Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJAMEN

KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI & MANAJAMEN

OLEH :

NAMA-NAMA KELOMPOK :

1. YENI MARIANA PUTRI KANIO { 2010030142}


2. YOHANES DONBOSKO RIAN ARA MALI { 2010030144}
3. WOLFHARDUS OKTAVIANUS LANASAKTI {2010030139}
4. WULAN SOH PANIE {2010030143}
5. YULIANA LELI {2010030146}
6. YORISNO R. TSE {2010030144}
7. YANTI F. BENU {2010030141}
8. YEREMIANA ELFITA PUTRI {2010030143
9. YURIANTI BEIS { 2110030233}
10. ROFIKA RAHMAN {2110030223}
11. ADEYLA NATALIA FUNAN NOPE {2010030148}
12. BERNADUS BOLI ALIOR {2010030161}
13. ALESSANDRO MASAE {2010030150}
14. EGA DWI KHATAMI {2277700074}
15. MUHAMMAD AULIA {2277700166}

PRODI MANAJAMEN
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis mengucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat, bimbingan, dan penyertaan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Judul makalah ini ialah “ Konsep dasar sistem, Informasi dan Manajamen ”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajamen .

Penulis menyadari bahwa pembahasan hanya pada batasan permasalahan pada


makalah ini, sehingga kritik dan saran sangat dibutuhkan penulis untuk melengkapi makalah
ini baik dari segi teori, metode, dan analisis sehingga dapat menjadi acuan referensi bagi
peneliti selanjutnya.

Kupang, September 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................................1
Kata Pengantar ................................................................................................................2
Daftar Isi ............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang ........................................................................................4


1.2.Rumusan Masalah ........................................................................................4
1.3.Tujuan ................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAAN

2.1 Konsep dasar sistem ................................................................................................5


2.2 Konsep dasar Informasi .......................................................................................8
2.3 Konsep dasar Manajamen ......................................................................................11

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .....................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................16

3
BAB I PENDAHULUAN

15.1 Latar Belakang

Sistem informasi manajemen atau yang biasa disingkat dengan SIM adalah
sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal dari suatu bisnis yang meliputi
pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajeme
untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan atau suatu strategi
bisnis. Hasil yang diperoleh dari sistem informasi manajemen pada umumnya akan
selalu menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan sebuah keputusan dalam
sebuah perusahaan atau organisasi. Dengan adanya SIM, berbagai macam pekerjaan
yang berkaitan dengan analisis manajemen akan terselesaikan dengan cepat. Sistem
informasi memiliki sekumpulan komponen informasi yang saling terintegrasi untuk
menghasilkan tujuan yang spesifik. Sistem informasi manajemen dapat berjalan
secara baik jika didukung dengan teknologi yang canggih, sumber daya manusia yang
berkualitas serta komitmen organisasi. Sistem informasi manajemen memiliki peran
penting dalam fungsi manajemen operasional serta pengambilan suatu keputusan.
Sistem ini juga sebagai alat yang sangat berguna untuk tujuan meninjau dan
mengendalikan operasi perusahaan. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk
mengatur semua data yang dikumpulkan dari setiap tingkat perusahaan meringkasnya,
dan menyajikannya dengan cara yang memfasilitasi dan meningkatkan kualitas
keputusan yang diambil untuk meningkatkan profitabilitas dan produktivitas
perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep dasar sistem ?


2. Bagaimana konsep dasar informasi ?
3. Bagaimana konsep dasar manajamen ?

1.3 Tujuan

1. Menjelaskan konsep dasar sistem.


2. Menjelaskan konsep dasar informasi.
3. Menjelaskan konsep dasar manajamen.

4
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Sistem

A. Pengertian sistem
Sistem adalah Seperangkat komponen yang saling terhubung, dengan sebuah batasan
yang jelas, bekerja bersama, untuk mencapai sebuah tujuan yang sama dengan menerima
masukan dan menghasilkan keluaran dalam sebuah proses transformasi yang terorganisasi
(O’Brien dan Marakas, hal.27).

