Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

Nama Perusahaan : Wonsa Group


Bidang Usaha : Produk Makanan
Nama Produk : Kue Putu Jaman Now (Kupu Manow)
Alamat Perusahaan : Desa Gebangkerep RT/RW : 02/02 No.8
Kec. Sragi Kab. Pekalongan
Nomor Telepon : 085799219003

A. Identifikasi Peluang Bisnis


Bisnis kuliner menjadi salah satu bentuk bisnis yang menjanjikan.
Berbagai macam jenis makanan bermunculan dengan ragam kreatifitas yang
menarik. Makanan biasa dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita
rasa dan nilai jual tinggi. Salah satu makanan biasa yang sering kita temui
adalah kue putu dengan kandungan karbohidrat yang tinggi. Namun,
masyarakat mulai jenuh dengan rasa kue putu yang biasa-biasa saja, tidak
adanya inovasi.
Untuk itu, diperlukan inovasi baru dalam mengolah kue putu tersebut
sehingga rasa kue putu tidak monoton. Kami mencoba mengkreasikan kue
putu tersebut dengan menambah isian berupa buah-buahan supaya mampu
mengundang selera. Kelebihan Kue Putu Jaman Now yang kami buat adalah
rasanya yang baru dan banyak mengandung vitamin karena isinya
ditambahkan buah-buahan.

B. Penjelasan Produk
Cara membuat produk kami tidak berbeda jauh dengan membuat kue
putu pada umumnya, yaitu dengan langkah-langkah berikut ini:
1. Campur air dengan garam dan daun pandan, rebus sampai mendidih,
angkat lalu biarkan hingga hangat.
2. Siapkan tepung beras pada sebuah wadah kemudian masukkan air pandan
sedikit demi sedikit sambil diaduk menggunakan tangan hingga merata.
3. Saring adonan sedikit demi sedikit menggunakan saringan kasar hingga
adonan menjadi halus.
4. Masukkan adonan ke dalam cetakan bambu, alasi potongan bambu dengan
potongan daun pisang atau daun pandan.
5. Lubangi bagian tengah adonan kemudian masukkan gula jawa secukupnya
dan potongan buah sesuai selera. Kemudian tutupi sisanya dengan adonan
tepung beras hingga cukup penuh, ratakan.
6. Siapkan panci pengukus, kemudian letakkan cetakan yang sudah berisi
adonan putu dengan posisi berdiri. Usahakan tepat berada di atas lubang
kukusan.
7. Kukus selama 10 menit, angkat dan keluarkan kue putu dari cetakan.
8. Taburi kue putu dengan parutan kelapa.

C. Latar Belakang Bisnis


Alasan kami menawarkan produk ini adalah karena saat ini semakin
banyak masyarakat yang mulai meninggalkan jajanan tradisional karena
rasanya yang monoton, padahal jajanan tradisional merupakan jajanan yang
sehat. Masyarakat memandang kue putu itu sebagai makanan yang tidak
menarik dari rasa maupun bentuknya. Padahal, begitu banyak manfaat yang
dikandung oleh kue putu. Kami berinisiatif memodifikasi kue putu agar
masyarakat tertarik yaitu menambahkan isian berupa buah-buahan agar lebih
banyak mengandung vitamin.

D. Tujuan
a. Mendapatkan keuntungan dari produk ini
b. Membudayakan dan melestarikan makanan tradisional sehat
c. Membuat produk makanan yang mempunyai inovasi baru dan disukai
seluruh kalangan masyarakat
E. Potensi Bisnis
Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena
makanan ini sangat dikenal dan harganya yang ekonomis serta dapat
dinikmati oleh semua kalangan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. ANALISIS SWOT
1. Faktor Internal
1) Strength (Kekuatan)
a. Keunggulan produk
Kami menawarkan suatu produk makanan tradisional sehat dengan harga
yang ekonomis dan rasa yang lezat.
b. Kreativitas
Kami menawarkan kreativitas baru dalam mengolah kue putu dengan
mengabungkan berbagai rasa buah yang menarik.
c. Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku pembuatan kue putu ini tersedia banyak dan mudah di dapat
serta harganya terjangkau.
2) Weakness (Kelemahan)
a. Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan
suatu kelemahan yang harus diatasi.
b. Kurangnya Sumber Daya Manusia
Keterbatasan sumber daya manusia sebagi produsen atau pembuat kue
putu jaman now. Kurangnya keterampilan kami dalam proses pembuatan
kue putu jaman now itu sendiri.
c. Kurangnya daya tahan produk
Produk yang kami buat ini hanya mampu bertahan 24 jam saja.

