GURU PEMBIMBING
Syafrina, S.Si
DISUSUN OLEH :
ALIA IDRUS
IMAM BAIHAQI
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “LAPORAN PROYEK FERMENTASI
YOGURT“. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan alam yakni Nabi besar
Muhammad SAW.
Maksud dan tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai bukti bahwa kami telah melakukan
pembuatan terarium yang dilaksanakan pada tanggal 03 Maret 2022. Pembuatan terarium ini sebagai
bukti bahwa kami sudah menyelesaikan ujian sekolah berbasis proyek untuk mata pelajaran matematika,
kimia, fisika, dan biologi.
Selesainya penulisan laporan tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak, pada
kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra.Sudarti, M.M selaku Kepala SMK Negeri Pertanian Terpadu Provinsi Riau.
2. Ibu Renny Octora Supendi wali kelas X AGRIHAN 3.
3. Ibu syafrina, S.Si selaku guru pembimbing dan guru mata pelajaran Ipas.
4. Pak Devi Surindra M.pd selaku guru pembimbing bahasa Indonesia.
kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami mengaharapkan
kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Akhir kata, kami mengucapkan
terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ 3
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................................... 4
1.2 Tujuan............................................................................................................................. 4
1.3 Manfaat............................................................................................................................ 5
2.1 Fermentasi...................................................................................................................... 7
2.2 yogurt............................................................................................................................... 8
4.1 Hasil............................................................................................................................... 14
4.2 Pembahasan.................................................................................................................. 15
BAB V. PENUTUP........................................................................................................................ 17
5.1 Kesimpulan................................................................................................................... 17
5.2 Saran............................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................... 18
LAMPIRAN.................................................................................................................................... 19
BAB 1
PENDAHULUAN
Yogurt merupakan salah satu produk minuman susu fermentasi yang populer di kalangan masyarakat
yogurt tidak hanya dikenal dan digemari oleh rakyat Indonesia tetapi juga masyarakat di dunia. Yogurt
digemari masyarakat karena yogurt diyakini sebagai minuman yang memiliki nilai gizi yang tinggi dan
bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Yogurt mengandung bakteri probiotik yang terbukti dapat memperbaiki
proses pencernaan dengan menyediakan mikrospora yang dibutuhkan dan dapat menghambat
pertumbuhan bakteri patogen di dalam saluran pencernaan. Yogurt juga bermanfaat untuk membantu
penderita lactose intolerance, mencegah diare, mengurangi risiko timbulnya kanker atau tumor dalam
saluran pencernaan dan organ lain serta mereduksi sejumlah kolesterol dalam darah.
Selama ini yoghurt yang dijual di pasaran hanya dibuat dari sumber hewani seperti susu sapi dan
sumber nabati seperti sari kacang-kacangan. Yogurt yang dijual umumnya juga hanya memiliki rasa
yogurt plain, sehingga inovasi pembuatan yoghurt dari segi bahan dan rasa kurang bervariasi. Inovasi
bahan pembuatan yogurt ini sangat penting karena akan memberikan variasi nilai gizi dan rasa pada
yogurt sehingga akan lebih menarik konsumen baik anak-anak maupun orang dewasa untuk
mengkonsumsi yogurt. Inovasi bahan yogurt bisa diperoleh dengan memanfaatkan bahan-bahan yang
memiliki nilai gizi tinggi dan belum banyak dimanfaatkan di lingkungan sekitar.
Prinsip utama proses pembuatan yoghurt adalah fermentasi dengan bakteri asam laknat. Proses
fermentasi dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya lama fermentasi. Alasan kami memilih
fermentasi yogurt adalah karena yoghurt memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh juga dapat
memperpanjang daya simpan susu karena mikroorganisme sulit tumbuh pada suasana asam dan kondisi
kental.
Prinsip utama proses pembuatan yoghurt adalah fermentasi dengan bakteri asam laknat. Proses
fermentasi dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya lama fermentasi. Pengaruh konsentrasi susu
skim dan waktu fermentasi terhadap hasil pembuatan yoghurt nyatakan bahwa dengan perlakuan waktu
fermentasi 4, 6, dan 8 jam diperoleh hasil terbaik pada waktu fermentasi berapa 8 jam. Semakin lama
waktu fermentasi menyebabkan kenaikan kadar protein, lemak, abu, total asam laknat dan berat kering
tanpa lemak.
1.2 TUJUAN
Tujuan utama dari pembuatan produk ini yaitu untuk memperpanjang daya simpan suhu susu karena
mikroorganisme sulit tumbuh pada suasana asam dan kondisi kental.
1. Untuk mengetahui proses pembuatan yoghurt susu.
2. Untuk mengetahui bagaimana keasaman, aroma, dan kenampakan yang digunakan pada proses
pembuatan yoghurt
1.3 MANFAAT
Pada umumnya yogurt dibuat menggunakan dua jenis mikroba, yaitu streptococcus thermophilus dan
lactobacillus bulgaricus, yang manfaat utamanya untuk melancarkanpencernaan.