Dari definisi diatas, ciri-ciri sistem adalah:


1) Memiliki seperangkat komponen
2) Saling terhubung,
3) Memiliki batasan,
4) Menerima masukan,
5) Memproses masukan menjadi keluaran untuk mencapai tujuan tertentu

Contoh dari sistem antara lain sistem tatasurya antara matahari dan planet, sistem
biologis dari tubuh manusia, sistem teknologi dari sebuah penyulingan minyak, dan sistem
sosioekonomi dari sebuah organisasi bisnis.
Secara umum sistem terbagi atas 2 yaitu:
1) Sistem terbuka (open system) yaitu sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya
melalui aliran sumber daya fisik.
2) Sistem tertutup (closed system) yaitu sistem yang tidak berkomunikasi dengan
lingkungannya

5
B. Fungsi sistem
Tiga fungsi dasar dari sistem adalah masukan (input), proses, dan keluaran(output).

1. Masukan (input) melibatkan penangkapan dan perakitan elemen yang masuk ke dalam
sistem untuk diproses. Sebagai contoh, bahan baku, energi, data, yang digunakan
organisasi untuk pengolahan.
2. Pengolahan (proses) melibatkan proses transformasi yang mebgubah masukan
menjadi keluaran. Contohnya proses manufaktur, proses bernapas manusia atau
perhitungan matematika.
3. Keluaran (Output) melibatkan pemindahan elemen yang telah dihasilkan oleh sebuah
proses transformasi ke tujuan akhir mereka. Contoh: produk jadi, jasa manusia, dan
manajemen informasi harus dikirmkan kepada pengguna.

Salah satu contoh fungsi dasar sistem adalah sistem manufaktur yang menerima bahan
baku sebagai masukan dan menghasilkan produk jadi sebagai keluaran.
Selain tiga fungsi dasar, terdapat juga dua fungsi tambahan dari sistem yaitu umpan balik
(Feed back) dan kendali (Control). Umpan balik adalah data tentang kinerja dari sebuah
sistem sedangkan kendali melibatkan pengawasan dan pengevaluasian umpan balik untuk
menentukan apakah sebuah sistem berusaha mencapai tujuannya.

6
Gambar 2 diatas menggunakan sebuah organisasi bisnis untuk menggambarkan
komponen fundamental dari sebuah sistem (dengan fungsi dasar dan fungi tambahan).
Sebuah organisasi bisnis adalah sebuah contoh dari sebuah sistem organisasi dimana sumber
daya ekonomi (masukan) diubah dengan berbagai proses bisnis (pemrosesan) menjadi barang
dan jasa (Keluaran). Sistem informasi menyediakan informasi (umpan balik) tentang kegiatan
operasi dari sistem kepada manajemen untuk arahan dan pemeliharaan sistem (kendali) ketika
masukan dan keluaran ditukar dengan lingkungannya.

Gambar 2 diatas juga merupakan contoh dari sistem terbuka yakni sebuah sistem yang
berinteraksi dengan sistem lainnya dalam lingkungannya. Pada gambar diatas, sistem
bertukar masukan dan keluaran dengan lingkungannya. Dengan demikian, kita dapat katakan
bahwa hal itu dihubungkan dengan lingkungannya melalui antarmuka masukan dan keluaran.
Akhirnya, sistem yang memiliki kemampuan untuk mengubah dirinya sendiri atau
lingkungannya untuk bertahan adalah sistem adaptif.

7
Perhatikan juga bahwa sebuah sistem tidak ada dalam sebuah kekosongan; malah
sistem ada dan berfungsi dalam sebuah lingkungan yang berisikan sistem lainnya. Jika
sebuah sistem merupakan salah satu dari komponen dari sebuah sistem yang besar, hal itu
disebut dengan subsistem, dan sistem yang lebih besar adalah lingkungannya.
Konsep sistem dalam bisnis juga bisa dilihat dari gambar diatas dimana pendekatan sistem
digunakan untuk menganalisa masalah bisnis dari sebuah organisasi. Sebuah organisasi
dilihat sebagai sebuah sistem yang saling terhubung yang memiliki tujuan yang akan dicapai.

2.2 Konsep Dasar Informasi.


Menurut Rowley (1998) salah satu perspektif informasi adalah sebagai data yang
berguna. Data dan informasi sering diartikan sama akan tetapi bagi dalam kajian ilmiah dan
profesional, dua pengertian tersebut mengandung perbedaan yang mendasar. Perbedaan
antara data dan informasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Data Informasi

• Data mentah • Pengetahuan yang dapat dipahami dan


• Analisa, meringkas, atau memproses dapat digunakan oleh pengguna.
menjadi informasi jika pengguna
memahaminya
• Kata2, angka, grafik/gambar yang akan • Kata2, angka, grafik/gambar yang
dimasukkan dalam komputer oleh user ditampilkan atau ditunjuk sebagai dasar
untuk menggambarkan manusia, untuk membuat atau pengambilan
kejadian/peristiwa dan sesuatu benda. keputusan.

