Diusulkan oleh:
PEKANBARU
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
karunia-Nya hingga saat ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan Gagasan
Ilmiah ini dengan semangat dan terselesaikan dengan baik.
Penulis
1
DAFTAR ISI
Table of Contents
HALAMAN PENGESAHAN USUL.................................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................v
RINGKASAN...................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Tujuan Manfaat............................................................................................................2
BAB II GAGASAN...........................................................................................................4
2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan............................................................................4
2.2 Solusi yang Pernah Ditawarkan Atau Diterapkan Sebelumnya....................................5
2.3 Prediksi Kontribusi Dari Perbaikan Yang Ditawarkan.................................................5
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................6
3.1 Langkah-Langkah Untuk Mengimplementasikan Gagasan..........................................6
3.3 Kajian Teknis Dan Ekonomis Atas Gagasan Yang Diusulkan.....................................7
3.3.1 Kajian Teknis............................................................................................................7
3.3.2 Kajian Ekonomis.....................................................................................................10
BAB IV KESIMPULAN.................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.........................................................................................13
LAMPIRAN....................................................................................................................14
1
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 Rangkaian Alat produksi biji karet menjadi biodiesel barbasis IoT...7
Gambar 3. 2 Topologi IoT.......................................................................................8
1
RINGKASAN
Biodiesel merupakan salah satu contoh dari bahan bakar nabati yang
termasuk dalam renewable energy. Salah bahan baku biodiesel yang dapat
dikembangkan di wilayah Indonesia adalah biji karet menimbang indonesia
termasuk salah satu penghasil biji karet terbesar di dunia. Merebaknya virus
corona telah membuat situasi ekonomi di seluruh dunia memburuk, termasuk
Indonesia, renewable energy merupakan salah satu upaya yang dapat digunakan
ntuk memulihkan perekonomian di Indonesia. Tetapi tingginya potensi biji karet
sebagai bahan baku biodiesel belum sejalan dengan proses pengolahan paska
panennya. Mesin yang dingunakan dalam proses pemanfaatan biji karet menjadi
biodiesel masih bersifat manual, seperti perlunya tenaga kerja untuk memantau
biji yang disangrai dan pemindahan dari satu proses ke proses lainnya. Dengan
demikian penulis berupaya membuat rancang bangun sebuah mesin untuk proses
pemanfaatan biji karet menjadi biodiesel berbasis IoT (Internet of Things). Mesin
tersebut akan dipasangkan sensor yang terhubung pada pin di arduino, kemudian
menanamkan program pada arduino (embedded system). Arduino ini akan
terhubung dengan internet untuk dapat mengakses speakthings yang juga
terhubung dengan internet smartphone yang akan berfungsi sebagai controller.
Sehingga penggunaan IoT pada mesin pemrosesan biji karet menjadi biodiesel
dapat mempermudah suatu pekerjaan manual menjadi otomatis agar dapat
meningkatkan efisiensi dan efektifitas produksi. Dengan demikian diharapkan
gagasan ini dapat membantu pemerintah memberikan solusi tentang sumber
renewable energy yang dapat diproduksi di Indonesia sehingga bertambahnya
nilai jual biji karet, memberikan referensi proses produksi biodiesel berbasis IoT
kepada industri biodiesel dan dapat menjadi solusi menghadapi kelangkaan energi
fosil pada masa mendatang.
2
BAB I
PENDAHULUAN
Biodiesel merupakan salah satu contoh dari bahan bakar nabati yang
termasuk dalam renewable energy. Pada dasarnya, biodiesel adalah senyawa ester
metil/etil dan asam-asam lemak yang dihasilkan dari reaksi antara minyak nabati
dengan metanol/etanol. Minyak nabati sebagai sumber utama biodiesel dapat
dipenuhi dengan berbagai jenis tumbuhan tergantung pada sumber daya utama
yang terdapat di suatu tempat. Salah bahan baku biodiesel yang dapat
dikembangkan di wilayah Indonesia adalah biji karet. Indonesia merupakan salah
satu produsen karet terbesar di dunia. Berdasarkan data Kementerian Pertanian,
luas lahan perkebunan karet nasional mencapai 3,67 juta ha, dimana Riau berada
pada urutan ke 3 sebagai produsen karet terbesar di Indonesia. Sedangkan biji
karet hampir tidak mempunyai nilai ekonomis dan hanya dimanfaatkan sebagai
benih generatif pohon karet. Selebihnya biji pohon karet terbuang sia-sia, padahal
biji karet memiliki kandungan minyak nabati yang tinggi, yaitu sekitar 45,63%
(Ikwuagwu et. all., 2000).
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka tujuan yang ingin dicapai
dari penelitian ini adalah memanfaatkan biji karet sebagai bahan baku biodiesel
dan menerapkan IoT pada mesin pengolahannya.
BAB II
GAGASAN
Buah karet berbentuk kotak tiga atau empat. Setelah berumur enam bulan
buah karet akan masak dan pecah, sehingga biji karet akan terlepas dari
tempurungnya. Biji karet berbentuk bulat dengan panjang 2,5-3 cm, beratnya 2-4
gram/biji. Biji karet terdiri dari 40-50 % kulit yang keras berwarna coklat dan 50-
60 % kernel yang berwarna putih kekuningan. Biji karet mengandung sekitar 40-
50% minyak nabati yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi bahan
baku pembuatan biodiesel.
IoT
Gambar 3.1 Rangkaian Alat produksi biji karet menjadi biodiesel barbasis IoT.
1. Sensor
pada gagasan ini, sensor yang digunakan adalah sensor waktu, sensor
beban dan sensor suhu senilai Rp 320.000.
2. Arduino
Arduino adalah jenis software pengendali mikro berupa single board
dengan lisensi open-source. Arduino yang digunakan adalah arduino Uno
seharga Rp 360.000.
3. Smartphone
14
BAB IV
KESIMPULAN
Biji karet mengandung minyak nabati yang dapat digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan biodiesel. Kandungan minyak nabati dalam biji karet sebesar
45.63%. Oleh karena itu, minyak biji karet dapat dijadikan sebagai solusi yang
tepat sebagai sumber renewable energy biodiesel di Indonesia. dalam pembuatan
biodiesel. Sampai saat ini belum ada alat yang berbasis IoT untuk memproses
minyak biji karet. Dengan kajian ini diharapkan mampu merancang alat
pemrosesan biji karet menjadi biodiesel yang berbasis IoT. Pemanfaatan dan
pemrosesan biji karet sebagai bahan baku biodiesel berbasis iot dapat
mempermudah pekerjaan manusia, menambah nilai jual biji karet dan
meningkatkan perekonomian petani karet.
DAFTAR PUSTAKA
2. Anggota 1
Nama Lengkap : Meisy Zahira
Tempat dan tanggal lahir : Bukit Tinggi, 19 November 1999
Karya ilmiah yang pernah dibuat :-
Penghargaan ilmiah yang pernah diraih :-
3. Anggota 2
Nama Lengkap : Rahma Mawaddah
Tempat dan tanggal lahir : Pl.tengah, 17 Februari 1999
Karya ilmiah yang pernah dibuat : Partisipasi anak terhadap
pembangunan
Penghargaan ilmiah yang pernah diraih : Juara 2 Karya Tulis Ilmiah 2012
4. Anggota 3
Nama Lengkap : Syarah Adela Sandi
Tempat dan tanggal lahir : Pekanbaru, 8 Maret 1999
Karya ilmiah yang pernah dibuat :-
Penghargaan ilmiah yang pernah diraih : -
9
LAMPIRAN