2. Faktor Eksternal
1) Opportunities (Peluang)
a. Banyaknya konsumen
Banyaknya masyarakat yang menggemari kue putu, karena kue putu
merupakan makanan yang mengenyangkan dan sehat . Dengan adanya kue
putu jaman now ini akan menambah rasa baru bagi masyarakat pada
umumnya.
b. Sistem pemasaran
Pemasaran yang akan kami lakukan cukup mudah. Kami akan
memasarkannya dilingkungan kampus dan tempat tinggal melaui offline
maupun online.
2) Threats (Ancaman)
Salah satu bentuk ancaman yang dikhawatirkan bisa terjadi adalah
keacuhan konsumen.Terkadang masyarakat kurang tertarik terhadap makanan
yang di buat dari bahan sederhana seperti kue putu dan gaya konsumsi
masyarakat saat ini di kuasai oleh makanan-makanan modern, siap saji, dan
dari bahan-bahan import.

STRATEGI Strength Weakness


SWOT a. Keunggulan produk a. Belum memiliki cukup
b. Keterampilan dan keahlian pengalaman
c. Bahan baku mudah di dapat b. Kurangnya Sumber
Daya Manusia
c. Kurangnya daya tahan
produk
Opportunity a. Melakukan program promosi jitu c. Melakukan latihan terus-
a. Banyaknya b. Meningkatkan produksi menerus
konsumen d. Belajar berbisnis dengan
b. Sistem segala fasilitas yang ada
pemasaran dan menjalin koneksi
seluas-luasnya.

Threat a. Melakukan promosi kepada a. Memperbaiki sistem


a. Keacuhan konsumen yang sekiranya tertarik manajemen
konsumen dengan produk kami. b. Meningkatkan promosi
b. Menawarkan keuntungan yang c. Menjaga kualitas produk
didapat dengan membeli produk kami
B. PERENCANAAN BISNIS
1. Sasaran dan Target Pasar
Sasaran kami adalah seluruh masyarakat dari segala usia. Untuk itu kami
memulai promosi dari daerah sekitar tempat tinggal kami serta melakukan
promosi pada rekan mahasiswa di kampus, karena kami menganggap promosi
akan lebih efektif jika terjadi dalam suatu kelompok. Selain itu kami juga
mempunyai rumah produksi yang siap didatangi siapa saja dan siap melayani
pemesanan.
Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai media sosial, seperti
facebook, instagram, whatsapp, dll. Hal ini kami maksudkan untuk memberi
kemudahan dalam pemesanan dan pembelian produk kami.

2. Pembiayaan
1. Biaya Tetap (Fixed cost)
Di bawah ini sedikit alat yang kami gunakan:
No Nama Barang Jumlah Harga Jumlah Harga
Barang Satuan
1 Kompor gas 1 buah Rp.300.000 Rp. 300.000
2 Tabung gas 1 buah Rp.150.000 Rp. 150.000
3 Kukusan 1 buah Rp. 75.000 Rp. 75.000
4 Mixer 1 buah Rp.120.000 Rp. 120.000
5 Cetakan (bambu) 10 buah Rp. 1.000 Rp. 10.000
6 Baskom 2 buah Rp. 10.000 Rp. 20.000
7 Parutan kelapa 1 buah Rp. 15.000 Rp. 15.000
8 Pisau 1 buah Rp. 10.000 Rp. 10.000
TOTAL Rp. 700.000
2. Biaya Variabel (Variable cost) - Per Produksi
Nama Barang Jumlah Harga
Barang
Tepung beras 5 kg Rp. 50.000
Daun pandan 20 lembar Rp 5.000
Garam 1 sdm Rp. 500
Gula merah 1 kg Rp. 20.000
Kelapa 2 biji Rp. 10.000
Buah-buahan Rp. 50.000
Jumlah Harga Rp. 135.500

3. Biaya Total
Biaya total = Variable cost + Fixed cost
= Rp. 135.500 + Rp. 700.000
= Rp. 835.500

4. Biaya dan Harga Per Unit


Total biaya produksi yang dikeluarkan per produksi Rp 135.500
Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : jumlah
produk yang dihasilkan per hari Rp. 135.500 : 100 buah = Rp. 1.355
Harga jual per buah Rp 2.000

5. Modal Awal
Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel untuk 1 kali produksi
= Rp 700.000 + Rp 135.500
= Rp 835.500
6. Analisis Titik Impas (Break Even Point)
BEP harga = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Produksi
= Rp. 135.500 : 100 buah = Rp. 1.355
Harga jual per unit Rp 2.000
BEP produksi = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Harga per unit
= Rp 135.500 : 2.000 = 68 buah
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 buah kue putu jaman now
yang harus terjual adalah 68 buah dengan harga per buah adalah Rp 2.000
7. Analisis Keuntungan
Pendapatan : kue putu jaman now yang terjual x harga jual = 100 xRp
2.000 = Rp. 200.000
Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : Rp. 135.500
Keuntungan = Pendapatan –Total biaya produksi
= Rp 200.000 – Rp 135.500
= Rp 64.500
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 100 buah kue putu jaman
now dengan harga Rp 2.000 per buah dalam 1 kali produksi adalah Rp 64.500

8. Pengembalian Modal
Total biaya Produksi : Laba usaha = Rp 835.500: Rp 64.500
= 13 kali produksi
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 13 kali produksi.