Dari tabel 1 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta/data mentah
yang berupa angka, kata atau gambar yang menggambarkan sesuatu hal/peristiwa yang
biasanya dicatat diarsipkan tanpa maksud untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
Sebaliknya informasi adalah data mentah yang telah diolah dan dapat dipahami oleh
pengguna yang bertujuan untuk memberi dukungan keterangan bagi pengambilan keputusan.
Contoh data berupa Nomor Induk Mahasiswa, Jenis kelamin, Nomor Induk Kependudukan,
Nama Mata Kuliah. Akan tetapi jika dosen wali membutuhkan informasi mahasiswa wali
yang mengalami masalah akademik, maka dosen wali tersebut membutuhkan data tentang
NIM, Nama Mahasiswa, Nilai IPK dibawah 2,75.

8
A. Karakteristik Informasi

1. Availability/ Ketersediaan Informasi harus selalu tersedia bagi


orang yang hendak
membutuhkan / menggunakannya

2. Timeliness/ Ketepatan waktu Informasi harus tersedia tepat pada


waktunya, terutama pada saat penting
dimana organisasi membutuhkan
informasi ketika manajer hendak
membuat keputusan yang krusial.

3. Accuracy / Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan


dan kekeliruan. Ini berarti juga bahwa
informasi harus jelas dan secara akurat
mencerminkan makna yang terkandung
dari data pendukungnya.

4. Understandability /Dapat dipahami Informasi harus mudah dipahami oleh


pembuat keputusan, baik
informasi tersebut diperuntukkan dalam
pembuatan keputusan yang sifatnya
rutin maupun strategis.

5. Relevant/ Relevan Informasi yang diperlukan adalah yang


benar-benar relevan atau yang terkait
dengan permasalahan, misi dan tujuan
organisasi

Informasi harus diperleh dari


6. Appropriateness/ Kelayakan sumber-sumber yang dapat
diandalkan kebenarannya.
Pengolah data atau pemberi informasi
harus dapat menjamin tingkat

9
kepercayaan yang tinggi atas
informasi yang di sajikan.

Informasi tidak boleh mengandung


7. Complete/Lengkap kontradiksi di dalam penyajiannya,
dan harus menguraikan segala sesuatu
yang harus diketahui untuk memahami
situasi karena konsistensi dan
informasi yang lengkap merupakan
syarat penting bagi dasar pengambilan
keputusan.

Biaya yang dikeluarkan untuk


8. Economical /Ekonomis mengumpulkan informasi harus
seminimal mungkin untuk memenuhi
semua tujuan pengumpulan informasi.

10
2.3 Konsep Dasar Manajamen

A. Pengertian Manajemen
Menurut George R. Terry (1997), manajemen merupakan proses yang khas yang
terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya.
Menurut James A.F Stoner dalam T. Hani Handoko (2003), Manajemen adalah proses
perencanaan, pemgorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan.
Henry Fayol dalam terori klasik manajemen menyebutkan lima fungsi manajemen
yang dilakukan oleh manajer yaitu merencanakan (Planning), mengatur (Organise),
mengkoordinir (Coordinating), memutuskan (Deciding) dan, mengendalikan (Controlling).

B. Informasi, Manajemen dan Pengambilan keputusan

Saat ini informasi sudah diakui sebagai salah satu aset atau sumber daya yang juga
berharga bagi organisasi, selain sumber daya manusia, aset, sumber daya keuangan.
Informasi sebagai sumber daya, digunakan untuk membagi pengetahuan, pengambilan
keputusan dan juga untuk mencapai tujuan organisasi agar dapat berhasil dalam proses bisnis
mereka. Untuk itu menurut Choo (2002), kualitas dari informasi merupakan salah satu faktor
yang sangat penting dalam keberhasilan organisasi, sehingga perlu manajemen informasi.
Manajemen informasi adalah manajemen dari proses dan sistem yang membuat,
mengambil, mengorganisir, menyimpan, mendistribusikan penggunaan informasi. Dengan
adanya manajemen informasi maka organisasi dapat mengakses, memproses, dan
menggunakan informasi secara efektif dan efisien.
Ketika digunakan dalam pengambilan keputusan, maka informasi yang dibutuhkan
disesuaikan dengan level manajemen. Informasi yang diterima oleh seorang manajer suatu
perusahaan harus relevan dengan apa yang harus dilakukannya apakah tingkat perencanaan
strategis, tingkat pengendalian manajemen atau tingkat pengendalian operasional.

