Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah mengenai Dasar Teknologi Produksi Tanaman ini.
Sholawat serta salam tidak lupa juga kami curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya dan semoga sampai
kepada kita sebagai umatnya hingga akhir zaman nanti.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari penmbaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata, kami ucapkan
terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
2.4 Studi Kasus Pengaruh Penggunaan LCC (Legum Cover Crop) Terhadap
Perkembangan Gulma ......................................................................................... 8
Kesimpulan ........................................................................................................ 11
Bersumber dari jurnal yang kami dapat penelitian telah dilaksanakan sejak
Maret 2013 hingga Mei 2013. di desa Jatikerto, kecamatan Kromengan,
kabupaten Malang. Ketinggian tempat 303 dpl dengan suhu rata-rata 28ºC.
Tanaman penutup tanag atau yang biasa disebut LCC (Legum Cover Crop)
merupakan salah satu jenis biomulsa. Jenis tanaman yang biasa digunakan
adalah campuran dari Pueraria Javanica, Cakopogonium mucunoides dan
Centrosema pubescens (Karyudi dan Siagian, 2006). Arachis pinyoi atau yang
sering disebut dengan kacang hias juga merupakan salah satu tanaman
penutup tanag yag dapat tumbuh dengan baik di daerah tropika, baik di
daratan rendah maupun daratan tinggi (Balittan,2004). Tanaman penutup
tanah atau biomulsa juga apat berdungsi untuk mengurangi erosi permukaan
tanah, merombak bahan organik dan candagan unsur hara, menekan
Contoh studi kasus adalah yang terdapat pada skripsi berjudul Kajian
Agronomi Pemanfaatan Biomulsa Kacang Hias (Arachis pintoi) Pada
Budidaya Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) Di Lahan Kering oleh
Farida Silmi pada tahun 2014. Pengamatan gulma dilakukan pada sebelum
dan sesdah perlakuan penanaman biomulsa. Ada 3 jenis biomulksa yang
digunakan yaitu A. pintoi, benih C. pubescens, C. mucunoides. Penanaman
jagung dilakukan 4 bulan seteah penanaman biomulsa, atau ketika biomulsa
telah menutupi 80% area pertanaman. Benih jagung manis ditanam dengan
cara membuat lubang tanam pada alur tanam di setiap petak yang diberi
perlakuan biomulsa dan berselang dengan tanaman penutup tanah.
Kesimpulan