Anda di halaman 1dari 11

“MENGANALISIS KOMODITI DAN LAHAN PERTANIAN DI

DESA TEMU”

MAKALAH DASAR ILMU TANAH

Disusun oleh :

Rayhan Fajar Variandra Rahmat

235040200111061

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT,


karena Rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Menganalisis Komoditi dan Lahan Pertanian di Desa Temu” untuk
memenuhi tugas mata kuliah Dasar Ilmu Tanah. Tidak lupa shalawat serta salam
selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah
mengantarkan kita dari zaman kebodohan menuju zaman yang penuh akan ilmu
seperti yang kita rasakan saat ini.

Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna
dan banyak kekurangan, dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan pengalaman
yang saya miliki, untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan
saya terima dengan senang hati. Besar harapan saya semoga makalah yang saya
buat ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua terlebih bagi pendidikan di
Indonesia.

Malang, 25 Agustus 2023

Rayhan Fajar Variandra Rahmat

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar belakang...........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................2

1.4 Manfaat Penulisan.....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

2.1 Komoditi Yang Dibudidayakan Di Daerah Tersebut.................................3

2.2 Alat Yang Digunakan Untuk Mengolah Tanah..........................................3

2.3 Sistem Pengairan Yang Diaplikasikan Kepada Komoditi.........................3

2.4 Proses Pengaplikasian Pupuk Terhadap Komoditi....................................4

2.5 Hasil Pertumbuhan Komoditi....................................................................4

2.6 Sifat Tanah Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Komoditi........................4

BAB III PENUTUP.................................................................................................6

3.1 Kesimpulan................................................................................................6

3.2 Saran..........................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi peranan penting
dalam penopang perekonomian suatu negara. Peranan tersebut diwujudkan dalam
bentuk sumbangan produk, sumbangan pasar, dan sumbangan devisa suatu negara.
Sektor pertanian juga menjadi tolak ukur kekuatan suatu negara yang dilihat dari
keberhasilan sektor pertanian dalam pembangunan nasional. Sektor pertanian
menjadi pusat perhatian dalam pembangunan nasional, khususnya dalam
pengelolaan dan pemanfaatan hasil yang menyangkut komoditas pangan. Sektor
pertanian sendiri terbagi menjadi 5 sub sektor, yaitu sub sektor tanaman pangan
dan holtikultura, sub sektor perkebunan, sub sektor kehutanan, sub sektor
perikanan, dan sub sektor peternakan.

Di Indonesia sektor pertanian memegang peranan penting dalam proses


keberlanjutan kehidupan masyarakat Indonesia. Ketahanan pangan masyarakat
Indonesia sangat bergantung dari hasil sektor pertanian negara sendiri. Hasil dari
komoditas pertanian tersebut digunakan sebagai bahan pangan masyarakat itu
sendiri dan jika hasil pertanian tersbebut mengalami surplus maka akan diekspor
untuk menambah pendapatan negara.

Banyak masyarakat di beberapa daerah Indonesia yang menjadikan pertanian


sebagai sumber mata pencaharian mereka. Salah satunya di Provinsi Jawa Timur.
Provinsi Jawa Timur merupakan daerah dengan luas lahan pertanian terluas di
Indonesia. Banyak daerah di Jawa Timur yang menjadi pusat dari beberapa
komoditi pertanian. Misalnya di Desa Temu, Sitirejo, Kecamatan Wagir,
Kabupaten Malang yang menjadi lokasi kelompok kami dalam mengobseravsi
lahan pertanian untuk mengetahui komoditi apa yang dibudidayakan, bagaimana
cara membudidayakan komoditi tersebut, apakah dengan cara membudidayakan
komoditi seperti itu menghasilkan pertumbuhan komoditi yang baik atau jelek,
dan untuk mengetahui penyebab pertumbuhan komoditi tersebut dipengaruhi oleh

1
sifat fisika atau kimia tanahnya. Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai
salah satu pemilik lahan atau petani setempat yang bernama ibu Khasanah. Oleh
karena itu, makalah ini saya buat sebaik mungkin untuk bahan pembelajaran saya
untuk mengetahui budidaya komoditas di Desa Temu, Sitirejo, Kecamatan Wagir,
Kabupaten Malang.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa komoditi yang dibudidayakan di daerah itu?