11
C. Tingkat manajerial dalam pengambilan keputusan

Pada umumnya ada tiga (3) tingkat dalam pengambilan keputusan yaitu:
1) Tingkat perencanaan strategis Keputusan yang diambil pada level ini berkaitan hal-hal
yang terkait dengan tujuan utama organisasi dan kebijakan-kebijakan dalam
organisasi.
2) Tingkat pengendalian manajemen Keputusan pada tingkat ini berkaitan dengan
sumber daya organisasi dan kinerja dari masing-masing unit dalam organisasi.
3) Tingkat pengendalian operasional Keputusan-keputusan pada level ini terkait dengan
tugas yang lebih spesifik dari unit tertentu. Hasil keputusan pada level ini menjadi
informasi pendukung pengambilan keputusan pada level pengendalian manajemen
dan perencanaan strategis

12
D. Tahap pengambilan keputusan
Tahap pengambilan keputusan:
1) Tahap kecerdasan (inteligence) berfungsi mendapatkan pengetahuan tentang apa yang
terjadi di dalam dan diluar perusahaan
2) Tahap desain (design) pada tahap ini diasumsikan bahwa semua infoemasi yang
relevan dan dapat diakses tersedia untuk dianalisis, dan juga dibuatkan beberapa
alternatif (informasi tambahan)
3) Tahap pemilihan (choice) pada tahap ini organisasi dapat memilih pemecahan yang
disarankan, dari beberapa alternatif pilihan yang telah disediakan.
4) Tahap implementasi (Implementation) pada tahap ini informasi timbal balik untuk
memonitor implementasi dari keputusan yang diambil.

13
E Model pengambilan keputusan dalam organisasi
Tiga model pengambilan keputusan dalam organisasi:
1) Bureaucratic model (Model birokrasi) Model pengambilan keputusan yang diambil
berdasarkan pada Prosedur baku yang sudah ada. Perubahan menjadi hal yang sulit
untuk dilakukan karena struktur dalam birokrasi yang sudah tetap dan tidak didesain
untuk perubahan.
2) Political models (Model politis) Keputusan yang diambil tidak sepenuhnya untuk
organisasi tapi terkait dengan individu daam organisasi. Proses pengambilan
keputusan diwarnai dengan tawar menawar dan diskusi antara pra pemegang saham
dan koalisi.
3) Garbage can model (Model tong sampah) Keputusan yang diambil adalah hasil atau
interpretasi dari beberapa aliran yang relatif independen dalam suatu organisasi".
Model ini diberi nama “tong sampah” untuk menekan ketidakteraturan dalam
pengambilan keputusan.

14
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem adalah Seperangkat komponen yang saling terhubung, dengan sebuah batasan
yang jelas, bekerja bersama, untuk mencapai sebuah tujuan yang sama dengan
menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam sebuah proses transformasi
yang terorganisasi.
Tiga fungsi dasar sistem adalah masukan, proses, keluaran. Dua fungsi tambahan
yaitu umpan balik dan kendali.
Data adalah fakta/data mentah yang berupa angka, kata atau gambar yang
menggambarkan sesuatu hal/peristiwa yang biasanya dicatat diarsipkan tanpa maksud
untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
Informasi adalah data mentah yang telah diolah dan dapat dipahami oleh pengguna
yang bertujuan untuk memberi dukungan keterangan bagi pengambilan keputusan.
Karakteristik informasi : a. Availability/ Ketersediaan ,b. Timeliness/ Ketepatan
waktu c. Accuracy/ Akurat d. Understandability /Dapat dipahami e. Relevant/
Relevan f. Appropriateness/ Kelayakan g. Complete/Lengkap h. Economical
/Ekonomis . Informasi adalah salah satu sumber daya yang berharga bagi organisasi.
Informasi sebagai sumber daya, digunakan untuk membagi pengetahuan, pengambilan
keputusan dan juga untuk mencapai tujuan organisasi agar dapat berhasil dalam
proses bisnis mereka.
Manajemen informasi adalah manajemen dari proses dan sistem yang membuat,
mengambil, mengorganisir, menyimpan, mendistribusikan penggunaan informasi.
Dengan adanya manajemen informasi maka organisasi dapat mengakses, memproses,
dan menggunakan informasi secara efektif dan efisien.
Tiga (3) tingkat dalam pengambilan keputusan yaitu (1) Tingkat perencanaan strategis,
(2) Tingkat pengendalian manajemen, (3) Tingkat pengendalian operasional Tiga
model pengambilan keputusan dalam organisasi: (1) Bureaucratic model (Model
birokrasi), (2) Political models (Model politis), (3) Garbage can model (Model tong
sampah)

15
DAFTAR PUSTAKA

Modul 1 Sistem Informasi Manajamen.

https://www.yuksinau.id/pengertian-sistem-informasi/

https://www.researchgate.net/publication/331731710_Makalah_Pengantar_Sistem

_Informasi

https://technomercu.wordpress.com/2017/05/24/pemanfaatan-sistem-informasi-

dalam-bisnis-startup/

https://idcloudhost.com/sistem-informasi-manajemen-pengertian-fungsi-tujuan-

manfaat-dan-contohnya/

https://cpssoft.com/blog/manajemen/de;nisi-sistem-informasi-manajemen-

fungsi-kategori-dan-manfaatnya/

16

Anda mungkin juga menyukai