Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini posisi jajanan kue tradisional nampaknya mulai tergeser keberadaannya
dengan kue-kue modern, untuk mempertahankan eksistensi kue jajanan pasar kita harus
mampu membuatnya lebih menarik dengan melakukan modifikasi dan kreasi
terhadapnya, oleh karena itu kita ingin memunculkan kembali kue jajanan pasar yaitu
jajanan getuk yang dimodifikasi agar konsumen lebih tertarik dan mampu tetap eksis di
zaman yang modern ini.
Singkong tanaman ‘rakyat’ ini bisa dikatakan sangat digemari oleh masyarakat
Indonesia. Bukan hanya umbinya yang memiliki rasa yang khas, namun daun singkong
juga bisa diolah menjadi sayuran yang sangat enak dan bermanfaat. Singkong diminati
hampir di semua wilayah di Tanah Air. Singkong juga dikenal sebagai makanan pokok di
daerah tertentu.
Masih banyak persepsi masyarakat bahwa singkong dipandang sebagai simbol
kehidupan yang lebih rendah martabatnya di antara komoditi pangan lainnya. Dengan
sentuhan teknologi dan perubahan kultur masyarakat, singkong akan berubah citra, cita-
rasa dan penampilannya menjadi komoditi prospektif sebagai bahan baku industri pangan
di tanah air. Singkong memiliki kandungan zat yang bermanfaat bagi manusia antara lain
kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan
amilum.
Bagian-bagian dari tanaman singkong yang umum dimanfaatkan antara lain :
 Daun : Sebagai sayuran yang bergizi tinggi.
 Umbi (singkong) : Dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam jenis makanan baik
sebagai makanan pokok atau makanan ringan. Singkong juga dapat dimanfaatkan
sebagai bahan baku tepung.
 Batang : Pembudidayaan tanaman singkong yang sangat mudah yaitu dengan
menanam potongan-potongan batang singkong.

Dalam memulai memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali
harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana menggaet minat para konsumen.
Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara

1
memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa
keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk
bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan, dan kualitas. Yang ketiga adalah
persiapkan mental dan keberanian memulai usaha. Singkirkan hambatan psikologis, rasa
malu, takut gagal dan perang batain antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa
harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi.
Untuk melestarikan makanan tradisional dalam pemanfaatan singkong yang
mempunyai banyak manfaat, maka singkong diproses menjadi sebuah produk jajanan
pasar, yaitu “gethuk goreng” dan dikemas dalam bentuk yang menarik dan inovatif.
Sehingga jajanan pasar ini dapat dikenal masyarakat luas sebagai kue tradisonal yang
layak untuk dikonsumsi serta untuk membentuk lapangan kerja baru, inilah yang
melatarbelakangi pendirian usaha home industri “getuk josh”. Adanya pendirian usaha
ini dapat dijadikan sebagai peluang usaha baru untuk membangun kesejahteraan
masyarakat dan mengurangi jumlah pengangguran.
Lapangan pekerjaan yang ada saat ini belum mampu mengimbangi jumlah pencari
kerja atau penganguran yang ada. Oleh karena itu, diperlukan inovasi-inovasi
pembentukan usaha baru baik dalam bentuk skala pabrik maupun home industri sebagai
penunjang terbentuknya lapangan kerja baru guna mengurangi masalah pengangguran.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka peluang
usaha yang akan dicapai adalah:
1. Merupakan wirausaha baru dalam bidang makanan ringan.
2. Memanfaatkan tanaman singkong sebagai sebuah produk makanan ringan baru yang
belum dikembangkan oleh pihak lain.
3. Mengangkat keanekaragaman budaya kuliner.

C. Tujuan
Adapun tujuan dari program kegiatan ini adalah:
1. Terciptanya wirausaha baru.
2. “Gethuk Goreng” dapat dikenal masyarakat luas sebagai salah satu budaya kuliner
Indonesia dan dijadikan sebagai makanan sehat yang layak di konsumsi.
3. Membuat varian kue tradisional menjadi makanan yang mempunyai daya saing
dengan kue modern.

