Anda di halaman 1dari 13

Makalah

Pengembangan Sistem Informasi


Artikel Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem
Informasi Manajemen Yang Diampu

DISUSUN OLEH :
VIONA PUTRI HARTONO – 109200940006

PROGRAM STUDI S-1 SISTEM INFORMASI

STMIK PRANATA INDONESIA


KAMPUS B PONDOK GEDE
BEKASI
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................. 2
KATA PENGANTAR...................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 4
1. Abstrak .................................................................................. 4
2. Latar Belakang....................................................................... 4
3. Rumusan Masalah .................................................................. 5
4. Tujuan Penulisan.................................................................... 5
BAB II ISI...................................................................................... 6
1. Definisi Sistem Informasi ....................................................... 6
2. Pengembangan Sistem Informasi ............................................ 7
3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Sistem
Informasi ..................................................................................... 9
4. Tahapan Pengembangan Sistem Informasi............................. 10
BAB III PENUTUP ...................................................................... 13
1. Kesimpulan.......................................................................... 13
KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha
Pemurah, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai
yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas “Pengembangan Sistem
Informasi”.

Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih
kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam
penyelesaian makalah ini.

Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa


masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa,
susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , saya
selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Demikian makalah ini saya buat semoga bermanfaat.

Bekasi 6 Mei 2023


Viona Putri Hartono
BAB I
PENDAHULUAN

1. Abstrak
Pengembangan sistem informasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses
pencatatan transaksi yang berhubungan dengan penjualan dan persediaan
barang agar proses bisnis perusahaan lebih efektif dan efisien. Metode penelitian
yang digunakan yaitu studi pustaka, metode analisis dan perancangan. Studi
pustaka yaitu mengumpulkan berbagai sumber-sumber kepustakaan, metode
analisis yaitu mengadakan penelitian pada perusahaan dengan cara observasi
langsung dan wawancara, analisis dan identifikasi terhadap kekurangan pada
sistem manual serta merancang sistem yang lebih baik.
Metode Perancangan yaitu dengan merancang sistem yang baru menggunakan
pendekatan berorietasi objek. Hasil yang dicapai yaitu suatu sistem informasi
yang dapat mengintegrasikan data-data yang berhubungan dengan penjualan serta
dapat menyajikan laporan-laporan yang dibutuhkan sehingga dapat
mengefektifkan proses bisnis yang berjalan dan dapat memberikan informasi
yang berguna untuk mendukung dalam pengambilan keputusan.

2. Latar Belakang
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara
penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi
Informasi) sudah ada sejak zaman dahulu. Mulai dari gambar-gambar yang
tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan tonggak sejarah dalam
bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian
dikenal dengan nama internet. Sistem Informasi dari setiap zaman akan selalu
mengalami perubahan dan pengembangan sistem informasi. Dari tahun ke
tahun sistem informasi semakin maju, semakin modern dan semakin luas
cakupan informasinya. Pengembangan sistem informasi dimulai dari tingkat
kebutuhan masyarakat. Dengan tingginya kebutuhan masyarakat akan informasi
maka akan semakin cepat pula sistem informasi mengalami pengembangan.
Informasi yang disampaikan pun berkembang. Dari sekedar menggambarkan
keadaan sampai taktik bertempur. Kata infomasi sudah tidak asing lagi bagi setiap
orang, hampir setiap hari orang-orang mendapatkan informasi dari mana saja.
Sebuah informasi sangatlah dibutuhkan oleh setiap orang untuk
mempermudah kelangsungan hidup, dengan adanya informasi semua orang
mengetahui hal-hal kecil hingga besar, dan dapat mengatur kehidupannya sendiri.
Begitupun bagi sebuah organisasi atau perusahaan, informasi berguna untuk
pengambilan keputusan atau pengendalian baik di dalam organisasi atau
perusahaan itu. Informasi yang baik dan akurat akan membuat sebuah
organisasi atau perusahaan berkembang menjadi lebih baik, karena dengan
adanya informasi para pengelola dapat mengenal lebih baik kondisi obyektif dari
organisasi atau perusahaan. Untuk dapat menghasilkan sebuah informasi yang
baik dan akurat maka dibutuhkan sebuah sistem informasi yang baik pula.
Sistem informasi adalah suatu sinergi antara data, mesin pengolah data (yang
biasanya meliputi komputer, program aplikasi dan jaringan) dan manusia
untuk menghasilkan informasi. Karena fungsi dari sistem informasi itu adalah
menyajikan atau memberikan infomasi, sehingga bila sistem tersebut
mengalami gangguan atau kerusakan maka sebuah informasi tidak akan
disajikan secara baik dan benar. Oleh karena itulah dibutuhkan pengembangan
sistem informasi guna memaksimalkan kinerja suatu sistem informasi. Pada
artikel ini penulis akan memfokuskan pada pengembangan sistem infomasi.
Pengembangan sistem infomasi ini mempunyai beberapa tujuan dan prinsip-
prinsipnya, selain itu pengembangan sistem informasi juga mempunyai tahapan-
tahapan sehingga akhirnya dapan meningkatkan kualitas informasi yang
dihasilkan.