Kandungan nutrisi yogurt tidak berbeda jauh dengan susu sapi, yakni kalsium, zat besi, dan beragam
vitamin A, B, C, serta D. Namun, yogurt diperkaya juga dengan probiotik atau bakteri baik yang hidup di
sistem pencernaan. Untuk itulah yogurt sangat menyehatkan sistem pencernaan dan menguatkan sistem
kekebalan tubuh.
Dalam proses pembuatan Fermentasi yogurt tentunya diawali dengan persiapan yang baik, tahap
awal ini berguna untuk mempersiapkan kelangsungan kegiatan agar bisa berjalan dengan baik dan sesuai
dengan perencanaan, persiapan pertama yang kami lakukan adalah pembuatan jadwal pengerjaan dan
diskusi penentuan alat dan bahan yang akan digunakan.
Waktu yang digunakan dalam pembuatan berikut ini adalah sekitar 4 sampai 7 jam dan tempat
melaksanakan project ini dilakukan di rumah/lingkungan tempat tinggal masing-masing.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 FERMENTASI
Proses fermentasi yoghurt berlangsung melalui penguraian protein susu. Sel-sel bakteri
menggunakan laktosa dari susu untuk mendapatkan karbon dan energi dan mencegah laktosa tersebut
menjadi gula sederhana yaitu glukosa dan galaktosa dengan bantuan enzim galaktosidase.
Saat proses inkubasi terjadi, diamkan cairan yogurt agar bakteri tumbuh dan berkembang. Pastikan
temperatur saat proses inkubasi terjadi ada pada 38°C. Proses ini akan memakan waktu selama 7 jam.
Semakin lama didiamkan maka tingkat keasaman akan semakin tinggi dan tekstur akan semakin kental.
Fermentasi Yoghurt yang menhasilkan pH 5,5-5,6 adalah fermentasi selama 15 jam. Pada uji
viskositas terbesar dihasilkan pada proporsi bibit sebanyak 10 cc/200ml selama 15 jam fermentasi. Lama
fermentasi pada susu sapi yogurt yang paling sesuai adalah 12 jam.
Proses fermentasi menyebabkan kadar laktosa dalam yoghurt berkurang, sehingga aman dikonsumsi.
Bakteri ini mampu menguraikan gula susu menjadi asam laknat, asam laknat inilah yang menyebabkan
yoghurt rasanya asam.
2.2 YOGURT
Yogurt adalah olahan susu yang dipanaskan dan difermentasi bersama dua jenis bakteri, lactobacillus
bulgaricus dan streptococcus thermophilus.
Yogurt juga mengandung beragam vitamin, termasuk vitamin B2, vitamin B12, vitamin D, dan
beberapa mineral, seperti fosfor, kalium, dan yogurt.
Pada pembuatan yoghurt, bakteri streptococcus bekerja sama dengan bakteri lactobacillus.Bakteri
lactobacillus berperan dalam pembentukan aroma yoghurt, sedangkan bakteri streptococcus lactis
berperan dalam pembentukan rasa yogurt.
Yogurt memiliki lemak sebanyak susu darimana dia dibuat. Reaksi fermentasi berbeda beda
tergantung pada jenis gula yang digunakan pada produk yang digunakan. Secara singkat reaksi
permasaam kimia :
Gula (Glukosa, fruktosa, atau sukrosa)--> Alkohol (etanol) + karbondioksida + energi(ATP)
Manfaat yogurt bagi kesehatan
PROSES PELAKSANAAN
Pada tahap persiapan ini kita membutuhkan beberapa alat dan bahan dalam proses pembuatan yogurt
yaitu :
KESELAMATAN KERJA :
Pada tahap pelaksanaan ini cara pembuatannya agar tidak terjadi kesalahan/kegagalan bisa kita lakukan
dengan cara di bawah ini yaitu :
Bakteri asam laktat memanfaatkan monosakarida yang terkandung pada salak selama fermentasi
berlangsung sehingga terbentuk asam laknat yang merupakan hasil metabolit, semakin banyak asam laktat
yang terbentuk menyebabkan pH turun dan turunnya pH menyebabkan terbentuknya keunggulan kasein
sehingga tekstur menjadi kental.
Sebagai syarat hidup bakteri fermentasi selama 4 sampai 7 jam. Sesudah 7 jam akan muncul lapisan
berwarna kekuningan kental di atas permukaan susu. Apabila masih kurang kental atau kurang asam bisa
didiamkan lagi lebih lama. Apabila anda merasa sudah pas, aduk menggunakan alat steril sampai
tercampur rata.
