DESA TEMU”
Disusun oleh :
235040200111061
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2023/2024
KATA PENGANTAR
Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna
dan banyak kekurangan, dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan pengalaman
yang saya miliki, untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan
saya terima dengan senang hati. Besar harapan saya semoga makalah yang saya
buat ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua terlebih bagi pendidikan di
Indonesia.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
3.1 Kesimpulan................................................................................................6
3.2 Saran..........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi peranan penting
dalam penopang perekonomian suatu negara. Peranan tersebut diwujudkan dalam
bentuk sumbangan produk, sumbangan pasar, dan sumbangan devisa suatu negara.
Sektor pertanian juga menjadi tolak ukur kekuatan suatu negara yang dilihat dari
keberhasilan sektor pertanian dalam pembangunan nasional. Sektor pertanian
menjadi pusat perhatian dalam pembangunan nasional, khususnya dalam
pengelolaan dan pemanfaatan hasil yang menyangkut komoditas pangan. Sektor
pertanian sendiri terbagi menjadi 5 sub sektor, yaitu sub sektor tanaman pangan
dan holtikultura, sub sektor perkebunan, sub sektor kehutanan, sub sektor
perikanan, dan sub sektor peternakan.
1
sifat fisika atau kimia tanahnya. Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai
salah satu pemilik lahan atau petani setempat yang bernama ibu Khasanah. Oleh
karena itu, makalah ini saya buat sebaik mungkin untuk bahan pembelajaran saya
untuk mengetahui budidaya komoditas di Desa Temu, Sitirejo, Kecamatan Wagir,
Kabupaten Malang.
Adapun tujuan kami yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini yaitu
Dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat memberi atau menambah
pengetahuan tentang budidaya komoditas pertanian yang ada di Desa Temu,
Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
digunakan dalam periode tertentu berdasarkan pada musim hujan, tetapi saat
musim kemarau sistem pengairan yang dilakukan secara mandiri dengan
menyiram tanaman menggunakan air sumur. Penyiram tanaman secara mandiri
diaplikasikan setiap sore hari.
4
Terdapat dua sifat tanah yang mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman,
yatu sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika tanah meliputi tekstur tanah, stuktur
tanah, konsistensi tanah, porositas dan berat jenis tanah, juga permebialitas tanah,
sedangkan sifat kimia meliputi reaski tanah (pH tanah), koloid tanah, kapasitas
tukar kation dan anion, kejenuhan basa, dan potensial redoks. Pertumbuhan
tanaman singkong di lahan milik Ibu Khasanah juga dipengaruhi oleh sifat fisika
dan sifat kimia tanah. Sifat fisika tanah pada lahan Ibu Khasanah memiliki tekstur
tanah yang lempung liat berdebu dengan kandungan pH tanah, unsur zat hara,
mineral sebagai sifat kimia yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman singkong.
Sifat kimia tersebut juga didukung dengan adanya tambahan pupuk ZA yang
membuat pertumbuhan tanaman singkong menjadi baik dan sehat.
5
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Saran saya sebaiknya petani tidak terfokus pada proses penanaman singkong
saja. Petani juga harus memperhatikan Kesehatan tanaman agar terhindar dari
penyakit ataupun Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dengan memberikan
pestisida dengan takaran yang cukup. Seharusnya, petani juga menambahkan abu
sekam kepada tanaman supaya tanaman tumbuh dengan lebih baik lagi dan juga
unsur hara yang terdapat pada tanah tidak terganggu dikarenakan penggunaan
pupuk yang dilakukan terus menerus.
7
DAFTAR PUSTAKA
Pandu, P. (2023, Juli 3). Meningkatkan Produktivitas Padi di Sawah Tadah Hujan.
Diambil dari Kompas.com:
https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/07/01/meningkatkan-
produktivitas-padi-di-sawah-tadah-hujan