Anda di halaman 1dari 12

Business Plan

SASUKE
I. RINGKASAN EKSEKUTIF
I.1 Profil Perusahaan
1. Nama Perusahaan : CV. MELSY
2. Alamat Perusahaan : Jl. Candi Mendut Barat VI C 15
3. Nomor Telepon Perusahaan : 081245131829
I.2 Profil Pemilik/Pengurus
1. Nama : Sigit Widyo Puspito
2. Alamat : Jl. Candi Mendut Barat VI C 15
3. Jabatan : General Manajer
4. Nomor Telepon : 081245121829
1. Nama : Lia Rizka Febriani
2. Alamat : Jalan kertorahayu no 57 kec lowokwaru
3. Jabatan : Manajer Produksi
4. Nomor Telepon : 082234607905
1. Nama : Laila Istighfaroh Sutarsih
2. Alamat : Jl MT Haryono Gang 10 No 1125 A
3. Jabatan : Manajer Keuangan
4. Nomor Telepon : 087750004988
1. Nama : Yohana Yemami Br Pelawi
2. Alamat :
3. Jabatan : Manajer Pemasaran
4. Nomor Telepon : 081334527421
1. Nama : Mutiara Octaviani
2. Alamat :
3. Jabatan : Manajer Riset dan Pengembangan
4. Nomor Telepon :
I.3 Uraian Singkat Mengenai Produk dan Perusahaan
CV. Seblak Sukun RUA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
makanan ringan khas Nusantara, yaitu seblak yang merupakan makanan
ringan khas Jawa Barat. Produk andalan perusahaan berupa seblak kering
yang berbahan dasar dari buah sukun. Produk ini merupakan inovasi dari
makanan ringan seblak yang biasanya disajikan dalam bentuk yang
basah/berkuah namun perusahaan mengolahnya menjadi seblak berbentuk
kering. Hal ini diharapkan akan menjadikan sebuah inovasi baru agar
seblak bisa dinikmati dimana saja karena masa simpan yang lebih lama
dan bisa dibawa kemana saja. Inovasi lain yaitu dengan membuat seblak
berbahan dasar buah sukun. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan nilai
ekonomis buah sukun dan menjadikan produk seblak yang berbeda.
I.4 Uraian Singkat Mengenai Pasar bagi Produk
Pasar yang dituju perusahaan adalah mahasiswa dan masyarakat setempat
yang menyukai makanan tradisional seblak. Dan bagi pembeli yag suka
dan penasaran dengan sukun.
I.5 Uraian Singkat Mengenai Strategi yang akan Mengantarkan
Perusahaan Menuju Kesuksesan
Perusahaan akan menggunakan strategi pemasaran yang menekankan
pada cita rsa khas seblak dan varian rasa dari seblak kering. Selain itu
harga yang akan ditawarkan pastinya terjangkau. Hal ini diharapkan akan
menjadikan produk SASUKE dapat diterima dan disenangi masyarakat.
Setelah perusahaan mulai berkembang tentunya kami akan terus
berinovasi dan memperbaiki diri agar produk kami lebih baik.
I.6 Uraian Singkat Mengenai Pengalaman Manajemen dan Pengalaman
Teknis Orang-orang Penting di Perusahaan
Sigit Widyo Puspito merupakan mahasiswa semester IV yang
menduduki bangku kuliah di salah satu Universitas terkemuka di Malang.
Sejak SMA Sigit telah aktif berorgansasi dan aktif dalam kegiatan seni.
Sigit menjadi koreografer dengan jumlah penari sebanyak 100 penari.
Sejak semester 1 sampai sekarang Sigit aktif di UKM Seni. Pengalaman
dalam mengatur banyak penari ini tentunya menjadikan Sigit dapat
menjadi seorang pemimpin yang baik.
Laila Istighfaroh Sutarsih merupakan mahasiswa semester IV
sebuah universitas termuka di kota Malang. Sejak semester 3 sampai
sekarang Esty aktif di LKM IAAS. Esty menjabat sebagai bendahara dari
program kerja departement project IAAS, maka dari itu dengan bekal
tersebut Esty mampu mengelola sirkulasi keuangan dengan baik. Dengan
pengalaman dalam mengatur keuangan dengan baik yang diperlukan
untuk menduduki jabatan Manajer Keuangan.
I.7 Pernyataan Singkat Mengenai Kebutuhan Dana dan Cara
Penggunaannya
I.8 Bagan dan Tabel yang Memperlihatkan Pokok-pokok Perkiraan
Keuangan
II. PERNYATAAN VISI DAN MISI
II.1 Visi Wirausaha terhadap perusahaan
CV. Seblak Sukun RUA memiliki sebuah visi yaitu: berinovasi
dalam mengembangakan makanan tradisional agar popular dan bernilai
ekonomis tinggi. Visi ini di ilhami dari ide awal perusahaan yang ingin
mengangkat makanan khas Nusantara agar lebih populer. Visi perusahaan
tersebut didukung dengan misi perusahaan yaitu yang pertama,
menggunakan bahan dasar dari hasil pertanian local dan yang kedua,
menciptakan seblak kering berbahan dasar sukun.
II.2 Penjelasan mengenai bidang bisnis yang digeluti perusahaan
CV. Seblak Sukun RUA menggeluti bisnis makanan ringan khas
Nusantara, utamanya seblak.Seblak merupakan makanan ringan khas
Jawa Barat, dimana saat ini sudah banyak ditemukan di daerah Malang
Raya. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun seblak merupakan makanan
khas Jawa Barat namun makanan ini juga dietrima oleh masyarakat luas,
sehingga hal ini menjadi potensi untuk dijadikan bisnis. Perusahaan akan
fokus pada makanan seblak, namun akan dikembangkan dalam berbagai
jenis dan varian rasa.
II.3 Nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang dianut perusahaan