3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dari artikel ini
adalah:
a. Apa definisi pengembangan sistem informasi?
b. Apa tujuan dari pengembangan sistem informasi?
c. Apa prinsip pengembangan sistem informasi?
d. Siapa saja tim pengembang sistem informasi?
e. Apa metode/pendekatan pengembangan sistem Informasi?
f. Apa saja tahapan dari pengembangan sistem informasi?

4. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan artikel ini adalah:
a. Untuk memahami maksud dari pengembangan sistem informasi.
b. Untuk memahami tujuan dari pengembangan sistem informasi.
c. Untuk memahami prinsip dari pengembangan sistem Informasi.
d. Untuk memahami siapa tim pengembang sistem informasi.
e. Untuk memahami metode apa saja yang digunakan untuk mengembangkan
sistem Informasi.
f. Untuk memahami tahapan dari pengembangan sistem informasi.
BAB II
ISI
1. Definisi Sistem Informasi
Sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang
disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan informasi
diartikan sebagai hasil pengolahan data yang digunakan untuk suatu
keperluan, sehingga penerimanya akan mendapat rangsangan untuk melakukan
tindakan. Data adalah fakta yang jelas lingkup, tempat dan waktu-nya. Data
diperoleh dari sumber data primer atau sekunder dalam bentuk berita tertulis atau
sinyal elektronis. Ada beberapa pendapat yang menjelaskan definisi sistem, yaitu :
a. Menurut (wiki, 2008) “Pengertian sistem diambil dari asal mula
sistem yang berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani
(sustema) yang memiliki pengertian bahwa sutatu sistem merupakan
suatu kesatuan yang didalamnya terdiri dari komponen atau elemen yang
berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering
dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi”.
b. Menurut (Stoa, 2008) “Pengertian dari sistem merupakan gabungan
dari keseluruhan langit dan bumi yang saling bekerja sama yang
membentuk suatu keseluruhan dan apabila salah satu unsur tersebut
hilang atau tidak berfungsi, maka gabungan keseluruhan tersebut tidak
dapat lagi kita sebut suatu sistem”.
c. Menurut (Kerz, 2008) “Sistem yaitu gabungan dari sekelompok komponen
baik itu manusia dan/atau bukan manusia (non-human) yang saling
mendukung satu sama lain serta diatur menjadi sebuah kesatuan yang utuh
untuk mencapai suatu tujuan, sasaran bersama atau hasil akhir”.
d. Menurut (Hart, 2005) “Sistem mengandung dua pengertian utama
yaitu:
1) Pengertian sistem yang menekankan pada komponen atau
elemennya yaitu sistem merupkan komponen-komponen atau
subsistem-subsistem yang saling berinteraksi satu sama lain, dimana
masing-masing bagian tersebut dapat bekerja secara sendiri-sendiri
(independent) atau bersama-sama serta saling berhubungan
membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut
dapat tercapai secara keseluruhan
2) Definisi yang menekankan pada prosedurnya yaitu merupakan
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelasaikan suatu sasaran tertentu”.
Terdapat berbagai macam pengertian Sistem Informasi menurut
beberapa ahli, diantaranya :
a. Sistem informasi (Information System) adalah sekumpulan komponen yang
saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses,
menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang
pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi serta
membantu manajer dalam mengambil keputusan (Kent, 2008).
b. Pengertian dari sistem informasi menurut Komunitas Mahasiswa Sistem
Informasi di Yogykarta memaparkan bahawa Sistem informasi adalah
sebuah aplikasi komputer yang digunakan untuk mendukung operasi dari
suatu organisasi serta merupakan aransemen dari orang, data dan proses
yang terjadi di dalamnya yang berinteraksi satu sama lain dalam
menudukung dan memperbaiki organisasi serta mendukung dalam
pemecahan masalah dan kebutuhan pembuat keputusan (KAMI, 2008).
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk
tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa definis mengenai data dari para
ahli, yaitu:
a. Data merupakan deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi serta
menggambarkan kesatuan nyata yang terjadi pada saat tertentu (Prabu,
2006).
b. Data merupakan kumpulan objek-objek beserta atributnya yang
menunjukan karakteristik dari objek tersebut (Phil, 2006).
Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan
terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi
yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran
informasi yang akan terbentuk.

