Disusun Oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas Laporan ini dengan tepat waktu, Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik, Sholawat beserta salam
semoga tetap terlimpah curahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
zaman jahiliyah menuju zaman islamiah ini.
Penulis menyadari banyak pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas praktik
ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
dan untuk kedua orang tua saya yang telah membantu baik secara doa maupun finansial.Banyak
manfaat yang penulis dapatkan setelah menyelesaikan tugas ini dan juga belajar bagaimana
mencari sumber-sumber yang dapat dipercaya. Penulis berharap pembaca tugas ini mendapatkan
manfaat pula.
Tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam karya
ini. Oleh karena itu, segala kritik dan saran penulis terima dengan tangan yang terbuka.
Penulis
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
C. Materi..............................................................................................................................................5
D. Metode.............................................................................................................................................5
E. Media...............................................................................................................................................5
F. KEGIATAN PENYULUHAN.........................................................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................................7
A. Pengertian........................................................................................................................................7
1. Protein.........................................................................................................................................7
2. Karbohidrat..................................................................................................................................8
3. Lemak..........................................................................................................................................9
4. Vitamin......................................................................................................................................10
5. Mineral......................................................................................................................................11
F. LAMPIRAN..................................................................................................................................13
A. SASARAN....................................................................................................................................14
C. EVALUASI...................................................................................................................................14
a. Proses.........................................................................................................................................14
b. Hasil..........................................................................................................................................14
D. DOKUMENTASI..........................................................................................................................16
BAB III......................................................................................................................................................17
PENUTUP.................................................................................................................................................17
A. KESIMPULAN.............................................................................................................................17
B. SARAN.........................................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Status gizi bayi atau balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat
kesejahteraan masyarakat. Penilaian status pada gizi bayi/balita dapat dilakukan dengan
pengukuran antropometri. Indikator yang diukur ada tiga macam, yaitu berat badan menurut
umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U) dan berat badan menurut tinggi badan
(BB/TB). Indikator yang sering digunakan adalah berat badan menurut umur (BB/U).
Berdasarkan standar baku nasional indeks BB/U terdiri dari gizi lebih, gizi baik, gizi kurang dan
gizi buruk.1
Secara umum kurang gizi disebabkan oleh kurangnya energi atau protein. Namun keadaan ini dIi
lapangan menunjukkan bahwa jarang dijumpai kasus yang menderita deferensiasi murni. Anak
yang dengan defisiensi protein biasanya disertai pula dengan defisiensi energi. Oleh karena itu
istilah yang lazim dipakai adalah kekurangan energi protein.12
Kekurangan energi protein (KEP) adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya
konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka
kecukupan gizi. Orang yang mengidap gejala klinis KEP ringan dan sedang pada pemeriksaan
hanya tampak kurus.2
BAB II
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Waktu : 20 menit
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 15 menit, diharapkan ibu yang mempunyai bayi
dan balita akan mampu mengetahui dan memenuhi kebutuhan gizi pada bayi dan balita.
C. Materi
Terlampir
D. Metode
Ceramah dan Diskusi
E. Media
Brosur
F. KEGIATAN PENYULUHAN
3. Menyampaikan
A. Pengertian
Gizi yang baik adalah salah satu unsur penting untuk mewujudkan manusia yanG berkualitas.
Pemenuhan gizi anak harus diperhatikan sedini mungkin yaitu sejak mereka masih dalam
kandungan melalui makanan ibu hamil. Kebiasaan makan sudah dimulai sejak dari masa kanak-
kanak. Gizi adalah suatu zat yang berguna dan dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan
perkembangan.
1. Protein
Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan
(telur,susu,daging) dan protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari tumbuh- tumbuhan.
Nilai gizi protein hewani lebih besar dari protein nabati dan lebih mudah diserap oleh
tubuh. Walaupun demikian, kombinasi penggunaan protein nabati dan hewani sangat
dianjurkan.
Fungsi Protein:
a) Penunjang pertumbuhan Protein merupakan bahan padat utama dari otot organ
dan glandula endoterm. Merupakan unsure utama dari matriks tulang dan
gigi,kulit,kuku,rambut, sel darah dan serum.
b) Pengaturan proses tubuh Mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh.