2
4. Menjadi keanekaragaman budaya kuliner yang mempunyai cita rasa khas.

D. Kegunaan
1. Potensi di Bidang Ekonomi
Program pembuatan “gethuk goreng” ini nantinya dapat membantu
meningkatkan perekonomin rakyat, dimana :
 Menjadi peluang mahasiswa untuk membuka wirausaha.
 Menjadi lapangan kerja baru bagi masyarakat di sekitar tempat produksi.
 Menjadi sumber penghasilan bagi petani singkong.

2. Potensi di Bidang Kesehatan


 Tidak mengandung zat yang mempunyai efek samping yang berbahaya baik jangka
pendek maupun jangka panjang.
 Singkong mempunyai banyak zat yang bermanfaat bagi manusia.

3
BAB II
RENCANA PRODUKSI

A. Aspek Produksi
1. Jenis dan Jumlah Peralatan yang dipakai

No. Jumlah Peralatan


1. 4 Wadah plastik
2. 2 Panci untuk mengukus
3. 2 Mesin penghalus (mixer besar)
4. 3 Alat pengupas singkong / pisau
5. 2 Wajan untuk menggoreng

2. Kapasitas Produksi
Dengan menggunakan mesin yang telah dijabarkan di atas, produksi getuk
maknyos dapat menghasilkan ±250 buah dengan ukuran 5 x 5 cm sehingga dengan
mesin produksi yang ada dipastikan dapat memproduksi kue gethuk dengan hasil
yang maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar serta melayani order-order
gethuk lainnya. Hal ini juga didukung oleh jumlah karyawan yang sesuai.
a. Bahan baku produksi untuk 250 porsi
No. Bahan Jumlah
1. Singkong 10 kg
2. Gula pasir 2 kg
3. Vanilli 3 sdt
4. Pewarna makanan (hijau, biru, merah, ungu) 1 sdt
5. Isi (coklat, keju, selai, kelapa,dll) Secukupnya
6. Garam 2 sdt
7. Air Secukupnya
8. Minyak goreng Secukupnya

3. Jumlah Produksi Rata-Rata Perbulan


Dari kapasitas produksi perhari yang telah diketahui sebelumnya, maka
volume produksi dari gethuk goreng selama sebulan ialah sebagai berikut:

4
250 X 30 hari = 7.500 porsi / bulan
Jumlah produksi rata-rata diatas merupakan gambaran secara umum atau
keseluruhan. Jumlah tersebut masih dapat berubah disesuaikan dengan pasang
surutnya penjualan serta order yang ada.

4. Sumber Bahan Baku


Dalam pembuatan kue gethuk goreng ini tentu membutuhkan berbagai macam
bahan baku yang diperoleh dari toko kue yang ada di sekitar kota Palembang ini.
Ataupun bisa juga dengan mendatangi pasar-pasar murah yang ada di kota
Palembang yang menyediakan berbagai kebutuhan akan bahan baku pembuatan kue
gethuk pada umumnya. Bahkan dengan mendatangi pasar-pasar tradisional yang
memungkinkan untuk dilakukannya kerja sama bisnis, yakni pemesanan bahan baku
dengan jumlah yang sesuai untuk mendapat diskon/ potongan harga dari penjual
yang bersangkutan. Berbagai macam hal ini juga dapat dilakukan untuk dapat
memenuhi kebutuhan bahan baku secara konstan (tetap).
Akan tetapi dari dalam aspek produksi masih terdapat kendala yang ditemui,
diantaranya :
 Bahan baku yang dibeli berjumlah sedikit dan tidak konsisten, sehingga biaya
produksi kurang diminimalisir dan mengakibatkan kepada jumlah produksi.

5. Inovasi produk
Dalam perkembangan kedepan tentu banyak kendala yang dihadapi. Diantaranya
yang sudah tampak didepan mata ialah tidak semua produk terjual setiap harinya.
Sehingga perlu dilakukan diversifikasi (perluasan produk), yaitu dengan cara membuat
produk beku yang tahan hingga 3 hari.