II.4 Penjelasan mengenai keunikan perusahaan dan keunggulan


kompetitifnya
Perusahan Seblak Sukun RUA menawarkan sebuah produk makanan
ringan khas Nusantara yaitu Seblak. Keunikan pada produk yaitu dengan
membuat sebuah seblak berbentuk kering dan bahan dasar yang berbeda
dari seblak pada umumnya. Perusaan mempunyai keunggulan kompetitif
pada diferensiasi prduk. Diferensiasi produk yang ditawarkan, yaitu
seblak dalam bentuk kering yang menggunakan kerupuk sukun dengan
variasi rasa yang bermacam-macam.

III. SEJARAH PERUSAHAAN

IV. PROFIL BISNIS DAN INDUSTRI


IV.1 Analisis Industri
1. Latar Belakang dan Tinjauan Industri
Sukun adalah nama sejenis pohon dan sekaligus buahnya. Buah
sukun tidak berbiji dan memiliki bagian yang empuk. Buah sukun
(Artocarpus communis) merupakan bahan pangan alternatif yang kini
mulai cukup populer dan dikembangkan diberbagai daerah. Sukun
sesungguhnya adalah kultivar yang terseleksi sehingga tak berbiji.
Pemanfaatan buah sukun sebagai bahan pangan makin penting untuk
menunjang diversifikasi pangan.
Indonesia memiliki beberapa varietas sukun lokal dengan ciri
fisik maupun cita rasa buah yang bervariasi. Buah sukun yang
melimpah saat panen raya harus bisa diawetkan, seperti dibuat gaplek
atau tepung. Bila sudah menjadi tepung, akan sangat mudah
mengolahnya. Buah yang masih mentah dapat diolah menjadi berbagai
kue basah, bubur, kue yang digoreng, dan makanan camilan kering
seperti stik sukun keju dan kue gabus sukun. Juga dapat dibuat roti dan
mi basah dengan dicampur terigu berprotein sedang-tinggi (Badan
Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian, 2009).
Kandungan gizi yang terdapat pada tepung sukun menurut
Widiasta (2003) yakni kadar air 6,67 %, abu 2,69 %,lemak2,82 %,
protein 5,74 %, pati 3,06 %, amilosa 1,43 %, dan karbohidrat 82,51 %.
Dari komposisi tersebut sukun sangat berpotensi sebagai bahan pangan
sumber karbohidrat.
Dengan memanfaatkan tepung sukun yang sangat banyak
kandungan gizinya tersebut, perusahaan menetapkan produk dengan
judul merek SaSuKe (Seblak Sukun Kering) untuk menghasilkan nilai
tambah terhadap buah sukun dan dapat menghasilkan inovasi baru bagi
pecinta makanan ringan. Alasan perusahaan ingin mengembangkan
produk seblak karena produk ini akan menjadi peluang usaha
mengingat pecinta makanan ringan yang berasal dari Bandung ini
cukup banyak diminati oleh semua kalangan
2. Tren yang Penting
Tren yang sedang berkembang saat ini di Malang khususnya
kalangan remaja adalah tren makanan ringan pedas yang mana tren
tersebut sangat mempengaruhi pilihan masyarakat dalam memutuskan
produk untuk dibeli.
3. Tingkat Pertumbuhan
Menurut Ir. Adhi S Lukman, Ketua Umum Gabungan
Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) di Jakarta,
Rabu (27/7/2016) www.tribunnews.com bahwa di Kuartal II tahun
2016, industri makanan dan minuman menunjukkan peningkatan
signifikan, terutama dengan ekspektasi mencapai kenaikan 8 persen.
Saat ini industri makanan dan minuman adalah sektor dengan
