Anda di halaman 1dari 16

Makalah

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Tentang Pengembangan Sistem

Dosen Pengampu : Rona Turniur Mauli C.Simorangkir, SE.,MM

DISUSUN OLEH :

Febriana Noorwahyu M (43218010129)


M. Daffa Aqil (43218010059)
M. Reza Fairuzzabadi (43218010209)
M. Rizky Aulia (43218010130)
Tasya Octavia (43218010038)
Zalfa Indah Permata (43218010131)

PRODI AKUNTANSI

Universitas Mercu Buana

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................... 1

BAB I Pendahuluan.....................................................................................2

A. Latar Belakang................................................................................2
B. Rumusan Masalah...........................................................................2
C. Indetifikasi Masalah.......................................................................2

BAB II Kajian Pustaka................................................................................4

A. Kajian Teori....................................................................................3
 Pengertian Sistem..............................................................3
 Elemen Sistem...................................................................3
 Karakteristik Sistem...........................................................3
B. Kerangka Berfikir...........................................................................3

BAB III Pembahasan...................................................................................5

A. Definisi Sistem ..............................................................................5


B. Prinsip Pengembangan SI...............................................................5
C. Metode Pengembangan SI..............................................................6
D. Pengembangan Konsep SI..............................................................6
E. Faktor yang mempengaruhi Pengembangan SI...............................8
F. Pengembangan Prototipe Evalusioner...........................................10
G. Pengembangan Prototipe Bersyarat..............................................10
H. Contoh Kasus................................................................................11

BAB IV Penutup.......................................................................................13

A. Kesimpulan..................................................................................13

Daftar Pustaka...........................................................................................14

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya bisa menyelesaikan makalah sistem informasi manajemen tentang
“Pengembangan Sistem” dengan baik meskipun masih banyak kekurangan
didalamnya.

Saya berharap dengan adanya makalah ini dapat membantu menambah wawasan
dan pengetahuan tentang karya ilmiah bagi para pembaca. Namun dalam
pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk memperbaikinya.

Demikian yang saya sampaikan semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, 3 Desember 2018

Penyusun

Kelompok 7
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini, dimana informasi dapat diakses secara “real time”
sehingga tidak ada dinding pembatas (baik secara geografis, politik, dan lain sebagainya),
masyarakat sangat haus akan kebutuhan informasi. Sehingga, tidak berlebihan jika
informasi dikategorikan sebagai kebutuhan pokok disamping kebutuhan akan sandang,
pangan dan papan. Seiring dengan hal itu, informasi telah berubah bentuk menjadi suatu
komiditi yang dapat diperdagangkan. Keadaan ini terbukti dengan semakin
berkembangnya bisnis pelayanan informasi, seperti stasiun televisi, surat kabar, radio dan
internet yang telah memasuki sendi-sendi kehidupan manusia
Perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak dalam kehidupan
masyarakat. Sejak ditemukannya komputer pada tahun 1955, peradaban dunia telah
memasuki era informasi. Teknologi informasi dengan komputer sebagai motor
penggeraknya telah mengubah segalanya. Pemrosesan informasi berbasis komputer mulai
dikenal orang hingga saat ini sudah banyak software yang dapat digunakan orang sebagai
alat pengelolaan data untuk menghasilkan informasi.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan, maka sebagai rumusan masalah
dalam makalah ini adalah tentang pengembangan sistem informasi.
C.    Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakng, dapat diambil identifikasi masalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana pendekatan pengembangan sistem informasi ?
2.      Bagaimana metode pengembangan sistem informasi ?
3.      Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengembangan sistem informasi?
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori

a. Pengertian Sistem

Suatu sistem adalah jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan,


berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu
sasaran tertentu (Jogiyanto, 1999:1). Menurut Murdik (2002) bahwa sistem adalah
seperangkat elemen yang membentuk kegiatan atau suatu prosedur atau bagian
pengolahan yang mencari suatu tujuan-tujuan bersama dengan mengoperasikan data atau
barang pada waktu tertentu untuk menghasilkan informasi atau energi atau barang.

b. Elemen Sistem

Menurut Sigit (1999) bahwa sistem memiliki komponen-komponen diantaranya :


Penghubung sistem, batasan sistem lingkungan luar, masukan, keluaran, dan tujuan.
Menurut Budiarti (1999) menyatakan bahwa elemen sistem adalah bagian tang terkecil
yang teridentifikasi, ini merupakan penyusunan dari sistem.

c. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu


mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, 9 masukan,
keluaran, tujuan (Jogiyanto, 1999:3).