6. Proses Pembuatan Gethuk Goreng


Proses pembuatan gethuk goreng juga sebenarnya tidak terlalu susah dan tidak
menggunakan peralatan khusus. Semua proses pembuatan menggunakan peralatan
tradisional. Disamping untuk menjaga citarasa yang khas, penggunaan peralatan
tradisional ini bertujuan untuk menghindari adanya proses yang tidak terkontrol.
atau dengan kata lain gethuk goreng ini dibuat dengan seratus persen tangan (hand-
made).

5
PROSES 1 : Pemilihan Bahan Utama : Singkong dan Gula merah atau Gula Pasir
dan Pewarna (sari buah)
Singkong sebagai bahan utama pembuatan gethuk goreng wajib dipilih dari
singkong pilihan dengan tempat panen yang sama.Seperti kita ketahui, beda tempat
panen beda pula rasa yang akan dihasilkan. Disini ada orang khusus yang
berpengalaman bertahun-tahun menentukan kualitas singkong agar men ghasilkan
rasa yang sama dalam setiap pembuatannya. Perlu anda ketahui dalam sekali
pembuatan gethuk goreng, singkong yang diperlukan sekitar 10 kg. Adapun ciri-ciri
singkong yang baik sebagai bahan baku utama pembuatan gethuk goreng adalah 1.
Singkong bersih dari hama penyakit dan warnanya putih bersih. 2. Singkong
merupakan hasil panen dari satu tempat dan bukan dari tempat yang berbeda-
beda.Ini bertujuan untuk menghindari tercampurnya singkong dari tempat panen
yang satu dengan tempat panen yang lain.dengan demikian akan menghasilkan satu
rasa gethuk goreng.
Bahan lainnya adalah gula jawa atau gula merah,gula pasir dan pewarna
menggunakan sari buah alami.Pemilihan gula jawa dan gula pasir juga sangat
penting, sebagai bahan pemanis alami, gula juga didatangkan dari tempat yang sama.
ini bertujuan untuk menghindari gula yang proses pembuatannya di campur dengan
pemanis buatan. sehingga manisnya tidak berbahaya bagi kesehatan kita.

PROSES 2 : PENGUKUSAN SINGKONG


Setelah pemilihan bahan sudah selesai, Singkong-singkong tersebut di kupas
dan dibersihkan. jangan lupa singkong juga harus dibuang bagian akar
tengahnya.Singkong harus dikukus agar benar-benar matang hingga bagian
dalamnya. Setelah singkong dikukus hingga matang, angkat singkong dan biarkan
beberapa saat terlebih dahulu.

PROSES 3 : MENUMBUK SINGKONG


Setelah proses pengukusan selesai, jangan lupa tumbuk singkong pelan-pelan
agar hancur dan jangan lupa sedikit demi sedikit tambahkan gula merah yang sudah
diencerkan dengan cara dipanaskan, tumbuk terus agar singkong dan gula merah
bisa bercam pur dengan baik. Proses ini adalah yang tersulit. Selain membutuhkan
tenaga yang banyak, adonan singkong dan gula merah / gula pasir dan rasa lainnya

6
harus tercampur dengan merata. sehingga ditumbuk dalam waktu yang lumayan
lama.

PROSES 4 : PENGEMASAN
Sebelum getuk digoreng jangan lupa balurkan terlebih dulu dengan tepung .
Namanya juga gethuk goreng jadi harus melewati proses penggorengan. Sebenarnya
setelah singkong yang ditumbuk dan campuran bahan bahan lainnya jadi sudah bisa
dimakan atau getuk yang masih mentah. Dalam menggoreng gethuk juga jangan
lupa bentuk bulat-bulat, kemudian beri isi (coklat, keju, selai kacang, selai nanas,
dll) dan goreng dengan api yang panas.Tidak disarankan menggunakan api dari gas.
Sekali lagi ini bertujuan untuk menghasilkan cita rasa yang khas. semua proses
penggorengan menggunakan kayu bakar.Masukkan gethuk yang sudah dibuat bulat-
bulat kedalam adonan tepung yang encer. Terakhir gorenglah gethuk. Angkat dan
tiriskan.Gethuk goreng siap disajikan