kontribusi terbesar ekonomi Indonesia, yaitu 5,5 persen produk
domestik bruto nasional dan 31 persen produk domestik bruto industri
pengolahan nonmigas.
Prof Dr Ir Nuri Andarwulan, MSi , Direktur South East Asian
Food and Agricultural Science and Technology SEAFAST Center,
IPB, mengatakan potensi yang dimiliki Indonesia membuka peluang
bagi industri makanan minuman sehingga harus dapat dimanfaatkan
oleh industri lokal untuk memperkenalkan berbagai keunggulan bahan
baku makanan dan minuman yang dimiliki negeri ini.
4. Faktor Kunci Kesuksesan dalam Industri
- Produk makanan yang berkualitas diantaranya faktor kualitas
bahan baku dan faktor kesehatan/gizi makanan.
- Lokasi usaha diantaranya lokasi yang strategis dan lokasi yang
sesuai untuk mencakup target pasar.
- Pembentukan persepsi konsumen dimana dengan adanya ciri khas
dari suatu produk akan mempengaruhi citra atau brand product
dalam benak konsumen.
Promosi merupakan hal yang sangat berpengaruh yakni bagaimana cara
perusahaan mempromosikan produknya ke masyarakat dengan
memanfaatkan media sosial yang ada.
IV.2 Sasaran dan Tujuan Perusahaan
1. Pemasaran
Sasaran pemasaran perusahaan CV. Melsy dengan produk seblak
sukun adalah warga disekitar Universitas Brawijaya khususnya
mahasiswa.
2. Operasional
Sasaran dan tujuan operasional perusahaan adalah mampu melakukan
pengolahan produksi dengan tetap memperhatikan kebersihan dan
kualitas bahan baku yang digunakan.
3. Keuangan
Sasaran dan tujuan keuangan perusahaan yaitu untuk mengetahui
seberapa besar pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk dan
untuk mengetahui apakah perusahaan sudah mengalokasikan dana
dengan optimum.
V. STRATEGI BISNIS
V.1 Citra dan Posisi yang Diinginkan di Pasar
Salah satu makanan pedas yang sedang popular di kalangan remaja
yaitu makanan khas asal kota Bandung yaitu seblak. Seblak merupakan
salah satu khas makanan dari kota kembang Bandung. Tidak hanya warga
Bandung saja yang menyukai makanan seblak namun warga dari kota-
kota lain juga menyukai makanan seblak salah satunya kota Malang. CV.
Melsy membuat produk seblak sukun kering yang merupakan inovasi dari
seblak pada umumnya yang menggunakan kerupuk ikan dan dalam
bentuk basah. Seblak sukun kering memiliki keunggulan dibanding seblak
lain yakni adanya inovasi bahan baku dan varian rasa diantaranya pedas,
asin, dan pedas manis. Pengemasan dilakukan dengan menggunakan
plastik yang kedap udara agar seblak kering tersebut tidak mlempem atau
tidak renyah.
V.2 Analisis SWOT
a. Strength
- Inovasi terbaru seblak yang berbahan baku kerupuk sukun.
- Inovasi varian rasa yang sangat beragam yakni pedas, asin dan
pedas manis.
b. Weakness
- Sistem human resources management yang belum baku.
- Belum banyak memiliki pengalaman dalam berbisnis makanan
ringan.
c. Opportunity
- Belum adanya inovasi seblak yang menggunakan kerupuk selain
kerupuk ikan/udang.
- Tren makanan tradisional Bandung (seblak) di kalangan
masyarakat Malang.
d. Threat
- Bisnis kuliner sangat bergantung pada harga bahan baku dan