Protein juga mempertahankan ketahanan terhadap mikroorganisme yang
mengadakan invasi karena antibody bersifat protein.
c) Energi Protein merupakan sumber energi potensial, setiap gram menghasilkan
sekitar 4 kkal. Jika protein digunakan untuk energi maka tidak akan dipakai untuk
kebutuhan sintesis.
Sumber Protein: ASI, susu formula, sereal/gandum, telur, tahu, tempe, ikan, daging.
2. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru mendapat asupan makanan
dari ASI. Pada anak yang lebih besar yang sudah mendapat makanan tambahan
pendamping ASI, karbohidrat dapat diperoleh dari makanan yang mengandung
tepung.seperti: bubur susu, sereal,roti,nasi tim atau nasi. Apabila tidak mendapatkan
asupan karbohidrat yang memadai untuk menghasilkan energi, tubuh akan memecah
protein dan lemak cadangan dalam tubuh.
Fungsi Karbohidrat:
Hampir semua karbohidrat pada akhirnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi
tubuh. Beberapa karbohidrat yang ada digunakan untuk sintesis dari sejumlah senyawa
pengatur.
a) Energi
Tubuh akan menggunakan karbohidrat sebagai protein utama energi, karena itu jika
terdapat defisiensi kalor dalam diit, maka akan digunakan jaringan adipose dan protein.
c) Pengaturan metabolisme lemak
Diperlukan sejumlah karbohidrat dalam diit sehingga oksidasi lemak dapat berlangsung
dengan normal. Jika karbohidrat dalam diit terbatas, maka lemak akan di metabolisir
lebih cepat daripada penanganan tubuh terhadap produk metabolisme ini. Jika lemak
dioksidasi secara tidak lengkap maka akan terbentuk keton.
Sumber Karbohidrat: ASI, produk susu, beras, jagung, singkong, buncis, tomat, sayur hijau,
buah segar.
3. Lemak
Fungsi Lemak
Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi setiap setiap gram lemak
jika dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Energi ini scara terus menerus ada
dalam simpanan jaringan subkutan dan dalam kavum abdomen. Juga mengelilingi organ
dan menyusur sepanjang jaringan adipose. Lemak bertindak sebagai barier dari vitamin
A,D,Edan K yang larut dalam air, memberikan rasa makanan yang menyenangkan dan
memberi perasaan kenyang karena kecepatan pengosongan dari lambung dikaitkan
dengan kandungan lemaknya. Fosfolipid merupakan komponen penting dari struktur
membran dan unsur semua sel dan terlibat dalam absorbi dan transpor lemak.Pada
dasarnya, lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah besar kecuali lemak esensial,
yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. Pada anak usia nayi sampai kurang lebih 3
bulan, lemak merupakan umber gliserida, dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari
karbohidrat. Lemak berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam
lemak, yaitu: vitamin A,D,E,dan K.Sumber lemak : ASI, susu formula, minyak goreng,
margarine, daging
4. Vitamin
Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang berfungsi untuk
mempertahankan fungsi tubuh (Marlow,D.R.dan Reeding BA,1988) Kekurangan vitamin
akan menyebabkan tubuh cepat merasa lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh
darah dan sel saraf serta dapat mengurangi ketajaman penglihatan. Vitamin C penting
untuk tubuh untuk pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya tahan tubuh dan
meningkatkan absorbsi zat besi dalam usus. Vitamin D penting untuk penyerapan dan
metabolisme kalsium dan posfor, pembentukan tulang dan gigi. Sumber-sumber vitamin :
Vit A: tomat, wortel, sayur-sayuran hijau
Vit B beras merah
Vit C jeruk, jambu biji
Vit D: buah dan sayur
Vit K jambu biji
5. Mineral
Makanan pertama dan terbaik untuk bayi adalah Air Susu Ibu atau ASI, dan semakin
lama seorang bayi mengkonsumsi ASI maka akan semakin baik. Apabila karena sesuatu
dan lain hal anda tidak dapat memberikan ASI maka susu rumusan kedelai (soy formula)
adalah pilihan yang baik dan mudah diperoleh. Jangan memakai susu kedelai komersial.
