutan kelapa. Ukuran klepon biasanya
sebesar kuning telur serta berwarna hijau muda.

Klepon merupakan salah satu dari aneka jajan pasar dan paling banyak disukai karena
memiliki sifat yang khas bila dimakan, yaitu akan muncrat gulanya dan rasanya manis, gurih
dan lezat. Cara makan klepon adalah satu biji klepon dimakan dalam sekali telan agar
gulanya tidak tumpah. makanan tradisional klepon uga menyimpan berbagai makna di
dalamya. Hampir dari setiap langkah-langkah pembuatan klepon tersimpan makna tersirat
jikalau orang-orang memahami.

Dari situlah kesederhanaan mampu menunjukkan sejuta hikmahnya.

Setidaknya ada 3 filosofi dari makanan tradisional klepon.

Yang pertama rasa manis gula setelah digigit mengartikan hasil manis pasca bekerja keras.
Artinya kita semua harus berusaha, berjuang, dan berdoa sebelum merasakan buah manis
pada akhirnya.

Yang kedua pecahnya gula merah sekaligus mengajarkan setiap orang untuk menutup mulut
ketika makan apapun.

Sering kali dari kita masih saja tidak menyadari bahwa menutup mulut saat makan sangatlah
penting.Menjaga etiket dihadapan publik itulah pelajaran mengapa semua orang harus
menutup mulut disaat makan.

Yang ketiga makanan klepon selalu ada di “jajanan subuh”. Esensinya adalah membuat
seluruh masyarakat untuk terpacu bangun lebih pagi dalam memulai aktivitasnya kembali.

7
Cara pembuatan klepon

Bahan-bahan:

* 250 gr tepung ketan

* 50 gr tepung beras

* Secukupnya air pandan Bahan isi:

* Secukupnya gula merah, potong dadu Bahan taburan:

* Secukupnya kelapa parut yang sudah dikukus

* daun pandan

* garam

Cara membuat klepon:

1. Uleni bahan bola ketan sampai tercampur rata dan bisa dibentuk.

2. Jika adonan bola ketannya sudah jadi, ambil sedikit adonan lalu isi dengan gula merah,
bentuk menjadi bulat-bulat seperti bola-bola kecil, lalu sisihkan.

3. Kemudian rebus air hingga mendidih. Masukkan adonan tadi yang sudah diisi dan
dibentuk.

4. Rebus hingga adonan mengapung. Angkat, lalu sajikan di atas piring.

5. Taburi kelapa parut yang tadi sudah dicampur daun pandan dan sedikit garam agar lebih
gurih. Sajikan.

8
A. KEMASAN PRODUK

Dalam kemasan produk makanan kami menggunakan kemasan mika, bahan dasar mika
merupakan kemasan yang aman digunakan untuk produk makanan. Toples berbahan
plastik mika biasa dipilih untuk mengemas produk cair hingga padat, seperti sambal, madu,
kacang-kacangan bahkan kue. Karena dapat menjadikan makanan yang di simpan di
dalamnya menjadi awet atau tahan lama

B. KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN KEMASAN MIKA


Banyak penjual yang menggunakan kemasan yang fleksibel. Misalnya untuk penjual kue
yang memakai kemasan mika kue supaya lebih praktis. Berikut ini adalah beberapa
keuntungan yang akan Anda dapatkan ketika pakai kemasan mika.

1. LEBIH PRAKTIS

Kemasan fleksibel digunakan oleh kebanyakan orang karena dinilai lebih praktis dan dapat
dipakai untuk makanan yang tidak sekali habis. Sisa makanan yang masih bisa dikonsumsi
masih bisa dipindahkan ke tempat lain atau disimpan sementara.

2. LEBIH KUAT

Kemasan yang satu ini yang telah diisi dengan produk bisa lebih kuat dan terlihat lebih
menarik. Apalagi jika menggunakan bahan plastik yang transparan, maka akan terlihat lebih
menarik lagi.

9
Calon pembeli akan lebih mudah untuk melihat isi bagian dalamnya sehingga tertarik untuk
membelinya. Dengan begitu kemasan mika bisa memberikan kesan yang lebih mewah ketika
dilihat oleh calon pembeli Anda.

Tidak mengherankan kalau banyak makanan yang menyajikan produk makanan dalam mika.
Tidak hanya di minimarket atau supermarket saja, bahkan juga di pasar tradisional.

3. MUDAH DISUSUN

Produk yang menggunakan kemasan mika akan lebih mudah disusun ketika disimpan. Hal
seperti ini perlu Anda perhatikan jika bisnis Anda sudah besar dimana banyak makanan yang
harus disimpan dengan rapi.

Anda juga tidak perlu takut makanan yang ada di dalamnya tumpah ketika terjadi gesekan
karena terlindungi oleh kemasan mika. Bahkan ketika jatuh pun makanan akan tetap aman
selama mengemasnya dengan cara yang benar.

4. TERSEDIA BERBAGAI UKURAN DAN WARNA

Kemasan mika yang ada di pasaran tersedia dalam berbagai jenis ukuran dari yang paling
kecil hingga besar. Anda bisa menyesuaikannya dengan makanan yang akan dikemas.

Karena ukurannya bervariasi banyak penjual yang lebih memilih kemasan ini dibandingkan
dengan kemasan yang lainnya.

Tidak hanya ukurannya saja yang bervariasi, warna yang tersedia juga sangat beragam. Anda
bisa memilih warna yang klasik atau warna lainnya yang dapat disesuaikan dengan produk
makanan Anda.

