Anda di halaman 1dari 14

Daftar Isi

I. Pendahuluan ................................................................................................................ 2
A. Tinjauan Pustaka ..................................................................................................... 2
2.1 Sistem Informasi ................................................................................................. 2
2.1.1 Definisi Sistem ............................................................................................. 2
2.1.2 Elemen Dalam Sistem ................................................................................. 2
2.1.3 Elemen Sistem ............................................................................................ 3
2.1.4 Jenis Sistem................................................................................................. 4
B. Teori tentang teknologi informasi ........................................................................... 5
3.1 Definisi Teknologi Informasi .......................................................................... 5
C. Teori tentang proses bisnis...................................................................................... 6
D. Teori Bisnis Stasiun TV .......................................................................................... 7
E. Gambar Bisnis Utama MNC Group. ...................................................................... 8
F. Sejarah, Visi dan Misi Perusahaan .......................................................................... 8
II. Hasil Pengamatan........................................................................................................ 9
4.1 Sistem Informasi yang digunakan ....................................................................... 9
4.1.1 Sistem Pengendalian Internal .................................................................... 9
4.1.2 Sistem Manajemen Risiko ........................................................................ 10
4.2 Hardware dan Software yang dianalisis ............................................................ 12
III. Kesimpulan ........................................................................................................... 13
I. Pendahuluan
A. Tinjauan Pustaka
2.1 Sistem Informasi

2.1.1 Definisi Sistem


Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa
Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang
terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu
tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set
entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa
dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling


berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item
penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan
suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang
saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di mana yang
berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara
tersebut.

2.1.2 Elemen Dalam Sistem

Pada prinsipnya, setiap sistem selalui terdiri atas empat elemen:


-Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak,
ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.

-Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.

-Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.

-Lingkungan, tempat di mana sistem berada.

2.1.3 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan,
proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan.
Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan
inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi
tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang
lain berbeda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud
(tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah
bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya
permintaan jasa pelanggan).

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk,
tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau
limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses
dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa
berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar
sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau
kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepak bola mempunyai aturan permainan dan
keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi
oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja
batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku
sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat
mengurangi keterbatasan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan


balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk
mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar
sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa
berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan
sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan
supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan
tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.1.4 Jenis Sistem

Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:

Atas dasar keterbukaan:

1.Sistem terbuka, di mana pihak luar dapat mempengaruhinya.

2.Sistem tertutup.

Atas dasar komponen:

1.Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.


2.Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide

B. Teori tentang teknologi informasi

3.1 Definisi Teknologi Informasi

Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti
pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Teknologi adalah pengembangan dan
aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan
masalahnya. Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan
pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan
(knowledge) bagi penggunanya

Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer,


untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-
kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)

Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan
informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi
(Haag & Keen, 1996)

Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (software &
hardware) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga
mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999)

Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan
mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis (Lucas, 2000) Teknologi Informasi adalah
teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi
berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video (William & Sawyer, 2003)

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasu
k memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai
cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat
dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan
merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
C. Teori tentang proses bisnis

Proses Bisnis adalah kumpulan kegiatan terkait yang terus berlanjut yang
menciptakan produk atau layanan bernilai bagi organisasi, mitra bisnisnya, dan / atau
pelanggannya.

Sebuah proses terdiri dari tiga elemen mendasar:

Input : Materi, layanan, dan informasi yang mengalir melalui dan


ditransformasikan sebagai hasil aktivitas proses.

Resources : Orang dan peralatan yang melakukanaktivitas proses.

Output : Produkatau layanan yang dibuatoleh proses.

Sistem informasi (IS) adalah enabler penting dalam proses bisnis sebuah
organisasi. Sistem informasi memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antar bidang
fungsional yang berbeda, dan memungkinkan pertukaran dan akses yang mudah kedata
antar proses.

IS memainkan peran penting dalam tiga bidang:

1.Melaksanakan prosesnya

2.Menangkap dan menyimpan data yang proses

3.Pemantauan kinerja proses


D. Teori Bisnis Stasiun TV

Stasiun televisi merupakan lembaga penyiaran atau tempat berkerja yang

melibatkan banyak orang yang mempunyai kemampuan dan keahlian dalam bidang

penyiaran. Dalam Morissan (2004: 9) dinyatakan bahwa:

“Stasiun Televisi adalah tempat kerja yang sangat kompleks yangmelibatkan


banyak orang dengan berbagai jenis keahlian. Jurukamera, editor gambar, reporter, ahli
grafis, dan staf operasionallainnya harus saling berintraksi dan berkomunikasi dalam
upaya untukmenghasilkan siaran yang sebaik mungkin”

Dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa televisi sangat

memiliki pengaruh yang besar terhadap terhadap stasiun, karena stasiun

merupakan suatu tempat kerja atau kantor yang menghasilkan siaran yang sebaik

mungkin, dengan melibatkan banyak orang dalam pengelolaan berita atau

informasi yang akan di publikasikan.


