Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

KEWIRAUSAHAAN DASAR
“ PEMBIKAR MASE ( Permen Biji Karet Manis dan Sehat) ”

Disusun Oleh :

1. Fitrahudin
2. Hangtuah
3. Mutiara Zulqoidah

KELAS PTI 5 C
Dosen Pengampu Mata Kuliah:
Vivi Yosefri Yanti, S.E.,M.M

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur kehadirat


Allah SWT atas segala karunia dan hidayah-Nya serta kemurahan-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “PEMBIKAR MASE (Permen Biji Karet Sehat
dan Manis)”.
Penulis menyadari bahwa materi yang terkandung dalam proposal ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan, hal ini di sebabkan karena terbatasnya
kemampunan dan masih banyaknya kekurangan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Proposal ini merupakan salah satu
syarat untuk menyelesaikan studi strata 1 (S1) di Program Studi PTI Universitas
Muhammadiyah Muara Bungo.

i
DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................................


Kata Pengantar ........................................................................................................ i
Daftar Isi................................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1

BAB II Gambaramn Umum Rencana Usaha........................................................ 2

2.1 Kondisi Umum Lingkungan.............................................................................. 2


2.2 Rencana Pemasaran........................................................................................... 2
2.3 Analisis Peluang Usaha...................................................................................... 3
2.4 Analisis Ekonomi Usaha.................................................................................... 4
BAB III Metode Pelaksanaan................................................................................. 6

3.1 Metode pelaksanaan Produk....................................................................................... 6

Lampiran Foto...................................................................................................................... 9
Daftar Pustaka...................................................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkebunan karet merupakan salah satu sektor yang menjadi sumber
penghasilan Indonesia. Pada saat ini pengembangan perkebunan karet di Provinsi
Jambi dengan produksi sebanyak 262.800 ton dari luas 396.800 hektare. Dengan luas
perkebunan karet milik rakyat di Kabupaten Bungo tercatat seluas 9.846 hektare
dengan produksi 49.192 ton per tahun.
Perkebunan karet menghasilkan bahan utama yaitu lateks yang dimanfaatkan
sebagai bahan baku industri tekstil dan petrokimia seperti ban mobil, pakaian, dan
kabel. Masalahanya pada ditahun 2017 harga lateks mengalami penurunan sangat
signifikan, dimana harga lateks hanya Rp 5000/ kg. Sehingga petani perkebunan karet
mengalami penurunan prekonomian.
Perkebunan karet menghasilkan biji karet, akan tetapi biji karet kurang
dimanfaatkan dengan optimal dan menjadi limbah perkebunan, padahal jumlahnya
sangat melimpah. Pemanfaatan menjadi benih masih minim karena biasanya getah
karet yang dihasilkan dari pembibitan manual menghasilkan getah akret yang sedikit.
Pemanfaatan biji karet menjadi makanan pernah dilakukan oleh nenek moyang
sebagai bahan baku sayur, tetapi dijaman modern kurang tertarik bahkan tidak
konsumsi sama sekali.
Potensi biji karet menjadi makanan dapat dilihat dari kandungannya, dimana
biji karet mengandung 15.9% karbohidrat, 27% protein dan 32.3% lemak serta asam
sianida yang terkandug dalam biji karet dapat dihilangkan dengan teknologi proses
pangan melalui fermentasi.
Masalah berikutnya adalah tentang pangan indonesia yang semakin hari terus
mengalami penurunan yang diakibatkan oleh faktor pengurangan lahan pertanian dan
pertambahan jumlah penduduk. Saat ini membutuhkan solusi, inovasi dan teknologi
proses yang menciptakan variasi pangan sehingga mampu mendukung ketahanan
pangan Indonesia.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan


Permen Biji Karet merupakan brand nama produk permen the mahasiswa yang
berorientasi pada usaha baru dengan fokus menjadi bahan pangan alternatif. Usaha
yang akan digeluti mahasiswa Universitas Muhammadiyah Muara Bungo ini didorong
oleh keinginan kuat mahasiswa untuk memberikan manfaat bagi perekonomian
masyarakat setempat. Dan juga sebagai bekal diri berwirausaha sebelum maupun
sesudah menyelesaikan studi sekaligus menjadi penghasilan tambahan.
Sebagai awal dari pendirian suatu usaha, hal yang pertama kami lakukan adalah
pengamatan lansung terhadap lingkungan sekitar. Tujuan dari dilakukannya pengamatan
lingkungan sekitar adalah untuk mencari peluang usaha yang sekiranya nanti bisa
berkembang dengan baik dan memberikan manfaat kedepannya.
Dari hasil pengamatan di lingkungan sekitar didapatkan bahwa masyarakat
dilingkungan sekitar tempat tinggal kami rata-rata bermata pencaharian di kebun karet. Oleh
karena itu, kami mencoba untuk membuat suatu usaha makanan yang bahan bakunya adalah
biji karet yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
2.2 Rencana Pemasaran