2. Pengembangan Sistem Informasi


Pengembangan sistem informasi sering disebut proses pengembangan sistem
(System Development). Terdapat beberapa definisi mengenai pengembangan
sistem informasi diantaranya adalah :
a. Aktifitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis computer
untuk menyelesaikan permasalahan (problem) organisasi atau
memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.
b. Kumpulan kegiatan para analis sistem, perancang, dan pemakai yang
mengembangkan dan mengimlementasikan sistem informasi.
c. Tahapan kegiatan yang dilakukan selama pembangunan sistem informasi
d. Proses merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan
sistem informasi dengan menggunakan metode, teknik, dan alat bantu
pengembangan tertentu.
Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem
yang telah ada. Sistem Informasi secara teknis dapat didefinisikan sebagai
sekumpilan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau
mendapatkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk
menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi.
Selain menunjang proses pengambilan keputusan, koordinasi, dan
pengawasan, sistem informasi juga dapat membantu manajer dan karyawan
menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal yang rumit, dan
menciptakan produk baru.
Terdapat beberapa pendapat yang menjelaskan mengenai definisi dari
pengembangan sistem, diantaranya:
a. Pengembangan sistem merupakan suatu proyek yang harus melalui suatu
proses pengevaluasian seperti pelaksanaan proyek lainnya. (Amsa, 2008)
b. Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru
untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk
memperbaiki sistem yang sudah ada. (KAMI, 2008)
c. Pengembangan sistem adalah metode/prosedur/konsep/aturan yang
digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi atau pedoman
bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan sistem
(algorithm). Metode adalah suatu cara, teknik sistematik untuk
mengerjakan sesuatu (dinu, 2008).
Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi para pengelola dapat
mengetahui kondisi obyektif organisasi dan perusahaannya. Sebuah sistem
informasidigunakan untuk mengatur manusia dan komponen-komponen mesin,
dan prosedur-prosedur yang saling berkaitan untuk mendukung kebutuhan
informasi atau bisnis pada sebuah organisasi dan para pengguna sistem. Hal
yang dilakukan agar sistem informasi dapat bekerja dengan baik dan sesuai
dengan yang diharapkan yaitu dengan melakukan pengembangan sistem
informasi.
Pengembangan sistem informasi (systems devlopment) yaitu memperbaiki
sistem sebelumnya atau mengganti sistem yang sudah ada dengan suatu sistem
yang baru, hal itu dilakukan karena sistem sebelumnya memiliki masalah, tidak
efisiennya operasi, dan lain sebagainya. Pengembangan sistem informasi adalah
aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk
menyelesaikan persoalan organisasi atau memanfaatkan kesempatan
(oppurtinities) yang timbul dengan menggunakan metode dan teknik tertentu.
3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Sistem
Informasi
a. Teknologi Eksternal Sistem informasi eksternal adalah komponen-
komponen teknologi di luar perusahaan/organisasi itu sendiri yang
dalam hal ini sebagai penyedia informasi yang dibutuhkan manajemen
dalam melakukan aktivitas bisnis. Teknologi eksternal memiliki faktor
seperti ilmu pengetahuan, dan teknologi yang berkembang dalam
lingkungan eksternal organisasi.
b. Bisnis Eksternal
1) pasar (market)
2) pelanggan
3) perusahaan-perusahaan lain : (baik para pesaing atau rekanan
perusahaan) yang memiliki komponen bisnis dan sistem informasinya
masing-masing.
4) pemerintah (sebagai penyusun kebijakan-kebijakan/policy dan
peraturan)
5) perangkat hukum, dan lain sebagainya.
c. Teknologi Internal Sistem informasi internal adalah komponen-komponen
pendukung perusahaan yang dalam hal ini sebagai penyedia informasi
yang dibutuhkan manajemen dalam melakukan aktivitas bisnis sehari-hari.
Meliputi:
1) Software
2) Hardware
3) Aplikasi
4) Infrastruktur
d. Bisnis Internal Bisnis internal memiliki komponen-komponen yang
diperlukan untuk menjalankan perusahaan, seperti:
1) struktur organisasi
2) infrastruktur (asset)
3) proses
4) sumber daya manusia
5) budaya perusahaan (corporate culture), dan lain sebagainya.
4. Tahapan Pengembangan Sistem Informasi