Untuk mendapatkan yoghurt yang berkualitas, SNI (1992) memberikan batasan yaitu yoghurt harus
mempunyai nilai pH 4,1 - 4,5, kadar lemak maksimal 3,8%, kadar protein 3,5% dan kadar asam laktat 0,5
- 2 %. Hasil pengamatan berupa pengaruh perlakuan terhadap perataan pH dan kadar asam laktat yogurt
dapat dilihat pada bab VI.
4.1 HASIL
dalam proses pembuatan projek fermentasi yogurt ini kami mendapatkan hasil dari tahap akhir
pembuatannya yg dapat kita lihat dari :
3 Rasa Asam
4 Kekentalan Iya
4.2 PEMBAHASAN
Pada percobaan fermentasi yogurt kami, yogurt yang dihasilkan memiliki warna putih kekuningan,
aroma yang khas dari yogurt, rasa asam, mempunyai kekentalan dan kekenyalan yang bagus, serta daya
tahan yang lebih lama daripada susu sapi segar murni.
Hal ini dikarenakan proses fermentasi susu dalam pembuatan yoghurt terdapat bakteri fermentasi
penghasil dalam asam laknat, yang terdiri dari lactobacillus bulgaricus, streptococcus thermophilus,
lactobacillus acidophilus, bipidomasterium. Asam magnet yang terbentuk menyebabkan penggumpalan
protein susu dan membantu mengawetkan yoghurt.
Laktosa→Glukosa→Galaktosa→asam pirufat→asam laknat→CO²+H²O
Adanya asam magnet memberikan rasa asam pada yogurt, hasil fermentasi susu ini merubah tekstur
susu menjadi kental. Hal ini dikarenakan protein susu terkoagulasi pada suasana asam sehingga terbentuk
gumpalan.
Komponen susu yang paling berperan dalam pembuatan yoghurt adalah laktosa dan kasein. Laktosa
yang merupakan karbohidrat susu digunakan sebagai sumber energi selama pertumbuhan bakteri dan
akan menghasilkan asam laknat. Terbentuknya asam laknat dari hasil fermentasi laktosa menyebabkan
keasaman susu meningkat atau pH menurun, kasein merupakan komponen terbanyak dalam susu yang
sangat pekat terhadap asam. Dalam kondisi ke asaman yang rendah maka kasein menjadi tidak stabil
sehingga kasih makan nasi membentuk tekstur kental dan kenyal yang disebut yogurt.
Pada percobaan kami terdapat lima tahapan proses pembuatan yoghurt yaitu pemanasan,
pendinginan, inokulasi, pemeraman (inkubasi) dan refrigerasi.
1. Pemanasan.
Pemanasan ini bertujuan untuk mematikan semua mikroba yang ada pada susu seperti bakteri
patogen maupun pembusuk yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri starter. Di samping itu
juga untuk menurunkan kandungan air pada susu sehingga pada akhirnya akan diperoleh yoghurt
dengan konsentrasi yang cukup kental. Pada saat memanaskan jangan sampai susu mendidih jika
telah muncul gelembung kecil segera matikan kompor karena jika susu dipanaskan sampai
mendidih susu akan pecah dan menggumpal.
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Susu fermentasi adalah produk yang dibuat dengan cara menumbuhkembangkan mikroba tertentu ke
dalam susu sehingga dihasilkan produk olahan yang khas.
Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa yoghurt
merupakan produk fermentasi dari susu dengan bakteri lactobacillus bulgaricus dan streptococcus
thermophilus pemanasan susu dilakukan untuk membunuh mikroorganisme pencemar, menurut potensial
redoks campuran tersebut, dan menghasilkan faktor-faktor dan kondisi yang menguntungkan untuk
perkembangan bakteri yang dimasukkan sebagai inokulum. Tekstur yang menggumpal pada yoghurt
diakibatkan oleh kegiatan enzim dan terbentuknya asam oleh lactobacillus bulgaricus dan streptococcus
thermophillus.
Dari hasil percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatan fermentasi susu
terjadi perubahan warna, struktur, tekstur dan aroma pada campuran susu dan dari sebelum dimasukkan
ke dalam kulkas. Sementara perubahan rasa tidak terlalu jelas karena masa organoleptik atau pencicipan
tidak sampai 1 hari, Oleh karena itu rasanya masih seperti rasa dadi ditambah susu. Untuk tekstur dan
aroma serta warna bagus karena banyak diminati warnanya yaitu putih kekuning-kuningan sedangkan
untuk rasa tidak terlalu baik.
5.2 Saran
Untuk mendapatkan hasil yang baik pada proses fermentasi yogurt tutuplah wadah dengan bubble wrap
lalu tutup wadah tersebut dengan rapat agar udara tidak dapat masuk.
Jangan biarkan yogurt berada di suhu ruangan terlalu lama, hal itu dapat membuat starter yang ada di
dalam yogurt semakin banyak/berkembang.
LAMPIRAN