B. Kerangka Berpikir

Sistem informasi evaluasi nilai hasil belajar siswa merupakan sebuah kebutuhan
di era globalisasi yang menuntut adanya proses input data, pengolahan data dan penyajian
data yang cepat, akurat, dan interaktif mengenai managemen evaluasi nilai hasil belajar
siswa. Sistem Informasi ini dibuat dengan 48 menggunakan software Visual Basic 6.0
dan dengan data base menggunakan Microsoft Access, yang sangat baik dari segi
Tampilan, Inteface, dan sangat mudah digunakan. Data Base dengan Microsoft Access
juga sangat baik dari segi Management data base Kemudahan Input juga Keamanannya
Untuk mewujudkan sistem informasi evaluasi nilai hasil belajar siswa menggunakan
Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access tersebut, maka dilakukan analisi dan perancangan
awal yang tahapanya meliputi kerangka berfikir.
BAB III PEMBAHASAN

   Definisi Sistem

Dalam mendefinisikan sistem, terdapat dua kelompok pendekatan, pertama lebih


menekankan pada prosedur dan lebih menekankan pada komponen atau elemennya.
Kedua pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan
urut-urutan operasi di dalam sistem. Pendekatan sistem lebih menekankan pada prosedur
dan lebih menekankan pada komponen atau elemennya itu sendiri.   Jerry FitzGerald,
Andra F. FitzGerald, Warren D. Stallings, Jr., (1981), mengugkapkan bahwa suatu sistem
adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
yang tertentu.

Pendekatan sistem kedua lebih menekankan pada jaringan kerja dari prosedur lebih
menekankan urut-urutan operasi didalam sistem untuk mendefinisikan sistemnya.  Hal ini
diungkapkan  Richard F. Neuschel (1960) bahwa suatu prosedur adalah suatu urut-urutan
operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau
lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari
transaksi-transaksi bisnis yang terjadi

Prinsip-prinsip Pengembangan Sistem Informasi

Prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi yaitu:

1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen

Setelah sistem selesai dikembangkan, maka yang akan menggunakan informasi


dari sistem ini adalah manajemen, sehingga sistem harus dapat mendukung, kebutuhan
yang diperlukan oleh manajemen. Pada waktu Anda mengembangkan sistem, maka
prinsip ini harus selalu diingat.
2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar
Sistem informasi yang akan Anda kembangkan membutuhkan dana modal yang tidak
sedikit, apalagi dengan digunakannya teknologi yang mutakhir. Sistem yang
dikembangkan ini merupakan investasi modal yang besar. Seperti halnya dengan
investasi modal lainnya yang dilakukan oleh perusahaan.

5
3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang-orang yang terdidik
Manusia merupakan faktor utama yang menentukan berhasil tidaknya suatu
daftarsistem, baik dalam proses pengembangannya, penerapannya, maupun dalam proses
operasinya. Oleh karena itu orang yang terlibat dalam pengembangan maupun
penggunaan sistem ini harus merupakan orang yang terdidik tentang permasalahan-
permasalahan yang ada dan terhadap solusi-solusi yang mungkin dilakukan.
4. Tahapan kerja dan tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan
Sebelum proses pengembangan sistem dilakukan, maka harus dibuat terlebih
dahulu skedul kerja yang menunjukkan tahapan-tahapan kerja dan tugas-tugas pekerjaan
yang akan dilakukan, sehingga proses pengembangan sistem dapat dilakukan dan selesai
dengan berhasil sesuai dengan waktu dan anggaran yang direncanakan.
5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut
Ingatlah waktu adalah uang. Misalnya di dalam pengembangan sistem,
perancangan output merupakan tahapan yang harus dilakukan sebelum melakukan
perancangan file. Ini tidak berarti bahwa semua output harus dirancang semuanya terlebih
dahulu baru dapat melakukan perancangan file, tetapi dapat dilakukan secara serentak,
yaitu sewaktu proses pengadaan hardware.
6.Jangan takut membatalkan proyek
Umumnya hal ini merupakan pantangan untuk membatalkan suatu proyek yang
sedang berjalan. Keputusan untuk meneruskan suatu proyek atau membatalkannya
memang harus dievaluasi dengan cermat. Untuk kasus-kasus yang tertentu, dimana suatu
proyek terpaksa harus dihentikan atau dibatalkan karena sudah tidak layak lagi, maka
harus dilakukan dengan tegas. Keraguan untuk terus melanjutkan proyek yang tidak layak
lagi karena sudah terserapnya dana kedalam proyek ini hanya akan memubang dana yang
sia-sia.
Sistem Informasi dibangun untuk mendukung proses yang berjalan dalam sebuah
organisasi, dimana didalamnya tercakup antara lain: proses perencanaan (Planning),
pengorganisasian (Organizing) dan pengendalian (Controlling). Pengembangan Sitem
Informasi akan bermula dasi PSI  Perencanaan Sistem Informasi), Analisa, Perancangan
hingga Implmentasi. 