Dalam pengembangan sistem informasi memiliki beberapa tahap,


diantaranya:
a. Perencanaan Sistem
Merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang
melatarbelakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan.
Dalam tahap ini sistem harus mendapatkan perhatian yang sama besarnya
dengan merencanakan proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan
pengadaan perangkat jaringan teknologi informasi (TI), rencana
membangun gedung kantor 15 tingkat. Keuntungan-keuntungan yang
diperoleh jika proyek pengembangan sistem informasi direncanakan
secara matang, mencakup:
1) Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas.
2) Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial.
3) Dapat mengatur urutan kegiatan.
4) Tersedianya sarana pengendalian.
b. Analisis Sistem
Analisis sistem adalah proses koleksi, pengaturan dan evaluasi fakta
tentang informasi yang dibutuhkan dan lingkungan tempat sistem akan
dijalankan. Dalam rangka pengumpulan fakta tentang informasi dan
lingkungan sistem, diantaranya meliputi hal-hal:
1) Latar belakang informasi, meliputi asal informasi, pemakai dan
beban pengunaan.
2) Prosedur, yaitu cara atau tugas yang selama ini berjalan dan dikerjakan.
3) Aliran informasi, meliputi aliran data informasi dari satu bagian ke
bagian lain.
4) Penentuan masalah, yaitu melalui langkah mulai dari penelaahan
latar belakang informasi, prosedur dan aliran informasi, maka akan
dapat diketahui masalah yang ada.
Selanjutnya dengan pengelompokan informasi dan data sesuai bidangnya,
maka evaluasi pada analisis sistem harus dapat memberi gambaran tentang:
1) Beban kerja
2) Pemanfaatan laporan
3) Pengumpulan data masukan
4) Analisa kode
5) File induk
6) Prosedur dan aliran Informasi
7) Penelaahan berapa biaya
c. Rancangan Sistem Rancangan sistem ini meliputi kegiatan yang bertujuan
untuk menggambarkan wujud sistem yang akan dibuat, seperti halnya apabila
kita akan membangun rumah, maka rancangan sistem ini dapat kita
analogikan dengan bentuk gambar rumah yang akan kita bangun. Gambar
dari rancangan sistem ini, pokok-pokoknya meliputi:
1) Tujuan
2) Spesifikasi keluaran
3) Spesifikasi masukan
4) Spesifikasi file induk
5) Prosedur dan aliran data
6) Analisis biaya manfaat
7) Persetujuan
Untuk memperoleh rancangan yang baik, keterlibatan pada pemakai
diperlukan. Hal ini disebabkan karena tujuan utama adalah
pemanfaatannya, disamping adanya proses kreatif dari ahli teknis
(Sabarguna, 2003). Dengan kata lain, keterlibatan pemakai dari tahap
analisis sampai rancangan sistem diperlukan untuk menjaga agar sistem yang
dirancang benar-benar sesuai dengan kebutuhan.
d. Pembangunan Fisik/Konstruksi
Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau pengembangan
sistem yang sesungguhnya (secara fisik) dibangun. Tim teknis merupakan
tulang punggung pelaksanaan tahap ini, mengingat semua hal yang
bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu konstruksi teknologi
informasi dalam skala yang lebih detail. Dari semua tahap yang ada, tahap
konstruksi inilah yang biasanya paling banyak melihatkan sumber daya
terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu.
Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus
diperketat agar penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien.
Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadap keberhasilan proyek
sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap
konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru
dikembangkan.
e. Implementasi Sistem
Pada implementasi sistem, tahapan yang perlu diikuti antara lain:
1) Pembuatan program
2) Pelatihan
3) Konversi file
4) Uji coba system
5) Dokumentasi
Secara umum, yang perlu diperhatikan adalah perangkat keras, perangkat
lunak dan pemakai agar bisa berjalan sesuai dengan tujuan dan diperoleh
manfaat.
f. Pemeliharaan Sistem Sistem yang telah terbentuk dan berjalan, harus
dipelihara agar:
1) Bisa terus berjalan secara mulus.
2) Bila ada kerusakan kecil dapat segera diketahui dan tidak menjadi besar.
3) Menjamin agar sistem yang ada bisa dikendalikan dari kemungkinan
kerusakan yang fatal.
Manfaat pemeliharaan yang terarah sudah bisa dilihat, tetapi pelaksanaan
sering tidak semudah itu karena kemalasan atau karena alasan
penghematan biaya. Padahal pemeliharaan merupakan dasar penghematan
biaya pada sektor perbaikan.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Setelah membaca uraian di atas maka dapat saya simpulkan, ada beberapa
faktor yang memengaruhi pengembangan sistem informasi baik dari intrenal
maupun eksternal. Faktor-faktor tersebut yaitu teknologi eksternal dan internal,
serta bisnis eksternal maupun internal. Bisnis eksternal menyangkut tentang
pasar, pelanggan, perusahaan, pemerintah, dan perangkat hukum. Sedangkan
bisnis internal meliputi struktur organisasi, infrastruktur atau aset, proses, sumber
daya manusia, serta budaya perusahaan.
Adapun teknologi eksternal yaitu ilmu pengetahuan, dan teknologi yang
berkembang dalam lingkungan eksternal organisasi. Dan teknologi internal
meliputi software, hardware, aplikasi, dan infrastruktur. Selain faktor-faktor yang
telah disebutkan di atas, ada pula faktor pertimbangan dalam perencanaan sistem.
Di antaranya yaitu lingkungan di mana organisasi harus melakukan fungsi,
struktur organisasi hirarki, spesialisasi, standar prosedur operasi, budaya dan
politik organisasi, riwayat organisasi: investasi dalam bidang teknologi informasi
yang telah dilakukan, skill yang dimiliki, program-program penting, dan
sumberdaya manusia, dan lain-lain. Juga ada pendekatan pengembangan
sistem informasi, serta tahap pengembangan sistem informasi.
Jadi kesimpulan yang saya ambil dari tugas artikel ini adalah perkembangan
sistem informasi sudah ada sejak zaman dahulu, namun tidak sepesat seperti
sekarang ini. Majunya pengembangan sistem informasi dipengaruhi oleh
canggihnya teknologi yang semakin waktu kian pesat, serta tingginya kebutuhan
masyarakat, maka semakin cepat pula sistem informasi berkembang. Informasi
sangat bermanfaat bagi manusia karena dapat membantu dalam pekerjaan sehari-
hari, dan teknologi informasi akan lebih membantu manusia untuk mendapatkan
banyak informasi. Walau begitu seiap pengguna teknologi informasi harus
menggunakannya dengan semestiya dan tidak merugikan siapapun. Sebuah
informasi yang baik dapat dihasilkan oleh sebuah sistem informasi yang baik pula.
Pengembangan sistem informasi berguna untuk meningkatkan kualitas informasi
yang dihasilkan. Dengan melakukan pengembangan sistem informasi dapat
memperbaiki kesalahan-kesalahan atau problem pada sistem informasi dan dapat
menghemat biaya pengeluaran bagi sebuah perusahaan atau organisasi.

Anda mungkin juga menyukai