Mendesain kemasan Mempertimbangkan harga


produk termasuk logo yang dan bobot produk sesuai
menarik minat konsumen

Promosi dilakukan melalui Memperkenalkan langsung


media sosial dan yang ada produk kepada konsumen

Gambar 1. Rencana Pemasaran Produk

2
Gambar 2. Logo Permen Biji Karet
2.3 Analisis Peluang Usaha

Gambar 3. Analisis Peluang Usaha


3
Dalam usaha yang akan kami Analisis Peluang
jalankan Usaha terdapat persaingan. Disini
ini tentunya
kami akan mengolah beberapa olahan biji karet untuk 5 tahun kedepan dengan prinsip
tetap pada olahan biji karet. Beberapa hasil olahan biji karet yang dapat kami buat
adalah opak biji karet, bolu biji karet dan kue kering dari biji karet.
Threats
StrengthsSemua brand ini akan dipasarkan melalui
Weaknesses media sosial seperti Instagram,
Opportunities
Facebook dan Twittwer. Melalaui beberapa marketplace yang saat ini tengah naik
daun yaitu Tiktokshop dan Shopee. Selain itu, membuka lapak ditempat yang strategis
sepeti di sekitaran sekolah dan universitas. Selain itu, kami menargetkan pada event-
event yang besar karena melihat peluang yang cukup baik.
2.4 Analisis Ekonomi Usaha
1. Belum ada 1. Akan selalu kami
1. Tidak bisa 1. Produk Biji
Harga
produkPermen
yang Biji Karet ini berdasarkan gambaran biaya produksi dan ansumsi harga
kembangkan
sama dengan dikonsumsi Karet
jualPermen
per Biji
kemasan adalahterlalu
Rp. banyak
4.000 per kemasan. Maka, keuntungan yang produk
dapatkami agar
diperkirakan
Karet ini. sebagai berikut
dapat selalu
digambarkan : bisa
2. Tidak meningkat
2. Modal yang bersaing dengan
dikonsumsi drastis karena
No. Nama Barang
digunakan Jumlah Harga Satuan Total Harga
produk lain.
untuk dibawah umur banyak
1. Biji Karet 2 kg Rp. 10.000 2. Kami akan
Rp. 20.000
memulai 5 tahun memberikan
usaha tidak
membuat
2. Gula Pasir 3. Manajeman
3 kg manfaat untuk Rp. 54.000
Rp. 18.000
terlalu besar. peringatan
usaha masih tubuh.
3. 3. Banyak
Mentega 1 pcs
terlalu Rp. 7.000 Rp. 7.000 penggunaan di
manfaat yang 2. Harga Biji
label kemasan
4. Madu
terkandung sederhana
50 ml karet ini dapat Rp. 50.000
Rp. 50.000 produk agar tidak
dalam produk 4. Produk belum bersaing
5. Garam Biji
Permen 1 pcs Rp. 8.000 Rp. 8.000 dikonsumsi
dikenal. dengan produk
Karet ini. berlebihan..
6. Loyang 1 pcs Rp. 35.000
lain. Rp. 35.000
7. Tempat Mika 1 pack Rp. 15.000 Rp. 15.000
8. Air 1 galon Rp. 10.000 Rp. 10.000
9. Desain Label 1 lembar Rp. 1.000 Rp. 1.000
10. Total Rp. 200.000
Tabel 1. Anggaran Alat dan Bahan

No. Analisis Anggaran Biaya


1. Perkiraan Omset per Bulan 150 pcs x 4.000 = Rp. 600.000

2. Perkiraan omset per Tahun Total omset per Bulan x 12 (bulan)


= Rp. 600.000 x 12
= Rp. 7.200.000

4
3. Biaya-Biaya Bahan Baku + Biaya Operasional Pabrik (BOP)
= Rp. 200.000 + Rp. 75.000
= Rp. 275.000
4. Laba/keuntungan per Tahun Perkiraan omset – (biaya x 12)
= Rp. 7.200.000 – (Rp. 275.000 x 12)
= Rp. 7.200.000 – 3.000.000
= Rp. 4.200.000
Tabel 2. Anggaran Biaya
Keterangan*) Semua Produk Terjual
Dengan perkiraan omset per bulan sebesar Rp. 600.000 dan perkiraan omset per tahun
sebesar Rp. 7.200.000 maka Permen Biji Karet akan menghasilkan analisa laba sebesar Rp.
4.200.000 untuk tahun pertama. Sementara tingkat pembelian (BEP) diperoleh melalui :
= Biaya Produksi/Laba
= Rp. 7.200.000/Rp. 4.200.000
=1,71
Dengan demikian, usaha pembuatan Permen Biji Karet tersebut dari hasil proyeksi CashFlow
diatas dapat dilihat untuk 1 tahun kedepan ini cukup layak untuk dilaksanakan. Diharapkan
usaha ini dapat membawa keberlanjutan untuk usaha dimasa yang akan datang.