PROSES 5 : PENYAJIAN
Gethuk goreng telah jadi selanjutnya anda bisa langsung memakannya.
Saran penyajian : Gethuk goreng akan terasa nikmat bila dihidangkan dengan
segelas teh atau secangkir kopi di pagi atau sore hari. Bahkan anda bisa menyajikan
gethuk goreng sebagai bagian dari COFFEE BREAK di kantor atau di hotel. bahkan
sangat bagus sebagai jamuan buat tamu istimewa anda.

B. Aspek Pemasaran
1. Analisis Pasar
Target pasar merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Adapun beberapa
contoh dari pasar yang telah dapat dijangkau peluang pasarnya yakni dengan
membuka toko stand atau toko khusus yang menyediakan produk untuk pembuatan
getuk josh dan juga dengan membuka toko online yang terbatas untuk promosi.

2. Segmentasi Pasar
Dalam memasarkan produk getuk ini, perlu dilakukan segmentasi terhadap
calon konsumen yang ada sehingga pasar yang dituju jelas dan terarah.
a. Segmentasi Pasar
Lokasi target pemasaran :

7
 Sekolah-sekolah
 Kampus-kampus
 Taman atau alun-alun kota
 Media sosial
b. Target konsumen :
 Siswa sekolah dan mahasiswa
 Masyarakat umum menengah, dan menengah atas.
 Konsumen dengan kepentingan tertentu
 Konsumen usia anak-anak, remaja dan dewasa

3. Strategi Harga Produk


Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya
dengan strategi harga yang kita laksanakan. Tidak jarang harga kita terlalu mahal
karena system produksi yang salah dan tidak efektif. Maka perlu misalnya mencari
supplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar murah.
Selain itu bisa dengan memberikan harga promosi awal yang lebih murah untuk
dapat menarik konsumen untuk membeli produk kita. Sehingga bias menciptakan
image harga yang murah dan sesuai dengan pengalaman rasa yang diberikan

4. Strategi Promosi
Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan demi menunjang keberhasilan
produk brownies anti galau dalam memasuki bangsa pasar serta lebih dikenal dan
dipercaya oleh masyarakat luas maka strategi yang kami lakukan antara lain:
 Melakukan promosi dari mulut ke mulut, diawali dengan promosi diwilayah
tempat usaha kita.
 Membuka akun instagram, facebook dan twitter dan memposting produk dengan
photo dan tampilan yang menarik.
 Dan yang paling terpenting yaitu memberikan rasa dan penampilan produk yang
menarik.
 Menjual nilai keunikan produk dengan menonjolkan ke-khasan rasa yang
bervariatif yang ada pada getuk ini, baik dari segi rasa, bentuk, kemasan dan
harga yang disesuaikan dengan segmentasi konsumen.

8
C. Aspek Manajemen
Untuk aspek manajerial dalam mengatur operasional jalannya rintisan usaha ini
maka untuk produksi awal hanya menggunakan manajemen sederhana beranggotakan 4
orang.
1. Bagian keuangan yang dikelola bersama dengan pengeluaran dan pemasukan dicatat
oleh salah satu anggota.
2. Bagian produksi untuk melakukan proses produksi yang dilaksanakan secara bersama-
sama oleh seluruh anggota.
3. Bagian pemasaran, juga dilaksanakan oleh seluruh anggota yang berjumlah 4 orang.
Pembagian tugas untuk masing-masing anggota secara khusus disesuaikan dengan
kebutuhan. Hal ini dilakukan untuk efisiensi waktu dan biaya. Sebab rintisan usaha kue
getuk ini masih berada pada taraf permulaan. Sehingga efisiensi operasional termasuk
aspek produksi sangat diperlukan.