C. STUDI KELAYAKAN
1. Lokasi
Pembuatan kue putu jaman now ini dilakukan di desa Gebangkerep
RT/RW : 02/02 No.8, Sragi-Pekalongan. Lokasi ini cukup strategis karena
berdekatan dengan jalan. Selain itu, pembeli bisa datang langsung melihat-
lihat proses produksi dan dapat memesan langsung.

2. Sarana dan Prasarana


Selain menggunakan rumah produksi, kami juga memanfaatkan
berbagi media soaial seperti whatsapp, facebook, instagram dan lain
sebagainya. Semua sarana ini dilengkapi dengan prosedur atau tata cara
membuat kue putu jaman now.
3. Sumber Daya Manusia
Untuk usaha awal, sumber daya manusia yang tersedia terdiri dari
dua orang yang bertanggung jawab sebagai manager dan penanggung jawab
produksi. Setiap sumber daya manusia yang kami miliki memeliki keahlian
di bidangnya. Sehinga diharapakan dapat menjaga kualitas produk,
memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen, dan mampu bersaing
di pasaran.

D. REAL BUSINESS PLAN


1. Rencana Manajemen
Kami telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai
berikut:
a. Pengembangan produk
Kue putu memang telah banyak dijumpai. Namun kami
memberikan rasa yang berbeda dan tampak lebih menarik serta lebih
unik. Kue putu jaman now ini akan menambah cita rasa baru di dunia
kuliner. Dengan adanya kue putu jaman now, diharapkan akan
menambah variasi kue putu baru.
b. Pengembangan wilayah pemasaran
Area pemasaran utama adalah di sekitar daerah tempat tinggal
kami dan lingkungan kampus. Promosi dilakukan melalui kelompok-
kelompok kecil sampai pada tingkat yang lebih tinggi.
c. Kegiatan promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi
sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami
melakukan promosi produk kami pada tahap awal melalui mulut ke
mulut. Selanjutnya dilakukan juga promosi melalui media sosial yang
kini marak di dunia maya.

2. Strategi Produksi
Kami memproduksi kue putu jaman now yang belum ada dipasaran.
Kami juga memberikan pilihan rasa buah yang menarik kepada konsumen.
Kami berusaha menciptakan suatu pembaharuan di dunia makanan
khususnya kue putu. Proses produksi kami tidak dilakukan sewaktu-waktu
saja. Namun berjalan terus menerus selama ada waktu luang.

3. Strategi Penetapan Harga


Harga merupakan suatu variabel yang mempunyai peranan penting
dalam dunia bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga
menjadi acuan tentang bagaimana produk itu seharusnya bila dilihat dari
harganya. Harga yang kami tawarkan di sini, kami sesuaikan dengan sasaran
kami yaitu para masyarkat menengah ke bawah. Harga kami sesuaikan
dengan bahan dan berbagai variable lain. Kami akan mengutamakan
kualitas makanan, dan tidak hanya berfokus mengambil keuntungan semata.

4. Rencana Pengembangan Produksi


Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain:
a. Memperluas wawasan dibidang makanan khususnya kue putu
b. Menemukan dan menciptakan cara rasa baru
c. Meningkatkan produksi
d. Analisis resiko usaha dan antisipasinya

B. Struktur Organisasi

Manager

Penanggung Jawab Produksi


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kue putu jaman now merupakan suatu jenis makanan yang kami buat
dengan memberikan variasi rasa baru. Produk kami ini bertujuan membantu
masyarakat untuk lebih sering mengonsumsi makanan tradisional sehat dalam
sehari-hari. Proses pemasaran pada tahap awal kami lakukan melalui mulut ke
mulut, lalu tahap selanjutnya dilakukan melalui media sosial seperti whatsapp,
facebook, instagram. Harga yang kami tetapkan cukup terjangkau oleh masyarakat
menengah ke bawah. Kami juga menyediakan pelayanan pemesanan kue putu
jaman now.

B. Saran
Produk kami mengutamakan kepada unsur kebersihan dan kesehatan yang
terkandung di dalamnya. Sehingga membedakan kue putu yang sudah ada
dipasaran dengan kue putu jaman now produk kami. Oleh karena itu,
keterampilan dan keahlian menjadi sangat penting dalam produksi kami.

Anda mungkin juga menyukai