6
Metode Pengembangan Sistem Informasi
CBIS (Computer Based Information Systems) Life Cycle atau yang disebut dengan
siklus sistem informasi berbasis komputer. Merupakan tahapan-tahapan dan tugas-tugas
yang harus dilakukan dalam mengembangkan sistem informasi, tanpa memperhatikan
sistem informasi jenis apa yang akan dibuat dan seberapa luas yang harus di hasilkannya.

Pengembangan konsep sistem (system concept development)

Mendefinisikan lingkup konsep sistem hingga dokumen lingkup sistem.


Kemudian menganalisa manfaat biaya yang dibuthkan, manajemen rencana dan
pembelajaran kemudahan sistem untuk digunakan. Memperhatikan juga perencanaan
resiko yang kemungkinan dihadapi jika sistem akan diterapakan ke depannya.

Kegiatan di dalam tahap pengembangan konsep sistem :

 Mendefinisikan ruang lingkup sistem.


  Menganalisis manafaat biaya yang dibutuhkan.

1.   Perencanaan (planning)

Tahapan ini menghasilkan hal-hal mendasar yang dibutuhkan untuk mencari solusi dari
masalah yang muncul dalam sistem.

Kegiatan dalam tahap perencaan meliputi :

 Pembentukan dan konsolidasi tim pengembang.


  Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan.
  Mengidentifikasi apakah masalah-masalah yang ada bisa diselesaikan melalui
pengembangan sistem.
 Menentukan dan evaluasi strategi yang akan digunakan.
 Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi.

A.    Analisis kebutuhan (requirement analysis)

Menganalisis kebutuhan pemakai sistem (user) dan mengembangkan kebutuhan user.


Membuat dokumen kebutuhan fungsional.Kegiatan utama dalam tahapan analisis
kebutuhan :

 Pengumpulan informasi.
  Mendefinisikan sistem requirement.
 Memprioritaskan kebutuhan.

7
  Menyusun dan mengevaluasi alternatif.
  Mengulas kebutuhan dengan pihak manajemen.

B.   Desain (design)

Ada 2 perancangan dalam desain yaitu perancangan konseptual dan perancangan fisik.

Perancangan konseptual juga disebut dengan perancangan logika yang meliputi


perancangan DFD, ERD, Normalisasi, Flowchart System, Flowchart Document dan
laporan-laporan pendukung lainnya yang menjelaskan perjalanan sistem. Perancangan
fisik meliputi perancangan input, perancangan output, perancangan form, perancangan
struktur tabel, perancangan klasifikasi kode dan perancangan klasifikasi perangkat yang
dibutuhkan sistem.

Beberapa kegiatan utama yang di lakukan pada tahap desain :

 Merancang arsitektur aplikasi.


 Meracang antar muka pengguna.
  Mendesain dan mengintegrasikan database.
 Membuat prototipe untuk detail desain.Mendesain mengintegrasikan kendali
sistem.

C. Pengembangan (development)

Mengonversi desain ke sistem informasi yang lengkap termasuk bagaimana memperoleh


dan melakukan instalasi lingkungan sistem yang dibutuhkan. Kegiatan di dalam tahap
pengembangan, yaitu membuat basis data dan mempersiapakan prosedur pengujian
sistem, mempersiapkan berkas pengujian sistem, pengodean sistem, dan memperbaiki
kesalahan sistem.

D. Integrasi dan pengujian (integration and test)

Menggabungkan bagian-bagian sistem yang dikerjakan terpisah, dan mencari kesalahan


sistem dari kesalaham logika dan kesalahan pengodean. Kemudian mendemonstrasikan
sistem yang dikembangkan untuk diuji dan memehuni spesifikasi kebutuhan sistem.

Kegiatan di dalam tahap integrasi dan pengujian, yaitu :

 memastikan bahwa sistem berfungsi seperti yang diharapkan.


 membutuhkan partisipasi pengguna untuk memverifikasi pengujian menyeluruh
dari semua persyaratan.