D. Analisis SWOT
1. Strength / kekuatan
Kekuatan dari produk ini yaitu: Menjual produk untuk semua kalangan
masyarakat terdiri dari beragam rasa, bahan pembuatan produk dijamin dan
higienis, harga produk cukup terjangkau.
2. Weakness / kelemahan
Kelemahan dari produk ini yaitu:
- Bersifat tidak tahan lama
- Produk makanan yang mudah untuk ditiru
3. Opportunity / peluang
- Tempat yang penuh strategis dan dapat dijangkau setiap masyarakat
4. Threath / Ancaman
Adanya kompetitor yang menjual produk makanan gethuk goreng dengan
harga yang cukup rendah dan rasa yang lebih bervariasi.

9
BAB III
RENCANA BIAYA
A. Kebutuhan Dana
Rincian dana yang perlu diperhatikan dalam mengelola bisnis makanan getuk josh
ini ialah sebagai berikut:
1. Inventaris
No. Peralatan Quantitas Harga
1. Wadah plastik 4 Rp.150.000
2. Panci untuk mengukus 3 Rp.300.000
3. Mesin penghalus (mixer besar) 3 Rp.700.000
4. Alat pengupas singkong / pisau 3 Rp.100.000
5. Wajan untuk menggoreng 2 Rp. 200.000

Total Harga Rp. 1.500.000

2. Bahan baku untuk satu kali resep (100 porsi)


No. Bahan Quantitas Harga
1. Singkong 10 kg Rp.300.000
2. Gula pasir 2 kg Rp.20.000
3. vanilli 3 sdt Rp.2000
4. Pewarna makanan (hijau, biru, 1 sdt Rp.50.000
merah, ungu)
5. Isi (coklat, keju, selai, kelapa dll) secukupnya Rp.200.000
6. garam 2 sdt Rp.1000
Jumlah Harga Rp.573.000

B. Biaya Operasional
Adapun biaya-biaya yang harus dikeluarkan dalam rangka operasional perusahaan
ialah sebagai berikut:
Biaya bahan baku untuk 250 porsi getuk Rp. 573.000

10
C. Estimasi Pendapatan
Berdasarkan pada biaya operasional yang telah tercantum di atas, maka dapat
ditentukan harga dasar yang memungkinkan untuk satu porsi ialah sebesar:
Rp. 573.000 : 250 porsi = Rp.2.292 /porsi
Maka dari harga dasar tersebut dapat ditentukan harga jual yang sesuai, yakni
Rp.3.000
Sehingga pendapatan yang diperoleh ialah:
Pendapatan perhari
Rp. 708 x 250 porsi = Rp. 177.000
Pendapatan per minggu
Rp. 177.000 x 7 = Rp.1.239.000

11
BAB IV
PENUTUP

Demikian proposal usaha ini kami buat dengan mempertimbangkan seluruh aspek
usaha maupun peluang usaha yang mungkin dapat kami masuki dalam dunia bisnis
kedepannya. Dengan adanya proposal usaha gethuk goreng ini diharapkan dapat
mempertahankan eksistensi makanan tradisional ini. Apapun usaha yang akan dijalankan
harus memperhatikan segala macam pandangan ataupun peluang yang ada. Karena itulah
kunci akan berhasilnya suatu usaha yang akan dijalankan. Dan merupakan tantangan bagi
wirausahawan muda yang selalu dituntut untuk dapat beradaptasi dengan persaingan bisnis
yang amat ketat. Sehingga dari hal tersebut dapat diketahui bahwa peluang bisnis akan
tercipta bila kita mampu menciptakannya. Karena saat ini tentu sangat sulit bagi calon
pengusaha muda untuk dapat memasuki dunia bisnis tanpa benar-benarjeli dan paham
mengenai bisnis apa yang akan ia geluti. Maka dengan adanya proposal ini dapat memberikan
sedikit pandangan bahwa peluang binis getuk ini sangat menjanjiakan, namun semua itu juga
harus disertai dengan kemamppuan membaca peluang yang baik dan pengolahan
(manajemen) yang baik. Dan yakinkan bahwa bisnis apapun yang anda laksanakan dapat
bersaing dan berkembang sesuai harapan.

12

Anda mungkin juga menyukai