kualitas produk yang fluktuatif di pasaran.
- Bisnis kuliner merupakan bisnis yang mudah ditiru.
V.3 Problem yang Berpotensi Muncul
Banyaknya penjual seblak di Malang dan munculnya pesaing-
pesaing baru.
Plagiasi merek, produk, dan strategi pemasaran.
V.4 Hambatan dan Resiko
Hambatan:
- Belum memiliki pengalaman membuka bisnis makanan ringan
sebelumnya.
- Kesulitan mendapatkan pangsa pasar dimana banyaknya pesaing
penjual seblak khususnya di Malang.
Risiko:
Risiko untuk ditiru oleh produsen atau orang lain baik dari segi produk
maupun merek.
V.5 Perencanaan Kontingensi
Tindakan alternative untuk mengantisipasi segala hambatan dan risiko,
yaitu dengan:
Mempromosikan produk melalui sosial media, mulut ke mulut dan
memberikan tester agar konsumen lebih percaya terhadap produk
seblak sukun.
Mempersiapkan inovasi varian rasa yang akan ditawarkan agar lebih
menarik minat konsumen untuk membeli produk tersebut.
V.6 Strategi Kompetitif
Perusahaan tidak menerapkan strategi kompetitif berupa persaingan harga
melainkan dengan memanfaatkan diferensiasi produk. Adapun
diferensiasi produk yang ditawarkan, yaitu seblak dalam bentuk kering
yang menggunakan kerupuk sukun dengan variasi rasa yang bermacam-
macam.
VI. PRODUK DAN JASA PERUSAHAAN
VII. STRATEGI PEMASARAN
VII.1 Target Pasar
Target pasar yang dituju perusahaan adalah mahasiswa dan masyarakat
setempat yang menyukai makanan tradisional seblak. Dan bagi pembeli
yag suka dan penasaran dengan sukun.
VII.2 Motivasi Pelanggan untuk Membeli
Motivasi Pelanggan untuk Membeli yaitu:
- produk kami memiliki nama yang unik yaitu sasuke sehingga
menimbulkan rasa penasaran dari komsumen untuk membeli
- karena bahan baku yang berbeda dengan seblak lainnya yaitu buah suku
VII.3 Ukuran dan Tren Pasar
VII.4 Periklanan dan Promosi
Promosi yang kami lakukan melalui media sosial seperti melalui
instagram, line dan facebook. Selain itu kita juga membuat reward bagi
pembeli yang setelah membeli produk kita dapat take photo dan diupload
di media sosial konsumen dengan tag nama media sosial dari produk kami.
Bagi mereka yang mengikutinya kita akan memberi reward gratis untuk
dua jenis topping dari produk kita.
VII.5 Penetapan Harga
Rencana harga yang akan kami tetapkan untuk penjualan produk kami
sebesar Rp 8000.
VII.6 Strategi Distribusi
Wilayah pemasaran yang kami ambil yaitu lokal dengan jalur distribusi
mengunjungi stand.
VIII. ANALISIS PESAING
VIII.1 Pesaing yang ada
Pesaing Keunggulan Kelemahan
Seblak Jeletot 1. Varian topping yang banyak 1. Harga terlalu mahal
2. Memiliki cita rasa yang khas 2. Tidak tahan lama
3. Packaging lebih baik 3. Hanya memiliki satu cabang di
Malang
Seblak 1. Harga terjangkau 1. Tampilan kurang menarik
Malabar 2. Memiliki cita rasa yang khas 2. Packaging kurang baik
3. Tidak tahan lama
Warbak 1. Memiliki varian produk yang 1. Packaging kurang baik
2. Tidak tahan lama
banyak (kerupuk, cimol,
3. Harga terlalu mahal
siomay, dll)
2. Memiliki varian topping
yang banyak