5
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode pelaksanaan Produk


Berdasarkan metode pelaksanaan diatas terlihat metode dalam pelaksanaan produksi
ini terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dari :

Persiapan Alat dan Bahan Pemasaran Produk

Evaluasi

Gambar 4. Metode Pelaksanaan Produk


1. Persiapan
Pengajuan Permen Biji Karet didiskusikan dengan tim pengusul, rencana persiapan ini
menentukan proses persiapan perijinan dan rancangan program seperti peralatan dan
bahan yang dibutuhkan.
2. Perisapan alat dan bahan
Sebelum melakukan proses pembuatan Permen Biji Karet maka yang harus
dipersiapkan terlebih dahulu adalah alat dan bahannya. Dibawah ini adalah tahapan
dan persiapan alat bahannya, yaitu :
 Alat
Biji Karet Garam
Gula Pasir Loyang
Mentega Tempat Mika
Madu Air
 Persiapan Bahan
1) Biji Karet
a. Proses Pemilahan Biji Karet
1. Pembelian Biji Karet pada petani

6
2. Setelah itu, pisahkan biji karet dari cangkang atau kulitnya terlebih
dahulu.
3. Rendam biji karet selama 3 hari menggunakan air berih, buang biji
karet yang mengambang dipermukaan air, karena biji karet yang
mengambang memiliki kualitas yang kurang bagus.
4. Selama prose perendaman, selalu ganti air setiap 6 jam sekali.
5. Jika sudah direndam selama 3 hari, langkah selanjutnya adalah
pemotongan biji karet menjadi kecil.
6. Lalu, pengosengan biji karet menggunakan api kecil.
7. Setelah itu tiriskan.
b. Proses Pembuatan Permen
1. Siapkan loyang dengan mentega.
2. Campurkan gula pasir dan air kedalam panci. Panaskan panci
diatas api sedang, aduk sampai gula pasirnya larut.
3. Ketika sudah mendidih, hentikan adekan dan matikan kompor.
4. Masukan mentega, madu dan garam kedapam panci.
5. Aduk adonan hingga rata dengan api sedang.
6. Masukan potongan biji karet kedalam adonan sambil terus di aduk.
7. Jika sudah tercampur rata, matikan apinya.
8. Tuang adonan permen ke dalam loyang yang sudah dilumuri
mentega.
9. Biarkan permen dingin selama 5 menit, lalu potong permen sebesar
3 jari.
c. Proses Pengemasan
1. Masukan kedalam tempat mika yang sudah ditempel dengan logo.
2. Berikan perekat bening dipinggiran mika.
3. Pemasaran Produk
Tahapan pemasaran produk diawali dengan mendesain bentuk logo produk
yang menarik, diteruskan dengan perizian usaha untuk menyakinkan konsumen
bahwa produk ini aman untuk dikonsumsi dan akan membantu dalam jejaring bisnis
dalam memproduksi Permen Biji Karet yang tetap memperhatikan kualitas
kesehatan makanan.

7
Promosi dan pengenalan produk dilakukan melalui beberapa cara seperti
pemanfaatan media sosial yaitu, facebook, whatsapp, instagram, dan pemasaran
seperti ditempat-tempat tongkrongan termasuk juga mempromosikan melalui door
too door. Sasaran promosi dan pasaran produk ini adalah tempat umum yang banyak
dikunjungi oleh orang banyak seperti sekolah, kampus, warung, dan tempat - tempat
yang lokasinya strategis.
4. Evaluasi
Evaluasi ini bertujuan untuk menyelesaikan kendala-kendala pada saat pelaksanaan
proses produksi.

8
LAMPIRAN FOTO

9
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikihow.com/Membuat-Permen-Gula
(Diakses pada 20 Desember 2023)
https://peternakan.unja.ac.id/images/JOM/PETERNAKAN/Desember2015/Artha-
Monalisa.pdf
(Diakses pada 20 Desember 2023)
https://regional.kompas.com/read/2021/01/25/06191451/mengolah-biji-karet-jadi-makanan-
dewi-bangga-diapresiasi-presiden-jokowi?page=all
(Diakses pada 20 Desember 2023)
file:///C:/Users/User/Downloads/8739-21537-1-SM%20(1).pdf
(Diakses pada 20 Desember 2023)

10

Anda mungkin juga menyukai