E. Gambar Bisnis Utama MNC Group.

F. Sejarah, Visi dan Misi Perusahaan

Sejarah singkat Perusahaan PT Media Nusantara Citra Tbk

PT Media Nusantara Citra Tbk, atau MNC, telah mengoperasikan 4 dari 11


stasiun free-to-air (FTA) TV dan memiliki bisnis inti dalam memproduksi dan
mendistribusikan konten - konten televisi. Perseroan yang didirikan pada tanggal 17 Juni
1997 merupakan perusahaan publik yang sahamnya telah tercatat dalam Bursa Efek
Jakarta (BEI) sejak tanggal 22 Juni 2007, dengan kode saham ‘MNCN’.

Selain 4 stasiun TV FTA Perseroan – RCTI, MNCTV, GTV dan iNewsTV –


serta 22 channel yang disiarkan di TV-berlangganan MNC Channel. MNC juga memiliki
radio, media cetak, talent management dan perusahaan produksi TV, dimana kegiatan
usaha tersebut mendukung penuh fokus inti bisnis dari MNC.

Maksud dan tujuan Perseroan sebagaimana disebutkan dalam Anggaran


Dasar, adalah untuk terlibat dalam usaha perdagangan umum, perindustrian, agrikultur,
pengangkutan, percetakan, multimedia melalui perangkat satelit dan perangkat lainya,
jasa serta investasi.

Visi dan Misi

Visi

Menjadi grup media dan multimedia yang terintegrasi, dengan fokus pada penyiaran
televisi dan konten berkualitas yang disiarkan melalui teknologi yang tepat untuk
memenuhi kebutuhan pasar.

Misi

Memberikan konsep hiburan keluarga terlengkap dan menjadi sumber berita dan
informasi terpercaya di Indonesia.

II. Hasil Pengamatan


4.1Sistem Informasi yang digunakan

4.1.1 Sistem Pengendalian Internal

Sistem pengendalian internal bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan


efisiensi operasional, kelayakan atas laporan keuangan, serta kepatuhan terhadap
peraturan perundangan yang berlaku dan kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
Dalam kegiatan sehari-hari sistem pengendalian internal ditujukan untuk menjaga
keamanan aset Perseroan serta memastikan keakuratan data Perseroan yang menjadi
sumber informasi penting dalam pengambilan keputusan. Sistem pengendalian internal
diwujudkan melalui formalisasi kebijakan dan prosedur Perseroan oleh Group Corporate
Policy Division (GCP) yang dilakukan melalui kajian dan persetujuan sampai dengan
tingkat otorisasi yang telah ditetapkan. Kebijakan dan prosedur Perseroan dikelompokkan
ke dalam 5 (lima) kategori, yaitu finansial, operasional, produksi, dan program, penjualan
serta pemasaran dan SDM.
Sistem pengendalian internal juga diwujudkan dalam beberapa langkah Perseroan antara
lain sebagai berikut:
• Penerapan nilai, etika, integritas karyawan yang diformalisasikan dalam code of conduct
yang dapatdiakses oleh seluruh karyawan melalui media intranet (portal) Perseroan.
• Penggunaan program komputer yang terintegrasi dalam transaksi keuangan dan
operasional (penjualan, programming dan sumber daya manusia).
• Dijalankannya fungsi supervisi oleh atasan masing-masing pihak terkait.
• Adanya pemisahan fungsi maker, checker dan approval sesuai tugas, tanggung jawab
dan kewenangan dalam struktur organisasi Perseroan dan unit usaha.

Direksi melakukan evaluasi efektivitas pengendalian internal melalui Unit Audit Internal
dan Auditor Eksternal.

Dalam upaya meningkatkan pengendalian internal Perseroan, seiring dengan semakin


berkembangnya bisnis dan kegiatan operasional Grup, di akhir tahun 2015 Perseroan
memulai proyek Compliance & Control Self Assessment (CCSA). Pada saat proyek
diimplementasikan, diharapkan Unit Usaha dapat membantu Grup dalam mengantisipasi
risiko-risiko, terutama untuk risiko yang memiliki dampak material pada Perseroan.

4.1.2 Sistem Manajemen Risiko

Sistem manajemen risiko Perseroan diterapkan guna mengevaluasi efektivitas


lingkungan internal, penetapan tujuan, identifikasi kegiatan, penilaian risiko, pengelolaan
risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, pengawasan.