5. HARGA TERJANGKAU

Keuntungan lainnya menggunakan kemasan ini adalah harganya yang lebih terjangkau. Jika
dibandingkan dengan kemasan lainnya, kemasan mika dinilai jauh lebih terjangkau.

Dengan harganya yang terjangkau, nilai jual produk Anda akan lebih tinggi lagi dan Anda
akan memperoleh profit yang lebih besar. Produk bisa bersaing dengan kompetitor.

6. TAMPILAN LEBIH MODERN

Tampilan kemasan mika terkesan lebih modern dan elegan, sehingga akan memberikan daya
jual yang tinggi produk makanan Anda. Alasan inilah yang membuat produk makanan di
supermarket dan minimarket nilai jualnya lebih tinggi, padahalnya produknya tidak jauh
berbeda dengan produk Anda.

Itulah beberapa keunggulan yang dimiliki oleh kemasan mika. Penggunaan kemasan ini bisa
menjadi alternatif bagi Anda yang punya modal terbatas karena harganya sangat terjangkau.
Selain itu kemasan ini akan membuat produk makanan Anda lebih elegan, sehingga daya
jualnya menjadi lebih tinggi

10
C. ANALISIS SWOT DARI MAKANAN KHAS DAERAH
KLEPON

Analisis SWOT Sebagai kelayakan Usaha

Yaitu sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha

Setiap kegiatan untuk memulai usaha penulis harus mengukur kemampuan

penulis terhadap lingkungan atau pesaing melalui SWOT.

A. Kekuatan ( Strength )

Rasa percaya bahwa produk Klepon akan diterima dengan baik oleh masyarakat luas, karena
produk yang buat ini mempunyai kualitas yang cukup tinggi karena bahan dasarnyaa
menggunakan beras ketan dan buah buahan yang mengandung vitamin, seperti melon, dan
nanas serta pembuatannya pun higienis.

B. Kelemahan ( Weakness )

1. Produk tidak tahan lama.

2. Produk mudah di tiru.

D. Peluang ( Oportunity )

Produk ini memang sudah ada di kalangan masyarakat akan tetapi usaha Klepon ini berbeda
dengan klepon biasa, Klepon ini produk hasil modivikasi yang sedemikian sehingga menjadi
produk baru serta menarik yang dapat bersaing dengan makanan-makanan modern,

klepon di jaman sekarang sudah jarang sekali yang memproduksi, sehingga mempunyai
peluang yang cukup baik, dalam pemasaran, apalagi Klepon ini merupakan varian baru yang
dapat menarik minat konsumen untuk merasakan sensasi baru dari klepon ini.

E. Ancaman ( Treath )

Ancaman yang dapat timbul dari usaha ini antara lain :

1. Persaingan cukup ketat.

2. Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga menjatuhkan
produk

11
D. Promosi dan Pemasaran produk

Untuk dapat menjalankan pemasaran usaha klepon pandan memang dapat ditempuh dalam
berbagai upaya yakni dengan promosi. Promosi klepon pandan dapat dikeluarkan lewat mulut
ke mulut, dimana olahan klepon pandan harus dibuat secara enak sehingga disukai oleh
banyak orang sehingga promosi dapat berjalan dengan sendirinya sehingga menjadi efektif
dan juga banyak diperbincangkan banyak orang. Selain itu usaha klepon pandan dapat
dipromosikan dengan memanfaatkan media social seperti media faceboook, instagram,
twitter, we chat, bbm, whats upp, dan lainnya. Anda dapat pula dengan memasang banner
dan juga spanduk dengan desain usaha klepon pandan dengan tampilan menarik juga
ditempatkan agar banyak dilihat orang.

E. Keuntungan penjualan produk

 Nama produk : klepon


 Tempat penjualan produk : sekolah SMAN 10
SAMARINDA
 Waktu penjualan produk : 18 Agustus 2022
 Jumlah produk yang terjual (berapa kemasan) : 23 kemasan produk
 Harga jual per kemasan : Rp. 7.000
 Biaya pembuatan produk : Rp. 103.000

NAMA PRODUK HARGA PRODUK


Gula Rp. 15.000
Tepung ketan (3 bungkus) Rp. 36.000
Kelapa parut Rp. 10..000
Wadah Rp. 27.000
Stiker logo produk Rp. 15.000
Jumlah keseluruhan biaya Rp. 103.000

Keuntungan pada produk makanan khas daerah “klepon”

23 cup x Rp. 7.000 = Rp. 161.000

Rp. 161.000 – Rp. 103.000 = Rp. 58.000

12
BAB IV

PENUTUP DAN KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data dan fakta yang telah dipaparkan di atas, maka penulis menyimpulkan
bahwa penjualan makanan tradisional, berpotensi juga untuk menigkatkan pendapatan dan
makanan setiap daerah, selain itu mempunyai ciri rasa dan khas makanan daerah yang
berbeda beda, mulai dari cara memproduksi, mengolah, maupun menjual ke penjual, dan
keuntungan yang didapat juga cukup banyak. Maka, kita perlu membiasakan mencicipi
makanan khas daerah kita masing masing dan belajar untuk memasarkan produk tersebut ke
masyarakat setempat.

B. Saran

Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini, akan tetapi
pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis.

Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan
sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian dan
karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang

13
C. Lampiran

14
15

Anda mungkin juga menyukai