8
 memenuhi semua kebutuhan bisnis.

E.  Implementasi (implementation)

Merupakan pengujian pada sistem yang sebenarnya, mengimplementasikan sistem


perangkat lunak pada lingkungan user (adaptasi user dengan sistem) dan menjalankan
resolusi dari permasalahan yang teridentifikasi dari fase integrasi dan pengujian.

Kegiatan di dalam tahapan implementasi, yaitu :

 pembuatan database sesuai skema rancangan


 pembuatan aplikasi berdasarkan desain system
  pengujian dan perbaikan aplikasi.

F.   Operasi dan pemeliharaan (operations and maintenance)

Operasi dan pemeliharaan meliputi 3 bagian :

 Pemeliharaan perfektif yaitu ditunjukkan untuk memperbaharui sistem sebagai


tanggapan atas adanya permintaan atau kebutuhan yang baru serta meingkatkan
efisiensi sistem.
  Pemeliharaan adatif yaitu perubahan aplikasi untuk menyesuaikan diri terhadap
perangkat keras dan lunak yang baru
  Pemeliharaan korektif yaitu melaksanakan perbaikan-perbaikan kesalahan ang
ditemukan pada saat sistem dijalankan.

G.    Disposisi (disposition)
Pada tahap ini ditekankan untuk memastikan bahwa sistem telah dikemas sesuai dengan
peraturan dan persyaratan yang tepat. Kegiatan dalam tahap disposisi, yaitu penghentiaan
sistematis sistem untuk memastikan bahwa informasi penting yang disimpan untuk akses
masa depan.

2 . Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Sistem Informasi

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengembangan sistem informasi, yaitu :

1.Bisnis Internal

Aspek-aspek internal yang terkait dengan kondisi terkini pada suatu organisasi serta
strategis, meliputi :

 Visi, misi dan strategis suatu organisasi,.

9
 Posisi organisasi dalam industry sekarang dan kekuatan apa saja yang
mempengaruhinya.
 Kekuatan, kelemahan dan peluang organisasi serta tantangan di masa mendatang.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan strategi organisasi.
 Dokumen organisasi yang berhubungan dengan kegiatan utama dan kegiatan
pendukung dalam suatu organisasi.

2. Bisnis Eksternal

Merupakan aspek-aspek di luar organisasi yang dapat mempengaruhi strategi


organisasi misalnya:

 Aspek politik, diantaranya kebijakan pemerintah dan peraturan Perundang-


undangan.
 Aspek ekonomi, yaitu persaingan dalam industri, tingkat permintaan dan
penawaran, tingkat inflasi
 Aspek sosial, yaitu hubungan dan kepercayaan mitra kerja
 Aspek teknologi, yaitu perkembangan teknologi

 3. Internal Teknologi

Yaitu kondisi SI/TI saat ini yang digunakan dalam mendukung kegiatan operasional
organisasi yang meliputi :

 Struktur organisasi SI/TI dan sumber daya, dalam hal ini SDM
 Portofolio aplikasi sekarang. Maksudnya adalah aplikasi yang telah dimiliki
organisasi dimasukkan ke dalam portofolio yang berguna untuk mengetahui
kondisi TI pada organisasi sekarang ini.
 Pemetaan proses bisnis kedalam suatu model yang menggambarkan arus
informasi yang terjadi dalam kegiatan bisnis organisasi
 Infrastruktur TI (Hardware, Software dan Network)
 Manajemen informasi (pengelolaan SI dan TI) yang telah dan akan dimanfaatkan
oleh organisasi untuk mendukung tercapainya sasaran bisnis

4. Eksternal Teknologi

Yaitu perkembangan teknologi TI terkini dan tren ke depan, misalnya:

 Tren teknologi TI, bisa dengan mempelajari tren teknologi yang tengah berkembang,
yang khususnya bisa diterapkan pada kegiatan/bisnis organisasi.

10
 Teknologi yang sedang dipakai oleh pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan/bisnis
organisasi.
 Peluang dan kemungkinan penggunaan teknologi untuk keunggulan di masa
mendatang

Pengembangan Prototipe Evolusioner. 


