Disusun oleh:
FAJAR ZAINOLLOH
NIM : 220311100151
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Tuhan YME. yang telah
memberikan limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam kita curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada
umat manusia.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Produksi
Tanaman dengan Sistem Surjan Tumpangsari Padi Jagung Kedelai Pada Varietas Yang
Berbeda Di Lahan Tadah Hujan sebagai permasalahannya dan juga untuk teman-teman
guna sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang bermanfaat bagi kita
semua.
Makalah ini saya susun dengan segala kemampuan saya dengan semaksimal
mungkin. Namun kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna
dan masihbanyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu saya sebagai penyusun
makalah ini, mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca makalah ini
terutama Dosen Mata Kuliah Teknologi Produksi Tanaman yang kami harapkan sebagai
bahan koreksi untuk kami.
Fajar Zainolloh
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................5
2.1 Definisi Sistem Surjan Tumpangsari dan Lahan Tadah Hujan.............................................5
2.2 Manfaat Sistem Surjan Tumpangsari......................................................................................5
2.3 Komoditas Yang Ditanam.........................................................................................................5
2.3.1 Padi.......................................................................................................................................5
2.3.2 Jagung...................................................................................................................................6
2.3.3 Kedelai..................................................................................................................................6
2.4 Pengaruh Penanaman Sistem Surjan Tumpangsari...............................................................6
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................8
3.2 Saran...........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................9
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Menggunakan sistem surjan tumpangsari dalam meningkatkan pertumbuhan dan
diusahakan meningkatkan pendapatan petani di lahan tadah hujan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.3.2 Jagung
Jagung (Zea mays) merupakan suatu tanaman yang berasal dari evolusi tanaman liar,
yaitu Balsas Teosinte (Zea mays subsp. Parviglumis). Jagung merupakan tanaman yang
menduduki peringkat ketiga tanaman pangan sedunia setelah gandum dan padi (Sembiring
et.al., 2013). Menurut Ramayana et al (2021), jagung merupakan salah satu komoditas
utama tanaman pangan yang memiliki peranan penting dan strategis dalam peningkatan
perekonomian Indonesia. Komoditas ini mempunyai fungsi multiguna, sebagai bahan baku
utama industri pangan dan industri pakan, dan bahkan banyak negara sudah memanfaatkan
jagung sebagai bahan baku bioenergi (Sulaiman et. al., 2018).
2.3.3 Kedelai
Kedelai merupakan bahan makanan yang sangat populer dikalangan masyarakat,
hampir setiap hari banyak masyarakat yang mengkonsumsi makanan olahan dari kedelai,
seperti:Tempe, buncis atau buncis dan lain-lain. Kandungan protein yang tinggi pada kedelai
dan kandungan gizi lengkap lainnya. Kedelai merupakan sumber protein yang paling murah
dari segi harga, sehingga sebagian besar kebutuhan protein nabati dapat dipenuhi dari olahan
kedelai. Kedelai tidak bisa dimakan langsung karena mengandung tripsin inhibitor. Jika biji
kedelai direbus, efek tripsin inhibitor dapat dinetralkan. Kedelai dapat dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan, antara lain untuk pangan manusia, pakan ternak dan bahan industri
(Cahyadi, 2007).
Tabel menunjukkan bahwa variabel tinggi tanaman padi pada 69 hst dan 80 hst di
Turima Pajale ara. 2 (Pasangan 42:NK212:Dega1) memiliki tinggi pertumbuhan tertinggi
6
dibandingkan dengan sampel lainnya dan sedang jumlah sisi dan jumlah sayap cenderung
paling tinggi, meskipun tidak berbeda dengan pola Pajale-1 (Inpari43:P36:
Dega1). Pada variabel resultan pajale turima Gambar 4 (Bagendit:P36:Dega1) memanen
gabah kering (GKP) dan jerami paling tinggi dibanding model lainnya, meskipun tidak
berbeda dengan pola turima pajale 2 (Inpari).42:NK212:Dega1).
Parameter pertumbuhan dan hasil tanaman jagung juga meliputi tinggi
tanaman,Jumlah daun, diameter batang, jumlah tongkol, jagung pipilan kering dan
produktivitas hijauan. Data parameter Jagung yang ditumpangsarikan dengan kedelai dan
beras-kedelai dianalisis dengan ANOVA Uji coba yang diperpanjang juga dilakukan dengan
dukungan RAKL untuk menanam kombinasi terbaik dengan jagung dengan percobaan
kontras tambahan yang membandingkan pengolahan kedelai dan jagung yang
ditumpangsarikan padi-kedelai.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Model Surjan Turiman Padi Jagung Kedelai (Turiman Pajale 2) (Inpari
42:NK212:Dega1) merupakan model terbaik dalam usahatani padi jagung dan kedelai di
lahan tadah hujan hal ini ditunjukkan pertumbuhan yang optimum, produktivitas padi
7,373 ton/ha, jagung 6,718 ton/ha, kedelai 1,091 ton/ha yang paling tinggi dibandingkan
model lainnya sehingga secara ekonomi layak untuk dikembangkan.
3.2 Saran
Setelah penulis mencoba sedikit menguraikan hal-hal mengenai tentang Sistem
Surjan Tumpangsari Padi Jagung Kedelai Pada Varietas Yang Berbeda Di Lahan Tadah
Hujan, penulis berharap semoga dapat diterima dan dipahami oleh pembaca. Semoga
dengan adanya makalah ini dapat memberikan pemahaman tentang apa saja yang
terdapat di dalam makalah tersebut.
8
DAFTAR PUSTAKA