Bayi memiliki kebutuhan spesial dan memerlukan rumusan kedelai yang dikembangkan
untuk kebutuhan tersebut. Tapi tentu saja ASI tetap merupakan makanan terbaik bagi
bayi. ASI merupakan makanan yang paling lengkap mengandung zat-zat gizi yang sangat
dibutuhkan bayi. Kebutuhan kalori bayi antara 100-200 kkal/kgBB. Berikan ASI sesuai
keinginan anak paling sedikit 8 kali sehari, siang maupun malam(ASI saja)
Selain ASI berikan makanan pendamping ASI 2 kali sehari. Makanan pendamping ASI
adalah bubur tim lumat ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/
wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. Perkenalkan sayur, sayur hendaknya
dimasak dan dihaluskan. Kentang, kacang hijau, wortel, dan kacang adalah pilihan
pertama yang baik. Kemudian perkenalkan buah, cobalah pisang, alpokat atau apel. Pada
umur 8 bulan, kebanyakan bayi sudah dapatmemakancrackers, rotidan cereal kering.
Juga, pada umur 8 bulan, bayi dapat mulai memakan makanan tinggi protein seperti tahu
atau kacang yang telah dimasak matang dan dilumatkan.
Usia 9-12 bulan.
Selain ASI berikan bubur nasi ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging
sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. Makanan diberikan 3 kali sehari dan
bubur susu tidak diberikan lagi.
Berikan ASI sesuai keinginan anak. Berikan nasi lembek yang ditambah telur/ ayam/
ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau santan/ minyak. Makanan
diberikan 3 kali sehari.
Diberikan makanan yang biasa yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah.
Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari. Kebutuhan kalori kurang lebih 100 kkal/kgBB.
Anjuran untuk orangtua dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak usia ini adalah:
1. Ciptakan lingkungan makan yang menyenangkan, misalnya memberi makan sambil
mengajaknya bermain.
2. Beri kesempatan anak belajar makan sendiri.
3. Jangan menuruti kecendrungan anak untuk hanya menyukai satu jenis makanan
tertentu.
4. Berikan makanan pada saat masih hangat dengan porsi yang tidak terlalu besar.
5. Kurangi frekwensi minum susu, dianjurkan 2x sehari saja.
F. LAMPIRAN
LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN
(GIZI PADA BAYI DAN BALITA)
A. SASARAN
Sasaran dari kegiatan penyuluhan ini adalah Pasien dan orang terdekat pasien
C. EVALUASI
a. Proses
b. Hasil
Setelah acara penyuluhan selesai dilaksanakan, berikut adalah hasil yang telah dicapai
yaitu :
A. KESIMPULAN
Dengan demikian gizi seimbang merupakan susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat
gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Kebutuhan gizi pada bayi dan
anak tentu berbeda. Kebutuhan gizi pada bayi diawali dengan formula adaptasi contohnya yaitu
ASI, formula awal lengkap, dan formula lanjutan yang diberikan pada bayi berusia 6 bulan ke
atas. Sama halnya dengan kebutuhan gizi pada anak anak, setiap anak tersebut bertambah umur
maka bertambah pula asupan gizinya. Anak usia 4 sampai 6 tahun umumnya sudah mempunyai
sifat konsumtif, usia 7 sampai 9 tahun anak sudah pandai menentukan menu makanan, usia 10
sampai 12 tahun kebutuhan asupan gizi sudah dibagi dalam jenis kelamin yaitu anak laki laki
akan lebih banyak asupan gizinya dibandingkan anak perempuan dikarenakan anak laki laki lebih
banyak beraktivitas fisik sehingga memerlukan energi yang cukup banyak dibandingkan anak
perempuan.
B. SARAN
Saran yang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi pada bayi dan anak yaitu dengan
memenuhi asupan gizi harian pada bayi dan anak tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Arisman. (2004), Gizi Dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC Gabe Mirkin,
M.D. dan Marshall Hoffman. 1984. Kesehatan Olahraga. Jakarta: PT.Grafidian Jaya
Drs. Joko Pekik Irianto M.Kes. 2007. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan.
Yogyakarta: Penerbit Andi
Moehji, Sjahmien, B.Sc. 1992. Ilmu Gizi. Jakarta: Bhratara Niaga Media Wiryo, Hananto.
(2002), Peningkatan Gizi Bayi, Anak, Ibu Hamil dan Menyusui dengan Makanan Lokal. Jakarta:
Sagung Seto
Tips Anak Bayi fikhar. (2012). Beberapa Nutrisi Penting Bagi Balita Anda
http://duniaanak.org/makanan-anak/gizi-balita-beberapa-nutrisi-penting- balita.html
Diambil pada tanggal 11 September 2013. Pukul 06:45 WITA