2. Apa alat yang digunakan untuk mengolah tanah?
3. Bagaimana cara memberi pengairan kepada komoditi tersebut?
4. Bagaimana proses dan cara pengaplikasian pupuk terhadap komiditi
tersebut?
5. Bagaimana hasil atau performa pertumbuhan komoditi tersebut?
6. Apakah pertumbuhan komoditi tersebut dipengaruhi oleh sifat kimia atau
sifat fisika tanahnya?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan kami yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini yaitu

1. Mengetahui komoditi yang di budidayakan di daerah sekitar.


2. Mengetahui alat yang digunakan untuk mengolah tanah.
3. Mengetahui cara atau sistem pengairan kepada komiditi yang
dibudidayakan.
4. Mengetahui proses dan cara pengaplikasian pupuk terhadap komoditi.
5. Mengetahui hasil atau performa pertumbuhan komoditi.
6. Mengetahui pertumbuhan komoditi dipengaruhi oleh sifat kimia atau sifat
fisika tanahnya.

1.4 Manfaat Penulisan

Dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat memberi atau menambah
pengetahuan tentang budidaya komoditas pertanian yang ada di Desa Temu,
Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Komoditi Yang Dibudidayakan Di Daerah Tersebut

Desa Temu, Sitirejo, yang berlokasi di Kecamatan Wagir merupakan daerah di


Kabupaten Malang yang memiliki lahan pertanian cukup luas dan subur. Desa
Temu juga ikut berperan dalam sektor pertanian di Kabupaten Malang. Banyak
dari beberapa warga Desa Temu yang berprofesi sebagai petani. Hasil dari
komoditas pertanian tersebut nantinya untuk dikonsumsi sendiri, dijual ke pasar,
dan komoditas tertentu akan dikirim ke pabrik seperti komoditi tebu yang dikirim
ke pabrik gula Kebonagung. Komoditas pertanian unggulan yang dihasilkan di
Desa Temu sangat beranekaragam seperti padi, singkong, tebu, dan jagung. Tetapi,
komoditi yang menjadi bahan penelitian kami yaitu komoditi singkong. Komoditi
singkong menjadi mayoritas tanaman yang dibudidayakan oleh petani di Desa
Temu, dikarenakan untuk membudidayakan tanaman singkong termasuk mudah
dan perawatannya juga mudah.

2.2 Alat Yang Digunakan Untuk Mengolah Tanah

Alat yang digunakan untuk mengolah tanah yaitu menggunakan tenaga


manusia dengan bantuan alat berupa cangkul. Dari tenaga dan alat yang
digunakan menandakan bahwasanya proses budidaya komoditi singkong
tergolong sistem pertanian tradisional. Tanaman singkong tergolong tanaman
berkembang biak dengan cara vegetative alami yaitu umbi akar. Cara
memperbanyak tanaman singkong sangatlah mudah dengan cara vegetative buatan
yaitu setek batang.

2.3 Sistem Pengairan Yang Diaplikasikan Kepada Komoditi

Sistem pengairan yang digunakan untuk membudidayakan komoditi singkong


di Desa Temu adalah dengan memanfaatkan air hujan atau tadah hujan. Sawah
tadah huja n memiliki fungsi yaitu dapat menampung atau menyangga genangan
air ketika terjadi hujan atau pada musim hujan, sehingga sawah ini hanya

3
digunakan dalam periode tertentu berdasarkan pada musim hujan, tetapi saat
musim kemarau sistem pengairan yang dilakukan secara mandiri dengan
menyiram tanaman menggunakan air sumur. Penyiram tanaman secara mandiri
diaplikasikan setiap sore hari.

2.4 Proses Pengaplikasian Pupuk Terhadap Komoditi

Pupuk merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan tanaman


untuk proses tumbuh yang lebih baik, karena di dalam pupuk terdapat banyak
sekali kandungan atau unsur sebagai penunjang proses pertumbuhan tanaman.
Pupuk yang diaplikasikan oleh petani kepada tanaman singkong yaitu
menggunakan pupuk ZA. Pupuk ZA mengandung sekitar 21% nitrogen dan 24%
sulfur. Dosis yang diaplikasikan yaitu setiap 1 tanaman singkong = 1 sendok
makan pupuk ZA, dan satu lahan tanaman singkong = 1 kg larutan pupuk ZA.
Apabila, dosis yang diaplikasikan tepat maka tanaman singkong akan tumbuh
dengan sehat dan hasil komoditinya baik. Alasan petani menggunakan pupuk ini
yaitu selain harganya yang relatif murah juga mudah didapatkan di toko-toko
pertanian.