VIII.2 Calon Pesaing


Pesaing Keunggulan Kelemahan
CV Kere 1. Memiliki varian rasa 1. Tidak mengikuti
yang banyak perkembangan pangsa pasar
2. Harga terjangkau 2. Kurang banyak diminati
konsumen karena tidak
semua orang menyukai
rebung

IX. URAIAN TIM MANAJEMEN


IX.1 Struktur Organisasi

General Manager
(Sigit Widyo Puspito)

Manager Riset
Manager Manager Manager
dan
Produksi Pemasaran Keuangan
Pengembangan
(Lia Rizka (Yohana (Laila
(Mutiara
Febriani) Yemima P) Istighfaroh S)
Octaviani)
IX.2 Analisi Kompetisi SDM

Tingkat Pendidikan Jumlah


Tidak Lulus SD
SD
SMP
SMA 5 orang
D1
D3 / Sarjana Muda
Sarjana
TOTAL 5 orang

Bagian / Dept Jumlah


General Manajer 1 orang
Bagian Produksi 1 orang
Bagian Keuangan 1 orang
Bagian SDM 1 orang
Bagian Pemasaran 1 orang
TOTAL 5 orang

X. PERKIRAAN KEUANGAN
A. Laporan Keuangan
1) Laporan laba rugi
SASUKE
PROYEKSI LAPORAN LABA-RUGI (dalam ribuan rupiah)
Per April 2017 Mei 2017
Nama Akun Saldo
Pendapatan
Penjualan Bruto 500000
Potongan Penjualan 0
Return Penjualan 0
Penjualan Bersih 500000
Harga Pokok Penjualan 255500
Laba Kotor 244500
Beban Operasional
Beban Gaji dan Tunjangan 45500
Beban Air, Listrik, Telepon, Gas 5000
Beban Pemeliharaan 2000
Beban Pemasaran 800
Beban Sewa 18000
Beban Administrasi Lain-lain 5850
Biaya Transpor 1500
Biaya Penyusutan 9800
Total Biaya Operasional 156050
Beban Lain-lain
Beban Pajak 0
Laba (Rugi) Bersih 156050

2) Neraca
CV MELSY
PROYEKSI NERACA (dalam ribuan rupiah)
Per April 2017 Mei 2017
AKTIVA Debet Kredit
Kas 150000
Piutang 0
Inventaris 44500
Akum. Peny. Inventaris (12000)
182500
PASIVA
Kewajiban
Utang Dagang 0
Total Kewajiban 0
EKUITAS
Modal Akhir 182500
Total Ekuitas 182500
182500
Total 182500 182500

3) Laporan arus kas


PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS (dalam ribuan rupiah)
CV MELSY
Per April 2017 Mei 2017

Anda mungkin juga menyukai