Ada empat langkah dalam pengembanga prototipe evolusioner, yakni :
 Mengidentifikasi kebutuhan pengguna, mewawancarai pengguna untuk mendaoatkan
ide mengenai apa yang diminta dari sistem
 Membuat satu prototipe, pengembang menggunakan satu alat prototyping atau lebih
untuk membuat prototipe.
 Menentukan apakah prorotipe dapat diterima. Pengembang mendemonstrasikan
prototipe kepada pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang
memuaskan atau belum. Jika ya, maka langkah selanjutnya diambil jika tidak maka
prototipe akan diulang kembali dari lengkah awal.
 Menggunakan prototipe. Prototipe menjadi sistem produksi.
Pengembangan Prototipe bersyarat.
 Langkah dalam pengembangan prototipe bersyarat, tiga langkah pertama sama
dengan  langkah yang diambil dalam membuat prototipe evolusioner, langkah berikutnya
yakni :
 Membuat kode sistem baru. Pengembang menggunakan prototipe sebagai dasar
pengkodean sistem baru
 Menguji sistem baru. Pengembang menguji sistem
 Menentukan apakah sistem yang baru dapat diterima. Jika sistem yang baru dapat
diterima, maka langkah selanjutnya dapat diambil, jika tidak maka kembali ke
langkah e dan f diulang kembali
 Membuat sistem baru menjadi sistem produksi

11
KASUS
Kabupaten Sragen merupakan salah satu kabupaten yang terdepan dalam inovasi
pemanfaatan TIK. Seluruh organisasi pemerintah sudah berbasis TIK. Pemerintah Sragen,
merasakan bahwa untuk dapat mewujudkan birokrasi yang efisien dan efektif, maka
diperlukan inovasi melalui implementasi TIK ke dalam birokrasi dan membangun sistem
kerja yang berbasis dunia maya. Di kabupaten tersebut dikenal istilah Surat Maya (Surya)
adalah surat elektronik yang disampaikan via website sehingga tidak ada lagi kurir atau
caraka yang melakukan tugas-tugas mangantar surat. Setiap pagi seluruh pegawai harus
menyempatkan dirinya untuk membuka internet, melihat apakah ada surat dinas yang
ditujukan kepada dirinya atau organisasinya. Inovasi ini sesungguhnya sudah lama
berjalan, namun yang membedakan di Indonesia adalah kapan sebuah inovasi tersebut
betul-betul diterapkan, dilakukan dengan nyata. Dalam hal pelayanan publik, masyarakat
yang ingin mengurus dokumen perizinan dan non perizinan, tidak perlu “capek-capek”
untuk ke kabupaten mengambil formulir izin dan rekomendasi, cukup dengan membuka
internet, seluruh kebutuhan publik dalam bidang pelayanan tersedia dengan lengkap dan
mudah untuk dipahami sehingga masyarakat dapat mendaftar di internet dan menyiapkan
bahannya. Metode ini cukup signifikan menghemat waktu dan biaya pemohon sehingga
tidak merasa diberatkan.

12
BAB IV PENUTUP
A.Kesimpulan
Pendekatan sistem adalah pendekatan terpadu yang memandang suatu objek atau masalah
yang kompleks dan bersifat interdisiplin sebagai bagian dari suatu sistem. Pendekatan
sistem mencoba menggali elemen-elemen terpenting yang memiliki kontribusi signifikan
terhadap tujuan. Pendekatan sistem dapat dihubungkan dengan analisis kondisi fisikal,
dapat dihubungkan dengan analisis biotis, dan dapat dihubungkan dengan analisis gejala
sosial. Pendekatan sistem terdiri dari tiga fase upaya yakni persiapan, defenisi dan solusi.
Siklus hidup pengembangan sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian
aktivitas yang dilaksanakan oleh professional dan pemakai sistem informasi untuk
mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi. Sejumlah metodologi
SDLC telah mengalami evolusi dengan siklus tradisional, Prototyping, RAD, dan
pengembangan berfase.
Ketika sistem dikembangkan, proses,data dan objek akan dibuat modelnya. Alat
pemodelan yang populer ialah pembuatan diagran arus data yang menggunakan simbol-
simbol dan unsur lingkungan yang dihubungkan oleh panah untuk menunjukkan arus
data. Sebelum manajemen memberikan kata setuju untuk memulai suatu proyek sistem,
manajer biasanya meminta agar biaya proyek diestimasi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Reymond, MC Leod. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Salemba Empat


Sayuti-bakri.blogspot . (14 Oktober 2019). Prinsip-Prinsip Pengembangan dalam
Pengembangan Sistem Informasi. Diakses pada 14 Oktober 2019 dari http://sayuti-
bakri.blogspot.com/2011/04/prinsip-prinsip-dalam-pengembangan.html

14

Anda mungkin juga menyukai