2.5 Hasil Pertumbuhan Komoditi

Hasil pertumbuhan tanaman singkong yang dibudidayakan oleh Ibu Khasanah


tumbuh dengan baik. Beliau mengatakan bahwasanya masa panen singkong ±
selama 7 bulan. Tidak ada perbandingan varietas komoditi singkong dengan
komidi utama di lahan milik Ibu khasanah. Karena Ibu Khasanah tidak memiliki
komoditi utama yang dibudidayakan. Setelah singkong mengalami masa panen,
maka lahan akan ditanami komoditas jagung yang hasil dari wawancari kami
dengan Ibu Khasanah masa panen jagung ± selama 3 bulan. Ibu Khasanah juga
mengatakan bahwa lahan tersebut tidak hanya ditanami singkong dengan jagung,
jika masuk pada akhir musim hujan beliau akan menanam tanaman cabai rawit,
karena menurut beliau cabai akan lebih bagus tumbuh di musim kemarau.

2.6 Sifat Tanah Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Komoditi

4
Terdapat dua sifat tanah yang mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman,
yatu sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika tanah meliputi tekstur tanah, stuktur
tanah, konsistensi tanah, porositas dan berat jenis tanah, juga permebialitas tanah,
sedangkan sifat kimia meliputi reaski tanah (pH tanah), koloid tanah, kapasitas
tukar kation dan anion, kejenuhan basa, dan potensial redoks. Pertumbuhan
tanaman singkong di lahan milik Ibu Khasanah juga dipengaruhi oleh sifat fisika
dan sifat kimia tanah. Sifat fisika tanah pada lahan Ibu Khasanah memiliki tekstur
tanah yang lempung liat berdebu dengan kandungan pH tanah, unsur zat hara,
mineral sebagai sifat kimia yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman singkong.
Sifat kimia tersebut juga didukung dengan adanya tambahan pupuk ZA yang
membuat pertumbuhan tanaman singkong menjadi baik dan sehat.

Gambar 1. Penelitian Komoditi

5
6
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan komoditi


singkong dipengaruhi oleh beberapa hal seperti cara mengolah tanah,
pengaplikasian pupuk (dosis pupuk yang diberikan), dan cara pemberian
pengairan kepada komoditi singkong. Tidak hanya itu, sifat fisika dan sifat kimia
tanah juga menjadi indikator penting yang harus diperhatikan dalam
membudidayakan komoditi singkong. Komoditi singkong yang dibudidayakan di
Desa Temu menghasilkan pertumbuhan tanaman yang baik dengan masa panen ±
selama 7 bulan.

3.2 Saran

Saran saya sebaiknya petani tidak terfokus pada proses penanaman singkong
saja. Petani juga harus memperhatikan Kesehatan tanaman agar terhindar dari
penyakit ataupun Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dengan memberikan
pestisida dengan takaran yang cukup. Seharusnya, petani juga menambahkan abu
sekam kepada tanaman supaya tanaman tumbuh dengan lebih baik lagi dan juga
unsur hara yang terdapat pada tanah tidak terganggu dikarenakan penggunaan
pupuk yang dilakukan terus menerus.

7
DAFTAR PUSTAKA

Handayanto, E. (2014). Dasar Ilmu Tanah. Malang, Jawa Timur, Indonesia:


Universitas Brawijaya.

Pandu, P. (2023, Juli 3). Meningkatkan Produktivitas Padi di Sawah Tadah Hujan.
Diambil dari Kompas.com:
https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/07/01/meningkatkan-
produktivitas-padi-di-sawah-tadah-hujan

Pangestika, N. W. ( 2021, April 1). Mengenal Fungsi Pupuk ZA Bagi Tanaman


Budidaya. Retrieved from Paktanidigital:
https://paktanidigital.com/artikel/mengenal-fungsi-pupuk-za-bagi-
tanaman-budidaya/

Anda mungkin juga menyukai