Strategi yang dapat diterapkan dalam pengelolaan risiko adalah dengan cara membagi
risiko, menghindari risiko, mengurangi tingkat risiko melalui sistem pengendalian
internal, atau menerima risiko yang ada. Risiko-risiko utama yang dihadapi oleh
Perseroan pada dasarnya dapat dikelompokan menjadi dua yaitu:

RISIKO EKSTERNAL
• Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan: Risiko akibat perubahan terhadap kebijakan
dan peraturan baik yang dikeluarkan oleh Perseroan, Pemerintah, maupun pihak
berwenang lainnya.
• Perubahan orientasi pelanggan: Risiko akibat perubahan orientasi pelanggan atau
pemirsa.
• Perkembangan teknologi dan pesaing baru: Risiko akibat teknologi atau pesaing baru.
• Keluhan pelanggan: Risiko akibat keluhan atau ketidakpuasan pelanggan.

RISIKO INTERNAL
• Kesalahan proses: Risiko akibat kesalahan proses.
• Kegagalan melindungi aset: Risiko akibat adanya kelemahan dalam manajemen aset.
• Kegagalan produksi: Risiko akibat kesalahan atau penyalahgunaan sistem dan
kegagalan produksi.
• Distribusi rendah: Risiko akibat kegagalan atau rendahnya distribusi hasil produksi
kepada konsumen.

Selama tahun 2015 sistem manajemen risiko berlangsung efektif dengan melakukan
beberapa pencegahan, antara lain:
• Mematuhi perubahan atau adanya undang-undang dan peraturan Pemerintah yang baru
baik di industri media maupun perpajakan.
• Memantau selera pasar dengan mengevaluasi program-program berdasarkan hasil riset
dari The Nielsen Company mengenai rating.

• Menjaga kualitas dan kesinambungan kegiatan operasional sehari-hari Perseroan dengan


melakukan:
o Pembuatan kebijakan yang terpusat untuk menjaga konsistensi dan keseragaman
prosedur di setiap proses bisnis di semua unit usaha Perseroan.
o Proses pengambilan keputusan berdasarkan matrix approval yang diketahui oleh
Manajemen Perseroan, dan Koordinasi antara setiap unit usaha dalam pengembangan dan
pengaturan SDM Proses audit berbasis risiko.
o Peningkatan pemantauan unit usaha terkait atas kepatuhan dalam kegiatan operasional
pengembangan sistem manajemen kebijakan dan prosedur melalui intranet dan jaringan
Web.

• Melakukan efisiensi melalui perbaikan proses, serta mendukung implementasi dan


proyek transformasi bisnis melalui:
o Peningkatan proses kerja dan pengendalian proses melalui sistem yang djalankan secara
terpusat.
o Eliminasi pelaksanaan kerja secara manual dan meningkatkan pelaksanaan kerja secara
otomatisasi untuk mempercepat proses melalui sistem yang terintegrasi.
o Menurunkan risiko dengan memastikan proses governance berjalan dan mengurangi
kesalahan atau eror data manual.
o Mempersiapkan rencana pengembangan yang akurat dan merekomendasikannya pada
isu bisnis yang berulang.
o Meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja dengan mendukung integrasi tenaga kerja
serupa pada unit yang berbeda.

4.2 Hardware dan Software yang dianalisis

Adanya dukungan Toon Boom, Autodesk, Lenovo and Huion terhadap Animation
Development Program (ADP) yang diselenggarakan oleh MNC Animation untuk
memenuhi kebutuhan tenaga kerja di industri animasi.

Mr Bernard, Sales Director Asia Pacific of Toon Boomdan Mr Matthew Clayton Deewes,
Asean Media and Entertainment Industry sales Manager of Autodesk, dalam kesempatan
ini menjelaskan bahwa mereka memberikan dukungan berupa perakat lunak / software
terbaik mereka yaitu Toom Boom dan Autodesk Maya Software.

Kedua perangkat lunak ini merupakan kebutuhan dasar dan utama dalam memproduksi
animasi, baik dalam format 2D maupun 3D, dan ini untuk dapat digunakan oleh seluruh
peserta program ADP.

Mr Johny Dermawan, Enterprise Segment Director of Lenovo menjelaskan bahwa


dukungan Lenovo dalam program ini berupa penyediaan dari kebutuhan dari Hardware
dapat digunakan oleh seluruh peserta program ADP. Begitu pula dengan Mr Henry Xu
Hefeng, Chairman of Huion, beliau turut hadir dan mensupport dalam program ini berupa
melalui penyediaan Huion Tablet Graphics Drawing, di mana ini yang sangat dibutuhkan
dalam pekerjaan animasi.

III. Kesimpulan
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang
yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti
yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi
antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini
digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan
komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini
dalam mendukung proses bisnis.
IV. Daftar Pustaka

http://computersinc.blogspot.com/2012/03/pengertian-teknologi informasi.html

http://mnc.co.id/about-us/id

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi

Anda mungkin juga menyukai